You are on page 1of 11

KAJIAN BERBAGAI PROSES DESTRUKSI SAMPEL DAN EFEKNYA

Oleh:
Susila Kristianingrum
Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
ABSTRAK
Dalam suatu analisis sampel diperlukan suatu metode analisis ang dapat mem!erikan
in"ormasi untuk pengam!ilan suatu keputusan dan penetapan ke!i#akan$ Jika prosedur
analisis !aik% dilaksanakan dengan !aik pula% maka hasil analisis akan akurat$ &er!agai
proses destruksi sampel !aik !ahan organik maupun anorganik dilakukan untuk
melarutkan komponen'komponen sampel ang diinginkan$ Proses destruksi ini meliputi
proses !asah dan kering% ang masing'masing mempunai keunggulan dan kelemahan$
Dalam destruksi basah, bahan organik diuraikan dalam larutan oleh asam
pengoksidasi pekat dan panas seperti H2SO4, HNO3, dan HClO4.
Penambahan larutan pengoksidasi tersebut dilakukan untuk mempercepat
proses destruksi. Dalam destruksi kering, bahan organik dibakar habis
dalam mufe furnace dengan menaikkan suhu perlahanlahan, !aitu "##$
%##
o
C, tergantung bahan. Pengabuan a&al dilakukan perlahanlahan agar
bahan tak terba&a pergi oleh n!ala api. Destruksi kering lebih aman,
sederhana, pada umumn!a tidak memerlukan pereaksi, prosedurn!a
paling umum digunakan untuk menentukan total mineral. 'ekurangan
dalam destruksi kering !aitu memerlukan &aktu !ang cukup lama,
penggunaan mufe furnace memakan ban!ak bia!a karena harus
din!alakan terus menerus. Pada destruksi basah, suhu !ang digunakan
relati( lebih rendah dibandingkan dengan destruksi kering sehingga
hilangn!a unsurunsur sangat kecil. Di samping itu peralatann!a lebih
sederhana, proses oksidasi lebih cepat, dan &aktu !ang dibutuhkan relati(
lebih cepat dari destruksi kering. Namun demikian, penerapann!a di
lapangan )ika tidak hatihati penuh dengan risiko karena menggunakan
asam pengoksidasi !ang pekat dan panas.
Kata Kunci* destruksi, mufe furnace, asam pengoksidasi
PENDAHULUAN
De&asa ini perkembangan +lmu Pengetahuan dan ,eknologi -+P,.'/
sangat pesat, sehingga diperlukan peningkatan dan pengembangan
bidang +P,.'. 'ema)uan +P,.' dilandasi dengan penemuanpenemuan
baru dari berbagai hasil penelitian oleh para ahli. 0erbagai hasil penelitian
tersebut berasal dari berbagai bidang, misaln!a bidang kimia analitik,
(armasi, kimia organik, kimia anorganik, kimia 1sika, kedokteran,
pertanian, biologi, 1sika, dan lainlain. Di bidang kimia sendiri ban!ak
(
hasilhasil penelitian !ang belum diaplikasikan. Dalam suatu analisis sampel
diperlukan suatu metode analisis ang dapat mem!erikan in"ormasi untuk pengam!ilan
suatu keputusan dan penetapan ke!i#akan$ Jika prosedur analisis !aik% dilaksanakan
dengan !aik pula% maka hasil analisis akan men#adi le!ih akurat dan dapat diper)aa$
&er!agai proses destruksi sampel !aik !ahan organik maupun anorganik dilakukan untuk
melarutkan komponen'komponen sampel ang diinginkan$
Seiring dengan meningkatna akti*itas manusia% maka pen)emaran terhadap
lingkungan #uga meningkat$ Salah satu pen)emaran ang ter#adi adalah pen)emaran
udara ang dise!a!kan oleh asap kendaraan !ermotor +KOMPAS$ ,om$ Minggu% -(
Septem!er -../0$
Menurut &adan POM 1I +-..20% ang dimaksud dengan )emaran kimia adalah
)emaran dalam makanan ang !erasal dari unsur atau sena3a kimia ang dapat
merugikan dan mem!ahaakan kesehatan manusia% dapat !erupa )emaran logam !erat%
