You are on page 1of 43

8AnAN kULIAn

SIkCLCGI LkSLSI
Dra. L|es Nen| 8ud|art|, M.S|

1. engert|an]def|n|s|

Asal kaLa slkologl berasal darl kaLa psycbo" ([lwa/ke[lwaan) dan loqos" (llmu).
SaaL lnl lmu pslkologl dlarLlkan sebagal llmu yang mempela[arl perllaku aLau proses-
proses menLal/pslkologls yang Ler[adl pada dlrl seseorang.
Sedangkan arLl lekslkal darl persepsl (petceptloo) adalah Langgapan, daya Langkap,
pemahaman.

uengan demlklan, slkologl ersepsl merupakan bldang llmu pslkologl yang
mempela[arl proses yang Ler[adl pada dlrl lndlvldu manusla dl dalam
menanggapl/memahaml llngkungannya.
Cuna leblh memahaml persepsl, beberapa deflnlsl yang dlsampalkan oleh para ahll,
dapaL dl[adlkan acuan,

CLLIICkD 1. MCkGAN
ersepsl adalah suaLu proses membedakan rangsang (sLlmulus) yang saLu darl yang
laln dengan melakukan lnLerpreLasl Lerhadap rangsang LersebuL.

LDGAk I. nUSL & IAMLS L. 8CWDI1n
ersepsl merupakan proses pengorganlsaslan daLa yang masuk ke slsLem sensorlk.

SCnLkMLknCN
ersepsl adalah proses yang Ler[adl saaL orang memlllh, menerlma, mengorganlsasl
dan menLer[emahkan lnformasl darl llngkungan.

uarl beberapa deflnlsl LersebuL dl aLas, dapaL dlLarlk keslmpulan bahwa,
erseps|
adalah suaLu proses penyadaran rangsang-rangsang yang hadlr dl seklLar klLa
sehlngga Ler[adl penllalan aLau pengerLlan LenLang rangsang LersebuL
aLau,
memberlkan makna/arLl pada suaLu ob[ek berdasarkan sLlmulus lndrawl.

uengan demlklan secara slngkaL proses persepsl dapaL dlLerangkan sebagal berlkuL

S1lMuLuS - lnu8A - C1Ak
S1lMuLuS - SLnSASl - L8SLSl
S1lMuLuS - C8CAnlSASl - ln1L88L1ASl

ada persepsl Ler[adl pemaknaan aLau lnLerpreLasl Lerhadap sLlmulus aLau ob[ek yang
mengandung muaLan-muaLan sub[ekLlf, berbeda dengan sensasl/penglndraan/proses
sensorlk yang leblh ob[ekLlf slfaLnya.

Slkap dan perllaku manusla dalam keseharlan Lldak lepas darl bagalmana persepslnya
Lerhadap llngkungan yang hadlr dlseklLarnya. Apakah llngkungan flslk, aLau llngkungan non
flslk (soslal) yang merupakan sLlmulus luar yang dlLangkap oleh lndera, dlamaLl, dan
dllnLerpreLaslkan/dlpersepsl, serLa kemudlan menlmbulkan slkap aLau perllaku Lerhadap
ob[ek yang berada dalam llngkungan lLu. ersepsl merupakan proses penLlng dalam
membanLu pembuaLan kepuLusan seseorang aLas slkap dan perllaku yang akan
dlmunculkannya.
unLuk leblh [elasnya, dlagram alur penangkapan sLlmulus sampal Ler[adlnya perllaku/slkap,
dapaL dlllhaL/dlpela[arl pada halaman 4.

VAkIA8LL-VAkIA8LL ANG MLMLNGAkUnI LkSLSI
Secara umum varlabel penLlng yang berpengaruh pada persepsl adalah
1. SLlmulus/ransang
2. SlLuasl
3. Crang (person.

1. St|mu|us]rangsang
lakLor-fakLor yang merupakan varlabel sLlmulus dlsebuL [uga sebagal fakLor sLrukLural, yang
berasal darl slfaL sLlmull flslk dan efek-efek syaraf yang dlLlmbulkan prlnslp-prlnslp yang
berslfaL sLrukLural, selaln karakLerlsLlk yang berupa elemen lndrawl (seosoty elemeot)
seperLl, bau, rasa, suara, cahaya, serLa warna.

lakLor lnl [uga blsa berupa elemen sLrukLural seperLl ukuran, poslsl, konLras, dan warna.
Warna, selaln memlllkl konoLasl lndrawl yang sangaL penLlng aLau memlllkl efek pslkologls
LerLenLu, [uga secara sLrukLural, warna dapaL mempengaruhl persepsl. ConLoh, warna-warnl
sebuah dalam ma[alah leblh menarlk perhaLlan darlpada hlLam puLlhnya suraL kabar/koran
(bahasan mengenal warna akan dlulas leblh rlncl dl dalam sub bab mengenal persepsl
warna).

8lasanya sLlmull yang mampu menarlk perhaLlanlah yang akan dlamaLl/dlpersepsl secara
leblh lnLens. keLlka suaLu sLlmulus hadlr dl seklLar seseorang, perhaLlan (aLensl) Lerhadap
sLlmulus merupakan momen senLral pslkls yang Ler[adl pada dlrl orang lLu,

!"#$%$& (")$"*$&
momen f|s|s ------- momen f|s|o|og|s --------- momen ps|k|s
(sLlmull) ("atens|" - momen senLral pslkls)

8angsang akan menarlk perhaLlan unLuk dlpersepsl apablla memlllkl lnLenslLas yang kuaL
dalam hal,
- benLuk
- ukuran
- warna
- frekuensl
- gerakan.

2. S|tuas|
kondlsl llngkungan flslk aLau soslal yang melaLarl kehadlran sLlmulus.

3. Crang (person)
?ang Lermasuk ke dalam varlabel lnl adalah fakLor-fakLor seperLl,
- [enls kelamln
- umus
- pendldlkan
- pengeLahuan & pengalaman
- kebuLuhan/moLlf
- slkap
- asumsl
- kepercayaan

roses persepsl dlpengaruhl oleh pengalaman-pengalaman masa lalu dan
anLlslpaslnya Lerhadap hal-hal yang akan daLang.
keseluruhan fakLor-fakLor LersebuL dl aLas dlorganlsaslkan ke dalam suaLu fungsl
yang dlsebuL dengan "kerangka acuan" (ftome of tefeteoce).

engerLlan kerangka acuan +,)%-" ., )",")"#/"0 menuruL P.!. Lysenck:
$1%21 3%$%) 4%#5 3&51#%6%# 1#216 -"-*")7%#3&#56%#
*")$"*$& 3"#5%# 6"#4%2%%# *%3% $1%21 *")&$2&8%.

kerangka acuan lnl LerbenLuk aLau dldasarl,
- Lradlsl,
- norma, nllal,
- budaya,
- pengalaman,
- pengeLahuan.

1LCkI SC8A
Ma|er (1963) menga[ukan suaLu pen[elasan mengenal proses penerlmaan
sLlmulus sampal Llmbulnya Llngkah laku manusla dalam suaLu
formulasl yang dlsebuL,

S C 8 A

!2&-191$ : ;)5%#&$- : <"=%>&.) ? @//.-*9&$=-"#2





1lngkah laku lndlvldu menuruL Maler dapaL dluralkan sebagal berlkuL,

a. Interaks| antara |nd|v|du & s|tuas|

SlLuasl merupakan sumber sLlmulasl dan Llngkah laku merupakan
respon organlsme Lerhadap sLlmulus yang berasal darl llngkungan.

lndlvldu selalu dlhadapkan pada berbagal sLlmulus dan
dalam slLuasl LerLenLu dapaL bereaksl Lerhadap se[umlah sLlmulus.
8eakslnya berganLung pada karakLerlsLlk lndlvldu dan kondlsl saaL lLu.

lndlvldu blasanya melakukan seleksl Lerhadap sLlmulus, la mengorganlsaslkan dan
menglnLerpreLaslkan llngkungan sebagal sumber sLlmulus LempaL la berada.

8eaksl yang Ler[adl adalah reaksl bolak-ballk. kondlsl lndlvldu mempengaruhl sLlmulus
dan seballknya sLlmulus pun mempengaruhl lndlvldu.

ualam pslkologl, hasll darl lnLeraksl sLlmulus dan lndlvldu lnl dlsebuL sebagal *")$"*$&.

b. 1|ngkah |aku dan has|| akh|r

1lngkah laku merupakan reaksl lndlvldu seLelah menerlma rangsang darl llngkungan dan
mengarah pada suaLu konsekuensl yang dlsebuL sebagal
hasll akhlr.

Pasll akhlr lnl dapaL berupa hal-hal yang dllnglnkan dan hal-hal yang Lldak dllnglnkan.

Apapun hasll akhlr yang Ler[adl, semuanya akan memberlkan kesempaLan
unLuk bela[ar, yang akan merangsang lndlvldu dan mempengaruhl Llngkah lakunya dl
masa yang akan daLang dengan menumbuhkan anLlslpasl.

c. keurutan hubungan sebab-ak|bat da|am t|ngkah |aku

lnLeraksl anLara varlabel lndlvldu dan varlabel slLuasl (llngkungan) akan mengaklbaLkan
suaLu proses.
1lngkah laku adalah proses lnLeraksl anLara varlabel lndlvldu dan varlabel slLuaslonal.

! = !2&-191$

merupakan slLuasl yang memberlkan rangsangan
kepada organlsme (lndlvldu), mellpuLl,
cahaya, suara, peker[aan, ruLlnlLas, orang laln,
Llngkah laku orang laln, dlsb.


; A ;)5%#&$-

Crganlsme (lndlvldu) berlnLeraksl dengan llngkungan (sLlmulus, slLuasl),
menyebabkan Llmbulnya lnLerpreLasl dan persepsl
Lerhadap slLuasl/llngkungan.

kondlsl lnl dlLun[ukkan oleh arah panah bolak-ballk anLara organlsme dan
sLlmulus.
Crganlsme mellpuLl,
heredlLas, bloloqlcol oeeJs, pengeLahuan, kecakapan,
kebuLuhan-kebuLuhan LerLenLu, slkap, nllal, dlsb.

< A <"=%>&.)

1lngkah laku merupakan reaksl lndlvldu Lerhadap
rangsangan yang dlLerlma darl llngkungan.

1lngkah laku lnl mellpuLl,
gerakan Lubuh, blcara, berplklr, ekspresl wa[ah,
respon-respon emoslonal, dlsb.

@ A @//.-*9&$=-"#2

Pasll (occompllsbmeot) merupakan konsekuensl darl
Llngkah laku, mellpuLl, perubahan sLlmulasl, penghlndaran, kecelakaan,
penyerangan, dlsb.


8agan S C 8 A LersebuL dl aLas memperllhaLkan bahwa,

S (stlmolos) berlnLeraksl dengan C (otqoolsm)
dan hasll lnLeraksl lnl menghasllkan 8 (bebovlot)

8 bebovlot)dapaL menyebabkan perubahan anLara C (otqoolsm) dengan
llngkungannya, aLau mempengaruhl llngkungan laln.

AklbaL yang dlhasllkan oleh 8 (bebovlot)adalah A (occompllsbmeot).
A (occompllsbmeot) blsa dllnglnkan aLau Lldak dllnglnkan,
akan LeLapl A (occompllsbmeot) selalu merupakan hasll darl 8 (bebovlot).
A (occompllsbmeot) dapaL men[adl perangsang munculnya Llngkah laku selan[uLnya,
aLau dapaL menlmbulkan Llngkah laku baru, dan
dengan demlklan menclpLakan slLuasl baru bagl organlsme.

roses S - C - 8 - A lnl akan berulang lagl LerganLung apakah men[adl perangsang
Llngkah laku selan[uLnya aLau Lldak.
lakLa aLau sLlmulus dl llngkungan dlpersepslkan oleh lndlvldu, kemudlan dlevaluasl
aLau dllnLerpreLaslkan.
Melalul kognlsl, fakLa yang Lelah dlpersepsl akan berwu[ud (men[adl) pengeLahuan.
Apablla lnLerpreLasl LersebuL "menyenLuh" afeksl, maka akan LerbenLuk slkap
LerLenLu aLas fakLa Ladl. Slkap lnl akan berpengaruh pada moLlf lndlvldu. Slkap [uga
merupakan predlsposlsl darl Llngkah laku.

8erbagal Llngkah laku akan membenLuk pengalaman lndlvldu yang merupakan
panduan darl nllal yang dlanuL oleh lndlvldu yang bersangkuLan.

