Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas mata ajar Manajemen Keperawatan Oleh Cicilia Puji Aprilia Ferina Santi Gregoriana uke ataona !oni Siahaan "etta onita Sinaga PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS PADALARANG 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat #uhan $ang Maha Kuasa% karena atas rahmat dan karunia yang telah di&erikan% kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah tentang Pro&lem Sol'ing and Decision Making( Pem&uatan makalah ini% dimaksudkan untuk mem&antu para mahasiswa dalam mencapai tujuan mata ajar Manajemen Keperawatansehingga para mahasiswa mampumeningkatkan wawasan dan pengetahuannya( Penulisan isi makalah ini masih jauh dari sempurna serta masih perlu dikem&angkan le&ih lanjut lagi se&agaimana mestinya% mungkin hal ini dikarenakan )aktor kemampuan dan lain se&againya yang mengham&at proses pem&uatannya% namun untuk memenuhi tugas dengan dosen Sr So)ie Gusnia "(S(%C(%S"(%M(Kep ini penulis &erusaha semaksimal mungkin untuk mem&erikan yang ter&aik( Oleh karena itu saran dan kritik yang mem&angun sangat diharapkan dari semua pihak% guna untuk per&aikan dan kesempurnaan isi dari makalah ini( Semoga makalah ini mampu mem&erikan konstri&usi positi) dan &ermakna dalam proses pem&elajaran( Akhir kata kami se&agai penulis mengucapkan terimakasih &agi semua pihak yang telah mem&antu dalam pem&uatan makalah ini( andung% Mei *+,- Penyusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belaa!" Pengam&ilan keputusan dalam penyelesaian masalah adalah kemampuan mendasar &agi praktisi kesehatan% khususnya dalam asuhan keperawatan dan ke&idanan( #idak hanya &erpengaruh pada proses pengelolaan asuhan keperawatan dan ke&idanan% tetapi penting untuk meningkatkan kemampuan merencanakan peru&ahan( Perawat dan &idan pada semua tingkatan posisi klinis harus memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dan mengam&il keputusan yang e)ekti)% &aik se&agai pelaksana.sta) maupun se&agai pemimpin( Penyelesaian masalah dan pengam&ilan keputusan &ukan merupakan &entuk sinonim( Pemecahan masalah dan proses pengam&ilan keputusan mem&utuhkan pemikiran kritis dan analisis yang dapat ditingkatkan dalam praktek( Pengam&ilan keputusan merupakan upaya pencapaian tujuan dengan menggunakan proses yang sistematis dalam memilih alternati)( #idak semua pengam&ilan keputusan dimulai dengan situasi masalah( Pemecahan masalah termasuk dalam langkah proses pengam&ilan keputusan% yang di)okuskan untuk menco&a memecahkan masalah secepatnya( Masalah dapat digam&arkan se&agai kesenjangan diantara /apa yang ada dan apa yang seharusnya ada0( Pemecahan masalah dan pengam&ilan keputusan yang e)ekti) diprediksi &ahwa indi'idu harus memiliki kemampuan &er)ikir kritis dan mengem&angkan dirinya dengan adanya &im&ingan dan role model di lingkungan kerjanya( B. T#$#a! Pe!#l%&a! Adapun tujuan penulisan makalah tentang Pro&lem Sol'ing and Decision Makingse&agai &erikut 1 ,( #ujuan 2mum 1 Mahasiswa dapat memahami mengenai Pro&lem Sol'ing and Decision Making *( #ujuan Khusus 1 a( Mahasiswa dapat memahami pengam&ilan keputusan dalam praktik manajemen keperawatan &( Mahasiswa dapat menganalisa pemecahan masalah dalam praktik manajemen keperawatan C. Met'(e Pe!#l%&a! Metode penulisan yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah pola deskripsi yakni memaparkan serta menjelaskan kem&ali isi jurnal apa yang telah kami dapatkan( Adapun metode penulisan untuk &ahan sum&er yang kami dapatkan yaitu &uku sum&er yang sesuai dengan materi yang di&utuhkan% konsultasi dengan dosen pem&im&ing% dan jurnal dari internet( D. S%&te)at%a Pe!#l%&a! Sistematika penulisan diawali dengan penulisan &a& 3 yang terdiri dari pendahuluan yang mem&ahas tentang latar &elakang% tujuan penulisan% metode penulisan% dan sistematika penulisan(a& 33 &erisi terjemahan jurnal yang kami dapatkan dan analisa kelompok mengenai jurnal( a& 333% yaitu penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran% kemudian diakhiri dengan lampiran dan da)tar pustaka( BAB II LANDASAN TEORI A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mengingat semua praktek indi'idu pasti pernah dalam mem&uat keputusan% tampaknya mereka mungkin menjadi sangat &aik( "amun% jumlah keputusan seseorang mem&uat tidak sesuai dengan keterampilan seseorang dalam mem&uat mereka( Asumsinya adalah &ahwa pengam&ilan keputusan datang secara alami% seperti &ernapas( Proses pengam&ilan keputusan yang dijelaskan dalam &a& ini menyediakan perawat dengan sistem untuk mem&uat keputusan yang dapat diterapkan untuk keputusan apapun( 3ni adalah prosedur yang &erguna untuk mem&uat pilihan praktis( #idak memecahkan masalah juga merupakan se&uah keputusan( Pengam&ilan keputusan la&el digunakan secara tidak konsisten dan sering &ergantian dengan pemecahan masalah( Pengam&ilan keputusan dan pemecahan masalah &ukan merupakan suatu hal yang sama( Per&edaan utama antara keduanya &ahwa pengam&ilan keputusan tidak meli&atkan masalah dan pemecahannya% sedangkan pemecahan masalah atau mungkin tidak memerlukan memutuskan satu solusi yang tepat( Se&agian &esar% pengam&ilan keputusan adalah &agian dari pemecahan masalah( "amun% &e&erapa keputusan tidak dalam pemecahan masalah% seperti keputusan tentang penjadwalan% peralatan% atau hal4hal lain yang tidak meli&atkan pemecahan masalah se&agai proses yang disengaja( Ke&iasaan dan tradisi mungkin mode pengam&ilan keputusan% seperti memegang dinding ketika &erjalan menyusuri koridor rumah sakit &asah atau penjadwalan kegiatan perawatan pasien dengan cara tradisional 5mem&erikan setiap pasien mandi setiap pagi6( Penelitian telah mendiskreditkan keyakinan awal &ahwa semua keputusan adalah pilihan orang mem&uat setelah melihat e'aluasi secara luas dari semua pilihan untuk menemukan solusi tepat( Pada ,78+4an ini% diakui &ahwa pengam&il keputusan memiliki &er&agai strategi untuk mem&uat pilihan dan &er&agai tujuan% yang paling sering adalah pengalaman masa lalu( Pengalaman masa lalu mem&erikan cara untuk &erurusan dengan masalah( Mem&uat pilihan yang relati) jarang dan &iasanya dilakukan dengan menyaring pilihan yang tidak dapat diterima dan memilih pilihan ter&aik( 1. Pe!"ert%a! Pe!"a)*%la! Ke+#t#&a! a( Pengam&ilan keputusan merupakan proses kogniti) yang kompleks dan sering dide)inisikan se&agai suatu upaya memutuskan serangkaian tindakan tertentu( Menurut 9e&ster 5,77,6 de)inisi pengam&ilan keputusan adalah menentukan atau menetapkan 5Mar:uis% *+,+6 &( Pengam&ilan keputusan adalah suatu proses dimana pilihan solusi yang tepat ditim&ang dan yang paling tepat akan di pilih 5Sulli'an% *++;6 2. ,e!%& Ke+#t#&a! !enis masalah yang manajer perawat hadapi dan mereka harus mem&uat keputusan yang sangat &er'ariasi dan harus menentukan pemecahan masalah atau pengam&ilan keputusan dengan metode yang mereka gunakan( !enis keputusannya adalah a. keputusan rutin% menggunakan aturan yang telah ditetapkan% ke&ijakan% dan prosedur( Misalnya% ketika seorang perawat mem&uat kesalahan pengo&atan% tindakan manajer mengacu pada ke&ijakan dan )ormulir laporan( Keputusan rutin le&ih sering di&uat oleh manajer tingkat pertama daripada administrator atas( *. Keputusan adapti) diperlukan ketika kedua masalah dan solusi alternati) yang agak tidak &iasa dan hanya dipahami secara parsial( Seringkali mereka adalah modi)ikasi dari masalah lain yang terkenal dan solusi( Manajer harus mem&uat keputusan yang ino'ati) ketika masalah yang tidak &iasa dan tidak jelas( <( K'!(%&% Pe!"a)*%la! Ke+#t#&a! Manajer mem&uat keputusan &aik se&agai indi'idu maupun dalam kelompok yang terjadi dalam konteks organisasi( Kondisi sekitar pengam&ilan keputusan dapat &er'ariasi dan &eru&ah secara dramatis( Penting &agi manajer untuk mempertim&angkan sistem total% menyadari &ahwa apa pun solusi yang di&uat akan &erhasil hanya jika mereka yang kompati&el dengan &agian4&agian lain dari sistem( Dalam organisasi% keputusan yang di&uat di &awah kondisi kepastian% risiko% atau ketidakpastian a. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Kepastian Ketika manajer perawat mengetahui alternati) dan kondisi setiap alternati)% keadaan kepastian dikatakan ada( Misalkan manajer perawat pada unit dengan pasien akut ingin mengurangi jumlah 'enipunctures se&uah pengalaman pasien ketika 3= dimulai% serta mengurangi &iaya yang dihasilkan dari 'enipunctures gagal( #iga alternati) yang ada1 ,( Mem&entuk tim 3= pada semua upaya untuk meminimalkan 3= dan mengurangi &iaya( *( Mem&angun hu&ungan tim&al &alik dengan departemen anestesi untuk memulai in)us ketika perawat mengalami kesulitan( <( Menetapkan standar dari dua upaya penyisipan per perawat per pasien meskipun hal ini &iaya peralatan tidak jauh le&ih rendah( Manajer tahu alternati) 5tim 3=% departemen anestesi% standar6 dan kondisi yang &erhu&ungan dengan masing4masing 5mengurangi &iaya% &antuan dengan memulai in)us% upaya minimum dan &e&erapa pengurangan &iaya6( Se&uah kondisi kepastian yang kuat dikatakan &aik dan keputusan dapat di&uat dengan &anyak pertim&angan dari &anyak dan disesuaikan dengan apa yang seharusnya mereka dapatkan( b. Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian dan Risiko !arang melakukan pengam&ilan keputusan memiliki in)ormasi yang sempurna McConnell 5*+++6 menjelaskan dengan mengetahui segala sesuatu tentang topik atau situasi( !ika semuanya dikenal% keputusan akan menjadi jelas &agi semua untuk menyadarinya( Pengam&ilan keputusan yang paling penting dalam organisasi dilakukan% oleh karena itu% di &awah kondisi yang tidak pasti dan &erisiko( 3ndi'idu atau kelompok tidak mengetahui semua alternati)% risiko untuk petugas% atau kemungkinan konsekuensi dari setiap pilihan pengam&ilan keputusan( Ketidakpastian dan risiko yang tidak &isa dihindari karena si)at kompleks dan dinamis dari organisasi perawatan( Keputusan yang sukses% menurut McConnell 5 *+++ 6% tergantung pada penilaian indi'idu( erikut adalah contoh 1 !ika peramal cuaca akan turun salju -+> dari &iasanya% manajer perawat harus mengkoordinasikan terhadap resiko yang akan tim&ul dengan menco&a untuk memutuskan &agaimana sta) unit harus &ekerja dalam *- jam kedepan dalam situasi seperi ini( Dalam situasi yang penuh risiko% ketersediaan setiap pilihan% ke&erhasilan potensial dan &iaya semua &erhu&ungan dengan estimasi pro&a&ilitas( &(, Pro&a&ilitas adalah kemungkinan% dinyatakan se&agai persentase% &ahwa suatu peristiwa akan atau tidak akan terjadi( !ika ada sesuatu yang pasti terjadi% pro&a&ilitas adalah ,++ persen( !ika sudah pasti tidak terjadi% pro&a&ilitas adalah + persen( !ika ada kesempatan ;+4;+% pro&a&ilitas adalah ;+ persen( ?lemen kunci dalam pengam&ilan keputusan dalam kondisi risiko adalah untuk menentukan pro&a&ilitas dari setiap alternati) yang akurat( Manajer Perawat dapat menggunakan analisis pro&a&ilitas% dimana risiko yang diharapkan dihitung atau diperkirakan( Menggunakan analisis pro&a&ilitas ditunjukkan dalam ta&el 84*% tampak seolah4olah adan A menawarkan hasil ter&aik( "amun% jika kedua lem&aga memiliki kesempatan 7+ persen mengisi shi)t dan kesempatan ;+ persen untuk memper&aiki &iaya% situasi akan sama sekali &er&eda( Manajer perawat mungkin memutuskan &ahwa potensi peningkatan &iaya tidak terlalu dipikirkan untuk memiliki perawat yang le&ih &erkualitas tinggi dan kemungkinan ter&aik memiliki unit sepenuhnya dikelola selama periode panggilan( B.1.1 Pr'*a*%l%ta& T#$#a! adalah kemungkinan &ahwa suatu peristiwa akan atau tidak akan terjadi &erdasarkan )akta dan in)ormasi yang dapat dipercaya( B.1.2 Pr'*a*%l%ta& &#*-et%. adalah kemungkinan &ahwa suatu peristiwa akan atau tidak akan terjadi &erdasarkan pada manajer pri&adi dan keyakinan( !aneen% manajer perawat unit perawatan intensi) khusus jantung% menghadapi tugas merekrut karyawan dan yang sangat terampil perawat untuk merawat pasien &ypass koroner( Alternati) yang jelas adalah untuk menawarkan paket gaji dan tunjangan yang le&ih dari semua lem&aga lain di daerah( "amun% ini &erarti !aneen akan memiliki tenaga keperawatan khusus yang mahal dalam anggarannya yang tidak mudah diserap oleh unit lain dalam organisasi( Pro&a&ilitas &ahwa prosedur &ypass koroner akan menjadi usang di masa depan tidak diketahui( Selain itu% )aktor lain 5meningkatnya persaingan% peraturan pemerintah tentang penggantian6 dapat menye&a&kan kondisi ketidakpastian( C'!(%t%'! #!(er /0%10 (e1%&%'! are )a(e. 2r') )a!a"e)e!t 3 A 1')+ete!1-4*a&e( a++r'a10. 5+. 22167 *- 0ellr%e"el7 D.7 $a1&'!7 S.E 8 &l'1#)7 ,.W.7 ,r.720027 1%!1%!!at%7 OH 3 &'#t04/e&ter!. 4. Pr'&e& Pe!"a)*%la! Ke+#t#&a! @iteratur manajemen menggam&arkan keputusan se&agai kejadian diskrit yang di&uat oleh manajer indi'idual maupun kelompok yang menggunakan% proses rasional( Proses pengam&ilan keputusan adalah a( Ra&%'!al 5!'r)at%.6 model pengam&ilan keputusan adalah serangkaian langkah4langkah yang manajer am&il dalam upaya untuk &erpikir logis% alasan rasional yang cukup &eralasan untuk mencapai tujuan( Aasionalitas keputusan yang di&uat tergantung pada kemampuan manajer untuk menggunakan in)ormasi dan analisis dan pada nilai4nilai% keyakinan% dan tujuan( Proses pengam&ilan keputusan adalah urutan langkah4langkah dasar dalam mem&uat keputusan( Dalam mem&uat keputusan adapti) dan ino'ati)% manajer jarang menggunakan langkah4langkah ini secara &erurutan( Se&uah aplikasi yang normati) dalam metode pengam&ilan keputusan adalah strategi yang optimal( Pengam&il keputusan pertama kali harus mengidenti)ikasi semua hasil yang mungkin terjadi% meneliti kemungkinan setiap alternati)% dan kemudian mengam&il tindakan yang menghasilkan pro&a&ilitas tertinggi untuk mencapai hasil yang diinginkan( Model pengam&ilan keputusan normati'e atau rasional ini dianggap ideal tetapi tidak dapat sepenuhnya digunakan( 3ndi'idu jarang mem&uat keputusan yang &esar pada satu titik dalam suatu waktu dan sering tidak dapat mengingat kapan keputusan tercapai( 2%"#re 944 rat%'!al (e1%&%'!4)a%!" )'(el. 2r') )a!a"e)e!t 3 A 1')+ete!1-4 *a&e( a++r'a10. :t0 e( 5+. 22:67 *- 0ellr%e"el7 D.7 $a1&'!7 S.E 8 &l'1#)7 ,.W.7 ,r.720027 1%!1%!!at%7 OH 3 &'#t04/e&ter! 5S#ll%;a!6 &( De&r%+t%.% model rasionalitas dikem&angkan oleh Simon pada tahun ,7;; dan didukung oleh penelitian pada ,77+4an 5 Simon ,77< 6% menekankan keter&atasan rasionalitas pem&uat keputusan dan situasi( 3a mengakui tiga cara di mana pem&uat keputusan model rasional dalam pengam&ilan keputusan 1 a6 Pencarian pengam&il keputusan untuk tujuan yang mungkin atau solusi alternati) ter&atas karena waktu% tenaga dan uang &6 Manajer sering kekurangan in)ormasi yang memadai tentang masalah dan tidak dapat mengontrol kondisi di mana mereka &eroperasi c6 Manajer sering menggunakan strategi satis)icing( Satis)icing &ukanlah kata yang salah ejaB itu adalah strategi pengam&ilan keputusan dimana indi'idu memilih alternati) yang tidak ideal tapi cukup &aik di &awah kenyataan yang ada untuk memenuhi standar minimum penerimaan atau merupakan alternati) yang dapat diterima pertama kali( Situasi manajemen keperawatan menyajikan &anyak masalah yang tidak e)ekti) diselesaikan dengan strategi satis)icing( Manajer perawat yang memecahkan masalah menggunakan satis)icing mungkin kurang pelatihan spesi)ik dalam pemecahan masalah dan pengam&ilan keputusan( Mengoptimalkan teknik mana yang ter&aik dari semua alternati) yang mungkin dipilih% mem&uat tuntutan pada kemauan dan kemampuan untuk mengumpulkan in)ormasi% menganalisis% dan memilih alternati) ter&aik oleh manajer( c( M'(el P'l%t% Model politik pengam&ilan keputusan menggam&arkan proses dalam hal kepentingan dan tujuan yang dikuatkan oleh pemegang kekuasaan% seperti rumah sakit% tenaga medis% peja&at perusahaan% dan &adan pengawas tertentu( Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi atau mengendalikan &agaimana masalah dan tujuan ditetapkan% apakah solusi alternati) dapat dipertim&angkan dan dipilih% untuk mem&erikan in)ormasi dan akhirnya keputusan apa yang di&uat( Proses pengam&ilan keputusan dimulai ketika manajer perawat merasakan kesenjangan antara apa yang se&enarnya terjadi dan apa yang harus terjadi% dan &erakhir dengan tindakan yang akan mempersempit atau menutup kesenjangan ini( Cara paling mudah untuk &elajar keterampilan pengam&ilan keputusan adalah untuk mengintegrasikan model ke dalam pemikiran seseorang dengan memecah komponen ke dalam langkah4langkah indi'idu( #ujuh langkah yang diuraikan untuk mengklari)ikasi pernyataan% dan mereka harus diikuti dalam urutan yang disajikan( N' La!"a0 (ala) +e!"a)*%la! e+#t#&a! 1. Mengidenti)ikasikan tujuan 1 mengapa keputusan terse&ut diperlukanC Apa yang perlu ditentukanC Menyatakan masalah dalam istilah yang seluas4luasnya 2. #entukan kriteria apa yang perlu dicapai% dipertahankan% dan dihindari dari keputusan apapun di&uatC !awa&an atas pertanyaan ini adalah standar dari solusi akan die'aluasi( <. Pertim&angkan kriteria 1 Peringkat masing4masing kriteria pada skala nilai dari , 5&enar4&enar tidak penting 6 sampai ,+ 5 sangat penting 6 4. Carilah alternati) 1 Da)tar semua tindakan yang mungkin( apakah pilihan yang satu le&ih signi)ikan daripada yang lainC Apakah salah satu alternati) memilikiC apakah hal terse&ut dapat diatasiC isa dua alternati) atau )itur dari &anyak alternati) diga&ungkan C =. 2ji alternati) 1 Pertama% menggunakan metodologi yang sama seperti pada langkah <% &uat peringkat setiap alternati) pada skala , sampai ,+( Kedua% pasang &o&ot setiap kriteria dari setiap alternati)( Ketiga% tam&ahkan nilai dan &andingkan hasilnya( >. Masalah 1 Apa yang salahC agaimana kamu dapat merencanakanC Dapatkah pilihan terse&ut diper&aiki C 9. ?'aluasi tindakan 1 Apakah solusi dapat diimplementasikanC Apakah itu e)ekti)C 4. La!"a04la!"a0 Kr%t%& Dala) Pe!