Professional Documents
Culture Documents
Penghasil
oksigen (?
2
#eragaman
hayati
Pencemaran air
Sumber gas
methana (0!
>
(arang %mum
(tidak memiliki
pasar
;ungsi
Aingkungan
Sosek,(udaya
#etahanan
pangan
Penyedia
lapangan kerja
(sumber
pendapatan
-empat rekreasi
Pelestari budaya
pedesaan=lokal
#etahanan
pangan
#ehilangan
lapangan
pekerjaan
#esehatan
#emiskinan
(arang %mum
(tidak memiliki
pasar
a. ;ungsi sebagai media budidaya, yaituF
'anfaat positifF menghasilkan barang dan jasa dari proses
budidaya tanaman padi dan pala"ija pada lahan sa"ah dan
memiliki pasar, seperti hasil padi, pala"ija (kacang tanah,
kacang hijau, kedelai, jagung, buah,buahan, ikan ta"ar,
jerami dan sebagainya.
16
16
$ampak negatifF menurunkan produktifitas padi dan
pala"ija, menurunkan kesuburan tanah sehingga dapat
meningkatkan biaya produksi (memiliki nilai pasar.
b. ;ungsi lingkungan biologi, fisika dan kimia, yaituF
'anfaat positifF menghasilkan produk eksternal dari proses
budidaya pertanian pada lahan sa"ah dan tidak memiliki
pasar (public goo"s, seperti sebagai pemasok air tanah,
pengendali banjir Pengendali erosi M longsor, penyejuk
udara, penyerap sampah organik, penyerap karbon (0?
2
,
penghasil oksigen (?
2
dan keragaman hayati.
$ampak negatifF sebagai sumber gas methana (0!
>
dan
sumber pencemaran air, produk lingkungan ini umumnya
tidak memiliki pasar.
c. ;ungsi lingkungan sosial, ekonomi dan budaya, yaituF
'anfaat positifF menghasilkan produk dan jasa eksternal dan
tidak memiliki pasar, seperti ketahanan pangan, penyedia
lapangan kerja (sumber pendapatan, tempat rekreasi,
pelestari budaya pedesaan=lokal.
$ampak negatifF menimbulkan dampak kerentanan pangan,
berkurangnya lapangan pekerjaan, menurunnya kualitas
kesehatan serta kemiskinan.
Pendekatan Valuasi Ekonomi
:aluasi ekonomi menggunakan satuan moneter sebagai
patokan perhitungan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.
Satuan moneter sebagai patokan pengukuran untuk semua hal
merupakan ukuran kepuasan untuk suatu tindakan pengambilan
keputusan. -idak adanya pasar untuk produk lingkungan tertentu tidak
berarti manfaat ekonomi suatu barang atau jasa tidak ada, oleh karena
itu preferensi yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan
masyarakat harus menggunakan satuan moneter. -idak adanya pasar
untuk produk tersebut membuat proses valuasi ekonomi menjadi sulit
sehingga harus menggunakan berbagai teknik valuasi. -eknik dan cara
yang beragam memerlukan pendekatan yang jelas agar tidak terjadi
perhitungan ganda ("ouble counting.
'enurut Suparmoko (2... bah"a terdapat tiga alasan
penggunaan satuan moneter dalam valuasi ekonomi, yaitu (1 satuan
moneter dari manfaat dan biaya S$9 dan lingkungan dapat menjadi
parameter kualitas lingkungan, (2 satuan moneter dapat digunakan
untuk menilai tingkat kepedulian seseorang terhadap lingkungan dan
(5 satuan moneter dapat dijadikan sebagai bahan pembanding secara
kuantitatif terhadap beberapa alternatif pilihan penggunaan
sumberdaya alam.
17
17
9lasan pertama berkaitan dengan masalah kelangkaan
sumberdaya alam. 'asalah kelangkaan suatu sumberdaya alam atau
jenis species tertentu akibat pembangunan akan memperoleh nilai
moneter yang rendah. 9lasan ke"ua dapat diartikan sebagai
moneterisasi keinginan atau kesediaan seseorang untuk membayar
bagi kepentingan perbaikan lingkungan. Perhitungan ini secara
langsung menggambarkan fakta tentang preferensi lingkungan dari
seseorang atau masyarakat. $emikian pula pada seseorang atau
masyarakat yang merasa kehilangan manfaat lingkungan, yaitu
keinginan untuk menerima kompensasi kerugian yang dialami.
Selanjutnya alasan ketiga berkaitan dengan aspek "ecision making
dalam pemanfaatan S$9 dan lingkungan, dimana satuan moneter
dapat digunakan sebagai salah satu indikator pengambilan keputusan.
