You are on page 1of 25

Wawancara dalam psikiatri

ANAMNESIS PSIKIATRI
Dr. Mutrarsi, DTM&H, SpKJ
Anamnesis :
Autoanamnesis
Alloanamnesis

IDENTITAS (DATA DEMOGRAFIK)

Berisi nama pasien, usia, jenis kelamin, status
perkawinan, pekerjaan, bahasa yang digunakan,
suku, dan agama.

Merupakan sketsa ringkas tentang karakteristik
pasien yang kemungkinan penting yang dapat
mempengaruhi diagnosis, prognosis,
pengobatan, dan kepatuhan.
KELUHAN UTAMA

Apa yang menyebabkan pasien datang
untuk mendapat pertolongan jika
pasien insighnya baik (misal neurotik)

Merupakan pernyataan tentang sebab
pasien datang ke rumah sakit/dibawa
untuk mendapatkan bantuan jika
pasien insighnya jelek (misal psikotik)
Pada gangguan jiwa berat
penderita dibawa ke rumah sakit jika sudah
melakukan tindakan-tindakan yang tidak bisa
ditoleransi lagi oleh lingkungannya.

Misalnya mengamuk tanpa sebab, menyerang
orang lain, merusak barang-barang atau
melakukan hal-hal yang membahayakan /
menyakiti dirinya termasuk upaya bunuh diri.
Contoh keluhan utama :

Saya sering merasa cemas, berdebar-debar,
keluar keringat dingin, sulit tidur sehingga
mengganggu aktivitas saya sehari-hari.
Ia mengamuk tanpa sebab, memecah barang-
barang yang ada di rumah dan mengancam
akan membunuh saudaranya.
Ia hanya diam saja, jarang bicara, tidak mau
makan dan tampak sangat sedih, kadang
menangis dan sering merasa sangat berdosa.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Merupakan gambaran kronologis dan
menyeluruh mengenai kejadian yang
sedang terjadi pada pasien

Onset penyakit, pemicu utama, perubahan
tingkah laku, situasi kehidupan, dll.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Merupakan riwayat penyakit sejak muncul
pertama kali sampai dengan sakit yang
sekarang, baik penyakit psikis/fisik.

Berisi gejala, terapi, rumah sakit/tempat
perawatan, lama sakit, hasil terapi
terdahulu, derajat ketaatan.

RIWAYAT KELUARGA

Berisi riwayat penyakit keluarga pasien, baik
fisik/psikis, riwayat hospitalisasi & terapi,
riw pemakaian alkohol/penyalahgunaan
zat, data demografik, sikap & tilikan
keluarga pasien terhadap penyakit pasien.

Perlu kita cari data tentang :

apakah anggota keluarga memberikan dukungan social
bagi pasien atau tidak.
Bagaimana hubungan antara pasien dengan orang tua,
saudara dan anggota keluarga yang lainnya. Beberapa
pasien mempunyai problem dengan keluarganya, maka
harus kita pertimbangkan dalam penatalaksanaan
penderita.
Dengan siapa penderita punya huungan jiwa yang paling
dekat dalam keluarganya
Bagaimana pola asuh yang didapatkan penderita sejak
kecil
Bagaimana pola hubungan antar masing-masing anggota
keluarga yang ada
Bagaimana tingkat social ekonomi keluarga
RIWAYAT PRIBADI (ANAMNESIS):
Riwayat prenatal & perinatal
Apakah penderita merupakan anak yang
diharapkan oleh orang tuanya atau tidak.
berpengaruh terhadap pengasuhan
anak.

Masalah pada saat proses persalinan
kesehatan fisik dan mental ibu saat
mengandung, penggunakan alcohol atau
substansi yang lain selama kehamilan.
Masa kanak awal (sejak lahir-3th)

Kualitas hubungan antara ibu dan anak
yang berkaitan dengan masa penyusuan
dan toilet training.

Pengasuh utama anak
Hal penting dalam masa ini adalah :

Kebiasaan makan : apakah anak mendapat ASI atau susu
botol, apakah ada problem kesulitan makan pada anak.
Toilet training : berapa umur anak mulai dilakukan toilet
training (terlalu dini atau terlambat akan menimbulkan
masalah bagi anak), bagaimana orang tua bersikap dalam
toilet training (terlalu keras akan menimbulkan masalah
pada anak), bagaimana sikap anak dalam toilet trainingnya
(ada anak yang berhasil namun juga ada yang bermasalah
dalam toilet trainingnya sehingga sering terjadi konstipasi,
BAB di celana, dll).
Adanya gejala-gejala yang berhubungan dengan masalah
perilaku : menghisap jempol, mudah marah, tik, mimpi-
mimpi buruk, menggigit kuku, ketakutan.
Kepribadian anak : rewel, mudah bergaul, bersahabat,
aktivitas berlebihan dan pola-pola permainan yang disukai.

