You are on page 1of 50

1

I. PENDAHULUAN
Pembangunan adalah hal mutlak yang harus dilaksanakan oleh bangsa
Indonesia dan seluruh bangsa lain di dunia. Pelaksanaan pembangunan di
Indonesia tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah saja melainkan oleh seluruh
lapisan masyarakat. Dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai otonomi
daerah, maka pemberdayaan masyarakat desa harus lebih ditingkatkan baik
sumber daya alam yang ada, maupun sumber daya manusia sebagai subjek dan
objek pembangunan. Pembangunan yang menjadi tanggung jawab seluruh lapisan
masyarkat, tentu saja tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, yaitu instansi
pemerintah, swasta, masyarakat maupun perguruan tinggi sebagai salah satu
lembaga ilmiah.
Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat tidak cukup dilakukan
penanganan secara medis saja akan tetapi ada beberapa sektor pendukung yang
berperan untuk membantu terciptanya status kesehatan masyarakat, sektor-sektor
tersebut antara lain sektor pertanian, ekonomi, perikanan, peternakan, sosio-
budaya, demografi dan lingkungan
Adanya Kuliah Kerja Nyata Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya)
diharapkan mahasiswa dapat memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan
yang ada khususnya masalah kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai
program pemdidikan, KKN Posdaya bertujuan agar mahasiswa diperkenalkan
secara langsung dengan masyarakat dan permasalahannya serta dengan cara kerja
antar sektor Interdisipliner. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
mahasiswa mengamalkan ilmu dan menanggulangi masalah secara pragmatis.
2

Dengan kata lain, melalui KKN Posdaya mahasiswa diharapkan dapat membantu
pembangunan masyarakat, sehingga peran serta masyarakat sangat menentukan
keberhasilan KKN Posdaya.
A. Kondisi Umum Lokasi KKN POSDAYA
Kondisi umum lokasi KKN Posdaya
Desa Purwodadi memiliki wilayah terdiri dari:
a. Tanah Kering:
1. Sawah : 170 ha/m
2

2. Pemukiman : 100 ha/m
2

b. Tanah perkebunan rakyat:
c. Tanah Fasilitas Umum:
1. Kas Desa : 0 ha/m
2

2. Perkantoran Pemerintah : 0.07 ha/m
2

3. Lapangan Olahraga : 0 ha/m
2

4. Tempat Pemakaman Desa/Umum : 2800 m
2

5. Bangunan Sekolah Dasar : 2500 m
2

6. Lainnya : 5,2 ha/m
2

d. Tanah Hutan:
1. Hutan Lindung : -
2. Hutan Produksi : -
3. Hutan Konservasi : -
Adapun batas-batas wilayah Desa Purwodadi adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Desa Pondok Gebangsari
3

2. Sebelah Timur : Desa Tegalsari
3. Sebelah Barat : Desa Kalipurwo
4. Sebelah Selatan : Desa Sidobunder
Penduduk di Desa Purwodadi Tahun 2011 berjumlah 2018 orang yang
terdiri dari 567 KK dengan rata-rata anggotanya 4 jiwa. Jumlah laki-laki 991
orang dan perempuan 1027 orang.
Terlihat dari jumlah penduduk yang bermata pencaharian petani, maka
potensi di Desa Purwodadi yang paling menonjol adalah hasil-hasil dari pertanian
yaitu berupa padi. Sedangkan dari mata pencaharian pertanian kurang begitu
menonjol dikarenakan kurangnya penyuluhan-penyuluhan pertanian dan adanya
persaingan dengan industri rumah tangga. Selain itu juga ada peternakan sapi dan
adanya pemanfaatan lahan pekarangan dan tegalan untuk dibuat kolam ikan lele
atau empang.
Kegiatan dibidang kerohanian cukup baik dengan adanya TPQ. Adanya
pertemuan rutin tiap dusun dapat memperat rasa kekeluargaan dan dapat dijadikan
ajang rembug dalam menyelesaikan masalah yang ada di wilayah tempat tinggal.
Rasa toleransi antar umat beragama juga sangat kental yaitu dengan adanya
keragaman agama yaitu Islam, Kristen, Budha.
Potensi Dasar/Alam:
Banyak Dusun : 5 Unit
Banyak RW : 2 Unit
Banyak RT : 9 Unit

4

1. Sarana Pemerintahan Desa
Balai Desa : 1 Unit
Kantor Desa : 1 Unit
2. Sarana Umun
1. Sarana Keagamaan : 2 mesjid dan 8 mushola, 1 gereja, 1 vihara
2. Sarana Pendidikan : 1 TK, 1 SD/sederajat dan 1 PAUD
3. Sarana Kesehatan : 4 POSYANDU, sebuah klinik kesehatan
milik Istri Bapak Kepala Desa Purwodadi.
Potensi Desa
Desa Purwodadi Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen memiliki
sumber daya yang cukup reprensentatif untuk dikembangkan, antara lain:
1. Bidang pertanian
Sektor pertanian yang ada di Desa Purwodadi meliputi tanah sawah dengan
produksi tanamannya yaitu tanaman pangan berupa padi, sesayuran, bebuahan.
2. Bidang peternakan dan perikanan
Potensi desa dibidang peternakan sapi yaitu sapi yang sudah mempunyai
lahan khusus untuk pengembangan peternakan sapi. Selain itu, juga pemanfaatan
lahan untuk kolam dan empang. Ikan yang banyak dipelihara oleh masyarakat
adalah ikan lelen dan ikan gurame.
3. Bidang industri rumah tangga (Home Industry)
Potensi desa dibidang industry rumah tangga (home industry) di Desa
Purwodadi sudah berkembang sangat banyak. Usaha yang ada di Desa Purwodadi
yaitu anyaman bambu Wuwu yang digunakan sebagai peralatan untuk
5

menangkap ikan, sapu lidi, dan sapu serabut. Dari segi pangan adalah pembuatan
sale yang juga menjadi potensi utama di Desa Purwodadi.
4. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada di Desa Purwodadi sudah ditunjang oleh
tingkat pendidikan yang cukup baik. Oleh karena itu, hanya diperlukan
penyuluhan dan pengembangan mengenai potensi pembangunan dan adanya
perubahan untuk membangun pradigma baru bagi masyarakat dan perekonomian
rakyat.
5. Bidang kesehatan
Desa Purwodadi memiliki potensi dibidang kesehatan yang mungkin sudah
dibilang cukup baik. Fasilitas kesehatan yang dimiliki Desa Purwodadi yaitu 4
unit POSYANDU, 1 unit rumah klinik kesehatan milik istri Bapak Kepala Desa
Purwodadi. Dengan adanya POSDAYA diharapkan bidang kesehatan di desa ini
semakin berkembang.
B. Latar Belakang Kegiatan KKN POSDAYA
Desa Purwodadi Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen memiliki 4
dusun yang terdiri dari 2 RW dan 9 RT, dimana dalam pelaksanaannya sangat
tergantung pada masyarakat dan pemerintah daerah setempat, dimana mayoritas
masyarakatnya adalah keluarga pra sejahtera sampai keluarga sejahtera.
Desa Purwodadi belum memiliki Posdaya. Terdapat 4 buah posyandu di
Desa Purwodadi, yaitu Posyandu Mawar, Kantil, Jambu, dan Mawar.
6

Luasnya lahan di Desa Purwodadi dimanfaatkan masyarakat untuk lahan
pertanian dan perkebunan rumahan sehingga mayoritas penduduk Desa
Purwodadi bekerja sebagai petani dan petani buruh. Hal ini menyebabkan pola
kepemilikan lahan sangat berkaitan erat dengan mata pencaharian. Selain itu,
Desa Purwodadi juga berpotensi dikembangkan menjadi desa perkebunan.
Beberapa hasil perkebunan yang berkembang di Desa Purwodadi adalah hasil
pisang dan kelapa. Hasil pertanian tersebut dan perkebunan tersebut jika
dikembangkan lebih baik maka dapat membantu dalam pemasukan desa maupun
daerah.
Permasalahan yang umum di Desa Purwodadi umumnya menyangkut
bidang kesehatan antara lain, kurangnya kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya kesehatan bagi masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, perlu diadakan
penyuluhan-penyuluhan dari dinas terkait serta mahasiswa KKN sehingga
kesadaran akan kesehatan tumbuh dan dapat berkembang baik.
Berdasarkan permasalahan di atas dan mempertimbangkan potensi yang
dimiliki, Tim KKN yang ditempatkan di Desa Purwodadi Kecamatan Kecamatan
Kabupaten Kebumen berusaha untuk merencanakan, mengelola, mengevaluasi
dan memecahkan masalah kesehatan dalam usaha memberdayakan masyarakat
guna mengembangkan potensi yang dimiliki desa agar dapat meningkatkan
kesejahteraan hidup sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat, sejahtera,
mandiri dan berperan serta dalam pembangunan.
Peran serta, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak baik masyarakat,
pemerintah maupun swasta sangat menentukan keberhasilan terwujudnya
7

serangkaian program yang dibentuk oleh tim KKN POSDAYA baik fisik maupun
non fisik yang telah direncanakan.
1. Dasar Kegiatan KKN POSDAYA
Dasar kegiatan dari pelaksanaan KKN POSDAYA adalah :
a. Kebijakan Dasar Pembangunan Pendidikan Tinggi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) tanggal 17 Februari 1975.
b. Surat Keputusan Rektor Universitas Jenderal Soedirman No. Kept.
058/XII/1974 tentang Program Pendidikan di Universitas Jenderal
Soedirman.
c. Surat Keputusan Rektor Universitas Jenderal Soedirman No. Kept.
060/XII/1974 tentang Peraturan dan Pedoman Pelaksanaan Program
Pendidikan di Universitas Jenderal Soedirman.
d. Program Kuliah Kerja Nyata POSDAYA Desa Purwodadi Kecamatan
Kuwarasan Kabupaten Kebumen.
2. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan KKN POSDAYA
a. Maksud Pelaksanaan KKN
Maksud dari pelaksanaan KKN POSDAYA UNSOED adalah:
1) Meningkatkan relevansi Perguruan Tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
melaksanakan pembangunan yang semakin mantap.
2) Meningkatkan relevansi antara materi kurikulum dengan realita
pembangunan dalam masyarakat.
8