!adl, s|kap, mot|f, t|ngkah |aku, dan n||a| mempengaruhl cara lndlvldu
mempersepslkan fakLa selan[uLnya.


MenuruL Schermerhon (1991), melalul persepsl lndlvldu melakukan proses masukan
lnformasl sampal Ler[adlnya kepuLusan dan Llndakan.

roses lnl adalah cara unLuk memperoleh benLuk mengenal
dlrl sendlrl, orang laln, dan pengalaman hldup seharl-harl.

kua||tas aLau keakuratan dar| perseps| seseorang memlllkl pengaruh besar pada
kepuLusan dan Llndakan
yang dllakukannya pada slLuasl LerLenLu, karena manusla berespon pada slLuasl
berdasarkan persepslnya.


2. SLNSASI - LkSLSI

Def|n|s| Sensas|
- adalah pengalaman elemenLer yang segera, yang Lldak memerlukan penguralan
verbal, slmbolls aLau konsepLual, dan LeruLama sekall berhubungan dengan alaL
lndra (8enyamln 8. Wolman).

- blla alaL-alaL lndra mengubah lnformasl (sLlmull) men[adl lmpuls-lmpuls syaraf
dengan 'bahasa' yang dlpahaml oleh oLak maka Ler[adllah 5eososl
(uennls Coon).
SLNSASI: fenomena yang Ler[adl aklbaL proses sensorlk yang
(penglndraan) berkalLan dengan alaL-alaL lndra (seoses), yang mencakup,
! maLa --- slqbt (vlsual)
! Lellnga --- beotloq (audlLorls)
! hldung --- smell (olfakLorls)
! lldah --- toste (gusLasl)
! kullL --- toocb, Lekanan, LemperaLur & nyerl
! orlenLasl dan gerakan Lubuh (klnesLesl)

roses Sensor|k: mekanlsme ker[a alaL lndra(penglndraan) merupakan Lahap
pallng awal manusla dalam menerlma lnformasl darl
llngkungan.

!2&-191$B$2&-19&: rangsang ---- melanda alaL lndra
!"#$"]a|at |ndra: menghubungkan organlsme dengan llngkungan.


kLSL1Ck-kLSL1Ck INDkA:

- Lksteroseptor , resepLor yang menerlma/menangkap lnformasl darl luar
Lubuh (dlkenal dengan pooco loJto).

- Interoseptor , resepLor yang mengolah lnformasl dalam Lubuh seperLl
gerakan perlsLalLlk usus, pernafasan, deLak [anLung/
Lekanan darah.

- ropr|oseptor , resepLor yang menangkap lnformasl orlenLasl & gerakan Lubuh
(klnesLesl).


SIIA1 SLMUA INDkA

- memlllkl sens|t|v|tas,
! Lerhadap |ntens|tas --- dlukur oleh ambang mut|ak (%7$.912" 2=)"$=.93):
jomlob mlolmom eoetql stlmolos yooq Jopot JlJeteksl.

! Lerhadap perubahan |ntens|tas --- dlukur oleh perbedaan ambang
(3&,,")"#2&%9 2=)"$=.93)
petbeJooo mlolmom oototo Joo stlmoll yooq Jopot JlJeteksl.

! !umlah perubahan yang dlperlukan unLuk Ler[adlnya deLeksl,
menlngkaL bersamaan dengan lnLenslLas awal sLlmulus,
dan klra-klra proporslonal dengannya (hukum Weber).











8agan S|stem Indera

8ahasan

Indra

St|mu||

keseptor

Ambang Mut|ak
(sens|t|v|tas)
LkS1LkCSL1Ck
maLa
(vlsual)

cahaya

kornea/laplsan Llpls
pada permukaan
maLa

an[ang gelombang:
380 - 780 nanomeLer
Lellnga
(audlLorls)
suara sel rambuL halus dl
dalam Lellnga
lrekuensl gelombang
suara :
20 - 20.000 herLz
hldung
(olvakLorls)
bau-bauan,
aroma
sllla dengan laplsan
lemak


lldah
(gusLasl)
subsLansl rasa
(dlpengaruhl
pengalaman masa
lalu & susunan
geneLlk

blnLlk pengecap dl
permukaan lldah


kullL
(perabaan)

Lekanan/LeksLur

besar, pd blblr,
hldung, plpl
kecll, pd lbu [arl
LemperaLur/suhu

resepLor panas &
dlngln yang
LerakLlvasl
10 - 43 Celclus
- 10C mengglgll
43C + kepanasan
rasa saklL/ sLlmulus
bahaya
(pengaruh kulLur &
pengalaman)
resepLor nyerl
IN1LkCSL1Ck slsLem
peredaran
darah

slsLem
pernafasan

slsLem
pencernaan

kCkICSL1Ck CrlenLasl Lubuh vesLlbular,
keselmbangan Lubuh
CrlenLasl yang
berkalLan dengan
gravlLasl & kesadaran
ruang
Cerak klnesLesl oslsl & gerak anggoLa
Lubuh Lhd badan


1abel 3. 8agan SlsLem lndera
3. kCSLS LkSL1UAL

ualam proses penglndraan (sensasl), lnformasl mungkln memasukl lndera dalam benLuk
poLongan-poLongan aLau baglan-baglan, namun Lldak demlklan cara klLa mempersepsl, klLa
mempersepsl dunla, hal-hal yang ada dlseklLar yang melanda dlrl klLa dalam kuLuhan yang
LerlnLegrasl, Lldak berupa baglan-baglan/poLongan. ConLoh mempersepsl wa[ah. ualam
kondlsl Lldak blasa sa[a mungkln klLa mempersepsl clrl lndlvldu aLau baglan darl sLlmull.

enellLlan persepsl menun[ukkan bagalmana manusla menglnLegraslkan sensasl ke dalam
petcepts ob[ek, dan bagalmana selan[uLnya menggunakan petcepts lLu unLuk mengenall
dunla. Masalah apa yang dlpecahkan oleh slsLem persepLual, hasll penellLlan uavld Marr
melaporkan bahwa slsLem persepsl menenLukan (fungsl persepsl) :

a) ob[ek apa yang ada (fungsl rekogn|s|)
b) dlmana ob[ek lLu berada (fungsl |oka||sas|)

lungsl pengenalan pola sLlmulus yang dlkenal dengan rekognlsl (tecoqoltloo) lnl merupakan
fungsl penLlng bagl kelangsungan hldup manusla, klLa serlngkall haLus mengeLahul dulu apa
ob[ek lLu sebelum klLa mengenall slfaL-slfaL penLlng darl ob[ek lLu. Mlsalnya seLelah klLa Lahu
oh lLu apel, klLa Lahu rasanya segar, aLau klLa Lahu ob[ek lLu ular, klLa Lahu bahwa harus haLl-
haLl/menghlndarlnya

Pal penLlng lalnnya bagl kelangsungan hldup adalah menenLukan dlmana ob[ek lLu berada,
dlkenal dengan lsLllah lokallsasl spaLlal. Lokallsasl adalah cara klLa bernavlgasl dl dalam
llngkungan klLa. 1anpa kemampuan seperLl lLu, mungkln klLa akan Lerus-Lerusan menabrak
benda aLau [alan ke arah blnaLang yang berbahaya, aLau Lldak dapaL mengambll benda yang
lngln klLa ralh.

kedua fungsl lnl (rekognlsl & lokallsasl spaLlal), walaupun Lldak sepenuhnya Lerplsah dalam
hal bahwa kedua fungsl lnl sama memerlukan lnformasl mengenal 'benLuk', Lemuan rlseL
melaporkan bahwa keduanya dllakukan oleh daerah oLak yang berbeda.

8ekognlsl ob[ek, LerganLung pada cabang slsLem vlsual yang mencakup area corLlkal
pengllhaLan (area perLama dl korLeks unLuk menerlma lnformasl vlsual, dan daerah dekaL
dasar oLak).
SemenLara lokallsasl ob[ek adalah daerah korLeks dekaL puncak/baglan aLas oLak.

Pasll rlseL Mlshkln & Appenzeller (1987) yang dllakukan Lerhadap hewan, menun[ukkan
bukLl,
- [lka cabang oLak yang berLugas unLuk rekognlsl Lerganggu, maka hewan maslh blsa
menenLukan hubungan spaslal dlanLara ob[ek (ob[ek yang saLu dl depan ob[ek yang
laln), Lapl Lldak blsa membedakan ob[ek akLual lLu, mlsalnya lnl slllnder, lnl kubus.
- !lka cabang lokallsasl yang Lerganggu, dapaL membedakan slllnder darl kubus,
namun Lldak Lahu dlmana leLaknya.

8lseL Paxby, dkk (1990) dengan menggunakan Leknlk btolo scoooloq pada oLak manusla
membukLlkan bahwa Lugas rekognlsl dan lokallsasl sebagal suaLu Lugas darl cabang slsLem
vlsual yang Lersendlrl.
SaaL seseorang melakukan Lugas yang menekankan pengenalan ob[ek (rekognlsl), Ler[adl
penlngkaLan allran darah LeruLama pada cabang pengenalan dl korLeks. uan blla Lugas
lokallsasl yang dllakukan, allran darah menlngkaL pada cabang lokallsasl (area korLeks dekaL
puncak oLak).

Selaln rekognlsl & lokallsasl, Lugas laln darl slsLem persepLual adalah memperLahankan
penampllan ob[ek LeLap konsLan (kekonsLanan persepLual). Lokallsasl dan kekonsLanan
persepslakan dlblcarakan pada bahasan mengenal persepsl gesLalL (LoLal) dan persepsl
[arak/kedalaman.

MaLlln dl dalam bukunya "CognlLlon", memaparkan bahwa potteto of tecoqoltloo (rekognlsl
pola) merupakan aspek persepsl yang LerkalL dengan fungsl kognlLlf manusla, selaln
otteotloo (perhaLlan).

8ekognlsl pola mencakup pengldenLlflkaslan serangkalan sLlmulasl penglndraan yang
kompleks, seperLl Lullsan alpabeLls, wa[ah seseorang, aLau pemandangan.
8lla klLa bela[ar sambll mendengarkan obrolan seorang Leman, maka klLa akan mengalaml
perhaLlan yang LerbaLas. enellLlan membukLlkan, un[uk ker[a seseorang akan menurun
apablla perhaLlannya Lerbagl aLas dua hal aLau dua macam Lugas sekallgus. uemlklan pula
apablla secara selekLlf klLa hanya memperhaLlkan saLu [enls Lugas, maka kemampuan me-
tecoll klLa akan men[adl berkurang aLas Lugas-Lugas laln yang Lldak relevan.

ersepsl berlangsung dengan amaL mudahnya. Panya dengan memuLar kepala, slsLem
persepLual akan mencaLaL pelbagal hal yang ada dlseklLar klLa. ulbandlngkan dengan Lugas
kognlLlf laln seperLl ptoblem solvloq aLau Jeclsloo mokloq, maka persepsl merupakan proses
yang Lldak memerlukan upaya apapun. namun demlklan, hlngga saaL lnl Lldak ada saLu pun
kompuLer yang blsa menlrukan sLlmull yang mampu dlpersepsl manusla (Poffman, 1986).

Selaln lLu, persepsl merupakan proses yang memanfaaLkan pengeLahuan masa lalu unLuk
mengumpulkan dan memaknakan sLlmull yang Lelah dldafLar oleh organ penglndraan.
Mlsalnya klLa menggunakan persepsl unLuk memaknakan seLlap huruf yang LerdapaL pada
halaman lnl. erhaLlkan bagalmana klLa mengaLur unLuk memepersepsl huruf o pada kaLa
petceptloo. klLa mengkomblnaslkan lnformasl yang dldafLar oleh maLa dengan pengalaman
sebelumnya LenLang apa yang Ler[adl apablla slsLem vlsual berhadapan dengan kaLa
petceptloo LersebuL.
!adl dlslnl, persepsl menggabungkan aspek dl luar dlrl (yalLu sLlmulus) dengan aspek dl
dalam dlrl (yalLu pengalaman masa lalu).

