You are on page 1of 9

BAB II

RANCANGAN PROSES
II. 1 PRINSIP PEMBUATAN
Teknologi pembuatan asam asetat mungkin beragam dari pembuatan semua bahan
kimia organik industri. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam pembuatan asam asetat,
diantaranya ialah; karbonilasi methanol, sintesis gas metan, oksidasi asetaldehida, oksidasi
etilena, oksidasi alkana, oksidatif fermentasi, dan anaerob fermentasi. Karbonilisasi methanol
merupakan teknik yang umum digunakan dalam produksi industry asam asetat dan menjadi
teknik penghasil asam asetat lebih dari 65% dari kapasitas global. Dari asam asetat yang
diproduksi oleh industri kimia, 5% diantaranya diproduksi melalui karbonilasi metanol.
!isanya dihasilkan melalui metode"metode alternatif.
1. Karbonilisasi methanol
Kebanyakan asam asetat murni dihasilkan melalui karbonilasi. Dalam reaksi ini,
metanol dan karbon monoksida bereaksi menghasilkan asam asetat
#$
%
&$ ' #& ( #$
%
#&&$
)roses ini melibatkan iodometana sebagai *at antara, dimana reaksi itu sendiri terjadi
dalam tiga tahap dengan katalis logam kompleks pada tahap kedua.
+,- #$
%
&$ ' $. ( #$
%
. ' $
/
&
+/- #$
%
. ' #& ( #$
%
#&.
+%- #$
%
#&. ' $
/
& ( #$
%
#&&$ ' $.
Karbonilasi metanol sejak lama merupakan metode paling menjanjikan dalam
produksi asam asetat karena baik metanol maupun karbon monoksida merupakan bahan
mentah komoditi. )roses karbonilisasi pertama yang melibatkan perubahan metanol menjadi
asam asetat dikomersialisasikan pada tahun ,061 oleh 2A!3. )ada metode 2A!3 ini
digunakan katalis kobalt dengan promotor iodida dalam tekanan yang sangat tinggi +611 atm-
dan suhu tinggi +/%1
o
#- menghasilkan asam asetat dengan tingkat selekti4itas men5apai 01%.
)ada tahun ,066, ditemukan katalis kompleks 7hodium, cis897h+#&-
/
.
/
:
8
yang dapat
beroperasi dengan optimal pada tekanan rendah tanpa produk sampingan. )abrik pertama
yang menggunakan katalis tersebut adalah perusahan kimia A! ;onsanto pada tahun ,01,
dan metode karbonilasi metanol berkatalis 7hodium dinamakan proses ;onsanto dan
menjadi metode produksi asam asetat paling dominan. )roses ;onsanto berjalan pada
6
tekanan %1"61 atm dan temperatur ,51"/11<#. )roses ini memberikan selekti4itas yakni lebih
besar dari 00%. )ada era ,001=an, perusahan petrokimia 2ritish )etroleum
mengkomersialisasi katalis #ati4a +9.r+#&-
/
.
/
:
8
- yang didukung oleh ruthenium. )roses
;onsanto dapat digantikan dengan proses #ati4a, yang merupakan proses serupa
menggunakan katalis iridium. )roses #ati4a sekarang lebih banyak digunakan karena lebih
ekonomis dan ramah lingkungan, sehingga menggantikan proses ;onsanto.