3) Sebagai media belajar memecahkan permasalahan yang muncul dalam
masyarakat melalui alternatif yang paling memungkinkan sesuai
dengan disiplin ilmu masing-masing.
b. Tujuan Pelaksanaan KKN
Tujuan dari diadakannya KKN POSDAYA UNSOED adalah:
1. Tujuan bidang kelembagaan: Memberdayakan keluarga melalui adanya
Posdaya dengan peningkatan kegiatan dan peran serta lembaga yang sudah
ada (seperti: Posyandu, Lembaga Keagamaan, dll) untuk mencapai
keluarga sejahtera secara mandiri.
2. Tujuan bidang kesehatan: Meningkatkan tingkat kesadaran akan kesehatan
dalam keluarga dan masyarakat.
3. Tujuan bidang pendidikan : Meningkatkan kesadaran akan pentingnya
pendidikan sejak dini pada anak-anak.
4. Tujuan bidang ekonomi : Meningkatkan jiwa kewirausahaan dan
kemandirian ekonomi agar dapat memperbaiki kondisi ekonoi keluarga.
5. Tujuan pemberdayaan lingkungan : Mewujudkan masyarakat pedesaan
yang sadar akan kebersihan lingkungan.

9

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pos Pemberdayaan
Keluarga (POSDAYA) Universitas Jenderal Soedirman Semester Genap Tahun
Ajaran 2011/2012 dimulai sejak tanggal 18 Januari 2012 sampai tanggal 21
Februari 2012. Kegiatan yang ada pada KKN POSDAYA ini terdiri dari lima
bidang, yaitu bidang kelembagaan, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang
kewirausahaan dan bidang pemberdayaan lingkungan yang terangkum dalam
suatu wadah yang dinamakan POSDAYA.
A. Matriks Program Kerja
Pelaksanaan program kerja KKN POSDAYA di Desa Purwodadi dibagi
menjadi dua program yaitu program fisik dan non fisik. Program fisik dan non
fisik ini merupakan program-program kegiatan yang dirancang berdasarkan
observasi, hasil pemikiran dari TIM KKN POSDAYA sendiri berdasarkan survey
yang telah dilakukan sebelumnya serta adanya masukan ataupun permintaan dari
masyarakat Desa Purwodadi itu sendiri.
Program fisik merupakan program yang bertujuan untuk memberikan
contoh dan dalam upaya untuk bersosialisasi dengan masyarakat Desa Purwodadi,
program fisik yang dilakukan meliputi bidang kelembagaan, kesehatan,
pendidikan, perekonomian dan produksi serta pemberdayaan lingkungan.
Penyampaian materi dilakukan dengan cara percontohan ataupun terjun langsung
dan berperan aktif pada kegiatan yang dilakukan di masyarakat Desa Purwodadi.
10

Sedangkan program non fisik merupakan program yang bertujuan untuk
membuka dan mengubah pola pikir masyarakat dengan pemberian materi yang
bersangkutan pada bidang kelembagaan, kesehatan, pendidikan dan perekonomian
dan produksi. Pemberian materi dilakukan dengan penyuluhan dengan tenaga ahli
ataupun dari kelompok KKN POSDAYA itu sendiri yang menguasai materi yang
akan diberikan kepada masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan KKN POSDAYA baik program fisik maupun non
fisik dapat berjalan dengan baik. Seluruh hasil kegiatan fisik dan non fisik dari
semua bidang ini bisa dilihat dalam dokumentasi kegiatan pada lampiran 1.
B. Pelaksanaan Program dan Pembahasan
1. Program Non Fisik
a. Bidang Kelembagaan
1) Sosialisasi Posdaya
Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) merupakan pengembangan
dari POSYADU. Posyandu yang hanya bergerak pada lingkup kesehatan dirasa
dapat dikembangkan lagi hingga mencakup bidang kesehatan, pendidikan,
peberdayaan lingkungan, dan ekonomi/ kewirausaha. Hal tersebut di tujukan
dalam rangka upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluaga, dan
mengingat pentingnya kordinasi kegiatan instansi Vertikal di daerah yang telah
tertuang dalam Undang- Undang No. 10 tahun 1992.
Desa Purwodadi merupakan desa yang belum memiliki POSDAYA.
Artinya, desa ini sebelumnya belum terjamah oleh Mahasiswa KKN UNSOED
11

yang memang memfokuskan KKN untuk pembentukan POSDAYA. Untuk itu
dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa akan POSDAYA
sangat penting. Oleh sebab itu sosialisasi merupakan program yang dilakukan
terlebih dahulu sebelum kemudian membentuk POSDAYAdi Desa Prwodadi.
Target dari program ini adalah penanaman esensi dari pendirian
POSDAYA kepada masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta pada
para pengurus Posyandu. Hal ini diharapkan dapat memebrikan pengetahuan
mendalam akan pentingnnya pendirian Posdaya sebagai embrio pengembangan
dari posyandu agar lebih maju.
Program ini dilaksanakan 6 kali terhitung mulai tanggal 18, 19, 20, 21,
25 dan 27 Januari. Kegiatan dilakukan dengan mengikuti acara rutin yang
dilakukan oleh warga desa, seperti misalnya pengajian, pertemuan PKK,
Posyandu dan acara yang kami lakukan sendiri di Balai Desa dengan mengikut
sertakan seluruh pengurus pengurus desa dengan warga desa. Dalam sosialisasi
ini terlihat adanya antusiasme warga dengan para pengurus desa dimana
kegiatan sosialisasi ini disambut dengan hangat dan khidmat. Dana yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp 10.000, dana ini digunakan untuk fotokopi
materi. Dana didapat dari iuran mahasiswa. Program ini berjalan dengan
lancar, dan sukses tanpa ada halangan yang berarti.
Penanggung jawab: Syahid Muhammad Muthahhari
2) Sosialisasi AD/ART
Sosialisasi pembentukan AD/ART POSDAYA merupakan langkah
awal untuk mengajak masyarakat Desa Purwodadi khususnya para Pengurus
12

Posdaya agar ikut dan aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan
kesejahteraan masyarakat khususnya pemberdayaan keluarga dalam bidang
pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Sosialisasi AD/ART
Posdaya tersebut dilaksanakan melibatkan perangkat desa, kader Posyandu,
Pengurus Posdaya dan PKK diharapkan dapat membantu dalam pembentukan
POSDAYA.
Program ini dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 25
Januari 2012 dan 27 Januari 2010. Kegiatan tersebut berjalan sesuai rencana,
hal ini terbukti dari adanya kemauan dari perangkat desa, kader posyandu,
pengurus posdaya dan para undangan lainnya dalam menghadiri acra tersebut.
Dimana tujuan dan manfaat kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran
umum dan pengertian secara langsung mengenai Anggaran Dasar maupun
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) agar masyarakat Desa Purwodadi
Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen khususnya para pengurus
POSDAYA itu sendiri.
Dana yang dibutuhkan dalam acara ini adalah sebesar Rp 13.500, dana
ini digunakan untuk pembelian konsumsi. Dana didapat dari iuran mahasiswa.
Program ini berjalan dengan lancar, dan sukses tanpa ada halangan yang
berarti.
Penanggung jawab kegiatan: Febri Rizqi Utami



13

b. Bidang Kesehatan
1). Penyuluhan PHBS
Tingkat kesadaran akan hidup bersih dan sehat masih sangat rendah di
Desa Purwodadi. Oleh karena itu, diadakanlah penyuluhan tentang pentingnya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Tujuan dari diadakannya penyuluhan PHBS
ini adalah untuk memberikan serta meningkatkan informasi mengenai PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada tatanan Rumah Tangga.
Pelaksanaan penyuluhan PHBS dilakukan dengan menggunakan
media/alat bantu LCD untuk mempermudah dalam penyampaian materi dan
dilaksanakan tanya jawab antar peserta dengan penyuluh.
Target pelaksanaan penyuluhan tentang PHBS adalah sebanyak 1 kali
pertemuan selama 2 jam di Balai Desa Purwodadi. Kegiatan ini mengundang
masing-masing 6 orang dari 4 posyandu yang ada di Desa Purwodadi
diantaranya Posyandu Mawar, Posyandu Jambu, Posyandu Kantil, dan
Posyandu Kenanga dengan dana sebesar Rp. 30.000 dari TIM KKN
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2012 pukul 08.00
12.00 WIB di Balai Desa Purwodadi. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan
sesuai target karena peserta yang hadir mencapai 29 orang. Faktor pendukung
kegiatan ini adalah karena tim KKN bekerja sama dengan posyandu di masing
masing Kadus yang berada di kawasan desa Purwodadi sehingga para peserta
pun banyak yang hadir. Faktor penghambat kegiatan ini adalah masalah ibu
ibu yang datang tidak tepat waktu sehingga acara penyuluhan terhambat.
14

