You are on page 1of 20

AKSIOLOGI

o Ri ni Must i ka Sari
K. P
o Yul i nda Aswan
o At i ka Fadi l l ah
Danaz
o Rahmi Hayat i
o Lol a Pebri ant hy
Aksiologi
Berasal dari bahasa Yunani yaitu axios yang
berarti nilai, dan logos yang berarti ilmu atau
teori. Aksiologi adalah teori tentang nilai
Menurut Suriasumantri aksiologi adalah teori
nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang di peroleh
Aksiologi
1. Moral
conduct, yaitu
tindakan moral
yang
melahirkan
etika
2. Esthetic
expression,
yaitu ekspresi
keindahan,
3. Sosio-
political life,
yaitu kehidupan
sosial politik,
yang akan
melahirkan
filsafat sosio-
politik.
Menurut Bramel
aksiologi terbagi dalam
tiga bagian:
Aksiologi
Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa aksiologi
disamakan dengan value dan valuation. Ada 3 bentuk value
dan valuation, yaitu:
Nilai, sebagai suatu kata benda abstrak.
Nilai sebagai kata benda konkret.
Nilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam
ekspresi menilai, memberi nilai dan dinilai.
Aksiologi
Aksiologi terdiri atas dua hal utama, yaitu etika dan
estetika.
Etika sebagai the study of the nature of morality and judgement,
kajian tentang hakikat moral dan keputusan (kegiatan menilai).
Etika sebagai prinsip atau standar perilaku manusia, yang kadang-
kadang disebut moral. Kegiatan menilai (act of judgement) telah
dibangun berdasarkan toleransi atau ketidakpastian. Bahwa tidak
ada kejadian yang dapat dijelaskan secara pasti dengan zero
tolerance.
Aksiologi
Makna etika dipakai dalam dua bentuk arti yaitu :
Etika merupakan suatu kumpulan pengetahuan
mengenai penilaian terhadap perbuatan-perbuatan
manusia.
Merupakan suatu predikat yang dipakai untuk
membedakan hal-hal, perbuatan-perbuatan atau
manusia-manusia lain. Objek formal etika meliputi
norma-norma kesusilaan manusia dan mempelajari
tingkah laku manusia baik buruknya. Sedangkan
estetika berkaitan dengan nilai tentang pengalaman
keindahan yang dimiliki oleh manusia terhadap
lingkungan dan fenomena di sekelilingnya.
Aksiologi
E
s
t
e
t
i
k
a


Estetika sebagai the study of nature of beauty in the
fine art, mempelajari tentang hakikat keindahan di
dalam seni.
Estetika merupakan cabang filsafat yang mengkaji
tentang hakikat indah & buruk.
Estetika membantu mengarahkan dalam membentuk
suatu persepsi yang baik dari suatu pengetahuan
ilmiah agar dapat dengan mudah dipahami oleh
khalayak luas.
Aksiologi
AKSIOLOGI KEBIDANAN
Nilai internal berkaitan dengan wujud dari kegiatan ilmiah dalam
memperoleh pengetahuan tanpa mengesampingkan fitrah
manusia
Nilai eksternal menyangkut nilai-nilai yang berkaitan dengan
penggunaan pengetahuan ilmiah
Nilai sosial menyangkut pandangan masyarakat yang menilai
keberadaan suatu pengetahuan dan profesi tertentu, adanya kode
etik profesi
Aksiologi
Aksiologi
Ilmu Kebidanan merupakan cabang ilmu kedokteran yang
berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya
dan gejala-gejala sisanya (Oxford English Dictionary, 1933).
Ilmu Kebidanan terutama membahas tentang fenomena dan
penatalaksanaan kehamilan, persalinan , nifas baik pada
keadaan normal maupun abnormal.

Tujuan Ilmu Kebidanan yaitu agar setiap kehamilan yang
diharapkan dan berpuncak pada ibu dan bayi yang sehat. Juga
berusaha keras menurunkan jumlah kematian wanita dan bayi
sebagai akibat proses reproduksi atau jumlah kecacatan fisik,
intelektual dan emosional yang diakibatkannya.

