You are on page 1of 39

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


DAN KERANGKA PENDANAAN
3.1 Kinerja Keuangan Tahun 200!2013
3.1.1Kinerja Pe"a#$anaan APBD
Keuangan daerah adalah hak dan kewajiban daerah dalam
melaksanakan otonomi daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pengelolaan belanja dan pembiayaan daerah
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan daerah sesuai dengan tugas
dan fungsinya sesuai prinsip anggaran berbasis kinerja.
Analisis kinerja keuangan Tahun 2009-20!" dimaksudkan untuk
mengetahui rata-rata pertumbuhan yang dapat dijadikan sebagai
dasar analisis proyeksi keuangan ke depan. Analisis kinerja keuangan
dilaksanakan terhadap kinerja pelaksanaan AP#$ dan nera%a daerah
Kota #anjar.
Keuangan $aerah Kota #anjar dikelola sesuai dengan ketentuan
&ndang-&ndang 'omor ( Tahun 200! tentang Keuangan 'egara"
&ndang-&ndang 'omor Tahun 200) tentang Perbendaharaan
'egara" PeraturanPemerintah 'omor *+ Tahun 200* tentang
Pengelolaan Keuangan $aerah" Peraturan ,enteri $alam 'egeri
'omor ! Tahun 200- jo. Permendagri 'omor*9 Tahun 200(" jo
Permendagri 'omor 2 Tahun 20 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan $aerah" serta peraturan perundang-undangan lain yang
terkait.
Kinerja keuangan pemerintah daerah dapat dilihat dari kinerja
pelaksanaan AP#$ dan aspek kondisi nera%a daerah. Kinerja
pelaksanaan AP#$ ditunjukan dari belanja .belanja langsung dan
belanja tidak langsung/" pendapatan daerah yang meliputi
pendapatan asli daerah" dana perimbangan dan lain-lain pendapatan
daerah yang sah" serta pembiayaan daerah. 0edangkan nera%a
daerah men%erminkan perkembangan dari kondisi aset pemerintah
daerah" kondisi kewajiban pemerintah daerah dan kondisi ekuitas
dana tersedia.
Kinerja pelaksanaan AP#$ Kota #anjar Tahun 2009-20!"
digambarkan berdasarkan pendapatan" belanja" dan pembiayaan
daerah" sebagai berikut 1
a. Pen%a&a'an
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al
Peraturan Pemerintah 'omor *+ Tahun 200* tentang Pengelolaan
Keuangan $aerah" dijelaskan bahwa Pendapatan $aerah adalah hak
pemerintah daerah yang diakui sebagai penambahan nilai kekayaan
bersih. 0umber penerimaan Kota #anjar berasal dari Pendapatan
$aerah dan Penerimaan Pembiayaan. Pendapatan $aerah terdiri dari 1
/ Pendapatan Asli $aerah .PA$/ meliputi Pajak $aerah" 2etribusi
$aerah" 5asil Pengelolaan Kekayaan $aerah yang $ipisahkan dan
6ain-lain Pendapatan Asli $aerah yang 0ah7 2/ $ana Perimbangan
yang meliputi $ana #agi 5asil" $ana Alokasi &mum dan $ana Alokasi
Khusus7 serta !/ Kelompok lain-lain pendapatan daerah yang sah
meliputi 5ibah" $ana $arurat" dan 6ain-lain Pendapatan yang
ditetapkan Pemerintah. 0edangkan penerimaan pembiayaan
bersumber dari 0isa 6ebih Perhitungan Anggaran .0i6PA/" Pen%airan
$ana 8adangan dan Penerimaan Pinjaman $aerah.
2ealisasi pendapatan daerah dibandingkan dengan target dalam
AP#$ Kota #anjar Tahun 2009 sampai dengan Tahun 20!" se%ara
rin%i perkembangan realisasi dan pendapatan daerah Kota #anjar
serta kontribusi sumber-sumber pendapatan terhadap total
pendapatan dari tahun 2009 - 20! dapat dilihat pada Tabel !. dan
9ambar !..
#ab 444 - 5al 2 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al !