'etode valuasi ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan
secara umum dikelompokkan atas dua pendekatan, yaitu pendekatan
fungsi permintaan ("eman" approac( dan pendekatan tidak
menggunakan fungsi permintaan (non-"eman" approac(. Pendekatan
fungsi permintaan menggunakan empat metode, yaitu metode dampak
produksi, metode respon dosis, metode pengeluaran preventif dan
metode biaya pengganti. Sedangkan pendekatan selain fungsi
permintaan juga menggunakan empat metode, yaitu metode valuasi
kontingensi, metode biaya perjalanan, metode biaya properti dan
metode biaya pengobatan (-urner+ et al. 199>1 &avrud, 2....
1. Pendekatan fungsi permintaan, menggunakan metode sebagai
berikutF
a. 'eto"e "ampak pro"uksi. 'etode ini menghitung manfaat
konservasi lingkungan dari sisi kerugian yang ditimbulkan akibat
adanya suatu kebijakan proteksi. 'etode ini menjadi dasar
dalam pembayaran kompensasi bagi properti masyarakat yang
dibeli oleh pemerintah untuk tujuan tertentu, misalnya untuk
membangun sarana umum, petani yang merelakan tanahnya
untuk tujuan konservasi.
b. 'eto"e respon "osis 'etode ini menilai pengaruh perubahan
kandungan @at kimia atau bahan polusi (polutan tertentu
terhadap kegiatan ekonomi atau kepuasan konsumen, misalnya
tingkat pencemaran air akan mempengaruhi pertumbuhan
makhluk air, menurunkan manfaat kegunaan air,
membahayakan kesehatan manusia dan sebagainya.
Penurunan tingkat produksi dapat dihitung menggunakan harga
pasar yang berlaku maupun harga bayangan (s(a"ow price.
c. 'eto"e pengeluaran preventi! Pada metode nilai eksternalitas
lingkungan dari suatu kegiatan dihitung dengan melihat berapa
biaya yang disiapkan oleh seseorang atau masyarakat untuk
menghindari dampak negatif dari penurunan kualitas
18
18
lingkungan. 'isalnya biaya pembuatan terasering untuk
mencegah erosi di daerah berlereng atau dataran tinggi.
d. 'eto"e biaya pengganti :aluasi ekonomi dengan metode ini
berdasarkan biaya ganti rugi asset produktif yang rusak, karena
penurunan kualitas lingkungan atau kesalahan pengelolaan.
'isalnya pengurangan luas hutan bakau ternyata berdampak
terhadap pengurangan unsur hara dan penurunan populasi
udang tangkap, maka penilaian terhadap kerugian tersebut
merupakan jumlah biaya pengganti yang harus dikeluarkan jika
kebijakan pengelolaan hutan bakau dilaksanakan.
2. Pendekatan selain fungsi permintaan menggunakan metode
sebagai berikutF
a. 'eto"e valuasi kontingensi. 'etode ini menentukan preferensi
konsumen terhadap pemanfaatan S$9 dan lingkungan dengan
mengemukakan kesanggupan untuk membayar
(WTPFwillingnes to pay yang dinyatakan dalam nilai uang.
-eknik metode ini dengan melakukan survei dan "a"ancara
dengan responden tentang nilai dan manfaat S$9 dan
lingkungan yang mereka rasakan. Pendekatan 2-9 (willingnes
to accept digunakan untuk mengetahui seberapa besar petani
mau dibayar agar tetap bersedia mengelola dan
mempertahankan lahan sa"ahnya. 'etode valuasi kontingensi
dengan metode survei 2-P dan 2-9 telah banyak digunakan
oleh peneliti (&avrud dan 'ungatana, 199>1 Lolfe et al+ 2...1
?thman, 2..2
b. 'eto"e biaya per,alanan. 'etode ini mengestimasi kurva
permintaan barang,barang rekreasi di luar rumah. 9sumsi yang
digunakan adalah semakin jauh tempat tinggal seseorang yang
datang memanfaatkan fasilitas rekreasi akan semakin menurun
permintaan terhadap produk rekreasi tersebut karena biaya
perjalanan yang mahal. 'etode biaya perjalanan dapat
diterapkan untuk menyusun kurva permintaan masyarakat
terhadap rekreasi untuk suatu produk=jasa S$9 dan lingkungan.
'enurut ;9? (2..1 metode biaya perjalanan dan valuasi
kontingensi dapat digunakan untuk menilai barang S$9 dan
lingkungan, termasuk eksternalitas lahan pertanian.
c. 'eto"e nilai properti. 'etode ini berdasarkan perbedaan harga
se"a lahan atau harga se"a rumah, dengan asumsi bah"a
perbdaan ini disebabkan oleh perbedaan kualitas lingkungan.
Selisih harga merupakan harga kualitas lingkungan tersebut.
