You are on page 1of 46

dr.

I Ketut Adi Suryana



Avian Influenza
WHO. Areas with confirmed human cases of H5N1 avian influenza since 2003 (diakses tanggal 24 Januari
2007). Diunduh dari : URL: http://gamapserver.who.int/mapLibrary/Files/Maps/Global_H5N1inHuman
Epidemiologi
WHO-Indonesia. Avian Indonesia map (diakses tanggal 24 Januari 2007).
Diunduh dari: URL: http://www.who.or.id/information
Epidemiologi
Migrasi unggas liar yang membawa virus
kotoran/cairan jatuh di lingkungan peternakan
unggas peternakan Transportasi
Spektrum Inang Virus Influenza A
Inang asli bebek
H1 H15
N1 N9
influenza Babi
H1N1 H3N2
H1N2 H4N6(2000)
H5N1 (2004)
influenza manusia
H1N1(1933,1979) H5N1(1997,2003)
H2N2(1957) H9N2(1999)
H3N2(1968) H1N2(2002)
H7N7(2003)
Equine influenza
H7N7 H3N8
influenza anjing laut
H7N7 H4N5
H3N2
Influenza ikan paus
H3N2 H13N9
Ferret influenza
H10N4
Influenza ayam
H4,5,7,9,10
N1,2,4,7
babi
H1N1, H3N2
ayam
H5N1
puyuh
H9N2
Duck
unggas
manusia
sapi (2002)
Bagaimana cara penularan
virus flu burung dari unggas ke
unggas atau ke manusia ?
Epidemiologi
Gambar 4. Distribusi kasus AI pada manusia di Indonesia berdasarkan umur
Kandun IN. Penanggulangan avian influenza dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi
influenza di Indonesia. Seminar New Emerging Disease, Denpasar, 29 Desember 2006.
OVERVIEW KASUS FB RSUP M. DJAMIL PADANG
Januari s/d Maret 2007
Dewasa Anak Jumlah total
Jumlah
kasus
9 17 26
Rapid A
Positif : 0
Negatif : 9
Positif : 0
Negatif : 17
0
26
PCR
Positif : 1
Negatif : 8
Positif : 0
Negatif : 17
1
25
Outcome
-Sembuh
-Meninggal

8
1

17
0

25
1
VIRUS INFLUENZA
Famili : orthomyxoviridae
GENUS : influenza virus
Virus RNA
influenza
Influenza A :
Most common
Humans and animals (avian Swine)
Related with pandemic

Influenza B :
Less common
Only human
Mild diseases

Influenza C :
Very mild diseases
Not significant
INFLUENZA TIPE A
Surface Antigen : 2 glycoprotein
Hemaglutinine : H1-H15
Neuraminidase : N1-N9
135 Subtype : H1N1, H2N2, etc

HA
MA
NA
Nucleo-
capsid
Type of
nuclear
material
Virus
type
Geographic
origin
Strain
number
Year of
Isolation
Virus subtype
A/Beijing/32/92 (H3N2)
Hemagglutinin
Neuraminidase
Influenza Virus Composition
FLU BURUNG
Avian Influenza = flu burung = penyakit
menular pada burung yang
disebabkan oleh virus influenza tipe A
Unggas : hampir semua subtipe
Manusia : H1, H2, H3 dan N1, N2
Sangat ganas H5 dan H7
Ditularkan dari burung ke manusia :
H5, H7, dan H9
Melinda H. Avian influenza A/H5N1 (flu burung). Simposium Nasional IDAI cabang
Sulut. Manado 4-6 Agustus 2006.
Antigenic drift, antigenic shift
Melinda H. Avian influenza A/H5N1 (flu burung). Simposium Nasional IDAI
cabang Sulut. Manado 4-6 Agustus 2006.
Antigenic drift, Antigenic shift
H2N2
human
virus
H3N2
non-
human
subtype
H3N2 human influenza
type A virus
Influenza Viruses: Antigenic Shift
CLINICAL MICROBIOLOGY REVIEWS,
Jan. 2001, p. 129149
SIFAT-SIFAT VIRUS
Virus dapat bertahan hidup di air sampai 4
hari pada suhu 22
0
C dan lebih 30 hari pada
suhu 0
0
C

Virus AI dalam daging ayam akan mati pada
suhu 80
0
C selama 1 menit atau 60
0
C
selama 30 menit

