You are on page 1of 26

1.

Keyboard
Keyboard merupakan alat input yang paling penting dalam suatu pengolahan
data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka,
karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan
perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka
file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang
diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada
tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington.
Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun
1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International
Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts.
Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port
serial, ps2, usb dan wireless.






a. Port Serial b. Port PS2




c. Port USB d. Wireless

Jenis Jenis Keyboard
1. Keyboard QWERTY

Tata letak keyboard QWERTY ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan
Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial
pada tahun 1905. QWERTY diambil dari6 huruf berurutan pada baris kedua
dari tombol alfanumerik tersebut. Keyboard QWERTY didesain sedemikian
rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh
mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada
mesin ketik mekanik). Meskipun tata letak QWERTY sangat luas
pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidakefisienan.
Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus
dilakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada
home row (baris awal dari posisi jari pada keyboard). Beban tangan kiri lebih
besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh paling nyata dari
ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf a yang cukup
sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.
2. Keyboard DVORAK


Keyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian
rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan
tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari
ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa mengurangi kelelahan karena
pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata
letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak QWERTY.
3. Keyboard KLOCKENBERG

Keyboard ini dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis keyboard yang
sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan
kanan). Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat
dan dibuat miring ke bawah. Selain itu, keyboard KLOCKENBERG mempunyai
tombol-tombol yang dibuat lebih dekat (tipis) dengan meja kerja sehingga
terasa lebih nyaman. Tata letak ini, selain mengurangi beban otot pada jari
jemari dan pergelangan tangan juga dirancang untuk mengurangi beban otot
pada tangan dan bahu. Terpisahnya bagian kiri dan kanannya menjadikannya
relatif lebih banyak memakan ruang.
4. Keyboard Maltron

Tak seperti keyboard pada umumnya yang datar, keyboard ini dibuat agak
cekung ke dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari diposisikan
akan mengetik, maka jari-jari itu dijamin tidak akan membentuk satu garis
lurus. Produsen Maltron berkeyakinan bahwa pada dasarnya, hanya digunakan 8
jari dari sepuluh jari yang tersedia ketika manusia mengetik dengan keyboard
biasa.Dengan mengetik di keyboard biasa, maka jari tangan harus beradaptasi
dengan bentuk keyboard. Hal ini diklaim oleh mereka dapat menyebabkan RSI
(Repetitive Stress Injuries). Sementara, dengan menggunakan Maltron,
keyboardnyalah yang akan menyesuaikan dengan tangan. Dengan bentuk yang
unik seperti ini, Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di saat mengetik
sehingga tidak menyebabkan RSI bahkan bisa jadi akan meningkatkan
kecepatan mengetik sebab yang digunakan adalah 10 jari bukannya 8 jari.
5. Keyboard Chord
Hanya mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk
memasukkan suatu huruf harus menekan beberapa tombol secara bersamaan.
Ukurannya kompak, sangat cocok untuk aplikasi yang portabel. Waktu
pelatihan singkat, penekanan tombo-tombol mencerminkan bentuk huruf yang
diinginkan Kecepatannya tinggi namun kurang populer, karena pada pemakaian
yang lama akan menyebabkan kelelahan pada tangan. Berikut ini jenis-jenis
keyboard chord:
Keyboard Palantype

Tata letak palantype mempunyai 3 kelompok karakter. Kelompok pada
bagian kiri menunjukkan konsonan awal sebuuah kata, bagian tengah
menunjukkan kelompok vokal dan bagian kanan menunjukkan kelompok
konsonan terakhir dari sebuah kata atau suku kata.Pada gambar terlihat
bahwa tidak seluruh konsonan ada disana, konsonan tsb dapat disajikan
dengan menggunakan kombinasi beberapa tombol yang ada.
Keyboard Stenotype

Steno adalah jenis tulisan singkat yang sering digunakan untuk
mencatat ucapan seorang. Jenis tulisan ini paling banyak digunakan oleh
para wartawan untuk mencatat hasil wawancaranya dengan lebih cepat.
Papan ketik Stenotype mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan
papan ketik Palantype.