-ele&a%a! Ma&ala0 (a! Pe!"a)*%la! Ke+#t#&a! Karena keputusan dapat menim&ulkan konsekuensi jangka panjang% penyelesaian masalah dan pengam&ilan keputusan harus &erkualitas tinggi( @angkah4 langkah &erikut dianggap krusial dalam proses penyelesaian masalah dan sering kali mengaki&atkan &uruknya kualitas keputusan( ,( #etapkan tujuan Pengam&ilan keputusan sering melangkah ke proses penyelesaian masalah tanpa menentukan tujuannya terle&ih dahulu( #ujuan keputusan harus jelas atau harus konsisten dengan pernyataan )iloso)i indi'idu atau organisasi% maka keputusan akan &erkualitas &aik( *( Kumpulkan data secara cermat Karena keputusan &erdasarkan pada pengetahuan dan in)ormasi tersedia untuk penyelesai masalah 5pro&lem sol'er6 pada saat keputusan harus diam&il% harus dipelajari cara memproses dan mendapatkan in)ormasi yang akurat( Pengumpulan data dimulai dengan mengidenti)ikasi masalah dan kesempatan untuk mengam&il keputusan dan &erlanjut ke proses penyelesaian masalah( <( Mem&uat anyak Alternati) De)inisi pengam&ilan keputusan mengimplikasikan sedikitnya dua pilihan dalam setiap keputusan( anyak penyelesaian masalah mem&atasi pilihannya hanya dua saat tersedia &anyak pilihan( Semakin &anyak alternati) yang dapat di&uat selama )ase ini% semakin &esar kesempatan menghasilkan keputusan akhir( Curah pendapat 5rainstorming6 adalah teknik lain yang dapat digunakan( #ujuan curah pendapat adalah memikirkan semua kemungkinan alternati)% meskipun alternati) terse&ut /diluar target0 -( erpikir @ogis Selama proses penyelesaian masalah% seseorang harus menarik in)erensi 5simpulan6 in)ormasi( 3n)erensi adalah &agian &erpikir dedukti)( Orang harus mempertim&angkan in)ormasi dan alternati) secara cermat( Kesalahan &erlogika pada titik ini akan mengarahkan pada kualitas keputusan yang &uruk( Orang &er)ikir secara tidak logis terutama dalam < cara1 a( #erlalu menggeneralisasi( #ipe &erpikir /ilegal0 ini jika seseorang percaya &ahwa karena A memiliki karakteristik khusus% setiap A lainnya juga memiliki karakteristik yang sama( Contoh &er)ikir ini adalah jika pernyataan stereotip digunakan untuk menguatkan argumen dan keputusan &( A)irmasi konsekuensi( Pada tipe &erpikir tidak logis ini% seseorang memutuskan &ahwa jika adalah &aik dan ia melakukan A% kemudian A mesti tidak &aik( Se&agai contoh% jika metode &aru dapat dijadikan cara ter&aik untuk melaksanakan prosedur keperawatan dan perawat di unit anda tidak menggunakan teknik terse&ut% adalah tidak logis menyatakan &ahwa teknik yang saat ini digunakan di unit anda salah atau &uruk( c( erargumen dengan analogi( Pemikiran ini menggunakan komponen yang ada dalam dua konsep yang terpisah dan kemudian menyatakan &ahwa karena A ada dalam % kemudian A dan serupa dalam segala hal( Se&agai contoh% karena intuisi &erperan dalam keperawatan klinis dan manajerial% setiap karakteristik yang melekat pada perawat klinis yang &aik juga akan dimiliki oleh perawat manajer yang &aik( "amun% hal ini tidak selalu &enarB perawat manajer yang &aik tidak otomatis memiliki keterampilan klinis yang sama dengan perawat klinis yang &aik( ;( Memilih dan &ertindak secara cepat dan e)ekti) @angkah4langkah kritis dalam penyelesaian masalah dan pengam&ilan keputusan pada analisis akhir menempatkan seseorang untuk &ertindak( anyak orang yang menunda untuk &ertindak karena kurang &erani untuk menghadapi konsekuensi pilihan yang mereka am&il( Keputusan yang tidak e)ekti) atau tidak tepat sering kali dapat diganti( Dengan menge'aluasi keputusan% manajer dapat &elajar &anyak tentang kemampuan mereka dan dimana letak kesalahan penyelesaian masalah yang lalu( "amun% keputusan harus terus di&uat meskipun &e&erapa kurang &erkualitas( Melalui pengam&ilan keputusan yang terus menerus% indi'idu dapat meningkatkan keterampilan dalam pengam&ilan keputusan( =. Pr'&e& Ke+era/ata! Proses keperawatan merupakan sistem teoritis lain untuk penyelesaian masalah dan pengam&ilan keputusan( Pendidik mengidenti)ikasi proses keperawatan se&agai model pengam&ilan keputusan yang e)ekti)% meskipun saat ini masih ada perde&atan tentang e)ekti'itasnya se&agai model penalaran logis klinis 5Pesut D herman%,77E6( Se&agai model pengam&ilan keputusan% proses keperawatan memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh dua model se&elumnya% yaitu mekanisme umpan4 &alik(#anda panah pada gam&ar memperlihatkan input yang konstan ke dalam proses( !ika arah keputusan telah diidenti)ikasi% dilakukan pengam&ilan keputusan awal dan &erlanjut sepanjang proses dengan menggunakan mekanisme umpan &alik( Meskipun proses dirancang untuk praktik keperawatan dengan mempertim&angkan asuhan kepada pasien dan tanggung gugat keperawatan% hal ini dapat dengan mudah diadaptasikan se&agai model teoritis untuk menyelesaikan masalah kepemimpinan dan manajemen( Petunjuk *(, memperlihatkan kemiripan antara proses keperawtan dan proses pengam&ilan keputusan( Mea!%&)e #)+a! *al% +r'&e& e+era/ata! 5Mar?#%&7 L.B6 Kelemahan proses keperawatan% seperti model penyelesaian masalah tradisional% adalah tidak diperlukan pernyataan o&jekti) secara jelas( #ujuan harus dinyatakan dengan jelas dalam )ase perencanaan proses terse&ut% tetapi langkah ini sering kali dia&aikan dan sulit dipahami( Dengan mengem&angkan pendekatan ilmiah% kualitas penyelesaian masalah dan pengam&ilan keputusan manajemen.kepemimpinan akan meningkat pesat( >. Te!% Pe!"a)*%la! Ke+#t#&a! #eknik pengam&ilan keputusan &er'ariasi sesuai dengan si)at dari masalah atau topik% mereka yang mem&uat keputusan% konteks atau situasi% dan metode pengam&ilan keputusan atau proses( a( 2ntuk keputusan rutin% pilihan yang &enar dapat di&uat untuk dide)inisikan dengan &aik dalam situasi atau masalah yang diketahui( Ke&ijakan yang dirancang dengan &aik% aturan% dan prosedur operasi yang sesuai dengan standar dapat menghasilkan hasil yang memuaskan( #eknik pengam&ilan keputusan adalah kecerdasan &uatan( #ermasuk sistem komputer yang diprogram yang dapat menyimpan% mengam&il dan memanipulasi data% dapat mendiagnosa masalah dan mem&uat keputusan yang ter&atas( &( 2ntuk keputusan adapti) yang meli&atkan modi)ikasi masalah dan cukup am&igu% solusi alternati) dikenal dan dide)inisikan dengan &aik dalam &er&agai teknik( anyak jenis ta&el keputusan yang dapat digunakan untuk mem&andingkan hasil dari &er&agai pilihan solusi( Keputusan tentang unit atau jasa dapat di)asilitasi% dengan analisis dengan mem&andingkan output% pendapatan% dan &iaya dari waktu ke waktu atau di &awah kondisi yang &er&eda( c( Keputusan ino'asi mem&utuhkan menemukan dan mendiagnosis masalah asing dan am&igu dan mengem&angkan solusi yang unik dan kreati)( Keputusan ini meli&atkan ketidakpastian dan% sering% risiko( Menam&ahkan perawatan di rumah dengan layanan yang ditawarkan oleh unit rumah sakit &ersalin( #erlepas dari strategi model pengam&ilan keputusan yang dipilih% pengumpulan dan analisis data sangat penting( Dalam &anyak organisasi kesehatan% kualitas tim &anyak menggunakan &er&agai alat untuk mengumpulkan% mengatur% dan menganalisis data tentang pekerjaan mereka(( Gam&ar 84; mengilustrasikan penye&a& dan e)ek diagram &ahwa tim perawat mem&antu mereka meningkatkan proses dokumentasi untuk unit onkologi rawat jalan mereka( 2%"#re 94= Bra%!&t'r)%!" &e&&%'! '. a !#r&%!" ?#al%t- .'1#& tea) 5S#ll%;a!6 9. Me)*#at Ke+#t#&a! Kel')+' Meluasnya penggunaan manajemen partisipati)% tim peningkatan kualitas% dan tata kelola &ersama dalam organisasi perawatan kesehatan mem&utuhkan setiap manajer perawat untuk menentukan kapan kelompok% mem&uat keputusan yang diinginkan dan &agaimana kelompok &ekerja secara e)ekti)( Sejumlah penelitian telah menunjukkan &ahwa orang4orang pro)esional tidak &er)ungsi dengan &aik di &awah manajemen yang kurang &aik( Se&agai alternati)% &anyak isu4isu pemecahan masalah kelompok menempatkan manajer dalam peran )asilitator dan colsultant( Di&andingkan dengan pengam&ilan keputusan indi'idu% kelompok dapat mem&erikan le&ih &anyak masukan% sering menghasilkan keputusan yang le&ih &aik% dan menghasilkan le&ih &anyak komitmen( Manajer perawat harus memahami proses pengam&ilan keputusan kelompok% memecahkan masalah% dan menjadi model peran positi)( e&erapa teknik pengam&ilan keputusan kelompok yang dapat digunakan se&agai &erikut1 a. Te!% el')+' !')%!al #eknik kelompok nominal 5"G#6% yang dikem&angkan oleh Del&ec:% =ande =en% dan Gusta)son 5,78;6% adalah metode terstruktur dan tepat menim&ulkan pertanyaan tertulis% ide% dan reaksi dari anggota kelompok( "G# adalah proses kelompok dalam nama saja karena tidak ada pertukaran langsung terjadi antara anggota( "G# terdiri dari1 Diam4diam menghasilkan ide4ide dalam menulis% 3de Aound4ro&in dalam )rase singkat pada )lip chart% Pem&ahasan setiap ide yang tercatat untuk klari)ikasi dan e'aluasi% dan =oting indi'idual pada ide4ide prioritas% dengan solusi kelompok yang &erasal matematis melalui urutan ranking atau rating menggunakan aturan keputusan kelompok( *. Te!