Ta(e" 3.2
Per$en'a$e Rea"i$a$i Pen%a&a'an Terha%a& Targe' %a"a)
APBD
K*'a Banjar Tahun 200+ 2013
Tahun
Anggaran
Pen%a&a'an Daerah
Targe' Rea"i$a$i
Per$en'a$
e
2009 !)0.9-.+(9.)*2"
00
!-2.!!.*2+.-*-"
+*
0-"2+
200 !(*.(9).+)2.)(!"
+)
!+).!9.2)).220"
00
02"22
20 )+).!).!29.0!"
-
)+9.)!*.)+).+2"
00
0"09
202 *).++.!92.--!"
00
*)*.0+*.!09.(()"
00
00"-0
20! -+.+2-.*)*.0*("
00
-20.9(.!!*.*00"
00
00"!)
0umber 1 $PPKA$ Kota #anjar
Gra,# 3.1
Targe' %an Rea"i$a$i Pen%a&a'an Daerah K*'a Banjar
Tahun 200 ! 2013
Kontribusi masing-masing sumber pendapatan dapat dilihat dari
proporsinya terhadap total pendapatan daerah. $i Kota #anjar
proporsi PA$ terhadap total pendapatan daerah dalam kurun waktu
empat tahun .2009 : 20!/ sangat minim" yaitu sekitar 9")*; dari
total Pendapatan. $ana Perimbangan dari pemerintah memberikan
kontribusi yang sangat tinggi terhadap pendapatan daerah sekitar
-9"2(;" dan sisanya sekitar 2"2+; berupa lain-lain pendapatan
daerah yang sah. Kontribusi masing-masing sumber pendapatan
daerah Kota #anjar dapat dilihat pada Tabel !.! dan 9ambar !.2.
#ab 444 - 5al ) 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
Ta(e" 3.3
Pr*&*r$i -u)(er Pen%a&a'an Daerah K*'a Banjar
Tahun 200 + 2013
N* Uraian
Pr*&*r$i ./0
200

201
0
201
1
201
2
201
3
PENDAPATAN
1.
Pen%a&a'an A$"i Daerah
123 233 4252
10.0
3
1123
1
a. Pajak daerah 0"!( 0")* 0"* 0.+2 "!)
b.
2etribusi daerah
*"-0 ("2+ -"+0
0.(9
0"+)
%. 5asil pengelolaan keuangan
daerah yang dipisahkan
0"*9 0"(2 0"* 0.)- 0")*
d. 6ain-lain PA$ yang sah "2 "9 0"( (.9( +"(*
2.
Dana Peri)(angan
126
0
1625
3
3221
3

33.5
6
3321
0
a.
$ana bagi hasil pajak<bagi
hasil bukan pajak
+"+0 0"(
0
9"09 .+
2
9"*)
b.
$ana alokasi umum
-")
+
*9"*
)
)+"9
!
*.(

*"0
(
%. $ana alokasi khusus 9" )"29 )") !.02 !"09
3.
Lain!Lain Pen%a&a'an
Daerah 7ang -ah
122
2
1524
3
223
2
2326
2
262
3
a. 5ibah
b. $ana darurat
%. #agi hasil pajak dari pro=insi
dan dari pemda lainnya
!"!0 !")) 2")+ 2"2( "*-
d.
$ana Penyesuaian dan
>tonomi Khusus
0"2) *"9- !"2
!
-")- ("0)
e. #antuan Keuangan dari
pro=insi pemerintah daerah
lainnya
9"22 -"2* !"!
)
)"!
(
-"2
+
f. Penerimaan %ukai rokok 0"+ 0"2( 0"!! 0"0*
0umber 1 $PPKA$ Kota #anjar
Gra,# 3.2
Ra'a!Ra'a Pr*&*r$i -u)(er Pen%a&a'an Daerah K*'a Banjar
Tahun 200 + 2012
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al *
(. Be"anja
#erdasarkan Peraturan Pemerintah 'omor *+ Tahun 200*
tentang Pengelolaan Keuangan $aerah" dijelaskan bahwa #elanja
$aerah adalah kewajiban Pemerintah $aerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih. &ntuk memperoleh gambaran
realisasi kebijakan pembelanjaan pada periode Tahun 200+ : 20!
dilakukan melalui analisis belanja daerah.