Masa kanak tengah (3-11th)
Identifikasi gender, perilaku orang tua dalam
mengajarkan aturan-aturan
Kemampuan beradaptasi dan bagaimana ketika
anak harus berpisah dari orang tua atau
pengasuhnya.
Anak yang bersahabat atau pemalu, anak bisa
mengikuti aturan-aturan yang ada, riwayat
tentang kemampuan membaca, perkembangan
intelektual dan psikomotor yang lain.

Masa kanak akhir (pubertas/remaja)

Kita perlu menggali riwayat sekolahnya , hubungannya
dengan guru dan teman-temannya, kegiatan-kegiatan
lain selain aktivitas sekolahnya, hobinya dan masalah-
masalah yang dihadapinya pada masa ini.
Masalah identitas dirinya
Masalah penggunaan alcohol dan zat lainnya
Perkembangan dan aktivitas seksualnya
Interaksi dengan teman-temannya, apakah ia diterima
atau dikucilkan lingkungannya
Hubungan dengan orang tua
Masalah-masalah yang dihadapinya
Permasalahan berhubungan dengan kenakalan remaja
Perasaannya berkaitan dengan perkembangan
seksualnya
MASA DEWASA:
riw pekerjaan
riw pernikahan
riw keagamaan
riw pendidikan
riw hukum
riw seksual
kehidupan sosial
situasi tempat tinggal
riw militer
mimpi&fantasi
nilai yang dianut
Riwayat pekerjaan
Jenis pekerjaan
Kualitas pekerjaan
Kepuasan pasien dengan pekerjaannya.
Sejak kapan dan berapa lama pasien bekerja
Pekerjaan yang tetap atau berganti-ganti /
berpindah-pindah pekerjaan dan apa alasannya.
Apakah ada masalah yang berkaitan dengan
pekerjaan itu sendiri atau pimpinan dan teman-
teman kerjanya.
Riwayat Pernikahan

berapa lama pasien menikah
masalah yang berkaitan dengan pernikahan
jika terjadi perceraian, maka kita harus gali apakah
sebab dari perceraian itu.

Perceraian bisa sebagai factor presipitasi jika pasien
mengalami gangguan jiwa setelah proses situ.
Namun juga bisa gangguan jiwa tsb yang menimbulkan
perceraian



Riwayat Pendidikan

pendidikan pasien, motivasi, kualitas dan
masalah-masalah yang timbul berkaitan dengan
sekolahnya.
Umur berapa pasien berhenti dari sekolahnya,
apa sebabnya apakah karena ketidakmampuan
intelektualnya atau masalah social ekonominya.
Bagaimana prestasi sekolahnya selama ini,
apakah relative konstan ataukah mengalami
penurunan dan apa sebabnya.
Apakah pemilihan disiplin ilmu adalah sesuai
keinginannya atau paksaan dari pihak lain.
Apakah penderita pernah mengalami kegagalan
dalam proses pendidikannya (misal tidak naik
kelas, DO, nilai menurun drastic, dll).


Aktivitas Keagamaan
Perlu kita cari informasi tentang aktivitas
keagamaan dalam keluarga
latar belakang keagamaan kedua orang
tuanya, apakah orang tuanya termasuk
keras atau permisif terhadap aktivitas
keagamaan anaknya, apakah ada konflik
antara keagamaan anak dengan orang
tuanya.
Bagaimana ketaatan pasien dalam
agamanya.
Kepahaman kita terhadap data-data ini
sangat bermanfaat terutama dalam
penatalaksanaan pasien.
Aktivitas Sosial
Bagaimana pasien selama ini berhubungan
dengan lingkungan sosialnya,
bagaimana sikap pasien dengan teman
sesama jenis dan lawan jenisnya,
apakah pasien termasuk orang-orang yang
lebih suka mengisolasi diri atau pasien
termasuk antisocial, kalau pasien lebih
memilih mengisolasi diri harus kita cari
informasi mangapa ia berlaku demikian
apakah karena rendah dirinya,
kecemasannya atau ketkutannya terhadap
orang lain.
Situasi Kehidupan Sekarang
Kehidupan pasien saat sekarang, apakah
tinggal bersama orang tuanya atau
bersama orang lain, apakah hidup di panti
rehabilitasi atau asrama atu rumah
keluarga sendiri.
Apakah di tempat tinggalnya, ia dapat
mempunyai privasi, bagaimana hubungan
pasien dengan orang-orang yang ada di
tempat tinggalnya dan bagaimana kondisi
tempat tinggalnya termasuk social
ekonomi keluarga pasien.
Hal ini dngat berkaitan dengan family
support terhadap pasien.
Riwayat hukum

Apakah pasien pernah berurusan dengan
masalah hukum, apa sebabnya?
Riwayat Perkembangan Seksual

Perlu kita tanyakan darimana pasien
mandapatkan informasi tentang masalah
seksual
bagaimana sikap pasien terhadap
perkembangan seksualnya.
Masalah-masalah yang muncul
berhubungan dengan perkembangan
seksualnya termasuk kekerasan seksual
yang mungkin pernah terjadi pada pasien
mulai dari masa kecilnya dan mungkin
sampai saat sekarang serta adnya
hubungan seks pranikah.

You might also like