Penanggung jawab : Antika Rizkiani
2). Penyuluhan ASI Ekslusif
ASI adalah asupan makanan yang sangat penting bagi bayi dan balita.
Untuk itu, para orang tua khususnya para ibu harus memberikan ASI Eksklusif
pada anaknya untuk tumbuh kembang buah hati mereka.
Tujuan diadakan kegiatan penyuluhan ASI Eksklusif adalah untuk
meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya ASI Eksklusif pada para ibu
yang memiliki anak bayi dan balita.
Pelaksanaan penyuluhan ASI Eksklusif dilakukan dengan
menggunakan media/alat bantu LCD untuk mempermudah dalam penyampaian
materi. Media yang dipakai dalam mempermudah penyampaian informasi
dilakukan dengan pemutaran film mengenai Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan
dilaksanakan tanya jawab antar peserta dengan penyuluh.
Target pelaksanaan penyuluhan tentang ASI Eksklusif 6 bulan adalah
sebanyak 1 kali pertemuan selama 2 jam di Balai Desa Purwodadi. Kegiatan ini
mengundang masing-masing 6 orang dari 4 posyandu yang ada di Desa
Purwodadi diantaranya Posyandu Mawar, Posyandu Jambu, Posyandu Kantil,
dan Posyandu Kenanga dengan dana sebesar Rp. 30.000 dari TIM KKN.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2012 pukul 08.00
12.00 WIB di Balai Desa Purwodadi. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan
sesuai target karena peserta yang hadir mencapai 29 orang. Faktor pendukung
15

kegiatan ini adalah karena tim KKN bekerja sama dengan posyandu di masing
masing Kadus yang berada di kawasan desa Purwodadi sehingga para peserta
pun banyak yang hadir. Kegiatan ini berjalan tanpa ada halangan yang berarti.
Penanggung jawab : Antika Rizkiani
3). Penyuluhan PMT
Pemberian makanan tambahan sangat berguna untuk pemenuhan gizi
balita. Tujuan dari kegiatan penyuluhan Pemberian Makanan Tambahan adalah
untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya PMT.
Pelaksanaan penyuluhan PMT dilakukan dengan menggunakan
media/alat bantu LCD untuk mempermudah dalam penyampaian materi dan
dilaksanakan tanya jawab antar peserta dengan penyuluh.
Target pelaksanaan penyuluhan tentang PMT adalah sebanyak 1 kali
pertemuan selama 2 jam di Balai Desa Purwodadi. Kegiatan ini mengundang
masing-masing 6 orang dari 4 posyandu yang ada di Desa Purwodadi
diantaranya Posyandu Mawar, Posyandu Jambu, Posyandu Kantil, dan
Posyandu Kenanga dengan dana sebesar Rp. 40.000 dari TIM KKN.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2012 pukul 08.00
12.00 WIB di Balai Desa Purwodadi. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan
sesuai target karena peserta yang hadir mencapai 29 orang. Faktor pendukung
kegiatan ini adalah karena tim KKN bekerja sama dengan posyandu di masing
16

masing Kadus yang berada di kawasan desa Purwodadi sehingga para peserta
pun banyak yang hadir.
Penanggung jawab : Antika Rizkiani
4). Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja
Pengetahuan tentang pentingnya kesehatan reproduksi sangat penting
sebagai upaya untuk pencegahan penyakit-penyakit membahayakan. Tujuan
adanya kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi ini adalah untuk
meningkatkan pentingnya kesehatan reproduksi bagi remaja.
Pelaksanaan penyuluhan kesehatan reproduksi dilakukan dengan
menggunakan media/alat bantu LCD untuk mempermudah dalam penyampaian
materi dan dilaksanakan tanya jawab antar peserta dengan penyuluh.
Target pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi
sebanyak 1 kali, dalam kegiatan ini mendelegasikan 5 remaja dari masing-
masing kadus yang terdiri dari 5 kadus yang ada di Desa Purwodadi.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2012 pukul 13.00
15.00 WIB di Aula SD Negeri Purwodadi. Kegiatan ini berjalan kurang
memenuhi target karena peserta undangan yang disebar sebanyak 20 orang
tetapi yang hadir hanya sebanyak 9 orang . Faktor pendukung kegiatan ini
adalah karena adanya kerjasama dari pihak-pihak kelurahan untuk menyebar
undangan sehingga undangan dapat tersebar dengan mudah. Faktor
17

penghambat kegiatan ini adalah masalah remaja-remaja yang datang tidak tepat
waktu sehingga acara penyuluhan terhambat.
Penanggung jawab : Antika Rizkiani
5). Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal penting yang sangat
dibutuhkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Masalah
penyakit gigi dan mulut yang utama dan paling banyak dijumpai adalah karies
gigi dan penyakit periodontal. Tujuan diadakannya penyuluhan ini adalah
mengajarkan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut sejak dini.
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan pada hari Jumat
tanggal 27 Januari 2012 di Aula SD Negeri Purwodadi, dimana kegiatan
penyuluhan ini digabungkan dengan pemeriksaan gigi dan praktik cara sikat
gigi yang baik dan benar.
Acara ini diisi dengan penyuluhan oleh Mahasiswi KKN Desa
Purwodadi Titi Nur Khikmawati yang dibantu oleh rekan tim KKN Desa
Purwodadi yang dapat menyampaikan materi dengan lugas dan dengan bahasa
yang sederhana sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta
penyuluhan (siswa siswi kelas I, II dan III). Penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut ini berjalan dengan cukup baik oleh karena antusiasme dari para guru
dan siswa SD yang menyambut dan mendukung kegiatan ini dengan baik.
Penanggung Jawab: Titi Nur Khikmawati

18

c. Bidang Pendidikan
1). Penyuluhan Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Upaya pengembangan masyarakat Indonesia yang merata adil dan
makmur serta berpendidikan tidak hanya tangung jawab pemerintah semata.
Secara proporsional tugas ini di emban pula oleh seluruh komponen
masyarakat Indonesia. Seluruh komponen ini mempunyai kepentingan untuk
secara aktif bersinergi dalam upaya perbaikan taraf kesejahteraan masyarakat.
Dunia pendidikan semakin berkembang searah dengan arus jaman,
membawa kompetisi dan persaingan larut kedalam perkembangan tadi.
Pendidikan sepatutnya, menurut Benjamin Bloom (psikolog), harus mampu
menggarap tiga aspek kepribadian yang dikenal dengan Taksonomi
Pendidikan, dua diantaranya yaitu membentuk watak dari nara didik serta
mengembangkan pengetahuan dan pola pikir mereka.
Nara didik diharapkan mampu bersaing dan berkompetisi di dunia luar
dengan dibantu pendidikan sebagai amunisi bagi mereka kelak, karenanya
pendidikan sangat menunjang keberhasilan seseorang akan masa depannya.
Berbekal landasan tersebut, kami selaku mahasiswa yang juga merupakan
bagian dari pendidikan di Indonesia, dengan landasan program Kuliah Kerja
Nyata yang diusung bersama dalam lingkup kerja koordinasi dengan SDN
Purwodadi, ingin memberi suatu kontribusi nyata bagi pengembangan
pendidikan pengetahuan dan kegiatan akademik di desa Purwodadi dengan
mengadakan Penyuluhan Peran penting Orang Tua dalam Pendidikan Anak.
19

Oleh karena itu, kami dari bidang pendidikan mengundang orang tua
murid untuk menghadiri acara penyuluhan tersebut.
Tujuan kegiatan ini adalah mencerdaskan dan memberi pemahaman
kepada orang tua/wali murid bahwa pendidikan sejatinya bukanlah milik pihak
sekolah saja atau pendidikan tidak sepenuhnya dilimpahkan pada pihak
sekolah.
Peran pendidikan yang pertama dan utama tetaplah dilakukan oleh
orang terdekatnya, dalam hal ini adalah Orang tua dari anak didik. Orang tua
memiliki peran yang sangat penting untuk membangun dan membentuk
kepribadian, karakter, dan mental anak.
Target pelaksanaan penyuluhan tentang peran serta orang tua dalam
pendidikan anak ini adalah 1 kali selama proses KKN berlangsung. Peserta
penyuluhan dihadiri oleh 40 orang tua murid dari siswa/I kelas 1, 2 dan 3 SDN
Purwodadi, target awal orang tua yang hadir adalah 70 orang.
Penyuluhan dilaksanakan di Aula SDN Purwodadi dengan metode
penyampaian materi selama 1 jam dan diskusi selama 45 menit. Untuk
memudahkan orang tua murid dalam memahami dan menerima penyampaian
materi penyuluhan ini, kami menggunakan media/alat bantu berupa LCD dan
Soundsystem.
Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari sabtu 11 februari 2012, pukul
09.00-11.00 WIB. Penyuluhan Peran serta orang tua dalam pendidikan anak
20

