You are on page 1of 7

MACAM-MACAM PENGERTIAN

TENTANG TEORI
TEORI adalah serangkaian bagian atau variabel, defnisi, dan dalil yang
saling berhubungan yang enghadirkan sebuah !andangan sisteatis
engenai "en#ena dengan enentukan hubungan antar variabel,
dengan enentukan hubungan antar variabel, dengan aksud
en$elaskan "en#ena alaiah. Labovitz dan Hagedorn mendefnisikan
TEORI sebagai ide !eikiran %!eikiran te#ritis& yang ereka
defnisikan sebagai %enentukan& bagaiana dan enga!a variable-
variabel dan !ernyataan hubungan da!at saling berhubungan. Oleh
(John W Creswell, Research esign! "#alitative $ "#antitative %&&roach,
(London! 'age, ())*+ hal (,-+
A theory is a set of interrelated constructs (concepts), defnitions, and
propositions that present a systematic view of phenomena by specifying
relations among variables, with the purpose of explaning and predicting the
phenomena. i dalam defnisi ini terkand#ng tiga konse& &enting. .ertama,
s#at# teori adalah sat# set &ro&osisi /ang terdiri atas konse&0konse& /ang
berh#b#ngan. 1ed#a, teori mem&erlihatkan h#b#ngan antarvariabel ata# antar
konse& /ang men/a2ikan s#at# &andangan /ang sistematik tentang 3enomena.
1etiga, teori har#slah men2elaskan variabeln/a dan bagaimana variabel it#
berh#b#ngan. (1erlinger (()4*!)++
5sma#n (,--(!*,+ mengem#kakan bahwa teori adalah &ern/ataan /ang berisi
kesim&#lan tentang adan/a keterat#ran s#btanti3.
'edangkan secara lebih s&esifk di dalam ilm# sosial, terda&at &#la teori sosial.
6e#man mendefniskan teori sosial adalah sebagai seb#ah sistem dari
keterkaitan abstraksi ata# ide0ide /ang meringkas dan mengorganisasikan
&engetah#an tentang d#nia sosial. Oleh (W.L 6e#man , 'ocial Research 7ethods!
"#alitative $ "#antitative %&&roach, (London! 'age, ,--*+ hal. 8,+
'uber(
htt&!99arros/adi.word&ress.com9,-(-9-89,-9&engertian0teori9
htt&!99akhmads#dra2at.word&ress.com9,--:9-,9-49hakikat0teori9
;;;;;
(
Te#ri adalah serangkaian bagian ata# variabel, defnisi, dan dalil /ang saling
berh#b#ngan /ang menghadirkan seb#ah &andangan sistematis mengenai
3enomena dengan menent#kan h#b#ngan antar variabel, dengan menent#kan
h#b#ngan antar variabel, dengan maks#d men2elaskan 3enomena alamiah.
Labovitz dan Hagedorn mendefnisikan teori sebagai ide &emikiran <&emikiran
teoritis= /ang mereka defnisikan sebagai <menent#kan= bagaimana dan
menga&a variable0variabel dan &ern/ataan h#b#ngan da&at saling berh#b#ngan.
>(?
.
1ata te#ri memiliki arti /ang berbeda0beda &ada bidang0bidang &engetah#an
/ang berbeda &#la tergant#ng &ada metodologi dan konteks disk#si. 'ecara
#m#m, teori mer#&akan analisis h#b#ngan antara 3akta /ang sat# dengan 3akta
/ang lain &ada sek#m&#lan 3akta03akta .
>,?
'elain it#, berbeda dengan teorema,
&ern/ataan teori #m#mn/a han/a diterima secara @sementara@ dan b#kan
mer#&akan &ern/ataan akhir /ang konkl#si3. Hal ini mengindikasikan bahwa teori
berasal dari &enarikan kesim&#lan /ang memiliki &otensi kesalahan, berbeda
dengan &enarikan kesim&#lan &ada &emb#ktian matematika.
