You are on page 1of 3

A.

Pendahuluan
Polimeric Nanoparticle adalah nanopartikel yang dibuat dari bio-kompatibel dan bio-degadrable
dengan ukuran 1-1000 nm. Polimer nanopartikel berbeda dari obat nanosuspension dimana sub-
mikron dispersi koloid partikel murni obat distabilkan oleh surfactants. Polimer nanopartikel
dapat ditargetkan untuk sel-sel tertentu dan lokasi di badanpolimer nanopartikel dapat
mengatasi masalah stabilitas untuk obat tertentu dan mengurangi efek samping.
B. Tipe Nanopartikel
Nanopartikel polimerik meliputi :
Nanosfer merupakan nanopartikel yang dimana obatnya terdispersi (Entrapped Drug) atau obatnya
terabsorbsi pada permukaan (Absorbed Drug).
Nanokapsul merupakan sistem vesikular dimana obat berada dalam inti yang dikelilingi oleh
membran polimer.



(A) Nanosfer (B) nanokapsul



C. Keuntungan

Karena ukuran yang lebih kecil dibandingkan sel tubuh maka nanopartikel dapat keluar
masuk sel tubuh dengan mudah sehingga tidak mengganggu kerja sel
Meningkatkan stabilitas dari berbagai macam obat terutama obat volatile
Dapat memberikan loading dose yang lebih besar pada target yang diinginkan
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari obat-obat oral dan intravena konvensional
Pemilihan polimer dapat memodifikasi pelepasan obat sehingga bersifat lebih ideal
contohnya pada terapi kanker, vaksin dan kontrasepsi.

D. Kriteria Nanopartikel Polimer yang ideal :

Mudah disintesis dan dikarakterisasi
Biokompatible
Tidak mahal
Mudah terdegredasi
Non-Imunogenic
Non-toxic
Larut air
Fungsi disesuaikan dgn keinginan
Lebih stabil

E. Contoh polimer yang digunakan
1. Polimer alam
Kitosan, Gelatin, Sodium alginat, lesitin, legumin, agarosa, albumin, dll

2. Polimer Sintesis
Polylactides(PLA), Polyglycolides(PGA), Poly(lactide co-glycolides) (PLGA) Polyanhydrides,
Polyorthoesters , Polycyanoacrylates, Polycaprolactone
F. Mekanisme pelepasan obat

Pengembangan polimer nanopartikel dengan hidrasi yang diikuti dengan pelepasan obat
dengan cara difusi.
Reaksi enzimatik yang menghasilkan degradasi polimer yang membuat pelepasan obat dari
inti.
Obat terdisosiasi dari polimer dan terlepas dari polimer yang mengembang atau yang
terlarut.

G. Sistem pengiriman obat berbasis polimer dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. polymeric drugs antivirus atau karakteristik antitumor
2. polymeric-proteinconjugates PEG
3. polymeric-drug conjugates
4. polymeric micelles dan Dendrimers geometrik tiga dimensi yang hampir sempurna.
Aplikasi Nanopartikel Polimer
Aplikasi Bahan Tujuan
Terapi kanker Poli (alkil sianokrilat)
nanopartikel dengan anti
kanker agents, oligonukleotida
Targeting, mengurangi
toksisitas, meningkatkan
uptake dari antitumor agents,
meningkatkan stabilitas in vivo
&in vitro.
Penargetan intraselular Poly (alkil sianoakrilat)
polyester nanopartikel dengan
anti-parasitic atau antiviral
agents
Menargetkan infeksi
intraseluler retikuloendotelial
Memperpanjang sirkulasi
sistemik
Polyester yang teradsorbsi
polietilen glikol atau plironics
Memperpanjang efek sistemik,
menghindari uptake dari sistem
retikuloendotelial
Vaccine adjuvant Poli (metal metakrilat)
nanopartikel dengan vaksin
(imunisasi oral dan IM)
Meningkatkan respon imun,
Absorbsi peroral Poli (metal metakrilat)
nanopartikel dengan protein
dan theurapetic agents
Meningkatkan bioavaibilitas,
melindungi dari enzim GIT
Ocular delivery Poli (alkil sianoakrilat)
nanopartikel dengan steroid,
anti-inflamasi agen, anti-
bakterial agen untuk glaukoma
Meningkatkan retensi
obat/mengurangi wash-out
DNA delivery DNA-gelatin nanopartikel, DNA-
kitosan nanopartikel, PDNA-poli
(D,L-lactide-co-glikosid)
nanopartikel
Meningkatkan pengiriman dan
tingkat ekspresi signifikan yang
lebih tinggi

Aplikasi Nanopartikel untuk Biomedik
Area teknologi nanopartikel terbagi menjadi tiga area yaitu pencitraan optikal dengan menggunakan
tipe nanopartikelquantum dots, MRI menggunakan tipe nanopartikel superparamagnetic iron oxid,
dan pengiriman obat dan gen yang menggunakan tipe nanopartikel berbasiskan liposom dan polimer
Aplikasi Nanopartikel Berbasis Polimer
PLGA, dapat lepas dari kompartemen endo-lisosomal dalam beberapa menit di internalisasi dalam
sel-sel yang utuh dan mencapai cytosol. Hal ini disebabkan reversal selektif muatan permukaan
nanopartikel dari anion ke kationik dalam endo-lisosom, menghasilkan interaksi partikel-membran
lokal kemudian sitoplasma rilis.

You might also like