NIM : 20090310168 JENIS KELAMIN : Perempuan BAGIAN : Ilmu Kulit dan Kelamin UMUR : 4 tahun PRECEPTOR : dr. H. Rikyanto, Sp. KK, M. Kes ALAMAT : Banguntapan, Bantul
Problem Hypothesis Mechanism More info Dont know Learning Issues Problem Solving KU: Rambut rontok
RPS: Pasien datang dengan keluhan rambut rontok dan kulit kepala terasa gatal. Pada kulit kepala terdapat bercak keputihan. Keluhan dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya pasien merasakan rambut menjadi rapuh dan mudah rontok, timbul tonjolan-tonjolan kecil di kulit kepala yang terasa gatal, kemudian timbul 1. Tinea kapitis 2. Dermatitis seboroik 3. Folikulitis 1. Tinea kapitis Infeksi oleh dermatofita yang menyerang kulit kepala. Terjadinya infeksi dermatofit melalui tiga langkah utama, yaitu: perlekatan pada keratinosit, penetrasi melewati sel, serta pembentukan respon pejamu. Bentuk yang paling banyak ditemui dari tinea kapitis adalah bentuk grey patch ring worm, dimulai dengan papul eritem yang melebar ke sekitarnya dan membentuk bercak yang berwarna pucat UKK: Papul eritem dengan skuama warna putih, bentuk bulat, ukuran numular, distribusi regional pada regio kapitis.
1. Apa saja terapi yang dapat diberikan pada kasus ini? 1. Griseofulvin Merupakan antifungi pilihan utama. Dosis 10-25 mg/kg/hari diberikan selama 6-8 minggu.
2. Ketokonazol Dapat digunakan sebagai pilihan kedua apabila terjadi resistensi griseofulvin, tetapi mempunyai efek hepatotoksisitas.
3. Terbinafin Fungisidal primer terhada dermatofit dengan dosis 3- 6mg/kg/hari selama 4 minggu.
4. Itrakonazol Decision Making:
1. Anamnesis Pasien berusia 4 tahun dengan keluhan rambut rontok dan kulit kepala gatal disertai timbul bercak putih di kulit kepala.
2. Pemeriksaan UKK Papul eritem dengan skuama warna putih, bentuk bulat, ukuran numular, distribusi regional pada regio capitis
bercak keputihan di bagian belakang kepala yang kemudian semakin melebar dan timbul pada bagian sekitarnya. Terdapat kebotakan pada daerah yang terdapat bercak putih. Sudah minum obat dari puskesmas namun tidak membaik.
RPD : Keluhan serupa (-)
RPK : Keluhan serupa (-) dan bersisik. Warna rambut jadi abu-abu dan tidak mengkilat lagi, serta mudah patah dan terlepas dari akarnya, sehingga menimbulkan alopesia setempat.
2. Dermatitis Seboroik Kelainan kulit terdiri dari skuama berwarna kekuningan dengan tepi eritem dan berminyak.
3. Folikulitis Radang folikel rambut yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Kelainan kulit berupa papul dan pustul eritem multipel dengan di bagian tengah terdapat rambut.
Bersifat fungisidal dan fungistatik bergantung pada kadarnya dalam darah , akan tetapi fungsi primernya adalah sebagai fungistatik. Dosis 3- 5mg/kg/hari selama 4-6 minggu. Tidak dianjurkan untuk anak-anak.
5. Steroid Penggunaan kortikosteroid, oral maupun topikal masih kontroversial namun dapat mengurangi rasa gatal dan mengurangi resiko alopesia permanen. Diagnosis Tinea capitis