'edangkan secara lebih s&esifk di dalam ilm# sosial, terda&at &#la teori sosial.
6e#man mendefniskan teori sosial adalah sebagai seb#ah sistem dari
keterkaitan abstraksi ata# ide0ide /ang meringkas dan mengorganisasikan
&engetah#an tentang d#nia sosial.
>*?
. .erl# diketah#i bahwa teori berbeda
dengan idiologi, seorang &eneliti kadang0kadang bias dalam membedakan teori
dan ideologi. Aerda&at kesamaan diantara ked#n/a, teta&i 2elas mereka berbeda.
Aeori da&at mer#&akan bagian dari ideologi, teta&i ideologi b#kan teori.
Contohn/a adalah %leniasi man#sia adalah seb#ah teori /ang di#ngka&akan oleh
1arl 7arB, teta&i 7arBis ata# 1om#nisme secara kesel#r#han adalah seb#ah
ideologi.
alam ilm# &engetah#an, te#ri dalam ilm# &engetah#an berarti model ata#
kerangka &ikiran /ang men2elaskan 3enomena alami ata# 3enomena sosial
tertent#. Aeori dir#m#skan, dikembangkan, dan dieval#asi men#r#t metode
ilmiah. Aeori 2#ga mer#&akan s#at# hi&otesis /ang telah terb#kti kebenarann/a.
7an#sia membang#n teori #nt#k men2elaskan, meramalkan, dan meng#asai
3enomena tertent# (misaln/a, benda0benda mati, ke2adian0ke2adian di alam, ata#
tingkah lak# hewan+. 'ering kali, teori di&andang sebagai s#at# model atas
ken/ataan (misaln/a ! a&abila k#cing mengeong berarti minta makan+. 'eb#ah
teori membent#k generalisasi atas ban/ak observasi dan terdiri atas k#m&#lan
ide /ang koheren dan saling berkaitan. 5stilah teoritis da&at dig#nakan #nt#k
men2elaskan ses#at# /ang diramalkan oleh s#at# teori nam#n bel#m &ernah
terobservasi. 'ebagai contoh, sam&ai dengan akhir0akhir ini, l#bang hitam
dikategorikan sebagai teoritis karena diramalkan men#r#t teori relativitas #m#m
teta&i bel#m &ernah teramati di alam. Aerda&at miskonse&si /ang men/atakan
a&abila seb#ah teori ilmiah telah menda&atkan c#k#& b#kti dan telah ter#2i oleh
&ara &eneliti lain tingkatann/a akan men2adi h#k#m ilmiah. Hal ini tidaklah benar
karena defnisi h#k#m ilmiah dan teori ilmiah it# berbeda. Aeori akan teta&
men2adi teori, dan h#k#m akan teta& men2adi h#k#m.
>8?
E)EMEN TEORI
,
i dalam seb#ah teori terda&at bebera&a elemen /ang mengik#tin/a. Clemen ini
ber3#ngsi #nt#k mem&ersat#kan variabel0variabel /ang terda&at di dalam teori
terseb#t. Clemen &ertama /ait# konse&. 1onse& adalah seb#ah ide /ang
dieks&resikan dengan s/mbol ata# kata.
>D?
. 1onse& dibagi d#a /ait#, simbol dan
defnisi.alam ilm# alam konse& da&at dieks&resikan dengan simbol0simbol
se&erti, =E= F tak terhingga, =m=F 7assa, dan lain/a. %kan teta&i, keban/akan
di dalam ilm# sosial konse& ini lebih dieks&resikan dengan kata0kata tidak
melal#i simbol0simbol. 7en#r#t 6e#man kata0kata 2#ga mer#&akan simbol
karena bahasa it# sendiri adalah simbol. 1arena mem&ela2ari konse& dan teori
se&erti mem&ela2ari bahasa. 1onse& selal# ada di mana &#n dan selal# kita
g#nakan.