6. Keyboard Alphabetik

Tombol-tombol yang ada pada keyboard alphabetik disusun persis seperti
pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan
seperti pada urutan alphabet. Keyboard alphabetik juga tidak dapat menyaingi
popularitas tata letak QWERTY, tetapi biasanya banyak ditemui pada mainan
anak-anak, sehingga anak-anak diajar mengenal huruf alphabet. Bagi pengguna
yang bukan tukang ketik, barangkali tata letak ini cukup membantu. Tetapi,
dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini justru memperlambat
kecepatan pengetikan.
7. Keyboard Numeric

Untuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang besar, orang lebih suka
menggunakan tombol numerik (numeric keypad) yang tata letak tombol-
tombolnya dapat dijangkau dengan tangan.

2. Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah
untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai
perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan
secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User
Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai input device mouse ini dihasilkan oleh
bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran atau pergerakannya.
Perkembangan Mouse
1. Mouse Pertama didunia
Mouse diperkenalkan pertama kali oleh Douglas Engelbart dari Stanford
Research Insitute pada tahun 1963. Pada waktu itu, mouse terbuat dari bahan
dasar kayu dan hanya mempunyai satu tombol. Kemudian model kedua muncul
dan sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart
memperkenalkan mouse yang diberi nama X-Y Position Indicator (indikator
posisi X-Y). Mouse ini berukuran sangat besar, dan menggunakan dua buah
roda yang saling tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu
Y pada komputer.


2. Mouse Bola (TrackBall)
Perkembangan mouse selanjutnya dilakukan oleh Bill English pada awal
tahun 1970. Mouse ini menggunakan bola berputar kesegala arah yang
melahirkan mouse tipe trackball, yaitu mouse terbalik dimana pengguna
menggerakkan bola dengan jari. Mouse bola ini harus sering dibersihkan
karena banyak debu yang menempel pada bolanya yang dapat menghambat
pergerakan dari bola tersebut.

3. Mouse Optikal
Kemudian mouse berkembang menjadi lebih modern dengan
menggunakan sinar optikal untuk mendeteksi gerakan. Mouse optikal
pertama kali dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation.
Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena ringan, mudah dalam
perawatan dan penggunaannya. Mouse optikal pertama hanya dapat
digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-
garis biruabu-abu. Namun mouse optikal saat ini dapat digunakan hampir
disemua permukaan padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan
cahaya.

4. Mouse Laser
Dan jenis mouse yang paling modern adalah yang berteknologi laser.
Mouse ini pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse
terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies pada tahun
2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengaku bahwa mouse
laser ini memiliki tingkat ketepatan 20 kali lebih besar dari mouse optikal.
Meskipun sudah sangat canggih, namun mouse jenis ini belum banyak yang
mempergunakan, mungkin karena harganya yang masih relatif sangat
mahal.

Dari awal ditemukannya yang berbahan dasar kayu hingga saat ini
yang telah berteknologi modern, jumlah tombol mouse tidak pernah
berubah. Semua mouse memiliki tombol satu sampai tiga buah. Beberapa
mouse modern juga memiliki sebuah roda (whee)l untuk memudahkan
scrolling. Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu dengan
menggunakan teknologi wireless seperti infra merah, gelombang radio
ataupun bluetooth.

Menurut kabel konektornya, mouse memiliki 3 jenis yaitu:
1. Mouse Serial
Mouse yang sudah jarang dipakai oleh masyarakat umum.Biasanya mouse ini
digunakan pada komputer Pentium 1 dan Pentium dua. Kabel konektornya hanya
bisa dipasangkan pada port serial di CPU.

Gambar Mouse Serial

2. Mouse PS/2
Mouse jenis ini biasanya digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pentium
4. Kabel konektornya hanya bisa dipasangkan pada port PS/2 di CPU.

Gambar Mouse PS/2
3. Mouse USB
Mouse yang kini sudah umum digunakan oleh semua orang, bisa
digunakan pada komputer Pentium 3 adan Pentium 4. Kabel konektornya
dipasangkan .4.pada port USB di CPU.





Gambar Mouse USB
4. Mouse Wireless
Jenis mouse ini menggunakan sinar infrared atau sinyal bluetooth
untuk koneksinya ke pc, kelebihan mouse ini kita tidak perlu dipusingkan
oleh kabel yang berkeliaran kemana-mana dan disamping itu mouse ini
mempunyai jangkauan jarak dari pc lebih jauh. Mouse jenis ini lebih simple
tapi memiliki kekurangan. Yaitu saat baterai habis, mouse tidak bisa
berfungsi. Jadi, harus selalu menyediakan baterai cadangan.