Virus pada telur ayam akan mati pada
pemanasan suhu 64
0
C selama 5 menit
Virus AI dapat bertahan untuk waktu lama
dalam kotoran ayam dan air selama 32 hari

Sifat virus sangat labil, mudah berubah
bentuk dan tidak ganas menjadi ganas dan
sebaliknya

Virus AI akan mati sediaan alkohol 70%
ammonium kuatener, chlorin, formalin 2-5%,
iodoform kompleks (iodines), senyawa fenol
dan natrium/kalium hipoklorit

SIFAT-SIFAT VIRUS.
CARA PENULARAN
Bahan infeksius :
Tinja
Cairan tubuh

Penularan melalui udara

Penularan dari unggas ke unggas, hewan lain dan manusia

Unggas yang terinfeksi menular pada 2 minggu pertama
dari ludah sekret hidung dan tinja

Dapat menular dari bahan infeksius yang terdapat pada
alat alat dan pakaian

Penularan dari manusia ke manusia belum terbukti
Ware LB, Matthay MA. The acute respiratory distress syndrome. N
Engl J Med 2000; 342: 1335-1349.
P
A
T
O
G
E
N
E
S
I
S

SKEMA P ERJALANAN P ENYAKIT INFLUENZA
A MANUSIA
0 2 4 6 8 10 12 14 28
hari
inkubasi
Induksi interferon
Gejala
Pembentukan antibodi
Inf sekunder
Kelainan patologis sal nafas
Respon imun seluler
Gambar 16. Skema perjalanan penyakit AI pada manusia
26
Virus di sekret
Sjahrurachman A. Aspek virologik virus influenza A: focus pada H5N1.
Konas PAMKI, Malang, 2006.
Manifestasi klinis
Influenza like illness
Demam
Gangguan saluran pernapasan : batuk, pilek,
sakit tenggorokan,
Gejala umum infeksi virus : sakit kepala, nyeri
otot, lemas.

Banyak virus penyebabnya :
Rhinovirus, influenza virus, Para influenza virus,
Adenovirus, RSV
Alur Deteksi Pasien Avian Influenza
Flu Burung (Avian Influenza, Bird Flu)
Gambaran umum Deteksi dan Penanganan Awal
Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2005
Case no. 6 confirmed RSPI-SS
Day 1,2,3
Clinical severity Stage 4 : died
ALUR PELAYANAN, SISTEM RUJUKAN
DAN TRANSPORT PASIEN
Alur Pasien Suspek Flu Burung di Sarana Pelayanan Kesehatan Non Rujukan
A
.

A
L
U
R

P
E
L
A
Y
A
N
A
N

Tata laksana AI
Ruang isolasi
Terapi suportif
Oksigenasi
Cairan parenteral
Terapi antiviral (48 jam pertama)
M2 ion channel inhibitors : amantadin
rimantadin
Neuraminidase inhibitors : oseltamivir
zanamivir
Departemen Kesehatan RI. Pedoman penanggulangan flu
burung pada manusia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI,
2004.
Stephenson I, Nicholson KG. Influenza: vaccination and
treatment. Eur Respir J 2001; 17:1282-1293.
Tata laksana AI
Thn 2004, di Asia tjd resistensi thd :
amantadin & rimantadin tdk dipakai lagi utk
terapi maupun profilaksis AI (CDC 14 Jan 2006).

Terapi & profilaksis :
Oseltamivir ( Tamiflu

)
Zanamivir ( Relenza

)
CDC. Avian influenza infection in humans (diakses tanggal 9 Desember 2006). Diunduh
dari : URL: http://www.cdc.gov/
Stephenson I, Nicholson KG. Influenza: vaccination and treatment. Eur
Respir J 2001; 17:1282-1293.
Moscona A. Neuraminidase inhibitors for influenza. N Engl J Med 2005;
353:1363-1373.
Tamiflu
Tata laksana AI
Oseltamivir ( Tamiflu

)
Dosis :
Anak 13 tahun : oseltamivir 2 x 75 mg perhari
selama 5 hari.
Anak 1 tahun : oseltamivir 2 mg / kgBB,
2 x sehari selama 5 hari.
Atau BB : > 40 kg : 2 x 75 mg perhari
> 23 - 40 kg : 2 x 60 mg perhari
> 15 - 23 kg : 2 x 45 mg perhari
15 kg : 2 x 30 mg perhari.
ES : mual, muntah.
CDC. Influenza (flu) antiviral drugs (diakses tanggal 9 Desember
2006). Diunduh dari : URL: http://www.cdc.gov/
Tata laksana AI
Zanamivir ( Relenza

