You are on page 1of 4

LAPORAN HASIL PENELITIAN

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PINJAMAN LUAR NEGERI


TERHADAP PEMBANGUNAN SEKTOR RIIL DAN PENCIPTAAN
KESEMPATAN KERJA DI INDONESIA: Studi Kasus Pinjaman Bank
Dunia Kepada PDAM
Disingkat oleh : Hinsa Siahaan
1. Rekomendasi
Ketika musyawarah dilakukan oleh Persatuan Perusahaan Air Minum
seluruh Indonesia di lakukan pada Kamis ! "opem#er $%%1 para
peserta mengharapkan adanya pen&adwalan ulang #ahkan meminta
pemutihan pin&aman PDAM ke luar negeri. '"gemplang (). Se#a#
pada saat musyawarah dilakukan hampir seluruh PDAM di
Indonesia 'se#anyak *+% PDAM) di#e#ani utang harus men,i,il
Rp1* triliun kepada Asian De-elopment .ank. Dari *+% PDAM
terse#ut PDAM dapat dike,ualikan karena selama 1% tahun terakhir
'1//10$%%%) kiner&a keuangan ,endrung meningkat. PDAM .ogor
ternyata #erhasil menggunakan pin&amannya se,ara e1ekti1 dan
e2sien. Mungkin ,ukup #eralasan &ika direkomendasikan
3ke#erhasilan PDAM .ogor di&adikan a,uan oleh PDAM yang
sekarang ini kesulitan didalam mem#ayar utangnya.