Gambar. Mouse Wireless

3. Touchpad
Touchpad adalah penunjuk (pointer) yang memiliki area sentuh dan secara
otomatis membaca gerakan jari yang bergerak di area tersebut. Touchpad sama
fungsinya seperti mouse dan digunakan sebagai pengganti mouse pada laptop
karena penggunaan mouse itu memerlukan tempat yang cukup luas dan alasnya
harus rata. Dengan adanya touchpad kita dapat menggunakan laptop dimana saja
tanpa perlu tempat yang luas maupun alas yang rata.
Touchpad mulai diperkenalkan di laptop pada awal tahun 1990-an. Pada
saat itu masih terjadi kebingungan terhadap produk tersebut dalam
menyebutnya. Tidak ada istilah yang konsisten digunakan dan beragam referensi,
seperti glide point, perangkat sentuh sensitif masukan, trackpad, dan alat
penunjuk. Sampai akhirnya disebutlah touchpad.
Tujuan diciptakannya touchpad adalah menyimpel-kan pemakaian mouse,
yang dulunya pemakaian mouse memerlukan yang cukup luas, serta diperlukan alas
yang rata. Dengan adanya touchpad user masih dapat menggunakan komputer
(notebook/netbook) dimana saja walaupun di tempat yang sempit pula. Seperti
halnya dengan mouse yang mempunyai tombol kiri dan kanan, toucpad pun punya
tombol kiri dan kanan pada bagian bawah nya tetapi doubel klik bisa dilakukan
pada landasan touchpad dengan cara mengetuknya dua kali. Mouse yang banyak
beredar dipasaran pastinya terdapat sebuah scroll yaitu sebuah roda yang
berfungsi menggulung halaman dilayar, ditouchpad pun ada fasilitas scroll tetapi
tidak semua touchpad ada fasilitas scroll tergantung pada pabrik pembuat.
Touch pad merupakan fitur umum dari notebook atau netbook. Digunakan
sebagai pengganti mouse untuk mengatasi ruang atau tempat yang kecil.


4. Light Pen
Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan
men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang
dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian direkam, dimana
layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per
detik.
Light pen pertama kali diciptakan sekitar tahun 1952 sebagai bagian dari
proyek Whirlwind di MIT (Massachusetts Institute of Technology), di bawah
kepemimpinan Jay Forrester. Selama tahun 1960-an light pen yang umum di
terminal grafis seperti IBM 2.250 , dan juga tersedia untuk 3270 IBM terminal
teks saja. light pen mulai gunakan selama awal 1980-an.
Dengan menggunakan lightpen, kita dapat langsung memasukan data, baik berupa
angka maupun huruf ke dalam CPU melalui layar monitor. Walaupun menggunakan
lightpen, tombol-tombol pada keyboard masih dibutuhkan juga antara lain untuk
mensetting angka atau huruf menurut jenis huruf yang terdapat pada komputer
dan waktu eksekusi.
Lightpen merupakan inovasi terbaru dari perangkat input karena alat ini
digunakan seperti layaknya kita menulis pada sebuah kertas. Pada lightpen
terdapat sebuah kabel yang menghubungkan antara lightpen dengan monitor,
sehingga monitor yang digunakan bukanlah monitor yang biasa dipakai melainkan
monitor khusus yang memiliki kabel penghubung dengan lightpen, misalnya
Notebook Sharp menghubungkan lightpen dengan sebuah kabel halus ke
komputer dan lightpen tersebut digunakan untuk menuliskan pada sebuah bidang
daftar atau tidak dituliskan ke layar monitor. Pengunaan lightpen ini biasanya
menggunakan program untuk rancang bangun, misalnya CAD (Computer Aided
Design) atau CAM (Computer Aided Manufacturing).
Dari berbagai macam fungsinya, light pen juga memiliki kelebihan serta
kekurangan. Berikut garis besar dari kelebihan dan kekurangan lightpen.
Kelebihan:
1. Direct pointing device (kendali langsung di permukaan layar).
2. Tidak memerlukan koordinasi antara mata dengan tangan.
3. Pengguna dapat langsung mengubah / memanipulasi apa yang tampak pada
layar komputer.
4. Sangat berguna sebagai pointing and positioning device.
Kekurangan:
1. Saat menggunakan lightpen, sebagian layar tertutup oleh tangan.
2. Physical fatigue (kelelahan) atau melelahkan tangan.
3. Tangan jauh dari keyboad.
4. Light pen harus di angkat.
5. Light pen dapat mengganggu layar.
6. Gampang rusak atau patah
7. Mudah hilang

5. Joy Stick dan Games Paddle
Joystick adalah alat masukan komputer yang berwujud tuas atau
tongkat yang dapat bergerak ke segala arah, sedangkan Games Paddle biasanya
berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-
tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer. Alat ini dapat
mentransmisikan arah sebesar dua atau tiga dimensi ke komputer. Alat ini
umumnya digunakan sebagai pelengkap untuk memainkan permainan video yang
dilengkapi lebih dari satu tombol.