Adapun kebijakan #elanja $aerah Tahun 200+ : 20! adalah
sebagai berikut 1
/ Be"anja Ti%a# Lang$ung" merupakan belanja yang
dianggarkan tidak terkait se%ara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan" meliputi 1
a/ #elanja Pegawai merupakan belanja kompensasi" dalam
bentuk gaji dan tunjangan" serta penghasilan lainnya yang
diberikan kepada Pegawai 'egeri 0ipil yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan7
b/ #elanja #unga digunakan untuk pembayaran bunga atas
pinjaman pemerintah daerah kepada pihak lainnya7
%/ 0ubsidi" digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya
produksi kepada perusahaan<lembaga tertentu agar harga
jual produksi<jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh
masyarakat banyak7
d/ #elanja 5ibah digunakan untuk menganggarkan pemberian
hibah dalam bentuk uang" barang<jasa kepada pemerintah
daerah atau pemerintah daerah lainnya" dan kelompok
masyarakat<perorangan yang se%ara spesi?k telah
ditetapkan peruntukannya7
e/ #antuan 0osial" yaitu bantuan sosial organisasi
kemasyarakatan antara lain bantuan keagamaan"
pendidikan" kemasyarakatan" pengadaan pangan dan
bantuan partai politik7
#ab 444 - 5al - 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
f/ #elanja #agi 5asil" meliputi belanja bagi hasil pajak daerah
dan retribusi daerah kepada Kabupaten<Kota7
g/ #antuan Keuangan yang bersifat umum maupun khusus
kepada desa7
h/ #elanja Tak Terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang
sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti
penanggulangan ben%ana alam dan ben%ana sosial yang
tidak diperkirakan sebelumnya" termasuk pengembalian
atas kelebihan penerimaan daerah tahun sebelumnya yang
telah ditutup.
2/ Be"anja Lang$ung2 merupakan belanja yang dianggarkan
terkait langsung dengan program dan kegiatan" meliputi 1
a/ #elanja Pegawai" untuk pengeluaran honorarium P'0"
honorarium non P'0 dan uang lembur" #elanja Pegawai
#6&$" #elanja 3asa 'on P'07
b/ #elanja #arang dan 3asa" untuk pengeluaran bahan pakai
habis" bahan material" jasa kantor" sewa alat berat" sewa
perlengkapan" sewa perlengkapan dan alat kantor" makanan
dan minuman" pakaian dinas dan atributnya" pakaian kerja"
pakaian khusus" perjalanan dinas" beasiswa pendidikan P'0"
kursus" pelatihan" sosialisasi" dan bimbingan teknis"
perjalanan pindah tugas dan lain sebagainya7
%/ #elanja ,odal" untuk pengeluaran pengadaan tanah"
gedung" alat-alat berat" alat-alat angkutan di darat
bermotor" alat-alat angkutan darat tidak bermotor" alat-alat
angkutan di air bermotor" alat-alat angkutan diair tidak
bermotor" alat-alat bengkel" pengolahan pertanian dan
peternakan" peralatan kantor" perlengkapan kantor"
komputer dan lain-lain.
9ambaran tentang realisasi #elanja $aerah yang disajikan se%ara
series menginformasikan mengenai rata-rata perkembangan<kenaikan
realisasi #elanja $aerah Kota #anjar sebagaimana dalam Tabel !.).
0edangkan persebaran proporsi belanja daerah dapat dilihat pada
Tabel !.*.
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al (
#ab 444 - 5al + 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
Ta(e" 3.5
Pr*&*r$i Be"anja Ti%a# Lang$ung %an Be"anja Lang$ung
%i K*'a Banjar Tahun 200+ 2013
N* Uraian
Pr*&*r$i ./0
200

201
0
201
1
201
2
201
3
1.
Be"anja Ti%a# Lang$ung
51.5
0
51.2

61.2
2
64.2
3
63.1
3
a.
#elanja Pegawai
!*.+
0
)*.
