Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Sangatlah penting bagi bayi untuk memulai hidup dengan sistem imun
yang kuat dan berfungsi baik. Salah satu aspek fondasi sistem imun ini adalah
yang sehat setelah dilahirkan. Faktor-faktor ini yaitu, persalinan pervaginam dan
pemberian ASI.1
diperlukan adanya nutrien yang masuk kedalam usus, mikrobiota usus adalah
sangat penting untuk pejamu dalam arti fungsi metabolik dan ketahanan terhadap
infeksi bakteri terutama gastroenteritis, kadar lemak darah, sifat anti tumor,
toleransi laktosa, imunitas usus. Diet dan lingkungan akan mempengaruhi proses
kolonisasi.2,3
faktor antara lain, komposisi mikroflora usus ibu, lingkungan dan mungkin juga
Bifidobakterium akan terlambat dan akan terjadi kolonisasi oleh kuman yang
patogen yang mudah tumbuh berlebihan dan kemungkinan besar akan terjadi
translokasi.4
Pada bayi kolonisasi bakteri terjadi segera setelah lahir, pada bayi yang
mendapat ASI kolonisasi bakteri didominasi oleh Bifidobakteria dari pada bakteri
yang membahayakan, sedangkan pada bayi yang minum susu formula kolonisasi
Pada bayi yang minum air susu ibu (ASI), mikrobiota usus didominasi
merupakan faktor pertumbuhan untuk probiotik, bayi yang telah disapih lama
kelamaan kolonisasi probiotiknya akan berkurang dan bayi yang minum susu
1.2 Masalah
lahir dan kecendrungan pemilihan susu formula sebagai pengganti ASI pada awal
kehidupan bayi baru lahir. Hal ini dikarenakan gencarnya iklan susu formula dan
terkandung di dalamnya.
1.3 Tujuan
Mengetahui fungsi dan peranan faktor bifidus dalam ASI sebagai salah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem imun bawaan lahir (Innate immune system)
memiliki sistem imun yang sehat setelah dilahirkan. Faktor pertama yaitu
Walaupun demikian, apabila bayi melalui liang vagina saat persalinan normal,
kepala dan tubuh bayi akan diselimuti oleh sekresi mukus tipis dari liang vagina
ibunya.1
ASI. Para peneliti telah menemukan bahwa ASI, tetapi tidak susu sapi,
untuk bakteri-bakteri baik. Jadi, ASI mengandung substansi yang secara spesifik
menyebutkan bahwa jumlah flora fekal bayi disusui adalah 99% Bifidobakteria,
sedangkan jumlah flora fekal bayi disusui botol (susu formula) kurang dari 20%
sering terkena kolik abdomen, diare, meningkatnya gas usus, fungal diaper rash
dan lain-lain.1
Sedangkan pada bayi yang dilahirkan secara Sectio Caesaria menurut
bayi tersebut tertunda dan memerlukan waktu paling sedikit 6 bulan untuk bisa
pervaginam.6
dengan mengeluarkan respon nonspesifik awal. Komponen sistem ini antara lain
barier mukosa dan epitel bersamaan dengan udara, cairan, atau mukus yang
inaktivasi atau disrupsi agen penyebab infeksi yang dikarenakan beberapa faktor,
flora normal untuk hidup pada tempat tertentu pada tubuh pejamu. Juga termasuk
aktifitas fagosit, dalam jaringan dan sepanjang perrmukaan mukosa, yang mana
Salah satu contoh imunitas bawaan lahir ini yaitu cara kolektin (surfaktan A dan
D) beraksi pada permukaan epitelial alveolus paru untuk mengikat mikroba dan
makrofag alveolar. Imunitas bawaan lahir aktif terutama pada tingkat lokal atau
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, tidak satupun makanan lain yang
dapat menggantikan ASI, karena ASI mempunyai kelebihan yang meliputi tiga
aspek yaitu aspek gizi, aspek kekebalan dan aspek kejiwaan berupa jalinan kasih
A. Kandungan ASI
bulan pertama kehidupan, dianjurkan pada masa ini bayi hanya diberikan
a. ASI mengandung protein dan lemak yang paling cocok untuk bayi
c. ASI mengandung vitamin yang cukup bagi bayi. Bayi selama 6 bulan
d. ASI mengandung zat besi yang cukup untuk bayi. Tidak terlalu banyak
zat besi yang dikandung, tetapi zat besi ini diserap usus bayi dengan
baik. Bayi yang disusui tidak akan menderita anemia kekurangan zat
besi.
e. ASI mengandung cukup air bagi bayi bahkan pada iklim yang panas.
