Professional Documents
Culture Documents
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn.M
Usia : 42 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Harjosari 2/7
Pekerjaan : Swasta
No. RM : 062083-2014
Tanggal periksa : 17 Juli 2014
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada hari kamis, 17 Juli 2014 di poli Mata
RSUD Ambarawa
- Keluhan utama : Pandangan kabur
- Riwayat penyakit sekarang :
Seorang pria usia 41 tahun mengeluh pandangan kabur (+) merah (-), gatal (-),
lodokan (-), nrocos (-), pegel (-), silau (-), nyeri mata (-), nyeri kepala (+) pasien
ingin mengganti kaca mata, pasien mulai memakai kaca mata 5 tahun yang lalu dan
belum di ganti hingga saat ini. Ukuran kaca mata yang dahulu pada mata kanan
Sferis -3,5 dan mata kiri Sferis -2,5.
- Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat penyakit yang sama : Disangkal
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat kencing manis : Disangkal
Riwayat alergi obat : Disangkal
Riwayat trauma mata : Disangkal
Riwayat operasi mata : Disangkal
2
- Riwayat penyakit keluarga :
Riwayat sakit yang sama : Disangkal
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat kencing manis : Disangkal
- Riwayat sosial dan ekonomi :
Pasien seorang pegawai swasta dan biaya pengobatan ditanggung sendiri
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di poli mata RSUD Ambarawa
Keadaan umum : Tampak normal
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign
Tekanan Darah : Dalam batas normal
Nadi : Dalam batas normal
RR : Dalam batas normal
Suhu : Dalam batas normal
Status Gizi : Tampak gizi cukup
Status Generalis
Kulit : Sawo matang
Kepala : Kesan mesosefal
Hidung : Nafas cuping hidung (-)
Telinga : Nyeri tekan (-), hiperemis (-)
Mulut : Sianosis (-)
Leher : Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal
3
Status Oftalmologis
Okuli dextra Status
oftalmologi
Okuli sinistra
2/60
5/40
Tidak dilakukan
Pergerakan bebas kesegala
arah, ortoforia, ptisis bulbi (-),
atrofi bulbi (-), exoftalmos (-)
Tumbuh normal, trikiasis (-),
diskiasis(-), rontok (-)
hiperemis (-), blefarospasme (-
), ptosis (-), rima palpebra
menutup, benjolan (-)
entropion (-), ekstropion (-),
edem (-)
Hiperemis (-), anemis (-),
corpus alienum (-), secret
mukopurulen (-), coble stone
(-), corpal(-).
jernih, hiperemis (-), ikterik (-)
edema (-), defek epitel (-),
sikatrik (-),neovaskuler (-)
Visus Natural
Visus Kaca
mata
Koreksi
Bulbus okuli
Supercilia
(bulu mata)
Palpebra
superior dan
inferior
Konjungtiva
Sklera
Cornea
4/60
6/12
Tidak dilakukan
Pergerakan bebas kesegala arah,
ortoforia, ptisis bulbi (-), atrofi
bulbi (-), exoftalmos (-)
Tumbuh normal, trikiasis (-),
diskiasis(-), rontok (-)
Hiperemis (-), blefarospasme (-),
nyeri tekan (-), entropion (-)
ektropion (-), ptosis (-),
lagoftalmus (-), edema (-)
Hiperemis (-), anemis (-), corpus
alienum (-), secret (-), coble
stone (-), corpal (-)
jernih, hiperemis (-), ikterik (-)
keruh, edema (-), sikatrik (-),
infiltrat (-), neovaskuler (-)
4
jernih, kedalaman cukup,
tindal efek (-), hifema (-),
hipopion (-)
warna coklat, kripte normal,
tremulan (-), sinekia anterior (-
), sinekia posterior (-), rubiosis
iridis (-)
bulat, diameter 3mm, central,
reguler, isokor, reflek direct
(+), reflek indirect (+)
Jernih
tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Camera okuli
anterior
Iris
Pupil
Lensa
Fundus
refleks
Test
fluorescein
Funduskopi
jernih, kedalaman cukup, tindal
efek (-), hipopion (-), hifema (-)
warna coklat, kripte normal,
tremulan (-), sinekia anterior (-),
sinekia posterior (-), rubiosis
iridis (-)
bulat, diameter 3mm, central,
reguler, isokor, reflek direct (+),
reflek indirect (+)
Jernih
tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
5
IV. RESUME
Seorang pasien laki-laki berusia 42 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur,
keluhan mata merah (-),gatal (-), lodokan (-), nrocos (-), pegel (-), silau (-), nyeri mata
(-), nyeri kepala (+) pasien ingin mengganti kaca mata, pasien mulai memakai kaca
mata 5 tahun yang lalu dan belum di ganti hingga saat ini. Ukuran kaca mata yang
dahulu pada mata kanan Sferis -3,5 dan mata kiri Sferis -2,5.
Hasil pemeriksaan oftalmologis didapatkan visus natural pada okuli dextra 2/60 dan
pada okuli sinistra 4/60, sedangkan pada visus kaca mata pada okuli dextra 5/40 dan
okuli sinistra 6/12
V. DAFTAR ABNORMALITAS
VI. DIAGNOSIS BANDING
1. Miopi
2. Presbiopi
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Auto refraksi
- OD S-4,75 C-0,75 A 120
- OS S-3,50 C-0,25 A 10
VIII. DIAGNOSIS
Miopi
Anamnesis
1. Pandangan kabur
2. Nyeri kepala
3. Riwayat memakai kaca mata sudah
5 tahun yang lalu
4. Ukuran kaca mata yang lalu Okuli
dextra S-3,5 dan Okuli sinistra
S-2,5
Pemeriksaan Fisik
5. Visus natural pada okuli dextra
2/60 dan okuli sinistra 4/60
6. Visus kaca mata pada okuli
dextra 5/40 dan okuli sinistra
6/12
6
INISIAL PLAN
- Koreksi kaca mata
OD S-4,50 -> 6/12
OS S-3,00 -> 6/12
Edukasi : apabila membaca harus lepas kaca mata
IX. PROGNOSIS
OD OS
Qua ad vitam Ad bonam
Qua ad sanam Ad bonam Ad bonam
Qua ad fungsionam Ad bonam Ad bonam
Qua ad cosmeticam Dubia ad bonam