1. Latar Bla!an" Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus Schizoprenia selalu diikuti dengan gangguan persepsi sensori; halusinasi. Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari sosialisasi dengan lingkungan disekitarnya. Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan Therapy Aktivitas elompok !TA" klien dengan gangguan persepsi sensori dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti therapy ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TA klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain.
#. Pn"rtian$ Lan%asan T&or' a. ()nisi Halusinasi #alusinasi adalah satu persepsi yang salah oleh panca indera tanpa adanya rangsang !stimulus" eksternal (Cook & Fontain, Essentials of Mental Health Nursing, 1987).
*. Klasi)i!asi Halusinasi Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan karakteristik tertentu, diantaranya $ %" #alusinasi pendengaran arakteristik ditandai dengan mendengar suara, teruatama suara & suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.
'" #alusinasi penglihatan arakteristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan(atau panorama yang luas dan kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan. )" #alusinasi penghidu arakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis dan bau yang menjijikkan seperti$ darah, urine atau *eses. adang&kadang terhirup bau harum. +iasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang dan dementia. ," #alusinasi peraba arakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat. -ontoh$ merasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati atau orang lain. ." #alusinasi pengecap arakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk, amis dan menjijikkan. /" #alusinasi sinestetik arakteristik ditandai dengan merasakan *ungsi tubuh seperti darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna atau pembentukan urine.
+. Ta&apan Halusinasi, Kara!tristi! (an Prila!u Yan" (ita-pil!an TAHAP KARAKTERISTIK PERILAKU KLIEN Tahap 0 1emberi rasa nyaman tingkat ansietas sedang secara umum, halusinasi merupakan suatu kesenangan 1engalami ansietas, kesepian, rasa bersalah dan ketakutan. 1encoba ber*okus pada pikiran yang dapat menghilangkan ansietas 2ikiran dan pengalaman sensori masih ada dalam kontol kesadaran, nonpsikotik. Tersenyum, tertawa sendiri 1enggerakkan bibir tanpa suara Pergerakkan mata yang cepat 3espon verbal yang lambat 4iam dan berkonsentrasi Tahap 00 1enyalahk an Tingkat Pengalaman sensori menakutkan 1erasa dilecehkan oleh pengalaman sensori tersebut Terjadi peningkatan denyut jantung, perna*asan dan tekanan darah kecemasan berat secara umum halusinasi menyebabkan perasaan antipati 1ulai merasa kehilangan kontrol 1enarik diri dari orang lain non psikotik. Perhatian dengan lingkungan berkurang onsentrasi terhadap pengalaman sensori kerja ehilangan kemampuan membedakan halusinasi dengan realitas Tahap 000 1engontrol Tingkat kecemasan berat Pengalama n halusinasi tidak dapat ditolak lagi lien menyerah dan menerima pengalaman sensori !halusinasi". 0si halusinasi menjadi atrakti*. esepian bila pengalaman sensori berakhir psikotik.
Perintah halusinasi ditaati. Sulit berhubungan dengan orang lain. Perhatian terhadap lingkungan berkurang hanya beberapa detik. Tidak mampu mengikuti perintah dari perawat, tremor dan berkeringat Tahap 05 lien sudah dikuasai oleh #alusinasi. lien panik.
Pengalaman sensori mungkin menakutkan jika individu tidak mengikuti perintah halusinasi, bisa berlangsung dalam beberapa jam atau hari apabila tidak ada intervensi terapeutik. Perilaku panik. 3esiko tinggi mencederai. Agitasi atau kataton. Tidak mampu berespon terhadap lingkungan.
%. Hu*un"an S+&i.oprnia %n"an Halusinasi #alusinasi pendengaran merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi pada klien dengan gangguan jiwa !schizoprenia". +entuk halusinasi ini bisa berupa suara&suara bising atau mendengung. Tetapi paling sering berupa kata&kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang mempengaruhi tingkah laku klien, sehingga klien menghasilkan respons tertentu seperti$ bicara sendiri, bertengkar atau respons lain yang membahayakan. +isa juga klien bersikap mendengarkan suara halusinasi tersebut dengan mendengarkan penuh perhatian pada orang lain yang tidak bicara atau pada benda mati. #alusinasi pendengaran merupakan suatu tanda mayor dari gangguan schizoprenia dan satu syarat diagnostik minor untuk metankolia involusi, psikosa mania depresi* dan syndroma otak organik. 6angguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah halusinasi, sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klien. +iasanya dirangsang oleh kecemasan, halusinasi menghasilkan tingkah laku yang tertentu, gangguan harga diri, kritis diri, atau mengingkari rangsangan terhadap kenyataan. #alusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia, suara & suara biasanya berasal dari Tuhan, setan, tiruan atau relati*. #alusinasi ini menghasilkan tindakan(perilaku pada klien seperti yang telah diuraikan tersebut di atas !tingkat halusinasi, karakteristik dan perilaku yang dapat diamati".