)emaran mikotoksin% )emaran anti!iotik% )emaran sul"onamida atau )emaran kimia
lainna$
Pen)emaran logam !erat ini dapat men)emari makanan ang dikonsumsi oleh
manusia$ 4al ini ter!ukti dari adana kandungan logam !erat dalam !er!agai makanan$
Ke!anakan )emaran logam !erat ang ter#adi pada makanan ang di#ual di pinggir #alan
adalah P!$ Kandungan tim!al +P!0 dalam !e!erapa !ahan makanan !er*ariasi !esarna
+1eill% (2/.: 2/0$
Kandungan logam !erat terse!ut dapat ditentukan dengan metode AAS$ Metode
AAS +Atomic Absorption Spectrophotometry0 merupakan salah satu metode analisis ang
dapat digunakan untuk mengetahui ke!eradaan dan kadar logam !erat dalam !er!agai
!ahan% namun terle!ih dahulu dilakukan tahap pendestruksi )uplikan$ Pada metode
destruksi !asah dekomposisi sampel dilakukan dengan )ara menam!ahkan pereaksi asam
tertentu ke dalam suatu !ahan ang dianalisis$ Asam'asam ang digunakan adalah asam'
asam pengoksidasi seperti 4-SO5% 4NO6% 4-O-% 4,lO5% atau )ampuranna$ Pemilihan
#enis asam untuk mendestruksi suatu !ahan akan mempengaruhi hasil analisis$
Kandungan matriks atau ion'ion lain dapat mengganggu proses analisis logam
!erat dengan spektroskopi serapan atom$ 4al ini mengaki!atkan akurasi hasil analisis
men#adi rendah$ Oleh karena itu se!elum analisis dilakukan destruksi untuk
-
menghilangkan7memisahkan kandungan ion lain% dengan perlakuan a3al diharapkan
kesalahan pada saat analisis dapat ditekan seminimal mungkin$ Metode perlakukan a3al
ang digunakan adalah metode destruksi aitu dengan memutuskan ikatan unsur logam
dengan komponen lain dalam matriks sehingga unsur terse!ut !erada dalam keadaan
!e!as kemudian dianalisis menggunakan AAS karena penger#aanna )epat% sensiti"%
spesi"ik untuk unsur ang ditentukan% dan dapat digunakan untuk penentuan kadar unsur
ang konsentrasina sangat ke)il tanpa harus dipisahkan terle!ih dahulu +2urtini dkk,
Oleh karena itu perlu untuk dilakukan pem!ahasan mengenai !er!agai proses
destruksi sampel dan e"ekna terhadap hasil analisis$ 8u#uan dari penulisan ini adalah
untuk mengetahui !er!agai proses destruksi sampel dan e"ekna terhadap hasil analisis%
sehingga dapat diketahui kondisi destruksi ang sesuai untuk suatu !ahan tertentu$ Pada
akhirna nanti dapat diperoleh hasil analisis ang optimal seperti ang diharapkan$
PEMBAHASAN
Logam berat
9ogam !erat termasuk golongan logam dengan kriteria ang sama dengan logam
lain% aitu:
a$ Memiliki kemampuan ang !aik se!agai penghantar panas
!$ Memiliki kemampuan ang !aik se!agai penghantar daa listrik
)$ Memiliki kekerapan tinggi
d$ Dapat mem!entuk allo dengan logam lain
e$ Untuk logam ang padat dapat ditempa
Per!edaanna terletak pada pengaruh ang dihasilkan !ila logam !erat ini
!erikatan dan atau masuk ke dalam tu!uh organisme hidup +4erando Palar% (225: -.0$
9ogam !erat esensial seperti :n% Fe% dan ,u% !ila masuk ke dalam tu!uh dalam #umlah
!erle!ih akan menim!ulkan pengaruh'pengaruh !uruk terhadap "ungsi "isiologis tu!uh$
Dan #ika ang masuk adalah logam !erat !era)un% seperti P!% ,d% ,r% dan 4g% maka
dipastikan organisme terse!ut akan kera)unan$ Dalam sistem !iologi logam !erat !ersi"t
toksik% se!a! dapat !ereaksi dengan protein% en;im dan asam amino$ 9ogam !erat dalam
