Professional Documents
Culture Documents
ORGANISASI
BIMBINGAN KONSELING
Organisasi bimbingan dan konseling dalam
pengertian umum adalah suatu wadah atau badan yang
mengatur segala kegiatan untuk mencapai tujuan
bimbingan dan konseling secara bersama-sama. Sebagai
suatu badan, banyak ahli menawarkan model atau pola
organisasi mana yang cocok diterapkan di sekolah. Akan
tetapi, pola organisasi manapun yang dipilih harus
didasrkan atas kesepakatan bersama di antara pihak-
pihak yang terkait di sekolah, yang dilanjutkan dengan
usaha-usaha perencanaan untuk mencapai tujuan,
pembagian tugas, pengendalian proses dan penggunaan
sumber-sumber bimbingan, usaha-usaha tersebut
disebut sebgai administrasi bimbingan dan konseling
MENU
LATAR BELAKANG
Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu
komponen yang ikut membentuk kepribadian anak,
hal itu sebagai usaha sadar dan terencana,
pendidikan berupaya mengembangkan seluruh
potensi siswa ke arah perkembangan yang
maksimal. Selain melalui pengajaran dan pelatihan,
upaya pengembangan seluruh potensi siswa
tersebut juga memerlukan pembimbingan
MENU
Wali Kelas
Koordinator Bimbingan
dan Konseling
Sekolah a
terdapat u dalah sua
tu organi
GAMBAR pendidika
sah-usah
a adminis sasi form
al. Didala
n dan p trasi untu mnya
STRUKTUR konseling engajaran k mencap
adalah Su na ai tuju
melingku b organis sional. Bimbingan an
ORGANISASI bimbinga
pinya. Bi
la dilihat
asi dari o
rganisasi d an
n dan seba seko
BK DI SEKOLAH administr konseling gai organisasi, di lah
asi, baik terdapat dalam
luas. dalam art u saha-usah
i sempit, a
maupun
Tugas, w dalam art
ewenang i
Pembimb d an
ing sebag t
dan kons ai tenaga anggung jawab
TUGAS TIAP Guru Pe
eling dik in
aitkan de ti pelayanan bim
ngan ras b
Guru
menjadi
mbimbin
g dan io antara ingan
PERSONIL sebagai
tanggung
ja
jumlah
wab lang
p e se r t a seorang
didik ya
tenaga p s un g ng
pelaksana e m bimbing n y a . Guru
an bim bertanggu Kelas
seluruh p bingan n g ja w
eserta di dan kon ab atas
dik di ke seling t
lasnya. erhadap
KESIMPULAN
Salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu
sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing
baik guru harus memiliki pemahaman tentang anak
yang sedang dibimbingnya. Sementara itu, berkenaan
peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan
konseling, Sofyan S. Willis (2005) mengemukakan
bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan
pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius,
bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan
asli, memahami dan menghargai tanpa syarat
SARAN
Peran serta guru mata pelajaran dalam
layanan bimbingan dan konseling tidak
dapat dianggap sebelah mata. Oleh karena
itu, diharapkan setiap guru mata pelajaran
memahami tugas dan fungsinya dalam
pengorganisasian bimbingan dan
konseling di sekolah agar tujuan dari
bimbingan dan konseling dapat tercapai
KAPENDIKNAS
KEPALA SEKOLAH
TATA USAHA
KOMITE
SEKOLAH
KOORDINATOR BK
GURU GURU WALI
MAPEL KONSELOR KELAS
SISWA