You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ASTHMA BRONCHIAL

Definisi
Asthma disebut juga sebagai reactive air way disease (RAD), adalah suatu
penyakit obstruksi pada jalan nafas secara riversibel yang ditandai dengan
bronchospasme, inflamasi dan peningkatan sekresi jalan napas terhadap berbagai
stimulan.
Patofisiologi
Astma pada anak terjadi adanya penyempitan pada jalan nafas dan hiperaktif
dengan respon terhadap bahan iritasi dan stimulus lain.
Dengan adanya bahan iritasi atau allergen otototot bronkus menjadi spasme
dan !at antibodi tubuh muncul ( immunoglobulin " atau #g" ) dengan adanya
alergi. #g" di muculkan pada reseptor sel mast dan akibat ikatan #g" dan
antigen menyebabkan pengeluaran histamin dan !at mediator lainnya.
$ediator tersebut akan memberikan gejala asthma.
Respon astma terjadi dalam tiga tahap % pertama tahap immediate yang
ditandai dengan bronkokontriksi ( &' jam )( tahap delayed dimana
brokokontriksi dapat berulang dalam )* jam dan terusmenerus '+ jam lebih
lama ( tahap late yang ditandai dengan peradangan dan hiperresponsif jalan
nafas beberapa minggu atau bulan.
Astma juga dapat terjadi faktor pencetusnya karena latihan, kecemasan, dan
udara dingin.
,elama serangan asthmatik, bronkiulus menjadi meradang dan peningkatan
sekresi mukus. -al ini menyebabkan lumen jalan nafas menjadi bengkak,
kemudian meningkatkan resistensi jalan nafas dan dapat menimbulkan distres
pernafasan
Anak yang mengalami astma mudah untuk inhalasi dan sukar dalam ekshalasi
karena edema pada jalan nafas.Dan ini menyebabkan hiperinflasi pada alveoli
dan perubahan pertukaran gas..alan nafas menjadi obstruksi yang kemudian
tidak adekuat ventilasi dan saturasi /', sehingga terjadi penurunan p/'
( hipo0ia).,elama serangan astmati, 12' terthan dengan meningkatnya
resistensi jalan nafas selama ekspirasi, dan menyebabkan acidosis respiratory
&
dan hypercapnea. 3emudian sistem pernafasan akan mengadakan kompensasi
dengan meningkatkan pernafasan (tachypnea), kompensasi tersebut
menimbulkan hiperventilasi dan dapat menurunkan kadar 12' dalam darah
(hypocapnea).
'
Alergen, #nfeksi, "0ercise ( ,timulus #munologik dan 4on #munologik )
$erangsang sel 5 untuk membentuk #g" dengan bantuan sel 6 helper
#g" diikat oleh sel mastosit melalui reseptor 71 yang ada di jalan napas
Apabila tubuh terpajan ulang dengan antigen yang sama, maka antigen tersebut akan
diikat oleh #g" yang sudah ada pada permukaan mastosit
Akibat ikatan antigen#g", mastosit mengalami degranulasi dan melepaskan mediator
radang ( histamin )
8eningkatan permeabilitas kapiler ( edema bronkus )
8eningkatan produksi mukus ( sumbatan sekret )
3ontraksi otot polos secara langsung atau melalui persarafan simpatis ( 4.9 )
-iperresponsif jalan napas
Astma
:angguan pertukaran gas, tidak efektif bersihan jalan nafas, dan tidak efektif
pola nafas berhubungan dengan bronkospasme, edema mukosa dan
meningkatnya produksi sekret.
7atigue berhubungan dengan hypo0ia meningkatnya usaha nafas.
3ecemasan berhubungan dengan hospitalisasi dan distress pernafasan
Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan meningkatnya
pernafasan dan menurunnya intake cairan
8erubahan proses keluarga berhubungan dengan kondisi kronik
3urangnya pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit dan
pengobatan
;
Komli!asi
$engancam pada gangguan keseimbangan asam basa dan gagal nafas
1hronik persistent bronchitis
5ronchiolitis
8neumonia
"mphysema.