% Del+0% Dalam teknik delphi% penilaian pada topik tertentu secara sistematis dikumpulkan dari peserta yang tidak &ertemu langsung( Perangkat dikumpulkan melalui urutan yang dirancang dari kuesioner diselingi dengan ringkasan in)ormasi dan opini yang &erasal dari kuesioner se&elumnya( #eknik ini dapat &ergantung pada masukan dari pakar terse&ar luas secara geogra)is( Fal ini dapat digunakan untuk menge'aluasi kualitas proposal penelitian atau Mem&uat prediksi tentang masa depan &erdasarkan pengetahuan ilmiah saat ini( 2ntuk masalah )akta tanpa solusi yang diketahui% "G# dan teknik delphi le&ih unggul daripada teknik kelompok lain( Kedua "G# dan teknik delphi meminimalkan kemungkinan anggota le&ih 'okal mendominasi diskusi dan memungkinkan pertim&angan independen ide( Agregasi statistik seperti teknik delphi% agregasi statistik tidak memerlukan pertemuan kelompok( 3ndi'idu yang disur'ei mengenai masalah spesi)ik% dan tanggapan mereka dihitung( 3tu ia teknik yang sangat e)isien% tetapi ter&atas untuk masalah yang jawa&an kuantitati) dapat diperoleh( Salah satu kelemahan dari kedua agregasi statistik dan teknik delphi adalah &ahwa tidak ada oppurtunity ada untuk anggota kelompok untuk memperkuat hu&ungan interpersonal mereka atau untuk e)ek generati) interaksi kelompok( rainstorming dalam &rainstorming% anggota kelompok &ertemu dan menghasilkan &anyak ide yang &eragam tentang si)at% menghasilkan de)inisi atau solusi untuk masalah tanpa mempertim&angkan nilai relati) mereka( Se&uah premium ditempatkan pada menghasilkan kehilangan ide secepat mungkin dan datang dengan ide4ide yang tidak &iasa( 5luasnya ide% semakin &aik6( $ang paling penting% anggota tidak mengkritik ide4ide seperti yang diajukan( ?'aluasi dilakukan setelah semua ide telah dihasilkan( Anggota didorong untuk memper&aiki ide4ide masing4masing( Sesi ini sangat menyenangkan tetapi sering gagal karena anggota pasti mulai mengkritik ide se&agai hasilnya( Kritik terhadap pendekatan ini adalah )aktor &iaya tinggi% waktu yang dikonsumsi% dan solusi( 1. Pr'&e& Pe!"a)*%la! Ke+#t#&a! Ma!a$er%al Model pengam&ilan keputusan manajerial% yang merupakan modi)ikasi model tradisional% menutupi kelemahan model tradisional dengan menam&ahkan langkah penyusunan tujuan( Farrison 5,7E,6 menetapkan langkah4langkah dalam proses pengam&ilan keputusan manajerial 1 a( #etapkan tujuan &( Cari alternati) c( ?'aluasi alternati) d( Pilih e( 3mplementasikan )( @akukan tindak lanjut dan pengendalian Per&andingan proses pengam&ilan keputusan dengan proses manajemen dan proses keperawatan( Pr'&e& +e!"a)*%la! e+#t#&a! Pr'&e& e+era/ata! -a!" (%&e(er0a!aa! Pr'&e& )a!a$e)e!. 3denti)ikasi keputusan pengumpulan data Pengkajian Perencanaan 3denti)ikasi kriteria keputusan Perencanaan 3denti)ikasi alternati) pem&anding alternati) dengan kriteria 3mplementasi Pengorganisasian kepersonaliaan Pemilihan alternati) implementasi alternati'e Pengarahan ?'aluasi langkah dalam keputusan ?'aluasi Pengendalian( (. I!te"r%ta& Pera! Ke+e)%)+%!a! (a! 2#!"&% Ma!a$e)e! Dala) Pe!"a)*%la! Ke+#t#&a! Pimpinan.manajer yang e)ekti) menyadari perlunya sensiti)itas dalam pengam&ilan keputusan( Pengam&ilan keputusan yang sukses memiliki ke&eranian% energi dan kreati'itas( mengenai orang yang tepat untuk dili&atkan dalam pengam&ilan keputusan sesuai dengan situasi keputusan merupakan keterampilan kepemimpinan( Keterampilan menggunakan teknik pengam&ilan keputusan merupakan pungsi manajemen( Manajer yang mem&uat keputusan &erkualitas merupakan administrator yang e)ekti)(Pimpinan.manajer yang terintegrasi memahami pentingnya nilai4nilai pri&adi% pengalaman hidup% pre)rensi% dan cara &erpikir terhadap alternati) pilihan dalam menetukan keputusan( Pemikir kritis yang secara cermat mempertim&angkan keputusan menyadari area kerentanan yang menghalangi ke&erhasilan pengam&ilan keputusan dan akan mengerahkan &erusaha tidak terje&ak dalam kesalahan menalar dan mengumpulkan data(Dua pertim&angan utama dalam pengam&ilan keputusan organisasi adalah pengaruh kekuasaan terhadap pengam&ilan keputusan dan asumsi &ahwa keputusan manajemen diperlukan hanya untuk menciptakan kepuasaan walaupun demikian% pemimpin &erusaha untuk men&uat keputusan yang optimal sesering mungkin( Meskipun model dan alat &anyak tersedia untuk mengarahkan manajer dalam mengam&il keputusan% manajer terintegrasi menyadari &ahwa mereka tidak sempurna dan sering tidak toleransi dalam manajemen( Akhirnya% manajer sadar &ahwa semakin sering mereka memutuskan dan menge'aluasi keputusan% semakin ahli pula mereka dalam mengam&il keputusan( e. Pe!"ar#0 Ke+#t#&a! Dala) Or"a!%&a&% Pada awal &a& ini ke&utuhan manajer dan pemimpin untuk mem&uat keputusan yang &erkualitas ditekankan( Pengaruh nilai4nilai indi'idu dan pre)erensi pada proses pengam&ilan keputusan di&ahas( #etapi penting &agi para pemimpin dan manajer untuk juga memahami &agaimana organisasi mempengaruhi proses pengam&ilan keputusan( Karena organisasi yang terdiri dari orang4orang dengan nilai4 nilai yang &er&eda dan pre)erensi% sering ada kon)lik dalam dinamika pengam&ilan keputusan organisasi( Pengaruh Daya Organisasi pada Pengambilan Keputusan Orang4orang &erkuasa di organisasi le&ih cenderung untuk memiliki keputusan yang di&uat 5oleh mereka sendiri atau &awahan mereka6 yang kongruen dengan pre)erensi dan nilai4nilai mereka sendiri( Di sisi lain% orang4orang yang memegang sedikit kekuasaan dalam organisasi harus selalu mempertim&angkan pre)erensi kuat ketika mereka mem&uat keputusan manajemen( Kekuasaan sering merupakan &agian dari )aktor keputusan 5Good% *++<6( Dalam organisasi pilihan di&angun dan di&atasi oleh &anyak )aktor% dan karena itu pilihan dalam tidak sama tersedia untuk semua orang( Selain itu% tidak hanya pre)erensi keputusan pengaruh kuat dari kurang kuat% tapi kuat juga mampu mengham&at pre)erensi yang kurang kuat( Fal ini terjadi karena indi'idu yang tetap dan maju dalam organisasi( Oleh karena itu keseim&angan harus ditemukan antara keter&atasan pilihan yang ditim&ulkan oleh struktur kekuasaan dalam organisasi dan pengam&ilan keputusan &enar4&enar independen yang dapat menye&a&kan kekacauan organisasi( Kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi pengam&ilan keputusan indi'idu dalam suatu organisasi sering mem&utuhkan mengadopsi kepri&adian pri&adi dan kepri&adian organisasi( Misalnya% &e&erapa mungkin percaya &ahwa mereka telah mem&uat keputusan yang &er&eda telah mereka telah &ertindak sendiri % tetapi mereka pergi &ersama dengan keputusan organisasi( 3ni G akan &ersama G di dalamnya diri merupakan keputusanB orang memilih untuk menerima keputusan organisasi yang &er&eda dari pre)erensi dan nilai4nilai mereka sendiri( .. 2at'r4.at'r +e!"0ala!" (ala) )e!"a)*%l e+#t#&a! Ciri4ciri manajer perawat seperti kepri&adian% pengalaman% kurangnya kemampuan &eradaptasi% dan prasangka merupakan ham&atan dalam pemecahan masalah dan pengam&ilan keputusan ,( Kepri&adian Kepri&adian seorang manajer perawat dapat mempengaruhi &agaimana se&uah keputusan tertentu di&uat( anyak manajer perawat dipilih karena mereka ahli dalam keterampila klinis% &ukan manajemen( erpengalaman dalam manajemen% mungkin dapat mem&erikan jalan untuk &er&agai kegiatan produkti)( Di satu sisi% manajer perawat yang tidak percaya diri dapat mendasarkan keputusan terutama pada mencari persetujuan( Ketika situasi yang &enar4&enar sulit muncul% manajer dalam menghadapi penolakan dari sta)% mem&uat keputusan yang akan menenangkan orang yang akan mencapai tujuan yang le&ih &esar dari unit dan organisasi( Di sisi lain% manajer perawat yang menunjukkan tipe kepri&adian otoritati) mungkin akan mem&uat tuntutan yang tidak masuk akal pada sta)% gagal untuk menghargai sta) selama &erjam4jam karena ia memiliki sikap workholic% atau mengontrol sta) atas kegiatan perawatan pasien( Demikian pula% seorang manajer yang &erpengalaman dapat menye&a&kan unit menggelepar karena manajer tidak cenderung &ertindak atas ide4ide &aru atau solusi dalam setiap masalah( Si)at manajerial yang optimis% humor% dan pendekatan yang positi) akan sangat penting untuk energi sta) dan menum&uhkan kreati'itas( *( Kekakuan Kekakuan% gaya manajemen ini merupakan ham&atan lain untuk memecahkan masalah( 3ni mungkin hasil dari metode perco&aan dan error% takut mengam&il resiko menjadi ciri kepri&adian manajer yang sudah melekat( Manajer perawat dapat menghindari trial and error pemecahan masalah yang tidak e)ekti) dengan mengumpulkan in)ormasi yang cukup dan menentukan sarana untuk koreksi awal keputusan yang salah atau yang tidak memadai( 2ntuk meminimalkan risiko dalam pemecahan masalah% manajer harus mengetahui dan memahami risiko dan harapan dari &er&agai alternati)( Perawat manajer yang menggunakan gaya kaku dalam pemecahan masalah dengan mudah mengem&angkan 'isi terowongan cenderunga untuk melihat hal4hal &aru dalam cara4cara lama dan dari )rame yang menjadi acuan( Fal ini kemudian menjadi sangat sulit untuk melihat sesuatu dari perspekti) lain % dan pemecahan masalah menjadi suatu proses di mana seseorang mem&uat semua keputusan dengan sedikit in)ormasi atau data dari sum&er lain ( Pada saat mengu&ah pengaturan perawatan kesehatan% kekakuan menjadi penghalang ter&esar &agi manajer perawat untuk pemecahan masalah yang e)ekti)( <( 3de Prasangka Manajer perawat yang e)ekti) tidak akan memulai ide yang ter&entuk se&elumnya &ahwa salah satu program yang diusulkan adalah tindakan yang &enar dan semua orang lain yang salah( Mereka juga tidak menganggap &ahwa hanya satu pendapat dapat disuarakan dan yang lainnya tidak( Mereka memulai dengan komitmen untuk mencari tahu mengapa anggota sta) atau lainnya tidak setuju( !ika sta) dan pro)esional lainnya atau