You are on page 1of 1

System booting adalah tahap awal proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi

bootstrap loader yang bertujuan untuk melacak semua I/O yang terpasang pada komputer.
Booting adalah suatu proses yang terjadi pada saat seseorang menghidupkan komputer,
dimana masuknya arus listrik ke dalam peralatan komputer dan kemudian sistem memeriksa ada
atau tidaknya perangkat keras ( hardware ) yang terhubung pada komputer, agar komputer dapat
berkomunikasi dengan pengguna (user).
Jenis-jenis booting
1. Cold Boot Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dalam
keadaan mati. Cold boot dilakukan dengan cara menghidupkan komputer dengan menekan
tombol switch power. Booting dingin mendaur ulang akses memori acak komputer sekaligus
juga menghapus virus-virus yang mungkin berada dalam memori sebelumnya.
2. Warm Boot Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dialiri
listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak. Dengan tujuan mengulang kembali proses
komputer dari awal. Warm Boot ini biasanya terjadi disebabkan oleh software crash atau
terjadi pengaturan ulang dari sistem. Atau Warm boot bisa juga diartikan mengaktifkan
kembali tanpa harus dimatikan terlebih dahulu, misalnya dengan menekan tombol reset, atau
memencet sekaligus tombol CTRL+ALT+DEL pada sistem operasi Disk Operating System
(DOS). Me-restart komputer dengan menekan Ctrl+Alt+Del atau melakukan shutdown dan
restart. Booting panas ini dapat dideteksi dan dimanipulasi oleh virus.
3. Soft Boot Boot (proses menghidupkan komputer) yang dikendalikan melalui sistem.
4. Hard Boot Boot (proses menghidupkan komputer) yang dilakukan dengan cara dipaksa.
5. ReBoot Peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. reBoot dilakukan oleh beberapa
hal, antara lain seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama, atau terjadi perubahan
setting dalam sistem.

You might also like