You are on page 1of 56

September 2014

Free Issue 58
YANG
MUDA
YANG
MERDEKA
News Victoria Kini Punya Balai Bahasa dan Budaya
Business Dari Karyawan Menjadi Entrepreneur
Travel Two Weeks in Paradise: Lombok and Gili
DAFTAR ISI
4 ozip.com.au
Opini Nuim - Hal. 9
Kibar Dwiwarna di Puncak Salju - Hal. 10
Victoria Kini Punya Balai Bahasa dan Budaya -
Hal. 14
Two Weeks in Paradise - Hal. 46
Sonu Tolani - Hal. 50
LAPORAN UTAMA
Yang Muda Yang Merdeka - Hal. 15 - 24
69 Penari yang Menggetarkan Nama Indonesia -
Hal. 11
MARKET WEEK 2014 CELEBRATING OUR GLOBAL COMMUNITY
6 September 14 September 2014
Info: http://marketsofmelbourne.com.au/events/2014-09/
Market Week kembali lagi di musim semi tahun ini dengan tema Our Global Community. Terdapat lebih dari 50
acara yang menandai keragaman budaya dan aneka cita rasa yang akan menggoyang panca indera pembaca.
Kali ini pengunjung akan dimanjakan dengan kelas dan demo memasak juga workshop yang dijamu oleh para tokoh
terkemuka yang bergelut di bidang bahan-bahan produksi lokal serta pemilik restoran.
Banyak acara yang dapat diikuti bersama teman dan keluarga anda, jangan sampai ketinggalan!
SOUTH MELBOURNE MARKET
322-326 Coventry Street, South Melbourne, VIC 3205
DANDENONG MARKET SQUARE
Corner of Clow and Cleeland Street, Dandenong, VIC
3175
QUEEN VICTORIA MARKET
Corner of Victoria St and Elizabeth St, Melbourne VIC
3000
PRAHRAN MARKET
163 Commercial Rd, South Yarra, Vic 3141
TESSELAAR TULIP FESTIVAL
357-359 Monbulk Road, Silvan | Melway Map 123 B5
11 September - 7 October 2014 | 10.00 am - 5.00 pm
Festival yang satu ini tidak perlu lagi diperkenalkan lagi, bunga-bunga
tulip yang indah, berbagai ragam ukuran dan warna tentunya akan
menghiasi kunjungan anda.
Info dan Booking: http://tulipfestival.com.au/wp/
JADWAL
12 September 14 September Turkish Weekend
19 September - 21 September Dutch Weekend
26 September - 28 September Food, Wine & Jazz Weekend
22 September - 2 October Childrens Week
3 October - 5 October Irish Weekend
GENERAL ADMISSION
Adults: $22 | Concession: $18.00 | Children under 16: Free (ditemani
orang dewasa)
5 ozip.com.au
WHATS ON
Event Calendar
Courtesy Photo: Markets of Melbourne
Courtesy Photo: http://tulipfestival.com.au/wp/photos/
ROYAL MELBOURNE SHOW
Melbourne Showgrounds | 276 - 318 Epsom Road, Flemington VIC 3032
20 September 1 October 2014 | 9.30 am 9.30 pm
t: 1300 656 547 | e: customer.service@rasv.com.au | w: www.royalshow.com.au
Te Royal Melbourne Show merupakan acara komunitas terbesar di Victoria yang akan
menghibur pengunjung dengan berbagai atraksi, pertunjukan serta makanan yang lezat.
Dipersembahkan oleh Royal Agricultural Society of Victoria, Royal Melbourne Show akan
berlangsung selama 12 yang akan membuat anda bergembira bersama teman dan keluarga.
Courtesy Photo: http://www.animaga.com.au
ANIMAGA EXPO 2014
Royal Exhibition Building | 9 Nicholson Street, Carlton, VIC 3053
27 28 September 2014
Sat 9.00 am 7.00 pm, Sun 9.00 am 5.00 pm
Tickets: tickets@animaga.com.au
Penggemar anime? Jangan sampai ketinggalan expo menarik yang satu
ini. Terdiri dari cosplay competition, karaoke, game, belajar menggambar
anime. Tidak ketinggalan exhibitor zone dan artist alley dimana kalian
akan mengenal dunia anime lebih dalam lagi.
MEXICAN FESTIVAL
Federation Square and River Terrace | Corner Swanston St & Flinders St, Melbourne VIC 3000
14 September 2014 | 11.30 am - 8.00 pm | Free entry | Info: http://www.mexfest.com.au
Festival besar yang penuh warna, persahabatan dan harmoni ini diadakan sejak tahun 2012,
dikunjungi oleh 25.000 orang setiap tahunnya dan bisa dibilang Te Best Mexican Festival di
Australia.
Semua hal yang berbau Mexico bisa ditemukan disini: tacos, tamales, tortias, tostadas dan
makanan tradisional Mexico lainnya akan memanjakan lidah para pengunjung. Pertunjukan
musik, tarian tradisional, maupun moderen seperti Zumba dan Salsa pasti akan mengajak
pinggang anda untuk berjoget.
Jangan lupa untuk membawa para amigos untuk menikmati perayaan spektakuler kebudayaan
Mexico ini!