/. Mto% T&rap' A!ti)itas Klo-po! 1etode yang digunakan pada therapy akti*itas kelompok !TA" ini adalah metode$ %. 4iskusi dan tanya jawab. '. 1elengkapi jadwal harian. egiatan TA menggunakan sistem Sesi yang dibagi menjadi lima sesi, setiap sesi memiliki tujuan khusus yang berbeda. Pada TA kali ini adalah melanjutkan kegiatan TA sebelumnya, kali ini adalah TA untuk sesi kelima yaitu tentang program pengobatan.
0. Tu1uan T&rap' A!ti2itas Klo-po! a. Tu1uan U-u- %. lien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya. '. lien mampu mengontrol halusinasinya. ). lien mengikuti program pengobatan secara optimal.
*. Tu1uan K&usus 3Tu1uan Ssi 4: Mn"ontrol &alusinasi %n"an patu& -inu- o*at5 %. lien memahami pentingnya patuh minum obat. '. lien memahami akibat tidak patuh minum obat. ). lien dapat menyebutkan lima benar cara minum obat.
4. Kritria An""ota lien sebagai anggota yang mengikuti therapy akti*itas kelompok ini adalah$ a. lien dengan riwayat schizoprenia dengan disertai gangguan persepsi sensori; halusinasi. b. lien yang mengikuti TA ini tidak mengalami perilaku agresi* atau mengamuk, dalam keadaan tenang. c. lien dapat diajak kerjasama (cooerati!e".
8. Na-a Klin %an Ruan"an lien yang mengikuti kegiatan berjumlah . orang, sedangkan sisanya sebagai cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan. Adapun nama;nama klien yang akan mengikuti TA serta pasien sebagai cadangan yaitu$
lien peserta TA$ a. Tn. #endra b. Tn. 2ran c. Tn. 0yang d. Tn. Akmaludin e. Tn. Ade Sunarta lien peserta TA cadangan$ a. <y. =ntin b. <y. <eng
9. M%ia %an Alat TA kali ini tidak menggunakan alat atau media yang spesi*ik, penggunaan alat hanya yang ada diruangan saja seperti$ a. Spidol dan "hite#oar$ ( papan tulis. b. :adwal kegiatan harian !jika ada yang dibuat saat TA sebelumnya". c. +eberapa contoh obat. d. Tape recorder untuk game jika ada.
:. Susunan Pla!sana >ang bertugas dalam TA kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sesi yang telah disepakati. Sebagai berikut$ a. ?eader $ Anton Purkon Patoni b. -o. ?eader $ 3endra 6ustiawan c. 2asilitator % $ Adrian 2auzirakhman d. 2asilitator ' $ Susi Susanti e. 2asilitator ) $ Siti <urhayati *. 2asilitator , $ Sri A*ani Setia <ingrum g. 2asilitator . $ Abdilah Abdul Aziz h. @bserver $ Tita 3osita
1;. Uraian Tu"as Pla!sana a. ?eader Tugas$ 1emimpin jalannya therapy akti*itas kelompok. 1erencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy. 1enyampaikan materi sesuai tujuan TA. 1emimpin diskusi kelompok. b. -o. ?eader Tugas$ 1embuka acara. 1endampingi ?eader. 1engambil alih posisi leader jika leader bloking. 1enyerahkan kembali posisi kepada leader. 1enutup acara diskusi. c. 2asilitator Tugas$ 0kut serta dalam kegiatan kelompok. 1emberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk akti* mengikuti jalannya therapy. d. @bserver Tugas$ 1encatat serta mengamati respon klien !dicatat pada *ormat yang tersedia". 1engawasi jalannya akti*itas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.
