You are on page 1of 31

PANDUAN ALAT PERAGA

LOGIKA MATEMATIKA
“KONJUNGSI, DISJUNGSI, dan
IMPLIKASI”
Oleh Kelompok IV :

v Dodik Rahmad K (07125028)


v Pascalian Hadi (07125034)
v Roby Eko P (07125042)
v Wahyu Muji S (07125046)
v Dwi Furqon (07125047)
v Zainul Arifin (07125052)
Deskripsi Materi

Secara etimologis, logika berasal
dari kata Yunani 'logos' yang berarti
kata, ucapan, pikiran secara utuh, atau
bisa juga berarti ilmu pengetahuan
(Kusumah, 1986). Dalam arti luas,
logika adalah suatu cabang ilmu yang
mengkaji penurunan-penurunan
kesimpulan yang sahih (valid, correct)
dan yang tidak sahih (tidak valid,
incorrect).
a) Konjungsi
 Dua pernyataan p dan q dapat di bentuk
dengan mengggunakan kata hubung logika
”dan” untuk membentuk pernyataan majemuk
yang di sebut konjungsi. Konjungsi dari
pernyataan p dan q ditulis dengan lambang
 p ∧q
Definisi:

 Dua pernyataan p dan q benar hanya jika


komponen-komponennya bernilai benar, dan
untuk nilai kebenaran p dan q lainnya bernilai
salah.
Tabel kebenarannya adalah:

p q p q

B B B
B S S
S B S
S S S
CONTOH:
1. Pernyataan p : 2 + 3 = 5 (benar)
 q : 5 adalah bilangan prima (benar)
 p ∧q : 2 + 3 = 5 dan 5 adalah bilangan prima
(benar)
2. Pernyataan p : 12 habis dibagi 3 (benar)
 q : 15 habis dibagi 2 (salah)
 p ∧q : 12 habis dibagi 3 dan 15 habis dibagi 2 (salah)
3. Pernyataan p : semua bilangan cacah merupakan
bilangan ganjil (salah)
 q : semua bilangan prima merupakan
bilangan ganjil (salah)
 p ∧q : semua bilangan cacah dan prima
merupakan bilangan ganjil (salah)
b) Disjungsi
 Jika pernyataan p dan q dihubungkan
dengan kata hubung ”atau” maka pernyataan
p atau q disebut disjungsi, yang dinotasikan
dengan p ∨q (dibaca p atau q)
Definisi:

 Disjungsi dari dua pernyataan p atau q


bernilai salah hanya jika komponen-
komponennya bernilai salah.
Tabel kebenarannya adalah:

p q p q

B B B
B S B
S B B
S S S
CONTOH:
1. Pernyataan p : 5 + 3 = 8 (benar)
 q : 8 adalah bilangan genap (benar
 p ∨q : 5 + 3 = 8 atau 8 adalah bilangan
genap (benar)
2. Pernyataan p : 8 > 8 (benar)

 q : 8 = 8 (benar)
 p ∨q : 8 > 8 atau 8 = 8 (benar) atau dapat
dinyatakan dengan 8 ≥ 8 (benar)
3. Pernyataan p : 5 + 3 ≠ 8 (salah)
 q : 8 bukan bilangan genap (salah)
 p ∨q : 5 + 3 ¹ 8 atau 8 bukan bilangan
genap (salah)
c) Implikasi
 Gabungan dua pernyataan p dan q
sehingga membentuk pernyataan
majemuk dengan menggunakan kata
penghubung ”jika.....maka.....” disebut
implikasi, ditulis dengan lambang :
 ”p ⇒ q”
Definisi:

 Pernyataan implikasi ”p ⇒ p” bernilai


salah apabila antesenden benar dan
konsekuen salah. Selain itu, pernyataan
implikasi ”p ⇒ q” bernilai benar.
Tabel kebenarannya adalah:

p q pq

B B B
B S S
S B B
S S B
CONTOH:
1. Pernyataan p : 3 + 5 = 8 (benar)
 q : 8 adalah bilangan genap (benar)
 p ⇒ q : jika 3 + 5 = 8 maka 8 adalah bilangan
genap (benar)
2. Pernyataan p : 5 > 3 (benar)

 q : 5 adalah bilangan genap (salah)


 p ⇒q : jika 5 > 3 maka 5 adalah bilangan
genap (salah)
3. Pernyataan p : 3 + 5 = 15 (salah)

 q : 3 adalah faktor dari 15 (benar)


 p ⇒ q : jika 3 + 5 = 15 maka 3 adalah faktor dari 15
(benar)

