You are on page 1of 3

Struktur Sedimen (Collinson & Thompson, 1982)

BAB 1
PENGANTAR PADA PEMELAJARAN STRUKTUR SEDIMEN
1.1 KHULUK BUKU INI
Untuk memberikan sekedar gambaran mengenai apa yang menadi inti bahasan buku ini, !nda diundang untuk memerikan
dan mena"sirkan (berdasarkan pengetahuan yang !nda kuasai saat ini) sederetan struktur dan hubungan geologi yang terlukis
pada gambar 1#1$ !nda mungkin bertanya#tanya, apa rele%ansi a&aban yang akan diberikan dengan tugas !nda sebagai ahli
geologi yang terlibat dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam$ 'ertanyaan yang disebut terakhir ini akan
di(oba untuk dia&ab pada bagian#bagian lain dari bab ini$
Seberapa banyakpun pengalaman !nda, yang di(oba untuk digali kembali dalam rangka meme(ahkan masalah tersebut di
atas, kami menduga bah&a untuk meme(ahkan masalah itu !nda akan mengikuti banyak langkah penelitian yang biasa
dialankan oleh para ahli sedimentologi yang sangat terlatih ketika mereka dihadapkan pada permasalahan seenis$ Se(ara garis
besar, langkah#langkah itu dapat dirumuskan sbb)
1$ *emerikan berbagai struktur yang telah dikenal$ +engan kata lain, melalui langkah pertama ini !nda men(oba untuk
mengumpulkan in"ormasi dasar$ ,n"ormasi itu mungkin (ukup banyak, namun tidak pernah benar#benar lengkap sehingga
dapat langsung diman"aatkan untuk meme(ahkan setiap permasalahan yang ada$ -al itu selalu teradi, berapa banyak pun
pengalaman !nda dalam meneliti struktur#struktur seenis$
2$ *engamati, mengukur, men(atat, mengidenti"ikasi, menggolongkan, memprediksikan, dan menarik kesimpulan mengenai
berbagai struktur dan hubungan tertentu$ +engan kata lain, disini !nda men(oba untuk mengumpulkan in"ormasi tambahan
yang lebih spesi"ik dan rele%an dengan permasalahan yang ingin dipe(ahkan$ *elalui buku ini, kami akan men(oba untuk
meningkatkan ke(akapan dan teknik pengamatan, pengukuran, pengenalan, penggolongan, penyusunan prediksi, dan
penarikan kesimpulan mengenai berbagai struktur sedimen$ Selain itu, melalui buku ini kami uga men(oba untuk mengaak
!nda dalam mengembangkan berbagai ke(apakan praktis dan ke(apakan dalam melaksanakan per(obaan$
.$ *enelaskan berbagai struktur berdasarkan pengetahuan mengenai proses#proses "isika, kimia, dan biologi yang bekera di
bumi pada masa sekarang$ +engan kata lain, pada tahap ini !nda men(oba untuk merumuskan hipotesis mengenai proses#
proses pembentukan setiap struktur yang ada serta hubungan antara satu "enomenon dengan "enomenon lain$ Untuk itu,
!nda perlu memiliki pengetahuan mengenai alam semesta yang diyakini kesahihannya pada masa sekarang$ 'ada dasar#
nya, semua butir pengetahuan itu memperlihatkan bah&a alam itu teratur, bah&a ada pola kesamaan dalam "enomena
alam, dan bah&a masa sekarang merupakan kun(i untuk memahami masa lalu$
/$ 0arena hipotesis yang dapat diaukan untuk menelaskan berbagai struktur itu mungkin lebih dari satu, maka !nda akan
dipi(u untuk mengui berbagai hipotesis itu dengan meruuk pada bukti#bukti kritis yang dapat dikenal atau men(oba untuk
menggabungkan beberapa hipotesis untuk mendapatkan satu hipotesis besar yang kemudian diui kesahihannya dengan
bukti#bukti kritis$ +engan kata lain, pada tahap ini !nda men(oba untuk mengui berbagai hipotesis dengan data kritis$
'enguian dapat dilaksanakan dengan menggunakan penalaran dedukti" atau penalaran indukti"$ +engan demikian, dalam
tahap ini !nda terlibat dalam proses pen(arian butir#butir pengetahuan ilmiah$
