Professional Documents
Culture Documents
2
i
S
2
Si
1
1 k
k
Keterangan :
= nilai koefisien reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Si
2
= mean kuadrat kesalahan
Si
2
= varians total
60
Hasil yang diperoleh dari ini selanjutnya dikonsultasikan
dengan tabel r product moment pada taraf signifikansi 5% dan N = 31
(Lihat lampiran Tabel Nilai-nilai r Product Moment).
Instrumen sebagai alat pengumpul data dalam penelitian harus
memenuhi persyaratan kesahihan (validity) dan keterandalan
(realiability). Oleh karena itu, dalam penelitian instrumen yang
digunakan untuk pengumpulan data dari penelitian terlebih dahulu
diujicobakan guna mengetahui kesahihan dan keterandalan instrumen
tersebut. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan. Reliabilitas adalah indeks yang mampu
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat di-percaya atau
dapat diandalkan. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan
Sugiyono, yang mengatakan bahwa hasil penelitian itu valid jika
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
3. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Normalitas Distribusi Data
Karena statistik parametrik berlandaskan pada asumsi bahwa
data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal, maka dilakukan
pengujian normalitas untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan
berdistribusi normal atau tidak. Asumsi normali-tas merupakan syarat
penting pada pengujian kebermaknaan koefisien regresi. Apabila data
61
residual dari mode regresi tidak mengikuti distribusi normal, maka
kesimpulan dari uji F dan uji t perlu dipertanyakan karena statistik uji
dalam analisis regresi diturunkan dari data yang berdistribusi normal.
Uji normalitas distribusi data yang digunakan pada pe-nelitian
ini adalah Kolmogorov-Smirnov Test. Dasar pengambilan
keputusannya jika t
hitung
< t
tabel
maka data telah berasal dari data yang
berdistribusi normal. Untuk data yang banyak, data diasumsikan
mendekati distribusi normal dengan syarat data > 100.
b) Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Persyaratan kedua dalam analisis regresi linier klasik adalah
harus tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Artinya, varian residu
pada data harus bersifat homogen atau sama. Uji heteroskedastisitas
dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman antara
variabel bebas dengan nilai residu regresi parsialnya. Jika probabiltias
keasalahan statistik atau p-value > ( = 0,05) atau nonsignifikan,
maka diputuskan tidak terjadi situasi heteroskedastisitas.
c) Uji Asumsi Autokorelasi
Menurut Maurice G. Kendall (1971:8), autokorelasi akan
menjelaskan bahwa varian residual (e) tidak saling berpengaruh. Hal
ini dapat dilihat dengan menggunakan tes dari Durbin-Watson.
Mekanisme tes Durbin-Watson (dalam Gujarati, 1993:217) ini adalah
sebagai berikut.
62
(1) Menentukan regresi OLS dan menentukan residual ei.
(2) Menghitung nilai d (dengan menggunakan aplikasi komputer).
(3) Untuk ukuran sampel tertentu, menghitung nilai kritis dL dan
dU.
(4) Menghitung nilai d-dL dan 4-dU dan kemudian mem-
bandingkannya dengan nilai d pada daerah berikut.
1 dL dU 4-dL 4-dU 4
4 1,660 1,660 2,340 2,340 4
Autokorelasi
(+)
Tidak
meyakinkan
Tidak ada Autokorelasi
Tidak
meyakinkan
Autokorelasi
(-)
Jika nilai d terletak di antara dU dan 4-dU, maka dapat
disimpulkan tidak ada autokofrelasi dalam data. Sedangkan jika nilai
d berada pada daerah lainnya maka kesimpulan diberikan oleh
gambar di atas. Untuk mengatasi masalah autokorelasi dilakukan
transformasi melalui transformasi p = 1 d/2 (d= nilai Durbin-
Watson). Untuk menghindari data pertama yang hilang, maka data
pertama ditransformasikan melalui perkalian dengan (1-p2).