Etiologi
7aktor ekstrinsik %reaksi antigen antibodi( karena inhalasi alergen (debu,
serbukserbuk, bulubulu binatang).
7aktor intrinsik( infeksi % para influenza virus,
pneumonia,Mycoplasma..3emudian dari fisik( cuaca dingin, perubahan
temperatur. #ritan( kimia.8olusi udara ( 12, asap rokok, parfum ). "mosional(
takut, cemas, dan tegang. Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor
pencetus.
Manifestasi !linis
Auskultasi %Wheezing, ronki kering musikal, ronki basah sedang.
Dyspnea dengan lama ekspirasi( penggunaan otototot asesori pernafasan,
cuping hidung, retraksi dada,dan stridor.
5atuk kering ( tidak produktif ) karena sekret kental dan lumen jalan nafas
sempit.
Tachypnea, orthopnea.
Diaphoresis
4yeri abdomen karena terlibatnya otot abdomen dalam pernafasan.
Fatigue.
6idak toleransi terhadap aktivitas( makan, bermain, berjalan, bahkan bicara.
3ecemasan, labil dan perubahan tingkat kesadaran.
$eningkatnya ukuran diameter anteroposterior (barrel chest) akibat ekshalasi
yang sulit karena udem bronkus sehingga kalau diperkusi hipersonor.
,erangan yang tibatiba atau berangsur.
5ila serangan hebat % gelisah, berduduk, berkeringat, mungkin sianosis.
9 foto dada % atelektasis tersebar, <-yperserated=
)
Peme"i!saan Diagnosti!
Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
7oto rontgen
8emeriksaan fungsi paru( menurunnya tidal volume, kapasitas vital, eosinofil
biasanya meningkat dalam darah dan sputum
8emeriksaan alergi
8ulse o0imetri
Analisa gas darah.
Penatala!sanaan se"angan asma a!#t $
2ksigen nasal atau masker dan terapi cairan parenteral.
Adrenalin /,& /,' ml larutan % & % &///, subkutan. 5ila perlu dapat diulang
setiap '/ menit sampai ; kali.
Dilanjutkan atau disertai salah satu obat tersebut di bawah ini ( per oral ) %
a. :olongan 5eta ' agonist untuk mengurangi bronkospasme %
"fedrin % /,+ > & mg?kg?dosis, ; kali? ') jam
,albutamol % /,&/,&+ mg?kg?dosis, ;) kali?') jam
6erbutalin % /,/@+ mg?kg?dosis, ;) kali? ') jam
"feknya tachycardia, palpitasi, pusing, kepala, mual, disritmia, tremor,
hipertensi dan insomnia, . #ntervensi keperawatan jelaskan pada orang
tua tentang efek samping obat dan monitor efek samping obat.
b. :olongan 5ronkodilator, untuk dilatasi bronkus, mengurangi
bronkospasme dan meningkatkan bersihan jalan nafas.
Aminofilin % ) mg?kg?dosis, ;) kali?') jam
6eofilin % ; mg?kg?dosis, ;) kali?') jam
8emberian melalui intravena jangan lebih dari '+ mg per menit."fek
samping tachycardia, dysrhytmia, palpitasi, iritasi
gastrointistinal,rangsangan sistem saraf pusat(gejala to0ic(sering
muntah,haus, demam ringan, palpitasi, tinnitis, dan kejang. #ntervensi
keperawatan( atur aliran infus secara ketat, gunakan alat infus kusus
misalnya infus pump.
+
c. :olongan steroid, untuk mengurangi pembengkakan mukosa bronkus.
8rednison % /,+ > ' mg?kg?hari, untuk ; hari (pada serangan hebat).