?thman et al. (2..8 menyebut metode ini dengan pendekatan
hedonik, yaitu menduga kualitas lingkungan berdasarkan
kesanggupan seseorang untuk membayar (2-P lahan atau
komoditas lingkungan tersebut.
19
19
d. 'eto"e biaya pengobatan. 'etode ini digunakan untuk
memperkirakan biaya kesehatan akibat adanya perubahan
kualitas lingkungan yang menyebabkan seseorang sakit. -otal
biaya dihitung secara langsung dan tidak langsung. (iaya
langsung digunakan untuk pengeluaran biaya pera"atan, obat,
obatan dan sebagainya. Sedangkan biaya tidak langsung
mengukur nilai kehilangan produktivitas akibat seseorang
menderita sakit.
Secara umum terdapat dua pendekatan teknik valuasi ekonomi,
yaitu pendekatan langsung ("irect) dan pendekatan tidak langsung
(in"irect) Pendekatan langsung yaitu menurunkan preferensi secara
langsung dengan cara survei dan teknik,teknik percobaan
(experimental tecniques. 'asyarakat ditanya secara langsung tentang
kekuatan preferensi mereka.
-abel 2. (eberapa 'etode :aluasi Gkonomi Sumberdaya Aahan
Pertanian.
Perilaku
'asyarakat
Pendekatan Pasar
Pasar #onvensional Pasar Pengganti
(erdasarkan
Perilaku 9ktual
Perubahan
produktivitas
#ehilangan
pendapatan
Pengeluaran preventif
-ravel cost method
Perbedaan upah (risk
estimation
&ilai lahan M properti
'etode perilaku
pengeluaran
(erdasarkan
Perilaku
Potensial
(iaya pengganti
Proyek bayangan
0ontingent :aluation
SumberF 'unasinghe, 1995.
Sebaliknya pendekatan tidak langsung, yaitu teknik,teknik yang
menurunkan preferensi dari fakta atau informasi berdasarkan pasar
yang diamati. 'etode penilaian terhadap penggunaan sumberdaya
lahan telah dipraktekkan pada berbagai negara. 'etode tersebut dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam pendekatan ('aynard, 19951
'unasinghe, 19951 Suparmoko dan 'aria, 2..+ pada -abel 2.
1. Pendekatan nilai pasar, menggunakan tiga macam metoda, yaituF
a. 'eto"e peruba(an pro"uktivitas berangkat dari pemikiran
bah"a pemanfaatan sumberdaya mempengaruhi produksi dan
produktivitas. Perubahan produksi yang dihasilkan tentu akan
20
20
mengubah perilaku pemanfaatannya, sehingga akan mengubah
nilai dari sumberdaya tersebut. 'enurut *rigalunas dan 0ongan
(199/, pendekatan produktivitas sangat berguna apabila
produk finalnya memiliki harga pasar dan informasi tentang
aliran barang dan jasa cukup tersedia.
b. 'eto"e ke(ilangan pen"apatan. Pendapatan yang hilang dapat
diartikan sebagai biaya tidak langsung akibat berkurangnya
mutu lingkungan, seperti memburuknya kesehatan,
pemandangan yang hilang, berkurangnya kesuburan tanaman.
%ntuk menilai hal tersebut digunakan pendekatan kesediaan
membayar (willingnes to pay untuk mencapai kondisi yang
lebih baik. metode yang secara langsung didasarkan pada
pendekatan nilai pasar.
c. 'eto"e pengeluaran preventi! adalah biaya yang diperlukan
untuk mencegah terjadinya dampak lingkungan yang
merugikan. #erusakan lingkungan dinilai berdasarkan atas
prinsip biaya dan manfaat, sehingga dapat dikatakan bah"a
nilai ekonomi suatu lingkungan adalah sekurang,kurangnya
sama dengan biaya yang diperlukan untuk mencegah
kerusakan lingkungan.
2. Pendekatan nilai pasar barang pengganti, terdiri atas empat
metode, yaituF
a. 'etode harga properti, estimasi nilai ekonomi udara bersih
dengan menghubungkan antara harga rumah dengan kualitas
udara.
b. 'etode perbedaan upah (risk estimation1 upah=gaji merupakan
faktor determinan dari resiko kecelakaan.
c. -ravel 0ost 'etod1 survei secara detail terhadap perjalanan
kemudian dihitung jumlah biaya perjalanannya.
d. 'etode perilaku pengeluaran1 survei pengeluaran rumahtangga
terhadap masalah lingkungan.
5. Pendekatan &ontingent $aluation (0:, metode valuasi
berdasarkan preferensi adalah untuk mengukur seberapa besar
nilai suatu barang berdasarkan estimasi seseorang. 0: juga
merupakan suatu pendekatan untuk mengetahui seberapa nilai
yang diberikan seseorang untuk memperoleh suatu barang
(willingnes to pay dan seberapa besar nilai yang diinginkan untuk
melepas suatu barang (willingnes to accept. Pendekatan 0:
dilakukan untuk mengukur preferensi masyarakat dengan
melakukan "a"ancara ((arton, 199>.
