You are on page 1of 16

UJIAN TENGAH SEMESTER

LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Engineering

oleh :
SANDRA MIHARJA 1100860






JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
1. a. Analogi Sistem Elektrik, Mekanik translasi dan rotasi
b. Berikan contoh penggunaan
Jawab :
a. Analogi sisten elektrik, mekanik translasi dan rotasi :
Dilihat dari persamaannya maka analogi sistem elektrik, mekanik translasi dan rotasi
adalah :
Resistor atau resistansi dalam sistem elektrik dianalogikan oleh gesekan/gaya gesek
dalam sistem mekanik translasi dan dianalogikan oleh viscous damper dalam sistem
mekanik rotasi.
Resistor :
Gesekan :


Viscous damper : ()
Induktor atau induktansi dalam sistem elektrik dianalogikan oleh massa dalam sistem
mekanik translasi dan dianalogikan oleh inersi dalam sistem mekanik rotasi.
Induktor :


Massa :


Inersi :


Kapasitor atau kapasitansi dalam sistem elektrik dianalogikan oleh pegas dalam sistem
mekanik translasi dan dianalogikan oleh spring dalam sistem mekanik rotasi.
Kapasitor :


Pegas :
Spring : ()

b. Contoh penggunaan
Contoh penggunaannya ada pada pembangkitan energi listrik. Air atau aliran air adalah
sistem mekanik translasinya yaitu air yang dialirkan memberikan gaya pada turbin
sebesar massa air dikali kecepatan laju air. Turbin atau perputaran turbin adalah sistem
mekanik rotasinya yaitu berupa torsi yang membuat turbin berputar. Generator adalah
system elektriknya yaitu ditandai dengan adanya lilitan atau kumparan yang merupakan
inductor.

2. Berikan contoh sistem orde 1
a. Elektrik
b. Mekanik
c. Analisis salah satunya
Jawab :
a. Sistem Elektrik :
Rangkaian RL seri :

Persamaan yang berlaku pada rangkaian adalah :
1)


2)


Maka :

(*)
Persamaan (*) dibagi dengan R, maka :


b. Sistem Mekanik :

Hukum Newton untuk dinamika system mekanik rotasi :


Berdasarkan hk. Newton diatas, maka :



()

() ()
Bentuk Laplacenya :
() () ()


Maka : ; k = 1
() .

/
c. Analisis dari sistem Elektrik dengan input step function
Persamaan yang berlaku pada rangkaian adalah :
3)


4)


Maka :

(*)
Persamaan (*) dibagi dengan R, maka :



()

()



()
( )

()

()

()

()

)
(*)
Persamaan (*) dikalikan dengan s dan misalkan


Persamaan (*) dikalikan dengan (

) dan misalkan


Maka :

()

()

)
3

()



()

) , sesuai dari persamaan maka nilai k =

()

)

()

)

()


Gambar grafik outputnya adalah :



Pada saat

tegangan output bernilai 0,367 tegangan input, saat

tegangan output
bernilai 0,135 tegangan input,

tegangan output bernilai 0,049 tegangan input,

tegangan output bernilai 0,018 tegangan input


Jika

diganti dengan

, maka :



3. Berikan contoh sistem orde 2
a. Elektrik
b. Mekanik
c. Analisis salah satunya
Jawab :
a. Sistem elektrik :

Persamaan rangkaian tersebut adalah :

()


Transformasi Laplacenya menjadi :
() ()

()

()
() 2

()

()

()
()

()
Maka :
() ()

()

()

()

()

()

()

()

()

()

()

()*

()

()

()

()

()

()

()



b. Sistem mekanik :

Sebuah massa (m) dicantolkan ke pegas
(spring) dan peredam (damper). F
adalah gaya luar yang diberikan pada
massa. Dalam contoh tidak dimasukkan,
karena gaya F itu berada pada massa
yang tergantung percepatannya atau x.