>G?
. 7isaln/a kita membicarakan tentang &endidikan. .endidikan
mer#&akan s#at# konse&, ia mer#&akan ide abstrak /ang han/a didalam &ikiran
kita sa2a.
Clemen ked#a /ait# 'co&e
>4?
. alam teori se&erti /ang di2elaskan di atas
memiliki konse&. 1onse& ini ada /ang bersi3at abstrak dan ada 2#ga /ang bersi3at
kongkret. Aeori dengan konse&0konse& /ang abstrak da&at dia&likasikan terhada&
3enomena sosial /ang lebih l#as, dibanding dengan teori /ang memiliki konse&0
konse& /ang kongkret. Contohn/a, teori /ang di#ngka&kan oleh Lord %cton
=kek#asaan cender#ng dikor#&sikan=. alam hal ini kek#asaan dan kor#&si ada
&ada lingk#& /ang abstrak. 1em#dian kek#asaan ini dalam lingk#& kongkret
se&eti &residen, ra2a, 2abatan ket#a RA,dll. an kor#&si dalam lingk#& kongkret
se&erti kor#&si #ang. .
>:?
.
Clemen ketiga adalah relationshi&. Aeori mer#&akan seb#ah relasi dari konse&0
konse& ata# secara lebih 2elasn/a teori mer#&akan bagaimana konse&0konse&
berh#b#ngan. H#b#ngan ini se&erti &ern/ataan sebab0akibat (ca#sal statement+
ata# &ro&osisi. .ro&osisi adalah seb#ah &ern/ataan teoritis /ang mem&erincikan
h#b#ngan antara d#a ata# lebih variable, memberitah# kita bagaimana variasi
dalam sat# konse& di&ertanggg#ng 2awabkan oleh variasi dalam konse& /ang
lain. 1etika seorang &eneliti melak#kan tes em&iris ata# mengeval#asi seb#ah
h#b#ngan it#, maka hal ini diseb#t seb#ah hi&otesa. 'eb#ah teori sosial 2#ga
terdiri dari seb#ah mekanisme sebab akibat, ata# alasan dari seb#ah h#b#ngan,
sedangkan mekanisme sebab akibat adalah seb#ah &ern/ataan bagaimana
ses#at# beker2a.
>)?
Re"erensi (
(. John W Creswell, Research esign! "#alitative $ "#antitative %&&roach,
(London! 'age, ())*+ hal (,-
,. 7erriam0Webster.com 7erriam0Webster ictionar/
*. W.L 6e#man , 'ocial Research 7ethods! "#alitative $ "#antitative
%&&roach, (London! 'age, ,--*+ hal. 8,
8. htt&!99www.evol#tion.mbdo2o.com9theor/.html
D. W.L 6e#man, 5bid., hal 88
G. W.L 6e#man, 5bid.,hal 8D
4. W.L 6e#man, 5bid.,hal 84
:. John W Creswell, 5bid., hal. (,,
*
). W.L 6e#man, 5bid., hal D-
'#mber Hacaan! htt&!99id.wiki&edia.org9wiki9Aeori
Aeori mer#&akan salah sat# konse& dasar &enelitian sosial. Aeori adalah
se&erangkat konse&9konstr#k, de3enisi dan &ro&osisi /ang ber#saha men2elaskan
h#b#ngan sistimatis s#at# 3enomena, dengan cara memerinci h#b#ngan sebab0
akibat /ang ter2adi.
6ah kalo ambil dari b#k#n/a .ak Crwan dan /ah (,--4+ teori men#r#t
defnisin/a adalah serangkaian konse& /ang memiliki h#b#ngan sistematis #nt#k
men2elaskan s#at# 3enomena sosial tertent#. Lebih lan2#t belia# mengatakan
bahwa teori mer#&akan salah sat# hal /ang &aling 3#ndamental /ang har#s
di&ahami seorang &eneliti ketika ia melak#kan &enelitian karena dari teori0teori
/ang ada &eneliti da&at menem#kan dan mer#m#skan &ermasalahan sosial /ang
diamatin/a secara sistematis #nt#k selan2#tn/a dikembangkan dalam bent#k
hi&otesis0hi&otesis &enelitian.
