1. Tema Faktor cahaya mempengaruhi pertumbuhan tanaman 2. Pengumpulan Data Variabel Bebas : Intensitas cahaya matahari pada tempat peletakan tumbuhan. Variabel Kontrol : Tanah, jumlah air, ukuran dan kualitas biji kacang hijau. Variabel Terikat : Panjang batang kecambah, warna daun, keadaan batang. 3. Perumusan Masalah a. Apakah cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau ? b. Apakah sama kebutuhan cayaha matahari pada tiap tumbuhan ? c. Bagaimana kondisi tumbuhan yang berada pada tempat yang gelap dan yang terang ? d. Apakah efek positif dan negatif dari cahaya tersebut terhadap tumbuhan ? 4. Hipotesis a. Cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan. b. Kebutuhan cahaya matahari pada tiap tumbuhan berbeda. c. Tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dan panjang dibandingkan dengan tumbuhan yang berada di tempat yang terang. d. Efek positif : Tumbuhan yang berada pada tempat yang terang, mampu bertahan hidup lebih lama karena mengalami proses fotosintesis. Efek negatif : Tumbuhan yang berada pada tempat terang, mengalami pertumbuhan yang lambat. 5. Prediksi Tumbuhan akan lebih cepat tumbuh jika diletakkkan ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung dibandingkan ditempat yang gelap karena sinar matahari membantu tumbuhan dalam proses fotosintesis. 6. Tujuan Penelitian Membuktikan bahwa cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. A. Perencanaan teknik pelaksanaan percobaan a) Jenis tumbuhan yang diteliti : Kacang hijau b) Jumlah biji : 10 c) Lamanya percobaan : 1 Minggu ( 15 - 21 September 2013) d) Tempat percobaan : Di rumah Fifi Sefiatullulia e) Alat-alat yang diperlukan : Media tanah, Kacang hijau dan Gelas aqua bekas f) Cara kerja percobaan, termasuk rancangan perlakuan : Eksperimen (memisahkan 2 tumbuhan yang berada di tempat gelap maupun terang) dan Observasi (melakukan pengamatan). g) Cara menganalisis data : Dilakukan secara deskriptif dengan memaparkan hasil praktikum dengan bentuk tabel.
B. Pelakasanaan Percobaan Pertumbuhan Tumbuhan 1. Alat dan Bahan - Pot 10 buah - 10 Biji kacang hijau - Penggaris - Air - Tanah 2. Langkah Kerja - Mengambil 10 biji kacang hijau dengan kondisi yang baik. - Merendam biji kacang hijau dengan air hangat selama setengah jam. - Mengisi 10 pot yang telah diberi label (1-10) dengan tanah yang sama keadaanya. - Menanami setiap pot dengan biji kacang hijau. - Meletakkan pot 1-5 (Gelas A ) ditempat yang terkena sinar matahari dan pot 6-10 (Gelas B ) ditempat yang teduh. - Menyiram setiap pot dengan air dengan volume yang sama setiap hari. - Mengamati dan mengukur tinggi kecambah kacang hijau setiap hari selama 7 hari. - Menulis hasil pengukuran.
1.Pada gelas A (terang) Biji Kacang Hijau Pada Hari Ke-
1
2
3
4
5
6
7 1 2 3 4 5 Rata-rata
2. Pada gelas B (gelap) Biji Kacang Hijau Pada Hari Ke- 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 Rata-rata
LAPORAN HASIL percobaan PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
Di susun oleh :
F I F I SEF I ATUL L UL I A NI M : 819838782
P ROGRAM S1 P GSD P OKJ AR BOJ ONEGORO UNI VERSI TAS TERBUKA 2012
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul PENGARUH. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak ., selaku Dosen Pembimbing kami dan tak lupa teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas penulisan laporan ini. Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ada tidaknya pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah. Walaupun dalam penulisan laporan ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan yang ada , namun penulis sadar bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna . Oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima saran yang membangun dari para pembaca . Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta pembaca.
