SWOT adalah singkatan dari Kekuatan (Strengths) dan
Kelemahan (Weaknesses) intern perusahaan serta Peluang
(Opportunities) dan Ancaman (Threats) dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan
Analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk mengidentifikasi faktor internal dan ekternal untuk menyusun strategi.
Analisis SWOT didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman yang dihadapinya.
Analisis lingkungan SWOT menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan perusahaan, fokus mendasar pertama dalam analisis SWOT.
Analisis SWOT ada 4 faktor yang perlu diperhatikan :
1. Strengths/kekuatan Adalah suatu keunggulan sumber daya, ketrampilan atau kemampuan lainnya yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar yang dilayani atau hendak dilayani oleh perusahaan.
2. Weakness/kelemahan Adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya, ketrampilan, dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja suatu perusahaan.
3. Opportunities/peluang Adalah merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan eksternal perusahaan.
4. Threats/ancaman. Adalah merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan eksternal perusahaan.
Analisis SWOT didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif adalah : memaksimalkan kekuatan dan manfaatkan peluang yang dimiliki perusahaan serta meminimalkan kelemahan dan ancaman yang dihadapinya.
Internal Eksternal
Strengths (S)
Weaknesses (W)
Opportunies (O)
Strategi SO
Strategi WO
Treaths (T)
Strategi ST
Strategi WT
Gambar 1. Skema Matrik SWOT (Pearce dan Robinson, 1991)
Strategi SO : Strategi dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
Strategi ST : Strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Strategi WO : Strategi dengan memanfaatkan peluang dengan cara meminimalkan kelemahan.
Strategi WT : Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif atau bertahan dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Berbagai Peluang Dari Lingkungan Kelemahan Internal Yang Kritis Kekuatan Internal Yang Besar Berbagai Ancaman Dari Lingkungan Mendukung strategi agresif Mendukung strategi turn around Mendukung strategi diversifikasi Mendukung strategi defensif ALTERNATIF-ALTERNATIF STRATEGI dari ANALISIS SWOT Kuadran 1 : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy).
Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagiai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4 : Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Perhitungan bobot S dan W : ( S1+ S2+ S3+ S4+ S5) + ( W1+W2+W3+W4+W5) = 196 + 110 = 286
Bobot S1 = (33/286) x 100% = 11,54% Bobot S2 = (38/286) x 100% = 13,29% Bobot S3 = (33/286) x 100% = 11,54% Bobot S4 = (35/286) x 100% = 12,24% Bobot S5 = (37/286) x 100% = 12,94% S1 S2 S3 S4 S5 1 3 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 2 3 3 3 6 2 4 3 4 4 7 3 4 3 3 4 8 2 4 3 2 3 9 3 3 2 4 3 10 4 3 3 3 3 11 3 4 4 3 2 Jumlah Total 33 38 33 35 37 Bobot (%) 11.54 13.29 11.54 12.24 12.94 Pembulatan 0.115 0.133 0.115 0.122 0.129 RESPONDEN KEKUATAN (STRENGTHS) Tabel 1. Pembobotan Faktor-Faktor Kekuatan Kopontren Al-Ishlah Arjasa- Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun S1 = Biaya produksi relatif rendah S2 = Permodalan perusahaan cukup tersedia S3 = Teknologi pengolahan modern S4 = Kapasitas produksi cukup besar S5 = Harga relatif murah
