You are on page 1of 9

Gelombang Mekanis adiwarsito.wordpress.

com
SUMBER-SUMBER BUNYI
GETARAN BUNYI
Sehelai dawai ditegangkan dengan beban variabel. Jika dawai dipetik di tengah-tengahnya,
maka seluruh dawai akan bergetar membentuk setengah panjang gelombang.
Gelombang yang terjadi adalah gelombang stasioner, pada bagian ujung terjadi simpul dan
di bagain tengah terjadi perut. jadi panjang kawat L
!
"
atau o "L. #ada yang
ditimbulkan adalah nada dasar, Jika $rekwensinya dilambangkan dengan $o maka %
$o . o $o . "L v $o
v
L "
Jika tepat ditengah dawai dijepit, kemudian senar digetarkan maka getaran yang terjadi
dalam senar digambar sebagai berikut %
Senar digetarkan pada jarak
!
&
L dari salah satu ujung senar. Gelombang yang terjadi
menunjukkan bahwa pada seluruh panjang tali erjadi ! gelombang. Jadi L ! dan nada
yang ditimbulkannya merupakan nada atas pertama., dengan $rekwensi $!.
Maka $! . ! $! . L v $!
v
L

"
"
v
L
'awai juga dapat digetarkan sedemikian sehingga antara kedua ujungnya terdapat dua
buah simpul, yaitu dengan cara pada jarak
!
(
panjang dawai dari salah satu ujungnya
dijepit dengan penumpu dan dawai digetarkan pada jarak
!
)
L, maka pola gelombang yang
terjadi dapat digambar sebagai berikut %
Seluruh panjang dawai akan menggetar dengan membentuk !
!
"
gelombang.
Jadi L !
!
"
" #ada yang ditimbulkan adalah nada atas kedua dengan $rekwensi $".
Jadi %
L
(
"
" atau "
"
(
L
$" . " $" .
"
(
L v
$"
(
"
v
L
Gelombang Mekanis adiwarsito.wordpress.com
dari data di atas dapat disimpulkan %
f
o
: f
1
: f
2
: . . . = 1 : 2 : 3 : . . .
*ang disebut nada selaras +nada harmonis, atau juga dinamakan nada $lageolet.
-umus umum dari pada $rekwensi nada-nada tersebut di atas adalah %
f
n
L
v
n
=
+

!
"

n
L
n
=
+
"
!
karena v adalah kecepatan rambat gelombang transversal, maka
f
n
L
F
A
n
=
+

!
" .
dari persamaan di atas dapat disimpulkan dalam hukum Mersenne berikut ini %
!. .rekwensi nada dasar dawai berbanding terbalik dengan panjang dawai.
". .rekwensi nada dasar dawai berbanding lurus + berbanding senilai , dengan akar
kuadrat tegangan tali.
(. .rekwensi nada dasar dawai berbanding terbalik dengan akar kudrat penampang
dawai.
&. .rekwensi nada dasar dawai berbanding terbalik dengan akar kuadrat masa jenis bahan
dawai.
/ada nada atas ke-n terdapat + n0" , simpul dan + n0! , perut.
Gelombang Mekanis adiwarsito.wordpress.com
GETARAN KOLOM UDARA
/1/2 3-G2#2 45-6782.
8olom udara dapat beresonansi, artinya dapat bergetar. 8enyataan ini digunakan pada alat
musik yang dinamakan Organa, baik organa dengan pipa tertutup maupun pipa terbuka.
'ibawah ini adalah gambar penampang pipa organa terbuka.
Jika 7dara dihembuskan kuat-kuat melalui lobang 2 dan diarahkan ke celah 9, sehingga
menyebabkan bibir 6 bergetar, maka udarapun bergetar. Gelombang getaran udara
merambat ke atas dan oleh lubang sebelah atas gelombang bunyi dipantulkan ke bawah
dan bertemu dengan gelombang bunyi yang datang dari bawah berikutnya, sehingga
terjadilah inter$erensi. Maka dalam kolom udara dalam pipa organa timbul pola gelombang
longitudinal stasioner. 8arena bagian atas pipa terbuka, demikian pula celah 9, maka
tekanan udara di empat tersebut tentulah sama dan sama dengan tekanan udara luar, jadi
tekanan di tempat tersebut timbulah !r"#.
/ada gambar +b, di atas terlihat ! simpul diantara " perut. 1ni berarti pipa organa bergetar
dengan nada terendah yang disebut nada dasar organa. .rekwensi nada dasar
dilambangkan $o, jadi L
!
"

o atau
o "L, sehingga $o
v
L "
.
/ada gambar +c, memperlihatkan dua simpul dan satu perut diantara kedua perut,
dikatakan udara dalam pipa organa bergetar dengan nada atas pertama dan dilambangkan
dengan $!. /ada pola tersebut sepanjang kolom udara dalam pipa terjadi ! gelombang.
Jadi %
! L
$! . ! $! . L v
$!
v
L