Selain dampak positif, lahan pertanian juga memberikan
dampak negatif terhadap lingkungan, antara lain menurunnya kualitas
lahan pertanian akibat praktek pertanian konvensional, sebagai
21
21
sumber gas methana (0!
>
dan sumber pencemar perairan. ?leh
karena itu, dalam melakukan valuasi ekonomi lahan sa"ah selain
memperhatikan manfaat positifnya, juga perlu memperhatikan dampak
atau eksternalitas negatifnya.
(erdasarkan konsep tersebut, secara umum terdapat empat
pendekatan dalam menilai kerusakan sumberdaya alam M lingkungan,
(;au@i dan 9nna, 2../1 #&A!, 2..9, yaituF
1. Pendekatan kesejahteraan, umumnya digunakan jika kerusakan
lingkungan sudah menimbulkan perubahan kesejahteraan
masyarakat yang diukur melalui income (perubahan surplus
konsumen dan surplus produsen.
2. Pendekatan berdasarkan prinsip biaya penuh (!ull cost principle,
konsep ini mengacu pada prinsip bah"a penggunaan sumberdaya
alam dan lingkungan harus membayar seluruh biaya yang
diakibatkan oleh perubahan pada sistem S$9 dan lingkungan.
*anti rugi berdasarkan ;0P harus menghitung nilai barang dan
jasa menggunakan teknik (;au@i dan 9nna, 2../1 #&A!, 2..8
berikutF
a. -eknik amplop (back o! t(e envelope, yaitu konsep yang
memperkirakan secara kasar namun me"akili untuk
mengestimasi nilai asset yang rusak untuk ganti rugi.
b. -eknik pendekatan nilai dasar (baseline approac(, dilakukan
untuk mengestimasi nilai kerugian dengan menggunakan nilai
dasar yang sudah baku untuk suatu kerusakan lingkungan.
5. Pendekatan berdasarkan biaya pemulihan (costing met(o",
konsep ini menghitung biaya berdasarkan perhitungan biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan restorasi terhadap lingkungan yang
mengalami kerusakan (in,ury. Pengukuran kerusakan lingkungan
dan penentuan ganti kerugian yang didasarkan biaya pemulihan
pada dasarnya adalah menghitung biaya yang dikeluarkan untuk
melakukan restorasi terhadap lingkungan yang mengalami
pencemaran atau perusakan. #omponan biaya yang dihitung
termasuk direct cost, seperti biaya akuisisi lahan, biaya transaksi,
monitoring serta indirect cost, seperti biaya overhead.
>. Pendekatan produktivitas, pendekatan ini mengacu pada
penentuan ganti rugi berdasarkan perubahan produktivitas sebelum
dan setelah terjadi kerusakan lingkungan.
Studi mengenai valuasi ekonomi lahan pertanian telah
dilakukan pada beberapa negara 9sia antara lain di Kepang, #orea
Selatan dan -ai"an. Studi valuasi ekonomi lahan pertanian di Kepang
umumnya menggunakan replacement cost met(o" (L0', (e"onic
pricing met(o" (!P' dan contingent valuation met(o" (0:'.
'etode L0' digunakan oleh 7oshida untuk menaksir manfaat
22
22
ekonomi lahan padi sa"ah di Kepang, nilainya mencapai %SN
86,6)1.
9
. <ndikator yang digunakan adalah kapasitas tanah memegang
air yang merupakan fungsi lahan sa"ah untuk mengendalikan banjir
(7oshida, 2..11 *oda 2..11 Gom dan #ang, 2..1.
0asasnovas da Lamos (2..8 menilai penurunan kesuburan
tanah akibat penggunaan lahan menggunakan metode Leplacement
0ost 'ethod (L0', yaitu biaya yang dibutuhkan untuk
mengembalikan kerusakan lahan (cost of mitigating ecosistem
degradation. Peneliti memiliki metode ini dengan alasanF (a sangat
bermanfaat, khususnya dalam menilai jasa,jasa ekosistem, (b mudah
digunakan, karena menghitung biaya produksi yang dipasarkan
dibanding biaya,biaya yang tidak dipasarkan dan (c tidak
membutuhkan data yang kompleks.
9gus et al. (2..5 menghitung nilai ekonomi multifungsi lahan
sa"ah di $9S 0itarum, Ka"a (arat menggunakan metode biaya
penganti (L0'. &ilai ekonomi lahan sa"ah yang hilang jika
diasumsikan terjadi konversi lahan adalah Lp 15.+8>....=ha=tahun.