4. Uji Regresi Sederhana
Analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis yang diawali
dengan deskripsi data penelitian dari ketiga variabel dalam bentuk
distribusi frekuensi dan histogramnya serta menentukan persamaan
regresinya. Analisis regresei linier sederhana diawali dengan pengujian
asumsi klasik dengan persamaan regresi sebagai berikut.
63
= a + bX + e
Keterangan:
Y : kreativitas kinerja pegawai
X : penerapan ilmu administrasi
a : konstanta
b : koefisien regresi atau slope garis regresi Y atas X
e : epsilon, galat presiksi yang terjadi secara acak.
5. Pengujian Hipotesis
Sebelum digunakan sebagai dasar kesimpulan, persamaan regresi
yang diperoleh dan telah memenuhi asumsi regresi melalui pengujian di
atas, perlu diuji koefisien regresinya. Pengujian regresi ini dilakukan untuk
melihat apakah model yang diperoleh dan koefisien regresinya dapat
dikatakan bermakna secara statistik sehingga dapat diambil kesimpulan
secara umum untuk populasi penelitian.
Untuk mengetahui apakah variabel independen (X) memiliki
pengaruh terhadap variabel Y dengan tingkat keyakinan 1 , maka
digunakan uji t. Bentuk hipotesis statistik yang diuji adalah sebagai
berikut.
Hipotesis statistik yang daijukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
64
H
O
:
i
= 0 Tidak terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap
produktivitas kerja pegawai bagian tata usaha RSUD
Kelas B Kabupaten Karang Tumaritis.
H
A
:
i
0 Terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap
produktivitas kerja pegawai bagian tata usaha RSUD
Kelas B Kabupaten Karang Tumaritis.
Statistik Uji-t yang digunakan menggunakan rumus sebagai berikut.
t
hitung
=
SE
atau t
hitung
= r
2
r - 1
2 - n
Keterangan:
= koefisien regresi
SE
2
=
...
=
p
=
0 Non Autokorelasi (Faktor
pengganggu periode tertentu tidak berkorelasi dengan faktor
pengganggu pada periode lain).
b) Ha :
1
=
2
=
...
=
p
0 Autokorelasi (Faktor pengganggu
periode tertentu berkorelasi dengan faktor pengganggu pada
periode lain).
2) Kriteria pegujian :
a) Jika d-hitung < dL atau d-hitung > (4-dL), Ho ditolak, berarti
ada autokorelasi.
b) Jika dU < d-hitung < (4 dU), Ho diterima, berarti tidak terjadi
autokorelasi.
83
c) Jika dL < d-hitung < dU atau (4-dU) < d-hitung < (4-dL), maka
tidak dapat disimpulkan ada tidaknya autokorelasi.
Gambar 4.1
Daerah Penerimaan & Penolakan Ho, Uji Autokorelasi
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan
aplikasi SPSS 18.0 for Windows diperoleh output sebagai berikut.
Tabel 4.12
Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,065
a
,004 -,015 7,39260 1,625
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi
b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Pegawai
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Durbin
Watson (d) sebesar 1,918. Untuk N=55 pada 2 variabel, Nilai dL
pada tabel adalah 1,52755 dan nilai dU adalah 1,60144. Dengan
menggunakan grafik di atas, dapat dihitung keberadaan DW
sebagai berikut.
- Nilai dL adalah 1,52755
84
- Nilai dU adalah 1,60144
- Nilai 4 dU adalah 2,39856
- Nilai 4 dL adalah 2,47245
Berdasarkan grafik yang dikemukakan di atas dapat
diketahui bahwa nilai DW = 1,918 berada di antara nilai dU dan 4-
dU atau 1,60144 < 1,918 < 2,39856 yang berarti nilai DW berada
pada daerah penerimaan H
O
. Artinya, pada penelitian ini tidak
terdapat autokorelasi.
2. Pembentukan Model Regresi Linier
Berdasarkan hipotesis yang diajukan, teknik analisis data dengan
menggunakan Analisis Regresi Sederhana dengan model persamaan
sebagai berikut.