"
"
v
L
Gelombang Mekanis adiwarsito.wordpress.com
/ada gambar +d, memperlihatkan ( simpul dan dua perut di antara kedua perut, dan bunyi
yang ditimbulkan merupakan nada atas kedua dilambangkan $". /ada pola tersebut dalam
pipa organa terbuka tersebut terjadi !
!
"
gelombang,
jadi %
L
(
"
" atau "
"
(
L
$" . " $" .
"
(
L v
$"
(
"
v
L
Secara berturut-turut peristiwa di atas dapat kita amati sebagai berikut %
f
v
L
:
"
= + " perut dan ! simpul ,
f
v
L
!
"
"
= + ( perut dan " simpul ,
f
v
L
"
(
"
= + & perut dan " simpul ,
f
v
L
(
&
"
= + ; perut dan & simpul ,
/ada nada atas ke-n terdapat % + n0" , perut dan + n0! , simpul sehingga secara umum
dapat dirumuskan sebagai %
f
n
L
v
n
=
+

!
"

n
L
n
=
+
"
!
'ari data di atas dapat disimpulkan bahwa %
f
o
: f
1
: f
2
: f
3
: . . . = 1 : 2 : 3 : $ : . . .
7ngkapan tersebut dinamakan Hukum Bernoulli ke I, yaitu % Frekwensi nada-nada
yang dihasilkan oleh pipa organa terbuka berbanding sebagai bilangan asli.
/1/2 3-G2#2 45-4747/
2pabila pada ujung atas pipa organa tertutup, maka dinamakan pipa organa tertutup,
sehingga gelombang longitudinal stasioner yang terjadi pada bagian ujung tertutup
merupakan simpul dan pada bagian ujung terbuka terjadi perut.
Gambar berikut menunjukkan berbagi pola getaran yang terjadi pada pipa organa tertutup.
Gelombang Mekanis adiwarsito.wordpress.com
/ada +a, memberikan nada dasar dengan $rekwensi $o. /ada panjang kolom udara L terjadi
!<& gelombang, karena hanya terdapat ! simpul dan ! perut.
Jadi %
L
!
"

o =
o &L
$: . : $:. &L v
$:
v
L &
/ada pola + b , memberikan nada atas pertama dengan .rekwensi $!. Sepanjang kolom
udara pipa organa tertutup terjadi " simpul dan " perut, sehingga panjang pipa
(
&
panjang gelombang.
Jadi %
L
(
&

! atau
!
&
(
L
$! . ! $! .
&
(
L v
$!
(
&
v
L
/ada pola + c , memberikan nada atas kedua dengan dengan $rekwensi $" pada panjang
kolom udara pipa organa tertutup terjadi ( simpul dan ( perut, sehinga panjang pipa
;
&
panjang gelombang.
Jadi %
L
;
&
" atau "
&
;
L
$" . " $" .
&
;
L v
$"
;
&
v
L
'ari keterangan di atas dapat disimpulkan %
/ada nada atas ke-n terdapat + n0! , simpul dan + n0! , perut.
Gelombang Mekanis adiwarsito.wordpress.com
f
o
: f
1
: f
2
: f
3
: . . . = 1 : 3 : % : & : . . .
7ngkapan ini dinamakan Hukum Bernoulli ke II : Frekwensi nada pipa organa
tertutup berbanding sebagai bilangan-bilangan ganjil.
Secara umum dirumuskan %
f
n
L
v
n
=
+

" !
&
Sehingga untuk panjang gelombangnya %

n
L
n
=
+
&
" !
Gelombang Mekanis adiwarsito.wordpress.com
SETIA' GELOMBANG MERAMBATKAN ENERGI
-ambatan bunyi adalah ramabatan gelombang, sedangkan rambatan gelombang adalah
salah satu bentuk rambatan energi. Makin besar energi bunyi yang diterima makin nyaring
suara yang kita dengar.
1#45#S142S 67#*1.
*ang dimaksud dengan intensitas bunyi ialah % 6esar energi bunyi tiap satuan waktu tiap
satuan luas yang datang tegak lurus.
'apat dirumuskan sebagai %
I
P
A
=
1 1ntensitas bunyi dalam watt<m
"
atau watt<cm
"
2 Luas bidang bola dalam m
"
atau cm
"
/ 'aya bunyi dalam J<det atau watt.
6ila S merupakan sumber bunyi yang berdaya / watt dan energi bunyi merambat ke segala
arah sama rata, 1ntensitas bunyi di titik yang jaraknya - dari S adalah %
I
P
R
=
&
"