ini dihadiri oleh 40 orang tua/wali murid siswa/I SDN Purwodadi dari target
awal 70 peserta, dengan dana sebesar Rp 25.000,- dari Tim KKN.
Keseluruhan agenda penyuluhan ini berjalan dengan tertib dan lancar,
orang tua murid tiba di aula SDN Purwodadi sesuai dengan jadwal yang
diharapkan. Ada juga orang tua murid yang bertanya.
Penanggung Jawab : Agus Supriyadi
d. Bidang Ekonomi
1). Penyuluhan Motivasi Kewirausahaan
Banyaknya angka pengangguran di negeri ini merupakan hal sangat
memprihatinkan, untuk itu kewirausahaan adalah salah satu solusi yang tepat
untuk mengurangi angka pengangguran. Warga Desa Purwodadi mayoritas
adalah bermata pencaharian sebagai petani. Mereka bekerja hanya jika musim
tanam dan musim panen, selama menunggu panen, mereka lebih banyak
menganggur dan bekerja serabutan.
Tujuan adanya penyuluhan motivasi kewirausahaan ini adalah untuk
menumbuhkan motivasi dalam diri masing-masing warga akan manfaat dari
berwirausaha. Selain menghasilkan penghasilan untuk dirinya sendiri, mereka
juga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk warga di sekitar tempat
usahanya.
21

Penyuluhan motivasi kewirausahaan dilaksanakan pada hari Minggu
tanggal 29 Januari 2012 di Aula SD Negeri Purwodadi, dimana kegiatan
penyuluhan ini digabungkan dengan Penyuluhan Pemasaran Hasil Produksi.
Acara diisi dengan penyuluhan oleh Mahasiswi KKN Desa Purwodadi
Lydia Agustina yang dibantu oleh rekannya yaitu Lutfi Sazali yang dapat
menyampaikan materi dengan lugas dan dengan bahasa yang sederhana
sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta penyuluhan.
Penyuluhan motivasi kewirausahaan ini berjalan dengan cukup baik meskipun
ada beberapa kendala seperti jumlah peserta yang datang tidak memenuhi
target dikarenakan faktor cuaca. Namun, penyuluhan motivasi kewirausahaan
ini berjalan baik dengan adanya diskusi aktif antara penyuluh dengan peserta.
Acara ini telah menghabiskan dana kurang lebih Rp 12.500.
Penanggung jawab: Lydia Agustina
2). Penyuluhan Budi Daya Lele
Lele merupakan salah satu komoditas desa Purwodadi selain ikan
Gurami. Banyak masyarakat desa yang membudidayakan ikan Lele. Selain
rasanya yang enak dan mengandung gizi yang tinggi, harga lele juga cukup
terjangkau untuk masyarakat. Akan tetapi pengetahuan masyarakat tentang
cara budidaya lele masih kurang, sehingga di perlukan kegiatan penyuluhan
untuk menambah pengetahuan tentang tata cara budidaya lele yang baik.
Tujuan penyuluhan ini di harapkan dapat menambah pengetahuan
kepada pembudidaya tentang budidaya lele yang baik dan benar, sehingga
22

produksi ikan lele dapat meningkat dan menambah pendapatan masyarakat
desa. Sasaran kegiatan penyuluhan ini yaitu kelompok pembudidaya ikan
Ngudi Rahayu.
Penyuluhan budidaya lele dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2012,
bertempat di rumah bapak Suwarjo RT 04/RW02. Penyuluhan dilakukan
dengan memberikan pengarahan dan penjelasan secara langsung oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kab. Kebumen. Selain penjelasan tentang budidaya
lele, masyarakat juga diberi pengarahan tentang pembentukan kelompok
pembudidaya ikan.
Kegiatan penyuluhan lele berjalan dengan baik dan masyarakat sangat
antusias dengan kegiatan ini. Hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat
yang datang serta hadirnya perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan yang
ikut membantu dalam kegiatan penyuluhan. Banyaknya masyarakat yang
datang, karena masyarakat memang sudah banyak yang mempunyai kolam
ikan akan tetapi kurang mengetahui tentang cara budidaya lele yang baik.
Penyuluhan ini menghabiskan dana sekitar Rp 20.000.
Penanggung jawab : Agus Haryanto
3). Penyuluhan Perluasan Pemasaran Hasil Produksi
Suatu produk tidak akan dikenal jika wilayah pemasarannya tidak luas.
Sekalipun produk tersebut memiliki keunggulan dibanding produk lain, jika
lingkup pemasarannya kecil tetap saja produk tersebut sulit dikenal masyarakat
luas.
23

Tujuan adanya penyuluhan pemasaran hasil produksi adalah agar para
produsen dapat lebih membuka wawasannya akan pentingnya perluasan
pemasaran untuk produk mereka. Semakin luas lingkup pemasarannya, maka
makin dikenal produk tersebut, dengan begitu akan meningkatkan tingkat
penjualan serta tingkat laba yang di peroleh.
Penyuluhan perluasan hasil produksi dilaksanakan pada hari Minggu
tanggal 29 Januari 2012 di Aula SD Negeri Purwodadi, dimana kegiatan
penyuluhan ini digabungkan dengan Penyuluhan Motivasi Kewirausahaan.
Acara diisi dengan penyuluhan oleh Mahasiswi KKN Desa Purwodadi
Lydia Agustina yang dibantu oleh rekannya yaitu Lutfi Sazali yang dapat
menyampaikan materi dengan lugas dan dengan bahasa yang sederhana
sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta penyuluhan.
Penyuluhan motivasi kewirausahaan ini berjalan dengan cukup baik meskipun
ada beberapa kendala seperti jumlah peserta yang datang tidak memenuhi
target dikarenakan faktor cuaca. Namun, penyuluhan motivasi kewirausahaan
ini berjalan baik dengan adanya diskusi aktif antara penyuluh dengan peserta.
Penyuluhan ini menghabiskan dana sekitar Rp 12.500.
Penanggung jawab : Lydia Agustina



24

e. Bidang Pemberdayaan Lingkungan
1). Penyuluhan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik
Sampah merupakan bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil
aktifitas manusia maupun proses alam yang masih belum memiliki nilai
ekonomi. Berdasarkan sumbernya, sampah dapat dikelompokkan menjadi dua
jenis, yaitu sampah domestik dan sampah non domestik. Sampah domestik
memberikan kontribusi yang besar terhadap jumlah sampah yang masuk ke
TPA. Penghasil sampah domestik terbesar adalah rumah tangga, yang terdiri
dari sampah kering dan sampah basah. Dampak pencampuran antara sampah
kering dan basah sangat berbahaya.
Tujuan penyuluhan secara umum, diharapkan masyarakat dapat
mengelola sampah baik sampah organik maupun sampah anorganik. Selain itu
juga dapat mengetahui manfaat lain dari sampah rumah tangga.
Penyuluhan tentang pemilahan sampah organik dan anorganik
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 6 Februari 2012 di Sekertariat Kelompok
Tani Ternak Rukun Karya, dimana kegiatan penyuluhan ini digabungkan
bersama penyuluhan pemanfaatan toga, dan praktek pembuatan pupuk
kandang. Penyuluhan tersebut disertakan dengan pemberian leaflet tentang
pemilahan sampah dari Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen dan
penyerahan percontohan tempat sampah dari Tim KKN. Penyuluhan tersebut
dihadiri oleh 15 orang yang berasal dari kelompok ternak, pengurus
POSDAYA, dan warga desa.
25

Penyuluhan pemilahan sampah ini berjalan dengan baik dengan
menyampaikan manfaat dari sampah organik dan anorganik setelah dilakukan
pemilahan. Sampah organik dapat dijadikan bahan untuk pupuk kompos dan isi
dari lubang biopori, sedangkan sampah anorganik dapat dijadikan sebagai
kerajinan.
Faktor pendukung kegiatan ini adalah bahwa sambutan masyarakat
cukup baik terhadap jenis kegiatan yang ditawarkan yaitu pemanfaatan sampah
organik dan anorganik serta pembuatan percontohan pemilahan tempat sampah
yang disebar dibeberapa titik yaitu jalan umum, sekolah, dan sekertariat
POSDAYA sehingga warga dapat menirunya.
Faktor penghambat kegiatan ini adalah kesibukan dari masing-masing
warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, sehingga saat acara ini
diadakan mereka tidak dapat menghadirinya.
Penanggung jawab: Syarif Hidayatullah
2). Penyuluhan Fungsi TOGA
Pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun
ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat
sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat
kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi:
a. Upaya preventif (pencegahan)
b. Upaya promotif (meningkatkan derajat kesehatan)
c. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
26