2
!+.*
-
).(

!-.(
*
b. #elanja #unga - - - - -
%. #elanja 5ibah *.- 0.+) .2- 0.9) !.-
d. #elanja #antuan 0osial -.( -.! ).* 2.2+ .0
e. #elanja #agi 5asil 0.0+ 0.0+ 0.0- 2.(2 0.00
f. #elanja #antuan Keuangan 9.0+ ).!2 2.-) 0.00 2.(9
g. #elanja Tidak Terduga 0.-* .!9 0.)+ .!( -
2.
Be"anja Lang$ung
62.5
0
62.1
1
52.1
4
51.1
1
53.2
4
a. #elanja Pegawai ).* *.() *.-9 *.+( -.9+
b.
#elanja #arang dan 3asa
.+
2
).2
(
).
2
*.(
0
*.0
)
%.
#elanja ,odal
2-.
(
22.-
9
!2.9
(
!0.2
0
!).2
)
0umber 1 $PPKA$ Kota #anjar
$ari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa selama periode
2009-20! terjadi kenaikan #elanja 6angsung dari )2"*0; pada tahun
2009 naik menjadi *-"2+; pada tahun 20!. Komposisi terbesar dari
#elanja 6angsung digunakan untuk #elanja ,odal dan #elanja #arang
dan 3asa. 0edangkan #elanja Tidak 6angsung mengalami penurunan
dari *("*0; pada tahun 2009 turun menjadi )!"(!; pada tahun
20!. Penurunan ini disebabkan karena sejak tahun 200 Pemerintah
Kota #anjar belum membuka penerimaan 8P'0 baru lagi sehingga
kenaikan belanja pegawai dari !*"+0; menjadi !-.(*; adalah
kenaikan dari jumlah pegawai yang ada. Penurunan jumlah belanja
hibah dan bantuan sosial juga turut mempengaruhi komposisi jumlah
belanja tidak langsung dalam kurun waktu 2009-20!.
8. Pe)(ia7aan
Pembiayaan daerah merupakan setiap penerimaaan yang perlu
dibayar kembali atau pengeluaran yang akan diterima kembali" baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun
anggaran berikutnya. Kebijakan pembiayaan daerah terdiri dari
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al 9
Kebijakan Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan
$aerah diarahkan 1
a/ Penggunaan 0isa 6ebih Perhitungan .0i6PA/ tahun
sebelumnya sebagai sumber penerimaan pada AP#$ tahun
berikutnya" didasarkan pada perhitungan yang %ermat dan
rasional7
b/ Penyertaan modal dalam rangka pemenuhan kewajiban
dalam prinsip kehati-hatian7
%/ 0i6PA diupayakan menurun seiring dengan semakin
efektifnya penggunaan peren%anaan anggaran7
d/ ,embentuk dana %adangan.
Kebijakan keuangan daerah" baik angka kebijakan pendapatan"
belanja maupun pembiayaan yang didukung dengan kebijakan
keuangan negara" sebagaimana tertuang dalam AP#$ Kota #anjar
maupun AP#' adalah untuk mendukung ter%apainya target sasaran
peren%anaan pembangunan Kota #anjar. 2ealisasi pembiayaan daerah
Kota #anjar selama tahun 2009 : 20! se%ara lengkap dapat dilihat
pada Tabel !.-.
#ab 444 - 5al 0 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al
3.1.2Nera8a Daerah
Analisis 'era%a $aerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan
keuangan Pemerintah $aerah melalui perhitungan rasio likuiditas"
sol=abilitas dan rasio akti=itas serta kemampuan aset daerah untuk
penyediaan dana pembangunan daerah. 'era%a $aerah memberikan
informasi mengenai posisi keuangan berupa aset" kewajiban .utang/"
dan ekuitas dana pada tanggal nera%a tersebut dikeluarkan.
0esuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah 'omor ( Tahun
200 tentang 0tandard Akuntasi Pemerintah" 'era%a $aerah
merupakan salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh
Pemerintah $aerah. 6aporan ini sangat penting bagi manajemen
pemerintah daerah" tidak hanya dalam rangka memenuhi kewajiban
peraturan perundang-undangan yang berlaku saja" tetapi juga
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang terarah" dalam
rangka pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh
daerah se%ara e?sien dan efektif. Kinerja 'era%a Pemerintah Kota
#anjar selama kurun waktu 2009 : 20! yang telah di audit seperti
terlihat pada Tabel !.(.