Keterangan : Perhitungan bobot S dan W : ( S1+ S2+ S3+ S4+ S5) + ( W1+W2+W3+W4+W5) = 196 + 110 = 286
Bobot W1 = (24/286) x 100% = 8,39% Bobot W2 = (21/286) x 100% = 7,34% Bobot W3 = (20/286) x 100% = 6,99% Bobot W4 = (24/286) x 100% = 8,39% Bobot W5 = (21/286) x 100% = 7,34% Tabel 2. Pembobotan Faktor-Faktor Kelemahan Kopontren Al-Ishlah Arjasa- Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun W1 W2 W3 W4 W5 1 2 2 2 2 2 2 3 1 1 3 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 1 5 2 1 1 2 2 6 2 3 2 2 2 7 2 2 2 1 2 8 3 1 1 3 1 9 1 2 2 3 2 10 3 2 3 2 3 11 2 3 1 1 2 Jumlah Total 24 21 20 24 21 Bobot (%) 8.39 7.34 6.99 8.39 7.34 Pembulatan 0.084 0.073 0.070 0.084 0.073 RESPONDEN KELEMAHAN (WEAKNESSES) W1 : Jumlah distributor masih sedikit W2 : Kualitas sumberdaya kurang trampil W3 : Kemasaan produk bihun kurang menarik W4 : Promosi produk bihun masih kurang W5 : Diversifikasi produk bihun relatif rendah
Keterangan : Perhitungan bobot O dan T : ( O1+ O2+ O3+ O+ O5) + ( T1 + T2+ T3 +T4+ T5) = 182 + 93 = 275
Bobot O1 = (36/275) x 100% = 13,09% Bobot O2 = (36/275) x 100% = 13,09% Bobot O3 = (38/275) x 100% = 13,82% Bobot O4 = (36/275) x 100% = 13,09% Bobot O5 = (36/275) x 100% = 13,09% Tabel 3. Pembobotan Faktor-Faktor Peluang Kopontren Al-Ishlah Arjasa- Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun O1 O2 O3 O4 O5 1 3 3 3 2 3 2 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 3 6 3 3 3 2 4 7 3 3 4 3 3 8 3 2 4 4 3 9 3 4 4 4 3 10 3 4 3 3 4 11 4 3 3 3 3 Jumlah Total 36 36 38 36 36 Bobot (%) 13.09 13.09 13.82 13.09 13.09 Pembulatan 0.131 0.131 0.138 0.131 0.131 RESPONDEN PELUANG (OPPORTUNITIES) Keterangan : O1 : Globalisasi perdagangan O2 : Dukungan pemerintah terhadap bahan pangan lokal O3 : Jumlah penduduk semakin meningkat O4 : Rendahnya persaingan dari perusahaan lain O5 : Potensi wilayah sangat mendukung
Perhitungan bobot O dan T : ( O1+ O2+ O3+ O+ O5) + ( T1 + T2+ T3 +T4+ T5) = 182 + 93 = 275
Bobot T1 = (18/275) x 100% = 6,55% Bobot T2 = (23/275) x 100% = 8,36% Bobot T3 = (16/275) x 100% = 5,82% Bobot T4 = (18/275) x 100% = 6,55% Bobot T5 = (18/275) x 100% = 6,55% Tabel 4. Pembobotan Faktor-Faktor Ancaman Kopontren Al-Ishlah Arjasa- Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun T1 T2 T3 T4 T5 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 4 2 1 1 2 2 5 1 2 1 2 2 6 1 3 2 2 2 7 2 3 1 2 1 8 2 3 2 1 2 9 2 1 1 1 1 10 1 1 2 2 2 11 2 2 1 2 1 Jumlah Total 18 23 16 18 18 Bobot (%) 6.55 8.36 5.82 6.55 6.55 Pembulatan 0.065 0.084 0.058 0.065 0.065 RESPONDEN ANCAMAN (TREATHS) Keterangan : T1 : Daerah pemasaran masih terbatas T2 : Persaingan dari jenis mie instan T3 : Produksi tergantung dari permintaan T4 : Budaya masyarakat menginginkan kepraktisan T5 : Animo masyarakat terhadap bihun