Courtesy Photo: royalshow.com.au
Courtesy Photo: mexfext.com.au
Basa-Basi Redaksi
Katanya kita ini sudah merdeka, tapi kok masih merasa terjajah? Dari
perhelatan Pemilihan Presiden yang baru usai, nyaring terdengar keinginan
kuat untuk mandiri dan berdikari. Lepas dari kooptasi asing. Di bidang
ekonomi, katanya modal asing masih menguasai kekuatan ekonomi
Indonesia. Di bidang politik, pengaruh negara asing katanya masih kuat
mencengkeram. Presiden Indonesia, konon, harus mendapat restu negara
adidaya. Jika seseorang tidak bisa mendapat visa dari sebuah negara maju,
alamat gagal jadi pemimpin. Di bidang budaya, sajian televisi dan bioskop
masih dijejali tayangan asing. Lalu, di mana itu kemerdekaan?
Mari kita tanya anak muda. Kata panitia acara Pandawa (Pandangan
Merdeka dalam Tawa), kemerdekaan itu memang bukan hanya saat
diproklamasikan, tetapi harus terus diperjuangkan. Atau berkaca pada
kiprah PPIA Victoria, Panggung Merdeka itu adalah kebersamaan. Hasilnya
adalah sajian teater dengan pemain dan tim pendukung lintas universitas.
Merdeka itu, kata aktivis Saman Melbourne, menari bersama 69 orang,
di pusat keramaian kota paling nyaman dihuni di muka bumi. Merdeka
itu, tutur pegiat MIIS, perlu disyukuri dengan naik ke gunung tertinggi di
Victoria dan mengibarkan sang merah putih. Dan bagi sebagian orang,
merdeka itu ditandai dengan lomba makan kerupuk, balap karung, tarik
tambang, futsal, dan tak lupa menari poco-poco.
Begitulah, banyak cara untuk memperingati HUT RI ke-68. Yang muda yang
merdeka.
Selamat membaca!
Design Contributors:
Ray Gamaliel | Aditya Hiracahya | Arrizki
Column Contributors:
Andrew Chan | Adrian Pranata | Andrie Wongso | Jane Lim |
Joceline Fanjaya | Nuim Khaiyath | Nuni Berger |
Priscilla Handoko | Yapit Japoetra |
Aland Juanda | Emmanuel Setyawan | Marcella Flaorenzia
Photographers:
Andrew S | Ineke Iswardojo |
| Andreas Budiman | Windu Kuntoro | Steven Tandijaya
The views and reviews expressed in this publication are not
necessarily those of the OZIP Magazine and the publisher,
nor do we endorse the advertisements or the contents.
Any materials (statements, views, opinions, articles, photographs,
advertisements) supplied to OZIP magazine by any contributor
or advertiser are at their own risk or responsibility and do not
necessarily represent the views of the publisher,
OZIP magazine and its staf. As we accept no liability for any
inaccuracy, misstatement, misrepresentations or omissions.
No part of this publication can be produced in whole part or
part without permission of OZIP.
Lydia Johan
Iip Yahya
Patricia Dara
Daniel M Lim
Inez Johan
Iip Yahya
Andreas Budiman
Ivan Ciputra Halim
Patricia Dara
Ineke Iswardojo
EXECUTIVE EDITOR
EDITOR
PUBLIC RELATION
DESIGNER
ADMINISTRATION
JOURNALIST
PHOTOGRAPHER
Forsper Vi ctori a Pty Ltd
P.O. Box 3211
Wheel ers Hi l l , VI C 3150
t. 61 3 9780 777
i nfo@ozi p. com. au | www. ozi p. com. au
VICTORIA: ABBOTSFORD: Ying Thai Rest | BRUNSWICK: Mix Groceries
| CARLTON: Killiney Kopitiam, Indomix, Es Teler 77 | CARNEGIE: Kimchi
Grandma Rest | CAULFIELD: Nusantara Rest, Cauleld Grocery, Salero
Kito | IPC Church | CHADSTONE: Bamboe Caf & Rest | CITY: KJRI
Melbourne, Mid City Internet, Es Teler 77, Laguna Oriental Market, Nelayan
Indo Rest, Nusantara Rest, Kantor Garuda Indonesia, Blok M Express,
Shalom Rest, Kedai Satay, Bali Bagus Rest, Extragreen | CLAYTON: Hui Li
Asian Groceries, Warung Gudeg, Dapur Indo | GLENHUNTLY: Indosari
Rest | GLEN WAVERLEY: Kimchi Hut | GEELONG: Geelong International
Fellowship | HAWTHORN: Indomart, Laguna, Nelayan Rest, Wantilan Bali |
MT WAVERLEY: Alfamart I POINT COOK: Glory Asian Grocery, Point Cook
Town Center | SOUTH MELBOURNE: Garamerica Rest, Meetbowl Rest,
Ayam Penyet Ny. Ria I RESERVOIR: Broadway Asian Toko
SYDNEY: CITY: Shalom Indo Rest, Garuda Indonesia | KINGSFORD:
White Lotus Grocery, Rosebery Martabak Baksos House, Shalom Indo Rest,
Ayam Goreng 99, Rest Indorasa | MAROUBRA: KJRI Sydney, Mie Kocok
Bandung Rest | RANDWICK: Randwick Oriental Supermarket
CANBERRA: Indonesian Embassy
BRISBANE: Shalom | Sunnybank | Yuens Market | Malindo | Makanan
Indo | Sendok Garpu | Jakarta Rest
FROM THE
EDITOR
DISTRIBUTION POINTS
Advertorial and Sales Related Enquiries
Lydia
Phone: 0430 933 778
E-mail: lydia@ozip.com.au
Articles Related and General Enquiries
Iip Yahya
E-mail: ozipeditor@gmail.com
Photo: Steven Tandijaya | Model Cover (dari kanan ke kiri): Fandi Ahmad Santoso Putra,
Alvita Lourdine Soejitno, Anastasia Reina Walla, Cindy Desidia Gamal.