3.1. kLkCGNISI CLA ((%22")# C"/.5#&2&.#)

unLuk mengllusLraslkan kemampuan manusla dl dalam merekognlsl pola-pola, klLa
perhaLlkan demo berlkuL lnl:

losooq televlsl Jeoqoo volome 0. lolo ploJobkoo solotoo sombll meootop moto. ul
solotoo lol seqeto boko moto tetopl seqeto lto polo televlsl Jlmotlkoo. letbotlkoo
boqolmooo klto Jeoqoo cepot Jopot meoqlJeotlflkosl Joo memokookoo lmej yooq
oJo poJo loyot 1v keoJotl sebelomoyo belom petoob mellbot lmej yooq somo.
uolom wokto 1 Jetlk Joo toopo ketjo ketos klto Jopot meoqeooll wotoo, tekstot,
kootot, beoJo, Joo otooq.
uemo lol Jlptokotsol oleb ltvloq 8tleJetmooo (1990) yooq meoyotokoo, moooslo
blso memokookoo ottl toyooqoo Jolom wokto 1/10 Jetlk. letbotlkoo polo bobwo
klto Jopot metekoqolsl lmej-lmej yooq Jlsojlkoo Jl loyot televlse Jeoqoo cepot (5
toyooqoo pet Jetlk).
lol betottl secoto cepot Joo eflsleo, moooslo Jopot metekoqolsl polo stlmolos.

8ekognlsl pola adalah proses mengldenLlflkaslkan serangkalan sLlmull penglndraan yang
kompleks. keLlka klLa merekognlsl suaLu pola, maka lndra klLa akan mengubah dan
mengorganlsaslkan lnformasl yang maslh menLah yang dlberlkan oleh resepLor penglndraan,
lalu lnformasl lnl akan dlbandlngkan dengan lnformasl yang Lelah Lerslmpan dl dalam lngaLan
(memory).

Merekognlsl suaLu ob[ek, memerlukan penggolongan ke dalam suaLu kaLegorl (seekor
kuclng, sebuah Lopl, lLu Anl, lnl SLeven). uengan pengenalan ob[ek memungklnkan klLa uLuk
mengambll keslmpulan darl banyak slfaL Lersembunyl darl ob[ek. !lka ob[ek lLu ba[u
mlsalnya, maka klLa Lahu LerbuaL darl kaln, klLa dapaL memakalnya, kuno modelnya, dlsb.

ALrlbuL darl suaLu ob[ek yang dlgunakan unLuk mengenallnya, anLara laln :
- benLuk
- ukuran
- warna
- LeksLur
- orlenLasl/poslsl,

ALrlbuL benLuk memlllkl peran yang penLlng, conLohnya keLlka klLa mengenall sebuah
'cangklr', Lanpa memandang cangklr lLu besar - kecll (ukuran), aLau cokelaL - puLlh (warna),
halus - kasar (LeksLur), Legak - Lerballk (orlenLasl).
Walaupun semua aLrlbuL lLu dapaL berperan, Lapl kemampuan klLa unLuk mengenall benda
Lerpengaruhl oleh benLuk, karena [lka sebaglan benLuk cangklr dlsembunylkan klLa mungkln
Lldak mengenallnya sama sekall.
SalahsaLu bukLl bahwa benLuk lLu penLlng adalah mlsalnya mesklpun hanya berupa gambar
skeLsa sederhana, LeLap klLa blsa mengenall ob[ek lLu sebalk klLa mellhaL ob[ek LersebuL
dalam foLo berwarna yang LenLunya banyak memlllkl aLrlbuL lalnnya selaln benLuk.


1ahapan engena|an (kekogn|s|): - Lahap awal
(Marr, 1982) - Lahap lan[uL

SlsLem persepsl pada Lahap awal, menggunakan lnformasl pada reLlna LeruLama varlasl
lnLenslLasnya unLuk mendeskrlpslkan ob[ek dalam kalLan dengan komponen dasarnya
seperLl garls, Lepl, suduL. ada Lahap lan[uL, slsLem membandlngkan deskrlpsl ob[ek lLu
dengan deskrlpsl benLuk berbagal kaLegorl ob[ek yang dlslmpan dl memorl vlsual dan
memlllh yang pallng cocok/LepaL.

8aga|mana mendeskr|ps|kan bentuk ?
melalul,

- detektor c|r| (conLohnya, huruf '1', Lerdlrl darl garls horlsonLal dan garls
verLlkal).

- hubungan antar c|r| (garls horlsonLal lLu LerleLak pada garls verLlkal yang
berLemu pada perLengahan garls horlsonLal).

lnllah yang dlgall oleh slkologl CesLalL, bahwa keseluruhan (hubungan anLar clrl) leblh balk
darl baglan-baglan.

ke-2 hal lnl berlaku balk dalam mengenall ob[ek seperLl huruf dalam kaLa, maupun unLuk
benda-benda yang leblh naLural seperLl orang, hewan, Lumbuhan, peraboLan, pakalan,
dlmana clrl benLuk ob[ek-ob[ek naLural leblh kompleks darl sekedar garls lurus dan lengkung,
leblh kepada benLuk geomeLrlk.
Maka unLuk mengenallnya, clrl ob[ek harus sedemlklan rupa, sehlngga dapaL dlkomblnaslkan
unLuk men[adl benLuk benda yang dlkenal, sehlngga dapaL dlLenLukan darl clrl-clrl dasar
prlmlLlfnya, karena clrl prlmlLlf saLu-saLunya lnformasl yang ada unLuk slsLem.

MenuruL 8ledermann, clrl ob[ek mencakup se[umlah benLuk geomeLrlk (geon), seperLl
slllnder, kerucuL, balok, dll. uengan adanya relasl spaLlal se[umlah geon-geon
dlkomblnaslkan, dan lnl sudah cukup unLuk mendeskrlpslkan benLuk benda/ob[ek.

1erdapaL banyak Leorl yang berbeda LenLang rekognlsl pola unLuk melakukan pendekaLan
dalam menelaah bagalmana Lugas merekognlsl pola sLlmulus beker[a, saLu dlanLaranya
adalah top-Jowo ptocessloq. kuncl penLlng lalnnya dl dalam persepsl adalah proses anLara
bottom-op dan top Jowo.

D.* E.8# F <.22.- 1* ()./"$$&#5

1eorl-Leorl laln LenLang rekognlsl leblh banyak membahas bagalmana manusla mempersepsl
benda-benda secara Lersendlrl, Lldak memperhaLlkan bagalmana pengeLahuan dan harapan
(ekspeLasl) akan membanLu rekognlsl.

namun Leorl lnl, selaln akan mengarahkan pada proses 7.22.-?1* dan proses 3%2%?3)&>"#
dengan menekankan penLlngnya sLlmulus bagl rekognlsl pola, padamana lnformasl
mengenal sLlmulus dlperoleh melalul resepLor (melalul bottom-level ptocess). kemudlan
komblnasl lnformasl yang sederhana lLu memungklnkan klLa unLuk mengenall pola-pola
keseluruhan. embahasan Leorl lnl [uga menekankan penLlngnya proses laln yang ada dalam
rekognlsl pola yalLu yang dlsebuL proses 2.* 3.8#.

endekaLan lnl menekankan bagalmana konsep yang dlmlllkl lndlvldu dan proses blqbet-
level mempengaruhl rekognlsl pola. Adakalanya klLa mengharapkan menemukan benLuk
LerLenLu dl LempaL LerLenLu, dan klLa berharap akan men[umpal benLuk-benLuk LerLenLu
karena pengalaman masa lalu. Parapan (ekspeLasl) seperLl lLu akan membanLu klLa
merekognlsl pola-pola secara cepaL.

slkolog kognlLlf menyaLakan balk proses bottom-op maupun top-Jowo dlperlukan unLuk
men[elaskan komplekslLas rekognlsl pola. SeperLl dlungkapkan oleh almer (1973) yang
menyaLakan Lldak mungkln hanya meyaklnl saLu benLuk proses sa[a, arLlnya klLa Lldak
mungkln menanyakan apakah persepLor lLu Lerleblh dahulu memaknakan keseluruhan aLau
memaknakan baglan-baglan.
Mlsalnya, suaLu wa[ah dlrekognlsl karena dua proses berlangsung serenLak, (a) blla seLlap
benLuk -seperLl benLuk muluL- dlLempaLkan pada gambar wa[ah, maka dapaL dlrekognlsl
karena proses 2.*?3.8#, dan (b) proses 7.22.-:1* mendorong klLa unLuk
mengkomblnaslkan komponen clrl-clrl unLuk mempersepsl wa[ah. Leblh [auh, ke dua proses
LersebuL beker[a sama sehlngga memungklnkan klLa unLuk merekognlsl pola-pola secara
cepaL dan akuraL.

Selan[uLnya fokus klLa arahkan kemball unLuk membahas proses top-Jowo. ualam hal lnl,
klLa akan mellhaL bagalmana rekognlsl pola dlbanLu oleh konLeks dlseklLar sLlmulus dan
pengalaman masa lalu yang berkalLan dengan sLlmulus LersebuL.

konteks dan kekogn|s| o|a

8eberapa penellLlan mengenal konLeks dan rekognlsl pola Lerfokus kepada mengldenLlflkasl
ob[ek yang amblgus. Mlsalnya almer (1973) menemukan bahwa LernyaLa manusla leblh
suka merekognlsl gambar amblgus yang dlLempaLkan pada konLeks yang LepaL. Mlsalnya
pada gambar dapur, sekeraL roLl leblh mudah dlkenall keLlmbang koLak suraL.

lenomena laln darl rekognlsl pola yang dldemonsLraslkan secara luas adalah wotJ
sopetlotlty effect. MenuruL fenomena lnl, klLa akan mampu mengldenLlflkasl saLu buah
secara leblh akuraL dan leblh cepaL apablla huruf LersebuL muncul dalam sebuah kaLa
keLlmbang blla muncul bersama-sama huruf yang Lldak memlllkl hubungan (mlsalnya wotk
aLau otwk).

8eglLu pula saaL klLa membaca, bagalmana suaLu konLeks dapaL mempengaruhl kecepaLan
membaca. Puruf sebelumnya dalam saLu kaLa akan membanLu mengldenLlflkasl slsa huruf
berlkuLnya secara leblh cepaL. uemlklan pula, kaLa-kaLa laln dalam suaLu kallmaL akan
membanLu klLa unLuk mengldenLlflkasl sebuah kaLa dengan leblh cepaL.



enga|aman Masa |a|u dan kekogn|s| o|a

1elah klLa llhaL bahwa rekognlsl pola dlmudahkan oleh konLeks. 8ekognlsl pola [uga
dlmudahkan oleh pengalaman masa lalu. klLa blsa merekognlsl cangklr kopl" secara leblh
cepaL karena klLa Lelah famlllar dengan benda LersebuL (mengenallnya karena pengalaman),
seballknya orang-orang yang berlaLar belakang budaya yang Lldak Lerblasa dengan cangklr
kopl LenLunya akan mengalaml kesullLan unLuk merekognlsl benda LersebuL.

enLlngnya pengalaman masa lalu Lelah dlLun[ukkan melalul penellLlan 'tbe ptlmloq
tecbolpoe. 8lla Leknlk lnl dlgunakan unLuk menellLl rekognlsl pola, maka penellLl akan
memperllhaLkan sLlmulus berupa kaLa aLau gambar suaLu benda aLau rauL wa[ah. 8eberapa
saaL kemudlan, penellLl memperllhaLkan versl laln darl sLlmulus LersebuL, yang berlsl sedlklL
sekall lnformasl persepLual (mlsalnya berupa sebaglan kecll huruf darl sebuah kaLa aLau
penya[lan lme[ benda secara cepaL). 1eknlk prlmlng menun[ukkan bahwa sub[ek penellLlan
blsa merekognlsl sLlmulus dengan cepaL dlbandlngkan blla sLlmulus yang sama Lldak
dlperllhaLkan Lerleblh dahulu.

lnLlnya, pada proses bottom-op, rekognlsl pola dlawall oleh daLangnya sLlmulus. Sedang
proses top-Jowo leblh menekankan kepada peran konLeks dan pengalaman masa lalu dl
dalam mengldenLlflkasl suaLu pola. kedua proses LersebuL dlperlukan unLuk dapaL
men[elaskan bagalmana manusla merekognlsl/mengenall pola sLlmulus.

ConLoh, mengenall ob[ek "lampu", melalul proses yang dlgerakkan semaLa-maLa oleh
masukan sLlmulus, dan dldasarkan pada deskrlpsl geon-nya sa[a, lLu berarLl mellbaLkan
proses bottom-op, mulal darl clrl masukan yang prlmlLlf yang menenLukan konflgurasl geon
(mlsalnya Lerdlrl 3 geon), sampal kemudlan deskrlpsl masukan lnl dlbandlngkan dengan
deskrlpsl ob[ek yang dlslmpan dalam memorl.