Tujuan penyuluhan secara umum, diharapkan masyarakat dapat
mengetahui jenis tanaman di sekitar lingkungan tempat tinggalnya untuk
dimanfaatkan menjadi bahan obat, dan secara khusus diharapkan masyarakat
dapat memanfaatkan tanaman obat untuk peningkatan derajat kesehatan.
Penyuluhan tentang fungsi TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 6 Februari 2012 di Sekertariat Kelompok
Tani Ternak Rukun Karya, dimana kegiatan penyuluhan ini digabungkan
bersama penyuluhan pemilahan sampah, dan praktek pembuatan pupuk
kandang. Penyuluhan tersebut dihadiri oleh 15 orang yang berasal dari
kelompok ternak, pengurus POSDAYA, dan warga desa.
Penyuluhan fungsi TOGA (Tanaman Obat Keluarga) ini berjalan
dengan baik dengan menyampaikan khasiat atau manfaat dari berbagai jenis
dan bagian tanaman yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor pendukung kegiatan ini adalah bahwa sambutan masyarakat
cukup baik terhadap jenis kegiatan yang ditawarkan yaitu pemanfaatan lahan
untuk dijadikan kebun gizi dan tanaman obat.
Faktor penghambat kegiatan ini adalah kesibukan dari masing-masing
warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, sehingga saat acara ini
diadakan mereka tidak dapat menghadirinya.
Penanggung jawab : Syarif Hidayatullah



27

2. Program Fisik
a. Bidang Kelembagaan
1). Pembentukan Posdaya dan Struktur Organisasi
Program ini dilaksanakan sebanyak satu kali yaitu Pada Hari Rabu,
Tanggal 25 Januari 2012 bertempat di Balai Desa Purwodadi pada Pukul 09.00
WIB diadakan Rapat Pembentukan Posdaya dan Struktur Organisasi Posdaya
yang dihadiri oleh Perangkat Desa, Kader Posyandu, Tokoh agama dan Tokoh
masyarakat serta anggota PKK.
Acara ini sengaja diselenggarakan oleh tim KKN POSDAYA guna
membentuk suatu Posdaya dan Struktur Organisasi Posdaya karena
sebelumnya di desa Purwodadi hanya terdapat Posyandu saja. Pada acara ini
POSDAYA resmi terbentuk beserta struktur organisasi POSDAYA pada
keempat bidang. Nama POSDAYA yang dibentuk di Desa Purwodadi yang
didapatkan dari hasil rapat adalah POSDAYA JAMBU nama tersebut
diambil dari nama Posyandu yang akan dikembangkan menjadi POSDAYA.
Dimana tujuan dan manfaat pembentukan Posdaya dan struktur
organisasi ini adalah membentuk Posdaya guna mengembangkan Posyandu
yang telah ada beserta membentuk Struktur Organisasi Posdaya agar posdaya
nantinya dapat berkembang dan berjalan dengan baik.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan antara lain dukungan dari
perangkat desa dan penerimaan yang baik dari masyarakat sehingga apa yang
28

ingin dicapai dapat terlaksana yaitu membentuk Posdaya beserta struktur
organisasinya. Adapun dalam kegiatan ini tidak mengeluarkan biaya.
Penganggung jawab : Syahid Muhammad Muthahhari
2). Pembuatan AD/ART dan Atribut
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali yaitu pada tanggal 27
Januari 2012 di posko posdaya jambu dengan sasaran para pengurus posdaya
jambu. Dimana tujuan dan manfaat kegiatan ini adalah untuk Menunjang
fasilitas yang dibutuhkan oleh POSDAYA JAMBU untuk memudahkan
berjalannya kegiatan yang akan dilakukan kedepannya.
Dalam kegiatan ini mendapatkan hasil AD/ART dan atribut dimana
atribut yang dibuat plang, struktur, stempel Posdaya. Dalam kegiatan tersebut
biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp. 100.000.
Dalam kegiatan ini semua pihak mendukung dengan cara saling
melakukan pembagian tugas dan bekerjasama secara baik dalam pembuatan
yang direncanakan sehingga tidak ada faktor penghambat yang berarti dalam
kegiatan ini.
Penanggung Jawab : Febri Rizqi Utami
b. Bidang Kesehatan
1). Demo Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar
Seringnya anak usia dini masih belum mengerti cara cuci tangan yang
baik dan benar. Biasanya dilakukan hanya untuk sekedar bermain dan dengan
suruhan orangtua, belum merupakan kesedaran sendiri. Tujuan diadakannya
29

praktik cuci tangan adalah mengajarkan kebiasaan hidup bersih dan sehat di
lingkungan sekolah dengan kebiasaan mencuci tangan dengan baik dan benar,
serta memotivasi anak-anak agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan
menerapkan pola hidup sehat sejak dini.
Acara ini dilakukan dua kali di PAUD Siwipinardi dan TK Kartini.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2012. Secara keseluruhan
kegiatan ini berjalan sesuai target karena peserta yang hadir adalah semua
murid. Faktor pendukung kegiatan ini adalah antusiasme siswa dalam
mengikuti praktik mencuci tangan dan belajar di luar ruang.Sedangkan faktor
penghambatnya adalah kurangnya kepedulian menjaga kesehatan lingkungan
sejak dini, serta belum adanya pengetahuan mengenai cara mencuci tangan
dengan baik dan benar.
Penanggung jawab : Titi Nur Khikmawati
2). Demo Menggosok Gigi yang Baik dan Benar
Seringnya anak usia dini masih belum mengerti cara sikat gigi yang
baik dan benar. Biasanya dilakukan hanya untuk sekedar bermain dan dengan
suruhan orangtua, belum merupakan kesedaran sendiri. Tujuan praktik
menggosok gigi ini adalah mengajarkan kebiasaan menjaga kebersihan gigi
dan mulut sejak dini, serta cara menggosok gigi yang baik dan benar.
Demo Sikat Gigi bersama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal27
Januari 2012 di halaman depan Aula SD Negeri Purwodadi. Acara diisi dengan
praktik gosok gigi oleh Mahasiswi KKN Desa Purwodadi Titi Nur Khikmawati
30

yang dibantu oleh rekan tim KKNyang dapat mempraktikkan dengan lugas dan
dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh
peserta praktik gosok gigi. Praktik gosok gigi ini berjalan dengan cukup baik
meskipun ada beberapa kendala seperti kondisi cuaca di luar ruangan sangat
panas. Namun, praktik gosok gigi ini berjalan baik dengan adanya antusiasme
dari siswa siswi SD N Purwodadi.
Penanggung jawab : Titi Nur Khikmawati
3). Pemeriksaan Gigi
Tingginya angka kerusakan gigi pada usia anak SD yang sering
memunculkan banyak keluhan mengenai kesehatan gigi dan jarang
diperiksakan ke dokter gigi maka diperlukan adanya pemeriksaan mengenai
kesehatan gigi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan
pemeriksaan gigi kepada anak untuk mencegah terjadinya ketakutan terhadap
dokter gigi (dental anxiety).
Tujuan pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan penjelasan dan
arahan kepada siswa mengenai kesehatan gigi (dental education) setelah
dilakukan pemeriksaan gigi (screening) kepadasiswa siswi kelas I, II dan III.
Pemeriksaan gigi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27 Januari
2012, bertempat di aula SD N Purwodadi.Penyuluhan dilakukan dengan
memberikan pengarahan dan penjelasan secara langsung oleh pemeriksa
kepada siswanya.Kegiatan pemeriksaan gigi berjalan dengan baik dan siswa
31

siswi sangat antusias dengan kegiatan ini. Hal ini ditandai dengan banyaknya
siswa yang mau untuk dilakukan pemeriksaan.
Acara diisi dengan pemeriksaan oleh Mahasiswi KKN Desa Purwodadi
Titi Nur Khikmawati yang dibantu oleh rekan tim KKN Desa Purwodadi yang
dapat melakukan pemeriksaan dengan lancar dan dengan bahasa yang
sederhana sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa siswi kelas I, II
dan III. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ini berjalan dengan cukup baik
oleh karena antusiasme dari para guru dan siswa SD yang menyambut dan
mendukung kegiatan ini dengan baik.
Penanggung jawab: Titi Nur Khikmawati
c. Bidang Pendidikan
1). Pengajaran PAUD
Pendidikan anak usia dini sangatlah berguna bagi tumbuh kembang
otak anak. Tujuan diadakannya pengajaran PAUD ini adalah untuk memacu
semangat belajar para siswa PAUD dan menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan bagi siswa-siswi PAUD.
Pengajaran PAUD ini dilaksanakan di PAUD Kartini Desa Purwodadi.
Waktu pelaksanaan pengajaran PAUD dilaksanakan 3 kali yaitu pada tanggal
24, 25 dan 30 Januari 2012 dengan sasaran siswa-siswi PAUD Kartini. PAUD
Kartini Desa Purwodadi hanya terdapat 1 kelas yang berjumlah 14 siswa.
Dalam proses belajar mengajar ini tim KKN membantu tenaga pengajar yang
32

sudah ada untuk menyampaikan materi seperti menyanyi, menggambar,
menulis, dan membaca.
Adapun faktor pendorong dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain
antusiasme dan dukungan penuh dari siswa-siswi PAUD dan tenaga pengajar
yang sudah ada, serta adanya dukungan dari semua pihak. Dalam pelaksanaan
kegiatan pengajaran PAUD ini tidak terdapat faktor penghambat yang berarti,
hanya saja suasana terkadang kurang kondusif dengan adanya beberapa siswa
yang sulit diatur selama kegiatan berlangsung.
Penanggung jawab : Lydia Agustina
2). Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar (BIMBEL) merupakan sebuah kegiatan yang
berdampak positif bagi seseorang, terutama seorang anak yang masih duduk
dibangku sekolah. Dengan adanya bimbingan belajar ini seorang anak secara
tidak langsung belajar serta meningkatkan kemampuannya sesuai bidang
belajar yang diberikan kepada seorang anak.
Pelaksanaan Bimbingan Belajar (BIMBEL) dilaksanakan setiap hari
Senin, Rabu dan Jumat yang bertempat di Posko KKN Posdaya dimana
kegiatan ini dilaksanakan setiap pukul 19.00 21.00 WIB yaitu sejak tanggal
20 januari 17. Tujuan diadakannya bimbingan belajar adalah untuk menjadi
fasilitator bagi Siswa Siswi SD Negeri Purwodadi yang bertujuan
meningkatkan pengetahuan, prestasi serta mengasah kemampuan yang dimiliki
seorang anak.
33