Bojonegoro, 14 September 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. . i DAFTAR ISI ........................................................................................................................... . ii ABSTRAK............................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................................................... .. 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. .. 2 C. Pembatasan Masalah D. Hipotesis dan Prediksi ........................................................................................................ E. Tujuan Penelitian ............................................................................................................... F. Manfaat Penelitian ............................................................................................................. BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................................................... A. Cahaya Matahari ................................................................................................................ .... B. Hormon auksin ................................................................................................................... BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................. A. Waktu dan tempat penelitian .............................................................................................. .... B. Metode Penelitian ............................................................................................................... C. Teknik pengumpulan data................................................................................................... D. Teknik analisis data ............................................................................................................ E. Alat dan bahan ................................................................................................................... F. Variabel ............................................................................................................................. G. Cara kerja........................................................................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................................... A. Hasil .................................................................................................................................. B. Pembahasan ....................................................................................................................... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... A. Kesimpulan ........................................................................................................................ B. Saran .................................................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. LAMPIRAN ............................................................................................................................ Lampiran foto tanaman ............................................................................................................
ABSTRAK
Semua mahluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tumbuhan salah satu mahluk hidup yang mayoritas penghuni bumi ini juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan ditandai dengan meningkatnya jumlah sel dan ukuran sel seperti panjang,lebar,volume,dan massa. Pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu auksanometer. Perkembangan tumbuhan tidak dapat diukur. Perkembangan merupakan proses terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu menuju tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat dilihat pada saat tumbuhan mengalami proses perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan biji tumbuhan menjadi tumbuhan baru. Perkecambahan menjadi dalam beberapa tahap. Tahap-tahap perkecambahan dapat dilihat dan diketahui melalui percobaan pertumbuhan tumbuhan. Untuk melakukan percobaan pertumbuhan tumbuhan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain merencanakan, merealisasikan, dan mengomunikasikan hasil percobaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak bisa dipisahkan, karena prosesnya terjadi bersamaan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses pertambahan volume yang bersifat kuantitatif dan irreversibel (dapat diukur dengan suatu bilangan dan tidak dapat kembali seperti asalnya). Sedangkan Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif dan reversibel (tidak dapat diukur dengan suatu bilangan dan dapat berubah bentuk sesuai kedewasaan). Pertumbuhan dan perkecambahan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Cahaya adalah salah satu faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan. B. Rumusan masalah 1. Apakah cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau ? 2. Apakah sama kebutuhan cayaha matahari pada tiap tumbuhan ? 3. Bagaimana kondisi tumbuhan yang berada pada tempat yang gelap dan yang terang ? 4. Apakah efek positif dan negatif dari cahaya tersebut terhadap tumbuhan ? C. Pembatasan masalah Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Dengan sinar matahari, tumbuhan mampu melakukan proses fotosintesis. D. Hipotesis 1. Cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan. 2. Kebutuhan cahaya matahari pada tiap tumbuhan berbeda. 3. Tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dan panjang dibandingkan dengan tumbuhan yang berada di tempat yang terang. 4. Efek positif : Tumbuhan yang berada pada tempat yang terang, mampu bertahan hidup lebih lama karena mengalami proses fotosintesis. Efek negatif : Tumbuhan yang berada pada tempat terang, mengalami pertumbuhan yang lambat. E. Prediksi Tumbuhan akan lebih cepat tumbuh jika diletakkkan ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung dibandingkan ditempat yang gelap karena sinar matahari membantu tumbuhan dalam proses fotosintesis. F. Tujuan Penelitian Membuktikan bahwa cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. G. Manfaat Penelitian a.Mengetahui apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan atau tidak. b.Mengetahui kondisi tanaman yang berada pada tempat yang gelap dan terang. c.Mengetahui dampak yang ditimbulkan tanaman yang terkena sinar matahari maupun yang tidak terkena sinar matahari.