*
ASUHAN KEPERAWATAN
% PENGKA&IAN
%'% I(entitas
Pada asma episodi yang !arang, biasanya terdapat pada anak umur ;A
tahun.5iasanya oleh infeksi virus saluran pernapasan bagian atas. Pada asma
episodi yang sering ter!adi, biasanya pada umur sebelum ; tahun, dan berhubungan
dengan infeksi saluran napas akut. 8ada umur +* tahun dapat terjadi serangan tanpa
infeksi yang jelas.5iasanya orang tua menghubungkan dengan perubahan cuaca,
adanya alergen, aktivitas fisik dan stres.8ada asma tipe ini frekwensi serangan paling
sering pada umur A&; tahun. "sma roni atau persisten terjadi @+B pada umur
sebeluim ; tahun.8ada umur +* tahun akan lebih jelas terjadi obstruksi saluran
pernapasan yang persisten dan hampir terdapat mengi setiap hari.Cntuk jenis kelamin
tidak ada perbedaan yang jelas antara anak perempuan dan lakilaki.
%') Kel#*an #tama
5atukbatuk dan sesak napas.
%'+ Ri,a-at en-a!it se!a"ang
5atuk, bersin, pilek, suara mengi dan sesak napas.
%'. Ri,a-at en-a!it te"(a*#l#
Anak pernah menderita penyakit yang sama pada usia sebelumnya.
%'/ Ri,a-at en-a!it !el#a"ga
8enyakit ini ada hubungan dengan faktor genetik dari ayah atau ibu, disamping
faktor yang lain.
%'0 Ri,a-at !ese*atan ling!#ngan
5ayi dan anak kecil sering berhubungan dengan isi dari debu rumah, misalnya
tungau, serpih atau buluh binatang, spora jamur yang terdapat di rumah, bahan iritan%
minyak wangi, obat semprot nyamuk dan asap rokok dari orang dewasa.8erubahan
suhu udara, angin dan kelembaban udara dapat dihubungkan dengan percepatan
terjadinya serangan asma.
@
%'1 Ri,a-at t#m2#* !em2ang
&.@.& 6ahap pertumbuhan
8ada anak umur lima tahun, perkiraan berat badan dalam kilogram mengikuti
patokan umur &* tahun yaitu umur ( tahun ) 0 ' D A. 6api ada ratarata 55 pada usia
; tahun % &),* 3g, pada usia ) tahun &*,@ kg dan + tahun yaitu &A,@ kg. Cntuk anak
usia pra sekolah rata > rata pertambahan berat badan ',; kg?tahun.,edangkan untuk
perkiraan tinggi badan dalam senti meter menggunakan patokan umur ' &' tahun
yaitu umur ( tahun ) 0 * D @@.6api ada ratarata 65 pada usia pra sekolah yaitu ;
tahun E+ cm, ) tahun &/; cm, dan + tahun &&/ cm. Ratarata pertambahan 65 pada
usia ini yaitu * > @,+ cm?tahun.8ada anak usia )+ tahun fisik cenderung bertambah
tinggi.
&.@.' 6ahap perkembangan.
8erkembangan psikososial ( "ric "rcson ) % #nisiatif vs rasa bersalah.Anak
punya insiatif mencari pengalaman baru dan jika anak dimarahi atau diomeli
maka anak merasa bersalah dan menjadi anak peragu untuk melakukan sesuatu
percobaan yang menantang ketrampilan motorik dan bahasanya.
8erkembangan psikose0sual ( ,igmund 7reud ) % 5erada pada fase oedipal? falik
( ;+ tahun ).5iasanya senang bermain dengan anak berjenis kelamin
berbeda.2edipus komplek ( lakilaki lebih dekat dengan ibunya ) dan "lektra
komplek ( perempuan lebih dekat ke ayahnya ).
8erkembangan kognitif ( 8iaget ) % 5erada pada tahap preoperasional yaitu fase
preconseptual ( ' ) tahun ) dan fase pemikiran intuitive ( ) @ tahun ). 8ada
tahap ini kanankiri belum sempurna, konsep sebab akibat dan konsep waktu
belum benar dan magical thinking.