Faktor pendorong dari kegiatan ini adalah pelaksanaan juga didukung
oleh pihak sekolah secara penuh, dan orang tua siswa itu sendiri. Bentuk
dukungan yang terbentuk adalah rencana program Bimbingan Belajar
(BIMBEL) secara berkelanjutan di Desa Purwodadi. Dan tidak ada faktor
penghambat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Dalam melaksanakan
kegitan ini tidak ada biaya yang dikeluarkan.
Penanggung jawab : Ade Rizki
3). Pengajaran TPQ
Desa Purwodadi merupakan desa yang unik dan menarik untuk dilihat
dalam aspek prulalitas keagamaannya yang menonjol, di desa ini terdapat tiga
agama yaitu Islam, Budha dan Kristen. Ketiga agama ini melakukan aktifitas
keberagamaannya secara khidmat dan tanpa menggangu satu sama lain.
Toleransi keberagamaan sangat menonjol tercermin dari sikap warga desa yang
saling merhargai satu sama lain.
Islam sebagai agama mayoritas di Desa Purwodadi dengan segala
aktifitas keagamannnya memang memiliki kegiatannya tersendiri, seperti
misalnya rutinitas tahlilan yang dilakukan setiap malam jumat yang dilakukan
secara bergantian di kediaman warga serta upacara hari besar Islam, namun di
sisi lain pendidikan agama islam melalui TPQ nampakya kurang mendapatkan
perhatian, terlihat jadwal TPQ yang seharusnya dilakukan 3 kali selama
seminggu hanya berjalan 1 kali, padahal regenerasi serta penguatan tauhid
sangat di perlukan sejak usia dini untuk memberikan pemahaman yang
34

mendalam tentang keislaman. Untuk itu program ini sangat dibutuhkan,
setidak-tidaknya untuk menghidupkan kembali jadwal yang seharusnya
dilakukan.
Kegiatan ini dilakukan sebanyak 14 kali, terhitung mulai tanggal 20
Januari hingga 17 Februari yang dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat
jam 14:00 di SDN Purwodadi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini siswa siswi
TPQ sangat antusias dalam mengikuti pengajaran yang dilakukan. Pengajatan
TPQ ini bukan hanya memberikan pengajaran tentang membaca Iqra atau Al-
Quran saja, namun juga diisi dengan memberikan doa-doa harian, cerita nabi
hingga menggambar, hal ini sangat menarik bagi siswa siswi, hal ini terlihat
dengan semangat yang ditunjukan siswa siswi TPQ yang selalu hadir lebih
awal menunggu pengajar yang akan mengajar. Selain itu dalam pelaksaaan
perogram ini kami mendapat bantuan dari KUA yang memberikan bantuan
berupa Al-Quran sebanyak 5 buah dan Iqra sebanyak 10 buah dan uang
sebesar Rp 100.000,- yang juga kami gunakan untuk membelikan Iqra sehingga
tidak ada faktor penghambat apapun yang menghambat pengajaran TPQ ini.
Pengaggung jawab : Agus Haryanto
4). Nonton Bareng
Setiap manusia umumnya memiliki kecerdasan yang unik, keunikan ini
tercermin dari banyaknya kecerdasan yang berbeda-beda yang dimiliki
manusia. Adanya pemain bola, pemusik, penulis bahkan peneliti merupakan
cerminan dari keunikan setiap manusia. Pendidikan formal nampaknya tidak
35

memberikan kebebasan bagi manusia ini untuk mengaktulisasikan
kecerdasannya hingga ia dapat meraih mimpi dan cita-cita sesuai dengan bakat
dan kemampuannya. Ditambah lagi dengan pengajaran yang kaku dan kolot
yang hanya mengandalkna guru sebagai sumber kebenaran tunggal. Hal ini
membuat siswa jenuh bahkan terkungkung kecerdasannya.
Nonton bareng merupakan upaya kami dalam mendobrak formalitas
pendidikan yang kaku yang hingga kini masih dipertahankan, dimana tujuan
dari adanya kegiatan ini adalah untuk memberikan semangat belajar kepada
siswa agar dapat menjadi manusia yang bebas dan mengerti akan pentingnya
pengasahan, pengolahan serta usaha untuk melejitkan kecerdasaannya sesuai
dengan kesukaan dan kegemarannya tanpa paksaan dan tekanan. Disamping itu
Nonton bareng merupakan kegiatan yang digemari semua kalangan dari tua,
muda hingga anak-anak, tercatat bahwa konsumsi menonton warga indonesia
lebih tinggi di banding membaca. Untuk itu perlu konsumsi kualitas tontonan
yang bermutu untuk melejitkan dan memacu semangat belajar mereka.
Waktu pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 16 Februari
2012 yang dilaksanakan di Aula SDN Purwodadi dari pukul 14.30 hingga
15.30. kegiatan ini berjalan dengan lancar, hal ini dipermudah dengan adanya
LCD yang disediakan oleh SDN Purwodadi yang juga mendukung kegiatan ini,
ditambah dengan siswa yang hadir dengan antusias yang diikuti oleh kelas I, II
dan III. Film yang kami putar berjudul Teera Zameer Par yang merupakan
film pendidikan produksi india yang di bintangi Amir Khan yang juga fokus
dalam pendidikan, film ini bercerita tentang seorang anak yang memiliki
36

kecerdasan luar biasa namun terkungkung oleh kerasnya pendidikan sekolah
yang kolot, film ini sangat cocok untuk mereka agar terbuka dan makin
percaya diri, dalam hal ini siswa yang mengikuti sangat bergembira saat
menonton, terdengar suara-suara tawa kebebasan yang keluar dari mulut
kecilnya.
Penanggung Jawab : Syahid Muhammad Muthhari
5). Pengajaran SD
Sekolah Dasar (SD) merupakan tempat peserta didik mendapatkan
ilmu. Setiap hari murid diajarkan berbagai ilmu pengetahuan dari mata
pelajaran yang berbeda yang disampaikan oleh guru atau wali kelas yang
mengajar.
Perlu kita pahami bersama, bahwa tugas mengajar dan memberikakn
ilmu bukan saja dilakukan oleh seorang guru yang mengajar, tetapi oleh
mereka yang terlibat langsung dalam dunia akademisi, dalam hal ini adalah
mahasiswa. Oleh karena itu, kami KKN POSDAYA UNSOED berinisiatif
untuk bekerjasama dan berperan aktif dengan SDN Purwodadi dalam rangka
pengjaran kepada anak murid.
Proses pengajaran yang kami sampaikan adalah tidak jauh berbeda
dengan kebanyakan guru saat mengajar. Siswa yang kami ajar adalah anak
murid kelas 2, 4, 5 dan 6, dengan fokus pengajaran pada mata pelajaran Bahasa
Inggris dan IPA. Pengajaran SD dilakukan langsung di SDN Purwodadi
dengan jumlah siswa setiap kelasnya adalah 26 murid. Pengajaran SD
37

dilakukan setiap hari senin, selasa dan rabu. Dengan pengajar adalah dari Tim
KKN sendiri.
Penanggung Jawab : Agus Supriyadi
6). Penataan Laboratorium
Laboratorium sebagai pusat pengembangan intelektualitas siswa dengan
memberikan meraka kesempatan untuk melakukan kerja rill dengan penelitian
merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan. SDN Purwodadi
merupakan sekolah yang belum memiliki laboratorium, hal ini dirasa akan
menghambat kemajuan intelektulitas siswanya, padahal alat-alat laboratorium
sudah dimiliki sekolah sebelumnya, namun pengadaan laboratorium belum
juga dilaksanakan, untuk itu tim KKN mencoba membantu dengan menata
laboratorium agar siswa dapat berekplorasi dengan pengetahuannya.
Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 kali yang dilaksanakan pada tanggal
20 dan 25 Januari 2012, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak
sekolah yang memberikan keluasan yang sebesar besarnya kepada kami untuk
melakukan penataan. Penataan ini terbagi menjadi tiga space, yaitu IPA, IPS
dan Bahasa, dimana ketiganya ditepatkan di satu tempat dengan space yang
berbeda. Penataan laboratorium ini setidak-tidaknya dapat memberikan ruang
kepada siswa SDN Purwodadi untuk melihat dan mengenal pengetahuan
dengan rill di sekolahnya. Dalam kegiatan ini kami tidak mengeluarkan dana
sepeserpun, hingga tidak terjadi kendala apapun.
Penanggung jawab : Ade Rizky
38