9 ozip.com.au Sumber gambar: http://www.picturesnew.com/media/images/6485a0757b.jpg
AWAS! DAGING AYAM
BERBAHAYA!
Kalau begitu kelakuan kau pastilah kau masuk neraka! kata Bonda saya
(Rahmatullahu alaiha) ketika memergoki saya lagi mengasah pisau di depan ayam
yang harus saya sembelih.
Kenapa Mak bilang begitu?
Bagaimana kau! Sama sekali tidak
berperikemanusiaan. Kau pikir
ayam itu bodoh? Dia kan tahu
akan disembelih. Janganlah sejak
sebelumnya sudah kau zalimi!
Bonda kemudian memberi tausiah bahwa
dalam ajaran agama Islam sangat dipantangkan
melakukan kekejaman terhadap binatang. Bonda
mengingatkan akan keterangan Nabi Muhammad tentang seorang perempuan
yang terancam masuk neraka karena mengurung anak kucingnya dalam kamar
tanpa memberinya makan dan minum.
Sebenarnya dahulu saya tidak suka daging ayam, meski saya sering diminta oleh
penduduk kampung untuk menyembelih ayam dan bebek mereka dan sebagai
imbalan akan diberi semangkuk gulai ayam atau bebek yang saya sembelih itu.
Alergi saya sama daging ayam, apalagi peliharaan keluarga saya sendiri, adalah
karena ayam-ayam peliharaan kami masing-masing punya nama, Si Keriting
Si Belang, Si Botak, dan lain-lain. Kami memelihara ayam terutama untuk
memperoleh telurnya. Yang jantan tentu menjadi santapan, kecuali yang diperlukan
untuk pembibitan.
Saya ingat apabila tamu datang mendadak menjelang tengah hari, saya
akan disuruh Bonda agar menangkap ayam bernama Si Anu dan langsung
menyembelihnya untuk digulai dan kemudian dihidangkan kepada tamu yang
datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu itu. Maklum zaman itu kami tidak
punya telepon. Kalau ada tamu mau datang silakan datang saja. Saya tidak tega
memakan daging ayam yang pernah saya kenal namanya. Barulah setelah bekerja
di luar negeri saya tega makan daging ayam.
Dan kebetulan adalah ketika di luar negeri saya pertama kali mendengar bahwa
daging ayam, tanpa kulitnya, lebih berkhasiat dibanding daging merah (kambing,
domba, sapi).
Namun sebagaimana biasanya, apa yang hari ini dinilai berkhasiat, esok lusa,
dianggap bermudarat. Termasuk daging ayam. Suatu penelitian di Inggris
menyimpulkan daging ayam dan daging babi lebih bermudarat dibanding daging
sapi dan domba.
Lah kok bisa? Rupanya, ayam, yang di Inggris dan banyak negara maju lainnya,
termasuk Australia, dikurung dalam kandang-kandang kecil di bangsal-bangsal
hingga nyaris tidak dapat membalikkan badannya, benar-benar bukan saja stress
melainkan juga menjadi sarang penyakit. Hewan juga mirip manusia dalam hal-hal
tertentu.
Bayangkan. Ayam (non free range) diberi makanan hasil rekayasa kimia, begitu juga
babi yang di Inggris, misalnya, dikurung dalam kandang yang sangat sempit. Ayam
dan babi kurungan ini diberi makanan yang dapat dengan cepat menggemukkan
mereka agar dagingnya lebih banyak. Ayam juga diberi anti biotik, namun saban
tahun diperkirakan 50-juta ekor ayam mati karena berbagai penyakit akibat
pengurungan di kandang yang sangat sempit. Begini bunyi hasil penelitian di
Inggris mengenai hal ini:
Fed with drugs to ensure un-naturally rapid growth, the chickens are likely to suffer
from leg deformities that can prevent them from reaching food and water alongside the
routine development of heart, lung, liver and kidney problems.
Despite being fed antibiotics to keep them alive, around 50 million
chickens die each year in such conditions before reaching the
abattoir.
Jadi jelas, keterangan di atas bukan karangan saya, melainkan
didasarkan pada hasil penelitian ilmiah.
Lebih zalim lagi adalah ayam-ayam petelur. Begitu menetas
yang betina dipotong patuknya sedangkan yang jantan masuk
mesin penggiling hidup-hidup untuk dijadikan pakan.
Sebaliknya, sapi dan kambing dibiarkan berkeliaran bebas
merdeka untuk memamah biak, makan rumput asli; hidup
di alam yang segar, mampu jalan ke sana kemari. Bisa
dibayangkan kayak apa sehatnya. Begitu juga halnya dengan
domba.
Dalam rangka tugas sebagai wartawan saya pernah meninjau
sejumlah rumah pemotongan hewan di Negara Bagian
New South Wales dan Queensland. Apa yang saya saksikan
memang mengukuhkan tausiah (Alm) Bonda saya tentang
pantangan menakut-nakuti hewan yang akan disembelih,
karena bukan saja berdosa melainkan juga dagingnya
berkurang kelezatannya.
Yang saya saksikan di setiap rumah pemotongan hewan
(sapi) ialah sapi yang akan disembelih terlebih dahulu
diguyur dengan air hangat supaya relaks. Setelah itu baru
dipingsankan dan selagi masih hidup, disembelih agar
darahnya mengalir keluar. Sapi yang ketika dipingsankan
terlanjur tewas dagingnya tidak boleh dimakan manusia,
melainkan akan diolah menjadi makanan anjing/kucing.
Karena itulah dalam Islam hewan harus disembelih agar
darahnya mengalir keluar sebelum dagingnya dimakan/
dimasak.