8erkembangan moral berada pada prekonvensional yaitu mulai melakukan
kebiasaan prososial % sharing, menolong, melindungi, memberi sesuatu, mencari
teman dan mulai bisa menjelaskan peraturan peraturan yang dianut oleh
keluarga.
8erkembangan spiritual yaitu mulai mencontoh kegiatan keagamaan dari ortu
atau guru dan belajar yang benar > salah untuk menghindari hukuman.
8erkembangan body image yaitu mengenal kata cantik, jelek,pendek
tinggi,baiknakal, bermain sesuai peran jenis kelamin, membandingkan ukuran
tubuhnya dengan kelompoknya.
8erkembangan sosial yaitu berada pada fase < #ndividuation > ,eparation <.
Dimana sudah bisa mengatasi kecemasannya terutama pada orang yang tak di
A
kenal dan sudah bisa mentoleransi perpisahan dari orang tua walaupun dengan
sedikit atau tidak protes.
8erkembangan bahasa yaitu vokabularynya meningkat lebih dari '&// kata pada
akhir umur + tahun. $ulai bisa merangkai ; ) kata menjadi kalimat. ,udah bisa
menamai objek yang familiar seperti binatang, bagian tubuh, dan namanama
temannya. Dapat menerima atau memberikan perintah sederhana.
6ingkah laku personal sosial yaitu dapat memverbalisasikan permintaannya,
lebih banyak bergaul, mulai menerima bahwa orang lain mempunyai pemikiran
juga, dan mulai menyadari bahwa dia mempunyai lingkungan luar.
5ermain jenis assosiative play yaitu bermain dengan orang lain yang
mempunyai permainan yang mirip.5erkaitan dengan pertumbuhan fisik dan
kemampuan motorik halus yaitu melompat, berlari, memanjat,dan bersepeda
dengan roda tiga.
%'3 Ri,a-at im#nisasi
Anak usia pre sekolah sudah harus mendapat imunisasi lengkap antara lain %
51:, 82F#2 #,##, ###( D86 #, ##, ###( dan campak.
%'4 Ri,a-at n#t"isi
3ebutuhan kalori )* tahun yaitu E/ kalori?kg?hari.8embatasan kalori untuk
umur &* tahun E//&;// kalori?hari. Cntuk pertambahan berat badan ideal
menggunakan rumus A D 'n.
,tatus :i!i
B &// =
##ideal
##$earang

3lasifikasinya sebagai berikut %
:i!i buruk kurang dari */B
:i!i kurang */ B GA/ B
:i!i baik A/ B &&/ B
2besitas lebih dari &'/ B
%'%5 Dama! Hositalisasi
,umber stressor %
&. 8erpisahan
a. 8rotes % pergi, menendang, menangis
b. 8utus asa % tidak aktif, menarik diri, depresi, regresi
c. $enerima % tertarik dengan lingkungan, interaksi
E
'. 3ehilangan kontrol % ketergantungan fisik, perubahan rutinitas,
ketergantungan, ini akan menyebabkan anak malu, bersalah dan takut.
;. 8erlukaan tubuh % konkrit tentang penyebab sakit.
). Fingkungan baru, memulai sosialisasi lingkungan.
%'%% Peme"i!saan 6isi! 7 Peng!a8ian Pe"sistem
&.&&.& ,istem 8ernapasan ? Respirasi
,esak, batuk kering (tidak produktif), tachypnea, orthopnea, barrel chest,
penggunaan otot aksesori pernapasan, 8eningkatan 812' dan penurunan 2',sianosis,
perkusi hipersonor, pada auskultasi terdengar whee!ing, ronchi basah sedang, ronchi
kering musikal.
&.&&.' ,istem 1ardiovaskuler
Diaporesis, tachicardia, dan kelelahan.
&.&&.; ,istem 8ersyarafan ? neurologi
8ada serangan yang berat dapat terjadi gangguan kesadaran % gelisah, rewel,
cengeng H apatis H sopor H coma.