= a + bX + e
Keterangan:
Y : Produktivitas Kerja Pegawai
X : Komitmen Organisasi
a : konstanta
b : koefisien regresi atau slope garis regresi Y atas X
e : epsilon, galat presiksi yang terjadi secara acak.
Dengan menggunakan aplikasi PASW 18.0 for Windows diperoleh
taksiran regresi sebagai berikut.
85
Tabel 4.13
Coefficients
a
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model
B Std. Error Beta
t Sig.
(Constant) 35.510 4.634
7.662 .000 1
Komitmen Organisasi .139 .091 .206 3.529 .132
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat dibuat model regresi sebagai
berikut.
= 35,510 + 0,139X + e
Persamaan regresi yang terbentuk dapat diartikan sebagai berikut.
(1) Konstanta sebesar 35,510 mengandung arti jika Komitmen Organisasi
(X) nilainya sama dengan 0, maka Produktivitas Kerja Pegawai (Y)
nilainya sama dengan 35,510.
(2) Variabel Komitmen Organisasi (X) memiliki koefisien regresi positif.
Hal ini berarti jika skor Komitmen Organisasi (X) naik sebesar satu
satuan, maka Produktivitas Kerja Pegawai (Y) akan mengalami
peningkatan sebesar nilai koefisien regresinya, yaitu sebesar 0,139
kali atau sebesar 13,90 %.
(3) Nilai e dapat diabaikan karena telah dilakukan uji asumsi klasik yang
menyatakan bahwa seluruh data berdistribusi normal, tidak terdapat
86
heteroskedastisitas, serta tidak terjadi autokorelasi. Dengan demikian,
nilai e dinyatakan sama dengan 0.
3. Uji Hipotesis
Untuk membuktikan apakah model regresi yang telah diperoleh di
atas dapat digunakan atau tidak, akan dilakukan pengujian hipotesis
dengan menggunakan uji t.
Berdasarkan output pada tabel 4.11 dapat diketahui nilai t
hitung
untuk X adalah sebesar 3,529 sedangkan t
tabel
pada (tingkat kekeliruan)
0,05 dan db = 55 2 = 53 untuk pengujian satu sisi adalah 1,671. Kriteria
pengujian satu sisi adalah tolak Ho jika t
hitung
> t
tabel
.
Karena nilai t
hitung
(3,529) lebih besar daripada nilai t
tabel
(1,671)
pada tingkat kekeliruan 5% dan db = 60, maka H
O
ditolak dan H
A
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat
kepercayaan 95% terdapat pengaruh Komitmen Organisasi terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B
Kabupaten Karang Tumaritis.
Besar pengaruh antar kedua variabel tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.14
Model Summary
Change Statistics
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
R Square
Change
F Change df1 df2
Sig. F
Change
1
.606
a
.367 .324 3.27498 .367 2.338 1 53 .132
87
a Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi
Tabel 4.12 di atas menunjukkan koefisien determinasi untuk
variabel Produktivitas Kerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha RSUD Kelas
B Kabupaten Karang Tumaritis (Y) dan Komitmen Organisasi (X) adalah
0,367. Nilai ini mengandung makna bahwa sebesar 36,70 % Produktivitas
Kerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B Kabupaten Karang
Tumaritis (Y) dipengaruhi oleh Komitmen Organisasi (X). Sedangkan
sisanya sebesar 63,30 % merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa Produktivitas Kerja
Pegawai pada Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B Kabupaten Karang
Tumaritis dipengaruhi oleh Komitmen Organisasi. Dengan kata lain,
semakin baik Komitmen Organisasi dilakukan, maka akan semakin baik
pula Produktivitas Kerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B
Kabupaten Karang Tumaritis. Sebaliknya, makin tidak baik Komitmen
Organisasi akan berakibat semakin tidak baiknya Produktivitas Kerja
Pegawai pada Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B Kabupaten Karang
Tumaritis.
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis atas data yang berhasil dikumpulkan, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut.