Tabel 5. Menentukan Nilai Kepentingan Faktor-Faktor Kekuatan Kopontren Al-Ishlah Arjasa-Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun S1 = Biaya produksi relatif rendah S2 = Permodalan perusahaan cukup tersedia S3 = Teknologi pengolahan modern S4 = Kapasitas produksi cukup besar S5 = Harga relatif murah
Keterangan : Y1 - Y2 a = ------------------ X1 - X2 b = Y1 - aX1 atau b = Y2 - aX2 Y = a.X + b
X1 = Nilai aktual terendah X2 = Nilai aktual tertinggi Y1 = Nilai skor terendah Y2 = Nilai skor tertinggi
X = Nilai rata-rata Y = Rating
X1 = 2 Y1 = 1 X2 = 4 Y2 = 4
a = 1 - 4/ 2 - 4 = -3 / - 2 = 1,5 b = 1 - (1,5 x 2) = 1 - 3 = -2
S1 S2 S3 S4 S5 1 3 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 2 3 3 3 6 2 4 3 4 4 7 3 4 3 3 4 8 2 4 3 2 3 9 3 3 2 4 3 10 4 3 3 3 3 11 3 4 4 3 2 Jumlah Total 33 38 33 35 37 Rata-rata 3.00 3.45 3.00 3.18 3.36 RESPONDEN KEKUATAN (STRENGTHS) W1 : Jumlah distributor masih sedikit W2 : Kualitas sumberdaya kurang trampil W3 : Kemasaan produk bihun kurang menarik W4 : Promosi produk bihun masih kurang W5 : Diversifikasi produk bihun relatif rendah
Keterangan : O1 : Globalisasi perdagangan O2 : Dukungan pemerintah terhadap bahan pangan lokal O3 : Jumlah penduduk semakin meningkat O4 : Rendahnya persaingan dari perusahaan lain O5 : Potensi wilayah sangat mendukung
X1 = Nilai aktual terendah X2 = Nilai aktual tertinggi Y1 = Nilai skor terendah Y2 = Nilai skor tertinggi
X = Nilai rata-rata Y = Rating
X1 = 2 Y1 = 1 X2 = 4 Y2 = 4
a = 1 - 4/ 2 - 4 = -3 / - 2 = 1,5 b = 1 - (1,5 x 2) = 1 - 3 = -2
Keterangan : T1 : Daerah pemasaran masih terbatas T2 : Persaingan dari jenis mie instan T3 : Produksi tergantung dari permintaan T4 : Budaya masyarakat menginginkan kepraktisan T5 : Animo masyarakat terhadap bihun
No Nilai rata-rata (X) Rating (Y) 1 3.00 3 2 3.45 3 3 3.00 3 4 3.18 3 5 3.36 3 Faktor-Faktor Kekuatan Biaya produksi relatif rendah Permodalan perusahaan cukup tersedia Teknologi pengolahan modern Kapasitas produksi cukup besar Harga relatif murah Y = ax +b a = 1,5 b = -2 Y = (1,5 x 3,00) 2 = 2,5 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 3,45) 2 = 3,13 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 3,00) 2 = 2,5 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 3,18) 2 = 2,77 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 3,36) 2 = 3,05 (Dibulatkan) Tabel 9. Menentukan Nilai Rating Faktor-Faktor Kekuatan Kopontren Al-Ishlah Arjasa-Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun Y = ax +b a = 1,5 b = -0,5 Y = (1,5 x 2,18) 0,5 = 2,77 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 1,91) 0,5 = 2,36 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 1,82) 0,5 = 2,23 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 2,18) 0,5 = 2,77 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 1,91) 0,5 = 2,36 (Dibulatkan) Tabel 10. Menentukan Nilai Rating Faktor-Faktor Kelemahan Kopontren Al-Ishlah Arjasa-Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun No Nilai rata-rata (X) Rating (Y) 1 2.18 3 2 1.91 2 3 1.82 2 4 2.18 3 5 1.91 2 Diversifikasi produk bihun relatif rendah Faktor-Faktor Kelemahan Jumlah distributor masih sedikit Kualitas sumberdaya kurang trampil Kemasaan produk bihun kurang menarik Promosi produk bihun masih kurang Y = ax +b a = 1,5 b = -2 Y = (1,5 x 3,27) 2 = 2,91 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 3,27) 2 = 2,91 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 3,45) 2 = 3,18 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 3,27) 2 = 2,91 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 3,27) 2 = 2,91 (Dibulatkan) Tabel 11. Menentukan Nilai Rating Faktor-Faktor Peluang Kopontren Al-Ishlah Arjasa-Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun No Nilai rata-rata (X) Rating (Y) 1 3.27 3 2 3.27 3 3 3.45 3 4 3.27 3 5 3.27 3 Potensi wilayah sangat mendukung Faktor-Faktor Peluang Rendahnya persaingan dari perusahaan lain Jumlah penduduk semakin meningkat Dukungan pemerintah terhadap bahan pangan lokal Globalisasi perdagangan Y = ax +b a = 1,5 b = -0,5 Y = (1,5 x 1,64) 0,5 = 1,95 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 2,09) 0,5 = 2,64 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 1,45) 0,5 = 1,68 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 1,64) 0,5 = 1,95 (Dibulatkan) Y = (1,5 x 1,64) 0,5 = 1,95 (Dibulatkan) Tabel 12. Menentukan Nilai Rating Faktor-Faktor Ancaman Kopontren Al-Ishlah Arjasa-Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun No Nilai rata-rata (X) Rating (Y) 1 1.64 2 2 2.09 3 3 1.45 2 4 1.64 2 5 1.64 2 Animo masyarakat terhadap bihun Faktor-Faktor Ancaman Persaingan dari jenis mie instan Produksi tergantung dari permintaan Budaya masyarakat menginginkan kepraktisan Daerah pemasaran masih terbatas Tabel 13. Matrik Pembobotan, Rating dan Skor untuk Faktor-Faktor Internal Kopontren Al-Ishlah Arjasa-Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun No. Bobot Rating Skor A. 1 0.115 3 0.35 2 0.133 3 0.40 3 0.115 3 0.35 4 0.122 3 0.37 5 0.129 3 0.39 1.85 B. 1 0.084 3 0.25 2 0.073 2 0.15 3 0.070 2 0.14 4 0.084 3 0.25 5 0.073 2 0.15 0.94 KEKUATAN KELEMAHAN Kapasitas produksi cukup besar Jumlah distributor masih sedikit Kualitas sumberdaya kurang trampil Harga relatif murah Biaya produksi relatif rendah Permodalan perusahaan cukup tersedia Teknologi pengolahan modern Faktor Internal Jumlah Kemasaan produk bihun kurang menarik Promosi produk bihun masih kurang Diversifikasi produk bihun relatif rendah Jumlah Tabel 14. Matrik Pembobotan, Rating dan Skor untuk Faktor-Faktor Eksternal Kopontren Al-Ishlah Arjasa-Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun No. Bobot Rating Skor A. 1 0.131 3 0.39 2 0.131 3 0.39 3 0.138 3 0.41 4 0.131 3 0.39 5 0.131 3 0.39 1.99 B. 1 0.065 2 0.13 2 0.084 3 0.25 3 0.058 2 0.12 4 0.065 2 0.13 5 0.065 2 0.13 0.76 Animo masyarakat terhadap bihun Jumlah PELUANG ANCAMAN Persaingan dari jenis mie instan Globalisasi perdagangan Faktor Eksternal Produksi tergantung