You are on page 1of 3

[ Jangan Remehkan Makan Sahur, Ada Keberkahan di Dalamnya ]

Oleh: Badrul Tamam



Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda,



Makan sahurlah, karena sesungguhnya ada keberkahan dalam sahur. (Muttafaq Alaih)

Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang berpuasa diperintahkan untuk makan sahur. Sebab,
di dalamnya terdapat manfaat yang banyak dan keberkahan yang besar berkaitan diniyyah atau
duniawiyah. Nabi menyebutkannya ada keberkahan sebagai anjuran dan dorongan untuk
makan sahur. Ini sesuai dengan namanya Al-Sahur, adalah istilah makan di waktu sahur, yakni
akhir malam.

Anjuran makan shur dikuatkan oleh hadits Jabir, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabada,



Siapa yang ingin berpuasa hendak makan sahur dengan sesuatu. (HR. Ahmad dan
Dishahihkan Syaikh Al-Albani di Silsilah Shahihah, no. 2309)
Perintah dalam hadits ini tidaklah bersifat wajb. Tapi hanya sunnah. Buktinya, Nabi Shallallahu
'Alaihi Wasallam pernah menyambung puasa. Begitu juga para sahabatnya, pernah berwishal
(menyambung puasa) bersamanya. Wishal adalah berpuasa selama dua haru atau lebih, tanpa
berbuka. Berpuasa pada siang dan malam hari.

. . . Al-Sahur, adalah istilah makan di waktu sahur, yakni akhir malam. . . .

Di antara makna keberkahan dalam makan sahur:
Pertama, di antara keberkahan makan sahur adalah bertakwa kepada Allah dalam
melaksanakan ibadah dan beristianah (mohon pertolongan) kepada Allah Taala pada siang
hari untuk menjalankan shalat, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan selainnya. Karena orang lapar
biasanya- malas menjalankan ibadah. Bawaannya berbaring dan tiduran. Maka orang yang
makan sahur dia menjalankan sebab supaya memiliki tenaga di siang hari untuk menjalankan
tugas duniawi dan ukhrawi.

Kedua, menghilangkan akhlak tercela yang diakibatkan dari lapar. Orang lapar lebih mudah
tersulut emosi, sensitive, dan mudah marah. Maka orang yang makan sahur akan memiliki jiwa
yang lebih tenang sehingga mampu bermuamalah dengan baik kepada orang lain.
Ketiga, melalui sahur akan berarti telah bersiap untuk menjalankan puasa sehingga ia lebih
semangat dan tenang menjalankan puasa. Dan pastinya orang yang menyantap makan sahur
akan lebih ringan (tidak terlalu payah) dalam menjalankan puasa.

Keempat, makan sahur berarti mengikuti sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Jika orang
yang sahur meniatkan dalam sahurnya tersebut untuk menjalankan perintah Nabi Shallallahu
'Alaihi Wasallam dan mengikuti cara beliau berpuasa maka makan sahurnya menjadi ibadah. Ia
mendapatkan pahala atas niat dan makannya tersebut. Jika orang yang sahurdalam makan dan
minumnya meniatkan untuk menjaga fitalitas tubuh dan memiliki kekuatan dalam menjalankan
shiyam, shalat, tilawah, dan aktifitas positif lainnya maka ia akan mendapat pahala dalam
makan sahurnya.

Kelima, orang yang makan sahur maka ia akan bangun di penghujung malam dan bisa
memanfaatkannya untuk zikir, doa, shalat dan ibadah lainnya. Di mana saat tersebut adalah
waktu mustajab. Ini salah satu rahasia keberkahan yang sangat istimewa dalam makan sahur.

Keenam, makan sahur berarti menyalahi kebiasaan Ahlul Kitab. Seorang muslim tertuntut untuk
bersikap demikian, yakni menjauhi tradisi dan kebiasaan mereka. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda, Perbedaan puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.
(HR. Al-Nasai)
Ketujuh, keberkahan dalam makan sahur lainnya adalah akan bisa shalat Shubuh berjamaah di
waktu yang paling utama. Karenanya, kita saksikan jumlah jamaah shalat Shubuh di bulan
Ramadhan lebih banyak daripada di bulan-bulan selainnya. Hal itu tidak lepas dari aktifitas
makan sahur mereka.

Hidangan Makan Sahur

Tidak ada jenis makanan dan minuman khusus untuk makan sahur. Pokoknya makanan dan
minuman halal yang baik dan bermanfaat untuk tubuh sah menjadi hidangan makan sahur.
Cuma di sana ada beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan kurma sebagai hidangan
sahur.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda: Sebaik-baik makanan sahur seorang mukmin adalah kurma. (HR. Abu Dawud dan
dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud)
Dari Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda:



Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari
kalian hanya minum seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang
yang bersahur. (HR. Ahmad dan dihassankan Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami, no.
3683)

. . . kita saksikan jumlah jamaah shalat Shubuh di bulan Ramadhan lebih banyak
daripada di bulan-bulan selainnya. Hal itu tidak lepas dari aktifitas makan sahur mereka. .
.

Penutup

Dari uraian ini maka selayaknya orang yang berpuasa semangat makan sahur. Tidak
meninggalkannya karena nuruti rasa ngantuk atau sebab lainnya. Sebaliknya, menanamkan
tekad untuk bangun makan sahur disertai rasa gembira menjalankan perintah Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Insya Allah, ia akan mendapatkan kebaikan, pahala dan
keberkahan yang besar. Lihat saja Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, memperhatikan
makan sahur, memerintahkannya, memberitahukan bahwa ia syiar puasanya kaum muslimin
dan pembeda dengan puasa ahli kitab, dan beliau melarang meninggalkan makan sahur.
Wallahu Alam. [

You might also like