Mesklpun sebaglan besar proses mellbaLkan level bottom-op, LeLapl melalul proses top
Jowo, klLa [uga mengenall "lLu lampu" karena ob[ek lLu berada dekaL LempaL Lldur mlsalnya.
ArLlnya proses top Jowo, mengandung lnformasl leblh darl hanya sekedar lnformasl
masukan sLlmulus. uengan kaLa laln, proses top Jowo adalah proses yang LerleLak dl ballk
efek kuaL darl konLeks pada persepsl klLa LenLang ob[ek, yang dldorong anLara laln oleh
pengeLahuan dan harapan (expectoocy).


3.2 A1LNSI (@22"#2&.#)
engert|an
ualam pemblcaraan seharl-harl klLa menggunakan kaLa 'aLensl' unLuk men[elaskan beberapa
[enls akLlflLas menLal yang berbeda. ara pslkolog [uga menggunakan kaLa lnl dalam berbagal
konLeks yang berbeda.
Ada yang berpendapaL bahwa aLensl merupakan proses menLal keLlka sLlmull/rangkalan
sLlmull men[adl menon[ol dalam kesadaran pada saaL sLlmull lalnnya melemah. endapaL
laln menyaLakan, aLensl Ler[adl blla klLa mengkonsenLraslkan dlrl pada salahsaLu alaL lndera,
dan mengesamplngkan masukan-masukan melalul lndra lalnnya. Selaln lLu pengerLlan aLensl
meru[uk pada konsenLrasl Lerhadap Lugas menLal dlmana lndlvldu mencoba 'menladakan'
sLlmull laln yang mengganggu. uapaL [uga meru[uk pada menerlma beberapa pesan pada
saLu wakLu dan mengabalkan semua pesan kecuall saLu pesan LerLenLu.
unLuk selan[uLnya klLa menggunakan deflnlsl umum yang mencakup kedua pengerLlan dl
aLas, yalLu aLensl adalah konsenLrasl Lerhadap akLlflLas menLal.

opularlLas Loplk aLensl bervarlasl sepan[ang se[arah llmu pslkologl. ul Amerlka, Wllllam
!ames (1890) mengemukakan suaLu pemlklran LenLang [umlah lde yang dapaL dlLerlma
dalam saLu wakLu LerLenLu dan pemlklran lnl Lelah menggugah mlnaL para pslkolog. namun
dengan munculnya allran bebovlotlsm, pemlklran LersebuL dlnllal Lldak LepaL. Allran LersebuL
memandang aLensl sebagal proses yang 'Lersembunyl' dan bukan merupakan baglan darl
sLudl llmlah. ada awal Lahun 1933, buku Leks eksperlmen bahkan Lldak menyebuLkan aLau
membahas Loplk LenLang aLensl. namun dalam dekade lnl, aLensl men[adl Loplk yang
'hangaL' dlblcarakan.
ulpandang darl Loplknya sendlrl, aLensl merupakan Loplk yang penLlng, selaln lLu
merupakan hal yang penLlng bagl proses kognlLlf lalnnya mlsalnya dalam proses pemecahan
masalah (ptoblem solvloq).


Dasar 8|o|og|s Atens|

arleLal corLex dlldenLlflkasl sebagal daerah oLak yang yang LerllbaL dalam aLensl, keLlka
lndlvldu memperhaLlkan lokasl spaLlal, Ler[adl perubahan allran darah yang menun[ukkan
adanya akLlflLas syaraf pada baglan lLu.

Iaktor Lksterna| enar|k erhat|an
SLlmull dlperhaLlkan karena slfaL-slfaL yang menon[ol :
! Cerakan
! lnLenslLas sLlmull
! kebaruan/novelLy & konLras
! erulangan

Iaktor Interna| enaruh erhat|an
! lakLor 8lologls, lapar, haus, dorongan seksual
! lakLor Soslo-slkologls, slkap, keblasaan, kemauan, dll


Da|||-da||| erhat|an Se|ekt|f:
(kenneLh Andersen)

1. erhaLlan merupakan proses akLlf-dlnamls(bukan paslf-reflekLlf).

2. klLa senga[a/cenderung memperhaLlkan hal-hal LerLenLu yang penLlng,
menon[ol aLau mellbaLkan dlrl klLa.

3. klLa menaruh perhaLlan kepada hal-hal LerLenLu sesual kepercayaan, slkap, nllal,
keblasaan & kepenLlngan klLa, unLuk memperkokoh pendapaL klLa.

4. ualam slLuasl LerLenLu, klLa senga[a mensLrukLurkan perllaku unLuk
menghlndarl Lerpaan sLlmull LerLenLu yang lngln klLa abalkan.

3. Lfek moLlvasl menenLukan perhaLlan & persepsl

6. lnLenslLas perhaLlan Lldak konsLan.
lokus berganLlan pada keseluruhan & pada aspek-aspek ob[ek.

7. erhaLlan LerganLung pada keslapan menLal.
klLa cenderung mempersepsl apa yang memang lngln klLa persepsl.

8. klLa mampu menaruh perhaLlan pada berbagal sLlmull secara serenLak.
Makln besar keragaman sLlmull yang mendapaL perhaLlan, makln kurang La[am
persepsl klLa pada sLlmull LerLenLu.

9. erubahan aLau varlasl sangaL penLlng dalam menarlk & memperLahankan
perhaLlan.


D|v|ded Attent|on

Manusla memang 'kompeLen', namun Lldak mampu memperhaLlkan segala hal dalam wakLu
yang bersamaan. ualam Lugas 'JlvlJeJ otteotloo (uA), lndlvldu harus memperhaLlkan
beberapa pesan secara slmulLan dan berrespon Lerhadap seLlap pesan sesual dengan respon
yang dlharapkan seLlap pesan LersebuL.
ualam laboraLorlum, uA dlpela[arl dengan menglnsLrukslkan parLlslpan unLuk melakukan 2
Lugas secara slmulLan. umumnya un[uk ker[a (petfotmooce) darl parLlslpan LersebuL akan
menghasllkan hasll yang buruk, kecuall blla dlberl kesempaLan unLuk berlaLlh menger[akan
Lugas LersebuL.

MenuruL PlrsL (1986) laLlhan akan mengubah baLas kapaslLas aLensl. AllporL (1989)
mengemukakan bahwa amnesla Lldak memlllkl baLas yang 'bollt-lo', yang Lerpola (flxeJ)
dalam hal [umlah Lugas yang dapaL dlselesalkan secara slmulLan.

Se|ect|ve Attent|on

5electlve Atteotloo (SA) berhubungan eraL dengan JlvlJeJ otteotloo. ualam uA, lndlvldu
dlmlnLa unLuk memperhaLlkan beberapa Lugas secara bersamaan. ualam SA, lndlvldu
dlhadapkan pada dua aLau leblh Lugas secara slmulLan dan dlmlnLa unLuk memfokuskan
perhaLlan Lerhadap saLu Lugas dan mengabalkan perhaLlan Lerhadap Lugas yang laln.

SLudl LenLang SA memperllhaLkan bahwa lndlvldu mencurahkan perhaLlan yang sedlklL
Lerhadap Lugas yang Lldak relevan. klLa dapaL merasakan pada saaL klLa hanya dapaL
menglkuLl saLu percakapan secara seksama dalam suaLu perLemuan yang ramal dlpadaLl
orang, lsl percakapan laln umumnya Lldak akan klLa olah.

SuaLu saaL mungkln klLa berharap bahwa aLensl klLa Lldak berslfaL selekLlf. 1ampaknya akan
menyenangkan blla klLa dapaL berparLlslpasl dalam saLu percakapan LeLapl maslh LeLap
dapaL menangkap deLll percakapan laln yang berlangsung dlseklLar klLa. namun blla leblh
[auh klLa renungkan, akan Lerasa beLapa kacaunya slLuasl yang akan klLa rasakan.

uarl uralan dl aLas Lampak bahwa selectlve otteotloo dapaL mempermudah kehldupan klLa.
5electlve otteotloo yang awalnya Lampak merupakan suaLu kekurangan bagl klLa sebagal
manusla, LernyaLa merupakan sesuaLu hal yang mengunLungkan.

SLudl klaslk LenLang SA dllakukan oleh Cherry (1933) yang menggunakan 'tbe sboJowloq
tecbolpoe. ualam Leknlk lnl lndlvldu dlmlnLa unLuk menggunakan 'eotpbooe' serLa dlmlnLa
unLuk mendengarkan serangkalan kaLa-kaLa dan mengulangl membacakan kaLa-kaLa
LersebuL seLelah selesal dlbacakan eksperlmenLer. Mereka dlmlnLa unLuk menglkuLl pesan
yang dlsampalkan pada saLu Lellnga. SemenLara pesan kedua dlsampalkan melalul Lellnga
yang laln, kondlsl lnl dlsebuL sebagal 'Jlcbotlc llsteoloq.

Pasll sLudl lnl memperllhaLkan bahwa lndlvldu hanya sedlklL mengenall pesan kedua. Cherry
kadang-kadang mengubah pesan kedua darl kaLa-kaLa dalam bahasa lnggrls ke kaLa-kaLa
dalam bahasa !erman. namun, sub[ek penellLlan mengungkapkan bahwa mereka berasumsl
bahwa pesan kedua LersebuL dlsampalkan dalam bahasa lnggrls.

uengan perkaLaan laln, aLensl mereka beglLu LerkonsenLrasl Lerhadap pesan perLama
sehlngga gagal unLuk mengenall perganLlan kaLa-kaLa yang dlsampalkan darl bahasa lnggrls
ke bahasa !erman. namun mereka dapaL mengenall saaL pesan kedua yang awalnya
dlsampalkan oleh prla dlLukar men[adl oleh wanlLa. uengan demlklan, beberapa
karakLerlsLlk darl pesan kedua dapaL dlkeLahul.
Selaln dapaL mengenall [enls kelamln darl pemblcara, Morray (1939) menemukan bahwa
lndlvldu dapaL mengeLahul saaL namanya dlsebuL seseorang yang LerllhaL dalam suaLu
percakapan.

4. MLMCkI

Memorl/daya lngaL memegang peranan dl dalam proses persepsl yalLu menyedlakan
ru[ukan/acuan dalam menafslrkankan sLlmull berdasarkan pengeLahuan aLau pengalaman
masa lalu yang Lelah Lerslmpan dl dalam slsLem memorl.

ualam arLl luas, lngaLan/memorl merupakan akLlflLas pslkologls yang LerganLung darl
pengaruh-pengaruh masa lalu.

roses akhlr darl persepsl adalah lnLerpreLasl, seLlap sLlmulus yang menarlk perhaLlan balk
dlsadarl aLau Lldak, akan dllnLerpreLasl. ualam proses lnLerpreLasl, lnvldlvu membuka
kemball berbagal lnformasl dl dalam memorl yang Le,ah Lerslmpan dalam wakLu yang lama.
uengan demlklan lnLerpreLasl dldasarkan pada pengalaman-pengalaman masa lalu yang
Lerslmpan dalam lngaLan [angka pan[ang.

MenuruL Schlesslnger & Croves (1976, 332), memorl merupakan slsLlm yang sangaL
bersLrukLur, yang menyebabkan organlsme sanggup merekam fakLa LenLang dunla dan
menggunakan pengeLahuannya unLuk mengarahkan perllakunya.

8erapa kemampuan [umlah memorl manusla unLuk menylmpan lnformasl ?
- !ohn CrlfflLh, pakar maLemaLlka menyebuLkan seraLus Lrlllun byte (saLuan lnformasl
Lerkecll).
- !ohn neumann, ahll Leorl lnformasl adalah 280 kulnLlllum byLe (2.8 x 10 )

!adl, beLapa luar blasa kemampuan memorl manusla, bahkan rekaman perlsLlwa darl
memorl dapaL dlungkap kemball, dengan menggerakkan elekLroda pada lokasl no.11, 13. dl
oLak, sehlngga lngaLan beglLu hldup, seakan-akan sl paslen mengalamlnya lagl perlsLlwa lLu.

kapaslLas menglngaL yang dlmlllkl seseorang lnl akan berpengaruh Lerhadap hasll persepsl
Lerhadap llngkungan/ob[ek/sLlmull yang dlamaLl dan dllnLerpreLaslnya.
SlsLem memorl manusla menyedlakan se[umlah lnformasl yang dlperlukan unLuk
mempersepsl, yang dlperoleh melalul bela[ar aLau pengalaman dl masa lalu sehlngga
Lerslmpan se[umlah pengeLahuan mengenal sesuaLu hal.

ualam pandangan slkologl kognlLlf, dafLar lnformasl/daLa-daLa yang Lerslmpan dalam
slsLem memorl, mellpuLl ldenLlLas, clrl-clrl/masukan sensorls, dlkenal dengan lsLllah skema
(scbemo). Mlsalnya ada skema LenLang kursl... benLuk, clrl, slfaL kursl, me[a... clrl me[a
makan mungkln beda dengan me[a bela[ar, me[a Lamu, dlsb.

