Professional Documents
Culture Documents
Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola, yang
mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang
tersebut, agar tidak kemasukan bola. Di dalam memainkan bola, setiap pemain diperbolehkan
menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang
yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan.
Keberhasilan tim sepak bola selain ditentukan ketrampilan masing-masing individu pemain
juga ditentukan oleh ketepatan formasi dalam taktik bertahan dan menyerang. Dalam hal ini
akan dibicarakan tentang pola bertahan. Ada dua macam pola bertahan, yaitu
memmpertahankan daerah (zona defence) dan satu lawan satu (man to man marking).
Tujuan pertahanan sendiri adalah merampas bola dan membersihkan bola dari daerah
berbahaya sehingga selamat dari kemungkinan kemasukan bola / gol.
Untuk latihan ini minimal diperlukan satu orang teman, caranya buat formasi dua berjajar
dengan teman sebelahnya kira-kira berjarak 4-5 meter.
Menyundul bola dapat digunakan untuk passing untuk menembak ke gawang dan untuk
bertahan. Walaupun suatu usaha yang nyata di dalam permainan sepak bola untuk tetap
memelihara dengan bola selalu rendah tetapi bola-bola yang tinggi juga merupakan taktik
yang berguna di dalam situasi yang berbeda.
1) Pemain dapat mengambil sikap kaki muka belakang atau kaki sejajar, sedang
kedua lutut ditekut.
3) Berat badan diletakkan pada kaki yang belakang, apabila mengambil sikap kaki
muka belakang yang lebih dibengkokkan lututnya.
4) Sundulan dimulai dengan gerakan lecutan ke depan dari bagian atas dan dengan
meluruskan kaki yang di depan, sampai pemain hanya berdiri pada ujung
sepatunya.
Pada dasar pelaksanaannya sama dengan menyundul bola di tempat. Adapun cara
melakukannya sebagai berikut :
3) Kaki yang lain menyusul tanah/rumput selama ayunan ke depan dari badan.
Menyundul bola dengan melompat dapat dilakukan dari berbagai sikap, biasanya
tolakan cari sikap berdiri di tempat dilakukan dengan dua kaki, sedang menyundul
dengan awalan dilakukan dengan tolakan satu kaki. Untuk menyundul bola dengan
melompat dapat dilakukan dengan dua fase, yaitu fase melompat dan fase menyundul.
Cara melakukannya sebagai berikut :
1) Selama fase melompat gerakkan persiapan dari badan bagian atas dilakuan.
2) Apabila lompatan mencapai titik tertinggi maka fase kedua dijalankan, yaitu
gerakan menyundul bola.
3) Badan bagian atas dan kedua kaki digerakkan ke depan sehingga badan
bengkok pada pinggulnya
Bola yang disundul dengan melayang adalah bola yang setinggi lutut atau paha. Cara
melakukannya sebagai berikut :
2) Kepala ditegakkan sehingga bola dapat diamati dan dapat disundul dengan
dahi.
3) Kedua tangan digunakan sebagai bantalan sewaktu badan kontak dengan tanah.
4) Menyundul bola dengan melayang hanya dilakukan pada situasi tertentu karena
sangat berbahaya, salah-salah dapat kena sepatu kaki lawan.
C. Posisi Pemain
Cara melakukannya :
3) Dengan penggunaan yang betul dari sistem ini suatu pemikiran untuk
sementara waktu memperkuat lapangan tengah.
5) Apabila kedua rancangan ini tidak membahayakan gawang lawan, maka sistem
ini tidak ada harapan baik.
Demikianlah prinsipnya ia akan menjadi pemain yang bebas, maka disebut libero.
Cara melakukannya :
2) Dengan posisi permainan yang baik, maka penyerangan yang langsung dari
lawan ke arahnya dengan mudah dapat digagalkan dengan suatu gerakan yang
pasti.
3) Apabila tugas libero hanya dibatasi untuk keaktifan bertahan, maka sistem ini
akan rusak.
1. Pola Penyerangan
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan.