sena3a organi) dapat terikat se!agai !io anorganik% aitu sena3a logam ang terikat
dalam sistem !iologi +4erando Palar% (2250$
6
Pen)emaran logam !erat terhadap lingkungan merupakan suatu proses ang erat
hu!unganna dengan penggunaan logam terse!ut oleh manusia$ Pada a3al digunakanna
logam se!agai alat% !elum diketahui pengaruh pen)emaranna pada lingkungan$ Proses
oksidasi dari logam ang mene!a!kan perkaratan se!etulna merupakan tanda'tanda
adana pen)emaran$ 8ahun demi tahun ilmu kimia semakin !erkem!ang dengan )epat
dan dengan mulai ditemukanna garam logam seperti 4gNO6% P!NO6% 4g,l% ,d,l- dan
lain'lain% serta diper#ual!elikanna garam terse!ut untuk industri% maka tanda'tanda
pen)emaran lingkungan mulai meningkat$ +Darmono% (22<: (.0$
Pen)emaran logam !erat dapat ter#adi pada daerah lingkungan ang !erma)am'
ma)am dan ini dapat di!agi men#adi tiga golongan% aitu udara% air% dan tanah$ Di daerah
perkotaan dan industri pen)emaran udara dise!a!kan karena uap sisa pem!akaran !ahan
!akar kendaraan dan asap pa!rik$ Udara di daerah ini akan ter)emar oleh logam !erat dan
kemudian ter!a3a oleh air hu#an% sehingga air hu#an trse!ut #uga mengandung logam
!erat$ Air ang mengandung logam !erat ini akan men)emari tanah dan lingkungan$
+Darmono% (22<: (60$
8er#adina kera)unan logam paling sering dise!a!kan pengaruh pen)emaran
lingkungan oleh logam !erat seperti penggunaan logam se!agai pem!asmi hama
+pestisida0% pemupukan maupun pem!uangan lim!ah pa!rik ang menggunakan logam$
9ogam esenial seperti P!% 4g% ,d ,r% dan As sama sekali !elum diketahui kegunaanna%
3alaupun dalam #umlah mikro akan mene!a!kan kera)unan +Darmono% (22<: -(0$
Metode Destr!s"
Destruksi merupakan suatu perlakuan peme)ahan sena3a men#adi unsur'
unsurna sehingga dapat dianalisis$ Istilah destruksi ini dise!ut #uga perom!akan% aitu
dari !entuk organik logam men#adi !entuk logam'logam anorganik$ Pada dasarna ada
dua #enis destruksi ang dikenal dalam ilmu kimia aitu destruksi !asah +oksida !asah0
dan destruksi kering +oksida kering0$ Kedua destruksi ini memiliki teknik penger#aan dan
lama pemanasan atau pendestruksian ang !er!eda$
Metode Destr!s" Basa#
Destruksi !asah adalah perom!akan sampel dengan asam'asam kuat !aik tunggal
maupun )ampuran% kemudian dioksidasi dengan menggunakan ;at oksidator$ Pelarut'
pelarut ang dapat digunakan untuk destruksi !asah antara lain asam nitrat% asam sul"at%
asam perklorat% dan asam klorida$ Kesemua pelarut terse!ut dapat digunakan !aik tunggal
5
maupun )ampuran$ Kesempurnaan destruksi ditandai dengan diperolehna larutan #ernih
pada larutan destruksi% ang menun#ukkan !ah3a semua konstituen ang ada telah larut
sempurna atau perom!akan sena3a'sena3a organik telah !er#alan dengan !aik$
Sena3a'sena3a garam ang ter!entuk setelah destruksi merupakan sena3a garam
ang sta!il dan disimpan selama !e!erapa hari$ Pada umumna pelaksanaan ker#a
destruksi !asah dilakukan se)ara metode K#eldhal$ Dalam usaha pengem!angan metode
telah dilakukan modi"ikasi dari peralatan ang digunakan +1aimon% (2260$
Metode Destr!s" Ker"$g
Destruksi kering merupakan perom!akan organi) logam di dalam sampel men#adi
logam'logam anorganik dengan #alan penga!uan sampel dalam mu""le "urna)e dan
memerlukan suhu pemanasan tertentu$ Pada umumna dalam destruksi kering ini
di!utuhkan suhu pemanasan antara 5..'/..