1. Komitmen Organisasi menunjukkan pada skala yang sedang dan
cenderung tinggi. Hal tersebut menandakan bahwa sekalipun belum
sempurna dan sesuai dengan kaidah yang berlaku, penerapan Komitmen
Organisasi di lingkungan Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B Kabupaten
Karang Tumaritis telah relatif cukup baik serta ada kecenderungan sesuai
dengan ketiga dimensi yang dikemukakan.
2. Rata-rata persentase Produktivitas Kerja Pegawai termasuk kategori
sedang atau cukup baik dan cenderung tinggi, menandakan bahwa
sekalipun belum sepenuhnya tanggapan responden baik terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B
Kabupaten Karang Tumaritis telah relatif cukup baik dan cenderung sesuai
dengan kelima dimensi yang dikemukakan.
3. Terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap produktivitas kerja
pegawai bagian tata usaha RSUD kelas B Kabupaten Karang Tumaritis
yang ditunjukkan dengan persamaan regresi = 35,510 + 0,139X yang
berarti variabel Komitmen Organisasi (X) memiliki koefisien regresi
89
positif. Hasil uji t menunjukkan nilai t
hitung
(3,529) lebih besar daripada
nilai t
tabel
(1,671) pada tingkat kekeliruan 5% dan db = 60, maka H
O
ditolak dan H
A
diterima. Dengan demikian, pada tingkat kepercayaan 95%
terdapat pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai pada Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B Kabupaten Karang
Tumaritis.
4. Variabel Produktivitas Kerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha RSUD
Kelas B Kabupaten Karang Tumaritis (Y) dan Komitmen Organisasi (X)
adalah 0,367. Nilai ini mengandung makna bahwa sebesar 36,70 %.
Produktivitas Kerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B
Kabupaten Karang Tumaritis (Y) dipengaruhi oleh Komitmen Organisasi
(X). Sedangkan sisanya sebesar 63,30 % merupakan pengaruh faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran-saran
Beberapa saran yang dapat disampaikan berkenaan dengan temuan
pada penelitian adalah sebagai berikut.
1. Tingkat produktivitas seseorang akan muncul dengan sendirinya apabila
keinginan-keinginan dalam hati mereka dapat terpenuhi, dan ini harus
disadari oleh pihak rumah sakit. Rumah sakit sebagai lembaga jasa tempat
para pegawai bekerj harus memikirkan pegawai yang sedang tidak
produktif atau tidak produktif, dan harus dicarikan jalan keluarnya
bagaimana mengatasi kejenuhan pegawai sehingga pegawai kembali dapat
90
bekerja dengan semangat yang tinggi dan mempunyai loyalitas terhadap
instansi tempatnya bekerja.
2. Baik tidaknya produktivitas pegawai di antaranya ditentukan oleh kondisi
pegawai itu sendiri pada waktu dihadapkan kepada tugas yang harus
dikerjakannya, yaitu perasaan yang diinginkan oleh pegawai yang
didukung lingkungan kerja yang kondusif. Manajemen konflik memang
bukan satu-satunya faktor penentu baik buruknya produktivitas kerja
pegawai, melainkan juga dengan dikelolanya konflik setidaknya dapat
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
3. Disarankan kepada RSUD Kabupaten Karang Tumaritis untuk tetap
mengadakan pelatihan yang berkualitas agar produktivitas kerja pegawai
dalam melaksanakan pekerjaan hasilnya akan lebih memuaskan pula. Hal
ini harus didukung dengan metode pelatihan yang tepat, isi pelatihan yang
relevan dengan praktek pekerjaan karyawan tersebut, serta didukung
kemampuan instruktur pelatihan yang profesional dan berkompeten dalam
pelaksanaan pelatihan tersebut.
4. Bagi peneliti selanjutnya mengingat masih ada faktor lain yang
berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 35%, maka hal
itu dapat dijadikan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya agar lebih
diketahui tentang faktor - faktor penting yang berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan.