'uber(
htt&!99arros/adi.word&ress.com9,-(-9-89,-9&engertian0teori9
htt&!99akhmads#dra2at.word&ress.com9,--:9-,9-49hakikat0teori9
;;;;
'ecara #m#m teori diartikan sebagai &enda&at. 'edangkan dalam &engertian
kh#s#s, teori han/a dig#nakan dalam lingk#ngan ilm# ata# biasa diseb#t teori
ilmiah. alam &engertian kh#s#s ini, 1erlinger (()4*!)+ men/atakan bahwa !
A theory is a set of interrelated constructs (concepts), defnitions, and
propositions that present a systematic view of phenomena by specifying
relations among variables, with the purpose of explaning and predicting the
phenomena.
i dalam defnisi ini terkand#ng tiga konse& &enting. .ertama, s#at# teori adalah
sat# set &ro&osisi /ang terdiri atas konse&0konse& /ang berh#b#ngan. 1ed#a,
teori mem&erlihatkan h#b#ngan antarvariabel ata# antar konse& /ang
men/a2ikan s#at# &andangan /ang sistematik tentang 3enomena. 1etiga, teori
har#slah men2elaskan variabeln/a dan bagaimana variabel it# berh#b#ngan.
engan demikian, teori diangga& sebagai sarana &okok #nt#k men/atakan
h#b#ngan sistematik dalam ge2ala sosial ma#&#n nat#ra /ang ingin diteliti dan
2#ga mer#&akan alat dari ilm# (tool of science+. i lain &ihak, teori 2#ga
mer#&akan alat &enolong teori. 'ebagai alat dari ilm#, teori mem&#n/ai &eranan
sebagai ! (a+ teori sebagai orientasi #tama dari ilm#, (b+ teori sebagai
konse&t#alisasi dan klasifkasi, (c+ teori meringkas 3akta, (d+ teori mem&rediksi
3akta03akta, dan (e+ teori mem&er2elas celah kosong. Aeori mem&#n/ai h#b#ngan
/ang erat dengan &enelitian dan 2#ga da&at meningkatkan arti dari &enem#an
&enelitian. Aan&a teori, &enem#an terseb#t akan mer#&akan keterangan0
keterangan em&iris /ang ber&encar. 7akin ban/ak &enelitian /ang dit#nt#n oleh
teori, maka makin ban/ak &#la kontrib#si &enelitian /ang secara langs#ng da&at
mengembangkan ilm# &engetah#an (disarikan dari 7oh. 6azir, ():*!,,0,D+
8
'ecara ringkas, 5sma#n (,--(!*,+ mengem#kakan bahwa teori adalah
&ern/ataan /ang berisi kesim&#lan tentang adan/a keterat#ran s#btanti3.
7enem#kan keterat#ran it#lah t#gas ilm#wan, dan dengan kemam&#an kreati3
reka/asan/a, ilm#wan da&at membang#n keterat#ran reka/asa. 1eterat#ran
reka/asa ini da&at dibedakan dalam tiga keterat#ran, /ait# ! ((+ keterat#ran
alam, (,+ keterat#ran kehid#&an sosial man#sia dan (*+ keterat#ran reka/asa
teknologi.
ari sini timb#l &ertan/aan bagaimana im&likasi dan im&lementasi teori
terhada& ketiga h#k#m keterat#ran terseb#t I %lam semesta ini memiliki
keterat#ran /ang determinate. 5lm#0ilm# kealaman biasa diseb#t hard science,
karena segala &roses alam /ang ber#&a anorganik sam&ai organik dan h#b#ngan
sat# dengan lainn/a da&at dieks&lanasikan dan di&rediksikan relati3 te&at.
