You are on page 1of 1

Fetal Kicks Counts

Melissa Lenardi 0906508396



Janin mulai bergerak pada usia kehamilan 7-8 minggu, namun begitu ibu baru dapat merasakan
gerakan janin pada usia kehamilan 16-22 minggu. Pada mulanya gerakan janin masih belum dapat
dirasakan oleh ibu secara jelas, frekuensinya pun lebih jarang, namun pada trimester kedua gerakan
janin akan terasa lebih kuat dan lebih teratur. Keteraturan gerakan janin ini perlu diperhatikan oleh
ibu, terutama apabila janin jadi lebih malas bergerak. Pergerakan yang lebih jarang bisa jadi
pertanda adanya masalah pada janin dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter,
sehingga peranan ibu dalam deteksi dini menjadi sangat penting. Saat ini telah dibuat instrumen
yang membantu ibu menilai gerakan janin, yang disebut fetal kick count.

Fetal kick count diajarkan pada trimester ketiga ataupun jika kehamilan berisiko. Ibu diajarkan unyuk
menghitung seluruh pergerakan janin baik berupa sundulan, pukulan, putaran, maupun tengokan
(cegukan tidak dihitung).

Langkah:
1. Persiapkan buku catatan, jam, dan makanan untuk merangsang janin.
2. Identifikasi kapan janin bergerak paling aktif. Tiap janin memiliki kebiasaan yang berbeda,
misalnya setelah makan, setelah minum minuman dingin ataupun panas, setelah bergerak
aktif, ataupun pada jam-jam tertentu setiap harinya. Kemudian, gunakan waktu janin aktif
untuk menilai fetal kick count.
3. Cari posisi yang nyaman untuk ibu. Posisi diusahakan senyaman mungkin, namun tetap
dapat menulis dan merasakan gerakan janin dengan baik
4. Tuliskan usia kehamilan serta tanggal dan waktu mulai pemeriksaan. Catat pada buku
catatan, baik berupa buku tulis biasa atau menggunakan tabel fetal kick count. (terlampir)
5. Mulailah menghitung pergerakan janin. Tandai di buku catatan setiap kali janin membuat
gerakan. Hitung sampai sekitar 10 kali gerakan, kemudian hitung lama waktu yang
dibutuhkan (catat waktu gerakan pertama dan gerakan kesepuluh)
6. Janin yang sehat melakukan setidaknya 10 gerakan dalam 2 jam. Jika janin belum
melakukan 10 kali gerakan dalam 2 jam, coba rangsang dengan makanan atau minuman.
Pemeriksaan dapat pula dilakukan pada waktu yang lain.
7. Jika gerakan janin kurang aktif setelah makan, minum, ataupun setelah mencobanya di
waktu lain, ibu disarankan untuk pergi ke layanan medis secepatnya.

You might also like