dari permintaan Budaya masyarakat menginginkan kepraktisan Dukungan pemerintah terhadap bahan pangan lokal Jumlah penduduk semakin meningkat Potensi wilayah sangat mendukung Jumlah Rendahnya persaingan dari perusahaan lain Daerah pemasaran masih terbatas S1 W1 O1 T1 1 x 0 /11 = 0.00 1 x 1 /11 = 0.09 1 x 0 /11 =0.00 1 x 4 /11 =0.36 2 x 3 /11 = 0.55 2 x 8 /11 = 1.45 2 x 0 /11 =0.00 2 x 7 /11 =1.27 3 x 5 /11 = 1.36 3 x 2 /11 = 0.55 3 x 8 /11 =2.18 3 x 0 /11 =0.00 4 x 3 /11 = 1.09 4 x 0 /11 = 0.00 4 x 3 /11 =1.09 4 x 0 /11 =0.00 3.00 2.09 3.27 1.64 S2 W2 O2 T2 1 x 0 /11 = 0.00 1 x 3 /11 = 0.27 1 x 0 /11 =0.00 1 x 3 /11 =0.27 2 x 2 /11 = 0.36 2 x 6 /11 = 1.09 2 x 2 /11 =0.36 2 x 4 /11 =0.73 3 x 2 /11 = 0.55 3 x 2 /11 = 0.55 3 x 4 /11 =1.09 3 x 4 /11 =1.09 4 x 7 /11 = 2.55 4 x 0 /11 = 0.00 4 x 5 /11 =1.82 4 x 0 /11 =0.00 3.45 1.91 3.27 2.09 S3 W3 O3 T3 1 x 0 /11 = 0.00 1 x 4 /11 = 0.36 1 x 0 /11 =0.00 1 x 6 /11 =0.55 2 x 1 /11 = 0.18 2 x 5 /11 = 0.91 2 x 0 /11 =0.00 2 x 5 /11 =0.91 3 x 9 /11 = 2.45 3 x 2 /11 = 0.55 3 x 6 /11 =1.64 3 x 0 /11 =0.00 4 x 1 /11 = 0.36 4 x 0 /11 = 0.00 4 x 5 /11 =1.82 4 x 0 /11 =0.00 3.00 1.82 3.45 1.45 S4 W4 O4 T4 1 x 0 /11 = 0.00 1 x 2 /11 = 0.18 1 x 0 /11 =0.00 1 x 4 /11 =0.36 2 x 1 /11 = 0.18 2 x 5 /11 = 0.91 2 x 2 /11 =0.36 2 x 7 /11 =1.27 3 x 7 /11 = 1.91 3 x 4 /11 = 1.09 3 x 4 /11 =1.09 3 x 1 /11 =0.27 4 x 3 /11 = 1.09 4 x 0 /11 = 0.00 4 x 5 /11 =1.82 4 x 0 /11 =0.00 3.18 2.18 3.27 1.91 S5 W5 O5 T5 1 x 0 /11 = 0.00 1 x 2 /11 = 0.18 1 x 0 /11 =0.00 1 x 4 /11 =0.36 2 x 1 /11 = 0.18 2 x 8 /11 = 1.45 2 x 0 /11 =0.00 2 x 7 /11 =1.27 3 x 5 /11 = 1.36 3 x 1 /11 = 0.27 3 x 8 /11 =2.18 3 x 0 /11 =0.00 4 x 5 /11 = 1.82 4 x 0 /11 = 0.00 4 x 3 /11 =1.09 4 x 0 /11 =0.00 3.36 1.91 3.27 1.64 16.00 9.91 16.55 8.73 Grand total Grand total Grand total Grand total STRENGTHS WEAKNESSES OPPORTUNITIES THREATS Tabel 14. Penentuan Grand Total Analisis SWOT Penentuan Letak Strategi Kopontren Al-Ishlah Arjasa-Situbondo Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bihun Kooordinat A = ( -9,91 ; 16,55) Kooordinat B = (16,00 ; 16,55) Kooordinat C = (16,00; -8.73) Kooordinat D = ( -9,91 ; -8.73)
Persamaan garis melalui 2 titik : (YY1)(Y2Y1) = (XX1)(X2X1) (YY1)(X2X1) = (Y2Y1)(XX1) A 0 (16,55) B
P (3,05; 3,91)
W (- 9,91) S(16,0)
D T (- 8,73) C
Gambar 1. Analisis SWOT Posisi Kopontren Al-Ishlah Arjasa-Situbondo Dalam Peningkatan Volume Penjualan Bihun Persaaan garis AC = (Y Ya) (Xc Xa) = (Yc Ya) (X Xa) (Y 16,55) (16,0 + 9,91) = (-8,73 16,55) (X + 9,91) (Y 16,55) (25,91) = (-25,27) (X + 9,91) 25,91 Y 428,68 = - 25,27 X 250,43 25,91 Y + 25,27 X = 250,43 + 428,68 25,91Y + 25,27X = 178,25 ..(1)
Persaaan garis BD = (Y Yb) (Xd Xb) = (Yd Yb) (X Xb) (Y 16,55) (- 9,9116,0) = (-8,7316,55) (X 16,0) (Y 16,55) (25,91) = (25,27) (X 16,0) -25,91 Y + 428,68 = - 25,27 X + 404,36 -25,91 Y + 25,27 X = 404,36 - 428,68 -25,91 Y + 25,27 X = - 24,31 25,91 Y - 25,27 X = 24,31..(2) Substitusi persamaan (1) dan (2) 25,91Y + 25,27X = 178,25 25,91 Y - 25,27 X = 24,31 + 51,82 Y = 202,56 Y = 3,91