o
,% tetapi suhu ini sangat tergantung pada
#enis sampel ang akan dianalisis$ Untuk menentukan suhu penga!uan dengan sstem ini
terle!ih dahulu ditin#au #enis logam ang akan dianalisis$ &ila oksida'oksida logam ang
ter!entuk !ersi"at kurang sta!il% maka perlakuan ini tidak mem!erikan hasil ang !aik$
Untuk logam Fe% ,u% dan :n oksidana ang ter!entuk adalah Fe-O6% FeO% ,uO% dan
:nO$ Semua oksida logam ini )ukup sta!il pada suhu penga!uan ang digunakan$
Oksida'oksida ini kemudian dilarutkan ke dalam pelarut asam en)er !aik tunggal maupun
)ampuran% setelah itu dianalisis menurut metode ang digunakan$ ,ontoh ang telah
didestruksi% !aik destruksi !asah maupun kering dianalisis kandungan logamna$ Metode
ang digunakaan untuk penentuan logam'logam terse!ut aitu metode Spektro"otometer
Serapan Atom +1aimon% (2260$ Metode ini digunakan se)ara luas untuk penentuan kadar
unsur logam dalam #umlah ke)il atau trace level + Keale% D$ dan 4aines% P$J$ -..-0$
Menurut 1aimon +(2260 ada !e!erapa "aktor ang harus diperhatikan dalam hal
menggunakan metode destruksi terhadap sampel% apakah dengan destruksi !asah ataukah
kering% antara lain:
a$ Si"at matriks dan konstituen ang terkandung di dalamna$
!$ Jenis logam ang akan dianalisis$
)$ Metode ang akan digunakan untuk penentuan kadarna
Selain hal'hal di atas% untuk memilih prosedur ang tepat perlu diperhatikan
!e!erapa "aktor antara lain: 3aktu ang diperlukan untuk analisis% !iaa ang diperlukan%
ketersediaan !ahan kimia% dan sensiti*itas metode ang digunakan$
Menurut Sumardi +(2/(: <.=0% metode destruksi !asah le!ih !aik daripada )ara
kering karena tidak !anak !ahan ang hilang dengan suhu penga!uan ang sangat
<
tinggi$ 4al ini merupakan salah satu "aktor mengapa )ara !asah le!ih sering digunakan
oleh para peneliti$ Di samping itu destruksi dengan )ara !asah !iasana dilakukan untuk
memper!aiki )ara kering ang !iasana memerlukan 3aktu ang lama$ Si"at dan
karakteristik asam pendestruksi ang sering digunakan antara lain:
(0 Asam sul"at pekat sering ditam!ahkan ke dalam sampel untuk memper)epat
ter#adina oksidasi$ Asam sul"at pekat merupakan !ahan pengoksidasi ang kuat$
Meskipun demikian 3aktu ang diperlukan untuk mendestruksi masih )ukup
lama$
-0 ,ampuran asam sul"at pekat dengan kalium sul"at pekat dapat dipergunakan
untuk memper)epat dekomposisi sampel$ Kalium sul"at pekat akan menaikkan
titik didih asam sul"at pekat sehingga dapat mempertinggi suhu destruksi sehingga
proses destruksi le!ih )epat$
60 ,ampuran asam sul"at pekat dan asam nitrat pekat !anak digunakan untuk
memper)epat proses destruksi$ Kedua asam ini merupakan oksidator ang kuat$
Dengan penam!ahan oksidator ini akan menurunkan suhu destruksi sampel aitu
pada suhu 6<.
