Faktor sistemik berkontribusi pada penyakit atau kondisi rongga mulut, dan diantaranya adalah penggunaan obat-obatan. Efek samping efek yang tidak diinginkan dan berbahaya, dan timbul pada dosis normal yang digunakan sebagai profilaksis, diagnosis, terapi suatu penyakit. Pendahuluan obat yang paling sering menimbulkan efek samping adalah analgetik, agen anti-infeksi, obat-obatan kardiovaskular, antikoagulan, sedasi, dan obat anti neoplsatik.
Pendahuluan Reaksi obat oral : mempengaruhi membrane mukosa oral, produksi saliva, dan pengecap. Penggunaan Obat kardiovaskular Hipertensi, penyakit jantung iskemik, gagal jantung kongestif, dan aritmia. Pendahuluan Penyakit kardiovaskular penyakit yang sering terjadi yang dokter gigi temukan
Sasaran dan Tujuan menentukan frekuensi menentukan hakikat dari manifestasi oral sekunder Metodologi Penelitian observasional dan non-komparasi untuk memonitor reaksi obat oral Populasi penelitian 603 pasien rawat jalan dan inap di Rumah Sakit Bapuji dan Rumah Sakit Pemerintah Chigeteri, Davangere, periode Juni sampai Agustus 2011. Metodologi Kriteria inklusi pasien yang mendapat pengobatan dengan obat-obatan kardiovaskular dan faktor resiko yang berhubungan seperti diabetes atau merokok. Pasien dementia atau kebingungan, penyakit berat dan pasien yang menolak berpartisipasi tidak dilibatkan. Metodologi Informasi diambil dari catatan medis. Pemeriksaan klinis menilai lesi mucosal : seperti lichenoid reactions, xerostomia, gingival enlargement, aphtous ulcers, angioedema
Metodologi Penyajian data : sebagai nilai tengah SD variable lanjutan sebagai frekuensi dan persentase : variable kategori. Variabel kategori dibedakan dengan menggunakan 2 sisi yang dilanjutkan dengan pemeriksaan dengan menggunakan tes chi- square.
Hasil Total 603 pasien kardiovaskular (351 laki-laki dan 252 perempuan) Rentang umur 15-85tahun ( rata-rata umur 54,6 21,7) . Penyakit kardiovaskular yang paling sering : Hipertensi (71,3%), Arteri koroner (18,7%), Gagal jantung kongestif (4,1%), Kardiak aritmia (3%), Penyakit katup jantung (2,8%), Penyakit jantung congenital (0,3%). Jumlah dari pasien dengan faktor resiko : merokok (9,1%), diabetes melistus (8,8%), dengan keduanya (1,5%), Obat-obatan yang dipakai : beta adrenergik blockers (BABS), kalsium chanel blocker (CCBs), dan kombinasi dari obat penyakit koroner. Dari 603 pasien, 221 pasien tidak memiliki gejala 382 pasien memiliki gejala. Gejala yang paling sering ditemukan xerostomia (25,5%), dysgeusia (17,7%), campuran antara xerostomia dan dysgeusia (12,4%) sensasi terbakar (6%), dysgeusia dan sensasi terbakar (3%), xerostomia dengan sensasi terbakar (1,2%), kombinasi dari semua gejala (2,8%) petechiae (0,16%), terdapat pada gambar3.
Pemeriksaan fisik dari 603 pasien 422 pasien tidak memiliki tanda 181 pasien yang memiliki 1 atau tanda xerostomia (92%), gingival enlargement (9%), reaksi lichenoid (4,5%), dan lichenoid dan xerostomia (1,2%). Hubungan dari manfestasi oral dengan angka pengobatan :
Jumlah rata-rata dari pengobatan yang dilakukan oleh pasien dengan atau tanpa gejala adalah 3,42,0 dan 3,221,2. Jumlah rata-rata dari pengobatan yang dilakukan oleh pasien dengan atau tanpa tanda adalah 2,901,76 dan 2,490,91,
Obat kardiovaskular dan hubungan dengan gejala klinis:
Hubungan antara pasien yang mengkonsumsi obat kardiovaskular dengan gejala oral yang mereka alami signifikan secara statistic (p<0,001) Keluhan xerostomia, kombinasi beta adrenergic blocker (BABS) dengan kalsium chanel blockers (CCBs) 21,7%, CCBs ( 19,1%), pengobatan penyakit arteri koroner (12,5%), BABS dan ACEI (11,8%) dan BABS dan diuretic (9,2%). Obat kardiovaskular dan hubungan dengan gejala klinis:
BABS (6,6%), pengobatan diabetes melistus (5,9%), CCBs + anti anxietas (2%). Gejala dysgeusia kombinasi obat untuk penyakit arteri koroner (16,8%), BABs dengan CCBs (15,9%), CCBs (13,1%) Pengobatan CHF (10,3%), Obat kardiovaskular dan hubungannya dengan tanda klinis :
Temuan tanda klinis, 1. Xerostomia Obat penyakit koroner (20,7%), Kombinasi obat untuk kardiovaskular dan diabetes(13%), BABs dengan diuretic dan CCBs (10,9%), BABs dengan CCBs (9,8%), obat untuk CHF (8,7%), BABs dengan ACEI (7,6%), kelompok obat lainnya < 5%. 2. Gingival enlargement, CCBs (33,3%). kombinasi BABs dengan CCBs (27,8%) penyakit koroner (20,4%). CHF (7,4%) CCBs dengan diuretic (1,9%), obat lainnya < 2%.
3. Lichenoid kombinasi seperti BABs CCBs dan CCBs dengan BABs (18,5%), CCBs dengan obat anti anxietas (18,5%), BABs dengan diuretic dan obat penyakit koroner (14,8%), antidiabetik dengan obat kardiovaskular (3,7%), Obat lainnya <2%.
4. reaksi lichenoid dan xerostomia, kombinasi obat kardiovaskular dan obat anti diuretic (33,3%), kelompok obat lainnya seperti CCBs, BABs dengan CCBs, BABs dengan CCB dan obat anti anxietas, (16,7%).