&ilai ekonomi tersebut terdiri atas nilai barang ekonomi (>94 dan nilai
jasa lingkungan (/14. 'anfaat lingkungan yang dinilai meliputi fungsi
lahan sa"ah sebagai pengendali banjir dan erosi, konservasi
sumberdaya air, penyerap sampah organik, penyedia tempat rekreasi
dan penyejuk udara.
Ke!angka dan P!osedu! Valuasi Ekonomi Lahan Sawah
#erangka dan prosedur penilaian ekonomi sumberdaya alam
dan lingkungan pada ekosistem lahan sa"ah tidak berbeda dengan
kerangka dan prosedur penilaian pada ekosistem lainnya, seperti
valuasi ekonomi pada ekosistem hutan, mangrove, terumbu karang.
&amun, yang membedakan adalah fungsi dan manfaat dari masing,
masing sumberdaya alam pada ekosistem tersebut.
Aahan sa"ah memiliki nilai ekonomi yang sangat besar. &ilai
ekonomi tersebut dapat dihitung melalui identifikasi fungsi dan manfaat
lahan sa"ah, baik secara total maupun secara parsial sesuai tujuan
dilakukannya valuasi ekonomi. Pendekatan perhitungan dilakukan
mengikuti tahapan valuasi ekonomi fungsi sumberdaya alam dan
lingkungan pada ekosistem lahan sa"ah, sebagai berikutF
23
23
$.
.
%.
D.
E.
F.
SumberF #ementerian &egara Aingkungan !idup (2..9
*ambar >. #erangka :aluasi Gkonomi Aahan Sa"ah.
- Penentuan Tu,uan
Penentuan tujuan berkaitan dengan hasil akhir yang ingin
dicapai. -ujuan ini akan menentukan lahan sa"ah yang akan dijadikan
obyek perhitungan valuasi. #emudian ditetapkan batas,batas kajian,
baik batasan ekosistem, maupun batasan metode valuasi. Perhitungan
valuasi ekonomi dilakukan sesuai dengan tujuan valuasi ekonomi,
misalnya apakah untuk mengetahui &ilai Gkonomi -otal (&G- atau
secara parsial untuk biaya ganti kerugian pada lahan sa"ah.
. Penentuan /aera(0Wilaya( 1a(an 2awa( yang akan /i $aluasi
Penentuan daerah="ilayah ini penting dilakukan untuk
mengetahui potensial lahan sa"ah yang dapat divaluasi. Selain itu,
tahapan ini diperlukan untuk mengetahui tokoh setempat yang dapat
memberikan gambaran tentang fungsi lahan yang akan divaluasi
karena terkait dengan sumber daya ekonomi masyarakat setempat.
%tamanya untuk mendapatkan gambaran macam manfaat nilai tanpa
penggunaan, karena nilai tersebut sangat spesifik daerah.
3 4"enti!ikasi 5ungsi+ 'an!aat+ "an Permasala(an
a 4"enti!ikasi 5ungsi "an 'an!aat 1a(an 2awa(
%ntuk keperluan valuasi ekonomi perlu diketahui fungsi
dan manfaat sumberdaya dan lingkungan tersebut. ;ungsi dan
manfaat lahan sa"ah dapat dibedakan atasF fungsi penggunaan
ekstraktif (seperti penghasil padi dan pala"ija, buah,buahan, ikan
ta"ar, fungsi penggunaan non,ekstraktif (seperti pendidikan dan
penelitian, jasa lingkungan, jasa keanekaragaman hayati, dan
fungsi sosial=budaya. %ntuk memudahkan identifikasi fungsi dan
24
24
PENENT(+N T(4(+N 5+L(+S*
*6ENT*#*K+S* #(N)S* $
!+N#++T L+'+N S+W+'
*6ENT*#*K+S* $ KL+S*#*K+S*
PE7!+S+L+'+N P6 L+'+N
S+W+'
PENENT(+N 6+E7+' 8) +K+N 6*
PENENT(+N !ET06E
5+L(+S*
6+T+ K(+NT*#*K+S* #(N)S* L+'+N
S+W+'
PEN)'*T(N)+N N*L+* EK0N0!*
+ N + L * S * S
manfaat lahan sa"ah digunakan matrik pendekatan sebagaimana
terlihat pada -abel 5.