f. ASI mengandung garam, kalsium dan fosfat dalam jumlah yang tepat
B. Manfaat ASI
harus diberikan kepada bayi segera setelah dilahirkan atau paling lambat
30 menit setelah lahir, karena daya isap bayi pada saat itu paling kuat
baru sedikit, namun mencukupi kebutuhan bayi. Pemberian air gula, air
tajin dan masakan pralaktal (sebelum ASI lancar diproduksi) lain harus
harus dihindari.8
Pada usia 0 – 6 bulan, bayi cukup diberi ASI saja (ASI esklusif),
bayi untuk tumbuh kembang yang sehat. Pemberian makanan selain ASI
pada periode ini, bayi dipaksa menerima makanan bukan ASI, maka akan
timbul gangguan kesehatan pada bayi seperti diare, alergi dan bahaya lain
yang fatal. Tanda bahwa ASI eksklusif memenuhi kebutuhan bayi antara
lain bayi tidak rewel dan tumbuh sesuai dengan grafik pada Kartu Menuju
Sehat (KMS).8
Secara garis besar terbagi atas tiga, yaitu komponen selular, humoral
I. Komponen Selular
1). Makrofag
3). Limfosit
terdapat dalam kolostrum dan ASI matur. Fungsi limfosit antara lain
mediator-mediator.
ASI mengandung IgA jauh lebih tinggi daripada serum. IgA dan IgG
dalam ASI sebagian berasal dari IgA dan IgG serum, sebagian lagi dari
kelenjar payudara.
dalam pH rendah dan tahan terhadap enzim proteolitik. Fungsi sIgA ini
adalah memproteksi mukosa usus terhadap virus dan bakteri, dan tetap
ditemukan dalam ASI setelah satu tahun. Selain itu, faktor antibakterial
dalam kolostrum dan ASI sama antara wanita dengan gizi baik maupun
buruk.
3). Lisozim
Lisozim adalah enzim yang memiliki sifat bakteriolitik,
4). Nukelotid
usia 2-4 bulan yang diberi ASI dan susu formula ditambahkan
5). Laktoferin
pelepasan sitokinin dari sel dan menekan pelepasan IL1, IL2 dan
TNF alpha.
6). Interferon
Secara in vitro, diketahui interferon diproduksi oleh sel T
7). Komplemen
9). Gangliosid
10). Interleukin
11). Sitokin
Sitokin adalah salah satu substansi yang banyak diteliti akhir-
flora intestinal utama pada bayi disusui. Faktor bifidus ini aktif secara in vitro, dan
adanya faktor penumbuh bifidus pada ASI yang sebagian besar dikarenakan
mungkin tidak hanya dikarenakan oligosakarida atau glikoprotein. Hal ini juga
dimungkinkan karena faktor nitrogen nonprotein yang mana terdiri dari grup
Berbagai protein dan peptida pada ASI memiliki efek antimikroba dan
juga efek bifidogenik yang terpisah. Kasein, α-laktalbumin, dan laktoferin adalah
contoh dari protein penumbuh Bifidobakteria terbaik dalam ASI. Tetapi beberapa
bifidobakteria.7
kalsium, yang merupakan bagian penting suatu komplek enzim yang mensintesis
tumor cells”, terlihat bekerja dengan cara menyebabkan apoptosis sel ganas
mikroba. Glikokonjugasi mengikat bakteri spesifik (V. cholerae ) dan ligan virus
(rotavirus).7
sejumlah nukleotida yang tersedia dan bisa digunakan bayi dari ASI. Leach dkk.
juga mengukur kisaran rata-rata dari TPAN ASI pada populasi wanita yang
berbeda. Hal ini sangat bermanfaat dan telah digunakan oleh perusahaan sebagai
vitro dan in vivo mengesankan peran berbeda nukleotida yang dicerna, yaitu:
meningkatnya jumlah IgM plasma dan IgA pada kelompok yang diberi suplemen.7
A. Probiotik
Probiotik, terdapat banyak macam definisi yang yang dibuat, tetapi
yang banyak dipakai, berlaku secara ilmiah dikemukakan oleh Fuller dan
3) supresi kanker
5) memperbaiki pencernaan
B. Prebiotik
Prebiotik adalah bahan makanan yang tidak dicerna, yang
pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih
harus:3,16,18,20,22
pada usus.7
C. Sinbiotik
Strategi pemeliharaan mikroflora lainnya adalah dengan
oleh karena substrat yang spesifik telah tersedia untuk fermentasi sehingga
ditemukan adalah:3,16
intermedius.