1$ *enggabungkan pengetahuan mengenai seumlah besar struktur dalam kerangka hubungan ruang#&aktu$ +engan kata lain,
pada tahap ini !nda men(oba untuk menentukan urut#urutan searah berbagai peristi&a yang menyebabkan mun(ulnya
struktur dan "enomena yang terlihat pada batuan$ 'ada dasarnya inilah yang menadi inti dari ilmu geologi dan hal ini pula
yang merupakan salah satu (iri utama yang membedakan geologi dari ilmu#ilmu lain$
Sebelum kami men(oba untuk mengaak !nda dalam mengembangkan ke(akapan dan pengetahuan mengenai hal#hal
tersebut di atas, terutama hal nomor 1 hingga /, kami ingin mengingatkan para pemba(a pemula bah&a materi bahasan bab ini
berkaitan dengan pertanyaan#pertanyaan metodologi dan "iloso"i$ *ateri bahasan bab ini mungkin baru dapat dipahami
sepenuhnya setelah !nda menguasai sebagian besar materi yang disaikan dalam buku ini, setelah mendapatkan banyak
pengalaman dalam menganalisis berbagai permasalahan geologi, dan setelah men(oba untuk menerapkan berbagai ke(akapan
yang diperoleh dari mata kuliah lain$ Untuk itu, mahasis&a pemula dapat mengababikan bab ini dan langsung saa mempelaari
materi bahasan bab#bab selanutnya$ 2anti, setelah selesai mempelaari bab#bab lain, mereka dapat kembali lagi untuk
men(oba memahami materi bahasan bab ini dengan harapan bah&a materi bahasan bab#bab itu dapat menadi landasan untuk
lebih memahami materi bahasan bab ini$ 0e(akapan, teknik, dan pengetahuan mengenai suatu disiplin ilmu akan tumbuh
setelah seseorang mempelaari ilmu itu dalam angka &aktu yang (ukup lama$ *ahasis&a#mahasis&a terbaik akan merasa
terkungkung oleh konsensus yang ada selama ini dan dia akan men(oba untuk mengembangkan an(angan#an(angan baru
yang dianggapnya lebih baik dibanding an(angan#an(angan tersebut$
1.2 HUBUNGAN STRUKTUR SEDIMEN DENGAN SEDIMENTOLOGI DAN GEOLOGI
Sedimentologi adalah ilmu tentang khuluk dan asal#usul endapan sedimen, baik endapan sedimen masa kini maupun
endapan sedimen purba$ Sedimentologi men(akup petrogra"i sedimen, yakni ilmu tentang pemerian partikel#partikel penyusun
endapan sedimen$ Sedimentologi memiliki kaitan yang erat dengan stratigra"i (khususnya paleogeogra"i)$ Sedimentologi
1
Struktur Sedimen (Collinson & Thompson, 1982)
berbeda dengan stratigra"i karena sedimentologi tidak terlalu menuukan perhatiannya pada mekanika korelasi, pada peristi&a#
peristi&a lain di luar sedimentasi, atau pada hubungan ruang#&aktu strata pada skala besar$ Sedimentologi dikembangkan di
atas sub#disiplin ilmu geologi lain, misalnya geokimia, geo"isika, mineralogi, paleontologi, dan tektonik serta disiplin ilmu lain
seperti "isika, kimia, biologi, teknik sipil, klimatologi, dinamika "luida, geomor"ologi, glasiologi, oseanogra"i, dan ilmu tanah$
Sebaliknya, sedimentologi memberikan sumbangan pemikiran untuk pengembangan berbagai subdisiplin dan disiplin ilmu
tersebut$
Struktur sedimen memiliki kaitan dengan semua subdisiplin tersebut di atas karena struktur sedimen disusun oleh material
yang memiliki komposisi tertentu serta merupakan produk proses#proses "isika, kimia, dan biologi tertentu$ 'roses#proses
tertentu sering teradi pada lingkungan#lingkungan masa kini$ 0ombinasi proses#proses tertentu dapat bersi"at khas untuk satu
lingkungan tertentu$ 0ombinasi proses#proses itu dapat ber%ariasi enis dan intensitasnya dari satu sub#lingkungan ke sub#