Jenis-jenis Joystick:
Joystick Logitech Rumble
Jenis joystick di atas adalah jenis joystick yang
paling sering digunakan pengguna game dikarenakan
joystick tersebut dapat digunakan untuk game apa
saja.

Joystick Logitech Racing Wheel
Jenis joystick ini berbentuk seperti stir mobil
jenis joystick tersebut berfungsi khusus untuk game
balap mobil.




Joystick Logitech Extreme 3D Pro
Jenis joystick diatas adalah jenis joystick berbentuk lonjong ke atas dan
berfungsi skhusus untuk game pesawat terbang.






Kegunaan dan fungsi joystick:
1. Pelengkap untuk memainkan permainan video yang dilengkapi lebih dari satu
tombol.
2. Untuk megontrol permainan video.
3. Joystick juga banyak diimplementasikan pada mesin-mesin seperti
pada kursiroda bermotor dan truk.

6. Barcode Reader
Barcode atau barcode adalah suatu kumpulan data optik yang mewakili
data atau informasi tertentu. Biasanya informasi barcode mengenai jenis dan
harga barang. Kode barcode yang berbentuk batangan dan berwarna hitam putih
ini mengandung kumpulan kombinasi batang dengan ukuran batang yang berbeda
dan disusun dengan sedemikian rupa. Awalnya, penggunaan barcode adalah untuk
mengotomatiskan sistem pemeriksaan transaksi di swalayan. barcode dicetak di
atas stiker atau pada bungkusan barang. Kode tersebut akan dapat di baca
dengan menggunakan barcode Reader yang berfungsi menerjemahkan kode
barcode ke dalam data atau informasi yang memiliki arti.

Sejarah Barcode
Pada 1932, Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang pada
perusahaan retail. Awalnya, teknologi Barcode berada di bawah kendali
perusahaan retail. Lalu, teknologi batang atau barcode diikuti oleh perusahaan
industri. Setelah itu pada 1948, seorang pemilik toko makanan lokal meminta
Drexel Intitute Technology di Philadelphia, untuk membuat sistem pembacaan
informasi produk secara otomatis.
Setelah itu, Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver, lulusan Drexel
patent application, bergabung ubtuk mencari solusi tentang sistem pembacaan
informasi produk secara otomatis. Woodland mengusulkan penggunaan tinta yang
sensitif terhadap sinar ultraviolet pada sistem pembacaan otomatis, tapi usul
tersebut ditolak karena tidak stabil dan mahal.
Kemudian, pada 20 Oktober 1949, Woodland dan Silver berhasil membuat
prototipe sistem pembacaan informasi otomatis yang lebih baik. Akhirnya, pada 7
Oktober 1952, Woodland dan Silver mendapatkan hak paten dari hasil penelitian
yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, barcode digunakan secara
komersial pada 1970 saat Logicon Inc. membuat Universal Grocery Product
Identification Standard (UGPIC).
Sementara, perusahaan pertama yang memproduksi barcode atau barcode
untuk perdagangan retail adalah Monach Marking. Sementara, pemakaian
pertama kali barcode untuk dunia industry digunakan oleh Plessey
Telecommunications. Selain itu, dibentuk sebuah komite dalam grocery industry
untuk memilih kode standar yang akan digunakan di Industri.

