You are on page 1of 2

VIII.

Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan evaluasi fitokimia dari suatu
simplisia tumbuhan obat. Tumbuhan obat yang kami gunakan adalah daun kumis
kucing ( Ortosiphoris Folicum ).Praktikan melakukan pengujian terhadap simplisia
untuk mengetahui adanya senyawa-senyawa kimia antara lain; lkaloid! senyawa
Polifenolat! Tanin! "lavonoid! #onoterpenoid dan $eskuiterpenoid! $teroid dan
Triterpenoid! $enyawa kuinon! $aponin.
Pada pengujian pertama simplisia daun kumis kucing dimaksudkan untuk
mengetahui ada tidaknya senyawa lkaloid. Penambahan %&' ( monia ) pada saat
pengujian serbuk simplisia dikarenakan lkaloid dan %&' sama-sama bersifat
basa.$etelah itu ditambahkan kloroform dengan maksud untuk melarutkan alkaloid
yang terikat pada simplisia.$etelah ditambahkan akan terbentuk ( lapisan! lapisan
atas kloroform! dan lapisan bawah simplisia dan %&'.)emudian lapisan atasnya
dipipet untuk dilakukan pengujian! dioleskan pada plat tetes dan diuji dengan
pereaksi #ayer! karena senyawa yang terkandung di dalamnya terdapat senyawa
lkaloid! maka akan menghasilkan hasil positif yaitu endapan putih.
Pada pengujian kedua untuk mengetahui adanya senyawa Polifenolat pada
simplisia *aun )umis )ucing. $implisia dipanaskan pada penangas air dimaksudkan
untuk melarutkan senyawa Polifenolat yang terdapat pada simplisia. )emudian
disaring menggunakan kapas untuk memisahkan larutan dengan serbuk yang tidak
larut. "iltrat hasil penyaringan diberi perlakuan dengan menambahkan pereaksi
"ec+'! tetapi tidak terjadi perubahan warna. &al ini menunjukan bahwa pada
simplisia *aun )umis )ucing tidak mengandung senyawa Polifenolat.
Pengujian ketiga untuk mengetahui adanya Tanin pada simplisia *aun kumis
)ucing. $implisia dipanaskan di atas penangas air kemudian disaring! lalu filtrat
hasil penyaringan ditambahkaaan larutan gelatin , - dan menghasilkan endapan
keruh. &al ini menunjukan bahwa simplisia tidak mengandung tanin karena endapan
yang dihasilkan merupakan endapan putih.
Pada prakteknya senyawa kuinon yang terdapat dalam *aun )umis )ucing
memberikan hasil yang negatif! itu terjadi karena *aun kumis )ucing memang tidak
mengandung senyawa kuinon.terbukti dengan tidak berubahnya warna kuning
ataupun merah. &al tersebut disebabkan karena sifat kimia dari kuinon tersebut
cendrung untuk menambahkan nukleofil sementara kuinon itu sendiri merupakan
produk akhir dari suatu proses oksidasi senyawa dengan inti aromatik mono!
polisiklik mono dan polisiklik. $edangkan untuk senyawa tanin pada *aun )umis
)ucing tidak terdapat pada tannin karena ketika ditambahkan larutan gelatin , -
ternyata tidak terjadi perubahan pada larutan *aun )umis )ucing serta tidak adanya
endapan putih pada larutan tersebut. &aal ini disebabkan karena sifat dari Tanin
adalah basa. &al ini sangat bertentangan dengan senyawa yang mengandung Tanin
akan berubah merah apabila dipanaskan dan bila ditambahkan gelatin akan timbul
pertama adalah warna putih! kemudian warna putih itu hilang. &ilangnya warna putih
itu dikarenakan perpaduan antara gelatin dengan senyawa yang lain! sehingga larutan
gelatin yang dditaambahkan padaa larutan *aun )umis )ucing itu tidak bereaksi dan
Tanin akan berkondensasi secara biosintesis dengan membentuk senyawa dimmer
dan oligomer yang tinggi.

You might also like