4. Pernyataan p : 5 < 3 (salah)
 q : 5 adalah bilangan genap
(salah)
 p ⇒ q : jika 5 < 3 maka 5 adalah bilangan
genap (benar)
Tujuan
 Tujuan dari penulisan bahan ajar ini,
adalah membantu para siswa dan anak didik
untuk memahami alat peraga yang
dimungkinkan dapat digunakan dalam
pembelajaran matematika di SMA, dengan
harapan dapat digunakan sebagai salah satu
sumber untuk memecahkan masalah-
masalah pembelajaran Logika Matematika
dan dapat digunakan juga sebagai bahan
pengayaan wawasan para guru. Sehingga
dapat memudahkan anak dalam belajar.
Manfaat
1.
 Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis
dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak,
cermat, dan objektif.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri.
4. Menumbuhkan dan menimbulkan minat belajar pada
siswa.
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari
kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan serta kesesatan.
6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
7. Melatih keterampilan siswa dalam memecahkan
masalah matematika.
Deskripsi Alat Peraga
 Peraga konjungsi dan disjungsi
digunakan untuk menjelaskan salah satu
konsep proposisi majemuk dalam logika
matematika.
Pembuatan Alat Peraga
 Alat :
1.Palu / Martil 14. Tatah / pahat
2.Ampelas 15. Penggaris Siku
3.Penggaris siku 16. Gergaji Tangan
4.Pensil dan Bolpoin 17. Kampak
5.Pasrah Mesin 18. Solder
6.Jangka 19. Puas
7.Gergaji plong 20. Tang
8.Kavi 21. Vol Meter
9.Gerinda 22. Penggaris
10.Bor Listrik 23. Jangka
11.Meteran 24. Busur Derajat
12.Qulsut
13.Selger Gergaji Mesin
 Bahan :

1.Kayu / Sirap 12. Reng Kayu


2.Paku 13. Lampu Led
3.Cat Kayu 14. Saklar
4.Plamir 15. Adaptor
5.Tiner 16. PCB
6.Lem Fox 17. Resistor
7.Alteco 18. Kondensator
8.Bingkai Kayu 19. Timah
9.Triplek 20. Sekrup Kecil
10.Lem Bakar 21. Engsel
11.Kabel
Proses Pembuatan Alat
Peraga
1. Membuat sketsa / model alat peraga logika
matematika dengan ukuran yang dinginkan di
atas kertas terlebih dahulu, serta menentukan
tipe logikanya terlebih dahulu, yaitu konjungsi,
disjungsi, dan implikasi.
2. Sehingga didapat sketsa gambarnya.
3. Mempersiapkan semua alat dan bahan
yangdibutuhklan untuk logika matematika serta
memilih kayu dan triplek yang awet, kokoh,
tahan lama, dan tidak mudah rapuh, yaitu dipilih
kayu jati untuk dijadikan papan pada tombol
dan papan pada lampu.

4. Setelah kayu yang diinginkan tersedia, kita ukur
sesuai dengan kebutuhan masing – masing dan
di pasrahSehingga didapat sketsa gambarnya.
5. Kayu dan Triplek tersebut kita potong dengan
gergaji mesin / gergaji tangan
6. Papan Logika Matematika kita buat berbentuk
labtop, ini diharapkan agar komponen beserta
lampu lebih terlindungi dan tahan lama.
7. Setelah Kayu dan Triplek kita potong sesuai
dengan ukurannya masing – masing, kemudian
kita rakit sesuai dengan rancangan yang telah
kita buat menggunakan paku dan lem kayu.

8. Agar media yang kita buat ada variasinya, maka
kita tambahkan laci untuk tempat CD / Buku
Petunjuk.
9. Selanjutnya yang kita lakukan adalah merakit
komponen yang ada didalamnya.
10.Komponen yang kita buat berupa perakit
Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan komponen
Benar / Salah yang disertai dengn suara sirine.
11.Sirine yang kita pakai 2 buah dengan suara yang
berbeda untuk mewakili Benar dan Salah.
12.Setelah komponen kita rakit semua, kemudian kita
pasang pada papan yang sudah dipersiapkan
tadi.
13.

13.Untuk memasang lampu pada triplek, kita ukur
terlebih dahulu letak lampu – lampunya dengan
menggunakan jangka dan penggaris.
14.kemudian kita lubangi dengan menggunakan bor
listrik.
15.Begitu juga untuk memasang saklar pada papan
triplek, kita ukur terlebih dahulu letak saklar –
saklar yang akan dipasang.
16.Kemudian kita lubangi dengan menggunakan tatah
dan disempurnakan lagi dengan menggunakan
pisau.

12.
18.Untuk selanjutnya komponen kita pasang pada
tempat – tempat yang sudah ditentukan beserta
lampu – lampu sirine dan saklarnya.
19.Kemudian kita solder satu persatu agar komponen
dapat tersambung semua.
20.Semua komponen kita rekatkan dengan
menggunakan lem bakar agar tidak mudah
lepas dan goyah ketika kita balik, caranya lem
kita panasi terlebih dahulu, kemudian kita
teteskan pada media yang akan dilem.
21.. Selanjutnya kita atur saklar otomatis yang berada
di belakang papan.
12.
22.Saklar ini berfungsi ketika media logika
matematika kita buka, maka saklar ini akan
menghubungkan arus listrik pada semua
komponen.
23.Kemudian kita atur juga pada soket AC untuk
menghubungkan media pada arus Listrik.
24.Cara memasang soket kita gunakan Bor listrik
untuk melubangi kayu yang berada pada bagian
kanan media.
25.Setelah kayu yang kita lubangi pas pada jeknya,
lalu kita pasang dengan cara di lem terlebih
dahulu, kemudian kita beri baut kecil / paku
agar lebih kuat dan tidak mudah lepas.
26.
25.
26.Untuk selanjutnya kita atur juga pada cara kerja
laci.
27.Agar laci yang kita buat lebih modern, maka kita
beri pegas pada bagian belakangnya. Sehingga
ketika kunci kita buka, maka laci dapat dengan
sendirinya terbuka keluar.
28.Selanjutnya kita lakukan pelamiran, baik dalam
maupun luar. Hal ini kita lakukan agar ketika
kayu dicat, pori – pori kayu dapat tertutup.
29.Setelah selesai diplamir, kita jemur terlebih dahulu
agar pelamir pada permukaan kayu menjadi
lebih keras dan rata.
30.

