Professional Documents
Culture Documents
)
dimana :
A
)
dimana :
A
i
. 2ingkat keuntungan yang diharapkan pemilik saham biasa.
A
i
. k
e
3 BPS
k
e2
k
e1
A
Aisiko& .
/
1
2
5. Model Bond Yield Premium (is..
9odel ini biasanya digunakan oleh para analis yang tidak mem-
percayai ,1P9. 9odel ini lebih subyekti& hanya menambah-
kan premi risiko mereka sendiri sebesar ! sampai dengan C poin
persentase.
k
e
. Hasil Obligasi 7 Premi Aisiko.
Semakin berisiko obligasi& maka biaya modalnya akan men%adi
lebih tinggi pula.
Biaya Modal dari 'misi aham Baru.
D
"iaya modal dari emisi saham baru lebih tinggi dari biaya modal
dari laba ditahan& karena saham baru dibebani biaya emisi (lotati-
on cost).
Aor yang diharapkan dari Saham "iasa
k
e
.
1 6 Persentase "iaya >misi.
atatan < Persentase biaya emisi dihitung dari harga %ual sebelum
dikurangi biaya emisi.
-
1
1tau < ke . + 1//0
P
net
dimana :
-1 . -ivident yang diharapkan.
P
net
. Harga pasar saham dikurangi biaya emisi saham.
Eika diharapkan dividend akan mengalami pertumbuhan selamanya
sebesar g& maka besarnya biaya modal <
-
1
k
e
. 7 g
P
net
BIAYA MODAL &'A(A K'&'L+(+,A).
2ingak biaya modal yang harus dihitung perusahaan adalah tingkat
biaya modal secara keseluruhan. Perhitungannya menggunakan
konsep 5eighted 1verage ,ost o ,apital ( 51,,).
Fomponen "iaya 9asing-9asing Eumlah Persentase
9odal Fomponen 9odal
"ond Payable 1/0 G 1//&/// 2/0
Preerred Stock 1C 1//&/// 2/
,ommon Stock 21 !//&/// D/
G C//&/// 1//0
6ambahan Modal.
2ambahan modal akan dapat mengakibatkan kenaikan marginal
cost o capital (9,,)& sehingga 51,,-nya naik& apabila tambah-
H
an modal tersebut begitu besarnya sehingga perusahaan harus
melakukan emisi saham baru. 1gar supaya tambahan modal tidak
menaikan 51,,& maka tambahan modal harus memperhatikan
besarnya laba ditahan pada periode tersebut.
"esarnya tambahan modal yang diperlukan supaya tidak mening-
katkan 51,, dapat dihitung dengan rumus sbb <
$aba -itahan
2ambahan 9odal .
Persentase Saham "iasa
Misal.an7 di.etahui :
Fomponen Eumlah 9odal "iaya masing- Persentase
9odal komponen dari total
Obligasi Ap 2//.///./// #&I0 2/0
Saham Preeren C/.///./// 1/ C
Saham "iasa HC/.///./// 12 HC
2otal Ap 1.///.///./// 1//0
-alam operasinya perusahaan memperoleh laba ditahan sebesar Ap
1C/.///.///&//.
"esarnya tambahan modal maksimum yang diperlukan untuk
mempertahankan 51,,-nya adalah <
Ap 1C/.///.///
2ambahan 9odal . Ap 2//.///.///&//.
/&HC
Eika tambahan modal lebih besar dari Ap 2// %uta& maka 51,,-
nya akan naik& karena perusahaan harus menerbitkan saham baru.
-imana penerbitan saham baru ini akan dibebani biaya emisi atau
lotation cost& sehingga 'acc-nya naik.
"iaya Saham $ama
"iaya Saham "aru .
1 6 "iaya >misi
I
Marginal ost o% apital 0M1.
1dalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan tambahan ru-
piah modal baru@ biaya rata-rata tertimbang dari rupiah terakhir
modal baru yang diperoleh. Skedul biaya modal marginalnya sbb <
51,, (0)
51,, . 9,,
1C
/ 1 2 ! # Eutaan
Aupiah 9odal "aru
9,, tetap& karena setiap rupiah tambahan modal baru mempunyai
biaya sebesar 1C0.
J
51,, (0)
9,,
11&#D
1/&#D
Eutaan
/ C// Aupiah 9odal "aru
&.edul Biaya Modal Marginal
Eika tambahan modal lebih besar dari Ap 2// %uta& misalkan Ap
C// %uta berarti perusahaan harus menerbitkan saham baru& sehing-
ga 51,,-nya naik men%adi 11&#D0.
Komposisi 6ambahan Modal :
-i.a (p 388 9uta. -i.a (p :88 9uta.
Obligasi Ap #/ %uta. Obligasi Ap 1// %uta.
Saham Preeren Ap 1/ %uta. Saham Preeren Ap 2C %uta.
$aba -itahan Ap 1C/ %uta. Saham "iasa Ap !HC %uta.
Biaya Modal dari Depresiasi.
"iaya modal dari depresiasi sama dengan biaya modal rata-rata
sebelum menggunakan modal yang berasal dari emisi saham baru.
&.edul Oportunitas In4estasi 0IO&1.
9erupakan sebuah graik dari oportunitas investasi perusahaan
yang diberi peringkat berdasarkan tingkat pengembalian proyek
tersebut.
1/
Aeturn (0)
1 . 1!0
1!
" . 12&C0
, . 120
12
9,,
1/ 3OS
- . 1/&20
/ C/ 1// 1C/ 2// Eutaan
2ambahan
9odal
1nggaran 9odal Optimal "aru.
Sebesar Ap 1I/ %uta.
Proyek 9odal (Ap) Aeturn (0)
1 C/.///./// 1!&//
" C/.///./// 12&C/
, I/.///./// 12&//
- I/.///./// 1/&2/
/AK6O(;/AK6O( YA)< M'MP')<A(+,I BIAYA
MODAL.
2. /a.tor yang 6ida. Dapat Di.endali.an Perusahaan.
6ing.at &u.u Bunga.
Eika suku bunga dalam perkonomian meningkat& maka biaya
utang %uga akan meningkat karena perusahaan harus membayar
pemegang obligasi dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk
memperoleh modal utang.
11
6ari% Pa9a..
2ari Pa%ak digunakan dalam perhitungan biaya utang yang
digunakan dalam 51,,& dan terdapat cara-cara lainnya yang
kurang nyata dimana kebi%akan pa%ak mempengaruhi biaya
modal.
3. /a.tor yang Dapat Di.endali.an Peusahaan.
Kebi9a.an &tru.tur Modal.
Perhitungan 51,, didasarkan pada tari bunga setiap kompo-
nen modal dengan komposisi struktur modalnya. Sehingga %ika
struktur modalnya berubah& maka biaya modalnya akan ber-
ubah.
Kebi9a.an Di4idend.
Penurunan ratio pembayaran dividend mungkin dapat menye-
babkan biaya modal sendiri meningkat& sehingga 91,,-nya
naik.
Kebi9a.an In4estasi.
1kibat dari kebi%akan investasi akan memba'a dampak yang
berrisiko. "esar kecilnya risiko inilah yang akan mempengaruhi
biaya modal.
12