Kode etik suatu profesi adalah
berupa norma-norma yang harus
diindahkan oleh setiap anggota
profesi yang bersangkutan di
dalam melaksanakan tugas
profesinya dan dalam hidupnya di
masyarakat,
Kode etik profesi merupakan
suatu pernyataan komprehensif
yang memberikan tuntutan bagi
anggotanya untuk melaksanakan
praktek dalam bidang profesinya
baik yang berhubungan dengan
klien/pasien, keluarga,
masyarakat, teman sejawat,
profesi dan dirinya sendiri

Tujuan Kode
Etik
1. Untuk menjunjung
tinggi martabat &
citra profesi
2. Untuk menjaga &
memelihara
kesejahteraan para
anggota
3. Untuk
meningkatkan
pengabdian para
anggota profesi
4. Untuk
meningkatkan mutu
profesi
KODE ETIK KEBIDANAN
Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui
pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan
yang berlaku, dicatat (register), diberi izin secara sah
untuk menjalankan praktik
Kode etik bidan Indonesia pertama kali disusun pada tahun
1986 dan disahkan dalam Kongres Nasional Ikatan Bidan
Indonesia X Tahun 1988, Sedang petunjuk pelaksanaannya di
sahkan dalam Rakernas IBI th 1991, disempurnakan dan
disahkan pada Kongres Nas IBI ke XII th 1998, sebagai pedoman
bidan dalam berprilaku
Aksiologi
Prinsip Kode Etik
Menghargai otonomi
Melakukan tindakan yang benar
Mencegah tindakan yang dapat merugikan
Memberlakukan manusia secara adil
Menjelaskan dengan benar
. Menepati janji yang telah disepakati
Menjaga kerahasiaan
KEWAJIBAN BIDAN DALAM PENGABDIAN PROFESINYA
Kewajiban bidan terhadap klien & masyarakat
Kewajiban bidan terhadap tugasnya
Kewajiban bidan terhadap sejawat & tenaga kesehatan lainnya
Kewajiban bidan terhadap profesinya
Kewajiban bidan terhadap diri sendiri
Kewajiban bidan terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air
Aksiologi
Wewenang dan Kompetensi Bidan
Dalam Permenkes No.1464/MENKES/Per/X/2010 tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Pratik Bidan
APLIKASI AKSIOLOGI DALAM KEBIDANAN
1. Nilai eksternal yang berkaitan dengan pengetahuan ilmiah
Bahwa adanya perkembangan teknologi tentang fertilisasi, konseling
genetik, tes diagnostik (USG)

2. Nilai sosial yang menyangkut pandangan masyarakat yang
menilai keberadaan suatu pengetahuan atau profesi
kebidanan
Faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti persepsi
mengenai berbagai pantangan, hubungan sebab- akibat antara
makanan dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan,
seringkali membawa dampak baik positif maupun negatif terhadap
kesehatan ibu dan anak, misalnya masih ada yang menganggap bahwa
colostrum dapat menyebabkan diare, muntah dan masuk angin pada
bayi disinilah dituntut adanya peran bidan bahwa colostrum sangat
berperan dalam menambah daya kekebalan tubuh bayi.
Aksiologi
Aksiologi merupakan teori nilai yg membicarakan
kegunaan pengetahuan. Dengan ilmu maka pemenuhan
kebutuhan manusia bisa dilakukan dengan lebih cepat &
lebih mudah, namun ilmu tanpa diimbangi moral yang
benar malah akan membawa malapetaka bagi manusia.
Etika pengetahuan ilmu akan bergantung kpd orang yg
memiliki pengetahuan tersebut (ilmuwan), kalau
memang mereka dibekali dgn moral yg benar maka
pengetahuan ilmu akan sangat bermanfaat bagi
peradaban manusia, begitu juga sebaliknya.
Aksiologi dalam kebidanan menyangkut nilai-nilai yg
berkaitan dengan pengetahuan ilmiah baik secara
internal, eksternal maupun sosial, yang tidak terlepas
dari kode etik profesi kebidanan itu sendiri
KESIMPULAN
Aksiologi

You might also like