pasien melihat realitas yang &er&eda atau &ahkan masalah yang &er&eda% manajer perawat perlu mengintegrasikan in)ormasi ini ke dalam data&ase untuk mengem&angkan alternati) pemecahan masalah tam&ahan( Ke&anyakan orang memiliki prasangka tentang masalah dan solusi mereka( Mereka yang yakin &ahwa hanya persepsi mereka akurat mungkin tidak akan pernah menerima keputusan akhir( Manajer perawat memiliki tanggung jawa& )ormal untuk pemecahan masalah dan pengam&ilan keputusan dan harus menahan ide4ide pri&adi mereka sampai mereka telah mengumpulkan in)ormasi yang cukup untuk melihat situasi secara o&yekti) dan dalam perspekti) yang seluas mungkin( Pederson 5 ,77<6 mengidenti)ikasi &ahwa kualitas sta) perawat paling konsisten dikaitkan dengan kepala perawat yang &aik( aik kepala perawat ditandai se&agai positi)% &ahagia% energik% otentik% tulus% jujur% dan ter&uka( Mereka mengem&angkan hu&ungan yang mendukung% peduli% peka dan menghargai( Kepala perawat yang e)ekti) juga yang &erpikiran maju% kreati) % dan &erani mengam&il risiko( Mereka menganjurkan orang lain untuk mendukung standar pro))esional dan pertum&uhan( Mereka tidak menghindari kon)lik tetapi terampil dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah( Dalam se&uah sur'ei nasional administrator perawat dan manajer di pusat4pusat kesehatan akademik% keterampilan manajemen manusia menduduki peringkat se&agai kriteria yang paling penting dari e)ekti'itas manajer perawatB karakteristik )leksi&ilitas% negosiasi% dan kompromi 5 PatH % iordi D Folm6( -( "ilai Ke&ingungan dan ketidakjelasan tentang nilai dapat mempengaruhi kemampuan pengam&ilan keputusan 5Fuston D Mar:uis% ,77;6( 2paya mengatasi kurangnya kesadaran diri melalui klari)ikasi nilai dapat menurunkan ke&ingungan( 3ndi'idu yang memahami kepercayaan yang dimilikinya dan perasaannya akan memiliki kesadaran diri terhadap nilai yang menjadi dasar keputusannya( Kesadaran ini adalah komponen esensial dalam mengam&il keputusan dan &erpikir kritis( Oleh karena itu% seorang pengam&il keputusan yang &erhasil% manajer harus secara periodik mengkaji nilai yang dimilikinya( ;( Pengalaman Fidup Ketidak&erpengalaman dalam mengam&il keputusan merupakan hal yang sulit diatasi( enner 5,77-6 menye&utkan ketidak&erpengalaman ini se&agai /alasan dalam transisi0( 2ntuk menurunkan kerentanan ini dapat dilakukan dengan &e&erapa cara% yaitu 1 gunakan sum&er daya yang tersedia% li&atkan orang lain% analisis keputusan dilakukan kemudian untuk mengkaji ke&erhasilan yang dicapai( Dengan menge'aluasi keputusan% orang &elajar dari kesalahan dan mampu mengatasi ketidak&erpengalaman( I( Pre)erensi 3ndi'idual Kerentanan dapat diatasi dengan sikap mawas diri% jujur% dan &erani mengam&il resiko(pengam&ilan keputusan yang &erhasil harus &erani am&il resiko( Fampir semua keputusan memiliki elemen resiko% dan se&agaian &esar meli&atkan konsekuensi dan tanggung gugat( Orang yang mampu melakukan sesuatu dengan &enar meskipun tidak populer dan &erani &erpegang teguh pada kecerdasannya akan muncul se&agai pemimpin( a. Cara Ber+%%r I!(%;%(#al 3ndi'idu yang mengam&il keputusan sendiri sering kali memiliki kelemahan karena ia tidak mampu memahami permasalahan secara keseluruhan atau mengam&il keputusan dari perspekti) analitik dan intuiti)( elajar &erpikir /tidak laHim0 memang sering kali dicapai dengan meli&atkan kelompok pemikir yang &eragam ketika kita menyelesaikan masalah dan mem&uat keputusan( Munhall 5,7776 menyatakan &ahwa menurut teori organisasi% pemimpin se&aiknya &erada diantara orang yang memiliki &akat% termasuk indi'idu pemikir yang terkadang memiliki gagasan yang tidak masuk akal dan /tidak laHim0( Meskipun semua ahli tidak setuju% Fuston 5,77+6 merekomendasikan empat kualitas pengam&ilan keputusan yang &erhasil 1 erani( erani merupakan kualitas yang penting% termasuk ke&eranian mengam&il resiko( Sensiti'itas( Pengam&ilan keputusan yang &aik tampak memiliki insting le&ih yang dapat mem&uat mereka sensiti) terhadap situasi dan orang lain( erenergi( Pengam&il keputusan harus memiliki kekuatan dan keinginan mewujudkan sesuatu( Kreati'itas( Pengam&il keputusan yang &erhasil cenderung menjadi pemikir yang kreati)( Mereka mengem&angkan cara &aru untuk menyelesaikan masalah( B. PEN@ELESAIAN MASALAH 1. Pe!"ert%a! Pe!-ele&a%a! Ma&ala0 a( Penyelesaian masalah adalah &agian pengam&ilan keputusan( Proses sistematik yang &er)okus pada upaya menganalisis situasi sulit ini selalu mencakup langkah pengam&ilan keputusan 5Mar:uis% *+,+6 &( Penyelesaian masalah adalah suatu proses dimana se&uah masalah diidenti)ikasi da diper&aiki 5Silli'an% *++;6 2. Met'(e Pe!-ele&a%a! Ma&ala0 er&agai metode dapat digunakan untuk memecahkan masalah( Orang4orang dengan pengalaman manajemen kecil cenderung menggunakan metode trial and error% menerapkan satu solusi demi satu masalah diselesaikan atau tampaknya akan mem&aik( Para manajer ini sering mengutip kurangnya pengalaman% waktu dan sum&er daya untuk mencari solusi alternati)( Contohnya dalam unit intensi'e dengan meningkatnya insiden kesalahan pengo&atan% MaJ% manajer perawat% menggunakan &er&agai strategi untuk mengurangi kesalahan% seperti meminta perawat untuk menggunakan kalkulator% mengecek persediaan o&at% dan mem&uat gra)ik dosis dan o&at di unit ( Setelah &e&erapa &ulan% metode ini tidak &erhasil% hal itu mem&uat MaJ &erpikir &ahwa mungkin masing4 masing perawat yang harus &ertanggung jawa& atas tindakan mereka akan le&ih e)ekti)( MaJ mengem&angkan sistem poin untuk kesalahan pengo&atan% ketika perawat mengumpulkan sejumlah poin% mereka diwaji&kan untuk melakukan latihan ulang dalam pem&erian o&at( Metode yang digunakan MaJ e)ekti)% dan tingkat kesalahan pengo&atanpun menurun( <. Pr'&e& Pe!-ele&a%a! Ma&ala0 anyak masalah keperawatan memerlukan tindakan segera( Perawat tidak punya waktu untuk proses )ormal penelitian dan analisis yang ditentukan oleh metode ilmiah( Oleh karena itu% metode pem&elajaran terorganisir untuk pemecahan masalah sangat &erharga( Salah satu metode praktis untuk pemecahan masalah adalah untuk mengikuti tujuh langkah proses% yaitu 1 a. Te!t#a! )a&ala0 agian paling penting dari pemecahan masalah adalah mende)inisikan masalah( agaimana menemukan solusi atau mengidenti)ikasi peru&ahan masalah yang dirasakan( Manajer perawat mengidenti)ikasi masalah se&agai awal dari pemecahan masalah( Manajer perawat tidak hanya &ertanggung jawa& untuk menangani situasi saat ini% tetapi juga menangani situasi yang akan datang( Misalkan seorang manajer perawat enggan menerapkan proses penjadwalan dan menemukan &ahwa setiap kali jadwal diposting% jadwal shi)t malam dan jadwal li&ur akhir pekan tidak cukup memuaskan( Manajer mungkin mengidenti)ikasi masalah ini se&agai ketidakmatangan sta) dan ketidakmampuan mereka untuk &er)ungsi di &awah kepemimpinan demokratis( Penye&a&nya mungkin kurangnya minat dalam pengam&ilan keputusan kelompok( Kadang4kadang masalah tidak mudah diidenti)ikasi( Dalam hal ini% alat mungkin mem&antu( Salah satu alat terse&ut adalah peta a)initas( @epley 5,77E6 menjelaskan enam langkah untuk proses 1 Adanya masalah dan pertanyaan yang &ijaksana dimunculkan untuk merangsang ide4ide( #anpa &er&icara di antara kelompok% ide4ide tentang masalah yang dihasilkan dan dikertas atau kartu tiap indi'idu( Kemudian% sekali lagi tanpa &er&icara% kelompok diminta untuk mengatur ide4ide serupa ke tidak le&ih dari enam kategori ( "ama4nama )asilitator kelompok kategori% menjelaskan alasan digunakanya untuk proses penamaan% dan memastikan kesepakatan tentang nama kategori( Kelompok ini memungkinkan kesempatan untuk menjelaskan pemikiran mereka( Dengan demikian% persepsi tentang masalah yang ditemukan dan konsensus di&angun( Salah satu aturan selama langkah ini adalah &ahwa tidak ada jawa&an yang &enar atau salahB Oleh karena itu % tidak ada ide yang harus dikritik ( Akhirnya% peta a)initas dapat digunakan untuk menentukan hu&ungan se&a& dan aki&at( "ama masing4masing kategori terse&ut diturunkan dalam )ormat melingkar untuk mem&uat diagram( Fu&ungan antara kategori diidenti)ikasi dengan arah panah yang digunakan( kategori dengan paling &anyak panah keluar dianggap se&agai penye&a& akar masalah( Kategori dengan panah yang paling masuk adalah e)eknya( AF3"3#$ MAP AAA3?AS #O S#AFF "2AS? P?AFOAMA"C? Ke&ijakan Sta))ing Keterampilan 3nterpersonal Sum&er Daya Keterampilan #eknis Miscellaneous 5@ain4lain6 Penjadwalan A"1 rasio pasien pasien akut Penggunaan sta) PA" Penggunaan saluran komunikasi yang tepat manajemen kon)lik Keterampilan 9aktu Per&ekalan Peralatan yang &er)ungsi personil Assisti'e Perlu untuk di ser'is peralatan &aru Ke&utuhan untuk melayani ke&ijakan dan prosedur &aru Pekerjaan tulis4 menulis Aapat Dalam @ayanan Pergantian delegasi memadai pelayanan pelanggan Keterampilan kepemimpinan yang tidak memadai #eknologi Komputer 2%"#re 94> T0e a..%!%t- )a+ a!( 1a#&e a!( e..e1t (%a"ra). 2r') APr'*le)4S'l;%!" T''l .'r A!al-B%!" S-&te) Pr'*le)&7C *- C. ,7 Le+le-7 1::D7 ,'#r!&ll '. N#r&%!" A()%!