You are on page 1of 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEJANG DEMAM
DISUSUN OLEH :
M. ANDIKA S. SAPUTRA, S. Kep
MARLISA HIDAYATI, S. Kep
META ARIES SANDI, S. Kep
MIRZA ANTONI, S. Kep
PROGRAM PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2!!"2!2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KEJANG DEMAM
Pokok Bahasan : Kejang Demam
Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Kejang Demam
2. penyebab Kejang Demam
3.Tanda dan gejala Kejang Demam
.Tindakan yang bias dilakukan bila Kejang Demam

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien di ruang Betangas !S"D.
Banyuasin.
#ari $ tanggal : Kamis% 12 &anuari 2'12
(aktu : 1'.'' ()B
Tempat : !uang Betangas !S"D. Banyuasin
I. T#$#%& U'#'
Pasien dan keluarga lebih memahami dan lebih mengerti mengenai Kejang
Demam.
II. T#$#%& K(#)#)
1. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami pengertian Kejang
Demam.
2. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami penyebab Kejang
Demam.
3. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami tnda dan gejala Kejang
Demam.
. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami klasi*ikasi Kejang
Demam yang benar.
+. Pasien dan keluarga dapat mengerti% memahami% serta menerapkan
pertolongan pertama bila terjadi Kejang Demam.
III. M%*e+,
Terlampir
I-. Me*./e
1. ,eramah
2. Diskusi
-. Me/,%"A0%*
1. -ae*let
2. .lip/hart
-I. Pe&1.+1%&,)%),%&
0oderator : 0. 1ndika S. Saputra% S.Kep
Penyaji : 0arlisa #idayati% S.Kep
2otulen : 0eta 1ries Sandi% S.Kep
.asilitator : 0ir3a 1ntoni% S.Kep
-II. Se*,&1
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penyaji
Keterangan :
: Penyaji
: 0oderator
: .asilitator
: 4bser5er
: Peserta penyuluhan
Ke1,%*%& Pe&2#0#(%&
N.. Ke1,%*%& Pe&2#0#(%& Pe)e+*% 3%4*#
1. Pembukaan 6 0engu/apkan salam
6 0emperkenalkan diri
6 0engingatkan kontrak
6 0enjelaskan tujuan
6 0emberikan lea*let
6 0enja7ab salam
6 0endengarkan
6 0emperhatikan dan
menja7ab
6 0endengarkan dan
men/atat
6 0engu/apkan
terima kasih dan
+ meni*
tersenyum
2. )si 6 0enjelaskan pengertian
Kejang Demam.
6 0enjelaskan penyebab
Kejang Demam.
6 0enjelaskan tanda
gejala dari Kejang
Demam.
6 0enjelaskan klasi*ikasi
dari Kejang Demam.
6 0enjelaskan /ara
Tindakan pertama saat
anak kejang demam
6 0emperhatikan%
bertanya% diskusi
6 0emperhatikan%
bertanya% diskusi
6 0emperhatikan%
bertanya% diskusi
6 0emperhatikan%
bertanya% diskusi
6 0emperhatikan%
bertanya% diskusi
1+ menit
3. Penutupan 6 0enge5aluasi perasaan
peserta setelah
penyuluhan
6 0engajukan beberapa
pertanyaan
6 0engungkapkan
perasaan
setalahpenyuluhan
6 Bertanya tentang
materi penyuluhan
yang belum paham
+ menit
-III. E5%0#%), H%),0
1. 1pa pengertian Kejang Demam8
2. Sebutkan penyebab Kejang Demam8
3. 1pa tanda dan gejala Kejang Demam8
. 1pa klasi*ikasi dari kejangg demam8
+. 1pa pertolongan pertama yang dilakukan pada penderita Kejang Demam8
I6. S#'7e+
,e/ily. -. Bet3 92''2:. Buku Saku Keperawatan pediatrik. ;disi 3. &akarta : ;,<
,or7in. &. ;li3abeth 92''1:. Buku Saku Patofisiologi. &akarta : ;<,
Donna - (ong 92''3:. Keperawatan Pediatrik. ;disi . &akarta : ;<,
http:$$777.kaskus.us$sho7thread.php8p=21>12'?@
http:$$777.anneahira./om$pengertian6batuk6e*ekti*.htm
#idayat alimul 92''>:. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba
0edika
2elson 91???:. Ilmu Kesehatan Anak.;disi 1. &akarta : ;<,
Tar7oto dan (artonah. 2''3. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan.
Edisi . &akarta: Salemba 0edika.