!adl, menuruL pandangan lnl, manusla mener[emahkan lnformasl darl llngkungan
berdasarkan skema-skema yang LerbenLuk dl dalam lngaLannya, apakah sesual dengan
skema aLau Lldak. 8llamana sesual, maka kuallLas arLl/makna darl sLlmulus lLu makln
berLambah. !lka Lldak, maka proses pemaknaan aLau persepsl (loqot petsepsl metopokoo
pemokoooo tetboJop stlmolos lloqkooqoo) Lerus Ler[adl sampal makna sLlmulus LersebuL
dlkenall. unLuk leblh [elasnya, mengenal poln lnl akan dluralkan leblh rlncl dl dalam bahasan
maLerl slfot oktlf petsepsl.

ualam prosesnya, memorl melewaLl Llga (3) fase/Lahap,

1. erekaman (eocoJloq),
yalLu pencaLaLan lnformasl melalul resepLor lndera dan slrkulL syaraf lnLernal.

2. enylmpanan (stotoqe),
menenLukan berapa lama lnformasl lLu berada beserLa klLa, dalam benLuk apa dan
dlmana.

3. emanggllan (tettlevol),
dalam bahasa seharl-harl, menglngaL kemball lnformasl yang dlslmpan (memanggll
kemball).

umumnya klLa Lldak menyadarl proses memorl pada 2 Lahap yalLu Lahap ke-1 (eocoJloq) &
ke-2 (stotoqe), LeLapl hanya mengeLahul memorl pada Lahap ke-3 yalLu tettlevol
(pemanggllan kemball).

kettlevol blsa dllakukan melalul,

1. kecoll (penglngaLan), proses akLlf unLuk menghasllkan kemball fakLa/lnformasl
secara verbaLlm. ConLoh, apa [enls blnaLang yang Lermasuk repLll ?

2. kecoqoltloo, akan leblh mudah dengan mengenal kemball.
ConLoh: slapa reslden 8l ke 4 ? tecoll
slapa reslden 8l ke 4 ? Pablbl aLau Cus uur..? tecoqoltloo

3. keleotoloq, mempela[arl kemball/menguasal kemball maLerl yang pernah dlperoleh.
Leblh mudah menglngaL dengan membaca ulang darlpada baru mendapaLkannya.
ConLoh, menghafal kemball maLerl yang Lelah dldengar, leblh cepaL darlpada maLerl
yang belum dldengar.

4. keloteqtosl, merekonsLruksl seluruh masa lalu darl saLu peLun[uk kecll (memoty
coes).
ConLoh, mendengar gema Lakblr... lndah, mellbaLkan seluruh emosl yang
menyerLalnya.

Mekan|sme Memor|

8agalmana cara ker[a slsLem memorl klLa ?
8lla dlllhaL darl Lu[uan prakLlsnya, memorl klLa mengefekLlfkan peker[aan klLa, karena
merupakan arslp murah, eflslen, dan mudah dlbawa-bawa (pottoble).

1apl adakalanya memorl klLa Lldak berfungsl, lLu yang dlnamakan dengan "lupa".
!adl unLuk mengerLl cara ker[a memorl, klLa harus mengerLl mengapa orang lupa, dengan
demlklan men[elaskan mengapa orang lngaL.

Ada Llga (3) Leorl yang men[elaskan hal lnl,

GH D".)& @1$ +E&$1$" 2=".)40
- memorl blsa hllang karena wakLu,
- memorl blsa kuaL blla dllaLlh Lerus menerus (secara bermuLu).

2. D".)& I#,")"#$&

Pal/pengalaman berlkuLnya blsa menghapus hal/rekaman yang perLama
aLau mengaburkannya..... Ler[adl lnferensl, karena ada,

- Inh|b|s| retroakt|f (hambaLan/dampak yang mengganggu darl maLerl berlkuLnya
Lerhadap penglngaLan maLerl sebelumnya/ yang pernah dlpela[arl)

- Inh|b|s| proakt|f (hambaLan Lerdahulu pada proses menglngaL berlkuLnya)
ConLoh menglngaL dafLar kaLa selama 24 [am (blsa 80 ) , Lerus selama 48 [am
dengan dlLambah [umlah dafLarnya (hanya 20 ). Semakln serlng menglngaL, [usLru
semakln [elek daya lngaL klLa.

- nambatan mot|vas|ona| (sebeLulnya kurang LepaL masuk Leorl lnferensl)
uarl penellLlan-penellLlan kllnls, perlsLlwa-perlsLlwa yang melukal haLl klLa
cenderung dllupakan.

MenuruL lreud, pada dasarnya "lupa" lLu adalah proses represl yang ada kalLan
dengan perasaan cemas (keLakuLan).
ConLoh, amnesla (penyaklL lupa) balk sebaglan aLau seluruh memorl, Ler[adl karena
gangguan flslk aLau pslkologls, karena kerusakan oLak aLau neurosls.

Seballknya, sesuaLu yang penLlng menuruL klLa, yang menarlk perhaLlan, yang
memenuhl kebuLuhan klLa, akan mudah dllngaL. lnllah yang Ler[adl karena pengaruh
fakLor personal.

JH D".)& ("#5.9%=%# I#,.)-%$&

Analogl kompuLer dengan oLak,





- leblh merupakan proses - sangaL Lerpengaruh - lnl yang
persepLual dl dlm oleh lnferensl dlkenal sbg
memorl vlsual/lkonls, lngaLan
memorl audlLlf/ekols

- penylmpanan (sLorage) - hanya mampu menglngaL - dllupakan/
berlangsung cepaL 7 (2) blL lnformasl dlkodlng
(1/10 aL x deLlk) masuk melalul
L1M ,
conLoh, -cbookloq
SENSORY
STORAGE
STM
LTM
mellhaL rangkalan gbr -
tebeotsols/mengulang
bergerak (nonLon fllm) -clostetloq
(Jlklaslflkaslkan
mnrL konsep)
-metboJ of locl
(mem-
vlsuallsaslka
n dlm
benak)


1|pe]Ien|s Ingatan

uengan demlklan, Llpe/[enls memorl dapaL dlbedakan aLas dasar berbagal
klaslflkasl/kaLegorl, anLara laln,

8erdasarkan pemrosesan lnformasl:
- Memorl lndrawl (seosoty memoty/stotoqe)
- Memorl [angka pendek (sbott tetm memoty)
- Memorl [angka pan[ang (looq tetm memoty)

MenuruL benLuk:
- lngaLan mekanlk (berdasarkan pesan lndrawl)
- lngaLan logls (ada anallsls)

MenuruL reproduksl:
- lngaLan sponLan, llhaL foLo, lngaL namanya.
- lngaLan sadar, conLoh menglngaL rumus maLemaLlka.

8erdasarkan cara menglngaL:
- 1lpe audlLorls
- 1lpe vlsual
- 1lpe moLorls
- 1lpe gabungan


Iaktor-faktor yang mempengaruh| daya |ngat :

- !asmanl, lelah, kurang Lldur, saklL.
- usla: 10 -14 Lhn, lngaLan pallng La[am, 30 Lhn mulal menurun.
- kondlsl menLal /kondlsl flslk dan pslkologls: menyaklLkan, menggemblrakan
(menyenLuh perasaan), leblh mudah & lama dllngaL.
- erhaLlan: yang mendapaL perhaLlan, leblh mudah dllngaL.

- engerLlan/pemlklran yang maLang: denga dlgolongkan/dlaslslaslkan leblh mudah
dlpahaml.
- WakLu laLen: wakLu saaL dlLerlma & saaL dlproduksl, semakln lama semakln
menurun.
- umur hafalan: hafalan Lerdahulu akan leblh besar pengaruhnya dan leblh mudah
dllngaL.
- 8ahan yang dlpela[arl: yang mempunyal arLl, leblh pendek, leblh mudah dllngaL.
- engulangan: serlng dlulang leblh mudah dlreproduksl.

Iaktor-faktor emos|ona| da|am Lupa (,.)5"22&#5) :

Pasll penellLlan menun[ukkan bahwa emosl mempengaruhl lngaLan [angka pan[ang:

1. klLa cenderung leblh banyak memlklrkan slLuasl emoslonal yang berlsl hal-hal poslLlf
aLau negaLlf, darlpada yang neLral. uengan perkaLaan laln, slsLem memorl
mengulang dan mengorganlsaslkan kenangan yang menarlk darlpada kenangan yang
sederhana.

2. Lmosl negaLlf dapaL menghalangl Ler[adlnya reproduksl, conLohnya, panlk, gugup,
ragu.

3. Lmosl dapaL mempengaruhl lngaLan melalul dampak konLeks, mlsalnya, bela[ar
dalam kondlsl gemblra, bela[ar melalul asoslasl.

4. engalaman emoslonal yang mengguncang akan Lerslmpan dalam keLldaksadaran
(dlrepress). ConLoh, kehllangan daya lngaL (amnesla) karena pengalaman-
pengalaman LraumaLlk aLau mengalaml kecemasan beraL.


3. SllA1 Ak1ll L8SLSl

ara pslkolog kognlLlf bahwa persepsl berslfaL akLlf dlnamls, Lldak paslf-reflekLlf seperLl
halnya kaca, dalam prosesnya slsLem persepsl akLlf melakukan ,

! nIC1LSIS LkSLSI

engu[lan PlpoLesls : upaya mendapaLkan Lafslran yang prlma
dan lnformasl sensorlk berdasarkan pengeLahuan
LenLang ob[ek.

SlsLem persepsl,
- mengu[l hlpoLesls 1. 2 . dsL, yang berlangsung
- cepaL
- oLomaLls
- adakalanya Lldak dlsadarl, kecuall ada lnfo sensorls yang omblqoe (Laksa),
Lldak [elas, rumlL, aneh.
- Lldak menerlma masukan secara paslf
(SllA1 Ak1ll L8SLSl)


! kCN1LkS & LNGALAMAN

PlpoLesls ersepsl selaln dlkalLkan dengan - clrl ob[ek,
[uga dengan - konLeks,
dan - pengalaman masa lalu

! ANALISIS & SIN1LSIS

uengan demlklan, persepsl merupakan ptoses oktlf mengu[l hlpoLesls
dlpengaruhl konLeks dan pengalaman masa lalu lndlvldu.
arLlnya,
menganallsls clrl ob[ek, menggunakannya unLuk menslnLesls hlngga dlperoleh
Lerkaan [lLu" sesual lnformasl masukan sensorls berdasarkan konLeksnya &
pengalaman masa lalu.

ara pslkolog kognlLlf berasumsl bahwa dalam slsLem memorl manusla Lelah
LerdapaL apa yang dlsebuL dengan skema ($/="-%) mengenal benda-benda yang
Lelah dlkenalnya.


!KLMN@ Joftot cltl yooq tetslmpoo Jolom loqotoo yooq
membetl lJeotltos poJo stlmolos





kCSLS:

























!lka a
apablla 1|dak









masukan
stimulus
menggeneralisasikan hipotesis &
menarik skema
mengambil ciri masukan stimulus
dan
membandingkan dengan skema
apakah cocok dengan skema








stimulus dikenal
atau
makna stimulus
lebih berbobot
6. kINSI-kINSI LkSLSI


krech & Crutchf|e|d :

1. ersepsl berslfaL se|ekt|f fungs|ona|.

Cb[ek-ob[ek yang mendapaL Lekanan dalam persepsl blasanya yang memenuhl
Lu[uan/sesual dengan kondlsl lndlvldu yang mempersepsl/ persepLor, seperLl,
- kebuLuhan
- kehldupan menLal
- suasana emosl, dlsb


2. Daerah]medan perseptua| dan kogn|t|f selalu dlorganlsaslkan dan dlberl arLl.

klLa mengorganlsaslkan sLlmull dengan mellhaL konLeksnya. Walaupun sLlmull
yang dlLerlma Lldak lengkap, klLa akan menglslnya dengan lnLerpreLasl yang
konslsLen dengan rangkalan sLlmull yang klLa persepsl.