Besarnya gaya F akan bergantung dengan jarak pergerakan kekiri yaitu x.
Kalau massa bergerak, maka gaya tergantung kepada percepatan massa itu sendiri.
Pemodelan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Jika massa m dibuat bergerak kekiri sejauh x dengan percepatan tertentu (x), maka
terdapat total gaya yang diberikan kepada massa tersebut.
2. Total gaya akan dilawan dengan pegas (spring) dan peredam (damper)
3. Dalam keadaan setimbang total gaya antara point 1 dan 2 adalah sama
Dengan memperlakukan massa sebagai benda bebas dan menerapkan hukum kedua
Newton, total gaya pada massa adalah:

Dimana:

= adalah percepatan massa (m/s2)
= adalah jarak pergeseran massa (m) relatif terhadap titik referensi awal
Gaya lawan total adalah gaya yang diakibatkan oleh pegas (spring Fs) dan gaya yang
diakibatkan oleh peredam (damper Fd) dengan tanda negatip:


Persamaan di atas jika digabungkan akan membentuk persamaan gerak, sebuah orde dua
persamaan diferensial perpindahan x sebagai fungsi waktu t (dalam detik).

Jika disusun kembali akan diperoleh:

Selanjutnya untuk menyederhanakan persamaan, kita definisikan:

Parameter pertama adalah disebut frekuensi alamiah dari sistem (undamped-tidak
teredam) .

Parameter kedua adalah disebut rasio redaman. Frekuensi alami merupakan frekuensi
sudut, dinyatakan dalam rad/s. Rasio redaman adalah besaran tak memiliki satuan.

Setelah disubtitusi persamaan diferensialnya menjadi:

Dalam sistem kontrol fungsi alih didekati dengan persamaan orde 2, dimana variabel
yang digunakan adalah s sebagai pengganti diferensial. Dengan pendekatan orde dua ini,
sistem mudah dirancang dengan menentukan penguatan, frekwensi alamiah dan rasio
redaman. Selain itu parameter kontrol dapat dihitung seperti: Peak Magnitude, Peak
Frequency, Time Overshoot, Overshoot Magnitude.
c. Analisis dari sistem Elektrik dengan input step function

()

()

()(

)
()

()

()

/.

()

/.

()

(i) Untuk > 1 dan input step function

()

/.

/.


Persamaan diatas dikalikan dengan :
(

)(

)
Maka persamaan diatas menjadi :

)(

) ()(

) ()(

) (*)
Pada persamaan (*) masukan s = 0 sehingga :

)(

)(

)(

))


Pada persamaan (*) masukan s =

sehingga :

()(

)(

)(

))

))

))

/

Pada persamaan (*) masukan s =

sehingga :

()(

)(

)(

))

))

))

/

Substitusikan nilai A, B dan C

()

()

()

()

()

()

()

)
(

()

)
1
(ii) Untuk = 1 dan input step function

()

/.

()

)(

()

)(

()


Persamaan diatas dikalikan dengan : (


Maka persamaan diatas menjadi :

() ()(

) (**)
Pada persamaan (**) masukan s = 0 sehingga :


Pada persamaan (**) masukan s =

sehingga :

()


Substitusikan nilai A dan B


Persamaan diatas dikalikan dengan : (


Maka persamaan diatas menjadi :

) ()(

) (

) (

)
(

) (

)

Substitusikan nilai A,B dan C pada persamaan :

()

sehingga :

()

()

()

()

()

()

()

)
(iii) Untuk 0 < >1

()

()

/.

()

()

)(

)

Dimana


Sehingga akar-akarnya menjadi :

]
Untuk input Step Function maka :

()

()

()

((

)(

))

()

((

)/)

()

((

()

((

((

((

)

Persamaan diatas dikalikan dengan : ((

)
Maka persamaannya menjadi

((

) ( )() (***)
Pada persamaan (***) masukan s = 0 sehingga :

((

((

))


Substitusikan A pada (***) sehingga :

((

) ( )()

((

) (

) (

)
(

) (


Didapat B = -1 dan C =


Substitusikan nilai A, B dan C pada persamaan :

()

((

)
sehingga :

()

((

()



Dengan menggunakan invers transformasi Laplace, maka didapatkan :

()

[(

)]

()

)
(iv) Untuk = 0 dan input step function

()

[(

)]

()

[.

/]

()

0(

)1

() ,(

) -

() (

)
(v) Gambar gelombang output keseluruhan :

You might also like