B.thermophylum.
dususui ASI, sekitar 99% dari flora yang dapat di kultur. Laktobasilus,
utamanya adalah menampung energi dari karbohidrat yang tak tercerna di usus
bagian atas, hal ini dapat dimungkinkan oleh karena kemampuan fermentasi dan
absorpsi produknya antara lain short chain fatty acid (SCFA), yang mewakili 40-
50% energi dari karbohidrat. SCFA, asetat, propionat, butirat, dimetabolisir oleh
epitel kolon (butirat), hati (propionat), dan otot (asetat). Mikrobiota juga
asam empedu, sterol dan xenobiotik. Mikrobiota dalam usus sangat responsif
bakteri akan tumbuh subur sehingga dapat mensintesis sebanyak 15 gram biomasa
oleh banyak faktor baik eksternal maupun internal. Yang termasuk faktor
eksternal adalah jumlah bakteri yang masuk, kebiasaan makan dan minum,
ditambahkan pada formula bayi dapat menurunkan pH usus besar dan dapat
a. Produksi antibiotik
seperti E.coli, Salmonella sp., Shigella sp., dan Basilus sp. mengesankan
asam asetat. Asam asetat memiliki efek antagonis yang lebih kuat terhadap
karbohidrat menjadi L(+)-asam laktat dan asam asetat pada rasio molar
2:3, memproduksi sejumlah kecil asam format, asam suksinat dan etanol.
c. Menurunkan pH
d. Antagonis kompetitif
e. Dekonjugasi empedu
f. Detoksifikasi
normal usus yang biasanya terganggu pada pasien dengan sirosis hepar.
Hal ini dicapai karena penurunan ammonia dan fenol bebas dalam darah.
pada pejamu atau potensial patogen. Saat ini banyak dilakukan penelitian untuk
komponen yang tidak hidup dari makanan (non-viable food components) yang
dan Bifidobakteria. Sebenarnya setiap bahan makanan yang masuk kedalam usus
fermentasi adalah sangat penting. Bahan yang banyak dipakai dan berhasil, yaitu
tinja.22
ditemukan pada bawang merah, asparagus, artichoke, dan juga tomat. Struktur
kimianya terdiri dari molekul glukosa yang terikat pada dua, atau tiga, atau empat
nistosa, inilah yang disebut fruktooligosakarida. FOS yang ada sekarang ini salah
Produksi FOS dan GOS oleh industri adalah sebagai langkah dalam
menyediakan prebiotik terutama bagi bayi yang biasanya terdapat pada ASI.
Tetapi perlu diingat bahwa FOS dan GOS tidak serta merta menyamai kandungan
prebiotik yang terdapat di dalam ASI. Perlu diketahui bahwa di dalam ASI
FOS dan GOS dikatakan sebagai pangan fungsional karena keduanya tidak
oleh bakteri-bakteri baik yang terdapat dalam kolon atau usus besar, khususnya
“memakan” FOS dan GOS, maka pertumbuhan mereka di dalam kolon akan
penyebab penyakit.
pencernaan 3-6 g FOS dan GOS per hari dapat mengurangi produksi zat
4. Mencegah diare baik itu yang disebabkan oleh bakteri pathogen ataupun
tidak.
seseorang.
10. Secara tidak langsung meningkatkan produksi nutrisi, seperti vitamin B1,
PENUTUP
3.1 Simpulan
ASI mengandung zat yang disebut faktor bifidus yang membantu bakteri
3.2 Saran
mikroflora usus yang menyehatkan segera setelah lahir. Kita harus mendorong
4. Kirjavainen PV, Gibson GR. Healthy gut microflora and allergy : factors
influencing development of the microbiota. Ann Med 1999; 31(4):288-92.
13. Gibson GR, Roberfroid MB. Dietary modulation of the human colonic
microbiota: introduction the concept of prebiotics. J Nutr 1995;
125(6):1401-12.
14. Gibson GR, Fuller R. Aspect of invitro and invivo researches directed
toward identifying probiotics and prebiotics for human use. J Nutr
2000;130:391S-395S.
15. McCracken VJ, Gaskin HR. Probiotics and the immune system. 1999 Nov.
Available from :URL: http://horizonpress.com/hsp/pro.html. (diunduh
2009 Juli)
16. Mcfarlane GT, Cummings JH. Probiotics and prebiotics : can regulating
the activities of intestinal bacteria benefit health?. BMJ 1999;318: 999-
1003.
18. Roberfroid, MB. Prebiotics and probiotics: are they functional foods? Am
J Clin Nutr 2000;71(6):1682S-7S.
19. Reddy, BS. Prevention of colon cancer by pre- and probiotics : evidence
from laboratory studies. Br J Nutr 1998;80(4):S219-23.
21. Reddy, BS. Possible mechanism by which pro- and prebiotics influence
colon carcinogenesis and tumor growth. J Nutr 1999; 129(7):1478S-82S.
22. Gibson GR. Dietary modulation of the human gut microflora using
prebiotics. Br J Nutr 1998; 80(4):S209-12.
24. Mackie RI, Sghir A, Gaskin HR. Developmental microbial ecology of the
neonatal gastrointestinal tract. Am J Nutr 1999;69: 1035s-45s.
Oleh
Muhammad Thaufiqurrakhman
I1A004015
Pembimbing
September 2009