Nama : Obby saleh

Nim : 04111001046
1. Apa etiologi dan mekanisme akral dingin seperti es?
Etiologi
Kaki dan tangan yang teraba dingin seperti es memiliki banyak penyebabnya.
Namun yang paling sering menyebabkan hal tersebut adalah karena sirkulasi darah yang
buruk. iba!ah ini adalah penyakit yang bisa menyebabkan akral dingin seperti es:
Anemia
"upus
iabetes
#$leroderma
%hyroid disease
&n'eksi dengue karena gigitan nyamuk betina Aedes aegypti
(irus mengin'eksi sel target) terutama system retikuendotelial) seperti dentritik) hepatosit
respon imunitas tubuh *akti(asi imun seluler dan humoral+
pelepasan histamine) $,a) $-a
peningkatan permeabilitas kapiler
kebo$oran pembuluh darah
aliran ke peri'er menurunkaki dan tangan dingin seperti es
.embuluh darah yang mengalir pada tubuh kita) semaki ke daerah akral atau distal
semakin ke$il) dari /antung kita punya pembuluh darah aorta yang besar) kemudian
memper$abangkan beberapa pembuluh arteri yang lebih ke$il dan akhirnya
memper$abangkan pembuluh darah kapiler yang lebih ke$il) semakin ke$il pembuluh
darah maka /umlah darah yang mengalir kesana semakin ke$il) dan satu lagi) tubuh
menganggap bagian akral atau u/ung0u/ung /ari tangan atau kaki bukan merupakan
daerah yang (ital) kalo ter/adi kekurangan $airan atau ter/adi pendarahan maka bagian
tubuh ini akan dikorbankan oleh tubuh dengan tetap mempertahankan aliran darah yang
mengalir ke otak) gin/al dan paru tetap banyak dan aliran darah yang mengalir ke daerah
u/ung atau kulit akan dikurangi) dengan $ara menyempitkan pembuluh darah kapiler
akhirnya suhunya akan men/adi dingin.
1. Apa makna klinis dari 2A2 dan 2AK seperti biasa?
3enandakan 4 hari yang lalu belum ada syok yang dapat menganggu sistem pen$ernaan
maupun sistem eksresi.
,. 2agaimana interpretasi dan mekanisme pemeriksaan 'isik 22: 1- kg) %2: 45 $m. 6umple
leede test: *7+?
22 dan %2 normal
6umple leede test *7+ *petekie+ mungkin men$erminkan gangguan perdarahan atau
perdarahan di ekstra(askular akibat gangguan permeabilitas pembuluh darah.
4. 2agaimana interpretasi dan mekanisme pemeriksaan penun/ang 8b: 11 g9d" 7 8t: 4- (ol
:?
8b normal batita 401- gram9d" normal
8t normal batita ,-0,4: meningkat) sebagai parameter hemokonsentrasi serta
perubahannya. Kadar hematokrit akan meningkat saat ter/adinya peningkatan
hemokonsentrasi) baik oleh peningkatan kadar sel darah atau penurunan kadar plasma
darah) misalnya pada kasus hipo(olemia.
-. 2agaimana pato'isiologi *pathogenesis+ pada kasus?
.atogenesis ter/adinya demam berdarah dengue hingga saat ini masih diperdebatkan.
2erdasarkan data yang ada) terdapat bukti yang kuat bah!a mekanisme imunopatologis
berperan dalam ter/adinya demam berdarah dengue dan sindrom ren/atan dengue.
6espon imun yang diketahui berperan dalam pathogenesis 2 adalah :
1+ 6espon humoral berupa pembentukan antibody yang berparan dalam proses netralisasi
(irus) sitolisis yang dimeasi komplemen dan sitotoksisitas yang dimediasi antibody.