-abel 5. ;ungsi, 'anfaat, <ndikator dan $ata yang $ibutuhkan pada
(erbagai Penggunaan Aahan Sa"ah ('unasinghe, 19951
7oshida, 199>1 ;au@i dan 9nna, 2../1 <ra"an, 2..+1 #&A!,
2..9
;ungsi Aahan
Sa"ah
'anfaat Aahan
Sa"ah
<ndikator $ata yg $ibutuhkan
Penggunaan Gkstraktif
'edia
(udidaya
Padi
Pala"ija
(uah,buahan
Perikanan ta"ar
Produk
biomassa
tanaman
(batang, daun,
ranting, sdbnya
&ilai produksi total
per tahun untuk
masing2 produk yg
dipasarkan(rupiah
9tau menggunakan
nilai pasar produk
sejenis, bila tidak
tersedia gunakan
pendekatan
opportunity cost
&ilai produk
biomassa
!arga pasar setempat
utk masing2 produk
(Lp=kg
Kumlah produk yg
dihasilkan dari padi,
pala"ija, buah2an
(kg=ha=th
Kumlah produk
perikanan yg
dihasilkan (kg=ha=thn
-otal luas areal (ha
(iaya produksi atau
biaya untuk
mendapatkan komoditi
tsb
Penggunaan &on Gkstraktif=Kasa Aingkungan
;ungsi
Aingkungan
;isika,#imia
Pemasok air
tanah
Pengendali
banjir
&ilai total per tahun
dalam memberikan
air bagi L-
&ilai total dalam
mencegah banjir
Kumlah M nilai sumber
air (sumur yang
terlindungi
!arga produk air
$erajat kerusakan
karena banjir
Penyerap
karbon (0?2
&ilai total yg
diberikan lahan
sa"ah dlm
menyerap karbon
!arga karbon yg sdh
ditetapkan
-ingkat penyerapan
karbon oleh tanaman
Penghasil
oksigen (?2
(iaya total per tahun
yg diberikan sa"ah
dalam menghasilkan
oksigen (Lp
!arga oksigen per ton
-ingkat produksi
oksigen oleh tanaman
#eanekaragama
n hayati
$inyatakan dengan
kesediaan untuk
membayar oleh
penduduk sekitar
!asil survey
Pengaruh Sosial O (udaya
;ungsi
Aingkungan
Sosek,
(udaya
Penyedia
lapangan kerja
(sumber
pendapatan
Pelestari budaya
local
%pah tenaga kerja
&ilai sosial budaya
yg dinyatakan
dengan kesediaan
untuk membayar.
!asil survey=teknik
lelang=pilihan yang
tersedia
25
25
b 4"enti!ikasi "an 6lasi!ikasi Permasala(an "i 1a(an 2awa(
-ahapan ini bertujuan untuk mengetahui cara
menghitung kerusakan=perubahan kualitas dari sumberdaya
lahan yang divaluasi secara parsial. Pada tahapan ini perlu
diketahui kualitas lahan sa"ah yang mengalami perubahan
sebagai fokus perhitungan. %ntuk memudahkan identifikasi dan
klasifikasi permasalahan pada lahan sa"ah digunakan matrik
pendekatan sebagaimana terlihat pada -abel > berikut.
-abel >. 'atrik <dentifikasi dan #lasifikasi Potensi $ampak Pembangunan terhadap
Aahan Sa"ah (<ra"an, 2..+1 #&A!, 2..9.
#ategori $ampak
Penerima
$ampak
(pribadi=umum
$apat
$ikuantifikasi
P
'etode
Pendekatan
$ampak Gkonomi
Penggunaan Gkstraktif
Padi
Pala"ija
(uah,buahan
Perikanan ta"ar
Produk biomassa dari
tanaman (batang,
daun, ranting, dsbnya
Penggunaan &on
Gkstraktif
Lekreasi, Pendidikan
$ampak Aingkungan
Kasa AingkunganF
Pemasok air tanah
Pengendali banjir
Penghasil oksigen
Penyerap karbon
#eanekaragaman
hayati
$ampak Sosial
Penyedia lapangan
kerja (sumber
pendapatan
Pelestari budaya lokal
7 Penentuan 'eto"e $aluasi
Pemilihan metode valuasi akan dipengaruhi oleh ketersediaan
harga pasar. 'etode yang paling mudah adalah metode yang tersedia
harga pasarnya, namun apabila tidak ada harga pasarnya maka
26
26
berbagai metode pendekatan dapat digunakan untuk menghitung nilai
sumberdaya alam tersebut.