2. Sintesis gas metan
Asam asetat disintesis dari metana melalui dua tahap. Tahap pertama, gas metan,
bromina dalam bentuk hidrogen bromida +>1 ?t% $2r@$
/
&- dan oksigen direaksikan dengan
menggunakan katalis 7u@!i&
/
menghasilkan #$
%
2r dan #&. Tahap kedua #$
%
2r dan #&
direaksikan lagi dengan $
/
& dengan bantuan katalis 7h#l
%
menghasilkan asam asetat dan
asam bromide. ;ekanisme reaksinya dapat ditunjukkanA
3. Oksidasi Hidrokarbon (n-butana) dan oksidasi asetaldehida fase cair
!ebelum komersialisasi proses ;onsanto, kebanyakan asam asetat diproduksi melalui
oksidasi asetaldehida. Bamun, metode manufaktur ini masih yang paling penting, meskipun
tidak sekompetitif dengan metode karbonilisasi metanol.Dalam produksi asetaldehida dapat
dihasilkan melalui oksidasi dari butana atau nafta ringan, atau hidrasi dari etilena. Ketika
butana atau 5ahaya nafta dipanaskan dengan udara di hadapan berbagai logam ion, termasuk
mangan, kobalt dan kromium; peroksida bentuk dan kemudian membusuk untuk
menghasilkan asam asetat sesuai dengan persamaan kimiaA
/#
>
$
,1
' 5&
/
( >#$
%
#&&$ ' /$
/
&
Dalam reaksi ini dijalankan pada suhu dan tekanan yang tinggi namun tetap menjaga
butana dalam keadaan 5air. Tipikal kondisi reaksinya ialah pada temperature ,51C#, tekanan
55 atm dan yield 1"61 %. )roduk sampingan mungkin juga terbentuk termasuk butanone,
etil asetat, asam format, dan asam propionat. )roduk sampingan ini juga bernilai komersial,
dan kondisi"kondisi reaksi dapat diubah untuk menghasilkan lebih banyak dari mereka jika
ini bermanfaat se5ara ekonomis. Bamun, pemisahan asam asetat dari produk tersebut dapat
menambah biaya proses. Di ba?ah kondisi yang sama dan menggunakan sejenis katalis
sebagaimana digunakan untuk oksidasi n"butana, asetaldehida dapat dioksidasi oleh oksigen
di udara untuk menghasilkan asam asetat +)rosen $oes5ht AD-
7
/#$
%
#$& ' &/ ( /#$
%
#&&$
Dengan menggunakan katalis modern, reaksi ini dapat menghasilkan asam asetat
lebih besar dari 05%. )roduk sampingan utama adalah etil asetat, asam formatdan
formaldehida, yang semuanya memilki titik didih yang lebih rendah dari asam asetat
sehingga dapat dipisahkan dengan teknik destilasi.
4. Oksidasi alkana
Dalam metode ini asam asetat dibuat dari etilena dengan melalui proses Ea5ker
menghasilkan asetaldehida dan kemudian dioksidasi seperti dalam metode oksidasi
asetaldehida menghasilkan asam asetat. Teknik ini dikembangkan oleh perusahaan kimia
!ho?a Denko yang membuka pabrik etilen oksidasi di &ita, Fepang, pada tahun ,00. )roses
ini dikatalisis oleh paladium didukung katalis logam pada heteropoly asam seperti asam
tungstosili5i5.
. Oksidatif fermentasi
Dalam sejarah manusia, asam asetat dalam bentuk 5uka, telah dibuat melalui metode
fermentasi dengan bantuan bakteri asam asetat dari genus Acetobacter.Dengan membutuhkan
sedikit oksigen, bakteri ini dapat menghasilkan 5uka dari berbagai bahan makanan
beralkohol. Gmumnya bahan yang digunakan adalah bahan makanan termasuk apel, anggur,
dan fermentasi biji"bijian, gandum, beras, atau kentang mashes. 7eaksi kimia keseluruhan
difasilitasi oleh bakteri ini adalahA
#
/
$
5
&$ ' &
/
( #$
%
#&&$ ' $
/
&
!ebuah larutan alkohol dimasukan dalam reaktor dehodrogenasi dan diinokulasi
dengan Acetobacter sehingga dalam beberapa bulan kemudian akan menjadi 5uka. Dalam
industry, proses pembuatan 5uka akan berlangsung 5epat dengan meningkatkan pasokan
oksigen ke bakteri.
!. "ermentasi #naerob
;etode ini menggunakan bakteri anaerob, termasuk anggota dari genus Clostridium,
yang dapat mengubah gula menjadi asam asetat se5ara langsung, tanpa menghasilkan etanol
sebagai produk perantara. 7eaksi kimia se5ara keseluruhan dilakukan oleh bakteri ini bisa
direpresentasikan sebagaiA
#
6
$
,/
&
6
( %#$
%
#&&$
$al yang menguntungkan dari penggunaan metode ini dalam sudut pandang kimia
industry ialah bakteri a5etogeni5 ini dapat menghasilkan asam asetat dari satu senya?a
karbon, seperti metanol, karbon monoksida, atau 5ampuran karbon dioksida dan hidrogen.