#ab 444 - 5al 2 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al !
#ab 444 - 5al ) 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al *
#ab 444 - 5al - 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al (
0edangkan untuk mengetahui kondisi rasio keuangan Pemerintah
Kota #anjar" dilakukan analisis terhadap rasio likuiditas dan
sol=abilitas. 0e%ara lengkap" perkembangan rasio keuangan
Pemerintah Kota #anjar Tahun 2009 : 20! dapat dilihat pada Tabel
!.+.
Ta(e" 3.4
Ana"i$i$ Ra$i* Keuangan Pe)erin'ah K*'a Banjar
Tahun 200 + 2013
N* Uraian 200 2010 2011 2012 2013
1. Ra$i* Li#ui%i'a$ 9
a. 2asio 6an%ar -*"-+ 0(.2
9
)*"-
(
!2!"2
)
2"!
2
b. 2asio @ui%k -2"2! 99"( 2-"
+
29+"!
+
+("
*
2. -*":a(i"i'a$9
a. 2asio Total hutang
terhadap Total asset
0"0+*9
+
0"0*9
00
0"0)*
2-
0"02+
*
0"0!2
!9
b. 2asio 5utang
Terhadap ,odal
0"0+-0
-
0"0*9
0!
0"0)*
2+
0"02+
*2
0"!2!
+
0umber 1 $PPKA$ Kota #anjar
#erdasarkan tabel di atas" rasio keuangan yang dianalisis terdiri
atas rasiolikuiditas" sol=abilitas dan akti=itas. 2asio likuiditas
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek. 2asio likuditas yang digunakan
dalam analisis yaitu1
. 2asio 6an%ar
2asio lan%ar menunjukkan kemampuan untuk membayar hutang
yang segera harus dipenuhi dengan akti=a lan%ar. #erdasarkan
tabel di atas" 2asio lan%ar pada Tahun 20! adalah sebesar
2"!2. 5al ini berarti kemampuan membayar hutang
Pemerintah Kota #anjar sebesar 2 kali lebih.
2. 2asio @ui%k
2asio @ui%k menunjukkan kemampuan Pemerintah $aerah dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan
akti=a yang lebih likuid. #erdasarkan tabel di atas" 2asio @ui%k
pada Tahun 20! adalah sebesar +("*. 5al ini berarti
kemampuan Pemerintah Kota #anjar dalam membayar kewajiban
jangka pendeknya sangat baik.
0edangkan 2asio 0ol=abilitas adalah rasio untuk mengukur
kemampuan Pemerintah $aerah dalam memenuhi kewajiban jangka
#ab 444 - 5al + 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
panjang. 2asio 0ol=abilitas terdiri atas1
/ 2asio Total 5utang Terhadap Total Aset
2asio Total 5utang Terhadap Total Aset menunjukkan seberapa
besar pengaruh hutang terhadap akti=a" dimana semakin besar
nilainya diartikan semakin besar pula pengaruh hutang terhadap
pembiayaan dan menandakan semakin besar resiko yang
dihadapi oleh Pemerintah Kota #anjar.
#esar 2asio Total 5utang Terhadap Total Aset pada Tahun 20!
sebesar 0"0!2!9.
5al ini berarti pengaruh hutang terhadap akti=a sangat ke%il.
2/ 2asio 5utang Terhadap ,odal
2asio 5utang Terhadap ,odal menunjukkan seberapa perlu
hutang jika dibandingkan dengan kemampuan modal yang
dimiliki" dimana semakin ke%il nilainya berarti semakin mandiri"
tidak tergantung pembiayaan dari pihak lain. Pada Tahun 20!
2asio 5utang Terhadap ,odal Pemerintah Kota #anjar sebesar
0"0!2!+. 5al ini menunjukkan bahwa nilai total hutang berada di
bawah nilai modal yang dimiliki Kota #anjar" dan semakin mandiri
serta tidak tergantung pada hutang.