Fungsi Barcode
Barcode sudah menjadi bagian penting dalam peradaban modern sekarang
ini. Berikut ini manfaat pengunaan barcode:
Menggunakan sistem barcode dapat meningkatkan akurasi dengan mengurangi
risiko kesalahan yang dilakukan manusia dari proses pemasukan data secara
manual.
Barcode sangat mudah digunakan. Dengan menggunakan hardware dan
software yang tepat, penggunaan barcode dapat memaksimalkan proses
pengumpulan data secara otomatis. Dan tentunya, akan lebih mudah membuat
inventarisasi secara akurat dengan menggunakan sistem barcode daripada
secara manual.
Beragam standar pemenuhan berdasarkan sistem barcode yang
terstandarisasi, menjamin informasi diterima dan disampaikan dengan cara
yang benar sehingga dapat diterima dan dipahami secara umum.
Sistem barcode menawarkan feedback yang tepat waktu. Begitu sistem
barcode digunakan, data dapat diterima dengan cepat. Hal ini pun
memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat berdasarkan informasi
terbaru.
Sistem barcode membuat aktivitas operasional dalam bisnis menjadi lebih
singkat. Terbayang jika seorang kasir memasukkan harga barang secara
manual.
Sistem barcode dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga
memungkinkan sebuah perusahaan dapat mengemat biaya dan dapat
meningkatkan keuntungan bisnis yang dijalani.




7. Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau
menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer.
Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk.
Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin
fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat
ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan
perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam
bentuk file text maupun file gambar.

A. Sejarah Scanner
Penemuan scanner sangat terkait dengan perkembangan teknologi
photography,fotokopi dan optical machine. Penemu scanner adalah Robert S.
Ledley lahir di Newyork, Amerika Serikat pada tahun 1926. Hingga akhirnya
pada tahun 1943 lahirlah CT Scanner yang mampu memindai seluruh tubuh dari
ujung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu di namakan Automatic
Computerized Transverse Axial (ACTA).Demikian sejarah singkat penemuan
scanner dan perkembangan scanner dari awal penemuannya sampai sekarang
scnner baru dengan teknologi berbeda dan canngih telah ditemukan dan
dikembangkan di dunia.

B. Jenis-Jenis Scanner
Berdasarkan cara penggunaan scanner terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Hand Held scanner
Scanner yang pemakainanya menggunakan tangan untuk menggerakkan
scanner yang nantinya akan menscan object yang akan di scan. Scanner jenis
ini banyak digunakan padasupermarket, mall, minimarket, dan tempat lainnya
yang digunakan untuk menscan harga barang dan menscan barkode.

2. Flat bed Scanner
Scanner yang penggunaannya dengan cara meletakkan objek yang akan
discan diantara lensa sensor dan cover dan biasanya banyak dipakai di
perkantoran untuk menscan dokumen, teks, image, photo, dan dokumen lainnya.

C. Cara Kerja Scanner
Ketika kita menekan tombol mouse untuk scanning, proses yang terjadi
adalah sebagai berikut.
1. Penekanan tombol mouse dari computer menggerakkan pengendali kecepatan
pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan
proses pengiriman ke unit scanning atau unit pemindaian.
2. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiriman ke tempat atau jalur
yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
3. Nyala lampu yang terlihat pada scanner menandakan bahwa kegiatan scanning
sudah mulai dilakukan.
4. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan
hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
5. Apabila hasil atau tampilan teks/gambar ingin dirubah, kita dapat
menggunakan software-software atau aplikasi yang ada. Misalnya dengan
menggunakan program Adobe Photoshop CS, Corel Draw X4, ACDSee, Office
Picture Manager, dan aplikasi grafis lainnya.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna
yaitu:
1. Scanner yang hanya bisa satu kali mengscan warna dan menyimpan semua warna
pada saat itu saja.
2. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa
warna. Warna-warna tersebut merah, hijau, dan biru.
Scanner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua,
tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan
scanner digunakan pada 1 bit, 8 bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta
warna). Bila ingin hasil yang sangat baik maka gunakan scanner dengan bit yang
besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.








8. Kamera Digital
Kamera merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk
mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi
pada sistem lensa. Untuk yang pertama kalinya kamera disebut juga dengan
kamera obscura. Kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya ruang gelap.
Kamera obscura adalah sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak,
yang bisa memantulkan cahaya dengan menggunakan dua buah lensa konveks,
setelah itu menempatkan gambar objek eksternal itu pada sebuah kertas/film.
Penempatan film tersebut ada pada pusat fokus dari lensa.


