Professional Documents
Culture Documents
LOGIKA MATEMATIKA
“KONJUNGSI, DISJUNGSI, dan
IMPLIKASI”
Oleh Kelompok IV :
p q p q
B B B
B S S
S B S
S S S
CONTOH:
1. Pernyataan p : 2 + 3 = 5 (benar)
q : 5 adalah bilangan prima (benar)
p ∧q : 2 + 3 = 5 dan 5 adalah bilangan prima
(benar)
2. Pernyataan p : 12 habis dibagi 3 (benar)
q : 15 habis dibagi 2 (salah)
p ∧q : 12 habis dibagi 3 dan 15 habis dibagi 2 (salah)
3. Pernyataan p : semua bilangan cacah merupakan
bilangan ganjil (salah)
q : semua bilangan prima merupakan
bilangan ganjil (salah)
p ∧q : semua bilangan cacah dan prima
merupakan bilangan ganjil (salah)
b) Disjungsi
Jika pernyataan p dan q dihubungkan
dengan kata hubung ”atau” maka pernyataan
p atau q disebut disjungsi, yang dinotasikan
dengan p ∨q (dibaca p atau q)
Definisi:
p q p q
B B B
B S B
S B B
S S S
CONTOH:
1. Pernyataan p : 5 + 3 = 8 (benar)
q : 8 adalah bilangan genap (benar
p ∨q : 5 + 3 = 8 atau 8 adalah bilangan
genap (benar)
2. Pernyataan p : 8 > 8 (benar)
q : 8 = 8 (benar)
p ∨q : 8 > 8 atau 8 = 8 (benar) atau dapat
dinyatakan dengan 8 ≥ 8 (benar)
3. Pernyataan p : 5 + 3 ≠ 8 (salah)
q : 8 bukan bilangan genap (salah)
p ∨q : 5 + 3 ¹ 8 atau 8 bukan bilangan
genap (salah)
c) Implikasi
Gabungan dua pernyataan p dan q
sehingga membentuk pernyataan
majemuk dengan menggunakan kata
penghubung ”jika.....maka.....” disebut
implikasi, ditulis dengan lambang :
”p ⇒ q”
Definisi:
p q pq
B B B
B S S
S B B
S S B
CONTOH:
1. Pernyataan p : 3 + 5 = 8 (benar)
q : 8 adalah bilangan genap (benar)
p ⇒ q : jika 3 + 5 = 8 maka 8 adalah bilangan
genap (benar)
2. Pernyataan p : 5 > 3 (benar)
A. Konjungsi.