Hernia : Penonjolan abnormal dari jaringan intra abdomen
melalui defek facia di dinding abdomen. Hernia reponilble : dapat masuk kembali. Hernia Ireponible tidak dapat masuk kembali. Hernia irepnible : Inkarserata (Gangguangan Obstruksi), Strangulata (Gangguan obstruksi dan askularisasi) Hernia Inguinalis : !enjolan di lipatan pa"a atau n#eri #ang tiba$tiba saat mengangkat barang atau mengedan Hernia Femoralis : !enjlan kecil di pa"a bagian medial atas. Sering pada %anita. &simtomatik Hernia Umbilialis : 'ebi" sering %anita, (aktor resiko : persalinan lama, asites, obesitas, tumor intra abdomen. Sering terjadi inkarserata dan strangulata. Hernia Insisional : Hernia iatrogenic akibat operasi abdominal Koli!is Ulsera!i" : pen#akit in)amasi kronik pada kolon #ang sering kambu". *ulai dari rectum ke proksimal, namun tidak mele%ati kolon. Klinisn#a : +iare biasan#a disertai mucus dan dara". ,#eri perut, demam, penurunan berat badan dan anoreksia. P( : ,#eri tekan abdomen. Koli!is Ulsera!i" $% &en#ai! 'ro(n -O'I.IS /'012&.I( P1,3&-I. 02OH, In)amasi *ukosa .ransmural 'uas &rea 2ektum 4 Proksimal 0ontinous *ulut 4 &nus Skin 'esion Patologi *ukosa rapu", ulkus difus, pseudopolip *ukosa tidak rapu", ulkus apt"ous, 5sura !arium 1nema .epi kabur, "austra kolon "ilang (lead pipe) 'esi tajam, cobblestone, ulkus dan 5sura panjang, string sign Koleli!iasis $% Kolesis!i!is -olelitiasis -olesistitis ,#eri peruk episodic (*eningkat ketika mengkonsumsi lemak) ,#eri perut kanan atas akut dan n#eri tekan +#spepsia +emam dan leukositosis, kandung empedu teraba, *urp"# Sign 6 /SG : .ampak batu empedu (&coustic s"ado%) /SG : Penebalan dinding empedu Dera)a! Lua Baar Dera)a! 1 : *elibatkan epidermis, eritema, fungsi proteksi masi" intak, edema kulit minimal, efek sistemik $, karena paparan sinar mata"ari, sembu" 78$9: jam Dera)a! 2 : *elibatkan sebagian dermis, terbentuk bula, Dera)a! * : !er%arna puti" seperti lilin, terli"at jaringan lemak, tidak terasa sakit Dera)a! 4 : !one e;pose, terdapat skar Benign &ros!a!i+ H#perplasia ,B&H- pertumbu"an jinak dari kelenjar prostat se"inggan prostat membesar. Gejala a%al obstruksi aliran air kemi". .erjadi gejala obstruksi : Hesistansi, pancaran miksi lema", intermitensi, miksi tidak puas, drible (menetes setela" miksi). Gejala iritasi : frekuensi, nokturia (kencing malam), urgensi, d#suria. 2ectal .ouc"er : .eraba prostat besar, ken#al, "alus, tidak ada nodul. Epi.ural Hema!om ,EDH- : bentuk k"as bikoneks atau lentikuler. .anda klasik lucid interal. 2Obekan arteri meningea. %ub.ural Hema!om ,%DH- : 'eel kesadaran #ang )uktuatif, n#eri kepala, peningkatan .I-, gejala neurologis fokal. Gambaran -onkaf (bulan sabit) pada 0t$Scan Epispa.ia : *eatus uretra terdapat dibagian dorsal (atas penis) Hipospa.ia : *eatus /retra terbudka di bagian entral (ba%a") penis &(#mosis : -ondisi kulit penis tidak dapat ditarik (retraksi) dari glan penis se"ingga menutupi. Pada kasus belum sirkumsisi. -linis : edema, eritema, n#eri preputium, keluar nana" &arap(#mosis : -ondisi kulit penis setela" ditarik tim<dak dapat dikembalikan ke posisi normal. &riapismus : -ondisi ereksi berkepanjangan /ension &neumo!