91
DAFTAR PUSTAKA
Adair, John., 1951, Effective Leadership, diterjemahkan oleh Dahara Prize
Kepemimpinan Efektif, Dahara Prize, Semarang.
Anindita, Giana., 2000, Peran Kepemimpinan Dalam Membangun Kedisiplinan
Karyawan di Yayasan Daarut Tauhiid Bandung, Program D3 Unpad,
Bandung.
Anoraga, Panji. 2001. Psikologi Kerja, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi., 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Rineka Cipta, Jakarta.
Drumond, Helga., 1991, Effective Decision Making, Kogan Page Limited 120
Petonvile Road London N1.9JN, yang diterjemahkan oleh T. Hermaya
(1995), Pengambilan Keputusan Efektif, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Fatah, Nanang., 1996, Landasan Manajemen Pendidikan, Rosdakarya,
Bandung.
Fidler, F.E and Chemmer, M.M., 1974, Leadership & Effective Management,
Gleinview Scot, Forreman & Company.
Goetsch, David L dan Stanley Davis, 1995. Introduction to Total Quality:
Quality, Productivity, and Competitiveness. New Jersey: Prentice Hall
International Inc.
Hasibuan, Melayu Sp. 2003. Organisasi dan motivasi ; dasar peningkatan
produktivitas. Cetakan ke empat. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu Sp. 2005. Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan Ke Tujuh.
Jakarta : Bumi Aksara.
Herjanto, Eddy. 1999. Manajemen Produksi Dan Operasi. Jakarta :
PT.Gramedia Widiasarana Indonesia.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu 2005. Evaluasi kinerja SDM, Bandung.
Refika Aditama.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2006. Perencanaan dan Pengembangan
SDM. Bandung : Refika Aditama.
Mooday, R.T., Porter, L.W., & Steer, R.M. 1982. Employees organization
linkages. New York: Academic Press.
92
Steers, RM and Porter, L. W. 2004. Motivation and Work Behavior, Accademic
Press, New York.
Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas apa dan Bagaimana. (Jakarta:
Bumi Aksara.
Reader Barry, Jay Heizer. 2001. Prinsip-Prinsip Manajemen Operasional.
Jakarta : Salemba Empat.
Robbins, S.P. 2003. Perilaku Organisasi: Konsep, kontroversi, aplikasi,Alih
bahasa : Hadyana Pujaatmaka, PT Prenhallindo, Jakarta.
Timpe, A. Dale (ed.). 1992. The Art and Science of Business Management:
Producivity. New York: Kend Publishing.
Masri Singarimbun & Sofian Effendi. 2003. Metode Penelitian Survai. Jakarta:
LP3ES.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfa Beta.
Jurnal:
Adi Cahyanto. 2009. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Bagian Produksi Pada PT. Karet Ngagel Surabaya Wira
Jatim. Surabaya : UNITOMO. http://digilib.unitomo.ac.id
Mathieu, J. E. & Zajac, D. M. 1990, A review and Meta Analysis of The
Antecedents, Correlates, Consequences of Organizational Commitment,
Psychological Bulletin. Vol. 108
Meyer, J.P., Allen, N.J., Smith, C.A., 1993. Commitment to organizations and
occupations: extension of a test of a three-component conceptualization.
Journal of Applied Psychology 78, 538551
Porter, Lyman W., and Steers R.M. 1973. Organizational, Work, and Personal
Factors in Employee Turn Over and Absenteeism. Psychological
Bulletin. 80 (2): 151-176.
93
Kuesioner Penelitian
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS
KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN TATA USAHA RSUD KELAS B
KABUPATEN KARANG TUMARITIS
Dalam rangka meneliti pengaruh Komitmen Organisasi terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B Kabupaten
Karang Tumaritis, berikut ini kami sampaikan sejumlah pertanyaan dan
pernyataan yang kami anggap relevan untuk hal tersebut. Untuk itu, kami
memohon bantuan Bapak/Ibu untuk dapat mengisi kuesioner ini.