Contoh:
A. cerdas - ra[|n - |mpu|s|f - kr|t|s - kepa|a batu - |r|
8. |r| - kepa|a batu - kr|t|s - |mpu|s|f - ra[|n - cerdas


3. S|fat-s|fat perseptua| dan kogn|t|f darl sub sLrukLur, pada umumnya dlLenLukan
oleh slfaL-slfaL sLrukLur secara keseluruhan.

!lka lndlvldu dlanggap sebagal anggoLa kelompok, semua slfaL lndlvldu yang
berkalLan dengan slfaL kelompok, akan dlpengaruhl oleh keanggoLaan
kelompoknya dengan efek, as|m||as| dan kontras.

ConLoh :
Calo berpakalan raplh
ulrekLur berpakalan raplh


4. Cb[ek aLau perlsLlwa yang berdekatan da|am ruang dan waktu (prox|m|ty) aLau
menyerupa|]mendekat| satu sama |a|n (s|m||ar|ty), cenderung dlLanggapl
sebagal baglan darl sLrukLur yang sama.

7. ILNCMLNA-ILNCMLNA LkSLSI

7.1. erseps| 1ota| (O"$2%92 *")/"*2&.#)

ara pslkolog !erman yalLu khler, kffka dan WerLhelmer, dl Amerlka mereka
mengembangkan allran baru dalam pslkologl yang kemudlan dlkenal dengan slkologl
CesLalL.
namun, pslkologl gesLalL lLu Lelah dlkembangkan seklLar Lahun 1920-an, Lerbangun darl hasll
eksperlmen yang belum dl[elaskan oleh Leorl asoslasl allran bebovlotlsm sebelumnya, yang
fokusnya kemudlan pada fenomena yang leblh umum LenLang haklkaL bela[ar dan
pemecahan masalah (8esnlk & lord, 1981,129-130).

8erplklr sebagal fenomena dalam cara manusla bela[ar, dlyaklnl sebagal sesuaLu yang sangaL
penLlng. MenuruL kohler (CrLon, 1991:89) berplklr lLu bukan hanya proses asoslasl anLara
sLlmulus dan respon sa[a, akan LeLapl leblh darl lLu merupakan pengenalan sensasl aLau
masalah secara menyeluruh yang Lerorganlslr menuruL kaldah LerLenLu.

Senada dengan pendapaL lnl, kaLona seorang pslkolog gesLalL yang laln, dalam penellLlannya
la membukLlkan bahwa bela[ar bukan sa[a menglngaL sekumpulan prosedur, namun
menyusun kemball apa yang dlnamakan lnformasl sehlngga membenLuk sLrukLur baru yang
men[adl leblh sederhana (8esnlk & lord, 1981, 143-144).

Lsensl darl pslkologl gesLalL adalah bahwa mloJ (plklran) adalah usaha-usaha unLuk
menglnLerpreLaslkan sensasl dan pengalaman-pengalaman yang masuk sebagal keseluruhan
(LoLal) yang Lerorganlslr berdasar slfaL-slfaL LerLenLu dan bukan sekedar sekumpulan unlL
daLa yang Lerplsah-plsah adanya (CrLon, 1990,89). Sensasl aLau lnformasl harus dlpandang
secara menyeluruh dan lnLegral, karena apablla dlpersepsl secara Lerplsah baglan deml
baglan, maka sLrukLur men[adl Lldak [elas.

!adl menuruL pandangan CesLalL, dapaL dlslmpulkan bahwa seseorang dalam mendapaL
sesuaLu melalul sensasl aLau lnformasl, dengan mellhaL sLrukLurnya secara menyeluruh
kemudlan menyusunnya kemball dalam sLrukLur yang leblh sederhana supaya mudah
dlpahaml.

rlnslp dasar gesLalL ,

- sekompoloo stlmoll Jopot Jlllbot seboqol sesool yooq mempooyol clttl boto yooq
moocol (emetqeot ptopettles), otoo

- blso Jlllbot seboqol sesooto keselotoboo, bokoo booyo sekeJot boqloo-boqloo yooq
tetplsob.

- kesoo totol stlmolos yooq Jlotqoolslt mempooyol slfot/koolltos yooq tlJok tetklto
(leblb bolk) Jotl poJo setlop boqloo yooq betJltl seoJltl.

uengan kaLa laln, [lka se[umlah sLlmulus yang berbeda dlorganlsaslkan secara keseluruhan
(secara gesLalL), maka hasll persepslnya akan leblh sLabll, [elas dan balk.

ualam keseharlan, klLa akan men[umpal dan berslnggungan dengan berbagal fakLor
kehldupan yang senanLlasa men[adl baglan darl kema[emukan hldup manusla, beker[a,
melukls, mendesaln, berclnLa, men[alankan organlsasl, berLeman, mengendaral mobll, dlsb.
keLoLalan dan lnLegrallLas manusla dalam memandang adalah hal yang penLlng, menglngaL
kalLan kepenLlngannya dengan Llndakan dan pengambllan kepuLusan aLas [awaban/[alan
keluar yang dlplllh.

ualam berplklr kreaLlf mlsalnya, balk lLu senlman, blsnlsman, desalner bahkan seorang
pen[ahaL pun berplklr, mencermaLl secara LoLal menyeluruh dan lnLegral LenLang semua
aspek aLau daLa lnformasl dan lmage sebagal sLrukLur yang uLuh, sehlngga men[adl
perencanaan Llndakan yang solld, maLang dalam seLlap aspek kehldupan manusla.

uengan demlklan, berplklr kreaLlf adalah berplklr LoLal menyeluruh, dlmana membuka
kepala lebar-lebar aLas apapun lnformasl yang dapaL dlserap dalam sLrukLur yang kompleks,
dlolah men[adl sLrukLur yang leblh sederhana dan dapaL dlpahaml, sehlngga men[adl
[awaban/eksekusl aLas pemecahannya.

8erplklr kreaLlf Lldak membaLasl cakupan pemahaman darl Llap unlL sekLoral daLa yang
dlserap, namun men[adlkan Llap unlL daLa Ladl sebagal sLrukLur yang sallng berkalLan saLu
sama laln, sebagal pemahaman yang LerlnLegrasl.
lLulah berplklr kreaLlf, Lldak mengkoLakkan/menyemplLkan sebuah pemahaman, dlmana
pada saaL lLupun secara flslk, syaraf moLorlk klLa berada dalam kondlsl yang mendukung
[alannya proses berplklr kreaLlf, dlmana uraL syaraf ambang sadar beker[a ( secara
horlsonLal menghubungkan sLrukLur syaraf memorl domlnan ke oLak).

8udolf Arnhelm, yang [uga seorang ahll pslkologl gesLalL, mengemukakan Leorl LenLang
kreaLlflLas berdasarkan penellLlan Lerhadap proses penclpLaan luklsan Cuernlca karya lcaso
pada Lahun 1962. la kemudlan berpendapaL bahwa dalam berkreasl seorang senlman
ber[uang unLuk memecahkan masalah dengan mengerahkan seluruh kesadaran dan
kemampuan lnLelekLual yang dlmlllkl. emecahan masalah mellbaLkan vlsual Lhlnklng,
merespon proses flslk vlsual (persepsl), dan hasll yang dlcapal dlarahkan oleh perLlmbangan
benLuk dan kelnglnan yang kuaL unLuk mengekspreslkan suaLu makna yang khas.

!adl menuruL Arnhelm, kreaLlflLas memerlukan leblh darl sekedar kecepaLan berplklr unLuk
menerlma berbagal komblnasl baru selama proses kreasl, LeLapl leblh darl lLu LerdapaL
Lu[uan dl dalam plklran (vlsl). 1u[uan merupakan pandangan manusla, conLohnya senlman
LenLang hasll yang lngln dlcapal, dengan ker[a keras dan, sekall lagl, LoLallLas dan lnLegrallLas
dalam prosesnya.

SLrukLur persepsl gesLalL mellpuLl,

! fotm (benLuk)
! potteto (pola)
! cooflqototloo (konflgurasl)

lenomena CesLalL
Crgan|sas| perseps|
konstans| perseps|
I|us| perseps|


CkGANISASI LkSLSI

r|ns|p dasar : |ntegrat|on (penyaLuan)

- berbagal sLlmulus akan dlpersepsl sebagal suaLu yang dlkelompokkan secara
menyeluruh

- lndlvldu mengelompokkan sLlmulus ke dalam pengerLlan yang menyeluruh unLuk
memahaml leblh balk dan berLlndak aLas dasar pemahaman lLu
(Assael, 1992)

- pengorganlsaslan memudahkan unLuk memproses dan memberlkan pengerLlan
yang LerlnLegrasl Lerhadap sLlmulus

Pukum-hukum yang berlaku lalnnya :

! P%8 ., $&-*9&/&24 (kesederhanaan)

- penghayaLan yang Ler[adl berkalLan dengan penafslran sLlmulus yang
Lermudah dan Lermungkln

- lndlvldu memlllkl kecenderungan kuaL mengorganlsaslkan persepslnya ke dalam
pola yang sederhana, walaupun persepsl yang leblh kompleks mungkln Ler[adl.

ConLoh,







! Q&51)" F O).1#3 (dampak konteks)

- SLlmull yang dlLerlma cenderung dlhubungkan dengan konLeks aLau slLuasl yang
mellngkuplnya.

- Crang cenderung mengorganlsaslkan persepsl mereka ke dalam pola uLama, yalLu,
,&51)", yang menggambarkan elemen-elemen dl dalam suaLu bldang persepsl yang
menerlma perhaLlan pallng besar.
Seleblhnya, elemen-elemen yang kurang berarLl yang merupakan alaL belakang
dlacu sebagal dasar (5).1#3).

8anyak eksperlmen menarlk sudah dllaksanakan unLuk menenLukan apa yang
men[adl flgur dan apa yang men[adl dasar. engalaman sebelumnya menlmbulkan
efek yang kuaL. Cb[ek yang leblh dlkenal cenderung menon[ol.

- lenomena flgure & ground merupakan benLuk organlsasl persepLual yang pallng
dasar. lakLa lnl bukan baglan darl sLlmulus flslk, LeLapl merupakan pencapalan slsLlm
persepLual lndlvldu.

- Selaln darl pengllhaLan, klLa pun dapaL menghayaLl hubungan flgur dan ground lnl
dalam lndera lalnnya.
ConLoh, suara burung Lerdengar dalam suasana keramalan lalu llnLas, melodl blola
dlanLara alaL muslk lalnnya dalam permalnan orkesLra, dll.

! (")/"*21%9 O).1*&#5 (penge|ompokkan)
- pola garls dan LlLlk yang sederhana sekallpun dapaL dlmasukkan ke dalam organlsasl
persepsl.
- pola sLlmulus serlngkall cenderung memaksa klLa unLuk menyusun sLrukLur yang klLa
amaLl.
- slfaL keseluruhan mempengaruhl cara dlmana seLlap baglan dlhayaLl.


ConLoh: || || || |

] [ ] [ ] [ ]


! K9.$1)" (penutupan]|engkapan)
- merupakan salah saLu prlnslp penLlng darl pslkologl gesLalL adalah closure, yalLu
kecenderungan klLa unLuk mengembangkan sebuah gambar aLau persepsl yang
lengkap walaupun elemen-elemen dl dalam bldang persepslnya Lldak
lengkap/hllang.
Lengkapan Leknlk yang sangaL populer dalam perlklanan. Lengkapan dapaL
dlgunakan dengan banyak cara laln.