.
,% dengan demikian komponen ang dapat menguap atau
terdekomposisi pada suhu tinggi dapat dipertahankan dalam a!u ang !erarti
penentuan kadar a!u le!ih !aik$
50 Asam perklorat pekat dapat digunakan untuk !ahan ang sulit mengalami
oksidasi% karena perklorat pekat merupakan oksidator ang sangat kuat$
Kelemahan dari perklorat pekat adalah si"at mudah meledak (explosive) sehingga
)ukup !er!ahaa% dalam penggunaan harus sangat hati'hati$
<0 A>ua regia aitu )ampuran asam klorida pekat dan asam nitrat pekat dengan
per!andingan *olume 6:( mampu melarutkan logam'logam mulia seperti emas
dan platina ang tidak larut dalam 4,l pekat dan 4NO6 pekat$ 1eaksi ang ter#adi
#ika 6 *olume 4,l pekat di)ampur dengan ( *olume 4NO6 pekat:
6 4,l(aq) ? 4NO6(aq) ,l-(g) ? NO,l(g) ? -4-O(l)
@as klor +,l-0 dan gas nitrosil klorida +NO,l0 inilah ang mengu!ah logam
men#adi sena3a logam klorida dan selan#utna diu!ah men#adi kompleks anion
ang sta!il ang selan#utna !ereaksi le!ih lan#ut dengan ,l
'
$
E%e! Be!er&a de$ga$ Ba#a$ K"m"a 'a$g Sa$gat Rea!t"% ata Mda# Me(eda!
Pada proses destruksi sampel sering digunakan !ahan kimia ang sangat reakti"
atau mudah meledak$ &ahan sangat reakti" dan mudah meledak ang digunakan di
A
la!oratorium memerlukan prosedur ang tepat$ 9angkah !erikut untuk menghindari
ke)elakaan serius saat !ahan ang sangat reakti" digunakan:
a$ @unakan !ahan kimia !er!ahaa dalam #umlah minimal dengan perlindungan dan
pelindung diri memadai$
!$ Siapkan peralatan darurat$
)$ 1akit semua peranti sedemikian rupa sehingga #ika reaksi mulai !er#alan di luar
kendali% pelepasan sum!er panas% pendinginan !e#ana reaksi% penghentian
penam!ahan reagen% dan penutupan pintu geser tudung kimia la!oratorium dapat
dilakukan dengan segera$ Pelindung ledakan plastik transparan ang te!al harus
digunakan untuk mem!eri perlindungan ekstra selain #endela tudung kimia$
d$ Jika reaksi !er#alan di luar ren)ana% !atasi akses ke area hingga reaksi dapat
dikendalikan$ Pertim!angkan kendali pengoperasian #arak #auh$
e$ &eri pendinginan dan permukaan )ukup untuk pertukaran panas sehingga
memungkinkan pengendalian reaksi$ &ahan kimia ang sangat reakti" memi)u
reaksi dengan ke)epatan ang meningkat sangat )epat seiring meningkatna suhu$
Jika panas ang dihasilkan tidak dihilangkan% ke)epatan reaksi meningkat hingga
ter#adi ledakan$ 4al ini sangat men#adi masalah saat meningkatkan skala
eksperimen$
"$ 4indari konsentrasi larutan !erle!ih% terutama saat reaksi di)o!a atau dinaikkan
Skalana untuk pertama kali$ &eri perhatian se)ara khusus pada tingkat
penam!ahan reagen terhadap tingkat konsumsina% terutama #ika reaksi
dipengaruhi periode induksi$
g$ Ikuti prosedur penimpanan% penanganan% dan pem!uangan khusus untuk reaksi
skala !esar dengan reagen organometalik dan reaksi ang menghasilkan !ahan
mudah ter!akar atau dilakukan dalam pelarut ang mudah ter!akar$ Jika terdapat