-abel /. Penilaian Gkonomi Penggunaan Aahan Sa"ah dan Penentuan 'etode
:aluasi (#&A!, 2..9
Penggunaan
&ilai
Penggunaan
&ilai -anpa,Penggunaan
'etode :aluasi
yang
$isarankan
Aang,
sung
-dk
Aang,
sung
Piliha
n
#eber,
adaan
2arisan
Penggunaan Gkstraktif
Prod. Padi Q !arga Pasar
Prod. Pala"ija Q !arga Pasar
(uah,buahan Q !arga Pasar
Perikanan
ta"ar
Q !arga Pasar
Produk
biomassa
tanaman
Q !arga Pasar
Penggunaan -idak Gkstraktif
Gko"isata
Q
!arga Pasar
Proksi
Pendidikan
Q
!arga Pasar
Proksi
Penelitian
Q
!arga Pasar
Proksi
Kasa Aingkungan
Pemasok air
tanah
Q !arga Pasar
Pengendali
banjir
Q !arga Pasar
Penyerap
karbon (0?2
Q !arga Pasar
Penghasil
oksigen (?2
Q !arga Pasar
#eanekaragam
an hayati
Q Q
&ilai simulasi
survei
Pengaruh Sosial (udaya
Penyedia
lapangan kerja
Q
&ilai simulasi
survei
Pelestari
budaya local
Q
&ilai simulasi
survei
8 /ata 6uanti!ikasi 5ungsi 1a(an 2awa(
%ntuk keperluan valuasi diperlukan data kuantifikasi fungsi
lahan sa"ah, sehingga dapat diketahui kuantifikasi seluruh &G- atau
volume penambahan atau pengurangan sumberdaya alam dan
lingkungan ataupun kuantifikasi kerusakan pada suatu kurun "aktu
tertentu.
6. Peng(itungan *ilai #konomi ($aluasi #konomi) 1a(an 2awa(
27
27
Pada tahap ini dilakukan valuasi masing,masing fungsi dan
manfaat sumberdaya alam dan lingkungan yang bersangkutan. !asil
dari tahap ini merupakan perhitungan keseluruhan nilai fungsi (&G-
atau nilai kerusakan pada lahan sa"ah sesuai dengan tujuan
perhitungan.
9 Analisis
Pada tahap ini dilakukan kajian terhadap nilai yang didapat dari valuasi
ekonomi lahan sa"ah yang selanjutnya dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. &ilai yang didapatkan dijabarkan pula
implikasi=makna dari suatu nilai yang diperoleh
F. Aplikasi Metode Valuasi Ekonomi
G.
H.
I.
SumberF Pearce, et all (199.1 <ra"an (2../1 Suparmoko dan &urrochmat
(2../.
*ambar >. Pendekatan :aluasi Gkonomi.
1. Metode Dampak P!oduksi
'etode ini menghitung manfaat konservasi lingkungan dari sisi
kerugian yang ditimbulkan akibat adanya suatu kebijakan. 'etode ini
menjadi dasar pembayaran kompensasi bagi masyarakat untuk tujuan
28
28
5+L(+S* EK0N0!*
!etode Tra&el
/ost
!etode Biaya
Pengobatan
!etode Nilai
Proerty
/ontingent
5aluation !ethod
.WTP $ WT+2
!etode 6amak
Produksi
.+roach E9ect
o" Production2
!etode 7eson
6osis
!etode Biaya
Pengganti
.7elacement
/ost2
!etode Biaya
Pencegahan
.Pre&ention /ost
Pendekatan
Kur&a
Permintaan
Pendekatan
Kur&a Non
Permintaan
tertentu, misalnya kompensasi bagi petani yang tanahnya difungsikan
ataupun dialihkan untuk tujuan pembangunan.
$plikasi Metode Dampak P!oduksi&
a *ilai #konomi sebagai peng(asil komo"itas pertanian
LumusF
Nilai Ekonomi P!oduksi 'anaman (NEP')
NEP'i* + NP'i* , PSi*
&GP-ij H &ilai ekonomi produksi tanaman (Lp=thn
&P-ij H &ilai produksi tanaman ke,i (Lp=thn
(P-ij H (iaya produksi tanaman ke,i (Lp=thn
Nilai P!oduksi 'anaman (NP')
NP'i* + P-'i* . /Pi . LS
&P-ij H &ilai produksi tanaman ke,i (Lp=thn
PL-ij H Produk rata2 tanaman jenis,i pada unit lahan,j (ton=ha
!Pi H !arga per jenis produksi ke,i (Lp=kg
AS H Auas sa"ah seluruh unit lahan (ha
i H Kenis tanaman pada setiap unit lahan
K H %nit lahan sa"ah
ia#a P!oduksi 'anaman (P')
P'i* + 0-'i* . /0i . LS
0-'i* + 10'i 2 LS*
(P-ij H (iaya produksi tanaman ke,i (Lp=thn
<L-ij H <nput rata2 tanamanjenis,i pada unit lahan,j (kg=ha
K<-i H Kumlah input produksi tanaman jenis,i (kg
ASj H Auas sa"ah pada unit lahan,j (ha
!<i H !arga per jenis input produksi ke,i (Lp=kg
AS H Auas sa"ah seluruh unit lahan (ha
i H Kenis input produksi pada setiap unit lahan
K H %nit lahan sa"ah
0ontohF
&ilai Gkonomi Produksi Padi
&GP-ij H &P-ij O (P-ij
&ilai Produksi -anaman Padi (&P-
&P-ij H PL-ij ) !Pi ) AS
PL-ij H /,61ton=ha
!Pi H Lp >.5..=kg
AS H 1.82/ ha
KP-i H 9.226 ton
PL-ij H (/,61ton ) (>.5.. ) (1.82/ ha H Lp. >../9+.5+/
29
29
(iaya Produksi (Pupuk %rea untuk -anaman Padi((P-
(P-ij H <L-ij ) !<i ) AS
<L-ij H K<-i = ASj
(P-ij H (iaya produksi tanaman ke,i (Lp=thn
<L-ij H 2/>,8+ kg %rea=ha
K<-i H >5.,85 ton %rea
!<i H Lp 1..... =kg
AS H 1.82/ ha
(P-ij H (>5.,85 ton ) (Lp 1..... H Lp >.5.8.5..