Perkembangan Kamera Digital
1. Kamera Obscura.
Kamera Obscura adalah awal dari
kecanggihan masa kini dalam dunia fotografi yang
ditemukan oleh seorang muslim bernama Al-
Haitam atau sering disebut Alhazen. Peradaban
dunia telah banyak berubah melalui kamera.
Karena kamera adalah penemuan penting
yang mampu mengubah dunia. Lewat jepretan
kamera kita semua dapat mengabadikan momen-
monem indah di dunia, hal-hal penting maupun
tidak penting di dunia dan yang kita alami.
Tak banyak yang tahu akan seorang penemu
muslim Al-Haitam ini, dikarenakan teknologi saat
ini dikuasai oleh orang barat, sehingga menyangka
bahwa kamrea awal ditemukan oleh orang barat, padahal bukan.
Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar
pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun
silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim
bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil
menemukan sebuah kamera obscura.
Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal
lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-
teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-
Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura / kamar gelap.
Kemudian orang barat mempelajari bukunya dan mengembangkan kamera
obscura dengan beberapa hal seperti yang dilakukan oleh Joseph Kepler (1571
1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa
negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar
(prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).
Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang
berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M.
Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali
digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh
kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce
di Prancis pada 1827.

2. Daguerreotypes dan Calotypes.
Louis Daguerre dan Joseph Nicphore
Nipce menemukan metode fotografi praktis
pertama, yang bernama Daguerreotype, pada
1836. Daguerre dilapisi pelat tembaga dengan
perak, kemudian tambahkan dengan uap yodium
untuk membuatnya sensitif terhadap cahaya.
Gambar itu dihasilkan oleh uap merkuri dan dengan larutan kuat garam
biasa (natrium klorida). Henry Fox Talbot menyempurnakan proses yang berbeda,
calotype, pada 1840. Kedua kamera yang digunakan sedikit berbeda dari model
yang Zahn, dengan piring peka atau selembar kertas ditempatkan di depan layar
monitor untuk merekam gambar. Berfokus pada umumnya melalui kotak geser.

3. Dry Plates.
Pelat kering collodion telah ada sejak
1855, berkat karya Dsir van Monckhoven,
hingga sampai ada penemuan baru dari pelat
kering gelatin pada tahun 1871 oleh Richard
Leach Maddox dengan kecepatan dan kualitas
lebih baik. Juga, untuk pertama kalinya,
kamera bisa dibuat cukup kecil untuk dipegang
tangan, atau bahkan tersembunyi. Ada proliferasi dari berbagai desain, dari
refleks tunggal dan lensa ganda untuk kamera besar dan kamera genggam.

4. Kodak dan Lahirnya Film.
Penggunaan film fotografi dipelopori oleh George Eastman, dimulai dari
kertas film manufaktur pada 1885 sebelum beralih ke seluloid pada tahun 1889.
Kamera pertamanya, yang ia disebut "Kodak,"
pertama kali ditawarkan untuk dijual pada tahun
1888. Itu adalah kotak kamera yang sangat
sederhana dengan lensa fixed-focus dan
kecepatan rana tunggal, dengan harga yg relatif
rendah.
Pada tahun 1900, Eastman mengambil pasar
massal fotografi satu langkah lebih jauh dengan
Brownie, kotak kamera sederhana dan sangat
murah yang memperkenalkan konsep snapshot.
5. Compact Camera dan Canon.
Oskar Barnack, yang bertanggung
jawab atas penelitian dan pengembangan
di Leitz, memutuskan untuk menyelidiki
dengan menggunakan 35 mm film cine
untuk kamera dalam percobaannya untuk
membangun sebuah kamera kompak yang
mampu membuat pembesaran berkualitas tinggi.
Dia membangun prototipe kamera 35 mm nya (Ur-Leica) sekitar tahun
1913, meskipun pengembangan lebih lanjut ditunda selama beberapa tahun akibat
Perang Dunia I. Leitz diuji pasarkan antara tahun 1923 dan 1924. Kamera
tersebut memperoleh respon sangat baik dari para konsumen sehingga para
pesaing pun mulai bermunculan salah satunya adalah Canon yang dibuat oleh
Jepang.
Pada tahun 1936 Canon 35 mm menjadi saingan berat, sebuah versi
perbaikan dari prototipe Kwanon 1933. Kamera Jepang ini mulai menjadi populer
di Barat setelah veteran Perang Korea dan tentara ditempatkan di Jepang
membawanya kembali ke Amerika Serikat dan di beberapa tempat lain.

