You are on page 1of 2

Eh Ternyata

Tahun ajaran berganti , aku beranjak naik ke kelas XII . Pertamanya sih anak
IPA , 2 minggu kemudian ganti status deh .. Hari senin , pertama pindah jadi anak IPS .
Ya jadi anak baru lagi . Di kelas itu tak ada satupun teman yang ku kenal ( kaya
beneran anak baru ) . Anak kelas pertama yang mengajakku kenalan yaitu Chintia .
Chintia , berumur 16
th
, anak pertama di kluarganya . Memiliki tinggi yang tidak
lebih tinggi dari pada aku dan memiliki rambut yang tidak selurus aku . Suka ngupil
juga.
Awal kenal Chintia , kesan pertama adalah tidak rame atau biasa kita bilang
cerewet. Lama kelamaan , banyak cerita dengan dia ternyata dia adalah anak paling
rame di kelas. Banyak hal yang sering kita share satu sama lain. Dan salah satu topik
pembahasan adalah ada junior yang ganteng. Aku bercerita, mbak Chin , ada junior
yang ganteng . Mirip lagi sama tokoh kartun . Karena Chintia anak OSIS pastilah
semua junior dia tau.
Saat istirahat keluar kelas , eh ternyataa Chintia adalah idolanya junior-junior
baru . Banyak sapaan buat Chinti . Salah satunya junior kita yang aku sempat bilang
ganteng,namanya wawan. Dia adalah anak basket pada waktu itu. Pada saat bertemua
Wawan aku berkata pada Chinti, Wawanlah yang aku maksut.
Awalnya Chintia mengelak kalau Wawan itu ganteng. Tapi malam itu telah
mengubah pikiran Chinti. Karena sore harinya Wawan bertanya padaku berapa nomer
Chintia. Malamnya Chintia di sms junior itu , mbak Chintiaaa . . Malam itu benar
benar merubah pikiran Chinti. Yang tadinya bilang biasa aja jadi ikutan ngomong
ganteng juga.
Setiap hari saat di sekolah jika bertemu mereka selalu bersapaan. Yang lama
kelamaan Chinti ada rasa berbeda. Setiap malam mereka saling sms-an. Jangankan
setiap malam, setiap hari juga sms-an. Yang biasanya Chinti selalu males beli pulsa,
kali ini berbeda. Saat KBS pun junior ini selalu mendekati, melirik, memanggil Chintia.
Sampe sampe maksa juga minta foto bareng buat di pamerin ke temen-
temennya,yang juga pada ngefans sama Chintia.


Belum ada sebulan setelah KBS , Wawan secara mendadak tidak ada kabar.
Kalau bertemu di sekolah juga hanya diam. Mulai saat itu Chintia benar benar galau.
Selalu menanyakan kepadaku,ndoy Wawan basket ga tadi? Kalau besok basket ga?
Dia nanyain aku ga?. Hahaha sungguh kasian sih sebenernya , tapi emang
kenyataannya wawan ga nanyain.
Namanya juga orang baru suka , dan tiba-tiba di tinggalin gitu aja pasti sakit
banget rasanya. Chintia yang tiap hari galau. Apalagi setelah tau Wawan punya pacar
baru , tambah galau lah dia. Yahitulah manusia , itulah hati , itulah hidup. Aku sebagai
temannya hanya bisa mendoakan biar temenku yang satu ini cepet Moveon.
Sebagai temen yang hanya bisa mendengarkan ceritanya hanya bisa berkata,
inilah hati yang bisa senang bisa sedih bisa sakit kapan saja. Inilah hidup , hanya sekali
tapi berarti. Seperti roda, kamu bisa berada di atas bisa berada di bawah. Kamu bisa
tetap di atas jika rem (usaha dan doa) kamu tidak blong, kamu bisa terus di bawah jika
tak ada semangat untuk mencapai imipian tujuan cita-cita kamu yang menunggumu di
atas . Tetap semangat Chintia .

You might also like