7eaksinya dapat dituliskanA
8
/#&
/
' >$
/
( #$
%
#&&$ ' /$
/
&
Karena Clostridium dapat mengubah gula se5ara langsung menghasilkan asam asetat
maka dapat menekan biaya produksi dalam artian penggunaan metode ini lebih efisien jika
dibandingkan dengan metode oksidasi etanol dengan bantuan bakteri Acetobacter. Bamun,
yang menjadi kendala ialah bakteri Clostridium kurang toleran terhadap asam dibandingkan
dengan Acetobacter sehingga ketika asam asetat terbentuk maka bakteri Clostridium akan
mengalami gangguan pertumbuhan yang dapat menyebabkan kematian. 2ahkan yang paling
toleran asam"strain Clostridium 5uka hanya dapat menghasilkan beberapa persen asam asetat,
dibandingkan dengan strain Acetobacter 5uka yang dapat menghasilkan hingga /1% asam
asetat. !aat ini, penggunaan Acetobacter lebih efektif untuk memproduksi asam asetat
dibandingkan memproduksi asam asetat dengan menggunakan Clostridium. Akibatnya
meskipun bakteri a5etogeni5 telah dikenal sejak ,0>1, penggunaannya dalam industri tetap
dibatasi. !kema proses fermenasi pembuatan asam asetat dapat dilihat pada gambar
berikut.
$. %lektrolisis %tanol (%lektrosintesis)
Hlektro oksidasi etanol menjadi asam asetat menggunakan ka?at elektroda platinum
dan media asam. )latinum +)t- dikenal sebagai logam inert dan katalis yang kuat untuk reaksi
elektrokimia pada umumnya. 2anyak komponen yang dapat teradsorpsi pada permukaan
adsorpsi )t dan hidrogen. ;ekanisme reaksinya ialahA
II.2 MEKANISME PEMBUATAN ASAM ASETAT DALAM PABRIK
Dalam pabrik pembuatan asam asetat lebih sering menggunakan metode karbonilasi
methanol. Ada dua ma5am proses pembuatan asam asetat dalam pabrik yakni proses
monsanto dan proses 5ati4a. )roses monsanto menggunakan katalis kompleks 7hodium +cis8
97h+#&-
/
.
/
:
8
-, sedangkan proses 5ati4a menggunakan katalis iridium +9.r+#&-
/
.
/
:
8
- yang
didukung oleh ruthenium.
1. &roses 'onsanto
9
;etode ini pertama kali dikembangkan oleh pabrik )erusahaan ;onsanto di TeIas
#ity. Keunggulan dari metode ini ialah dapat dijalankan pada tekanan yang rendah. 2ahan
dasar dari pembuatan asam asetat menggunakan metode ini ialah methanol. )rinsip
pembuatannya ialah methanol direaksikan dengan gas #&
/
mengahsilkan asam asetat
difasilitasi katalis rhodium. !ebelumnya pembuatan asam asetat dengan teknik 2A!3 dapat
dilakukan dengan menggunakan katalis iodinepromoted kobalt, namun kurang efekti4 dalam
hal biaya karena katalis ini bekerja pada tekanan tinggi yakni sekitar .511 lb@in
/
. !edangkan
katalis rhodium bekerja pada tekanan antara /11 " ,611 lb@in
/
. Katalis rhodium menghasilkan
asam asetat sampai 00 % sedangkan katalis iodinepromoted kobalt hanya sekitar 01 % saja.
;ekanisme kerja proses monsanto berjalan dengan beberapa tahap,
1. Siklus katalitik konversi metanol menjadi metiliodida
#$
%
&$ ' $. #$
%
. ' $
/
&
2. Penambahan katalis Rh (I) komleks (d! se"i emat lanar) ke dalam metil
iodida menghasilkan struktur baru koordinat 6 alkil rhodium +...- kompleks
+d6-. #$
%
. ' 97h"kompleks:
II.2.1 MEKANISME REAKSI KATALIS
Katalis #arbonylation terdiri dari dua komponen utama yaitu rhodium kompleks yang
larut dan iodida promotor. $ampir setiap sumber 7h dan ." akanbekerja dalam reaksi ini
karena akan dikon4ersi menjadi katalis 97h +#&-
/
.