%&trat%'!7 2D 5267 ++.4=4=0 3nterpretasi &elum sesuai waktunya dapat mengu&ah kemampuan seseorang untuk &erurusan dengan )akta4)akta o&yekti)( Misalnya% apakah ada penjelasan lain untuk perilaku jelas &ahwa tidak memerlukan asumsi negati) tentang kematangan sta)C interpretasi &elum sesuai waktunya dapat dihindari dengan menggunakan pertanyaan re)lekti)( Schmieding 5,7776 menjelaskan empat karakteristik pertanyaan re)lekti) 1 Data o&yekti) diuji pada pikiran dan perasaan seseorang( Pengalaman masa lalu dan pengetahuan yang digunakan untuk menge'aluasi situasi( 3de4ide tentang masalah di'alidasi atau disangkal &erdasarkan &ukti empiris melalui nomor daripada proses linear( Fakta4)akta dan ide4ide yang dihasilkan di'eri)ikasi melalui penyelidikan yang disengaja( Penilaian yang akurat tentang ruang lingkup masalah juga menentukan apakah manajer perlu mencari solusi yang &aik atau hanya tindakan sementara( Apakah ini hanya masalah situasional hanya mem&utuhkan inter'ensi dengan penjelasan sederhana% atau itu le&ih kompleks% yang meli&atkan gaya kepemimpinan manajer( Manajer harus mende)inisikan dan mengklasi)ikasikan masalah dalam rangka untuk mengam&il tindakan( Dalam mende)inisikan masalah% manajer perawat harus menentukan% mengklasi)ikasi dan tanyakan1 Apakah saya memiliki wewenang untuk melakukan sesuatu tentang ini sendiri Apakah saya memiliki semua in)ormasiC waktuC Siapa lagi yang memiliki in)ormasi penting dan dapat mem&erikan kontri&usiC Man)aat apa yang &isa diharapkanC Da)tar man)aat potensial mem&erikan dasar untuk per&andingan dan pilihan solusi( Da)tar ini juga &er)ungsi se&agai sarana untuk menge'aluasi solusi( *. Me!"#)+#la! %!.'r)a&% Pemecahan masalah dimulai dengan mengumpulkan )akta4)akta( Pengumpulan in)ormasi ini memulai pencarian untuk tindakan tam&ahan yang mem&erikan petunjuk dengan ruang lingkup dan pemecahan masalah( Pengumpulan yang dilakukan dengan hati4 hati% sistematis% dan lengkap mem)asilitasi pencapaian tujuan dan menge'aluasi kemungkinan e)ek dari solusi( 3n)ormasi yang dikumpulkan mungkin akan menjadi kom&inasi )akta dan perasaan( Manajer harus memperoleh deskripsi yang rele'an% 'alid% akurat% dan rinci dari orang4orang atau sum&er yang tepat dan menempatkan in)ormasi secara tertulis( @angkah ini mendorong orang untuk melaporkan )akta4)akta akurat( Manajer perawat atau tim dapat memilih semua orang yang terli&at mem&erikan dalam in)ormasi( Meskipun hal ini mungkin tidak selalu mem&erikan in)ormasi yang o&yekti)% mengurangi kesalahan in)ormasi dan memungkinkan setiap orang untuk &erkesempatan untuk menceritakan apa yang dia pikir yang salah dengan situasi( Kurangnya waktu% tentu saja% dapat mencegah mengumpulkan data tertulis( Pengalaman adalah salah satu sum&er in)ormasi pengalaman sendiri serta pengalaman manajer perawat dan sta) lainnya( Setiap orang yang terli&at &iasanya memiliki ide4ide tentang apa yang harus dilakukan tentang masalah% dan &anyak ide4ide ini mem&erikan in)ormasi yang &aik dan saran yang &erman)aat( "amun in)ormasi yang dikumpulkan tidak mungkin lengkap( e&erapa data akan sia4sia% &e&erapa tidak akurat% tetapi &e&erapa akan &erguna untuk mengem&angkan ide4ide ino'ati)( 1. Me!"a!al%&%& %!.'r)a&% Manajer harus menganalisis in)ormasi ketika semua in)ormasi terkumpul setelah itu diurutkan ke dalam susunan yang teratur% se&agai &erikut 1 Mengkategorikan in)ormasi dalam rangka keadilan( 3n)ormasi Da)tar dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting( Mengatur in)ormasi sesuai dengan kronologis( Apa yang terjadi pertamaC SelanjutnyaC Apa yang datang se&elum apaC Apa keadaan &ersamaanC Mengatur in)ormasi dalam hal se&a& dan aki&at( Apakah A menye&a&kan % atau se&aliknyaC Klasi)ikasikan in)ormasi ke dalam kategori1 )aktor manusia% seperti kepri&adian% kedewasaan% pendidikan% usia% hu&ungan antara orang4orang% dan masalah4masalah di luar organisasiB )aktor teknis% seperti keterampilan keperawatan atau jenis unitB )aktor temporal% seperti lama layanan% lem&ur% jenis pergeseran% dan pergeseran gandaB dan )aktor ke&ijakan% seperti prosedur organisasi atau aturan yang &erlaku untuk masalah% masalah hukum% dan isu4isu etis( Pertim&angkan &erapa lama situasi yang telah terjadi( Karena tidak ada jumlah in)ormasi yang pernah lengkap atau cukup komprehensi)% keterampilan &erpikir kritis sangat di&utuhkan untuk seorang manajer untuk memeriksa asumsi% &ukti% dan potensi% menilai kon)lik( (. Me!"e)*a!"a! &'l#&% Seorang manajer perawat harus menganalisis in)ormasi% &er&agai solusi yang mungkin akan menyarankan diri mereka sendiri( 3ni harus ditulis dan direncanakan agar segera mulai mengem&angkan yang ter&aik dari mereka( #idaklah &ijaksana untuk mem&atasi pertim&angan hanya untuk solusi sederhana% karena hal itu dapat mengham&at pemikiran kreati) dan menye&a&kan konsentrasi yang le&ih secara detail( Mengem&angkan solusi alternati) memungkinkan untuk mengga&ungkan &agian ter&aik dari &e&erapa solusi menjadi satu superior( Selain itu% alternati) yang &erman)aat dalam solusi kasus urutan yang pertama mem&uktikan mustahil untuk dilaksanakan( Ketika menganalisis &er&agai solusi% manajer perawat harus menjaga sikap kritis terhadap cara penyelesaian masalah yang telah ditangani di masa lalu( e&erapa masalah telah memiliki sejarah lama &erdiri pada saat mereka mencapai manajer perawat% dan upaya mungkin telah dilakukan untuk mengatasinya selama jangka waktu yang panjang( Kami menco&a ini se&elumnya dan itu tidak &erhasil% sering dikatakan dan mungkin &erlaku atau le&ih mungkin% mungkin tidak &erlaku dalam situasi yang &eru&ah( Pengelaman masa lalu mungkin tidak selalu menyediakan jawa&an% tetapi dapat mem&antu proses &erpikir kritis dan mem&antu mempersiapkan untuk pemecahan masalah dimasa depan( Manajer perawat dan lain4lain dapat meninjau literatur% menghadiri seminar yang rele'an% dan ide4ide yang cemerlang( Kadang4 kadang orang lain telah memecahkan masalah yang sama dan metode4metode dapat diterapkan untuk masalah yang se&anding( e. Me)*#at e+#t#&a! Setelah meninjau da)tar solusi% manajer perawat harus memilih salah satu yang paling layak dan memuaskan dan memiliki konsekuensi paling sedikit( e&erapa solusi harus di&erlakukan dengan cepatB hal disiplin atau kompromi dalam keselamatan pasien% misalnya% perlu segera melakukan inter'ensi( Manajer perawat harus memiliki wewenang untuk &ertindak dalam keadaan darurat dan mengetahui hukuman yang akan dikenakan untuk &er&agai pelanggaran( .. Mela&a!aa! e+#t#&a! Manajer mengimplementasikan keputusan setelah memilih tindakan yang ter&aik( !ika masalah &aru yang tak terduga muncul setelah implementasi% manajer harus menge'aluasi kendala terse&ut secermat masalah lainnya( Manajer perawat harus &erhati4hati% &agaimanapun% tidak meninggalkan solusi yang &isa diterapkan hanya karena &e&erapa orang ke&eratan( !ika langkah4langkah se&elumnya dalam proses pemecahan masalah telah diikuti% solusi sudah dipikirkan secara matang% dan potensi masalah telah diatasi% pelaksanaan harus &ergerak maju( ". Me!"e;al#a&% &'l#&% Setelah solusi telah dilaksanakan % perawat harus meninjau rencana yang telah di&uat dan mem&andingkan hasil aktual dan man)aat &agi orang4orang dari solusi ideal( 4. Pe)e1a0a! Ma&ala0 Kel')+' a. Ke#!t#!"a! +e)e1a0a! )a&ala0 el')+' Kelompok secara kolekti) memiliki pengetahuan dan in)ormasi yang le&ih &esar daripada satu indi'idu dan dapat mengakses strategi yang le&ih untuk memecahkan masalah( Dalam situasi yang tepat dan dengan kepemimpinan yang tepat% kelompok dapat menangani masalah le&ih kompleks daripada satu indi'idu% terutama jika tidak ada yang &enar atau solusi yang salah untuk masalah ini( 3ndi'idu cenderung mengandalkan sejumlah kecil strategi )amiliarB kelompok le&ih mungkin untuk menco&a &e&erapa pendekatan( Anggota kelompok mungkin memiliki &er&agai &esar pelatihan dan pengalaman dan masalah pendekatan dari le&ih &eragam sudut pandang( ersama4sama% kelompok dapat menghasilkan in)ormasi yang le&ih lengkap% akurat( Kelompok dapat menangani le&ih e)ekti) masalah yang melintasi &atas4&atas organisasi atau meli&atkan peru&ahan yang memerlukan dukungan dari semua &agian yang terpengaruh( Pemecahan masalah secara &ersama4sama memiliki keuntungan tam&ahan% itu meningkatkan kemungkinan penerimaan dan pemahaman untuk suatu keputusan% dan Meningkatkan kerjasama dalam pelaksanaan( *. Ke#ra!"a! )a&ala0 el')+' +e)e1a0a! Pemecahan masalah kelompok juga memiliki kelemahan 1 mem&utuhkan waktu dan sum&er daya dan mungkin meli&atkan kon)lik( Anggota yang kurang in)ormasi atau kurang percaya diri memungkinkan anggota yang le&ih kuat untuk mengontrol diskusi kelompok dan pemecahan masalah( Se&uah per&edaan pendapat dapat &erkontri&usi ke pere&utan kekuasaan antara manajer perawat dan &e&erapa anggota kelompok yang tegas( Pemecahan masalah kelompok juga dapat dipengaruhi oleh pemikiran &erkelompok( pemikiran &erkelompok merupakan )enomena negati) yang terjadi yaitu kelompok yang sangat kohesi) yang menjadi terisolasi ( Melalui hu&ungan erat yang &erkepanjangan% anggota kelompok datang untuk &erpikir sama dan memiliki prasangka yang sama% seperti pandangan stereotip orang luar( Mereka menunjukkan kecenderungan yang