You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebudayaan merupakan hasil kreasi manusia untuk menjadikan kehidupan yang lebih baik.
Setiap bangsa mempunyai macam kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan pola
kehidupan mereka yang berbeda-beda pula. Masalah kebudayaan memang seringkali menjadi
bahan perbincangan hangat. Bahkan, Tidak jarang masalah kebudayaan ini memanas hanya
karena perbedaan apresiasi dan persepsi atas kebudayaan yang ada.
Bukan hanya itu saja, kebudayaan tidak hanya menjadi suatu hal yang diperebutkan atau
diperdebatkan karena perbedaan apresiasi dan presepsi melainkan kebudayaan yang ada telah
sampai di ambang krisis karena ketidak-pedulian mereka terhadap kebudayaan yang mereka
miliki.
1.2 Rumusan Masalah
1. pa yang dimaksud dengan !engertian Kebudayaan "
#. pa saja cara pandang terhadap kebudayaan "
$. Mengapa bisa terjadi krisis kebudayaan di %aman ini "
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Kebudayaan secara teoritis.
#. Mengetahui beberapa cara pandng terhadap kebudayaan.
$. Mengerti tentang aplikasi kebudayaan di sekitar kita saat ini.
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 Pengert!an "e#u$a%aan
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat.
Hersko&its memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi
ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut ndreas 'ppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan
intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut 'd(ard Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang
di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
)ari berbagai de*inisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersi*at
abstrak. Sedangkan per(ujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersi*at nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain,
yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
2.2 u$ut Pan$ang "e#u$a%aan
1. Kebudayaan Sebagai !eradaban
Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan +budaya, yang dikembangkan di 'ropa
pada abad ke-1- dan a(al abad ke-1.. /agasan tentang +budaya, ini mere*leksikan
adanya ketidakseimbangan antara kekuatan 'ropa dan kekuatan daerah-daerah yang
dijajahnya. Mereka menganggap 0kebudayaan1 sebagai +peradaban, sebagai la(an kata
dari +alam,. Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat
diperbandingkan2 salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
#. Kebudayaan Sebagai Sudut !andang 3mum
!ara cendekia(an di 4erman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan
nasionalisme 5 seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan 4erman, dan
perjuangan nasionalis dari etnis minoritas mela(an Kekaisaran ustria-Hongaria 5
mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam +sudut pandang umum,. !emikiran
ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan
masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu,
gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara +berkebudayaan, dengan +tidak
berkebudayaan, atau kebudayaan +primiti*.,
$. Kebudayaan Sebagai Mekanisme Stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bah(a 6suatu7 kebudayaan adalah sebuah
produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan e&olusi menuju kebersamaan dan
kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.
2.3 Menga&a B!sa terja$! "r!s!s "e#u$a%aan $! 'aman In! (
Saat ini gelombang globalisasi telah memaksa negara-negara berkembang untuk
mengkapitalisasi aset-aset yang dimilikinya baik dalam bentuk sumber daya alam maupun
khasanah kebudayaan yang ada. Timbul kekha(atiran yang menguat, ketika 8ndonesia yang
menjadi bagian dari komunitas dunia harus tegopoh-gopoh menghadapi cepatnya laju perubahan
dunia meskipun bangsa ini memiliki perbekalan yang cukup memadai.
9ealitas kehidupan berbudaya remaja yang rentan terhadap in&asi budaya luar sungguh tidak
bisa diandalkan untuk menghadapi kehidupan yang sudah mengglobal. 9emaja-remaja sudah
begitu dekat dengan budaya konsumti* sehingga tidak mengherankan budaya yang demikian
mendorong perilaku yang bertentangan dengan kebudayaan yang ada di bangsa ini.
:enomena ini harus ditangani segera dengan cara berpikiran alternati*. Karena dengan
berpikir alternati*, kita melihat perbedaan itu bukan dari sudut pandang kalah-menang, tenar-
tidaknya tetapi hanya sebagai pilihan-pilihan 6alternati*7. )engan paradigma berpikir demikian,
diharapkan remaja bisa terhindar dari silang sengkarut kon*lik pribadi yang tidak menutup
kemungkinan malah bisa menjadi pemicu kon*lik sosial.
BAB III
PENUTUP
3.1 "es!m&ulan
Setelah saya pahami mengenai pengertian kebuadayaan, sudut pandang kebudayaan, serta
aplikasi kebudayaan di lingkungan sekitar saat ini, muncul satu lagi pertanyaan. +Masih dapatkah
kembali ke era menutup negara seperti dulu",. 4a(aban dari saya pribadi yang sekaligus menjadi
kesimpulan dari makalah ini yaitu ; +Sebenarnya kita tidak perlu sampai mengharapkan era saat
ini kembali lagi ke era yang telah lampau, dimana kebudayaan merupakan sebuah keseharian
pada saat itu. Kita sebagai manusia dituntut untuk selalu berkembang dan terus berkembang,
hanya saja kita juga tidak boleh menganggap remeh ataupun acuh terhadap kebudayaan yang kita
miliki. Kita jaga, kita lestarikan, dan kita banggakan kebudayaan yang hanya dimiliki oleh negeri
kita ini. Karena kebudayaan kita yakni kebudayaan asli dari 8ndonesia pada dasarnya merupakan
sarana utama bangsa ini guna mencapai tujuan sebenarnya <egara 8ndonesia ini ada,.
DA)TAR PUTA"A
http;==duniabaca.com=de*inisi-budaya-pengertian-kebudayaan.htm
http;==(((.anneahira.com=masalah-kebudayaan.htm

You might also like