3.2 Ke(ija#an Penge"*"aan Keuangan Tahun 200!2013
Kebijakan pengelolaan keuangan daerah" se%ara garis besar
ter%ermin pada kebijakan pendapatan" pembelanjaan serta
pembiayaan AP#$. Pengelolaan keuangan daerah yang baik
menghasilkan keseimbangan antara optimalisasi pendapatan daerah"
e?siensi dan efekti=itas belanja daerah serta ketepatan dalam
memanfaatkan potensi pembiayaan daerah.
Keuangan daerah merupakan tatanan" perangkat" kelembagaan
dan kebijakan anggaran daerah. Keuangan daerah terdiri dari
pendapatan" belanja dan pembiayaan daerah yang harus dikelola
se%ara tertib" e?sien" ekonomis" efektif" transparan dan bertanggung
jawab serta taat pada peraturan perundang undangan.
$alam rangka meningkatkan kinerja pendapatan daerah" belanja
daerah" pembiayaan daerah" kebijakan pengelolaan keuangan daerah
ditetapkan sebagai berikut 1
/ >ptimalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah dilakukan
melalui1
a. Penyempurnaan<penyederhanaan sistem pelayanan"
Penambahan gerai-gerai pembayaran dan pembaharuan
perangkat keras di unit pelayanan pajak Kota #anjar7
b. Penyempurnaan landasan hukum dan penegakan hukum bagi
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al 9
wajib pajak dan retribusi7
%. Peningkatan pemahaman dan kesadaran wajib pajak
mengenai ketentuan pajak dan retribusi daerah7
d. Peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan
pendapatan daerah7
e. Peningkatan koordinasi dan kerjasama antar unit satuan kerja
terkait7
f. Peningkatan kualitas aparat pajak<retribusi daerah7
g. Pengkajian objek-objek baru yang belum tertuang dalam
lampiran Perda retribusi7
h. ,enge=aluasi se%ara berkala sistem tarif maupun
administratif dari beberapa pungutan sehingga lebih e?sien
se%ara ekonomi dan efektif.
2/ Pengkajian setiap jenis pungutan baru yang akan diterapkan7
!/ ,eningkatkan kontribusi #&,$ dengan upaya pengelolaan #&,$
se%ara e?sien dan efektif melalui perbaikan manajemen dan
peningkatan profesionalisme #&,$ serta memperkuat #&,$7
)/ ,engin=entarisir serta mengoptimalkan pendayagunaan aset-
aset daerah pada >P$ untuk peningkatan Pendapatan $aerah7
*/ >ptimalisasi #agi 5asil Pajak<#ukan Pajak.
3.2.1Pr*&*r$i Penggunaan Anggaran
Analisis proporsi realisasi terhadap anggaran Pemerintah Kota
#anjar bertujuan untuk memperoleh gambaran realisasi dari kebijakan
pembelanjaan dan pengeluaran pembiayaan pada periode tahun
anggaran sebelumnya yang digunakan untuk menentukan kebijakan
pembelanjaan dan pengeluaran pembiayaan di masa datang dalam
rangka peningkatan kapasitas pendanaan pembangunan daerah.
#elanja daerah terdiri dari 1
a. #elanja 6angsung 1 #elanja yang dianggarkan terkait se%ara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri
dari belanja pegawai" barang dan jasa" serta belanja modal.
b. #elanja Tidak 6angsung 1 #elanja yang dianggarkan tidak terkait
se%ara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
yang terdiri dari belanja pegawai" hibah" bantuan sosial" bantuan
keuangan kepada pemerintah desa serta belanja tidak terduga.
#elanja $aerah Pemerintah Kota #anjar selama kurun waktu lima
tahun .2009 : 20!/ %enderung mengalami peningkatan" baik belanja
langsung maupun tidak langsung. 0e%ara proporsional" belanja tidak
langsung lebih besar dibandingkan belanja langsung. 5al tersebut
dikarenakan dalam struktur belanja tidak langsung terdapat belanja
#ab 444 - 5al 20 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
hibah" bantuan sosial" bantuan keuangan" dan bagi hasil dengan
persentase yang relatif besar.
0elanjutnya komposisi untuk pemenuhan belanja aparatur
Pemerintah Kota #anjar" sebagaimana tertuang dalam Tabel !.9 dan
Tabel !.0.