Teknik permainan yang tinggi dengan kontrol bola yang prima, kerja sama terjalin rapi,
semangat yang tinggi, daya tahan yang mengagumkan juga keberuntungan menjadikan
sebuah tim dapat memenangkan pertandingan. Semua usaha tersebut bertujuan untuk
dapat menghasilkan gol. Kemungkinan dapat dihasilkan gol, jika terjadi penyerangan ke
gawang lawan.
c. Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol.
d. Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan yang bertahan agar teman
seregu dapat menerobos ke daerah pertahanan.
Agar pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus
dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu,
penyerang harus mencari titik terlemah dari lawan. Pola penyerangan dalam permainan
sepak bola yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
Mencari ruang kosong adalah salah satu taktik yang terpenting dalam melakukan
penyerangan. Semua pemain hendaknya mencoba mencari ruang yang tidak terjaga,
tidak peduli akan diberi bola atau tidak. Diharapkan dengan gerakan ini dapat
mengecoh gerakan lawan.
2. Pola Pertahanan
Man to man artinya cara bertahan satu lawan atau juga dilakukan di daerah
pertahanan. Setiap pemain yang masuk ke daerah yang dijaganya harus dikawal
dengan ketat kemanapun dia bergerak di dalam daerah yang harus dipertahankannya.
Jika pemain penyerang itu keluar dari daerah yang dijaganya, maka menjaga bukan
tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus selalu siap dan waspada terhadap
kemungkinan adanya pemain lain yang masuk ke daerah yang dijaganya. Pola
pertahanan ini dapat diterapkan seandainya para pemain mempunyai teknik yang baik
untuk bertahan.
Pola pertahanan daerah pada dasarnya adalah bertahan di daerahnya sendiri dengan
cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan daerah adalah sebagai berikut :
4) Pola pertahanan harus dibuat sedemikian rupa dan membuat frustasi para
penyerang.
Cara ini adalah yang paling kompleks dimana setiap pemain menjaga lawannya,
namun dapat secara tiba-tiba berpindah tempat kemudian tugasnya diserahkan kepada
kawannya yang posisinya lebih dekat.
(1). Baju lengan pendek atau panjang, celana pendek, kaos kaki, sepatu
sepak bola yang semuanya berwarna hitam, kecuali warna hitam tersebut
dapat menyebabkan kurang lancarnya pertandingan, misalnya karena
pakaian kesebelasan yang bertanding hampir menyerupai baju wasit. Di
dada sebelah kiri dipasang badge menurut haknya dan menurut ketentuan.
(3). Notes (buku kecil) dan pensil atau alat tulis yang lian.
(6). Cadangan peluit dan pensil atau alat tulis yang lain.
Dalam memimpin suatu pertandingan, wasit dibantu oleh dua orang hakim
garis. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah
memasuki lapangan permainan. Wasit dan hakim garis dalam bertugas harus
saling mengisi kekurangan, saling membantu dan bekerja sama yang baik.
Berhasil dan tidaknya seorang wasit di dalam memimpin pertandingan juga
akan ditentukan oleh kemampuan kedua pembantu wasit tersebut. Wewenang
dana tugas wasit dan hakim garis pada hakekatnya harus dimengerti sebagai
kerjasama.
(1). Tugas seorang wasit
Lemparan ke dalam dilakuan apabila bola keluar melewati garis samping lapangan.
Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam melakukan lemparan ke dalam sebagai
berikut :
e. Bola dipegang dengan dua tangan dan dilempar dimuka dari belakang kepala
melewati atas kepala dilempar ke muka.
2. Hand Ball
Hand Ball adalah bola mengenai tangan, kecuali penjaga gawang. Hukuman yang
diterapkan bila terjadi hand ball adalah :
3. Tendangan Sudut
Tendangan sudut diberlakukan jika bola keluar melewati garis perpanjangan gawang oleh
pemain penyerang.
4. Tendangan Gawang
Tendangan gawang diberlakukan jika bola keluar melewati garis perpanjangan gawang
oleh pemain penyerang.
5. Bermain Kasar
Bermain kasar, yaitu menyerang lawan secara sengaja dan tidak semata-mata merebut
bola, sehingga lawan dirugikan. Hukuman yang diterapkan bila terjadi permainan kasar
adalah sebagai berikut :
7. Durasi Pertandingan
a. Pergantian pemain.
c. Kasus lainnya.