logam akti"% gunakan pemadam api dengan !ahan pemadam khusus seperti !u!uk
!er!ahan dasar gra"it dengan di)ampur pemlastis atau !u!uk !er!ahan dasar
natrium klorida$
h$ 4indari penguraian lam!at pada skala !esar #ika pemindahan panas tidak memadai
atau #ika panas dan gas ang !erkem!ang di!atasi$ Penguraian !e!erapa ;at ang
dia3ali dengan panas% seperti peroksida tertentu% hampir ter#adi se)ara instan$
=
Khususna% reaksi ang terpengaruh periode induksi dapat !er!ahaa karena tidak
ada indikasi a3al risiko$ Kendati demikian% proses he!at dapat ter#adi setelah
induksi$
i$ 9akukan penentuan suhu eksotermik mula'mula dengan kalorimeter skala !esar
dan lakukan u#i !erat untuk reaksi ang skalana dinaikkan dan eksotermik pada
suhu rendah atau mengem!angkan panas dalam #umlah !esar ang dapat
menim!ulkan !ahaa$ Dalam situasi dimana e*aluasi !ahaa operasional "ormal
atau data andal dari sum!er apa pun lainna menun#ukkan !ahaa% lakukan re*ie3
kelompok !erpengalaman atau u!ah kondisi ang skalana dinaikkan untuk
menghindari kemungkinan !ah3a seseorang mungkin mele3atkan !ahaa atau
peru!ahan prosedur ang paling sesuai$
#$ 4indari mene!a!kan ledakan "isik dari tindakan seperti mene!a!kan )airan
panas mengalami kontak mendadak dengan )airan dengan titik didih le!ih rendah
atau menam!ahkan air ke )airan panas pada rendaman pemanas$ 9edakan #uga
dapat ter#adi saat memanaskan !ahan kriogenik dalam 3adah tertutup atau
mem!eri tekanan !erle!ih pada peralatan dari ka)a dengan nitrogen +N-0 atau
argon saat regulator diatur dengan tidak tepat$ 9edakan "isik he!at #uga ter#adi #ika
sekumpulan partikel sangat panas dituangkan se)ara ti!a'ti!a ke air$
&e!erapa Alat Pelindung diri +APD0 dapat digunakan saat menangani !ahan ang
mudah meledak% seperti:
a$ ka)a keselamatan ang memiliki pelindung sisi kokoh atau ka)a mata pelindung
per)ikan !ahan kimiaB
!$ pelindung pan#ang penuh ang sepenuhna melindungi 3a#ah dan tenggorokan +!eri
perhatian khusus saat mengoperasikan atau memanipulasi sistem sintesis ang
mungkin !erisi !ahan mudah meledak% seperti dia;ometana% saat pelindung !angku
dipindahkan ke samping% dan saat menangani atau mengangkut sistem sema)am itu0B
)$ sarung tangan kulit !erat untuk men#angkau di !elakang area terlindung saat
eksperimen !er!ahaa sedang !erlangsung atau saat menangani sena3a reakti" atau
reaktan ang mengandung gas
d$ #as la!oratorium ang ter!uat dari !ahan tahan api dan mudah dilepas +Moran% 9$ and
Mas)iangioli% 8$% -.(.0$
/
&er!agai penelitian ang terkait dengan proses destruksi sampel telah !anak dilakukan%
diantarana adalah:
a$ Siti Sulastri% dkk + -..5: A- 0 menun#ukkan !ah3a perlakuan perendaman pasir
malelo dalam 4NO6 akan mem!erikan sedikit kenaikan harga C"isiensi Pen#erapan
+Cp0 terhadap ion kromium+III0$ Makin tinggi konsentrasi 4NO6 ang dipakai untuk
merendam% kenaikan harga Cp #uga makin !anak$