6. TLRs, SLRs dan Nikon.
Kamera pertama dengan refleks praktis
dibuat oleh Franke & Heidecke Rolleiflex media
dengan nama TLR tahun 1928. Meskipun secara
single twin-lens reflex kamera ini tersedia
selama beberapa dekade, dengan kepopuleran
yang cukup lama.
Sebuah revolusi serupa di desain SLR
dimulai pada tahun 1933 dengan pengenalan Ihagee Exakta, SLR kompak yang
digunakan 127 rollfilm. Hal ini diikuti tiga tahun kemudian oleh penemu barat
pertamakali dengan SLR menggunakan film 35mm, yang Kine Exakta.
Pada tahun 1952 Asahi Optical, perusahaan yang kemudian menjadi
terkenal untuk kamera Pentax memperkenalkan SLR Jepang pertama
menggunakan film 35mm, yang disebut Asahiflex. Beberapa pembuat kamera
Jepang lainnya juga memasuki pasar SLR pada 1950-an, termasuk Canon, Yashica,
dan Nikon.


7. Kamera Analog.
Kamera analog mulai muncul pada tahun
1981 dari Sony Mavica (Magnetic Video Camera).
Ini adalah kamera analog, yang mencatat sinyal
pixel terus menerus, sebagai mesin rekaman
video.
Kamera elektronik Analog berikutnya
ditahun 1986 adalah Canon RC-701. Canon
pertama kali menjadi kamera untuk memotret
Olimpiade 1984, mencetak foto Yomiuri Shinbun, dalam surat kabar Jepang. Di
Amerika Serikat, publikasi pertama yang menggunakan kamera ini untuk
reportase nyata dalam USA Today, untuk pertandingan Bisbol World Series.
Namun ternyata kamera analog kurang mendapat respon baik karena
beberapa faktor seperti biaya mahal (hingga US $ 20.000), kualitas gambar yang
buruk dibandingkan dengan film, dan kurangnya printer terjangkau berkualitas.
Kamera elektronik analog pertama dipasarkan ke konsumen mungkin Canon
RC-250 Xapshot pada tahun 1988. Sebuah kamera analog terkenal diproduksi
pada tahun yang sama adalah Nikon QV-1000C, dirancang sebagai kamera pers
dan tidak ditawarkan untuk dijual kepada pengguna umum, yang dijual hanya
beberapa ratus unit. Dapat merekam dalam skala abu-abu, dan kualitas di cetak
surat kabar sama dengan kamera film. Dalam penampilan itu mirip digital single-
lens reflex kamera modern. Gambar yang disimpan pada disket video.

8. Kamera Digital: DSLR serta Kamera Ponsel.

DSLR:
Digital Single Lens Reflex (Digital
SLR atau DSLR) adalah kamera digital
yang menggunakan sistem cermin
otomatis dan pentaprisma atau
pentamirror untuk meneruskan cahaya
dari lensa menuju ke viewfinder.
Kamera ini menjadi kamera
tercanggih dan terpopuler saat ini,
terutama untuk merek Nikon dan Canon. Kamera ini juga sering digunakan untuk
studio foto karena kualitas gambarnya yang sangat baik dengan resolusi tinggi.

Berikut Bagian-bagian dari kamera DSLR:


Kamera Ponsel:
Kamera ponsel ini menjadi trend teknologi modern yang menjadi salah satu
faktor dalam kesuksesan pemasaran smartphone dengan kualitas potret dan
rekaman yang beragam dengan penawaran harga termurah hingga paling mahal.