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al 2
#ab 444 - 5al 22 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
Pada Tabel !.0 menggambarkan bahwa total belanja untuk
pemenuhan kebutuhan aparatur dibandingkan dengan total
pengeluaran dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun 20! berkisar
pada angka )2; sampai dengan *!;" dimana pada tahun 200
mengalami kenaikan sebesar 9"2; dari )2"-; menjadi *"+2;"
sedangkan pada tahun 20 mengalami penurunan sebesar -"-!;
dari *"+2; menjadi )*"20;. Pada tahun 202 kembali mengalami
kenaikan sebesar +"22; dari )*"20; menjadi *!")2; dan pada tahun
20! kembali mengalami penurunan sebesar *"9*; dari *!")2;
menjadi )(")(;.
3.2.2Ana"i$i$ Pe)(ia7aan
Analisis Pembiayaan $aerah bertujuan untuk memperoleh
gambaran dari pengaruh kebijakan pembiayaan daerah pada tahun-
tahun anggaran sebelumnya terhadap surplus<de?sit belanja daerah
sebagai bahan untuk menentukan kebijakan pembiayaan di masa
yang akan datang dalam rangka penghitungan kapasitas pendanaan
pembangunan daerah.
$engan diberlakukannya anggaran kinerja" dalam penyusunan
AP#$ dimungkinkan adanya de?sit. &ntuk menutup de?sit diperlukan
pembiayaan daerah. Pembiayaan daerah merupakan setiap
penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan
diterima kembali" baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
0umber pembiayaan dapat berasal dari sisa lebih perhitungan
anggaran tahun lalu .0i6PA/ se%ara konsep AP#$ setiap tahun bernilai
2p.0"00 dan 0i6PA 2iil merupakan dampak dari pelaksanaan AP#$"
sebagaimana ditunjukkan padaTabel !. dan !.2.
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al 2!
#ab 444 - 5al 2) 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al 2*
3.3 Kerang#a Pen%anaan
3.3.1Ana"i$i$ Penge"uaran Peri*%i# ;aji( %an Mengi#a' -er'a
Pri*ri'a$ U'a)a
Pengeluaran Aajib dan ,engikat dari tahun ke tahun meningkat
se%ara signi?kan" hal tersebut ditunjukkan pada Tahun 2009 sejumlah
2p. 135.2.303.50213 menjadi sejumlah 2p.
16.53.323.511200 pada tahun 20!. $engan pengeluaran
terbesar pada belanja tidak langsung" seperti yang terlihat Tabel !.!.
#ab 444 - 5al 2- 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al 2(
3.3.2Pr*7e#$i Pen%a&a'an %an Be"anja Daerah
$engan melihat performa Pendapatan $aerah tahun 2009-20!"
pada masa yang akan datang pendapatan daerah diharapkan dapat
meningkat lebih tinggi lagi" yang diikuti dengan berbagai upaya-
upaya untuk dapat men%apainya.
Tahun 20)-20+" dirumuskan beberapa kebijakan pendapatan
yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah" yaitu
sebagai berikut1
a. 4ntensi?kasi Pungutan Pajak $aerah dan 2etribusi $aerah7
b. Penambahan jenis pungutan retribusi sesuai Peraturan
Pemerintah 'omor 9( Tahun 202 tentang 2etribusi
Pengendalian 6alu 6intas dan 2etribusi 4Bin ,empekerjakan
Tenaga Kerja Asing .4,TA/7
%. Penyesuaian Tarif Pajak dan Penyesuaian $asar Pengenaan Pajak
tertentu7
d. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan umum kepada
masyarakat<wajib pajak7
e. Pemberlakuan Pajak 2okok pada Tahun 20) sesuai &ndang-
&ndang 'omor 2+ Tahun 2009 tentang Pajak dan 2etribusi
$aerah7
f. ,embangun sistem dan prosedur administrasi pelayanan
perpajakan dan retribusi berbasis online system7
g. ,eningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta
profesionalisme 0$, Aparatur7
h. Peningkatan kerjasama dengan 4nstansi terkait dalam rangka
optimalisasi penerimaan $#5 Pajak<#ukan Pajak7
i. >ptimalisasi dan pemberdayaan aset daerah7
j. ,eningkatkan kualitas manajemen aset daerah7
k. ,eningkatkan kontribusi #&,$7
l. Penyempurnaan $asar 5ukum Pungutan.