I I
R R
! "
!
"
"
"
! !
% % =
8esimpulan % 1ntensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
42-2. 1#45#S142S 67#*1. + 41 ,
1ntensitas bunyi terkecil yang masi merangsang pendengaran disebut harga ambang
pendengaran, besarnya !:
-!"
watt<m
"
.
1ntensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar tanpa menimbulkan rasa sakit pada
telinga sebesar ! watt<m
"
.
Logaritma perbandingan intensitas bunyi dengan harga ambang pendengaran disebut Taraf
In#!n()#a( B"n*).
T I
I
I
= log
:
41 tara$ intensitas bunyi dalam % 6el.
1 adalah intensitas bunyi.
1o adalah harga ambang pendengaran.
6ila satuan 41 dalam 'ecibel + d6 , hubungan di atas menjadi %
T I
I
I
= log
:
! 6el !: d6.
INTER+ERENSI 2 GELOMBANG BER+REK,ENSI
BERBEDA SEDIKIT MENIMBULKAN LAYANGAN .
Gelombang Mekanis adiwarsito.wordpress.com
Sebuah titik / mulai bergetar karena mendapat usikan dari dua gelombang yang $rekwensi
$! dan $", dimana $! - $" + bilangan kecil ,, Getaran yang dilakukan / oleh pengaruh
gelombang-gelombang tersebut masing-masing mempunyai persamaan sebagai berikut %
/ersamaan gelombang yang pertama % y! 2! sin " $! t
/ersamaan gelombang yang kedua % y" 2" sin " $" t
'alam hal ini 2! 2" 2, sehingga superposisi kedua gelombang dinyatakan dengan %
y y! 0 y"
y 2 sin " $! t 0 2 sin " $" t
y "2 sin "
!
"
+$! 0 $" , t . cos "
!
"
+$! - $", t
y " 2 sin
! "
"
+
t . cos
! "
"
+
t
8arena $! - $" , maka persamaan di atas menjadi %
y "2 sin "
!
"
+$! 0 $" , t . cos "
!
"
t
8arena nilai kecil, maka nilai
!
"
+$! 0 $" , t
!
"
+ $ 0 $ 0 , $
Sehingga persamaan di atas dapat ditulis %
y "2 cos t . sin " $ t
/ersamaan di atas dapat dianggap sebagai persaman getaran selaras dengan $rekwensi $
dan amplitudo yang tergantung dari pada waktu, yaitu "2 cos t. 1ni berarti amplitudo
tersebut mempunyai $rekwensi
!
"
dan periode
"

detik. 1ni berarti bahwa dalam selang


waktu
"

detik amplitudo mencapai harga nol - ekstrim - nol - ekstrim - nol.


8arena kuat bunyi +intensitas bunyi, berbanding lurus dengan kuadrat amplitudonya, maka
makin besar amplitudonya, makin kuatlah bunyi tersebut, sehinga dalam interval
"

detik
tersebut juga akan terdengar bunyi lemah - kuat - lemah - kuat - lemah sesuai dengan
pengertian satu layangan.
Layangan adalah inter$erensi dua getaran harmonis yang sama arah getarnya, tetapi
mempunyai perbedaan $rekwensi sedikit sekali. Misalnya dua getaran 2 dan # berturut-
turut mempunyai $rekwensi $! & >? dan $" ) >?
Mula-mula kedua sumber getar bergetar dengan $ase sama, jadi superposisi gelombang
saling memperkuat atau terjadi penguatan. Setelah beberapa saat getaran 6 mendahului
!
"
getaran dari pada 2, sehingga $asenya berlawanan, jadi saat ini superposisi saling
menghapus. 6eberapa saat kemudian 6 bergetar satu getaran lebih dahulu dari 2, maka
Gelombang Mekanis adiwarsito.wordpress.com
saat ini $ase 2 dan 6 sama lagi dan terjadi superposisi saling memperkuat lagi, artinya
terjadi terjadi penguatan lagi dan seterusnya.
'ari gra$ik di atas terlihat bahwa amplitudo dari superposisi adalah y y! 0 y" yang
harganya bertambah besar dari nol sampai maksimum dan kemudian menjadi kecil lagi dari
maksimum sampai nol.
/ada saat terjadi amplitudo maksimum, maka inter$erensi mencapai terkuat atau terjadi
penguatan dan pada saat amplitudo minimum terjadi inter$erensi pelemahan. *ang
dimaksud dengan satu layangan ialah bunyi yang terdengar keras- lemah - keras atau
lemah - keras - lemah, seperti yang terlihat pada gra$ik.
Jika untuk terjadi satu layangan diperlukan waktu
!
n
detik, maka dalam satu detik terjadi
layangan. 6ilangan ini ternyata sama dengan selisih $rekwensi antara sumber bunyi yang
menimbulkannya.
Jadi %
< $! - $" <
jumlah layangan.
$! dan $" adalah $rekwensi-$rekwensi yang menimbulkan layangan.

You might also like