kuat untuk mencari persetujuan% yang mengganggu pemikiran kritis tentang keputusan4keputusan penting( Selain itu% pimpinan kelompok terse&ut menekan ter&uka% diskusi mendorong anggotanya mem&erikan ide4ide yang akan di&ahas dan &erapa &anyak per&edaan pendapat akan ditoleransi (pemikiran &erkelompok merusak pemikiran kritis dan dapat menghasilkan keputusan yang salah dan merusak( Fenomena pemikiran &erkelompok dipelajari secara mendalam oleh !anis 5 ,7E*6% yang dikutip dari proses pemecahan masalah komite pemerintahan Kennedy ad hoc pada in'asi #eluk a&i se&agai ilustrasi klasik( Dua )enomena terse&ut diasosiasikan dengan pemikiran &erkelompok 5Forsyth% ,7E<61 Penuh tekanan untuk menyesuaikan larangan4larangan dalam mengekspresikan per&edaan pendapat atau mengkritik gagasan yang disampaikan oleh mayoritas% pemimpin% atau &e&erapa anggota kuat lainnya( menahan diri dari per&edaan pendapat% di mana para anggota dengan pertanyaan atau masalah tetap diam% Mindguards% yang menggunakan Gger&ang penjagaG untuk melindungi kelompok dari in)ormasi yang kontro'ersial dan mencegah per&edaan pendapat dengan mengalihkan keraguan tentang keputusan atau keyakinan kelompok% dan pendapat% tercermin dalam ilusi &ahwa kelompok terse&ut dalam persetujuan meskipun ke&eratan dan khawatir( Persepsi dan ilusi juga karakteristik pemikiran &erkelompok yang mungkin termasuk1 Se&uah keyakinan &ahwa kelompok secara moral &enar% yang mendorong anggota untuk menga&aikan konsekuensi etis dan moral dari keputusan mereka%( Aasionalisasi peringatan dan &entuk lain dari umpan &alik negati)% persepsi dari kelompok luar% dan rasionalisasi Kolekti) in)ormasi &ertentangan 5!anis% ,7E*6( Para pemimpin dan anggota kelompok dapat menggunakan taktik &erikut untuk mencegah pemikiran &erkelompok dalam kelompok kohesi) 5!anis% ,7E*61 ,( Promosikan penyelidikan ter&uka dengan menetapkan peran e'aluator penting untuk setiap anggota( Mendorong kelompok untuk mem&erikan prioritas tinggi untuk menyatakan ke&eratan dan keraguan( Memperkuat dengan menerima kritik( *( Pemimpin awalnya harus menunda menyatakan nya pre)erensi dan harapan sampai orang lain melihat &ahwa ini telah diungkapkan sepenuhnya( <( Pemimpin dapat mem&entuk &e&erapa kelompok kerja independen untuk mengatasi masalah yang sama( Kelompok kemudian &erkumpul kem&ali untuk mengeksplorasi &er&agai pendekatan untuk pemecahan masalah dan untuk mengatasi per&edaan( -( Setiap pengam&ilan keputusan anggota kelompok harus mendiskusikan secara &erkala secara musyawarah kelompok dengan rekan terpercaya di unit organisasinya sendiri dan melaporkan kem&ali pandangan dan reaksi nonanggota( ;( Satu atau le&ih ahli dari organisasi yang &ukan anggota inti dari pemecahan masalah kelompok harus diundang untuk setiap pertemuan secara &ergiliran untuk menantang pandangan dari anggota inti I( Pada setiap pertemuan pemecahan masalah % setidaknya satu anggota kelompok harus di&eri peran ad'okat pengganggu dengan menco&a untuk menemukan kesalahan dengan argumen yang mungkin dianggap sah ( 8( Setiap kali pemecahan masalah meli&atkan hu&ungan dengan saingan % semua sinyal peringatan dari ri'al harus dianalisis dan kemungkinan pena)siran niat saingan diperiksa ( E( Setelah mencapai konsensus awal 5 kesepakatan &ahwa setiap orang dapat mendukung % di tanpa 'oting secara )ormal6 tentang alternati) ter&aik % pemecahan masalah kelompok harus mengadakan pertemuan kesempatan kedua di mana setiap anggota diharapkan untuk mengekspresikan sejelas mungkin semua sisa keraguan dan untuk memikirkan kem&ali seluruh masalah se&elum mem&uat pilihan akhir( Manajer harus menyadari &ahwa meskipun mengelola per&edaan pendapat mungkin rumit% memakan waktu% dan kadang4kadang tidak menyenangkan%kon)lik tidak selalu dis)ungsional% dan kadang diperlukan pengam&ilan keputusan yang &erkualitas ( Permintaan dialektis adalah teknik lain untuk meminimalkan pemikiran &erkelompok( Dalam penyelidikan dialektis% rencana para pendukung dan counterplan yang melakukan de&at )ormal( #eknik ini meresmikan kon)lik dengan memungkinkan ketidaksepakatan% mendorong eksplorasi solusi alternati)% dan mengurangi aspek emosional dari kon)lik( Pendekatan ini dapat digunakan terlepas dari perasaan seorang manajer( Man)aat dari metode ini &erasal dari presentasi dan de&at dari asumsi dasar yang mendasari program yang diusulkan( Setiap asumsi yang salah atau menyesatkan menjadi jelas% dan proses mempromosikan pemahaman yang le&ih &aik dari masalah dan mengarah ke tingkat kepercayaan yang le&ih tinggi dalam keputusan( e&erapa potensi kelemahan untuk metode ini adalah &ahwa hal itu dapat menye&a&kan penekanan pada yang memenangkan perde&atan daripada keputusan apa yang ter&aik atau dapat menye&a&kan kompromi yang tidak pantas( 1. Re&%' +er"e&era! Kelompok cenderung mem&uat keputusan &erisiko daripada indi'idu ( Kelompok le&ih mungkin untuk mendukung posisi yang tidak &iasa atau tidak populer 5 misalnya % demonstrasi pu&lik 6( Kelompok cenderung kurang concer'ati'e dari pengam&il keputusan indi'idual dan sering menampilkan le&ih &anyak ke&eranian dan dukungan untuk solusi yang tidak &iasa atau kreati) terhadap masalah( Fenomena ini dise&ut se&agai pergeseran &erisiko 5 "apier D Gershen)eld% ,7E,6( e&erapa )aktor yang &erkontri&usi terhadap )enomena ini( 3ndi'idu yang kekurangan in)ormasi tentang alternati) dapat mem&uat pilihan yang aman% tapi setelah diskusi kelompok mereka memperoleh in)ormasi tam&ahan dan menjadi le&ih nyaman dengan alternati) yang le&ih aman( Pengaturan kelompok juga memungkinkan untuk di)usi tanggung jawa&( !ika ada yang salah% orang lain juga dapat ditugaskan yang &erisiko( Selain itu% para pemimpin mungkin pengam&il risiko le&ih &esar daripada indi'idu% dan anggota kelompok dapat melampirkan nilai sosial untuk mengam&il risiko karena mereka mengidenti)ikasi dengan kepemimpinan( resiko pergeseran mungkin kurang dari masalah dalam organisasi keperawatan karena masyarakat enggan resiko tentang masalah kesehatan( "amun% manajer perawat harus menyadari )enomena ini% terutama dalam kaitannya dengan keputusan organisasi 5 misalnya % memulai atau mengakhiri pelayanan 6( (. Ka+a! )e!""#!aa! el')+' #!t# +e)e1a0a! )a&ala0 =room dan !ago 5,78-% ,7EE6 mengem&angkan se&uah model untuk menentukan kapan harus menggunakan kelompok untuk pemecahan masalah( Dalam prakteknya% &e&erapa )aktor menentukan tingkat partisipasi dalam pemecahan masalah kelompok1 Siapa yang memulai ide4ide erapa &anyak dukungan dari &awahan yang diperlukan untuk mengimplementasikan solusi agaimana seorang karyawan &enar4&enar terli&at dalam setiap tahapan pemecahan masalah 5mengidenti)ikasi masalah% menganalisis masalah% mencari alternati)% memperkirakan konsekuensi% dan mem&uat pilihan6 erapa &anyak ide4ide yang akan diterima oleh manajer perawat se&erapa dalam manajer perawat tahu tentang masalah ini atau setidaknya pemahaman% keputusan jika itu harus dilaksanakan dengan &aikB dan proses tidak akan menim&ulkan kon)lik yang tidak dapat diterima =. Pr'&e& Pe!-ele&a%a! Ma&ala0 Tra(%&%'!al Model penyelesaian masalah tradisional digunakan secara luas dan mungkin model paling dikenal( #ujuh langkah penyelesaian masalah tradisional 1 a( 3denti)ikasi masalah &( Kumpulkan data untuk menganalisis penye&a& dan konsekuensi masalah terse&ut c( Gali alternati) solusi d( ?'aluasi alternati) terse&ut e( Pilih solusi yang sesuai )( 3mplementasikan solusi g( ?'aluasi hasilnya 9alaupun e)ekti) terdapat kelemahan yang terletak pada waktu yang di&utuhkan untuk pengimplementasiaan yang tepat( Proses ini kurang e)ekti) pada saat keter&atasan waktu menjadi hal yang perlu dipertim&angkan( Kelemahan lain adalah rendah dalam langkah penyusunan tujuan awal( Penyusunan tujuan suatu keputusan mem&antu pem&uat keputusan terhindar dari penyimpangan BAB III PENUTUP Ke&%)+#la! Se&agai satu langkah dalam proses penyelesaian masalah% pengam&ilan keputusan merupakan tugas penting yang sangat &ergantung pada keterampilan &erpikir kritis 5Mar:uis D Fuston% ,77-6( Ke&erhasilan pengam&ilan keputusan dapat dipelajari melalui pengalaman hidup% tidak setiap orang &elajar cara menyelesaikan masalah dan memutuskan secara &ijak dengan metode trial4and4error karena &anyak yang tidak memiliki kesempatan ini( Pengam&ilan keputusan merupakan proses kogniti) yang kompleks dan sering dide)inisikan se&agai suatu upaya memutuskan serangkaian tindakan tertentu( Proses pengam&ilan keputusan meliputi tetapkan tujuan% cari alternati)% e'aluasi alternati)% pilih% implementasikan serta lakukan tindak lanjut dan pengendalian( Penyelesaian masalah adalah &agian pengam&ilan keputusan ( Proses sistematik yang &er)okus pada upaya menganalisis situasi sulit ini selalu mencakup langkah pengam&ilan keputusan( DA2TAR PUSTAKA Gillies( ,77-( Nursing Management: A Systems Approah( Philadelphia1 9( Saunders Company Mar:uis% essie @( *+,+( Kepemimpinan dan mana!emen kepera"atan: teori dan aplikasi ed(-( !akarta1 ?GC Kedokteran Sulli'an% ?leanor ! dan Decker P(!