Sehingga &ilai Gkonomi Produksi Padi
&GP-ij H (Lp. >../9+.5+/ O (Lp >.5.8.5.. H Lp 58.291..+/
b *ilai ekonomi po(on tempat bersarang leba( ma"u
LumusF
&ilai Gkonomi Aebah 'adu (&G.lm
&G.lm H Kph ) Km ) !m Q L- , (P
&G.lm H &ilai ekonomi lebah madu (Lp=thn
K.ph H Kumlah pohon (unit
Km H Kumlah pengambilan madu (kg=pohon=tahun
!m H !arga madu (Lp=kg
L- H Kumlah rumah tangga
(P H (iaya panen
0ontohF
K.ph H > unit
Km H 18 kg madu=pohon=tahun
!m H Lp 1/....=kg
L- H 5. L-
(P H (Lp 1..... ) > pohon ) 5. L- H Lp 1.2......
&G.lm H (> ) 18 ) 1/.... ) 5. , (1.2...... H Lp 28.8......
c *ilai #konomi kayu bakar
LumusF
&ilai Gkonomi #ayu (akar (&G.kb
&G.kb H K.kb ) ;.kb ) !.kb Q L- , (P
&G.lm H &ilai ekonomi lebah madu (Lp=thn
K.kb H Kumlah ikat kayu bakar (unit=ikat
;..kb H ;rekuensi pengambilan setahun (kali=tahun
!kb H !arga kayu bakar (Lp=ikat
L- H Kumlah L- sekitar hutan yang memanfaatkan kayu bakar
(P H (iaya pengambilan
0ontohF
K.kb H 5 unit=kat
;.kb H /2 kali (pengambilan sekali seminggu
!.kb H Lp 2....=ikat
L- H 1.. L-
30
30
(P H (Lp 1..... ) > pohon ) 5. L- H Lp 1.2......
&G.lm H (> ) 18 ) 1/.... ) 5. , (1.2...... H Lp 28.8......
" *ilai #konomi Pengambilan 4kan
LumusF
&ilai Gkonomi <kan (&G.ik
&G.ik H K.ik ) ;.ik ) !.ik Q R &elayan , (P
&G.ik H &ilai ekonomi ikan (Lp=thn
K.ik H Kumlah ikan (kg
;..ik H ;rekuensi penangkapan ikan setahun (kali=tahun
!ik H !arga kayu bakar (Lp=kg
P.ik H Kumlah penangkap ikan (orang
(P H (iaya penangkapan
0ontohF
K.ik H /. kg=panen
;.kb H 5 kali (panen 5 kali setahun
!.ikb H Lp /....=kg
L- H 1.. L-
(P H Lp 1......
&G.lm H (/. ) 5 ) /.... ) 1.. , (1...... ) 1..
H Lp +/........ O Lp 1......... H Lp 8/........
2. Metode -espon Dosis
'etode ini menilai pengaruh perubahan kandungan @at kimia
atau bahan polusi (polutan tertentu terhadap kegiatan ekonomi atau
kepuasan konsumen. 'etode ini juga melihat perubahan kualitas
sumberdaya alam dan lingkungan yang mempengaruhi produktivitas
dan biaya produksi, sehingga akan mempengaruhi harga dan
produksi. Sebagai contoh perubahan produktivitas lahan akibat
pemanfaatan sumberdaya yang melampaui daya dukung lahan itu
sendiri.
'ahapan Pelaksanaan&
a. 'enentukan perubahan kuantitas sumberdaya alam yang
dihasilkan untuk jangka "aktu tertentu
b. 'emastikan bah"a perubahan merupakan hal yang berkaitan
dengan perubahan lingkungan yang terjadi.
c. 'engalikan perubahan kuantitas dengan harga pasar.
31
31
&? #?'?$<-< P?-G&S<
$%*99&
(I=,
!9L*9
P9S9L
PGL %&<-
PGL#<L99&
&<A9<
() (ton (Lp=unit (Lp
1.
2.
5.
>.
/.
8.
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
..............
..............
..............
..............
..............
..............
-otal ............. ............. ..............
&ilai H R (komoditi
i
D harga
i