Keadaan babi yang dikurung dalam kerangkeng lebih parah
dari ayam. Anak-anak seekor babi betina misalnya, setelah
3 atau 4 minggu akan dipisahkan dari induknya untuk
digemukkan dan tidak lama kemudian, biasanya setelah
berumur 7 bulan, dijual untuk menjadi, antara lain, babi
guling. Sementara induknya itu kemudian dihamilkan lagi
secara artisial. Agar produksi anak babi jalan terus secara
cepat.
Kata seorang dokter hewan Inggris yang mengetahui segala
seluk beluk peternakan hewan, kalau kita jujur dan peduli
maka semua kita seharusnya menjadi pemakan sayur-mayur
vegetarian/vegan. Cuma bahayanya kalau semua umat
manusia hanya memakan sayur mayur dan buah-buahan,
apakah tidak mungkin ayam, sapi, domba, babi beranak pinak
dalam jumlah yang kemudian tidak lagi dapat diamankan
sebagaimana halnya dengan kelinci di Australia yang
kemudian menjadi hama.
Ketika harga ayam di Australia masih mahal, banyak orang
di negara ini yang lebih sering makan daging kelinci. Namun
kemudian, harga ayam turun dan hampir semua orang
mampu menyantap The Sunday Roast. Maka kelinci pun
tidak lagi diburu secara gencar. Akibatnya jumlah kelinci yang
memang dikenal sangat cepat berkembang biak itu, akhirnya
menjadi hama dan musuh para petani.
Agar diketahui, pisau yang saya gunakan adalah dari merek
Cap Garpu, yang setelah diasah dengan air, kemudian
diasah lagi dengan minyak menggunakan batu asahan yang
lebih halus, agar ayam atau bebek yang saya sembelih tidak
terlalu merasakan sayatan pisau saya (moga-moga).
Oh hampir lupa, sebelum bebek disembelih suapi dahulu
dengan satu sendok cuka sekitar satu jam sebelumnya.
Dengan kiat ini, daging bebek itu tidak bakalan amis.
Wallahu alam.
Nuim Khaiyath
Writer
10 ozip.com.au
Laporan Utama
J
ika ingin mendapatkan sesuatu yang berbeda, maka lakukanlah hal
di luar kebiasaan. Barangkali itu pula yang diharapkan oleh Monash
Indonesian Islamic Society (MIIS) pada peringatan HUT RI ke-69.
Peringatan yang lazim dirayakan dengan upacara bendera dan aneka
perlombaan di lapangan rumput hijau, tahun ini diselenggarakan di puncak
gunung bersalju Mount Buller, Victoria, Australia.
Tepat pada 17 Agustus 2014, sebanyak 110 orang anggota MIIS termasuk
anak-anak, turut memeriahkan upacara istimewa itu. Suasananya memang
berbeda. Bercampur baur antara khidmat, bangga, syukur, dan haru.
Bertindak sebagai pembina upacara adalah Ketua MIIS, Edi Riyanto
(kandidat PhD bidang Arts). Sementara Fahd Pahdepie (mahasiswa Master
of International Relations) selaku komandan upacara, Ari Pahlawi (kandidat
PhD bidang musik) selaku dirigent, dan AM. Sidqi (mahasiswa Master of
International Relations) selaku pengibar bendera.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Di puncak salju ini, kita
merayakan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69.
Di sebuah tempat yang sangat jauh dari kampung. Kita mungkin tidak
akan sampai di sini dengan semua pencapaian yang telah kita raih, jika
kita belum merdeka, ujar Edi Riyanto pada amanatnya sebagai pembina
upacara. Kemerdekaan membuat kita bisa melakukan banyak hal, di mana
pun dan menjadi apa pun, sejauh yang kita mau, pungkas Edi menutup
amanatnya.
Sementara, kelihaian dirigent Ari Pahlawi dalam memandu para peserta
upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya, menghadirkan perasaan
mengharu biru yang tidak terbendung. Dan cuaca yang dingin berubah
hangat ketika mengheningkan cipta dimulai. Semua kepala tertunduk dan
memejamkan mata. Seketika hening. Hanya suara kibar dwiwarna yang
terdengar dan lagu syahdu ciptaan T. Prawi yang memecah kebekuan
salju.
Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja di ribaan bendera
Bela nusa bangsa
Lihatlah! Betapa gagahnya Merah Putih kita
berkibar. Warnanya yang sederhana menunjukan
kedalaman makna: berani menentang penindasan
dan suci perjuangan akan kebenaran, teriak Fahd
menggelorakan semangat semua peserta upacara.
Akhirnya, pekik merdeka bersahut-sahutan menutup
upacara peringatan HUT RI ke-69 ala MIIS itu. Sang
Merah Putih terus berkibar di bawah langit biru di atas
putih salju gunung tertinggi di Victoria itu.
Meskipun diselenggarakan oleh Monash Indonesian
Islamic Society (MIIS), acara ini terbuka bagi warga
lintas agama dan universitas yang berniat merayakan
peringatan proklamasi kemerdekaan dan bergembira
bersama-sama. Menurut Mia Saadah, salah seorang
peserta, acara ini merupakan kesempatan yang unik dan
berkesan.
Ini pertama kali dalam hidup saya mengikuti peringatan
17 Agustus di hamparan salju. Juga, bagi anak-anak
diberikan pemahaman tentang pentingnya peringatan
17 Agustus bagi bangsa kita. tutur ibu seorang anak
yang menekuni bidang kesehatan ibu dan bayi ini.