7). Bimbingan LKIS
Perkembangan zaman menuntut kita untuk mengikutinya, salah satu
bentuk perkembangan yang ada adalah dalam bidang pendidikan. Oleh karena
itu kita mencoba untuk melakukan suatu bimbingan terhadap siswa siswi SD
Purwodadi, bimbingan tersebut berupa bimbingan lomba karya ilmiah yang
nantinya akan kita arahkan guna mengikuti lomba cerdas cermat.
Bimbingan tersebut dilaksanakan sebanyak 2x yaitu pada tanggal 20
Januari 2012 dan 25 Januari 2012 bertempat di Posko KKN. Dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut kami mendapat fasilitas dari SD Negeri
Purwodadi berupa buku buku untuk menunjang bimbingan tersebut,sehigga
tak ada hambatan yang berarti dalam melaksanakan bimbingan tersebut. Hasil
yang dicapai dari bimbingan belajar tersebut SD Negeri Puwodadi mendapat
juara 2 dalam Lomba Cerdas Cermat SD/MI Se-Kecamatan Kuwarasan.
Tidak ada biaya dalam menjalankan proker ini.
Penanggung Jawab : Febri Rizqi Utami
8). Lomba Cerdas Cermat Se-Kecamatan Kuwarasan
Dunia pendidikan semakin berkembang searah dengan arus jaman,
membawa kompetisi dan persaingan larut kedalam perkembangan tadi.
Pendidikan sepatutnya, menurut Benjamin Bloom (psikolog), harus mampu
menggarap tiga aspek kepribadian yang dikenal dengan Taksonomi
Pendidikan, dua diantaranya yaitu membentuk watak dari nara didik serta
mengembangkan pengetahuan dan pola pikir mereka.
39

Anak-anak diharapkan mampu bersaing dan berkompetisi di dunia luar
dengan dibantu pendidikan sebagai amunisi bagi mereka kelak, karenanya
pendidikan sangat menunjang keberhasilan seseorang akan masa depannya.
Berbekal landasan tersebut, kami selaku mahasiswa yang juga merupakan
bagian dari pendidikan di Indonesia, dengan landasan program Kuliah Kerja
Nyata yang diusung oleh Desa Purwodadi dan Desa Pondok Gebangsari
memberi suatu kontribusi bagi pengembangan pengetahuan dan kegiatan
akademik di daerah dengan mengadakan Lomba Cerdas Cermat tingkat SD/MI
se-Kecamatan Kuwarasan.
Acara tersebut dilaksanakan pada Tanggal 18 Februari 2012 bertempat
di SDN 2 Kuwarasan dan Pendopo Kecamatan Kuwarasan. Kegiatan tersebut
di ikuti oleh SD/MI se-Kecamatan Kuwarasan dengan jumlah peserta sebanyak
31 Sekolah dengan rincian SD sebanyak 27 dan MI sebanayak 4. Masing-
masing sekolah mengirim 1 kelompok dengan jumlah 3 anak kelas IV atau V.
Kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar, dimulai dari babak
penyisihan yang dilaksanakan di SDN 2 Kuwarasan selanjutnya untuk babak
Final dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Kuwarasan. Pemenang lomba
cerdas cermat memperoleh piala, sertifikat, dan uang pembinaan.
Penanggung jawab: Tim KKN


40

d. Bidang Ekonomi
1). Pembuatan Kemasan Cantik
Pemasaran hasil produksi kini makin maju dan berkembang.
Banyaknya keunikan kemasana hasil produksi merupakan wujud kongkret dari
semakin majunya industri pemasaran, dalam hal ini maka perlu adanya
program yang bertujuan untuk membuat kemasan yang unik dan menarik
dalam meraih konsumen, mengingat industri sale di Desa Purwodadi memiliki
kemasan yang kurang menarik dengan desain yang sangat sederhana.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2012 di Balai Desa,
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga desa
khususnya pelaku industri desa dalam membuat kemasan yang menarik yang
memang sangat berpengaruh untuk maraih konsumen. Dalam kegiatan ini
banyak warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, banyak yang
antusias dan tanya jawabpun menjadi bumbu yang manarik dalam diskusi dan
pembuatan kemasan cantik ini.
Dana yang di keluarkan dalam kegiatan ini adalah sebesar Rp. 15.000,-
yang digunakan untuk mencetak stiker dan membeli plastik yang manjadi
bahan untuk membuat kemasan, dan tak ada faktor apapun yang menghambat
berjalannya kegiatan ini.


41

2). Pembuatan Kripik Kulit Pisang
Adanya usaha sale pisang di desa purwodadi, sehingga menghasilkan
kulit pisang yang cukup banyak, meskipun dapat digunakan untuk pakan ternak
sapi namun lebih baik dimanfaatkan agar bernilai ekonomis. Salah satu cara
agar kulit pisang dapat bernilai ekonomis yaitu dengan memanfaatkan kulit
pisang untuk dijadikan kripik kulit pisang.
Waktu pelaksanaan penyuluhan serta praktek pembuatan kripik yaitu
pada tanggal 13 Februari 2012 bertempat di Balaidesa. Dengan sasaran ibu-ibu
PKK serta pengusaha sale yang ada di desa Purwodadi.
Tujuan dari kegiatan ini untuk menumbuhkan tingkat wirausaha ibu-ibu
PKK yang ada di desa Purwodadi. Manfaat kegiatan ini yaitu limbah kulit
pisang yang ada dapat dimanfaatkan menjadi kripik kulit pisang yang lebih
memiliki nilai ekonomis.
Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik, dengan ditandai
banyaknya ibu-ibu PKK dan pengusaha sale pisang yang ikut hadir dalam
kegiatan ini. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang. Kegiatan ini
diawali dengan penyuluhan tentang manfaat kulit kulit pisang serta cara
membuat kripik kulit pisang. Acara selanjutnya dengan praktek pembuatan
kripik kulit pisang. Ibu-ibu PKK cukup antusias dengan memberikan masukan-
masukan serta memberikan pertanyaan tentang pembuatan kripik kulit pisang.
Salah satu faktor pendorong dalam kegiatan ini karena banyaknya limbah kulit
42

pisang sehingga mendorong ibu-ibu serta pengusaha sale pisang untuk ikut
hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan ini menghabiskan dana sekitar Rp 30.000.
Penanggung jawab : Ade Rizki Syahputra
e. Bidang Pemberdayaan Lingkungan
1). Pembuatan Pupuk Kandang
Limbah merupakan bahan yang timbul setelah proses produksi selesai,
yang umumnya dibuang. Limbah kandang dapat berbentuk padat, cair maupun
gas. Demikian halnya limbah yang dihasilkan dari ternak sapi berupa feses atau
kotoran dan air kencing yang menyengat akan dapat menimbulkan polusi bau,
kotoran mencemari lingkungan sekitarnya dan masih banyak masalah sosial
yang ditimbulkan.
Sebetulnya bila dimanfaatkan secara baik kotoran tersebut bukan
merupakan polusi justru merupakan suatu penghasilan yang bisa menghasilkan
pupuk organik yang berkualitas bila diolah dengan teknologi pengolahan
menggunakan Biostarter bahkan menghasilkan uang yang tidak sedikit nilainya
atau dapat digunakan untuk pupuk tanaman pekarangan yang ada disekitar
rumah dan juga memupuki sawah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat mangetahui
bagaimana cara agar limbah kandang yang selama ini menjadi masalah di
bidang lingkungan dapat bermanfaat untuk masyarakat itu sendiri yaitu dengan
menjadikan limbah ternak tersebut sebagai pupuk kandang atau pupuk organik
dengan pengolahan yang tepat.
43

Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 kali, yaitu pada tanggal 6 Februari
2012 bertempat di kandang koloni milik kelompok ternak Tani Ternak Rukun
Karya. Kegiatan ini dihadiri oleh para peternak sapi, baik yang bergabung
dalam kelompok ternak maupun yang tidak. Dalam kegiatan ini dijelaskan
bagaimana pemanfaatan limbah peternakan baik yang berupa limbah padat
maupun limbah cair yang dapat dijadikan pupuk organik dan manfaatnya, serta
menjelaskan bagaimana cara pembuatan pupuk organik.
Faktor pendukung kegiatan ini adalah bahwa sambutan masyarakat
cukup baik terhadap jenis kegiatan yang ditawarkan yaitu pembuatan pupuk
organik yang membuat masyarakat ingin tahu bagaimana agar ternak mereka
tidak lagi menjadi masalah yang mencemari lingkungan.
Faktor penghambat kegiatan ini adalah kesibukan dari masing-masng
warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, sehingga saat acara ini
diadakan mereka tidak dapat menghadirinya karena kesibukannya mengolah
sawah maupun mencari pakan untuk ternak mereka.
Penanggung jawab: Ade Rizky Syahputra
2). Percontohan Penanaman TOGA dan Rumah Gizi
Masyarakat Desa Purwodadi setelah mendapatkan sosialisasi
intensifikasi pekarangan dengan tanaman gizi dan TOGA perlu dukungan dan
dorongan untuk merealisasikan intensifikasi pekarangan tersebut. Dukungan
dan dorongan ini harus dilakukan agar sasaran sosialisasi dapat terwujud
diantaranya yaitu dengan kegiatan pembuatan dan penanaman bibit tanaman
gizi dan TOGA.
44