BAB II KAJIAN TEORI A. Cahaya Matahari Sinar matahari atau radiasi matahari adalah sinar yang berasal dari matahari. Tanaman menggunakan cahaya matahari untuk berfotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya matahari, takkan ada kehidupan di Bumi. Tanaman memerlukan cahaya matahari tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat disentuh, daunnya teraba amat basah. Cahaya matahari merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan karena cahaya dapat menyebabkan translokasi (perpindahan lokasi) hormon. Hal ini dapat dibuktikan dengan meletakkan 2 pot kecambah di dua tempat yang berbeda(gelap dan terang). Tanaman yang berada pada tempat yang gelap lebih cepat tumbuh dengan batang yang panjang namun lemah. Hal ini disebut dengan Etiolasi. Lamanya cahaya dalam menyinari tumbuhan juga mempengaruhi pertumbuhanya, dengan ditandai dengan tanggapan tertentu. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut Fotoperiodisme. B. Hormon Auksin Merupakan senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung tunas(terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga, buah dan kambium. Auksin sangat peka terhadap panas/sinar. Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu zat yang justru menghambat terjadinya pembelahan sel-sel pada daerah pemanjangan batang, sehingga pertumbuhan sel-sel batang yang terkena matahari akan lebih lambat dibandingkan dengan sel-sel jaringan sisi pada batang yang tidak terkena matahari. Selain merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat perpanjangan sel-sel akar, juga berfungsi merangsang pertumbuhan akar samping(lateral) dan akar serabut yang berfungsi sebagai penyerapan air mineral, mempercepat aktifitas pembelahan sel-sel titik tumbuh kambium akar dan batang, menyebabkan terjadinya diferensiasi sel menjadi jaringan berkas angkut xilem, dan merangsang terjadinya pembentukan bunga dan buah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : 1 Minggu ( 15 - 21 September 2013) Tempat : Di rumah Fifi Sefiatullulia
B. Metode Penelitian 1. Eksperimem Dalam penelitian ini, digunakan metode eksperimen dengan melakukan percobaan tumbuhan yang diletakkan didua tempat yang berbeda (gelap dan terang). 2. Observasi Observasi yang kita lakukan dengan pengamatan perubahan bentuk tumbuhan. C. Teknik pengumpulan data 1. Observasi Dalam penelitian ini, digunakan metode observasi dengan meresapi, mencemati, memaknai dan akhirnya mencatat. 2. Dokumentasi Dalam upaya mengumpulkan data dengan cara dokumentasi antara lain buku, sumber informasi lain. D. Teknik analisis data Analisa data penelitian dilakukan secara deskriptif dengan memaparkan data hasil percobaan dengan menggunakan tabel. E. Alat dan bahan - Pot 10 buah -10 Biji kacang hijau - Air - Penggaris - Tanah F. Variabel Variabel Bebas : Intensitas cahaya matahari pada tempat peletakan tumbuhan. Variabel Kontrol : Tanah, jumlah air, ukuran dan kualitas biji kacang hijau. Variabel Terikat : Panjang batang kecambah, warna daun, keadaan batang kecambah. G. Cara kerja Mengambil 10 biji kacang hijau dengan kondisi yang baik. Merendam biji kacang hijau dengan air hangat selama setengah jam. Mengisi 10 pot yang telah diberi label (1-10) dengan tanah yang sama keadaanya. Menanami setiap pot dengan biji kacang hijau. Meletakkan pot 1-5 (Gelas A ) ditempat yang terkena sinar matahari dan pot 6-10 (Gelas B ) ditempat yang teduh. Menyiram setiap pot dengan air dengan volume yang sama setiap hari. Mengamati dan mengukur tinggi kecambah kacang hijau setiap hari selama 7 hari. Menulis hasil pengukuran.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Hasil pengukuran tanaman selama 7 hari 1.Pada gelas A (terang) Biji Kacang Hijau Pada Hari Ke-
-hijau kemerahan -pendek -kuat 3. Akar -ukuran -kondisi serabut
-panjang - jarang(tidak lebat)
-pendek - lebat
B. Pembahasan Pada tabel di atas dapat diperoleh hasil bahwa : Pada tempat terang Pertumbuhan : Lambat Daun : Hijau dan tebal Batang : Pendek dan Kuat Akar : Panjang dan Banyak Pada tempat gelap Pertumbuhan : Cepat Daun : Kekuning-kuningan dan tipis Batang : Panjang dan Lemah Akar : Sedikit
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari data/tabel di atas dapat disimpulkan bahwa : Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan karena tanpa adanya sinar matahari maka tumbuhan tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Kebutuhan cahaya matahari tiap tanaman berbeda-beda tergantung reaksi yang ditimbulkan. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut Fotoperiodisme. Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Etiolasi) jika dibandingkan dengan tumbuhan yang berada ditempat yang terang. Hal ini terjadi karena hormon auksin akan rusak bila terkena matahari sehingga pertumbuhanyapun menjadi terhambat.
B. Saran Dalam melakukan percobaan seperti ini, harus memperhatikan syarat-syarat yang dibutuhkan yaitu air yang cukup, udara yang cukup, cahaya matahari yang optimal serta pemilihan biji yang baik. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi,maka biji akan tetap dalam keadaan tidur(dorman). Lamanya biji dorman bertahan hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.