Gatot Soepriyanto, merasa acara ini sangat bagus
untuk memupuk keakraban warga MIIS, sekaligus
mengokohkan rasa kebangsaan lewat pengibaran
bendera. Yang tidak kalah penting adalah kesempatan
langka berlibur dan bermain salju bersama keluarga
yang tidak terjadi setiap hari, ujar mahasiswa PhD
Monash University bidang akuntansi itu.
Kegiatan ini memberi kesan atas kebersamaan kita
merayakan ikhtiar merdeka di tanah rantau, tutur Ari
Pahlawi. Mendengar kumandang lagu kebangsaan
Indonesia Raya dan Sang Merah Putih yang berkibar-
kibar di atas hamparan putih salju adalah pemandangan
yang menakjubkan, tegas kandidat PhD asal Aceh ini.
AM. Sidqi
Foto: dok. MIIS
KIBAR DWIWARNA
DI PUNCAK SALJU
Laporan Utama
M
inggu 17 Agustus 2014 yang lalu, tidak seperti perkiraan cuaca
yang diprediksi akan hujan. Sore itu, sinar mentari setia menerangi
Federation Square yang dipadati warga yang merayakan hari
kemerdekaan Indonesia. Tak hanya pendatang Indonesia, ratusan
pengunjung dari berbagai negara ikut penasaran ingin menyaksikan
pertunjukan sore itu. Selain pengibaran bendera merah putih yang
dilaksanakan oleh Paskibra KJRI-PPIA Victoria, mereka terlihat antusias
menunggu pertunjukkan tari Saman dari grup Saman Melbourne.
Tepat jam 3.30, pertunjukkan tari Saman pun dimulai. Terdengar alunan
gendang dan nyanyian mengiringi 29 penari yang memasuki arena dan
disambut tepuk tangan meriah dari penonton. Tim pertama ini mengenakan
atasan dan celana hitam yang dilapisi dengan kain tradisional berwarna
emas, biru dan merah muda. Setelah melakukan tiga set gerakan, 40 penari
yang tergabung dalam Tim B menyusul memasuki arena dan mendapat
sambutan yang tidak kalah meriah dari penonton. Total 69 penari ini lalu
menyuguhkan beragam keindahan gerakan tari Saman yang dilakukan
secara harmonis. Meski berlangsung cukup singkat, kekompakan mereka
berhasil memukau pentonton.
Ini tari Saman pertama yang aku lihat secara live. Rasanya merinding
melihatnya apalagi ditarikan oleh para penari yang multi-kultural dan multi-
agama, ujar Emma Suryani salah satu penonton. Tariannya bagus dan
kompak. Aku sebagai bagian dari bangsa Indonesia bangga bisa pamer
budaya kita di tempat gaulnya Melbourne ini, tambahnya.
Lalu bagaimana cerita persiapan acara Saman 69 ini?
Saman 69 adalah acara yang dilakukan secara sukarela oleh organisasi
Saman Melbourne bekerjasama dengan KJRI, ujar M. Rangga
Wiranatakusumah koordinator acara. Kami ingin memperkenalkan
keindahan budaya dan nilai positif Indonesia. Kami berharap anggota grup
ini bisa menjadi ambassador, duta budaya bagi Indonesia, sambungnya.
Diakui Rangga, proses penggarapan acara ini cukup rumit, sementara waktu
persiapan sangat singkat. Namun semuanya berhasil dilalui dengan baik
berkat kerjasama yang padu dari semua panitia yang telah berkomitmen.
Tema 69 penari dipilih untuk merayakan dirgahayu Indonesia yang ke-69.
Selain itu pesan yang lebih penting adalah memperlihatkan nilai positif
Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika atau Unity in Diversity. Ke-69 penari
yang memiliki beragam latar belakang itu menunjukkan
nilai Diversity sementara harmonisasi dan kekompakan
dalam gerakan tari Saman menunjukkan nilai Unity.
Memang, ada tantangan tersendiri dalam melatih 69
peserta yang sebagian besar belum pernah menari
Saman dalam waktu yang singkat. Nia, Titou, Pipin,
Jessie dan Bagas, berjibaku dalam proses pelatihan
yang dimulai dari bulan Juli. Tantangan utama adalah
mengumpulkan dan mengkoordinasi 69 penari, ujar
Jessie. Saat mengajarkan tari Saman, kami mencoba
untuk mengajarkan semaksimal mungkin, tetapi tidak
menghilangkan unsur fun dan kebersamaan saat latihan
agar mereka tetap semangat, tambahnya.
Jane, salah satu penari mengatakan sangat gugup di
awal latihan, tetapi kesabaran para pelatih membuatnya
merasa nyaman. Saya suka flosof Saman Melbourne
bahwa yang terpenting adalah have fun dan
menunjukkan cinta kita kepada Indonesia daripada
harus menari dengan sempurna, ujar Jane.
Setelah sukses dengan 69 penari Saman di Fed Square,
sajian apalagi untuk tahun depan ya? demikian status
facebook acting Konsul Jenderal Ita Puspitasari sesusai
acara.
Pukulan gendang dan lantunan suara Pipin Jamson yang
merdu memenuhi udara Fed Square, iringan rampak
kendang Sunda yang meriah, liukan 69 penari yang
hampir tanpa cacat, telah memberi kesan yang cukup
dalam bagi semua yang terlibat. Semoga tahun depan,
di Fed Square Melbourne, sajian mengejutkan akan
kembali hadir menggetarkan nama Indonesia, lebih
kencang lagi.
Miranti Daniar
Foto: Asril
11 ozip.com.au
Penampilan 69 Penari
Saman
69 PENARI YANG
MENGGETARKAN
NAMA INDONESIA
Jessie dan Pipin
memandu para penari
Rampak Kendang yang
mengiringi tarian.