&.&&.) ,istem perkemihan
8roduksi urin dapat menurun jika intake minum yang kurang akibat sesak nafas.
&.&&.+ ,istem 8encernaan ? :astrointestinal
6erdapat nyeri tekan pada abdomen, tidak toleransi terhadap makan dan minum,
mukosa mulut kering.
&.&&.* ,istem integumen
5erkeringat akibat usaha pernapasan klien terhadap sesak nafas.
) DIAGNOSA KEPERAWATAN9 TU&UAN9 KRITERIA HASIL9 RENCANA
INTER:ENSI
&. :angguan pertukaran gas, tidak efektif bersihan jalan nafas, dan tidak efektif
pola nafas berhubungan dengan bronkospasme, udem mukosal dan
meningkatnya sekret.
6ujuan % Anak menunjukkan pertukaran gas yang normal, bersihan
jalan nafas yang efektif dan pola nafas dalam batas normal.
3riteria hasil % 82' dan 12' dalam batas nilai normal, tidak sesak nafas,
batuk produktif, cianosis tdak ada, tidak ada tachypnea,ronki
dan wheesing tidak ada
#ntervensi %
&/
8ertahankan kepatenan jalan nafas( pertahankan support ventilasi bila
diperlukan ( oksigen ' ml dengan kanule ).
3aji fungsi pernafasan( auskultasi bunyi nafas, kaji kulit setiap &+ menit
sampai ) jam.
5erikan oksigen sesuai program dan pantau pulse o%imetry.
3aji kenyamanan posisi tidur anak.
$onitor efek samping pengobatan( monitor serum darah(theophyline dan
catat kemudian laporkan dokter. 4ormalnya &/'/ ug?ml pada semua usia.
5erikan cairan yang adekuat per oral atau peranteral
8emberian terapi pernafasan( nebuli!er, fisioterapi dada, ajarkan batuk dan
nafas dalam efektif setelah pengobatan dan pengisapan sekret ( suction ).
.elaskan semua prosedur yang akan dilakukan pada anak untuk menurunkan
kecemasan.
5erikan terapi bermai sesuai usia.
'. 7atigue berhubungan dengan hipoksia dan meningkatnya usaha nafas.
6ujuan % Anak tidak tampak fatigue.
3riteria % 6idak iritabel, dapat beradaptasi dan aktivitas sesuai dengan
kondisi.
#ntervensi %
3aji tanda dan gejala hypo0ia( kegelisahann fatigue, iritabel, tachycardia,
tachypnea.
-indari seringnya melakukan intervensi yang tidak penting yang dapat
membuat anak lelah, berikan istirahat yang cukup.
#ntrusikan pada orang tua untuk tetap berada didekat anak.
5erikan kenyamanan fisik( support dengan bantal dan pengaturan posisi.
5erikan oksigen humidifikasi sesuai program.
5erikan nebuli!er( kemudian pantau bunyi nafas, dan usaha nafas setelah
terapi.
,etelah krisis, ajarkan untuk aktivitas yang sesuai dengan tingkat
pertumbuhan dan perkembangan untuk meningkatkan ventilasi,dan
memperluas perkembangan psikososial.
;. 3ecemasan berhubungan dengan hospitalisasi dan distres pernafasan.
6ujuan % 3ecemasan menurun
3riteria % Anak tenang dan dapat mengekspresikan perasaannya, orang tua
merasa tenang dan berpartisipasi dalam perawatan anak.
&&
Ajarkan teknik relaksasi( latihan nafas, melibatkan penggunaan bibir dan
perut, dan ajarkan untuk berimajinasi.
8ertahankan lingkungan yang tenang ( temani anak, dan berikan support.
Ajarkan untuk ekspresi perasaan secara verbal
5erikan terapi bermain sesuai dengan kondisi.
#nformasikan tentang perawatan, pengobatan dan kondisi anak.
.elaskan semua prosedur yang akan dilakukan.
). Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan meningkatnya pernafasan
dan menurunnya intake cairan.