)

Rekomendasi : utk anak usia 5 tahun.
Dosis : 10 mg/ kgBB.
ES : diare, mual, sinusitis, pilek, bronkitis,
batuk, sakit kepala, pusing, infeksi
THT.
Stephenson I, Nicholson KG. Influenza: vaccination and
treatment. Eur Respir J 2001; 17:1282-1293.
Moscona A. Neuraminidase inhibitors for influenza. N Engl J
Med 2005; 353:1363-1373.
Tabel 5. Beberapa uji klinis terapi neuraminidase inhibitor
31

Obat - Peneliti Jumlah pasien
(orang)
Berkurangnya lama sakit
(hari)
Zanamivir

Haiden et al., Cooper et al.,
Monto et al., Makela et al., MIST
Study Group, Matsumoto et al.

Hedrick et al.



2600 (jumlah total)



471


1-2



1
Oseltamivir
Treanor et al.
Nicholson et al.
Aoki et al.
Whitley et al.

629
726
1426
695

1,3
1-2
4,1
1,5

Moscona A. Neuraminidase inhibitors for influenza. N
Engl J Med 2005; 353:1363-1373.
Tata laksana AI
AI Cases at Sulianti Saroso IDH
July 2005 May 2006
196 suspect cases - 34 died (17.3%)
16 confirmed cases- 14 died (87.5%)
(including 1 Death On Arrival)
7 probable cases - 6 died (85.7%)
Confirmed : Tamiflu (-) : 5 3 died (60%)
(+): 11 11 died (100%)

Probable : Tamiflu (-) : 2 1 died ( 50%)
(+): 5 4 died (80%)

Komplikasi
Otitis media & Pneumonia berat

Gagal napas

Kematian
Wright P. Influenza virus. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB,
penyunting. Nelson Textbook of Pediatics. Edisi ke-17. Philadelpia:
Saunders, 2004. h. 1072-1075.
Prognosis
Angka kematian tinggi
Prognosis : BURUK
IDAI. Gambaran umum, deteksi, dan penanganan awal flu burung. Jakarta:
IDAI, 2005.
WHO. Cumulative number of confirmed human cases of avian influenza
A/(H5N1) reported to WHO. Epidemic and pandemic alert and response
(diakses tanggal 24 Januari 2007). Diunduh dari : URL:
http://www.who.int/entity/csr/disease/avian_influenza/country/en/
Pencegahan dan Proteksi
Menjaga higiene/kebersihan tubuh & lingkungan
Menjaga kesehatan/daya tahan tubuh
Mengolah bahan makanan
Daging unggas :
- Dipanaskan minimal pd suhu 80C, min 1 mnt
Telur :
- Dipanaskan minimal pd suhu 64C, min 4,5 mnt
Pencegahan & Proteksi
Proteksi di tempat pemotongan binatang.
Proteksi thd tenaga medis/ paramedis/
keluarga yang merawat penderita AI.
Pemberian oseltamivir selama satu
minggu pada orang yang beresiko tertular
Hien TT, de Jong M, Phil JFD. Avian influenza A challenge to global health
care strctures. N Engl J Med 2004; 351:2363-2365.
Melinda H. Avian influenza A/H5N1 (flu burung). Simposium Nasional IDAI
cabang Sulut. Manado 4-6 Agustus 2006.
Vaksinasi
Vaksin untuk human influenza

Mencegah mutasi virus influenza
( Antigenic Shift )

Mencegah pandemi
IDAI. Gambaran umum, deteksi, dan penanganan awal flu burung. Jakarta: IDAI, 2005.
Hien TT, de Jong M, Phil JFD. Avian influenza A challenge to global health care
strctures. N Engl J Med 2004; 351:2363-2365.

Infected birds in
nature
Unggas
terinfeksi
Manusia
S 1 :
PENGENDALIAN WABAH,
PENCEGAHAN INFEKSI
BARU PADA UNGGAS
TRANSPARANSI
DALAM PELAKSANAAN DAN
INFORMASI PUBLIK

You might also like