( #$$eti%e &eadership Management Nursing( "ew !ersey1 Pearson ?ducation ROLE PLA@ Suatu hari di rs sonatarium di ruangan melati sedang ada &ri)ing pagi untuk menjalankan dinas hari ini( manager 1 selamat pagi semua se&elum memulai dinas hari ini mari kita mulai dengan doa( sta) , 1 mari kita &erdoa menurut ajaran agamanya masing*( manager 1 &agaimana ka&arnya hari iniC apakah ada laporan jaga malam atau laporan yang kemarin( sta) , 1 semua aman terkendali &uKK tidak ada masalah dalam dinas tadi malam atauu kemarin( manager 1 oke kalau tidak ada masalah kita lanjutkan dinas hari ini dengan memulai dengan morning care( saat sta)) * dan < sedang &erada di salah satu ruangan saat memandikan 1 sta) * 1 selamat pagi paK 5dengan wajah cem&erut6 pasien 1 pagi susteeeeerrrr 5dengan muka heran6 sta) * 1 mandi ya paKKKKK pasien 1 iya suster dengan &erjalannya morning care perawat tidak memperkenalkan diri ataupun melayani pasien dengan &aik( sehingga pasien merasa tidak nyaman dengan pelayanan perawatan di ruangan terse&ut( setelah selesai morning care petugas ke&ersihan mem&ersihkan ruangan( CS 1 5ti&a* masuk tidak mem&erikan salam dan permisi kalau ruangan akan di&ersihkan6 semua pekerjaan pagi itu sudah dilaksanakan oleh seluruh sta)) ruangan( dan pada saat perawat melakukan dokumentasi ada salah satu anggota keluarga pasien yang &erkunjung( keluarga terse&ut kemudian &ertanya kepada &agian admistrasi ruangan( kel 1 selamat siang m&a saya mau &ertanya ruangan &apa suroso di se&elah manaC AM 1 &entar ya pa saya cek dulu 5dengan muka jutek6 kel 1 silahkan m&a( AM 1 oh i&u silahkan kesana aja itu ada susternya tinggal nanya kesana ajaKKKKK kel 1 terima kasih m&a( setelah keluarga &ertemu dengan pasien &ernama suroso( keluarga &ertanya kepada pa suroso tentang perkem&angan kesehatannya( kel 1 gimanaC udah &aikan &elumC pasien 1 aduh ga tau nih saya kaya gimana( tadi waktu di periksa dokter menjelaskannya tidak jelas tentang perkem&angan kesehatan saya jadi saya juga &ingung saya itu udah &agaimana( kel 1 ko gitu sih dokternya( harusnya &isa menjelaskan sejelas4jelasnya tentang pa suroso dong( masa penjelasannya ga jelas gitu( gimana pasien mau tau tentang kondisinya kalau &ukan dari dokter( PA$AAAFFFKKKK setelah pasien selesai masa pengo&atannya pasien akhirnya di per&olehkan pulang( se&elum pasien pulang pasien di&erikan kertas kritik dan saran untuk ruangan terse&ut( pasien 1 ruangan ini sanga tidak &aik dalam pelayanannya( harus saya kritik nihKKK dan akhirnya pasien menuliskan kritik dan saran untuk ruangan terse&ut agar tidak melakukan hal yang sama pada pasien yang lain( 5 pasien memasukan kertas kritik dan saran pada tempat yang tersedia6 suatu saat manajer mem&uka kotak kritik saran terse&ut karena akan ada akreditasi ruangan( setelah di &aca semua kritik dan saran ternyata &anyak sekali complain tentang ruangan terse&ut( dan akhirnya manajer mengumpulkan seluruh sta)) untuk mem&ahas masalah yg sedang terjadi di ruangan( manajer1 masalah yang sudah terjadi ini harus saya &icarakan dan diselesaikan kepada seluruh sta))( saya harus mengumpulkan semua karyawan untuk mem&icarakan hal ini% tujuan yg saya harapkan harus tercapai% tetapi kinerja pada karyawan ini harus sta&il atau le&ih meningkat% dan tidak mem&uat kinerja menurun% jangan sampai ada perde&atan &erkepanjangan( dari prioritas masalah yang harus diselesaikan pertama kinerja yang tidak &oleh menurun dengan point ,+% dan perde&adatan tidak &oleh &erkepajangan dan harus selesai pada hari itu juga dengan point E( &erarti saya harus mem&erikan in)ormasi sejelas mungkin% penyampaian permasalahan dengan jelas dan tepat% tempat penyelesaian masalah harus nyaman dan aman% dengan menciptakan kondisi yang kondusi)( dengan memprioritaskan alternati'e yg pertama penyampaian permasalaha dengan jelas dan tepat dengan point ,+% yg ke dua mem&erikan in)ormasi yang jelas dengan point E% yg ketiga tempat penyelsaian masalah harus nyaman dan aman dengan point 8% menciptakan kondisi yang kondusi) dengan &o&ot I( masalah ini adalah masalah dalam pelayanan dengan adanya solusi di atas ini sepertinya harus diselesaikan( &ri)ing pagi hari selanjutnya( setelah laporan pergantian shi)t( manajer akan mem&ahas permasalahan disuatu ruangan melati 1 manager 1 selamat pagi rekan* semuanya( &agaimana ka&arnya hari iniC gini ya saya mau mem&eritahukan kejadian se&ulan ke&elakang( kemarin saya mem&aca kritik dan saran dari pasien( mohon maa) saya mengganggu waktunya rekan* untuk mem&ahas masalah yang sedang terjadi di ruangan ini( saya mem&aca &anyak sekali complain dari pasien tentang ruangan ini% entah dari perawat% rekam medis% dokter dan petugas ke&ersihan di ruangan ini( semua &agian terse&ut mendapat kritik dari pasien tentang kinerja saudara*( ,( perawat pada saat morning care tidak memperenalkan identitas diri dan melayani pasien tidak maksimal( *( CS yang sedang melakukan pem&ersihan ruangan tidak mengucapkan salam dan permisi( jadi masuk seenaknya saja( <( petugas AM tidak mem&erikan in)ormasi dengan jelas kepada keluarga maupun pasien( -( dokter mitra yang sesdang melakukan pemeriksaan di ruangan ini tidak menjelaskan dengan &enar dan jelas tentang perkem&angan kesehatan pasiennya( dari permasalahan terse&ut saya juga pernah melihat sta)) disini &ekerja seperti yang di kritikan oleh pasien terse&ut hanya saya &elum sempat mengumpulkan saudara untuk mem&ahasnya( nah jadi gimana tanggapan saudara tentang permasalah seperti ini( atau ada yg mau mengklari)ikas masalah iniC perawat ,1 mungkin waktu itu mereka &uru*% jadi kami &ekerja dengan cepat tapi kalau salam atau perkenalkan diri kami selalu deh &u( dokter 1 masa sihC kayanya saya klo pemeriksaan selalu mem&erikan penjelasan( keluarganya aja mungkin yang tidak dengar apa yang saya &icarakan( AM 1 klo kami sih mau kliri)ikasi klo soal nanya tentang status keadaan pasien saya kan emang tidak paham &u( makanya selalu saya lempar pada perawat yang &ersangkutan untuk mem&ahas tentang itu( karna kami pahamnya tentang administrasi pasien &ukan perkem&angann pasien( perawat * 1 klo saya sih pernah lihat &u yg seperti itu% mohon maa) saya harus mem&eritahukannya( ada perawat yg tidak memperkenalkan diri kepada pasien( CS juga waktu itu saya lagi morning care saya &elum selesei morningcare udah mem&ersihkan ruangan itu( klo yg AM itu &enar seperti itu tapi mungkin penyampaian rekan* yg kurang &aik sehingga pasien atau keluarga merasa dia&aikan( manajer 1 &aik terimakasih untuk masukannya( apakah ada lagi yang mau disampaikanC agar semua permasalahannya jelas( &aik klo tidak ada terimakasih untuk tanggapan dan klari)ikasinya( pendapat saudara akan saya tampung terle&ih dulu untuk di&icarakan &agaimana selanjutnya( terimakasih telah hadir di &ri)ing kali ini( untuk selanjutnya &agaimana nanti saya &eritahukan kem&ali kepada saudara*( selamat pagi( di ruangan manajer( manajer menganalisa tentang masukan dari sta)) untuk tindakan le&ih lanjut( manager1 aduh gimana ini ya masukannya ada yg pro dan kontra( kronologinya sih pertama perawat yang tidak memperkenalkan diri dan tidak melayani dengan maksimal% masalah yang kedua itu petugas yang mem&ersihkan ruangan tidak permisi sehingga akti'itas diruangan terganggu( yang ke tiga saat dokter melakukan pemeriksaan tidak menjelaskan dengan &enar dan jelas tentang tentang perkem&angan pa suroso terse&ut( yg terakhir petugas rekam medis yang tidak jelas saat mem&erikan in)ormasi sehingga keluarga merasa di a&aikan( manager1 dari kronologis yang ada masalah yang terjadi ini penye&a& utamanya dari tim kita dari perawat% CS% AM dan dari dokter mitra sehingga mem&uat pasien complain terhadap pelayanan yang kita &erikan( melihat dari masalah yang ada sepertinya masalah ini muncul dikarenakan kepri&adian dari setiap tim yang ada diruangan ini% mereka mempunyai si)at yang tidak care dalam mem&erikan pelayanan% mereka menjadikan pekerjaan ini hanya se&agai rutinitas yang menjadi kewaji&an mereka( nah kalau sudah seperti ini saya harus mem&uat &e&erapa alternati) solusi1 ,( mengadakan rapat seluruh sta)) *( mengo&ser'asi kinerja sta)) <( mem&erikan teguran kepada sta)) yang &elum &isa &eru&ah -( melaporkan kepada pimpinan yang le&ih tinggi agar ditindaklanjuti manager1 sepertinya solusi untuk masalah ini &erdasarkan prioritas adalah seperti yang diatas "arator1 manager melakukan semua keputusan yang telah ia &uat( di rapat selanjutnyaL "arator1 manager mengatakan &ahwa ini adalah masalah kita &ersama% kita harus &ertanggung jawa& atas masalah yang terjadi di ruangan kita ini agar pelayanan yang kita &erikan kepada pasien akan &erdampak &aik dan nama &aik ruangan ini &isa kita jaga( jadi untuk semua &agian diharapkan agar kita dapat mengoreksi diri kita masing4masing% memper&aiki sikap kita agar le&ih peduli terhadap sesama yang kita layani% mem&erikan in)ormasi yang jelas sesuai dengan jo&desk kita masing4masing( setelah semua sudah terlaksana% manajer melakukan e'aluasi manajer1 solusi telah dilakukan sesuai dengan yang di inginkan( kesalahan yang telah terjadi tidak terulang kem&ali oleh sta))( seluruh tim di ruangan dapat &elajar dari kesalahan yang telah terjadi sehingga mem&uat kinerja semakin &aik(