:oal % ,tatus hidrasi adekuat
3riteria % 6urgor kulit elastis, membran mukosa lembab, intake cairan
sesuai dengan usia dan berat badan, output urine I ' ml? kg per
jam.
$onitor intake dan output, mukosa membran, turgor kulit, pengeluaran urin,
ukur grapitasi urin atau berat jenis urin ( nilai &.//;&/;/ ).
$onitor elektrolit
3aji warna sputum, konsistensi dan jumlah
8ertahankan terapi parenteral bila indikasi, dan monitor kelebihan caiaran
( overload )
5erikan intake cairan per oral bila toleran, hatihati minuman yang dapat
meningkatkan bronkospasme ( air dingin ).
,etelah fase akut, ajarkan anak dan orang tua untuk minum ;A gelas (@+/
'/// ml), tergantung usia dan berat badan.
+. 8erubahan proses keluarga berhubungan dengan kondisi kronik.
:oal % 2rang tua mendemonstrasikan koping yang tepat
3riteria % $engekspresikan perasaan dan perhatian serta memberikan
aktivitas yang sesuai usia atau kondisi dan perkembangan
psikososial pada anak.
5erikan kesempatan pada orang tua untuk ekspresi perasaan.
3aji mekanisme koping sebelumnya pada waktu stress
.elaskan prosedur dan pengobatan yang diberikan
#nformasikan kepada orang tua tentang kondisi anak
#dentifikasi sumbersumber psikososial keluarga dan finansial
*. 3urangnya pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit dan pengobatan.
:oal % 2rang tua secara verbal memahami proses penyakit dan
&'
pengobatan dan mengikuti regimen terapi yang diberikan.
3riteria % 5erpartispasi dalam memberikan perawatan pada anak sesuai
dengan program medik atau perawatan, misalnya memberikan
makan dan minum yang cukup, memberi minum obat oral pada
anak sesuai program.
3aji pengetahuan anak dan orang tua tentang penyakit, pengobatan dan
intervensi.
5antu untuk mengidentifikasi faktor pencetus.
.elaskan tentang emosi dan stres yang dapat menjadi faktor pencetus.
.elaskan tentang pentingnya pengobatan( dosis, efek samping, waktu
pemberian dan pemeriksaan darah.
#nformasikan tanda dan gejala yang harus dilaporkan dan kontrol ulang.
#nformasikan pentingnya program aktivitas dan latihan nafas.
.elaskan tentang pentingnya terapi bermain sesuai usia.
Pe"en;anaan Pem#langan
.elaskan proses penyakit dengan menggunakan gambargambar atau phantom.
7okuskan pada perawatan mandiri di rumah.
-indari faktor pemicu( kebersihan lantai rumah, debudebu, karpet, bulu
binatang dan lainnya.
.elaskan tandatanda bahaya akan muncul.
Ajarkan penggunaan nebuli!er.
3eluarga perlu memahami tentang pengobatan( nama obat, dosis, efek
samping, waktu pemberian.
Ajarkan strategi kontrol kecemasan, takut dan stress.
.elaskan pentingnya istirahat dan latihan, termasuk latihan nafas.
.elaskan pentingnya intake cairan dan nutrisi yang adekuat.
&;
DA6TAR PUSTAKA
8anitia $edia 7armasi dan 6erapi. (&EE)). Pedoman Diagnosis dan Terapi FA5?C87
#lmu 3esehatan Anak 7akultas 3edokteran Cniversitas Airlangga. ,urabaya
,oetjningsih. (&EEA). Tumbuh embang ana . 1etakan kedua. ":1. .akarta
,taff 8engajar #lmu 3esehatan Anak 73C#. (&EA+). &lmu 'esehatan "na. 8ercetakan
#nfomedika .akarta.
,uriadi dan Juliana R.('//&) Asuhan 3eperawatan pada Anak. "disi & 8enerbit 1K
,agung ,eto .akarta.
&)

You might also like