You are on page 1of 24

PANCA INDRA

Neti P. Nirmala N
Bagian Fisiologi FK YARSI
Pokok Bahasan
TELINGA DAN
PENDENGARAN
GELOMBANG (BUNYI)
APLIKASI
Anatomi Telinga
Anatomi Telinga
Telinga dibagi 3 area :
Telinga bagian luar, dimulai dari kanalis
auditorius eksternal sampai membran
timpani
Telinga bagian tengah, terdiri dari 3 tulang
pendengaran (ossicle) dan tuba auditorius
Telinga bagian dalam : labirin dan rumah
siput
Fisiologi Pendengaran
GELOMBANG ~ BUNYI (SUARA)
BUNYI :
Suatu gelombang mekanis bujur yang merambat
melalui udara, air, dan zat antara lainnya.

BESARAN-BESARAN YANG DIMILIKI BUNYI :
Frekuensi (f) = hz
Amplitudo = m
Cepat rambat (v) = m/s
Panjang gelombang () = m
Intensitas = W/m
2
atau dB
Impedansi akustik = kg/m
2
.s
Bunyi dapat dibagi berdasarkan frekuensi :
Infrasonik : < 20 hz
Audio : 20 <Audio >20.000 hz
Ultrasonik : > 20.000 hz

Frekuensi bunyi mempengaruhi cepat rambat
bunyi di medium yang sama :

v = .f
Cepat rambat bunyi
bergantung pada :

v = (E/)

= massa jenis medium
E = modulus Young, bila
merambat pada zat padat
B = modulus Bulk, bila
merambat pada zat cair
P = tekanan dan , bila
merambat pada gas
Intensitas (gelombang) bunyi :
banyaknya energi yang melewati satu satuan
luas setiap satu satuan waktu (detik)

I = E (A.t) W/m
2

Intensitas lebih dikenal dalam satuan dB
1.10
-12
W/m
2
= 0 dB

Telinga manusia dapat mendeteksi bunyi
dengan intensitas : 10
-12
s.d 1 W/m
2
atau
0 120 db
Intensitas
(W/m
2
)
Taraf
Intensitas
(dB)
Bunyi minimum yang terdengar
10
-12
0
Suara berbisik
10
-10
20
10
-9
30
Suara di kantor
10
-7
50
Berbicara pd jarak 1m
10
-6
60
Jalanan yang sibuk
10
-5
70
Kereta bawah tanah
10
-3
90
Bunyi yg menimbulkan rasa sakit
10
0
120
Pesawat Jet
10
1
130
Peluncuran roket
10
5
170
Intensitas bunyi yang dihasilkan suatu
sumber berkurang dengan bertambahnya
jarak :
I
2
= (d
1
2
/ d
2
2
) I
1

dimana :
I
1
= Intensitas bunyi pada jarak d
1
I
2
= Intensitas bunyi pada jarak d
2
Karakteristik
bunyi/suara yang
dapat kita rasakan
adalah : frekuensi dan
intensitas

Fisika Telinga dan
Pendengaran
Sensorik pendengaran melibatkan 3 hal :
Sistem mekanik yang menstimulasi sel-sel
di kohlea
Sensor, yang menghasilkan potensial aksi
di saraf pendengaran (auditory nerves)
Auditory cortex, bagian otak yang
menterjemahkan dan menginterpretasikan
sinyal-sinyal dari saraf pendengaran
Telinga Bagian Luar :
Kanalis auditorius berfungsi untuk
meningkatkan sensitivitas pendengaran
pada suara dg frekuensi 3000 4000 hz
Panjang kanal = 2,5 cm
dengan persamaan L = /4 dan f = v/
maka frekuensi resonansinya = 3300 hz
Telinga kita lebih peka
(sensitif) pada suara dengan
frekuensi 2 5 Khz
Sensitivitas dapat berkurang
sejalan dengan bertambahnya
usia
Misal: pada usia 45 tahun,
rata-rata kemampuan
mendengar suara pada
frekuensi 12 Khz sangat
lemah, ia membutuhkan
intensitas 10 dB lebih tinggi
dibanding pada usia 20 thn
Bila sensitifitas telinga mencapai suara
dengan frekuensi rendah, > 3000 hz ,
maka hal tersebut dapat mengganggu
aktivitas kita
Perubahan sensitivitas telinga dapat
dibantu dengan penggunaan alat bantu
dengar
Hearing Aid
Hearing Aid/ Alat Bantu Dengar
Alat untuk memperkuat dan memodulasi
suara-suara yang dibutuhkan oleh
pengguna, sehingga dapat kembali
mendengar dengan baik
Jenis-jenis hearing aid dibagi berdasarkan
letak penggunaan, programmable,
disposible

Cochlea implant

You might also like