#erdasarkan kebijakan tersebut di atas dan dengan
mempertimbangkan laju pertumbuhan ekonomi dan laju inCasi" maka
proyeksi pendapatan daerah Pemerintah Kota #anjar Tahun 20)-
20+ sebagaimana Tabel !.2 disusun dengan asumsi1
a. Pendapatan Asli $aerah .PA$/ dihitung dengn proyeksi sekitar
+; pertahun7
b. $ana Perimbangan yang bersumber dari $ana #agi 5asil Pajak
dihitung sama dengan penerimaan tahun lalu7
%. $ana Alokasi &mum yang menyangkut kebijakan pusat dihitung
dengan kenaikan sekitar 9; per tahun.
Kebijakan tersebut di atas diformulasikan sedemikian rupa
sehingga diperoleh proyeksi pendapatan sebagaimana Tabel !.).
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al 2+
2an%angan Awal 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
0ementara untuk Kebijakan #elanja $aerah Tahun 20) : 20+
adalah sebagai berikut 1
a. $iarahkan untuk mendanai belanja yang bersifat wajib dan
mengikat untuk menjamin kelangsungan pemenuhan pelayanan
dasar masyarakat7
b. ,embiayai program kegiatan yang menjadi prioritas Kota #anjar
untuk * .lima/ tahun ke depan7
%. ,emenuhi pelaksanaan program prioritas daerah sesuai dengan
urusan pemerintahan yang harus dilaksanakan7
d. ,emenuhi pelaksanaan program yang berstandar pelayanan
minimal dan operasional7
e. ,engakomodir program pembangunan yang dijaring melalui
aspirasi masyarakat dalam ,usrenbang7
f. ,engedepankan program-program yang menunjang
pertumbuhan ekonomi" peningkatan penyediaan lapangan kerja
dan pengentasan kemiskinan7
g. ,empertahankan alokasi belanja sebesar 20; untuk pembiayaan
pendidikan.
0e%ara lengkap" proyeksi kebutuhan belanja daerah Tahun 20) :
20+ dapat dilihat pada Tabel !.*.
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al !0
2an%angan Awal 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
Kebijakan Pembiayaan $aerah di masa yang akan datang dari sisi
penerimaan yaitu dengan menggunakan prakiraan penerimaan 0isa
6ebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya dan penerimaan dari
pinjaman daerah" penyertaan modal dalam rangka pemenuhan
kewajiban" serta membentuk dana %adangan dari sisi pengeluaran.
9ambaran ren%ana Pembiayaan $aerah Tahun 20) :20+ dapat
dilihat pada Tabel !.-.
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al !2
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
3.3.3Perhi'ungan Kerang#a Pen%anaan
0elanjutnya untuk menentukan kapasitas riil keuangan daerah
dihitung dengan mengisi Tabel !.(.
2an%angan 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al !)
#erdasarkan tabel tersebut" diperoleh proyeksi kapasitas 2iil
Kemampuan Keuangan $aerah. yang kemudian akan dialokasikan
untuk memenuhi kebutuhan Anggaran #elanja 6angsung dan #elanja
Tidak 6angsung yang belum dialokasikan dengan proyeksi seperti
digambarkan pada Tabel !.+.
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al !*
#ab 444 - 5al !- 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al !(
#erdasarkan kerangka pendanaan Tahun 20)-20+ akan
#ab 444 - 5al !+ 2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+
dilaksanakan berbagai program dalam rangka mengatasi
permasalahan dan untuk pen%apaian target indikator pembangunan
di Kota #anjar Tahun 20)-20+ melalui dana AP#$ Kota #anjar.
,engingat besarnya permasalahan dan keterbatasan AP#$ Kota
#anjar diperlukan dukungan sumber pendanaan lainnya yaitu AP#'"
AP#$ Pro=insi 3awa #arat" 6embaga $onor" Corporate Social
Responsibility<Program Kemitraan dan #ina 6ingkungan .802<PK#6/
dan partisipasi masyarakat.
2P3,$ Kota #anjar Tahun 20)-20+ #ab 444 - 5al !9

You might also like