Target kegiatan ini adalah warga Desa Purwodadi yang mendapatkan
sosialisasi intensifikasi pekarangan dengan tanaman gizi dan TOGA. Kegiatan
ini dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Februari 2012 bertempat di rumah ibu
Supriyatin RT 03/ RW 02 dusun kutawaringin. Adapun bibit yang ditanam
yaitu untuk rumah gizi diantaranya : terong, cabe, dan pepaya. Sedangkan
untuk TOGA diantaranya yaitu: jahe dan kunyit.
Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar. Namun terdapat
faktor penghambatnya, yaitu terbatasnya bibit yang tersedia sehingga tidak
banyak bibit yang ditanam. Adapun faktor pendorongnya adalah antusiasme
warga yang mendorong kami mahasiswa KKN untuk berusaha mencari
tanaman gizi dan TOGA yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim Desa
Purwodadi dan mudah ditanam oleh masyarakat.
Penanggung jawab: Syarif Hidayatullah
3). Pembuatan Tempat Sampah
Keberadaan tempat sampah di Desa Purwodadi masih sangat minim
dan pemanfaatannya pun masih kurang. Kebanyakan warga mengelola sampah
dengan cara membakarnya dan tidak sedikit pula yang membuangnya ke kali
atau selokan. Dampak yang paling dirasakan warga adalah banyak timbulnya
penyakit.
Tujuan pengadaan pemilahan tempat sampah secara umum, diharapkan
masyarakat dapat mencontohnya dirumah masing-masing sehingga sampah
rumah tangga dapat dikelola. Sampah organik dapat dijadikan bahan untuk
45

pupuk kompos dan isi dari lubang biopori, sedangkan sampah anorganik dapat
dijadikan sebagai kerajinan.
Serah terima tempat sampah dilakukan pada tanggal 14 Januari 2012
yang dibuat dari swadaya Tim KKN sebanyak 3 unit. Serah terima kemudian
dilanjutkan dengan penanaman yang disebar dibeberapa titik yaitu jalan umum,
sekolah, dan sekertariat POSDAYA. Dana yang dihabiskan dalam pengadaan
tempat sampah adalah sekitar Rp. 110.000 /unit.
Faktor pendukung kegiatan ini adalah bahwa masyarakat menyambut
baik terhadap jenis kegiatan ini akan tetapi karena dana yang dikeluarkan
cukup besar maka Tim KKN hanya dapat membuat sebanyak 3 unit.
Permohonan pengadaan tempat sampah ke Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kebumen juga diusahakan tetapi tidak ada respon positif.
Penanggung jawab: Tim KKN
4). Kerja Bakti
Lingkungan merupakan tempat melakukan kegiatan sehari-hari, tempat
orang bersosialisasi antara satu dengan yang lainnya dimana kebersihan
menjadi suatu hal yang sangat penting agar menimbulkan rasa keindahan dan
memberikan kenyamanan. Kebersihan bukan hanya kebersihan secara pribadi
namun juga kebersihan lingkungan dimana kebersihan lingkungan menjadi
suatu cerminan tentang keadaan masyarakat yang ada didalamnya. Kebersihan
dapat meminimalisir terjadinya serangan wabah penyakit yang disebabkan oleh
keadaan lingkungan yang kotor, dengan alasan itulah tim KKN dan warga
berinisiatif untuk melakukan kerja bakti.
46

Tujuan di laksanakannya kerja bakti yaitu untuk menciptakan kawasan
yang sehat dan dersih sehingga mengurangi bibit penyakit seperti nyamuk.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2012 bertempat di seluruh
jalan-jalan yang ada di desa Purwodadi.
Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar, warga sangat
antusias dalam hal kebersihan lingkungan. Hal ini ditandai dengan banyaknya
masyarakat desa yang ikut dalam kegiatan kerja bakti.
Acara kerja bakti di mulai dengan memotong rumput-rumput yang ada
di jalan serta memotong pohon yang mengganggu lalu lintas jalan. Acara kerja
bakti diikuti juga oleh Bapak Kepala Desa beserta jajaran masyarakat desa.
Penanggung jawab: Tim KKN
Program Tambahan
1). Pembuatan Lubang Biopori
Lingkungan Desa Purwodadi merupakan daerah yang rawan banjir
apabila musim hujan tiba. Salah satu cara pencegahan banjir diantaranya
dengan pembuatan lubang biopori. Air hujan yang jatuh langsung masuk
kedalam lubang yang dibuat di dalam tanah sehingga air tidak akan bergenang.
Selain mengurangi air bergenang, lubang biopori juga berperan dalam
menambah unsur hara tanah karena pembusukan dedaunan.
Target kegiatan ini adalah seluruh lingkungan Desa Purwodadi yang
biasa terkena banjir. Alat biopori didapat dari Kantor Lingkungan Hidup
47

Kabupaten Kebumen berjumlah 2 buah. Alat yang didapat kemudian diberikan
kepada POSDAYA JAMBU sebagai barang inventaris. Percontohan kegiatan
ini dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2012 bertempat di rumah ibu
Supriyatin RT 03/ RW 02 dusun kutawaringin.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan masyarakat sangat antusias
dengan adanya kegiatan ini sehingga warga dapat membuatnya di pekarangan
masing-masing.
Penanggung jawab: Syarif Hidayatullah
2). Kreatifitas dari Kain Flanel
Kegiatan pembuatan kreatifitas dari kain flanel dilakukan untuk
memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan aksesoris dari kain flanel
seperti gantungan kunci, gantungan HP, tempat pensil, dll. Banyak ibu-ibu
yang antusisas dengan kegiatan ini karena program ini bisa membantu di
bidang perekonomian, dengan kreatifitas yang tinggi maka kain flanel dapat
menjadi sebuah aksesoris lucu dan menarik.
Acara ini dilakukan di Balai Desa Purwodadi yang dihadiri oleh ibu
ibu anggota PKK. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2012.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan kegiatan rutin PKK Purwodadi dan
kegiatan praktek pembuatan keripik kulit pisang.
Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan sesuai target karena peserta
yang hadir lebih dari 30 orang. Faktor pendukung kegiatan ini adalah karena
48

tim KKN bekerja sama dengan ibu ibu PKK Desa Purwodadi sehingga para
peserta pun banyak yang hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan ini menghabiskan
dana sekitar Rp 25.000.
Penanggung jawab: Lydia Agustina
3). Senam Lansia
Dewasa ini para lansia sering mengabaikan kebugaran jasmaninya
ditandai dengan frekuensi olahraga yang sangat kurang. Hal yang bisa
mengakibatkan penyakit seperti obesitas, kolesterol tinggi dan kondisi tubuh
yang lemah. Oleh karena itu perlunya olahraga untuk menjaga kesehatan
jasmani salah satunya adalah senam lansia. Senam lansia merupakan hal
penting yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk meningkatkan kesehatan
jasmani seseorang.
Senam lansia dilaksanakan pada hari Senin tanggal 13 Februari 2012 di
Balai Desa Purwodadi, dimana kegiatan penyuluhan ini diadakan pada saat
posyandu lansia.
Acara ini dilaksanakan oleh tim KKN Desa Purwodadi dan ibu-ibu
lansia dengan instruktur senam Titi Nur Khikmawati dan Antika Rizki yang
dibantu oleh rekan tim KKN Desa Purwodadi dengan media video senam
lansia. Kegiatan ini berjalan dengan cukup baik oleh karena antusiasme dari
para lansia yang menyambut dan mendukung kegiatan ini dengan baik.
Penanggung jawab: Titi Nur Khikmawati
49

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pos Pemberdayaan Keluarga
(KKN POSDAYA) di Desa Purwodadi Kecamatan Kuwarasan Kabupaten
Kebumen yang dilaksanakan sejak tanggal 18 Januari sampai 21 Februari 2012
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara umum program fisik maupun non fisik kegiatan KKN POSDAYA
dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan bantuan dari Masyarakat Desa
Purwodadi.
2. Adanya fasilitas yang baik dari POSDAYA JAMBU selama KKN
berlangsung.
3. Kegiatan KKN POSDAYA di Desa Purwodadi mendapat sambutan yang baik
dari masyarakat setempat yang diwujudkan dengan memberikan dukungan
moril maupun materiil demi kelancaran pelaksanaan kegiatan KKN
POSDAYA.
4. Peran masyarakat yang tinggi dalam kegiatan KKN POSDAYA menunjukkan
kesadaran akan pembangunan ekonomi guna meningkatkan pertumbuhan di
bidang ekonomi maupun sosial Desa Purwodadi.
50

B. Saran
Dari pengamatan selama KKN POSDAYA di Desa Purwodadi, ada
beberapa saran yang dapat kami berikan untuk kemajuan desa:
1. Diperlukan pembinaan lebih lanjut dan berkesinambungan dari pihak terkait
sehingga sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Desa
Purwodadi dapat meningkat.
2. Diperlukan pendekatan kepada pihak remaja dan tokoh masyarakat Desa
Purwodadi untuk dilibatkan dalam kegiatan KKN POSDAYA.
3. Diperlukan tindak lanjut dari hasil kegiatan KKN POSDAYA sehingga
memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Purwodadi.
4. Diperlukan adanya pemikiran dari masyarakat Desa Purwodadi yang mampu
mengembangkan kegiatan KKN POSDAYA.

You might also like