lingkungan lain$ 0ita dapat menyimpulkan ada tidaknya perubahan#perubahan proses seperti itu di masa lalu apabila menguasai
(ara#(ara untuk memba(a struktur sedimen yang akan membantu kita untuk mengenal karakter berbagai satuan batuan yang
berbeda dalam rekaman batuan$ 3alau demikian, penentuan karakter satuan batuan bukan hanya didasarkan pada struktur
sedimen$ 'enentuan karakter batuan biasanya uga didasarkan pada komposisi dan tekstur$ Untuk memastikan apakah karakter
tertentu dimiliki atau tidak dimiliki oleh suatu batuan, kadang#kadang perlu dilakukan penelitian di laboratorium$ 'enentuan
karakter batuan seperti itu memungkinkan satuan#satuan batuan yang memiliki si"at#si"at yang mirip untuk dikelompokkan ke
dalam "asies yang sama$ Setiap "asies mengindikasikan proses dan dan lingkungan pembentukannya$
'erlu disadari bah&a penentuan "asies dan pembagian satuan batuan ke dalam seumlah "asies tidak dilakukan berdasarkan
kriteria yang absolut$ 'enentuan "asies dan pembagian satuan batuan ke dalam seumlah ditentukan oleh ruang lingkup dan
tuuan penelitian itu sendiri$
1.3 STRUKTUR SEDIMEN DALAM KAITANNYA DENGAN KHULUK ILMU DAN METODA ILMIAH
+ari (ontoh kasus yang disaikan di bagian a&al bab ini !nda mungkin telah melihat bah&a subdisiplin ilmu geologi berbeda
dengan ilmu#ilmu dasar karena geologi tidak menuukan perhatiannya pada usaha#usaha untuk mem"ormulasikan dan mengui
hukum#hukum uni%ersal$ -ukum#hukum ilmiah yang ada de&asa ini biasanya diambil begitu saa oleh geologi dan kemudian
diman"aatkan untuk menemukan masalah tertentu yang berkaitan dengan apa yang teradi pada suatu tempat di bumi ini dan
pada &aktu tertentu$ +ilihat dari sisi ini, geologi dapat dianggap sebagai ilmu 4praktis5, bukan ilmu 4teoritis5$
'ara ahli sedimentologi bekera dengan mengikuti sekumpulan prinsip dasar$ Sebenarnya, prinsip#prinsip itu tidak bersi"at
ekslusi" untuk ilmu geologi, melainkan merupakan landasan untuk semua kegiatan ilmiah$ 'rinsip#prinsip yang dimaksud adalah)
1$ 'rinsip determinisme (the principles of determinism) yang menyatakan bah&a alam ini teratur$
2$ 'rinsip keseragaman alam semesta (the principle of uniformity of nature) yang menyatakan bah&a hukum#hukum alam
bersi"at konstan6 bah&a hukum#hukum ilmiah itu konstan$ *aksudnya, hukum#hukum itu tidak berubah dari &aktu ke &aktu,
dari satu tempat ke tempat lain, dan berlaku pada setiap kondisi$
.$ 'rinsip kesinambungan (the principle of continuity) yang menyatakan bah&a alam ini kontinu dalam ruang dan &aktu$
/$ 'rinsip kesederhanaan (the principle of parsimony; Ochams principle) yang menyatakan bah&a hipotesis atau teori yang
paling sederhana merupakan penelasan yang paling baik untuk setiap "akta$
Selain itu, para ahli sedimentologi, sebagai bagian dari metodologi intelektualnya, menggunakan prosedur#prosedur tertentu$
'rosedur#prosedur yang dimaksud adalah)
0onektur (conjecture) atau spekulasi (speculation), yakni gagasan intuiti" atau "irasat mengenai hubungan antar "enomenon
yang teramati$ 0onektur ini dapat diui dengan bukti#bukti "aktual$
-ipotesis (hypothesis), yakni penelasan yang belum terui mengenai "enomena yang teramati, dikembangkan se(ara logis, dan
diadopsi se(ara tentati" sedemikian rupa sehingga memungkinkan seseorang untuk mendeduksikan gagasan#gagasan kritis
mana yang salah dan gagasan#gagasan kritis mana yang dapat diterima berdasarkan bukti#bukti "aktual yang ada$ -ipotesis
yang dapat diterima layak untuk diui lebih auh kesahihannya$ -ipotesis yang baik mampu memprediksikan sekian banyak