11. M!anis- K"iatan %. Persiapan a. 1engingatkan kontrak pada klien yang telah mengikuti sesi ,. b. 1empersiapkan alat dan tempat pertemuan. '. @rientasi a. Salam tarapeutik %. Salam dari terapis kepada klien. '. Terapis dank lien memakai papan nama. b. =valuasi ( validasi %. 1enanyakan perasaan klien saat ini. '. Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah menggunakan tiga cara yang telah dipelajari !menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan, dan bercakap;cakap". c. ontrak %. Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat. '. 1enjelaskan aturan main berikut$ :ika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis. ?ama kegiatan )7 menit. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai. ). Tahap kerja a. Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu mencegah kambuh karena obat member perasaan tenang, dan memperlambat kambuh. b. Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat, yaitu penyebab kambuh. c. Terapis meminta klien menyampaikan obat yang dimakan dan waktu memakannya. +uat da*tar di "hite#oar$. d. 1enjelaskan lima benar minum obat, yaitu *nar o*at, *nar <a!tu minum obat, *nar oran" yang minum obat, *nar %osis obat. e. 1inta klien menyebutkan lima benar cara minum obat, secara bergiliran. *. +erikan pujian pada klien yang benar. g. 1endiskusikan perasaan klien sebelum minum obat !catat di "hite#oar$". h. 1endiskusikan perasaan klien setelah teratur minum obat !catat di "hite#oar$". i. 1enjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah satu cara mencegah halusinasi ( kambuh. j. 1enjelaskan akibat ( kerugian tidak patuh minum obat, yaitu kejadian halusinasi ( kambuh. k. 1inta klien menyebutkan kembali keuntungan patuh minum obat dan kerugian tidak patuh minum obat. l. 1ember pujian tiap kali klien benar. ,. Tahap terminasi. a. =valusi %. Terapis menanyakan perasan klien setelah mengikuti TA. '. Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari. ). Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b. Tindak lanjut 1enganjurkan klien menggunakan empat cara mengontol halusinasi, yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap;cakap, dan patuh minum obat. c. ontrak yang akan datang %. Terapis mengakhiri sesi TA stimulasi persepsi untuk mengontrol halusinasi. '. +uat kesepakatan baru untuk TA yang lain sesuai dengan indikasi klien.
1#. E2alusi %an (o!u-ntasi E2aluasi =valusi dilakukan saat proses TA berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan halusinasi Sesi ., kemampuan klien yang diharapkan adalah menyebutkan lima benar cara minum obat, keuntungan minum obat, dan akibat tidak patuh minum obat. 6unakan *ormulir evaluasi yang ada.
(o!u-ntasi 4okumentasi kemampuan yang dimiliki klien pada catatan proses keperawatan tiap klien. -ontoh$ klien mengikuti Sesi . benar cara minum obat, man*aat minum obat, dan akibat tidak patuh minum obat !kambuh". Anjurkan klien minum obat dengan cara yang benar.
1#. Sttin" T-pat
%. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran. '. 3uangan nyaman dan tenang.
eterangan$ $ ?eader
$ -o. ?eader
$ 2asilitator
$ lien
$ @bserver
1/. Tata Trti* %an Pro"ra- Antisipasi a. Tata Tertib %" Peserta bersedia mengikuti kegiatan TA. '" Peserta wajib hadir . menit sebelum acara dimulai. )" Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi. ," Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan !TA" berlangsung. ." :ika ingin mengajukan(menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin. /" Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan. A" Peserta dilarang keluar sebelum acara TA selesai. B" Apabila waktu TA sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TA kepada anggota. b. Program Antisipasi Ada beberapa langkah yanga dapat diambil dalam mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi pada pelaksanaan TA. ?angkah;langkah yang diambil dalam program antisipasi masalah adalah$ %" Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TA, namun pada saat pelaksanaan TA tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah$ mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan kriteria dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya. '" Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mentaati tata tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih dahulu dan bila masih tidak cooerati!e maka dikeluarkan dari kegiatan. )" +ila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader memberitahukan kepada anggota TA bahwa perilaku kekerasan tidak boleh dilakukan.
14. Pnutup 4emikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan terimakasih. ?embar =valusi emampuan Pasien
Ssi 4: TAK Sti-ulasi prspsi: &alusinasi emampuan patuh minum obat untuk mencegah halusinasi