29.
30.Kemudian kita lakukan penghalusan dengan
menggunakan amplas.
31.Selanjutnya kita lakukan pengecatan.
32.Sebelum media kita cat, maka lampu kita tutup
dengan sedotan / Isolatip plastik agar tidak
kena cat, agar hasilnya menjadi lebih baik maka
cat kita campur dengan Thinner.
33.Untuk bagian yang sempit kita gunakan Puas yang
lebih kecil.
34.Setelah pengecatan selesai, media kita jemur
pada tempat yang panas hingga kering..
35.selanjutnya sedotan / isolatip kita lepas dan media
kita beri nama / tulisan.

28.Kemudian jadilah media logika matematika yang
siap pakai.
Penggunaan Alat Peraga

A. Konjungsi.

§ Agar media dapat terhubung pada perakit Konjungsi, maka


saklar konjungsi kita nyalakan terlebih dahulu, kemudian
kita aplikasikan.
§ Untuk menyataka Benar dan Benar, saklar P kita arahkan ke
B / maju & Q kita arahkan ke B / maju, sehingga
indikator lampu BENAR akan menyala beserta
sirinenya.
§ Untuk menyataka Benar dan Salah, saklar P kita arahkan ke
B / maju & Q kita arahkan ke S / mundur, sehingga
indikator lampu SALAH akan menyala beserta
sirinenya.
§ Untuk menyataka Salah dan Benar, saklar P kita arahkan ke
S / mundur & Q kita arahkan ke B / maju, sehingga
indikator lampu SALAH akan menyala beserta
sirinenya.
§ Untuk menyataka Salah dan Salah, saklar P kita arahkan ke
S / mundur & Q kita arahkan ke S / mundur, sehingga
indikator lampu SALAH akan menyala beserta
B. Disjungsi

§ Agar media dapat terhubung pada perakit Disjungsi, maka


saklar Disjungsi kita nyalakan terlebih dahulu, kemudian
kita aplikasikan.
§ Untuk menyataka Benar atau Benar, saklar P kita arahkan
ke B / maju & Q kita arahkan ke B / maju, sehingga
indikator lampu BENAR akan menyala beserta
sirinenya.
§ Untuk menyataka Benar atau Salah, saklar P kita arahkan
ke B / maju & Q kita arahkan ke S / mundur, sehingga
indikator lampu BENAR akan menyala beserta
sirinenya.
§ Untuk menyataka Salah atau Benar, saklar P kita arahkan
ke S / mundur & Q kita arahkan ke B / maju, sehingga
indikator lampu BENAR akan menyala beserta
sirinenya.
§ Untuk menyataka Salah atau Salah, saklar P kita arahkan ke
S / mundur & Q kita arahkan ke S / mundur, sehingga
indikator lampu SALAH akan menyala beserta
sirinenya.
C. Implikasi

§ Agar media dapat terhubung pada perakit Implikasi, maka


saklar Implikasi kita nyalakan terlebih dahulu, kemudian
kita aplikasikan.
§ Untuk menyataka Benar maka Benar, saklar P kita arahkan
ke B / maju & Q kita arahkan ke B / maju, sehingga
indikator lampu BENAR akan menyala beserta
sirinenya.
§ Untuk menyataka Benar maka Salah, saklar P kita arahkan
ke B / maju & Q kita arahkan ke S / mundur, sehingga
indikator lampu SALAH akan menyala beserta
sirinenya.
§ Untuk menyataka Salah maka Benar, saklar P kita arahkan
ke S / mundur & Q kita arahkan ke B / maju, sehingga
indikator lampu BENAR akan menyala beserta
sirinenya.
§ Untuk menyataka Salah maka Salah, saklar P kita arahkan
ke S / mundur & Q kita arahkan ke S / mundur,
sehingga indikator lampu BENAR akan menyala beserta
sirinenya.
Kesimpulan
§ Alat Peraga dapat dibuat sesuai dengan
keinginan dan kreatifitas kita.
§ Alat peraga matematika sangatlah penting
bagi Guru dalam memberikan pelajaran
kepada para siswanya .
§ Dengan adanya Alat Peraga siswa akan
lebih mudah menerinma materi dari apa
yang disampaikan gurunya.
TERIMA KASIH

You might also like