Secara umum, seluruh permohonan pelayanan kekonsuleran sebaiknya
dilakukan oleh pemohon dengan datang langsung ke loket Fungsi Konsuler
KJRI Melbourne dengan melengkapi dan menyerahkan seluruh persyaratan
yang telah ditentukan.
Namun, mengingat jarak tempat tinggal pemohon dengan kantor KJRI
Melbourne dan tidak semua pemohon memiliki waktu luang untuk melakukan
aplikasi langsung, maka seluruh permohonan administrasi kekonsuleran dapat
dilakukan melalui proses surat menyurat.
Bagi pemohon yang akan mengirimkan melalui surat kiranya dapat
mengirimkan seluruh persyaratan disertai amplop balasan tercatat ke alamat
KJRI Melbourne.
Perlu diperhatikan proses permohonan melalui surat akan memakan waktu
lebih lama mengingat adanya proses pengiriman dan pengembalian surat.
Selain itu perlu juga untuk menjadi perhatian sekiranya terdapat kerusakan/
kehilangan/ keterlambatan selama dalam proses pengiriman Paspor melalui
Pos bukan menjadi tanggung jawab KJRI Melbourne.
Mengingat wilayah akreditasi KJRI Melbourne maka pelayanan kekonsuleran
KJRI Melbourne hanya dapat dilakukan terhadap WNI yang tinggal di wilayah
negara bagian Victoria dan Tasmania.
Informasi dasar yang perlu diketahui terkait pelayanan KJRI Melbourne adalah:
ALAMAT SURAT MENYURAT
Konsulat Jenderal RI MELBOURNE,
72 Queens Road,
Melbourne, Vic 3004 - Australia
MENGHUBUNGI KJRI MELBOURNE
Phone: 61 3 9525 2755
Fax: +61 3 9525 1588
E-mail: consular@kjri-melbourne.org
Website: www.kjri-melbourne.org
ALAMAT PELAYANAN KEKONSULERAN
Pintu masuk melalui 72 Queens Lane, Melbourne, Vic 3004
Pelayanan Kekonsuleran dilaksanakan pada hari Senin- Jumat (kecuali
hari libur) pukul 09.30 13.00 untuk pengajuan dan pengambilan
aplikasi.
METODE PEMBAYARAN JASA KEKONSULERAN
KJRI Melbourne tidak menerima pembayaran secara tunai (cash). Seluruh
pembayaran biaya administrasi dilakukan dengan menggunakan cek (bukan
personal cheque)/money order/ kartu debit/ kartu kredit yang ditujukan kepada
Konsulat Jenderal Indonesia di Melbourne.
PASPOR DINAS RI
Bagi karyasiswa Pegawai Negeri Sipil, Militer atau dari Perguruan Tinggi di
Indonesia yang tengah menempuh tugas belajar di wilayah negara bagian
Victoria dan Tasmania serta memegang paspor Dinas Indonesia (Paspor Biru)
dapat mengajukan perpanjangan paspor dinas kepada KJRI Melbourne.
Perlu kiranya diperhatikan bahwa KJRI Melbourne hanya melayani
perpanjangan paspor dinas hingga jangka waktu 5 (lima) tahun sejak paspor
tersebut dikeluarkan. Sedangkan untuk Paspor dinas yang masa berlakunya
telah lebih dari 5 (lima) tahun maka pemohon harus mengajukan permohonan
Paspor Dinas baru ke Kementerian Luar Negeri Jakarta.
Pemegang Paspor Dinas RI diharapkan melakukan permohonan perpanjangan
paspor paling cepat 3 (tiga) bulan dan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum
INFO UMUM PELAYANAN
KEKONSULERAN
KJRI MELBOURNE
13 ozip.com.au
masa berlaku paspor habis dengan mengajukan
persyaratan sebagai berikut:
Mengisi dan menandatangani formulir
permohonan perpanjangan PASPOR DINAS RI
Membawa Paspor Dinas yang akan diperpanjang
Menyertakan surat dari kantor Setkab (terbaru /
yang masih berlaku)
SK Penugasan dari Instansi Kerja (terbaru / masih
berlaku).
Surat Keterangan terbaru (bukan surat masuk
/ penerimaan) dari Universitas yang menyatakan
bahwa karyasiswa dimaksud masih menuntut ilmu
pada universitas tersebut. Surat Keterangan ini
harus asli, bukan fotocopy atau fax.
Perpanjangan masa berlaku paspor dinas paling
lama 1 (satu) tahun
Perpanjangan Paspor Dinas tidak dikenakan biaya
administrasi
Apabila pemegang Paspor Dinas mengalami suatu
peristiwa yang tidak diharapkan sehingga menyebabkan
kehilangan paspor tersebut. Dalam kejadian seperti
ini, KJRI Melbourne menghimbau untuk segera
menginformasikan peristiwa tersebut kepada KJRI
Melbourne dengan menyertakan surat laporan kehilangan
paspor dari kepolisian setempat.
Mengingat paspor dinas hanya dapat diterbitkan oleh
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jakarta maka KJRI
Melbourne akan menerbitkan Surat Perjalanan Laksana
Paspor (SPLP).
Patut dicermati bahwa pemberian SPLP hanya bersifat
sementara dan pemegang paspor dinas diharapkan
untuk segera melakukan pengurusan ke Kementerian
Luar Negeri. Pengurusan tersebut tidak berarti pemegang
paspor dinas harus datang sendiri secara langsung ke
kantor Kemlu di Jakarta namun dapat diwakilkan.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN
T: Dapatkah KJRI Melbourne melakukan
perpanjangan paspor dinas RI yang masa
berlakunya telah mencapai 5 tahun?
