You are on page 1of 4

Keluarga Berencana

Keluarga berencana adalah upaya untuk :


1. Mewujudkan keluarga berkualitas melalui program perlindungan dan bantuan dalam
mewujudkan hak-hak reproduksi serta penyelenggaran, pelayanan, pengaturan, dan
dukungan yang diperlukan untuk membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal.
2. Mengatur jumlah, jarak dan usia ideal melahirkan anak.
3. Mengatur kehamilan
4. Membina ketahann dan kesejahteraan keluarga.

Manfaat berKB?
1. Bagi ibu
a. Mencegah kurang darah
b. Mencegah perdarahan yang terlalu banyak setelah persalinan
c. Mencegah kehamilan tidak diinginkan
d. Mendekatkan ibu pada pelayanan pemeriksaan kesehatan
e. Meningkatkan keharmonisan keluarga
2. Bagi anak
a. Mencegah kurang gizi
b. Tumbuh kembang anak terjamin
c. Kebutuhan ASI eksklusif 6 bulan terpenuhi\
3. Bagi ekonomi keluarga
a. Mengurangi biaya kebutuhan rumah tangga
b. Meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga
4. Bagi kemandirian perempuan dan aspek sosial lainnya
a. Meningkatkan kesempatan bermasyarakat
b. Meningkatkan peran ibu dalam pengambilan keputusan
Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan seksual
a. Setelah mendapat haid pertama, seorang wanita dapat hamil
b. Kehamilan dan kelahiran yang terbaik adalah usia 20-35 tahun, artinya resiko yang
terjadi paling rendah baik terhadap ibu maupun anak
c. Jarak kelahiran sebaiknya 2-4 tahun, kerena resiko persalinannya rendah.
d. Kesuburan seorang wnita akan berlangsung sampai berakhir masa haid (menopause)
yang berbeda waktunya antar satu perempuan dengan perempuan lainnya.
Pola perencananaan yang ideal untuk memiliki anak yaitu
a. Menunda kehamilan pada wanita usia sebelum 20 tahun.
b. Menjarangkan kehamilan dengan jarak kehamilan 2-4 tahun.
c. Tidak hamil, yaitu pada wanita usia lebih dari 35 tahun.
Mencegah Kehamilan pada waktu yang tidak sesuai dan kehamilan yang tidak diharapakan,
dengan cara mencegah 4 TERLALU
a. Terlalu muda (kurang dari 20 tahun)
b. Terlalu Tua (lebih dari 35 tahun)
c. Terlalu Dekat (Kurang dari 2 tahun)
d. Terlalu banyak (lebih dari 3 anak)

Jenis-Jenis Alat kontrasepsi KB
Bagaimana memilih alat kontrasepsi yang ideal (pas)
a. Untuk menunda kehamilan sebaiknya pilih Pil KB, KB suntik, Kondom, implan dan
IUD
b. Untuk menjarangkan kehamilan sebaiknya pilih IUD, implant, KB suntik, pil dan
Kondom
c. Untuk tidak hamil lagi sebaiknya pilih MOW (metode operasi wanita)untuk wanita
dan MOP (metode operasi Pria) untuk pria.
Alat kontrasepsi untuk pria
a. Kondom
Sarung karet tipis penutup penis/alat kelamin laki-laki untuk menampung sperma.
Tujuannya untuk mencegah pertemuan seperma dengan sel telur.
Kekurangan: pada orang-orang tertentu timbul alergi terhadap bahan dasar kondom.
Tidak cocok untuk orang yg ingin menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang.
b. MOP (vasektomi)
Tindakan pengikatan dan pemutusan saluran sperma kanan dan kiri, sehingga saat
ejakulasi cairan mani yang keluar tidak lagi mengandung sperma, sehingga tidak
terjadi kehamilan.
Kekurangan: saat pemasangan harus dengan tindakan pembedahan.
Setelah pemasangan harus memakai kondom selama 12 kali sampai sel mani negatif.
Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin punya anak.
Alat Kontrasepsi untuk wanita
a. Pil KB
Merupakan alat kontrasepsi hormonal. Yang terdiri dari estrogen & progesteron, atau
progesteron saja yang diminum setiap hari selama 21 atau 28 hari. Menekan evolasi
dengan mencegah dan matangnya sel telur.
Kekurangan:
- Harus ingat minum 1 pil tiap hari
- Jika lupa, ibu bisa hamil
- Jangka Pendek
b. KB suntik
Alat kontrasepsi yang diberikan melalui suntikan di daerah bokong.
Di berikan 3 bulan sekali, dan bisa digunakan 7 hari setelah bersalin.
Kelebihan :
- Efektif
- ASI tidak terpengaruh
Kekurangan :
- Efek samping berat badan naik
- Perubahan haid bulanan
- Nyeri kepala, mual, jerawat
- Jangka Pendek
- Tidak boleh untuk yang punya tekanan darah tinggi dan sedang
hamil
c. Implant/susuk
Implant/susuk adalah alat kontra sepsi yang dipasang dibawah kulit pada lengan atas
bagian samping dalam.
Kelebihan:
- Aman dipakai pada masa menyesui, tidak mengganggu produksi
ASI.
- Perlindungan jangka panjang sampai 3tahun
- Tidak mengganggu saat berhubungan suami istri
- Dapat dicabut sesuai keinginan sebelum batas waktu
- Mengurangi nyeri dan jumlah darah haid berkurang.
- Kembalinya kesuburan cepat setelah dicabut.
- Melindungi terjadinya kangker dan tumor.
Kekurangan:
- Hanya boleh digunakan pada usia subur (15-49 tahun)
- Hanya boleh digunakan pada tekanan darah <180/110mmHg
- Tidak boleh digunakan pada saat/sedang hamil atau diduga hamil
- Tidak boleh digunakan pada orang yang punya riwayat kanker
payudara.
d. IUD/spiral
Alat kontrasepsi dalam rahim
Kelebihan :
- Efektifitasnya tinggi 98%
- Tidak mempengaruhi ASI
- Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah keguguran
- Tidak mempengaruhi Tekanan Darah
- Kesuburan segera kembali setelah dilepas
- Dapat dilepas kapan saja oleh tanaga medis
Kekurangan
- Ada efek samping nyeri kepala, nyeri payudara dan perasaan mual
- Membutuhkan tindakan bedah untuk pemasangan dan pencabutan.
e. MOW (tubektomi)
Digunakan pada wanita yang tidak ingin hamil lagi.
Kelebihan:
- Tidak mempengaruhi produksi ASI
- Permanen atau semi permanen
- Tidak ada efek samping dalam jangka panjang dan tidak ada
perubahan dalam fungsi seksual
- Berkurangnya resiko kangker indung telur
Kekurangan:
- Perlu pertimbangan yang matang sebelum pemasangan
- Rasa sakit dalam beberapa hari setelah pemasangan
- Kontrol 1 minggu setelah operasi jika ada keluhan atau masalah
- Hanya bisa dipasang oleh dokter terlatih
- Tidak melindungi diri dari penyakit seksual seperti hepatitis B , HIV
dan AIDS

You might also like