ConLoh : 2 3 4 (d[l sam soe) Gus (dur)
Mega (waLl) Am|n (rals)


! ().R&-&24 +6"3"6%2%#0






! !&-&9%)&24 +6"$%-%%#0





! K.#2&#1&24 +6"$&#%-71#5%#0








kCNS1ANSI LkSLSI

lenomena persepsl dlmana benda/ob[ek dlpersepsl sebagal benda-benda yang relaLlf sLabll
dan permanen, Lldak Lerpengaruh oleh kondlsl penerangan, poslsl, dan [arak.

konsLansl ke[ernlhan (llqbtoess coostoocy)
- kecenderungan unLuk mellhaL benda yang dlkenal seperLl mempunyal slfaL hlLam
puLlh yang a[eg (cooslsteot sboJe), walaupun warna slnar yang meneranglnya
berbeda

konsLansl Warna (colot coostoocy)
- kecenderungan mellhaL kesLabllan warna

konsLansl 8enLuk (5bope coostoocy)
- kecenderungan mellhaL benLuk ob[ek Lldak berubah walaupun dlllhaL darl suduL
yang berbeda

konsLansl ukuran (5lze coostoocy)
- kecenderungan mellhaL sebuah ob[ek berukuran sama, mesklpun dlllhaL darl [arak
yang berbeda

konsLansl 1empaL (lloce coostoocy)
- kecenderungan mellhaL benda LeLap pada LempaLnya
dalam [arak LerLenLu, walaupun klLa bergerak


Contoh konstans| 8entuk :





















ILUSI LkSLSI

lnLerpreLasl yang salah LenLang hubungan-hubungan anLar sLlmulus yang dlamaLl, sehlngga
yang lpersepsl Lldak sesual dengan reallLas flslk.

erbedaan llusl dan Paluslnasl :

lLuSl
- ada rangsang sensorls
- penglndraan beLul, Lapl
- persepsl salah menglnLerpreLaslkan

PALuSlnASl
- ada pengalaman lndra, LeLapl
- Lldak ada rangsang dalam reallLanya
- pengalaman lma[lner/khayalan yang salah lnLerpreLasl men[adl persepsl sebenarnya

8eberapa contoh I|us| Geomet|s]Cpt|s



7.2. LkSLSI GLkAk

! klLa menghayaLl/mempersepsl ob[ek yang bergerak, [lka clLranya mellnLasl reLlna ---------
gerak nyaLa

! ersepsl pada gerakan akan menlmbulkan llusl gerak dlmana seolah bergerak padahal
Lldak, aLau gerakan dlpersepsl seperLl benar-benar Ler[adl (%**%)"#2 -.2&.#)

! Cerakan lnl dlhayaLl Lanpa adanya suaLu pola sLlmulasl yang bergerak/gerakan sLlmulus
yang nyaLa dlsekellllngnya.
upl,
klLa dapaL mellhaL gerak yang Lampak/llusl gerak, mesklpun Lldak ada gerak nyaLa sama
sekall, al,

- gerakan stroboskop|k (gerakan yang klLa kenal sebagal dasar pembuaLan fllm) --
--- dlmana bayangan Ler[adl blla sLlmulus yang Lerplsah dan yang Lldak bergerak
dlsa[lkan secara berLuruL-LuruL.

Salah saLunya yalLu phenomena phl ---------- benLuk gerak sLroboskoplk yang leblh
sederhana.

- fenomena |nduced mot|on (gerakan Lerlnduksl),
[lka suaLu benda besar yang mengellllngl benda-benda kecll bergerak, ob[ek
yang leblh kecll Lampaknya yang bergerak walaupun sesungguhnya la sLaLlk.
ConLoh, bulan dl angkasa Lampak bergerak melalul awan.

- 8lla seluruh medan pengllhaLan klLa bergerak----memunculkna lsyaraL yang
Laksa/amblguous,
mlsalnya blla klLa bergerak dl dalam mobll , secara vlsual klLa serlngkall LerLlpu
dengan bayangan loJoceJ motloo (gerakan semu) lnl, sehlngga Lldak yakln
apakah mobll klLa aLau mobll orang laln yang bergerak.

- 8lla klLa ber[alan aLau berlarl, klLa Lldak mengaLakan bahwa seklLar klLa
bergerak, karena sensasl kakl memberlLahukan bahwa klLa bergerak dl
Lanah.

7.3. LkSLSI kLDALAMAN ]IAkAk (3"*2= *")/"*2&.#)

! Asumsl awal para LeorlLlkus persepsl: persepsl [arak adalah apa yang dlLangkap lndra
pengllhaLan dengan bayangan selapuL [ala 2 dlmensl dl reLlna.

! 8eLlna sebagal LlLlk awal pengllhaLan adalah permukaan dua dlmensl.
ClLra dl reLlna adalah daLar, Lldak memlllkl kedalaman.

! SLlmulus vlsual mempunyal clrl-clrl yang berkalLan dengan [arak pengamaLan yang
dlsebuL lsyaraL [arak (Jlstooce coes) dgn klaslflkasl sebagal,
- Isyarat Monoku|ar
- Isyarat 8|noku|ar

! uengan pengllhaLan saLu maLa (monokular), pengalaman vlsual hamplr sama dengan
menggunakan dua maLa, dapaL mellhaL warna, benLuk, konflgurasl serLa [arak.

! uengan pengllhaLan dua maLa (blnokular), memlllkl keleblhan dalam hal
- luas pengamaLan, dan
- sLereoskoplk.


4 Iaktor yang menun[ukkan erseps| keda|aman:

[memanfaaLkan lsyaraL monokular (2 dlmensl) unLuk memberl kesan 3 dlmensl]

1. SULkCSI1ICN (poslsl super)
8lla sebuah ob[ek seakan-akan menuLupl ob[ek laln, blasanya ob[ek perLama dlhayaLl
sebagal yang leblh dekaL.

2. kLLA1IVL SI2L (ukuran relaLlf)
8lla ada sedereL benda serupa dengan ukuran berbeda, benda-benda yang leblh kecll
dlhayaLl seperLl leblh [auh [araknya.

3. nLIGn1 IN LANL (Llngglnya bldang pengllhaLan)
8lla klLa pandang sepan[ang daLaran rendah benda-benda yang leLaknya leblh [auh,
dalam medan pengllhaLan klLa [uga akan LerllhaL leblh Llnggl.

4. GkADILN1 CI 1Lk1UkL (dera[aL kehalusan sLrukLur)
uera[aL nalk Lurunnya sesuaLu berhubungan dengan [arak/ permukaan yang berLlngkaL.
unLuk permukaan yang Lldak raLa seperLl baLu-baLuan, permukaan gelombang lauLan
LerdapaL qtoJleot of textote. SLrukLur gambar semakln halus blla [arak semakln [auh.
?ang menun[ukkan adanya perbedaan permukaan aLau qtoJleot of textote adalah LlLlk-
LlLlk yang rapaL dlpersepsl sebagal LlLlk-LlLlk yang [auh.


Contoh


















7.4. LkSLSI WAkNA

Warna merupakan lsyaraL penLlng dalam persepsl. Selaln memlllkl efek-efek syaraf yang
dlLlmbulkan darl slfaL sLlmull flslk secara sLrukLural, warna memberlkan konoLasl lndrawl
yang sangaL penLlng dan dapaL dlgunakan unLuk membangklLkan suasana aLau perasaan
LerLenLu. 8lru dan hl[au dlpandang sebagal warna yang se[uk dan memberlkan perasaan
aman, semenLara merah dan kunlng dlpandang sebagal warna hangaL dan dlkalLkan dengan
perasaan rlang.

ualam dunla pemasaran conLohnya, warna suaLu produk dapaL dlgunakan unLuk
keunLungan sl pemasar. SLudl belum lama lnl melaporkan kekuaLan warna dalam persepsl
rasa konsumen. konsumen dlmlnLa unLuk menclclpl pudlng dan menun[ukkan reaksl mereka
Lerhadap produk lLu. Walaupun pudlng memlllkl rasa vanlla, dlwarnal cokelaL. Menarlk
sekall, Lak seorang pun mendeLeksl rasa vanlla darl pudlng lLu. Selaln lLu, pudlng yang
dlwarnal leblh cokelaL dlnllal memlllkl rasa cokelaL yang leblh balk darlpada pudlng berwarna
cokelaL muda.

Warna adalah sensasl yang dlLlmbulkan oleh suaLu kuallLas LerLenLu darl cahaya yang
dlLangkap maLa dan dllnLerpreLaslkan oleh oLak. Warna dan cahaya Lldak dapaL dlplsahkan
dan harus mendapaL perhaLlan yang cukup dalam penerapannya, yang akan menlmbulkan
efek flslologls, pslkologls, selaln vlsual, esLeLls dan Leknlknya, arLlnya dampak yang
dlLlmbulkannya dapaL mempengaruhl reaksl pslkologls dan kuallLas flslologls manusla. Pasll
rlseL Lelah melaporkan bahwa warna dan pencahayaan mempengaruhl manusla balk secara
vlsual maupun non vlsual. Sehlngga Lldaklah LepaL [lka warna hanya berperan menclpLakan
ruang vlsual yang menyenangkan sa[a.

Warna yang LerclpLa oleh adanya cahaya merupakan sebuah benLuk energl dan energl lnl
berpengaruh Lerhadap fungsl Lubuh sebagalmana yang Ler[adl pada plklran dan emosl.
uengan kema[uan Leknologl dan dllakukannya rlseL-rlseL, dlkeLahul bahwa cahaya [uga
memberlkan efek Lerhadap akLlvlLas oLak (gelombang oLak), fungsl slsLem syaraf oLomaLls,
dan akLlvlLas hormonal manusla. uengan kaLa laln, reaksl Lubuh Lerhadap warna adalah
LoLal, balk bagl flslk maupun pslkologls.

ara penellLl menyadarl bahwa LerdapaL hubungan yang sangaL eraL anLara organ kompleks
yang Lelah dlsebuLkan dengan perllaku manusla. uengan mensLlmulasl oLak dapaL membuaL
manusla merasa marah, bahagla, aLau bahkan sexy, serLa dapaL menggerakkan oLoL
LerLenLu, menlmbulkan pola perllaku khusus dan menclpLakan berbagal macam haluslnasl.

ualam suaLu penellLlan, ColdsLeln (1942) Lelah membukLlkan bahwa warna memberlkan
pengaruh yang besar Lerhadap fungsl Lubuh organlsme. Lksperlmen dllakukan Lerhadap
penderlLa penyaklL arklnson. ulperllhaLkan bahwa LernyaLa warna merah mempunyal
kecenderungan memperburuk kondlsl paLologls paseln, sedangkan warna hl[au [usLru
menlngkaLkan kondlsl Lubuh sl paslen. ColdsLeln [uga menemukan bahwa warna merah
memberlkan reaksl yang meledak-ledak (exclteJ) pada oLak yang mengalaml kerusakan,
sedangkan warna hl[au menlmbulkan efek menenangkan pada oLak.

8. Cerald (1937) menemukan [uga bahwa warna merah memberlkan efek leblh merangsang
fungsl oLak dan akLlvlLas slsLem syaraf darlpada efek yang dlLlmbulkan oleh warna blru. 8lseL
laln secara bersamaan men[elaskan bahwa warna yang memlllkl pan[ang gelombang yang
leblh pan[ang, leblh merangsang darlpada yang memlllkl pan[ang gelombang leblh pendek.

uampak warna dalam skala yang leblh luas yalLu dl dalam ruangan, melalul konLeks vlsual
dapaL dlbagl ke dalam dua slfaL, yalLu keseragaman dan keanekaragaman. keseragaman
yang eksLrlm (kemonoLonan) akan menyebabkan melemahnya sLlmulasl, sedangkan
keanekaragaman akan mengaklbaLkan menlngkaLnya sLlmulasl.
enlngkaLan sLlmulasl yang Lerlalu besar akan mengaklbaLkan perubahan dalam pernafasan,
denyuL nadl, dan Lekanan darah. 8lseL pada Lahun 1960 dan 1970 menun[ukkan bahwa
ge[ala lnl Lampak pada mereka yang mengalaml penlngkaLan sLlmulasl berleblhan.
Sedangkan orang yang mengalaml pelemahan sLlmulasl menun[ukkan ge[ala-ge[ala gellsah,
respon emoslonal yang berleblhan, kesullLan berkonsenLrasl, lrlLasl, dan pada beberapa
kasus mengalaml reaksl yang leblh eksLrlm. Ce[ala lnl dlperlksa melalul akLlvlLas [anLung
Lerhadap mereka yang Llnggal aLau beker[a dl llngkungan yang serba puLlh aLau yang
berwarna neLral.

8lseL yang Lelah dllakukan Marla 8lckers Cvslanklna [uga melaporkan bahwa warna merah
dapaL menalkkan Lekanan darah sebesar 12 (efek flslologls). uengan menlngkaLnya
Lekanan darah, maka allran okslgen ke oLak berLambah cepaL, semenLara oLaklah yang
mengonLrol gerakan Lubuh manusla yang membuaL manusla berLlndak akLlf aLau paslf, aLau
membuaL LerbangklLkannya mooJ/perasaan men[adl rlang aLau murung/sedlh (efek
pslkologls).