Antibody terhadap (irus dengue berperan dalam memper$epat replikasi (irus pad
monosit atau makro'ag. 8ipotesis ini disebut antibody dependent enhancement *AE+;
1+ "im'osit % baik %0helper *<4+ dan % sitotoksik *<5+ berepran dalam respon imun
seluler terhadap (irus dengue. i'erensiasi % helper yaitu %81 akan memproduksi
inter'eron gamma) &"0dan lim'okin) sedangkan %81 memproduksi &"04) &"0-) &"06 dan
&"010;
,+ 3onosit dan makrolag berperan dalam 'agositosis (irus dengan opsonisasi antibodi.
Namun proses 'agositosis ini menyebabkan peningkatan replikasi (irus dan sekresi
sitokin oleh makro'ag;
#elain itu akti(itasi komplemen oleh kompleks imun menyebabkan terbentuknya <,a
dan C5a.
Gambar 1. 8ipotesis secondary heterologus infections *#umber: #u(att 14==0dikutip dari
#umarmo) 145,+.
8alstead pada tahun 14=, menga/ukan hipotesis secondary heterologous infection yang
menyatakan bah!a 8> ter/adi bila seseorang terin'eksi ulang (irus dengue dengan tipe yang
berbeda. 6e0in'eksi menyebabkan reaksi anamnestik antibodi sehingga mengakibatkan
konsentrasi kompleks imun yang tinggi.
Kurane dan Ennis pada tahun 1444 merangkum pendapat 8alstead dan peneliti lain;
menyatakan bah!a in'eksi (irus dengue menyebabkan akti(asi makro'ag yang me0'agositosis
kompleks (irus0antibody non netralisasi sehingga (irus bereplikasi di makro'ag. %er/adinya
in'eksi makro'ag oleh (irus dengue menyebabkan akti(asi % helper dan % sitotoksik sehingga
diprosuksi lim'okin dan inter'eron gamma. &nter'eron gamma akan mengakti(asi monosit
sehingga disekresi berbagai mediator in'lamasi seperti %N>0?) &"01) .A> *platelet activating
factor+) &"06 dan histamine yang mengakibatkan ter/adinya dis'ungsi sel endotel dan ter/adi
kebo$oran plasma. .eningkatan <,a dan <-a ter/adi melalui akti(asi oleh kompleks (irus0
antibodi yang /uga mengakibatkan ter/adinya kebo$oran plasma.
%rombositopenia pada in'eksi dengue ter/adi melalui mekanisme :
1+ #upresi sumsum tulang) dan
1+ estruksi dan pemendekan masa hidup trombosit.
@ambaran sumsum tulang pada 'ase a!al in'eksi *A- hari+ menun/ukkan keadaan
hiposeluler dan supresi megakariosit. #etelah keadaan nadir ter$apai akan ter/adi peningkatan
proses hematopoiesis termasuk megakariopoiesis. Kadar tromobopoietin dalam darah pada saat
ter/adi trombositopenia /ustru menun/ukkan kenaikan) hal ini menun/ukkan ter/adinya stimulasi
tromobositopenia. estruksi trombosit ter/adi melalui pengikatan 'ragmen <,g) terdapatnya
antibody B) konsumsi trombosit selama proses koagulopati dan sekuestrasi di peri'er.
@angguan 'ungsi trombosit ter/adi melalui mekanisme gangguan pelepasan A.) peningkatan
kadar b0tromoboglobulin dan .>4 yang merupakan petanda degranulasi tromobosit.
Koagulopati ter/adi sebagai akibat interaksi (irus dengan endotel yang menyebabkan
dis'ungsi endotel. 2erbagai penelitian menun/ukkan ter/adinya koagulopati konsumti' pada
demam berdarah dengue stadium &&& dan &B. Akti(asi koagulasi pada demam berdarah dengue
ter/adi melalui akti(asi /alur ekstrinsik *tissue factor pathway+. Calur intrinsik /uga berperan
melalui akti(asi 'a$tor Dia namun tidak melalui akti(asi kontak *kalikrein C1-inhibitor complex+
*.ri$e) Eilson) 1006+.
Gambar 2. 3ani'estasi klinis in'eksi (irus dengue *#umber : Monograph on Dengue/Dengue
Haemorrahgic fever) E8O 145,+