(ora0 : .erjadi pascatrauma #ang men#ebabkan terjadin#a katup )ap #ang udara dapat masuk ke ruang pleura namun tidak dapat keluar. -linis : "ipotensi dengn ena le"er distensi, penurunan suara napas di sisi #ang terkena, "ipersonor, trakea bergeser dari sisi #ang terkena. .erapi : pemasangan large bore needle atau angiokateter plastic ke ruang pleura intercostal : linea midclaicula. .erapi de5nitie : tube toracostom# atau =S+. &rinsip Fo!o pa.a Fra!ur : : posisi (&P>'at), : sisi (+e;tra>Sinistra), : Sendi (+istal>Proksimal), : =aktu (Sebelum>Sesuda") Fra!ur An!ebra+(ium : 1alea22i : +ia5sis radius distal, dislokasi sendi radioulnar distal. &-ibat trauma langsung pergelangan tangan terjatu" posisi pronasi lengan ba%a" Mon!eggia : (raktur pada sepertiga proksimal ulna dan dislokasi "ead of radius. ,#eri saat supinasi dan pronasi %mi!( : (raktur dengan angulasi olar dari distal radius dengan deformitas sekop. *ekanisme jatu" n#a )eksi dan lengan ba%a" pronasi 'olles : (raktur radius distal dengan angulasi dorsal. *ekanisme jatu" dengan pergelangan tangan "iperekstensi deiasi ke radius dan pronasi lengan ba%a". Hisprung Deases : .idak adan#a ganglion dari anus ke proksimal se"ingga area tersebut gagal relaksasi dan men#ebabkan obstruksi fungsional. -linis : sedikit meconium>tidak ada dalam :7 jam, kontipasi kronik disertai distensi abdomen, tumbu" kembang ter"ambat, 2. : feses n#emprot. (oto polos : dilatasi usus, barium tampak segmen men#empit dan dilatasi proksimal, tampak seperti corong. +iagnosis de5nitie dengan biopsi. ILEU% OB%/3UK/IF $% ILEU% &A3ALI/IK 1.IO'OGI I'1/S O!S.2/-.I( I'1/S P&2&'I.I- ,#eri -olik .idak Prominen +istensi &bdomen 'etak tinggi : ?? 'etak renda" : ? berupa darm counter, .idak Prominen darm steifung !ising /sus *eningkat (*etalic Sound) *enurun>*eng"ilang 2adiologi +ilatasi : single>double>multiple buble, air )uid leel, "earing bone appereance /dara 0olon .idak ada Positif Karsinoma Kolo3e+!al : biasan#a usia @A ta"un dan tela" memasuki stadium lanjut. -linis : Peruba"an pola !&!, perdara"an per anus ("ematoke<ia dan konstipasi). +apat menimbulkan gejala obstruksi. 0oolon in loop tampak benjolan ke dalam lumen (protruded lesion). In4aginasi a!au In!usespsi : Pen#akit dimana segmen proksimal usus masuk ke segmen distal disebabkan gangguan peristaltic usus. .rias klasik : -olik, munta", dan berak dara">lendir. !iasan#a pada ba#i laki$laki umur B$9 bulan. (oto polos : gambaran obstruksi, barium enema : reduksi usus, k"as : cekungan cangkir (cupping) pada puncak inaginat. /orsio /es!is : .erpulintirn#a funikulus spermaticus #ang berakibatn#a terjadin#a gangguan aliran dara" pada testis. -linis : ,#eri "ebat skrotum mendadak dan bengkak pada testis. Pemeriksaan stetoskop dopler dan /SG dopler dapat digunakan untuk menilai adan#a aliran dara" ke testis untuk membedakan dengan akut skrotum. Apen.isi!is : ,#eri terlokalisir, n#eri tekan, diikuti tanda in)amasi demam, leukositosis, dan peningkatan c reaktif protein. ,#eri tekan titik mc burne# dan juga rebound tenderness. -omplikasi : perforasi, peritonitis. /rauma ure!ra dapat berasal dari anterior maupun posterior uretra (trauma pelis). -linis : n#eri perut ba%a" dan tidak mampu buang air kecil dan ri%a#at tauma pelis. Penunjang : foto pelis, uretrogram. Penanganan : atasi s#ok dan perdara"an, sistosomi suprapubic untuk drainase dan diperta"ankan selama B bulan. -ntra indikasi pasang kateter.