<o <ama klien 1enyebutkan lima benar cara minum obat 1enyebutkan keuntungan minum obat 1enyebutkan akibat tidak patuh minum obat % Tn. #endra ' Tn. 2ran ) Tn. 0yang , Tn. Akmaludin . Tn. Ade Sunarta / <y. =ntin A <y. <eng B 8 %7
%etun&uk' %. Tulis nama panggilan klien yang ikut TA pada kolom nama klien. '. Cntuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan lima benar cara minum obat, keuntungan minum obat, dan akibat tidak patuh minum obat. +eri tanda !5" jika klien mampu dan beri tanda !D" jika klien tidak mampu. PROPOSAL TAK HALUSINASI I. Topik : TAK Orientasi Realita Terapis : Sasaran : Bangsal : II. Tujuan Tujuan umum : Klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai kenyataan. Tujuan khusus : Klien mampu mengenal tempat ia !erada dan pernah !erada Klien mengenal waktu dengan tepat Klien mampu mengenal orang disekitarnya dengan tepat Klien dapat mengenal tanggal dengan tepat Klien dapat mengenal hari dengan tepat Klien dapat mengenal tahun dengan tepat III. "en!agian Tugas #. $eader : %. &o leader : '. O!ser(er : ). *asilitator : +. Anggota : I,. $andasan Teori TAK orientasi realita merupakan terapi yang !ertujuan mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, tempat, dan waktu. Klien dengan gangguan jiwa sikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas. Klien tidak lagi mengenali waktu, tmpat, dan orang-orang disekitarnya. .al ini dapat mengaki!atkan klien merasa asing dan menjadi pen/etus terjadinya ansietas pada klien. 0ntuk menanggulangi keadaan ini, maka perlu ada akti1tas yang mem!eri stimulus se/ara konsisten kepada klien tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu, dan tempat. ,. Kriteria Anggota Kelompok 2aitu anggoya kelompok dengan gangguan interaksi sosial : menarik diri ,I. "roses Seleksi a. O!ser(asi sehari-hari di ruangan !. In3ormasi dari perawat ruangan /. .asi diskusi kelompok d. Kontrak dengan klien Kesadaran klien untuk mengikuti Kegitan !erdasarkan kesepakatan 4engenai kegiatan dan waktu ,II. 0raian Seleksi Kelompok a. .ari5tanggal : !. Tempat pertamuan : /. 6aktu :7 d. Kegiatan : e. jumlah anggota : ,III. "erilaku 2ang 8iharapkan 8ari Anggota #. Klien dapat menye!utkan nama lengkap, nama panggilan, ho!i, dan asal5alamat. %. Klien dapat mem!erikan 3eed!a/k terhadap kegiatan yang dilakukan. I9. "erilaku 2ang 8iharapkan 8ari $eader #. 4enjelaskan tujuan %. 4emperkenalkan diri '. 4em!erikan kesempatan pda anggota untuk saling mengenal ). 4enjelaskan atuan permainan +. 4am!erikan rein3or/ement :. 4em!uat respaon yang sesuai dengan perilaku anggota 9. 4etode #. 8inamika kelompok %. 8iskusi dan tanya jawa! '. Bermain peran atau stimulasi 9I. ;alannya A/ara #. "ersiapan 4emilih klien sesuai indikasi 4em!uat kontrak dengan klien 4empersiapkan alat dan tempak pertemuan %. Orientasi a. salam terapeutik Salam dari terapis !. e(aluasi atau (alidasi 4enanyakan perasaan klien saat ini /. Kontrak 4enjelaskan aturan kegiatan 4enjelaskan aturan main 4asing-masing menye!utkan, memperkenalkan jati diri ;ika ada pserta yang akan meninggalkan kelompok harus minta i<in pada leader TAK $ama kegiatan )+ menit Setiap klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. '. Tahap kerja a. 4enjelaskan kegiatan yaitu tape re/orderakan dihidupkan dan karet gelang akan diedarkan melalui sedotan yang sudah digigit =sedotan digigit se!elum tape re/order> dengan searah jarum jam dan pada saat tape re/order dimatikan maka anggota kelompok yang mem!awa karet gelang harus memperkenalkan dirinya. !. .idupkan kaset pada tape re/order dan putarkan karet gelang searah jarum jam. /. "ada saat tape re/order dimatikan, anggota kelompok yang mem!awa karet gelang mendapat giliran untuk menye!utkan salam, nama lengkap, nam panggilan, dan ho!i. 8imulai dari terapis se!agai /ontoh. d. Tulis nama panggilan pada kertas dan tempelkan pada !aju klien. e. 0langi !, /, d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran. 3. Beri pujian untuk tiap ke!erhasilan anggota kelompok dengan menggunakan tepuk tangan. ). Tahap Terminasi a. e(aluasi 4enanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK 4em!eri pujian atas ke!erhasilan kelompok. !. Ren/ana tindak lanjut 4enganjurkan tiap anggota kelompok melatih !erkenalan dengan orang lain 4emasukkan kegiatan !erkenalan pada jadwal kegiatan harian /. Kontrak 4enyepakati kegiatan !erikut dilaksanakan oleh perawat ruangan. 9II. Alat Bantu 2nag 8igunakan #. Tape r/order %. Kaset '. Karet gelang ). Sedotan +. Kertas untuk nama klien :. Bolpoint ?. Sellotip 9III. @(aluasi 8an 8okumentasi *OR4AT @,A$0ASI Ao Aspek yang dinilai Aama klien #. 4enye!utkan nama lengkap %. 4enye!utkan nama panggiilan '. 4enye!utkan ho!i 4enye!utkan asal K@4A4"0AA AOA ,@RBA$ Ao Aspek yang dinilai Aama klien #. Kontak mata %. 8uduk tegak '. 4enggunakan !ahasa tu!uh yang sesuai ). 4engikuti kegiatan sampai akhir 8a3tar Anggota Kelompok : #. %. '. ). +. :. ?. B. C. 4engetahui Kepala Ruang "em!im!ing Akademik 4ahasiswa