$. Permasalahan
Semen&ak merdeka 1/45 hingga 1/++ atau selama
pemerintahan orde lama ekonomi Indonesia yang #er,orak agraris
ter&erat dalam lingkaran setan kemiskinan atau ter&erat dalam
-i,ious ,ir,le 3 pendapatan rendah karena #aru merdeka hasrat
konsumsi tinggi kemampuan mena#ung rendah tingkat in-estasi
rendah dan aki#atnya pendapatan kem#ali rendah dan seterusnya0
seterusnya #erulang0ulang6 sehingga pada akhirnya Indonesia
tetap miskin. 7leh karena itu se&ak pemerintahan 7rde .aru se&ak
1/++ dengan dipelopori oleh putera0putera ter#aik Indonesia yang
waktu itu terkenal se#agai Ma2a .erkley pemerintah #erusaha
memutus mata rantai -i,ious ,ir,le dengan melakukan
pem#angunan #esar0#esaran ( the big push theory) dengan ,ara
1
mem#uka kran modal asing masuk ke Indonesia mengundang PMA
masuk dan memin&am ke luar negeri '.ank Dunia IM8 IR.D dll.).
Alasannya #ahwa tidak mungkin melakukan pem#angunan dengan
mengharapkan pertum#uhan ta#ungan masyarakat yang ter&erat
dalam lingkaran setan kemiskinan. Perlu dilakukan in-estasi #esar0
#esaran meskipun harus memin&am ke luar negeri.
Diawali dengan mengeluarkan 9ndang0undang PMA 1/+: dan
melalui #er#agai negosiasi dengan negara0negara ma&u melalui
I;;I dan terakhir dari <;I pin&aman luar negeri masuk untuk
mem#iayai pem#angunan Indonesia hingga tahun $%%% masih
terus #erlangsung. Se#a# dalam AP." 1///=$%%% &elas terlihat
#ahwa total pengeluaran untuk pem#angunan se#esar Rp !$ triliun
masih #ersum#er dari pin&aman #erupa #antuan program Rp 4:
triliun dan #antuan proyek Rp *% triliun. Artinya kontri#usi
ta#ungan masyarakat untuk pengeluaran pem#angunan hanya Rp 5
triliun atau ketergantungan Indonesia kepada luar negeri masih
tinggi.
Se,ara teoritis alasan negara0negara ma&u untuk menyetu&ui
pem#erian pin&aman untuk mem#iayai proyek0proyek
pem#angunan di negara dunia ketiga termasuk Indonesia adalah
untuk men,iptakan lapangan ker&a pemerataan pendapatan dan
peningkatan pertum#uhan ekonomi. Dan itu mungkin di,apai
&ikalau proyek0proyek pem#angunan terse#ut telah diu&i
kelayakannya #aik dari aspek teknologi komersil keuangan
ekonomi makro mana&emen maupun dari aspek dampak
lingkungan. Dengan perkataan lain semua dana pin&aman dari luar
negeri terse#ut seyogianya dapat diukur e1ekti-itas dan
e2siensinya.
Masalahnya sekarang ini apakah pin&aman luar negeri yang
telah digunakan untuk mem#iayai proyek0proyek pem#angunan
selama ini terutama pada sektor riil seperti sektor manu1akturing
pertanian kehutanan pengairan pertam#angan dan energi
pengangkutan dan sektor riil telah digunakan se,ara e1ekti1 dan
e2sien ( Apakah tingkat pengem#alian proyek0proyek terse#ut
sanggup mem#ayar ,i,ilan #unga dan pokok pin&amannya (
Apakah pin&aman luar negeri selama ini telah mem#antu memutus
2
lingkaran setan '-i,ious ,ir,le) kemiskinan di Indonesia atau
se#aliknya telah men&erumuskan Indonesia kedalam krisis yang
le#ih parah (
*. >u&uan
Penelitian ini dimaksudkan untuk men&awa# pertanyaan0pertanyaan
yang men&adi latar #elakang permasalahan terse#ut diatas yakni:
a. Apakah apakah pin&aman luar negeri yang telah
digunakan untuk mem#iayai proyek0proyek
pem#angunan selama ini terutama pada sektor riil
seperti sektor manu1akturing pertanian kehutanan
pengairan pertam#angan dan energi pengangkutan
dan sektor riil telah digunakan se,ara e1ekti1 dan
e2sien (
#. Apakah tingkat pengem#alian proyek0proyek terse#ut
sanggup mem#ayar ,i,ilan #unga dan pokok
pin&amannya (
,. Apakah pin&aman luar negeri selama ini telah
mem#antu memutus lingkaran setan '-i,ious ,ir,le)
kemiskinan di Indonesia atau se#aliknya telah
men&erumuskan Indonesia kedalam krisis yang le#ih
parah (
4. Metodologi
Metode pengumpulan data #aik data kualitati1 maupun data
kuantitati1 dilakukan dengan pendekatan riset kepustakaan dan
sur-ey di lapangan. Pengumpulan data diawali dengan riset literatur
tentang proyek0proyek pem#angunan di negara dunia ketiga.
Kemudian dilan&utkan dengan pengumpulan data tentang
mekanisme penga&uan usulan proyek pem#angunan kepada ,alon
kreditur 'negara donor) dari mulai penga&uan >7R kepada
.appenas untuk dimasukkan kedalam .lue .ook hingga akhirnya
disetu&ui negara pem#eri pin&aman dan setelah proyek
dilaksanakan.
5. >emuan
3
9tang pemerintah daerah 'Pemda) kepada pemerintah pusat
termasuk utang Perusahan Daerah Air Minum 'PDAM) per *1
Desem#er $%%% #er&umlah Rp54:! triliun. 9tang PDAM sendiri
adalah se#esar Rp*!+* triliun sedangkan utang Pemerintah Daerah
adalah Rp15:! triliun.
.erdasarkan laporan posisi utang Pemda dan PDAM kepada
pemerintah pusat 'kepada Depkeu) ternyata utang terse#ut #erasal
dari pin&aman dalam negeri maupun dari lur negeri #aik dalam
#entuk rupiah maupun dalam #entuk -aluta asing. Dari laporan
terungkap #ahwa dari utang Pemda dan PDAM se#esar Rp4/*!
triliun akhir tahun lalu #aru mem#ayar angsuran Rp14// triliun
dan tunggakannya Rp15$! triliun. Karena pokok utang yang #elum
&atuh tempo adalah Rp*/4/ triliun maka total utang Pemda dan
PDAM adalah se#esar Rp54:! triliun. Dari total utang terse#ut
ternyata Pemda DKI ?akarta se#agai pengutang ter#esar Rp4%*$:!
miliar disusul Pemda ?awa >engah Rp$451:* miliar dan ketiga
Pemda Sumatera 9tara Rp1/4*!/ miliar.
9ntuk perusahaan minum daerah PDAM DKI ?akarta &uga
pengutng ter#esar dengan utang Rp!/!+5/ miliar disusul PDAM
Pro-insi ?awa >imur Rp5+/+/* miliar dan ketiga PDAM Pro-insi
?awa .arat se#esar Rp41*%54 miliar.
Saat penelitian ini dilakukan *+% PDAM di seluruh Indonesia
rata0rata di#e#ani utang yang #erat karena harus men,i,il
pin&aman se#esar Rp1* triliun dari Asian De-elopment .ank 'AD.).
Akan tetapi khusus untuk PDAM .ogor yang di&adikan o#yek dalam
penelitian ini ternyata tidak mengalami kesulitan didalam melunasi
pin&aman luar negerinya karena kiner&a keuangan perusahaan
selama 1% tahun terakhir ,ederung meningkat 'likuiditas dan
renta#ilitasnya ,enderung meningkat).
Dapat disimpulkan #ahwa penggunaan pin&aman luar negeri
oleh PDAM .ogor adalah e1ekti1 dan e2sien. Dengan perkataan lain
sepan&ang pengelolaan pin&aman luar negeri dilakukan dengan #aik
pin&aman terse#ut dapat men,iptakan lapangan ker&a dapat
mem#ayar ,i,ilan #unga pin&aman dan pokok pin&aman dan dapat
meningkatkan pertum#uhan ekonomi dan pemerataan pendapaan.
4

You might also like