Bronkiolitis Penyakit infeksi sal. pernapasan akut bagian bawah akibat obstruksi bronkiolus karena proses radang. BRONKIOLITIS ETIOLOGI RSV(sebagian besar) Parainfluenza virus Adenovirus Rhinovirus Virus Influenza Mycoplasma pneumoni PATOGENESIS Virus melekat pd sel epitel kolumner bersilia -> pembelahan virus, sitonekrosis, udem dan radang -> penyempitan lumen bronkiolus -> tekanan intratorak negatif selama inspirasi -> udara masuk, terperangkap dalam ruang alveolus -> hiperinflasi, ventilasi dan oksigenisasi terganggu Obstruksi partial -> Emfisema Obstruksi total -> Atelektasis MANIFESTASI KLINIS Biasanya tjd pd umur 2 bln-2thn (terutama 2-6 bln) Didahului gejala batuk, pilek, panas diikuti sesak napas dan mengi Pemeriksaan fisik ditemukan suhu subfebris atau tinggi, frekuensi napas meningkat,pch, retraksi, kostae melebar Suara hipersonor pd perkusi, ekspirasi memanjang, wheezing dan ronkhi. Pd keadaan yg berat suara napas tdk terdengar Hepar dan lien dapat teraba oleh karena hiperinflasi paru Foto thorak tampak paru2 emphysematus, costae mendatar Pulse oksimetri: saturasi O2 TERAPI O2 lembab selama sesak 2L/mnt nasal Infus bila ada resiko aspirasi Antibiotik bila dicurigai infeksi bakteri Ampicillin/Cefotaxim = 100 mg/kgBB/hr Bronkodilator boleh dicoba bila sesak berkurang diteruskan (jika dicurigai asthma) Kortikosteroid diberikan bersama bronkodilator (pd keadaan gawat) Koreksi gangguan asam basa dan elektrolit jika ada
DIAGNOSA BANDING
Asma Serangan pertama Bronkopneumonia Decompensatio cordis
KOMPLIKASI Dehidrasi Infeksi Sekunder oleh bakteri Pneumothorak Emfisema Gagal napas
PROGNOSIS
Tergantung berat-ringannya penyakit, cepatnya pengananan dan peny. penyerta (peny. jantung) Masa kritis 48-72 jam sesudah dispneu dimulai Angka,kematian < 1%
BRONKITIS Bronkitis Proses peradangan sementara pada bronkus dan trakea yg menimbulkan batukk dan biasanya tanpa pengobatan akan sembuh dalam waktu 2 minggu (akut) atau 2-3 mgg (kronis) ETIOLOGI Virus - Rhinovirus - Influenza - RSV - Adenovirus Bakteri - Infeksi sekunder - Aspirasi/makanan - Inhalasi asap
MANIFESTASI KLINIK Batuk - Mula-mula kering nonproduktif kemudian batuk produktif purulen disertai muntah Biasanya tdk ditemukan kelainan pd pemeriksaan fisik Kadang ditemukan Ronkhi, wheezing
DIAGNOSA BANDING Asma bronkial Tuberkulosis TERAPI Hindarkan asap Istirahat cukup Posisi bayi diubah-ubah (fisioterapi) Hindarkan penggunaan obat penekan batuk Antibiotik diberikan pd kasus yg dicurigai infeksi Teofilin (sering bermanfaat karena biasanya juga menderita asma) PROGNOSIS Baik