7emang, hingga se2a#h ini kemam&#an man#sia dalam membang#n berbagai
teori tentang kealaman (nat#ra+, baik /ang organik ma#&#n anorganik, s#dah
begit# ma2# dan canggih. engan kema2#an teori ini, man#sia mam&#
mem&erlak#kan alam sedemikian r#&a, dalam rangka memen#hi keb#t#han
hid#& dan kema2#an &eradaban man#sia it# sendiri. 6am#n di sisi lain, kadang
kala man#sia men2adi kebabalasan dalam mem&erlak#kan alam serta
mengek&loitasin/a dil#ar batas kendali. Aak heran, akibatn/a alam &#n men2adi
marah dan tidak ramah lagi. Contoh, kas#s &enebangan &ohon dan
&engg#nd#lan h#tan secara membabi0b#ta, serta menghilangkan daerah0daerah
resa&an air /ang ber#bah men2adi <h#tan beton= telah menimb#lkan ter2adin/a
ban2ir di mana0mana. Hegit# 2#ga, kas#s &emanasan global dan r#sakn/a la&isan
ozon mer#&akan cerminan dari ketidakari3an man#sia dengan ilm# dan teori
/ang dimilikin/a dalam mem&erlak#kan alam.
engan demikian, kiran/a dib#t#hkan kesadaran moral dan keari3an /ang tinggi
manakala man#sia hendak mengembangkan dan meman3aatkan teori0teori
tentang kealaman. 'ehingga &ada akhirn/a segala teori /ang ditem#kan benar0
benar da&at men2adikan berkah bagi kehid#&an man#sia dan tidak sebalikn/a.
Hid#& man#sia memiliki keragaman /ang sangat l#as. Jaktor dan variabel /ang
ber&eran dalam kehid#&an man#sia &#n sangat ban/ak dan kita tidak selal#
da&at mem&rediksikann/a selal# linier. Oleh karena it#, ilm# tentang kehid#&an
man#sia ini termas#k soft science /ang bersi3at indeterminate. 7eski
kema2#ann/a tidak sehebat ilm# dan teori dalam bidang keterat#ran alam (hard
science+, tern/ata ilm# tentang kehid#&an man#sia &#n ata# soft science
mengalami &erkembangan /ang signifkan. .er#bahan dan kema2#an ilm#
tentang kehid#&an man#sia ata# soft science ini sebet#ln/a tidak bisa
dile&askan dari akibat kema2#an ked#a h#k#m keterat#ran lainn/a.
'ebagai contoh, ketika man#sia mam&# menci&takan teknologi kom&#ter ata#
trans&ortasi, maka secara langs#ng ata# tidak langs#ng akan ber&engar#h
terhada& &ola hid#& man#sia it# sendiri, baik dalam hal ekonomi, sosial, &olitik,
ata# &#n dalam &erilak# sehari0hari. .ada gilirann/a hal ini mendorong &#la
#nt#k berkembangn/a ilm# dan teori tentang kehid#&an man#sia, se&erti teori
ekonomi, &endidikan, sosial dan sebagain/a.
Kang men2adi &ersoalan ketika &erkembangan ilm# dan teori tentang kehid#&an
man#sia ata# soft science ini tidak disertai dengan etik dan moral, maka /ang
ter2adi 2#str# kem#nd#ran dan &roses deh#manisasi /ang menghilangkan ftrah
D
keman#siaan. Contoh kas#s se&erti ter2adi di 5ndonesia, bahwa se2alan dengan
&erkembangan teori moneter /ang berorientasi global se&erti sekarang ini, di
mana #ang &#n da&at di2adikan sebagai komoditi. 7aka /ang ter2adi, ban/ak
orang beramai0ramai #nt#k men2adi s&ek#lan mata0#ang, dengan cara
memborong ollar. %kibatn/a mata0#ang r#&iah men2adi tidak stabil dan sistem
&erekonomian &#n men2adi gon2ang0gan2ing.