L%'p,+%& M%*e+,
L%'p,+%& Le%80e*
!ampiran Materi
KEJANG DEMAM
A. De8,&,),
Kejang demam adalah perubahan *ungsi otak mendadak dan sementara
sebagian akibat dari akti5itas neural yang abnormal dan pelepasan listrik serebral
yang berlebihan% yang terjadi pada bayi atau anak6anak 9antara umur 3 bulan dan
+ tahun:% terjadi akibat demam atau kenaikan suhu tubuh 9suhu rektal A 3B
'
,:%
tanpa atau adanya in*eksi pada susunan syara* pusat maupun kelainan syara*
9,e/ily -% Bet3% 2''2:
B. Pe&2e7%7
1da beberapa penyebab kejang demam% tetapi untuk se/ara pastinya
belum dapat diketahui dengan jelas. Beberapa penyebabnya adalah :
6 .aktor genetik atau keturunan% mal*ormasi otak kongenital% neoplasma%
gangguan metabolisme% gangguan sirkulasi% toksin
6 Penyakit in*eksi 9ense*alitis% meningitis:% in*eksi 5irus 9her5es:% in*eksi6in*eksi
lain 9tenggorokkan% telinga% /ampak% /a/ar air: dan demam tinggi
6 kurang 42 % hipoksemia% hipoglikemia% asidemia% alkalemia% dehidrasi
6 *aktor idiopatik atau bila tidak dapat ditemukan penyebabnya 9hidayat% 2''>%
,e/ily -% Bet3% 2''2:
C. K0%),8,4%),
Terdapat 2 golongan kejang demam yaitu :
Kejang demam diklasi*ikasikan menjadi 2 golongan yaitu :
a. Kejang demam sederhana yang berlangsung kuang dari 1+ menit dan umum
b. Kejang demam kompleks yang berlangsung lebih dari 1+ menit% *okal atau
multipel 9lebih dari 1 kali kejang dalam 2 jam:
D. T%&/% /%& 1e$%0%
6 Demam terutama demam tinggi 9suhu A 3B
'
,:
6 Kejang tonik6klonik
a. Dia7ali dengan penurunan kesadaran selama 3 detik sampai + menit% kaku
umum pada otot ekstremitas% batang tubuh dan 7ajah yang berlangsung C
1 menit
b. Dapat disertai hilangnya kontrol kandung kemih dan usus
/. Tdiak ada respirasi atau apnoe 9henti napas: dan sianosis
d. Saat tpnik diikuti dengan gerakan klonik pada ekstremitas atas dan ba7ah
e. -etargi% kon*ulsi dna tidur
*. 0ata melihat ke atas% gigi dan rahang terkatup rapat% lidah dan pipinya
tergigit
E. Pe'e+,4)%%& Pe&#&$%&1
6 ;;< 9elektro en/epalo gram: untuk menetapkan jenis dan *okus dari kejang
6 Pembidaian ,T untuk mendeteksi perbedaan kerapatan jaringan
6 0!)% untuk memperlihatkan daerah6daerah otak
6 uji laboratorium : *ungsi lumbal% hitung darha lengkap% skrinin toksik dari
serum dan urin
F. Pe&%*%0%4)%&%%&
1. 0edis
Dalam penanggulangan kejang demam ada *aktor yang perlu dikerjakan
yaitu :
6 0engobati kejang se/epat mungkin
Bila pasien datang dalam keadaan status kon5ulsi5us% obat pilihan
utama adalah dia3epam yang diberikan se/ara intra5ena 9)D:. ;*ek
terapeutiknya sangat /epat dan e*ek toksik yang serius hampir tidak
dijumpai apabila diberikan se/ara perlahan dan tidak melebihi +' mg
persuntikan. Setelah suntikan pertama )D ditunggu 1+ menit% bila masih
terdapat kejang di ulangi suntikan kedua dengan dosis yang sama juga )D
setelah suntikan kedua masih kejang berikan suntikan ketiga dengan dosis
yang sama akan tetapi pemberiannya se/ara )0% diharapkan kejang
berhenti. Bila belum juga berhenti dapat diberikan *enobarbital
paralidehid E se/ara )D. Bila kejang tidak dapat dihentikan dengan obat6
obatan% maka sebaliknya anak dira7at di ruangan )," untuk diberikan
anastesia umum dengan tropenitas yang diberikan oleh seorang ahli
anastesi
6 Pengobatan penunjang
Sebelum menagtasi kejang tidak boleh dilupakan perlu pengobatan
penunjang yaitu semua pakaian ketat dibuka% posisi kepala sebaikanya
miring untuk men/egah aspirasi isi lambung% bebaskan jalan napas untuk
memperoleh kebutuhan 42 9oksigen:. .ungsi *ital dia7ali se/ara ketat
6 0emberikan pengobatan rumah
Setelah kejang diatasi harus disusul pengobatan rumah% daya kerja
dia3epam sangat singkat yaitu berkisar +6>' menit sesudah disuntikan
oleh karena itu perlu diberikan obat anti epileptik dengan daya kerja lebih
lama.
6 0en/ari dan mengobati penyebab
Penyebab kejang demam yang disebabkan oleh demam adanya
in*eksi respiratorius bagian atas dan otitis media akut% pemberian
antibiotik yang adekuat pelu diberikan untuk mengobati penyakit tersebut
G. T,&/%4%& pe+*%'% )%%* %&%4 4e$%&1 /e'%' :
1. Saat kejang berlangsung :
Pertahankan sikap tenang
Baringkan anak ditempat yang aman agar tidak ada kemungkinan
jatuh dan jauhkan benda berbahaya yang ada disekitar anak.
0iringkan anak
Keluarkan sisa makanan seperi roti% permen dan sebagainya yang
mungkin ada dimulut anak
-epaskan pakaian $ ikatan pada tubuh supaya anak bisa berna*as
dengan leluasa% -onggarkan pakaian disekitar kepala dan leher
&angan menahan gerakan anak seperti memegang tangan dan kaki
yang terlalu kuat.
2. Turunkan suhu tubuh segera dengan kompres air hangat suam suam
kuku se/ara e*ekti* :
Sediakan air hangat dalam 7askom serta handuk ke/il minimal >
buah
-etakkan + handuk ke/il yang sudah basah dan dingin terutama
pada daerah kepala% leher% dada% kedua ketiak dan lipat paha kanan
kiri.
1 handuk ke/il disiapkan untuk menganti se/ara teratur dan terus
menerus mulai dari kepala% leher dan seterusnya.
3. Segera diba7a ke unit pelayanan kesehatan terdekat.

You might also like