You are on page 1of 2

Pada percobaan mengenai reaksi etil asetat dengan OH- secara konduktomeri ini

menggunakan alkali basa dan senyawa ester. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa daya hantar
mula-mula dari larutan campuran NaOH dan Etil asetat adalah 1,71. Namun setiap penambahan 5
menit, daya hantar dari larutan campuran tersebut tidak menentu, terkadang turun dan terkadang
naik. Namun pada menit ke 35 dan 40 didapatkan daya hantar yang konstan dari larutan campuran
tersebutyaitu sebesar 1.75. Namun dari data ini terdapat kesalahan yaitu seharusnya setiap
bertambahnya waktu daya hantar dari larutan tersebut semakin menurun. Hal ini disebabkan karena
sebenarnya yang memiliki daya hantar yang kuat adalah NaOH yang mana terurai menjadi ion Na+
dan OH-. Ion-ion inilah yang menyebabkan larutan memiliki daya hantar. Namun setelah
ditambahkan larutan CH3COOC2H5 ke dalam NaOH, daya hantarnya menurun karena antara NaOH
dan CH3COOC2H5 akan bereaksi yang disebut sebagai reaksi saponifikasi (antara basa dan ester).
Dalam sebuah reaksi tentunya akan terjadi pengurangan jumlah reaktan dan bertambahnya jumlah
produk. Sehingga reaksi keduanyalah yang menyebabkan konsentrasi reaktan OH- yang berasal dari
NaOH berkurang dan digantikan dengan bertambahnya konsentrasi produk hasil saponifikasi salah
satunya natrium asetat (CH3COONa). Ion OH- seperti yang telah diketahui sebagai ion yang kuat
(daya hantarnya besar) sementara itu diktahui pula bahwa ion CH3COO- merupakan ion yang lemah
(daya hantarnya kecil). Sehingga dengan begitu ketika daya hantar larutan berkurang menandakan
kedua senyawa telah bereaksi dan telah mengalami prduk saponifikasi berupa natrium asetat dan
etanol. Dan daya hantar larutan campuran yang bernilai konstan tersebut menandakan bahwa
semua senyawa telah bereaksi sempurna sehingga tidak ada lagi senyawa yang bersisa. Pada reaksi
ini juga beralngsung secara bola balik (reversibel) sehingga jika reaksi masih memiliki sisa maka akan
direaksikan kembali sampai semua senyawa habis bereaksi.
Dari grafik anatara daya hantar terhadap waktu didapatkan bahwa, reaksi antara asetil
asetat dan NaOH termasuk pada orde 2 karena didapatkan garis yang linear ke atas dan hal inilah
yang menyebabkan mengapa reaksi antara etil asetat dan NaOH termasuk ke dalam orde kedua.
Adapun konstanta kecepatan reaksi daya hantar terhadap waktu adalah 9.995 mol-1 menit -1.
Namun jika dilakukan perhitungan maka akan didapatkan harga konstanta kecepatan reaksi adalah -
3,120 mol-1 menit-1. Hal ini disebabkan karena data yang didapatkan dari percobaan kurang akurat
sehingga akan berdampak besar terhadap grafik ataupun nilai dari konstanta kecepatan
reaksi.Seperti yang dketahui bahwa konstanta kecepatan reaksi tidak ada yang bernilai negatif. Hal
ini disebabkan karena beberapa faktor kesalahan. Diantaranya adalah, kurang telitinya praktikan
dalam melihat nilai dari konduktometri yang digunakan, sehingga data yang dicatat pun tidak akurat,
selain itu adanya faktor kebersihan alat yang digunakan. Ketika alat yang digunakan tidak steril (
terkontaminasi) dengan zat lain maka akan mengganggu hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh
praktikan. Dan terdapat salah satu kesalahan yang dapat mengganggu hasil dari pengamatan yaitu
konduktometri yang digunakan di bilas dengan meggunakan aquadest. Hal ini tidak dibenarkan
karena akan mengurangi konsentrasi dari larutan campuran yang diuji. Ini dikarenakan ketika
konduktometri yang digunakan dibilas dengan menggunakan aquadest maka akan terdapat sisa-sisa
aquadet yang berada di dlam lubang-lubang yang mengelilingi sisi-sisi konduktometri. Sehingga
ketika di celupkan kembali ke dalam larutan campuran yang diuji maka aquadest tersebut tercampur
kembali dengan larutan campuran tersebut. Seharusnya tidak pelu lagi dilakukan pencucian
terhadap konduktometri yang digunakan karena konsentrasi larutan yang diuji adalah sama sehingga
tidak diperlukan kembali pencucian terhdap konduktometri. Selain itu larutan yang kami uji
seharusnya adalah 100 ml namun karenakan tabung reaksi yang digunakan tidak mencukupi
sehingga sebagian larutan yang akan diuji tidak digunakan. Hal ini mungkin dapat membuat hasil
pengamatan yang dilakukan praktikan juga terganggu.
Dalam percobaan ini juga larutan NaOH dan CH3COOC2H5 di encerkan terlebih dahulu.
Tujuan dari pengenceran NaOH adalah yakni agar dapat lebih berinteraksi dengan senyawa air yang
bersifat polar. Dengan menegencerkan NaOH menyebabkan senyawa NaOh akan terionisasi menjadi
Na+ dan OH-, di mana ion-ion ini dapat memberikan respon positif saat diuji dengan konduktometer
dengan menunjukkan adanya daya hantar. Sementara itu pengencean CH3COOC2H5 karena larutan
yang digunakan berbentuk pekat, maka hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kepekatan dari
larutan tersebut. Sehingga perubahan-perubahan yang terjadi selama reaksi dapat teramati dengan
baik. Sebelum larutan NaOh dicampur dengan larutan CH3COOC2H5 daya hantar NaOH diukur
terlebih dahulu yang bertujuan untuk mengetahui besarnya daya hantar NaOH sebelum
ditambahkan dengan larutan CH3COOC2H5 sehingga nantinya bisa dibandingkan dengan daya
hantar setelah dicampur denganlarutan CH3COOC2H5.

You might also like