J: KJRI Melbourne hanya dapat melakukan perpanjangan
paspor dinas hingga jangka waktu 5 (lima) tahun sejak
paspor tersebut dikeluarkan. Untuk Paspor dinas yang
masa berlakunya telah lebih dari 5 (lima) tahun maka
pemohon harus mengajukan permohonan Paspor Dinas
baru ke Kementerian Luar Negeri Jakarta.
T : Apakah saya sebagai pemegang paspor dinas
RI dapat mengajukan permohonan paspor biasa di
KJRI Melbourne?
J: Tidak. Mengingat ketentuan peraturan perundangan
Indonesia yang mengatur bahwa setiap WNI hanya
dapat menggunakan 1 buah paspor. Ketentuan tersebut
dapat dilihat pada pasal 30 UU No.6 thn 2011 tentang
Keimigrasian.
Bila Anda ingin mengajukan pertanyaan umum terkait
pelayanan kekonsuleran KJRI Melbourne, dapat
mengirimkan pertanyaan ke alamat e-mail: tanya.kjri@kjri-
melbourne.org.
VICTORIA KINI PUNYA BALAI BAHASA
DAN BUDAYA
S
etelah berproses lebih kurang dua tahun, Balai Bahasa dan Budaya Indonesia Victoria dan Tasmania (BBBIVT), kini diresmikan.
Bertempat di gedung Sydney Myer Asia Centre Melbourne University, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI Prof.
Ronny Rachman Noor, memotong tumpeng sebagai tanda peresmian. Atdikbud yang berkedudukan di Canberra itu menyerahkan
potongan tumpeng kepada Mr. John Richardson, State Director, DFAT.
BBBIVT bukan organisasi payung, ujar Ketua BBBIVT Tata Survi. Ini adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh para sukarelawan
yang berinisiatif untuk memperkenalkan keanekaragaman Indonesia kepada Australia, lanjutnya. Selain itu, menurutnya, balai ini akan
mempromosikan bahasa dan kebudayaan Indonesia, menyediakan informasi dan pemahaman yang memadai tentang Indonesia secara
positif.
Bagi para pegiat bahasa dan budaya, Indonesia dan Australia sebenarnya belum benar-benar saling mengenal dengan baik satu sama
lain. Terkesan ada anggapan bahwa tahu dan kenal itu sama. Jika sudah tahu, maka sudah dianggap cukup, tidak perlu lagi upaya
untuk saling mengenal lebih mendalam. Selama ini diakui belum ada upaya yang sama-sama kuat untuk saling memahami mengenai
bahasa dan budaya kedua tetangga dekat ini.
Belajar dan menghafal kosa kata saja tidak cukup jika tidak diiringi dengan belajar menggunakannya dalam konteks yang berbeda.
Begitu pula belajar tentang Indonesia harus diikuti dengan pemahaman yang utuh tentang apa dan siapa itu orang Indonesia, sebagai
pemakai bahasanya. Itulah yang ingin disediakan oleh balai ini. Kami ingin menampilkan keragaman Indonesia secara utuh dan jelas
untuk dapat membukakan mata agar bisa memahami dan mengerti Indonesia dari sudut pandang Indonesia, papar Tata.
Sementara itu acting Konsul Jenderal RI Ita Puspitasari merasa senang pengajaran bahasa Indonesia di Victoria lebih maju dibandingkan
dengan di negara bagian lain di Australia. Bahkan kondisinya lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain yang juga memiliki
pelajaran bahasa Indonesia dalam sistem mereka. Saat ini, Bahasa Indonesia diajarkan di 261 sekolah negeri, 47 sekolah swasta,
dan setidaknya 20 sekolah Katolik di seluruh Victoria. Di tingkat pendidikan tinggi, bahasa Indonesia diajarkan di empat universitas:
Melbourne University, Monash University, Deakin University, dan Latrobe University.
Berdasarkan publikasi yang dirilis oleh Departemen Pendidikan dan Anak Usia Dini (Mei 2014), Bahasa Indonesia adalah bahasa yang
paling banyak diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah negeri dengan 52,725 siswa yang mempelajarinya, ujar Ita dalam
sambutannya.
Salah satu tantangan yang dihadapi, menurut Ita, ialah meningkatkan kemampuan guru bahasa Indonesia yang bukan orang Indonesia.
Oleh karena itu, ia berharap BBBIVT dapat menjawab tantangan tersebut, selain upaya-upaya untuk mempromosikan budaya Indonesia.
Kehadiran balai ini diharapkan semakin memperkuat suara Indonesia dalam kehidupan warga Victoria dan Tasmania. Didukung oleh
para pengurus yang sudah memiliki rekam-jejak yang baik dalam mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia selama ini, harapan
besar memang layak untuk disematkan kepada BBBIVT.
Tim Ozip
Laporan Utama
14 ozip.com.au
Ketua BBBIVT
Tata Survi
Prof. Ronny Noor Rachman (kanan)
menyerahkan potongan tumpeng kepada
Mr. John Richardson.
Maria Obrowski, guru
bahasa Indonesia,
membawakan
Tari Merak.
15 ozip.com.au
Laporan Utama
YANG MUDA
YANG MERDEKA
Beri aku 1.000 orang tua,
Niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya.
Beri aku 10 pemuda,
Niscaya akan kuguncang dunia!
Ir. Soekarno
K
emerdekaan adalah gelora dan semangat muda. Gairah para
pemuda yang menggelombang pada era revolusi itu, telah
memberikan andil pada lahirnya proklamasi 17 Agustus 1945.