/
:
"
di ba?ah kondisi reaksi. !truktur katalis
97h+#&-
/
.
/
:
"
dapat dilihat seperti gambar berikutA
Katalis ini sangat aktif sehingga akan memberikan reaksi dan distribusi produk yang
baik. !kema pembuatan dalam pabrik dapat dilihat seperti pada gambar berikutA
10
O
C + H
2
O
Me I
)roses yang terjadi ialah; pertama methanol dimasukkan dalam tangki reaktor dan
direaksikan dengan $.. )eran iodida adalah hanya untuk mempromosikan kon4ersi methanol
menjadi metil iodideA
;e&$ ' $. ;e. ' $
/
&
!etelah metil iodida telah terbentuk maka diteruskan ke reaktor katalis. !iklus
katalitik dimulai dengan penambahan oksidatif metil iodida ke dalam 97h+#&-
/
.
/
:
"
sehingga
terbentuk kompleks 9;e7h+#&-.
%
:
"
. Kemudian dengan 5epat #& pindah berikatan dengan
#$
%
membentuk kompleks. !etelah itu direaksikan dengan karbon monoksida, dimana gas
#& berkoordinasi sebagai ligan dalam kompleks 7h, menjadi rhodium"alkil kemudian
membentuk ikatan menjadi kompleks asil"rhodium +...-. Dengan terbentuknya kompleks
pada gambar > maka gugus #$
%
#&. mudah lepas. Kompleks ini kemudian direduksi
menghasilkan asetil iodide dan katalis rhodium yang terpisah. Ditangki ini bekerja suhu
,511#"/111# dan tekanan %1 atm" 61 atm. Asetil iodida yang terbentuk kemudian
dihidrolisis dengan $
/
& menghasilkan #$
%
#&&$ dan $..
&
# ' $.
;e &$
Dimana $. yang terbentuk dapat digunakan lagi untuk mengkon4ersi methanol
menjadi ;e. yang akan masuk dalam proses reaksi.dan melanjutkan siklus. !edangkan asam
asetat yang dihasilkan masuk dalam tangki pemurinian untuk dipisahkan dari pengotor yang
mungkin ada seperti asam propionate. )emurnian dilaskukan dengan 5ara destilasi.
;ekanisme reaksinya dapat dilihat pada gambar berikutA
11
II.2.2 TINJAUAN KINETIKA
7eaksi pembentukan isopropil asetat adalah reaksi orde dua,dengan persamaan reaksi
dapat dituliskan sebagai berikut A
)ersamaan kinetika reaksi A
kr J ,,,566 I,1> eIp +".%%1@T-
23
%
, $3
asam asetat ' propylene isopropil asetat
keteran"an #
kr J Konstanta ke5epatan reaksi, m
%
@mol. !
12
T J Temperatur, K
+2earse and ;orin, ,06-
BAB III
PENUTUP
A. KH!.;)GKAB
Asam asetat + asam etanoat, asam 5uka, Asam metanakarboksilat, Asetil hidroksida
$idrogen asetat - adalah senya?a kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa
asam dan aroma dalam makanan, yang berupa 5airan jernih tidak ber?arna, berbau
tajam, dan berasa asam. Asam asetat memiliki rumus empiris #
/
$
>
&
/
. 7umus
molekulnya seringkali ditulis dalam bentuk #$
%
"#&&$, #$
%
#&&$, atau #$
%
#&
/
$.
)rinsip pembuatan asam asetat, diantaranya ialah; karbonilasi methanol, sintesis gas
metan, oksidasi asetaldehida, oksidasi etilena, oksidasi alkana, oksidatif fermentasi, dan
13
anaerob fermentasi. Dalam pabrik pembuatan asam asetat lebih sering menggunakan
metode karbonilasi methanol.
Katalis #arbonylation terdiri dari dua komponen utama yaitu rhodium kompleks yang
larut dan iodida promotor.
7eaksi pembentukan isopropil asetat adalah reaksi orde dua.
14

You might also like