!$ Perlakuan perendaman pasir malelo dalam asam klorida maupun asam sul"at akan
menurunkan harga Cp terhadap ion kromium+III0% per!edaan Cp kromium+III0 ang
signi"ikan hana ter#adi pada pasir Malelo ang direndam dengan 4,l (M +Mika
Dulan Sari dkk% -..50$
)$ Proses perendaman tanah guano dalam asam "luorida dapat menaikkan harga Cp
terhadap ion kromium+EI0$ Penelitian terhadap !e!erapa #enis tanah liat + Siti
Sulastri%dkk% -..(:-(0 #uga menun#ukkan !ah3a ada kenaikan harga Cp oleh adana
perlakuan dengan asam "luorida$ Sedangkan tanah liat dari daerah Minggir ang
direndam dengan 4F pekat menun#ukkan !ah3a harga Cpna akan le!ih ke)il dari
tanah dari Minggir ang asli +tanpa perlakuan0$
d$ Pengaruh perendaman dengan asam ang didahului dengan proses pemanasan
terhadap tanah diatomae #uga telah dilakukan +Siti Sulastri F Susila K% -..60$ Asam
ang digunakan adalah salah satu #enis asam oksidator% aitu asam perklorat$ Proses
pemanasan dilakukan dengan *ariasi suhu dari -..
.,
sampa
i
(...
.
,$ 4asilna
menun#ukkan !ah3a pada perlakuan pemanasan akan ter#adi kenaikan harga Cp
terhadap ion kromium+EI0% makin tinggi suhu ang di!erikan #uga makin !esar
kenaikan harga Cpna$ Demikian #uga untuk hasil perlakuan perendaman dengan asam
perklorat$ Kenaikan harga Cp terhadap ion kromium+EI0 dari tanah diatomae #uga
makin !esar seiring dengan naikna konsentrasi asam perklorat se!agai perendam$
4al ini dapat dipahami mengingat si"at asam perklorat adalah oksidator ang
kemungkinan akan mengoksidasi komponen ;at organik dalam tanah diatomae$
Namun demikian hasilna akan !er!eda apa!ila proses perendaman didahului dengan
proses pemanasan dengan suhu ang !er*ariasi$ Makin tinggi suhu ang dipakai
untuk pemanasan ang mendahului proses perendaman% makin ke)il kenaikan harga
Cpna 3alaupun harga Cpna masih le!ih tinggi dari tanah diatomae asli + tanpa
2
perlakuan 0$ Kenataan ini !erlaku apa!ila ang dipakai adalah asam perklorat
dengan konsentrasi tinggi$ Proses perendaman dengan asam perklorat konsentrasi
rendah ang didahului dengan pemanasan akan mem!erikan kenaikan harga Cp
terhadap ion kromium+EI0$ Kenaikan harga Cp paling !anak pada perendaman
dengan asam perklorat (< ang didahului dengan pemanasan A..
.
, $ Apa!ila
asam perklorat =%<G ang dipakai se!agai perendam% proses pemanasan -..
.
, akan
mem!erikan kenaikan harga Cp terhadap kromium+EI0 ang paling !esar$
e$ Pada penelitian Murtini% dkk ternata menun#ukkan !ah3a proses destruksi
memberikan hasil !ang lebih baik dibanding tanpa destruksi pada u)i
terhadap e(ek destruksi pada penetapan kadar Cu-++/ dalam sampel air
sumur, air laut dan air limbah pelapisan krom dengan menggunakan 33S,
kecuali pada sampel dengan penambahan larutan standar.
PENUTUP
Proses destruksi kering tern!ata lebih aman dan sederhana, serta
pada umumn!a tidak memerlukan pereaksi. Prosedurn!a paling umum
digunakan untuk menentukan total mineral dalam suatu sampel4bahan.
