Hampir semua kabupaten di Nusa Tenggara Timur mengalami kekeringan terutama di bidang persawahan akibat hujan tidak merata. Bencana kekeringan di persawahan itu mengakibatkan areal persawahan mengalami gagal panen dan gagal tanam. Sejauh ini, 33 kecamatan di tiga kabupaten telah melapor terancam rawan pangan ke Badan Penanggulangan Bencana Provinsi. Diperkirakan 49.768 keluarga (248.840 jiwa) penduduk terkena dampak kekeringan itu. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Esthon Foenay, di Kupang, Kamis (10/6), menyebutkan, penduduk yang terancam rawan pangan terdapat di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 172.000 jiwa, Kabupaten Timor Tengah Selatan 52.875 jiwa, dan Kabupaten Timor Tengah Utara 23.965 jiwa.
1. Hazard Mapping Kondisi geografis Timur Tengah Selatan terletak pada 9 o 26I 10 o 10I Lintang Selatan dan 124 o 49I01II 124 o 04I00II Bujur Timur. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Timur Tengah Utara, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Timur Tengan Utara dan Kabupaten Belu, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kupang dan di bagian selatan berbatasan dengan Laut Timor. Luas wilayah Timor Tengah Selatan sekitar 3.995.88 kilometer persegi, wilayah Kabupaten Timur Tengan Selatan berupa daratan. Wilayah Administrasi Kabupaten Timor Tengah Selatan terdiri atas 32 kecamatan yang terdiri dari 228 desa dan 12 kelurahan. Jumlah penduduk Kabupaten Timor Tengan Selatan dari data Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nusa Tenggara Timor sampai akhir tahun 2013 sebanyak 440 470 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 218 015 jiwa dan perempuan sebanyak 222 455 jiwa.
Gambar 1. Peta Timur Tengah Selatan
2. Identifikasi Hazard Bencana kekeringan terjadi hampir setiap tahun di musim kemarau sehingga mengakibatkan gagal panen dan gagal tanam. Sejauh ini 33 kecamatan di tiga kabupaten telah melapor terancam rawan pangan ke Badan Penanggulangan Bencana Provinsi. Diperkirakan 49.768 keluarga (248.840 jiwa) penduduk terkena dampak kekeringan itu. Penduduk yang terancam rawan pangan terdapat di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 172.000 jiwa, Kabupaten Timor Tengah Selatan 52.875 jiwa, dan Kabupaten Timor Tengah Utara 23.965 jiwa.
3. Identifikasi Vulnerability - Fisik Letak geografis yang menyebabkan perubahan iklim, lapisan tanah tipis dan air tanah dalam - Sosial Kebiasaan menanam padi pada musim kemarau dengan ketersediaan air yang tidak mencukupi
4. Manajemen Bencana Pra Bencana: Identifikasi jumlah penduduk Kabupaten Timur Tengah Selatan Penyuluhan kepada warga mengenai pemanfaatan sumber air yang masih tersedia secara lebih efisien dan efektif Menghimbau kepada warga agar melakukan gerakan hemat air, perlindungan sumber air dan menjaga kelestarian hutan Menanam pohon dan perdu sebanyak-banyaknya pada setiap jengkal lahan di lingkungan tempat tinggal Sosialisasi kepada masyarakat mengenai kemungkinan terjadinya kekeringan dan dampaknya Mempermudah warga untuk mengetahui pusat informasi bencana dan membuat media komunikasi efektif, cepat, tanggap antara warga dan seluruh tenaga kesehatan serta pusat bantuan bencana Perencanaan jumlah tenaga kesehatan yang dikerahkan saat bencana terjadi dan pembagian kerjanya Penyiapan logistik medis dan non medis untuk bencana Saat Bencana: Penyediaan air minum dengan mobil tangki untuk memasok air pada daerah- daerah yang kering dan kritis Penyediaan pompa air di area sungai atau danau agar dapat dipergunakan secara bergantian untuk memperoleh air Menyediakan kebutuhan-kebutuhan dalam keadaan darurat misalnya sumber makanan, obat-obatan, tempat mengungsi Mensortir korban bersama tim yang telah ditentukan beserta sukarelawan lain dibidang kesehatan untuk membagi korban berdasarkan prioritas yang membutuhkan pertolongan serta mengevakuasi korban Membangun posko pengobatan darurat Pencegahan penyakit malaria dan demam berdarah Mencatat dan melaporkan data korban dan logistik yang kurang, dengan membuat papan pengumuman berisi identitas korban yang ditemukan di setiap papan posko bencana Paska Bencana: Penertiban penggunaan air secara hemat dan efisien Menyediakan bantuan sandang dan pangan yang cukup dan merata Menyediakan pelayan medis Penciptaan alat-alat sanitasi yang hemat air Pelaksanaan konservasi air dan sumber air di daerah tangkapan hujan
5. Logistik a. Ambulance 5 buah b. Mobil truk 10 buah c. Kartu triase 25 unit d. Long Spine board 10 buah e. Tandu 50 buah f. Collar Neck 20 buah g. Tabung Oksigen 30 buah h. APD penolong 20 buah i. Obat-obatan 10 kontainer j. Walkie Talkie 10 buah
6. Pembiayaan a. Pemerintah i. DinKes Kabupaten Timur Tengah Selatan b. Donatur