You are on page 1of 11

Aliran Fluida dalam Media Berpori

Untuk aliran radial satu phasa, homogen ,


Isotropic ,steady state persamaan Darcy
menggambarkan aliran dari formasi
produktif menuju dasar sumur menjadi

( )
|
|
.
|

\
|

=
w
e
o o
wf r
o
r
r
ln B
P P 0.00708kh
q
Aliran dalam media berpori
dipengaruhi :
Sifat fisik dari batuan formasi
Sifat fisik dari fluida yang mengalir
Geometri dari sumur dan daerah
pengurasannya
Perbedaan tekanan antara formasi
produktif dengan lubang sumur pada
saat terjadi aliran
Produktivity Index (PI)

Kemampuan suatu akumulasi
hidrokarbon dalam batuan porus untuk
memproduksikan fluida yang
dikandungnya tergantung dari
produktivitas reservoir. Ukuran
keproduktifan reservoir ini dikenal
dengan Productivity Index (PI).
q = gross liquid rate, STB/hari
Ps = tekanan static reservoir, psi
Pwf = tekanan alir dasar sumur, psi
Ps-Pwf = draw-down pressure, psi
) (
wf s
P P
q
J PI

= =
STB/hari/psi
Batasan PI
Kermitz E. Brown (1967) telah mencoba
memberikan batasan terhadap besarnya
produktivitas sumur, yaitu :
PI rendah jika kurang dari 0.5
PI sedang jika antara 0.5 sampai 1.5
PI tinggi jika lebih dari 1.5
Inflow Performance Relantionship (IPR)

Untuk lebih memahami konsep
Produktivity Index, maka harga PI
dianggap konstans, tidak tergantung
pada rate produksi sesaat
PI
q
P P
s wf
=
Satu Fasa
Kurva IPR di Atas dan di Bawah Bubble Point Pressure
Dua Fasa
Persamaan VOGEL
Persamaan diatas hanya dapat digunakan
bila Pwf lebih kecil dari Pb (tekanan
gelembung). Sedangkan bila Ps di atas Pb
maka sebagaian dari kurva IPR merupakan
garis linier dan selanjutnya melengkung
( )
2
s
wf
s
wf
max
O
O
P
P
0. 8
P
P
0. 2 1. 0
q
q
|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|
=

You might also like