9. Microfon
Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara yang
akan disimpan dalam memori komputer atau untuk mendengarkan suara. Dengan
mikropon, kita dapat merekam suara ataupun dapat berbicara kepada orang yang
kita inginkan pada saat chating. Penggunaan mikropon ini tentunya memerlukan
perangkat keras lainnya yang berfungsi untuk menerima input suara yaitu sound
card dan speaker untuk mendengarkan suara.
Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan
fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu
dengar untuk suara berintensitas rendah. Penemuan mikrofon sangat penting
pada masa awal perkembangan telepon. Pada awal penemuannya, mikrofon
digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon
digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya.
Penemuan mikrofon praktis sangat penting pada masa awal perkembangan
telepon. Beberapa penemu telah membuat mikrofon primitif sebelum Alexander
Graham Bell.
Pada tahun 1827, Sir Charles Wheatstone telah mengembangkan mikrofon.
Ia merupakan orang pertama yang membuat mikrofon frase". Selanjutnya, pada
tahun 1876, Emile Berliner menciptakan mikrofon pertama yang digunakan
sebagai pemancar suara telepon. Mikrofon praktis komersial pertama adalah
mikrofon karbon yang ditemukan pada bulan Oktober 1876 oleh Thomas Alfa
Edison. Pada tahun 1878, David Edward Hughes juga mengambil andil dalam
perkembangan mikrofon karbon. Mikrofon karbon tersebut mengalami
perkembangan hingga tahun 1920-an.
James West and Gerhard Sessler juga memainkan peranan yang besar
dalam perkembangan mikrofon. Mereka mempatenkan temuan mereka yaitu
mikrofon elektrik pada tahun 1964. Pada waktu itu, mikrofon tersebut
menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh mikrofon sebelumnya, yaitu harga
rendah, sehingga dapat dijangkau oleh seluruh konsumen. Bagian lain dalam
sejarah perkembangan mikrofon ialah revolusionalisasi mikrofon dalam industri
dimana memungkinkan masyarakat umum untuk mendapatkannya. Hampir satu
juta mikrofon diproduksi tiap tahunnya. Lalu pada tahun 1970-an, mikrofon
dinamik dan mikrofon kondenser mulai dikembangkan. Mikrofon ini memiliki
tingkat kesensitifan yang tinggi. Oleh karena itu, hingga saat ini mikrofon
tersebut digunakan dalam dunia penyiaran.

Jenis-jenis Microphone
1. Hand Held

Hand Microphone : Yaitu microphone yang digunakan oleh
pengisi acara dengan cara dipegang oleh tangan.


2. Personal Mic/Clip on
Personal/Clip On : Jenis microphone yang bentuknya kecil,
dengan posisi pemakaian mic dipasangkan pada baju atau
kostum pengisi acara. Bisa dengan cara dijepitkan ataupun
dengan cara ditempel.
3. Shotgun Mic
Shotgun : Jenis microphone yang yang paling terarah.
Berbentuk stik dengan sensitivitas yang tinggi.



4. Contact Mics
Contak mikrofon, atau dikenal sebagai pickup atau PIEZO,
adalah bentuk mikrofon audio yang dirancang untuk
mengirimkan getaran melalui benda padat. Tidak seperti
udara normal mikrofon, hubungi mics bertindak sebagai
transduser yang mengambil getaran dan mengubahnya
menjadi tegangan yang kemudian dapat dibuat terdengar. Sering digunakan
sebagai akustik kebocoran probe, mereka juga menikmati penggunaan luas oleh
suara musik seniman bereksperimen dengan suara. Plain kontak mikrofon yang
pasif dan impedansi tinggi dan ini dapat menyebabkan mereka suara 'nyaring',
kecuali digunakan dengan preamp yang serasi.

5. Boundary Effect Mics
Boundary Effect Microphone/Efek batas asli mikrofon
adalah Crown PZM (Tekanan Zona Mikrofon) sehingga efek
batas mikrofon sering disebut sebagai PZM umum.
Dalam mic, kapsul dipasang dekat dengan pelat logam
yang datar, atau inset ke dalam kayu atau pelat logam.
Bukannya dari mounting itu di berdiri, ini ditempel di permukaan yang datar.
10. Graphic Pads
Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat membuat rancangan
bangunan, rumah, mesin mobil, dan pesawat dengan menggunakan Graphics Pads.
Graphics pads ini merupakan input masukan untuk menggambar objek pada
monitor. Graphics pads yang digunakan mempunyai dua jenis. Pertama,
menggunakan jarum (stylus) yang dihubungkan ke pad atau dengan memakai
bantalan tegangan rendah, yang pada bantalan tersebut terdapat permukaan
membrane sensitif sentuhan ( touch sensitive membrane surface). Tegangan
rendah yang dikirimkan kemudian diterjemahkan menjadi koordinat X Y. Kedua,
menggunakan bantalan sensitif sentuh ( touch sensitive pad) tanpa menggunakan
jarum. Cara kerjanya adalah dengan meletakkan kertas gambar pada bantalan,
kemudian ditulisi dengan pensil.




Gambar. Graphics Pads
11. Voice Reconizer
Voice recognizer berfungsi membuat komputer mengerti omongan
manusia. Voice recognizer menggunakan mikrophone untuk menangkap suara
input.

12. Track Ball
Menyimulasikan pergerakan vertikal mouse, sehingga pengguna tidak
perlu menggerakkan mouse berulang kali untuk dapat menaikkan atau
menurunkan layar

You might also like