Kami sangat berharap Bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner ini sesuai
dengan yang diketahui dan dialami sendiri oleh Bapak/Ibu, sehingga data yang
kami peroleh memiliki validitas yang dapat dipertanggung-jawabkan.
1. PETUNJUK PENGISIAN
a. Sangat diharapkan Bapak/Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan pada
kuesioner ini dengan jujur dan sesuai dengan yang diketahui dan dialami
sendiri oleh Bapak/Ibu sebenarnya.
b. Bapak/Ibu dapat memberikan tanda silang (X) pada angka yang terdapat
pada kolom pilihan jawaban sesuai dengan pernyataan yang dikemuka-
kan.
c. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan tidak berpengaruh apa pun terhadap
kedudukan Bapak/Ibu sebagai pegawai Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B
Kabupaten Karang Tumaritis.
d. Bapak/Ibu dapat memilih salah satu alternatif jawaban sebagai yang
disediakan pada masing-masing item angket.
2. KARAKTERISTIK RESPONDEN
a. Umur : ....................... tahun
b. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan *) Coret yang tidak perlu
c. Pendidikan : ..........................................................................
94
Bapak/Ibu dapat memberikan tanda silang (X) pada kolom alternatif jawaban
dengan ketentuan pilihlah:
- SS jika Bapak/Ibu Sangat Setuju atas isi pernyataan yang diberikan.
- S jika Bapak/Ibu Setuju atas isi pernyataan yang diberikan.
- R jika Bapak/Ibu Ragu-ragu atas isi pernyataan yang diberikan.
- KS jika Bapak/Ibu Kurang Setuju atas isi pernyataan yang diberikan.
- STS jika Bapak/Ibu Sangat Tidak Setuju atas isi pernyataan yang diberikan
Alternatif Jawaban
Pertanyaan/Pernyataan
SS S R KS STS
Komitmen Organisasi
1. Saya senang memberikan sisa masa kerja saya
untuk berkarir di organisasi ini
2. Saya merasa secara emosional memiliki
hubungan dengan organisasi
3. Saya merasa masalah organisasi adalah
masalah saya juga
4. Saya bersedia untuk mengabdikan hidup bagi
organisasi
5. Saya cinta kepada organisasi karena secara
rasional bermanfaat baik dari segi psikologis
dan ekonomi
6. Seandainya ada pekerjaan lain di luar
organisasi, maka berat bagi saya untuk
meninggalkan pekerjaan saat ini
7. Kepentingan pribadi akan saya korbankan
untuk organisasi jika saya menunda pekerjaan
8. Bagi saya bertahan di pekerjaan ini lebih
kepada keinginan daripada keharusan
9. Saya merasa tidak tenang jika meninggalkan
95
Alternatif Jawaban
Pertanyaan/Pernyataan
SS S R KS STS
pekerjaan saat ini
10. Menurut saya bukan hal yang baik jika seorang
pegawai terlalu sering berpindah-pindah kerja
11. Saya merasa bahagia bekerja di organisasi ini
12. Bagi saya bekerja di organisasi saat ini
memberikan rasa bangga tersendiri
13. Organisasi ini sangat berarti bagi saya
Produktivitas Kerja Pegawai
1. Anda mampu bekerja sesuai dengan target
perusahaan
2. Anda mampu menyelesaikan pekerjaan tepat
pada waktunya
3. Anda mampu bekerja sesuai dengan standar
perusahaan
4. Kuantitas kerja yang diberikan sesuai dengan
kemampuan anda
5. Kuantitas kerja anda sesuai dengan standar
perusahaan
6. Anda bersedia diberi tambahan kuantitas kerja
diluar jam kerja apabila dibutuhkan
7. Anda hadir bekerja tepat waktu
8. Anda mematuhi norma-norma yang berlaku
pada perusahaan
9. Anda bersedia menggunakan seragam kerja
pada hari-hari yang telah ditentukan
perusahaan
10. Anda menyadari ilmu pengetahuan sangat
diperlukan guna menunjang pekerjaan Anda.