konsekuensi$ Setiap konsekuensi itu dapat diui dengan (ara yang beragam, mungkin dengan melakukan eksperimen$ 0ita
perlu menentukan hipotesis a&al (initial hypothesis) mana yang paling tentati" dan perlu diui terlebih dahulu$ 'erlu disadari
bah&a penelitian geologi pada umumnya memerlukan adanya hipotesis berganda (multiple hypothesis), yakni beberapa
gagasan yang merupakan alternati" a&aban untuk permasalahan yang ingin dipe(ahkan$ !danya hipotesis berganda akan
terasa berman"aat karena dapat menahan kita untuk tidak (epat#(epat menerima satu hipotesis tertentu$ 'erlu disadari
bah&a semua gagasan itu hanya sekedar hipotesis kera (working hypothesis) yang dikembangkan untuk menelaskan
hubungan#hubungan tertentu$ Setiap hipotesis itu perlu diubah sealan dengan ditemukannya bukti#bukti baru yang menuntut
dilakukannya penyesuaian hipotesis$ 40ebenaran5 ilmiah, dalam bentuk hipotesis yang dikembangkan dengan baik dan
tahan ui, masih tetap menadi bahan penyempurnaan dan tidak bersi"at absolut$
Teori (theory), yakni himpunan hipotesis yang terkoordinasi dengan baik dan konsisten dalam dirinya sendiri$ Setiap hipotesis
yang menadi bagian dari teori itu telah terui berkali#kali dan tetap terbukti merupakan penelasan yang berman"aat
mengenai hubungan tertentu$ Tidak ada, atau sangat arang, teori yang mampu bertahan sepanang masa$ 'erlu selalu
disadari bah&a banyak teori yang kita ketahui mampu bertahan untuk &aktu yang lama sebenarnya dapat bertahan karena
2
Struktur Sedimen (Collinson & Thompson, 1982)
alasan#alasan sosial, bukan karena kebenaran yang terkandung didalamnya$ Teori mun(ul untuk kemudian digantikan oleh
teori lain yang dipandang lebih tepat$
*odel, yakni suatu bentuk penyederhanaan yang diidealisasikan dan dibuat sebagai alat bantu untuk memahami hubungan
yang kompleks antara berbagai "enomena dan proses$ *odel tidak arang digunakan untuk melukiskan suatu hipotesis kera$
0ita dapat membuat model aktual (actual model) berdasarkan lingkungan masa kini (misalnya model lingkungan gurun)
dengan menggunakan data yang berasal dari satu (ekungan tertentu di Sahara, atau membuat sebuah model indukti"
(inductive model) (misalnya model lingkungan gurun yang didominasi oleh lautan#pasir dan model gurun yang didominasi
oleh gumuk#pasir) berdasarkan data yang berasal dari beberapa (ekungan di Sahara$ 0ita uga dapat membuat model
eksperimental berskala (scaled, experimental model) untuk mendeteksi berbagai proses dan %ariabel yang bertanggung#
a&ab terhadap pembentukan struktur tertentu, di ba&ah kondisi angin yang terkontrol pada suatu tero&ongan angin (wind
tunnel)$ *del matematis (mathematical model) dibuat untuk mensimulasikan proses#proses geologi yang kompleks$ +alam
(ontoh lingkungan gurun tersebut di atas, e"ek perubahan arah dan kekuatan angin, peningkatan lau aliran pasir, dan
perubahan besar butir terhadap bentuk lautan#pasir, gumuk pasir, dan struktur berskala ke(il yang ada didalamnya akan
dapat diprediksikan dengan model matematis$ *odel %isual (visual model), baik yang berupa model diagramatis
(diagrammatic visual model) maupun model relatistis (realistic visual model), akan membantu kita untuk melihat hubungan
antar "enomena dan melukiskan proses, produk, dan lingkungan tertentu$ *odel uga dapat ber&uud model statis (static
model) yang si"atnya deskripti" untuk satu &aktu tertentu di masa lalu, namun masih tetap predikti" untuk hubungan#