1eterat#ran alam /ang determinate, da&at dibedakan men2adi d#aL /akni
keterat#ran s#bstanti3 dan keterat#ran esensial. .ohon mangga %r#manis akan
berb#ah mangga %r#manis. 1etika ilm#wan ber#&a/a menem#kan esensi &ohon
mangga /ang tahan hama &en/akit, ilm#wan ber#&a/a memb#at reka/asa agar
da&at dici&takan &ohon mangga bar# manalagi /ang enak b#ahn/a, ban/ak
b#ahn/a, dan &ohonn/a tahan hama &en/akit, di sini nam&ak bahwa ilm#wan
mencoba menem#kan keterat#ran esensial &ada benda organik. .rod#k
teknologi mer#&akan &rod#k kombinasi antara &emahaman ilm#wan tentang
keterat#ran esensial /ang determinate dengan #&a/a reka/asa kreati3 man#sia
mengik#ti h#k#m keterat#ran alam.
Kang men2adi &ersoalan dari kema2#an reka/asa teknologi adalah ketika ilm#wan
telah berhasil mengembangkan teknologi cloning &ada kambing dengan maks#d
#nt#k menda&atkan 2enis varietas #ngg#l /ang &ersis sama dengan <ind#kn/a=.
Hagaimana kala# di#2icobakan &ada &ada man#sia I 'eandain/a ini ter2adi, maka
&end#d#k d#nia ini akan di isi dengan man#sia0man#sia /ang se2enis dan
ban/ak kemiri&an, akan dida&atkan rib#an d#&likat Cinstein /ang sangat geni#s
ata# bahkan rib#an d#&likat JiraM#n /ang sangat zalim. Jelas, sem#a ini
mengingkari ftrah man#sia dan tidak boleh ter2adi dan sehar#sn/a reka/asa
teknologi tidak dimaks#dkan ke arah it#.
*a"tar Pustaka
%chmad 'an#si,.(()):+, ilsafah !lmu, "eori #eilmuan, dan $etode %enelitian &
$emungut dan $eramu $utiara'$utiara yang "ercecer, 7akalah,
Hand#ng .'0515. Hand#ng.
%chmad 'an#si, (()))+, "iti( )ali( %aradigma *acana !lmu & !mpli(asinya )agi
%endidi(an, 7akalah, Jakarta ! 7a2elis.endidikan Ainggi 7#hammadi/ah.
%graha '#handi, rs., 'Hm.,(()),+, ilsafat +ebagai +eni untu( )ertanya, (iktat
1#liah+, Hand#ng ! Jak#ltas 'astra Nn&ad Hand#ng.
Jilsa3atO 5lm#, htt&!99members.tri&od.com9al2awad9artikel9flsa3atOilm#.htm.
5sma#n, (,--(+, ilsafat !lmu, (iktat 1#liah+, Hand#ng ! N.5 Hand#ng.
J#2#n '. '#rias#mantri, (():,+, ilsafah !lmu & +ebuah %engantar %opuler,
Jakarta ! 'inar Hara&an.
7antiP, htt&!99media.isnet.org.9islam9etc9mantiP.htm.
7oh. 6azir, (():*+, $etode %enelitian, Jakarta ! Qhalia 5ndonesia
7#hammad 5mad#ddin %bd#lrahim, (()::+, #uliah "awhid, Hand#ng ! Ka/asan
.embina 'ari 5nsani (Kaasin+
G
Arranged +y Muhaad ,#e 'ekiga-a #n ,- .amadhan -/0- 1 2 August,
0-st ,3-3
htt!(..b#/ahban/ar0-#rd!ress0/#.
1-C Class #" *e!artent #" '#/ial Rehabilitati#n 2334
+andung C#llege #" '#/ial 5el"are
Ir0 60 ,uanda 'treet N#0178 +andung, 5est ,ava
4

You might also like