'ekurangan dalam destruksi kering !aitu memerlukan &aktu !ang cukup
lama, penggunaan mufe furnace memakan ban!ak bia!a karena harus
din!alakan terus menerus. Pada proses destruksi basah, suhu !ang
digunakan relati( lebih rendah dibandingkan dengan destruksi kering
sehingga hilangn!a unsurunsur sangat kecil. Di samping itu peralatann!a
lebih sederhana, proses oksidasi lebih cepat, dan &aktu !ang dibutuhkan
relati( lebih cepat dari destruksi kering
DAFTAR PUSTAKA
&adan POM 1I +-..20% Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan imia dalam
Makanan$ Jakarta: &P$POM$
Darmono$ +(22<0$ !ogam dalam Sistem Biologi Makhluk "idup$ Jakarta: Uni*ersitas
Indonesia Press$
4erando Palar$ +(2250$ Pencemaran #an $oksikologi !ogam Berat$ Jakarta: 1ineka
,ipta$
Keale% D$ dan 4aines% P$J$ +-..-0$ Analytical Chemistry$ 9ondon: &IOS S)ienti"i)
Pu!lishers 9td$
(.
KOMPAS$ ,om$ Minggu% -( Septem!er -../ +diakses -= Maret -.(-0$
Mika Dulan Sari% Siti Sulastri% dan Susila Kristianingrum$ +-..50$Pengaruh Perendaman
Pasir Malelo dengan 4,l dan 4-SO5 8erhadap C"isiensi Pen#erapan Kromium$
Prosiding Seminar %asional imia$ Yogakarta: Jurdik Kimia FMIPA UNY$
Moran% 9$ and Mas)iangioli% 8$ +-.(.0$ Chemical !aboratory Sa&ety and Security A
'uide to Prudent Chemical Management( Dashington D,: 8he National
A)ademies Press$
Murtini% 1um 4astuti% @una3an$ C"ek Destruksi 8erhadap Penentuan Kadar ,u+II0
Dalam Air Sumur% Air 9aut Dan Air 9im!ah Pelapisan Krom Menggunakan
AAS$)urnal *isetMurty pd&$ Semarang:FMIPA UNDIP$
1aimon$ +(2260$ Per!andingan Metoda Destruksi &asah dan Kering Se)ara
Spektro"otometri Serapan Atom$ !okakarya %asional()aringan er+asama imia
Analitik ,ndonesia( Yogakarta$
1eill% ,$ +(2/.0$ Metal Contamination o& -ood( 9ondon: Aplied S)ien)e Pu!lished 9td$
Siti Sulastri% Susila K% Cdd S% Su3ardi% dan Cndang D3i S$ +-..(0$ Pengaruh Asam
pada &er!agai Jenis 8anah dan 4u!unganna Dengan Peningkatan Man"aat$
!aporan Penelitian$ Yogakarta: UNY$
Siti Sulastri dan Susila K$ +-..60$ Karakterisasi 8anah Diatomae dari Desa Sangiran dan
4u!unganna dengan Pen#erapan Unsur &er!ahaa dalam &ahan 9ingkungan(
Prosiding Seminar %asional imia$ Yogakarta: FMIPA UNY$
Siti Sulastri % Susila K$% dan 1etno Arianingrum +-..50$ Pengaruh Perendaman Pasir
Malelo dengan 4NO6 8erhadap C"isiensi Pen#erapan Kromium$ )urnal Penelitian
Saintek ISSN: (5(-'622( Eol$2% No$(% April -..5$
Sumardi$ +(2/(0$ Metode Destruksi ,ontoh Se)ara Kering Dalam Analisa Unsur'Unsur
Fe',u'Mn dan :n Dalam ,ontoh',ontoh &iologis( Proseding Seminar %asional
Metode Analisis( !embaga imia %asional$ Jakarta: 9IPI$
((

You might also like