hubungan tertentu$ Contoh dari model statis adalah peta paleogeogra"i$ *odel uga dapat ber&uud model dinamis (dynamic
model) yang dibuat untuk memperlihatkan pola perubahan dan kesetimbangan dinamis berbagai proses dan lingkungan
untuk suatu rentang &aktu tertentu atau memperlihatkan kondisi kesetimbangan tetap (steady state equilirium) pada
rentang &aktu yang sama$ Salah satu tipe model, yang se(ara khusus penting artinya dalam pena"siran paket sedimen,
adalah model "asies (facies model)$ *odel "asies adalah rampatan atau penyederhanaan hubungan %ertikal dan lateral dari
berbagai "asies yang teramati dalam paket batuan itu$ *odel "asies dibuat untuk menghilangkan 4desau5 yang menghalangi
kenampakan hubungan antar "asies serta untuk memun(ulkan pola yang melandasinya$ *odel itu selanutnya dapat
dibandingkan dengan model aktual predikti" yang berasal dari hasil penelitian lingkungan masa kini$ 7agasan#gagasan
tersebut akan dibahas lebih auh pada 8ab 19$
2ilai yang dipegang oleh sekelompok ilmu&an yang bekera pada disiplin ilmu tertentu, praktek yang dilaksanakannya
(metodologi), serta himpunan keyakinannya ("ilsa"at) membentuk suatu paradigma dan membantu ter(apainya konsensus
ilmiah$ 'aradigma geologi umum, di dalam paradigma mana pena"siran struktur sedimen terletak, dibangun antara tahun 1:81
dan 18;9$ 'rinsip#prinsip dasar dari paradigma sedimentologi khusus dapat ditelusuri pada karya#karya -$ C$ Sorby dan <$
3alther antara 1819 dan 1999$ 3alau demikian, paradigma itu baru dikembangkan sepenuhnya pada dasa&arsa 19;9#an$
!da dua peristi&a besar yang diasosiasikan dengan nama Sorby dan 3alther$ -enry Cli"ton Sorby (182;=1998) dapat
dianggap sebagai bapak sedimentologi karena antara 1819 dan 1998 dia menadi pemakai pionir berbagai an(angan yang
dielaskan dalam buku ini$ +ia mengetahui adanya berbagai masalah yang berkaitan dengan usaha pengenalan endapan tua6
menyadari bah&a pertanyaan#pertanyaan kritis harus diidenti"ikasikan terlebih dahulu dengan (ara melakukan pengamatan
lapangan serta pen(atatan yang hati#hati dalam rangka memahami proses#proses pembentukannya$ Sebagai sebuah alat bantu
pengamatan, dia membuat sayatan tipis dan menggunakan mikroskop polarisasi$ Untuk lebih memahami proses dan produk
sedimentasi, dia melaksanakan per(obaan$ Sebagai (ontoh, dia men(oba untuk membuat gelembur dan laminasi silang#siur
dengan aksi arus$ +ia adalah orang yang pertama#tama melakukan pengukuran orientasi struktur, misalnya lapisan silang#siur,
di lapangan$ +ia kemudian menggunakan pengetahuannya untuk merekonstruksikan berbagai lingkungan purba dan kemudian
meletakkannya dalam konteks paleogeogra"i$ 3alther, di lain pihak, dalam !inleitung in die "eologie als #istorische $issen%
schaft ('engantar pada 7eologi sebagai sebuah ,lmu Searah) yang diterbitkan pada 1899#189., mengumpulkan hasil#hasil
penelitian terhadap sedimen dan proses sedimentasi masa kini serta menunukkan se(ara implisit kekuatan model aktual
sebagai dasar untuk mempelaari batuan sedimen$ Selain itu, dia mengambangkan suatu prinsip stratigra"i yang sangat penting,
yakni prinsip urur#urutan "asies (the principle of facies succession)$ 'rinsip itu menyatakan bah&a proses#proses dan lingkung#
an#lingkungan yang sekarang terlihat berdampingan satu sama lain akan terlihat sebagai tumpukan "asies yang berubah se(ara
berangsur dalam kolom geologi$
.

You might also like