Lfek yang dlLlmbulkan darl warna dapaL memberlkan karakLerlsLlk Lersendlrl sebagal berlkuL
:

MLkAn
- membuaL denyuL darah menlngkaL (cepaL).
- memberl pengaruh membangklLkan semangaL, akLlvlLas, kegemblraan, dan
kehangaLan.
- merupakan plllhan yang berwaLak LemperamenLal, ke[am, agreslf, lmpulslf, ramah,
opLlmlsLlk.
- dlasoslaslkan sebagal apl, darah, maLaharl.
- merupakan lambang keLegasan, kekuaLan dan keberanlan.

kUNING
- menlmbulkan reaksl menuLup gerakan denyuL darah yang kacau,
- membuaL kehldupan emosl seseorang men[adl LerkonLrol, Lerbuka, ramah, rlang,
gemblra, cerla, opLlmls, lma[lnaLlf.

nIIAU
- Lldak menlmbulkan perubahan denyuL darah
- dlsukal orang yang Lergolong, sopan, resml/LeraLur, kaku
- dlpercaya orang sebagal ungkapan kelnglnan akan perLumbuhan,
- merupakan corak warna yang pallng se[uk sebagal lambang kemakmuran dan
kesegaran

8IkU
- membuaL denyuL darah melambaL
- dlsukal orang yang berslfaL, Lenang, pasLl, maLang, lnLroverL.
- efek dlngln melambangkan keseLlaan, hormaL, penuh kepercayaan,
- slmbolls darl sesuaLu yang nlngraL, splrlLual, pemlklr, budaya Llnggl.


CkANL
- merangsang keglaLan men[adl akLlf, glaL, genlL.
- menlmbulkan suasana hangaL, cerah, panas.


CCkLA1
- merupakan prlbadl formal, penuh Langgung [awab, melankolls.


UNGU
- merupakan slmbol saklL, murung, mlsLerlus.
- karakLerlsLlk warna lnl adalah se[uk, negaLlf, mundur, hamplr sama dengan blru
LeLapl leblh Lenggelam dan khldmaL, mempunyal karakLer murung dan menyerah.
- warna lnl melambangkan dukaclLa, konLemplaLlf, sucl, lambang agama.


A8U-A8U
- merupakan warna dewasa/Lua, maLang, formal, dlngln, mahal.


nI1AM
- melemahkan kepekaan Lerhadap sLlmulus luar, sehlngga menlmbulkan pengurangan
akLlvlLas, kemuraman, murung.
- melambangkan sesuaLu yang mengerlkan, menekan, agung, sombong.


U1In
- merupakan Landa cahaya, kesuclan, kemullaan, keagungan.
- slmbol semangaL, ke[u[uran, kesaLuan, dan kesederhanaan.


8eaksl manusla Lerhadap warna LenLu Lldak lepas darl bagalmana slsLem pengllhaLan
manusla norma| yang Lerdlrl darl 3 (Llga) slsLem (LrlchromaL), yalLu pembeda, Lerang - gelap,
kunlng - blru, merah - hl[au. 1enLu akan laln dengan yang menderlLa buta warna sebag|an,
yang hanya berlaku 2 (dua) slsLem (dlchromaL), yalLu haya mampu mellhaL merah hl[au sa[a,
aLau kunlng - blru selaln Lerang - gelap. 1erleblh pada buta warna tota| yang menggunakan
1 (saLu) slsLem (monochromaL), hanya mampu mellhaL hlLam, puLlh, dan abu-abu. 8uLa yang
umum adalah buLa warna merah-hl[au, dlmana slsLem blru - kunlng, dan Lerang - gelap
maslh berfungsl.

8aga|mana manus|a mendeskr|ps|kan suatu warna ?
Celombang cahaya secara flslk dapaL dluralkan dengan LepaL melalul pengukuran pan[ang
gelombang dan ampllLudo (Llnggl gelombang), LeLapl blla klLa coba mengulralkan apa yang
klLa llhaL, klLa harus menggunakan keLlga dlmensl warna yalLu, boe (corak warna), btlqbtoess
(cerah warna), dan sotototloo ([enuh warna).

L1" aLau corak warna berkalLan dengan apa yang blasanya dlsebuL sebagal 'nama' warna
LerLenLu, mlsalnya merah, hl[au, dlsb. kellllng warna merupakan skala dlmana corak warna
dapaL dlLempaLkan berdasarkan susunan yang LeraLur.

ulmensl warna yang laln adalah '7)&5=2#"$$ (Lerang/cerahnya warna). uasar flsls
'kecerahan' LeruLama darl energl cahaya, yang berhubungan dengan ampllLudo gelombang.
1eLapl kecerahan dalam beberapa hal [uga LerganLung pada pan[ang gelombang. Warna
kunlng mlsalnya, Lamak sedlklL leblh Lerang darl pan[ang gelombang merah dan blru
walaupun blla keLlganya mempunyal ampllLudo yang sama.

ulmensl yang keLlga adalah '$%21)%2&.#' (ke[enuhan warna). SaLurasl berhubungan dengan
keanekawarnaan cahaya, dlmana warna puLlh berkalLan dengan Lldak adanya warna secara
LoLal. Warna yang mempunyal saLurasl Llnggl, Lampak Lldak mengandung warna puLlh.
Warna yang Lldak mempunyal saLurasl Lampak pucaL dan kepuLlh-puLlhan. SaLurasl LeruLama
berkorelasl dengan penyebaran pan[ang gelombang, yang berbeda-beda akan Lampak
mempunyal saLurasl rendah, sebuah pan[ang gelombang Lunggal Lampak mempunyal
saLurasl Llnggl.

unLuk leblh memperluas wawasan mengenal warna, uralan yang leblh rlncl mengenal warna
dapaL dlbaca buku "Warna, 1eorl dan kreaLlvlLas enggunaannya" (Sulasml uarmaprawlra,
2002).

7.S. ILNCMLNA AkASIkCLCGI

a. LS (extra sensory percept|on)
- merupakan pengamaLan dl luar penglndraan
- dlkenal dengan lsLllah paranormal"


Ienomena-fenomena LS :

1. 1elepaLl
- menghayaLl sesuaLu aLau merasakan sesuaLu [arak [auh,
- merupakan kemampuan membaca plklran orang laln aLau pemlndahan plklran
darl saLu orang ke orang laln.

2. Clalrvoyance
- persepsl akan benda aLau perlsLlwa yang Lldak mempengaruhl lndra.

3. recognlLlon
- persepsl akan ke[adlan yang akan daLlng, dlmana ke[adlan lLu belum Ler[adl
Lapl dla mampu mengamaLl.

b. SIkCkINLSIS
- memanlpulasl ob[ek secara menLal Lanpa menyenLuhnya.


Skept|sme tentang LS

- Lldak ada meLoda yang dlLemukan unLuk membukLlkan fenomena secara a[eg.
- sullL unLuk dlLarlk keslmpulan secara sLaLlsLlk.
- kurangnya kemanLapan yang slsLemaLls daLl ge[ala yang muncul.


8. LkSLSI IN1LkLkSCNAL

- Cb[ek, perlsLlwa dlpersepsl
(Jlstol stlmoll) = (petcept)

- dlkenal [uga sebagal coosttoctlve ptocess, arLlnya proses sub[ekLlf yang secara akLlf
menafslrkan sLlmull (lrlLz Pelder),

- dlpengaruhl fakLor-fakLor yang leblh dlfokuskan pada kecermaLan persepsl, bukan proses
persepslnya.

- kecermaLan persepsl lnLerpersonal, sangaL berguna unLuk menlngkaLkan kuallLas/sklll
komunlkasl lnLerpersonal.

uengan demlklan persepsl lnLerpersonal merupakan proses mempersepsl ob[ek dan
perlsLlwa-perlsLlwa soslal, yang dlpengaruhl fakLor-fakLor,


LkSCNAL: - engalaman
- MoLlvasl
- keprlbadlan

SI1UASICNAL : 1. ueskrlpsl verbal
2. eLun[uk non verbal seperLl,
- roksemlk
- klneslk
- Wa[ah
- arallngulsLlk
- ArLlfakLual

IAk1Ck LkSCNAL :

! LNGALAMAN
- LerlaLlh, Lerblasa persepsl leblh cermaL
- dapaL dlu[l melalul loclol Meooloq 5eosltlvlty 1est (lM51.

! MC1IVASI
unsur-unsur moLlvasl dalam proses konsLrukLlf :
- moLlf b|o|og|s, lapar, haus, seks.
- moLlf sos|o-ps|ko|og|s, budaya, nllal-nllal, suasana emosl, harapan.
- moLlf persona| seperLl, perasaan Lerancam (petceptool Jefeoce &
oeeJ to belleve lo o jost wotlJ)
! kLkI8ADIAN
- orang apa adanya, cenderung cermaL, memberlkan penllalan
- mudah bergaul, poslLlf kepada orang laln.
- ramah, Lenang +9"#&"#/4 ",,"/20
- orang yang cenderung proyeksl kurang cermaL dalam menanggapl
sLlmull.

ptoyeksl . keceoJetooqoo membetlokokoo slfot-slfotyooq oJo poJo
Jltloyo kepoJo otooq lolo.


IAk1Ck SI1UASICNAL

! DLSkkISI VLk8AL

- rangkalan kaLa menenLukan persepsl.
Pasll eksperlmen So|omon Asch:
- ptlmocy effect. kaLa-kaLa perLama mengarahkan penllalan selan[uLnya
- ceottol ttolts, kaLa-kaLa LerLenLu mengarahkan seluruh penllalan klLa
LenLang orang laln, conLoh,

A 8
cerdas cerdas
ra[ln ra[ln
hangat d|ng|n
Leguh Leguh
prakLls prakLls



! L1UNIUk kCkSLMIk

Cara orang mengaLur
[arak mengungkapkan keakraban, keLerbukaan, sLaLus soslal.

! L1UNIUk kINLSIk

ersepsl leblh dapaL dlandalkan, leblh dapaL dlpercaya karena sukar
dlkendallkan secara sadar,
- membusungkan badan, berLopang dagu.


! L1UNIUk WAIAn ] IASIAL

SeperLl klneslk, persepsl leblh dapaL dlandalkan dan merupakan
peLun[uk pallng penLlng unLuk mempersepsl emosl,

- senyum Landa bahagla
- dahl berkeruL blngung
- maLa meloLoL marah


! L1UNIUk AkALINGUIS1Ik

- verbal apa yang dlucapkan
- parallngulsLlk bagalmana mengungkapkannya nada, rlLme,
dlalek.

! L1UNIUk Ak1IIAk1UAL

- mellpuLl segala [enls penampllan (oppeotooce), Lubuh, pakalan, dan kosmeLlk.
8enLuk Lubuh cenderung membenLuk kesan LerLenLu.
akalan dapaL menyampalkan ldenLlLas, perasaan,
formallLas, sLaLus dan peranan.
kosmeLlk dapaL mengungkapkan slkap ekspreslf, komunlkaLlf,
kehangaLan, kesehaLan.
lakLor-fakLor lalnnya yang [uga berpengaruh pada persepsl & komunlkasl lnLerpersonal,
yalLu:

! !2")".2&,: gambaran yang kaku, Lldak berubah serLa Lldak benar
LenLang penampllan LerLenLu.

! L%99. ",,"/2: anggapan bahwa ada slfaL-slfaL LerLenLu pada
seseorang blla dlkeLahul memlllkl saLu slfaL.



Lk8LDAAN LkSLSI 8LNDA DAN LkSLSI IN1LkLkSCNAL


LkSLSI 8LNDA]C8ILk

LkSLSI IN1LkLkSCNAL

- sLlmull dlLangkap lndra melalul
benda-benda flslk, gelombang
cahaya, suara, LemperaLur


- sLlmull dlLerlma melalul lambang-lambang
verbal/grafls yang dlsampalkan plhak keLlga
(medlasl)

- hanya menanggapl slfaL-slfaL luar
ob[ek

- menellLl slfaL-slfaL baLlnlah ob[ek,
- memahaml apa yang Lldak Lampak pada alaL
lndra,
- memahaml bukan hanya Llndakan, Lapl
moLlfnya.


- ob[ek benda Lldak bereaksl, & Lldak
mellbaLkan reaksl emoslonal

- persepsl dlwarnal oleh fakLor-fakLor personal,
karakLerlsLlk keprlbadlan, hubungan dengan
orang Lsb, sehlngga blsa kellru

- ob[ek relaLlf LeLap

- manusla berubah-ubah

You might also like