Gelombang yang sama menggelora di ujung Orde Lama dan Orde Baru,
menumbangkan pemimpin yang dianggap tiran. Sajian teater Soe Hok
Gie Lensa Kecil Seorang Pejuang dari PPIA Victoria, dengan cerdas
memperlihatkan suasana sosial-politik kejatuhan Soekarno. Sementara
suguhan Chinese Whispers dari Rani Pramesti, memperlihatkan
babak pembuka dari gerakan reformasi 1998, menjelang kejatuhan
Soeharto. Semangat muda memang tak bisa dibendung. Pembatasan,
pemenjaraan, ancaman, hanya menunggu waktu untuk diterabas dan
diterjang.
Dalam gerak waktu, pemuda mengambil peran. Penuh gairah, ngotot,
gigih, kompak-serempak, itulah ciri mandiri kaum muda. Memang,
karena luapan semangat itu, kadang mereka jadi kurang perhitungan,
usil, dan abai pada detail. Seusai perjuangan, kerap kali perjuangan
kaum muda ini dikangkangi kelompok tua yang tujuannya hanya untuk
kepentingan kelompok dan golongan.
Siapa sih yang muda yang merdeka itu? Muda sebenarnya tak melulu
soal usia dan tampilan ragawi, melainkan semangat perjuangan.
Semangat yang tak kenal usia. Jadi, bisa siapa saja yang tetap gelisah
melihat ketimpangan di tanah airnya dan mau bergerak. Berbuat nyata
dengan talenta yang dimilikinya.
Yang muda yang merdeka adalah mereka yang terpanggil untuk menjadi
pasukan pengibar bendera (Paskibra), yang rela berlatih malam hari
di tengah cuaca dingin. Mereka yang terus menelurkan karya seperti
meluncurkan album hip hop Jiwa Merdeka. Mereka yang mengadakan
17-an yang tak biasa, dengan mengibarkan merah-putih di puncak
salju Victoria di Mt. Buller. Juga mereka yang mengumpulkan 69
orang untuk membuat konfgurasi tari Saman di pusat keramaian kota
Melbourne. Begitu pula aneka permainan atau perlombaan
khas 17-an seperti makan kerupuk, balap karung, dan
poco-poco adalah luapan kegembiraan sebagai tanda
mensyukuri nikmat kemerdekaan.
Tentu saja, ini bukan melulu soal-soal yang serius.
Yang muda yang merdeka adalah mereka yang bisa
memandang kemerdekaan dengan tertawa. Mengevalusi
capaian kemerdekaan yang sudah diraih yang menurut
Panji Pragiwaksono, bintang pagelaran Pandawa 2014
kolaborasi PPIA Deakin dan Swinburne University, masih
menyisakan diskriminasi pada kelompok minoritas. Justru
dengan tertawa selama empat jam itulah, satu kesimpulan
lahir: Mesakke Bangsaku, kasihan bangsaku. Itulah kaum
muda, kelihatannya ketawa-ketiwi saja, ternyata mereka
memikirkan bangsanya dengan amat serius.
Bonus demograf penduduk Indonesia pada 10-15 tahun
mendatang, seharusnya dapat disyukuri dan disambut
gembira. Akan tiba saat dimana anak-anak muda Indonesia
menentukan arah bangsanya. Tinggal bagaimana anak-
anak muda ini tetap mendapatkan kemerdekaannya untuk
berkreasi. Sebaliknya bagaimana kaum muda ini bisa
mempertahankan kemerdekaannya untuk berkarya. Inilah
saatnya bersinergi, menyatukan potensi dan mengurangi
faktor-faktor yang melahirkan gesekan dan resistensi. Kita
menerima dinamika, tetapi menolak anarki. Kita menerima
perbedaan, tetapi menolak pemaksaan kehendak.

Anak-anak muda Indonesia telah ikut berjuang di setiap
lintasan zaman. Jangan kotori lagi ketulusan mereka
dengan perilaku diktator. Mereka sudah memberikan
sumbangsih sesuai talenta yang diberikan Tuhan.
Jangan khianati lagi kesungguhannya dengan warisan
budaya korupsi. Mereka berdiaspora dengan nama besar
Indonesia yang melekat di dadanya. Jangan sekali-kali
rusak kecintaannya pada pertiwi itu dengan mengkhianati
kepercayaan amanat rakyat.
Yang muda yang merdeka. Merekalah harapan masa depan
Indonesia.
Revolusi kaum muda. Salah
satu adegan dalam teater Soe
Hok Gie.
16 ozip.com.au
Laporan Utama
MERDEKA MENURUT KETUA PPIA
MUHAMMAD AGHNIA SYAHPUTRA
KETUA PPIA VICTORIA 2013-2014
Kemerdekaan itu sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Momen yang lebih
dari sekedar memperingati, mengenang atau merayakan dengan berbagai
macam festival, Ini adalah momen untuk merefeksikan diri, bagaimana
bangsa kita selama ini? Apakah Indonesia sudah benar benar berdaulat di
negeri sendiri? Apa yang bisa kita kontribusikan untuk negeri tercinta ini
agar menjadi lebih baik lagi?
Di usia 69 tahun ini, banyak yang sudah dicapai Indonesia sebagai sebuah
bangsa. Ekonomi Indonesia semakin mambaik dengan menjadi salah satu
pasar perdagangan internasional terbesar di Asia dan dunia. Indonesia
diramalkan menjadi salah satu kekuatan ekonomi yang di perhitungkan di
dunia pada 2030. Indonesia juga berhasil menjaga kerukunan, persatuan
dan kesatuan bangsa selama 10 tahun terakhir.
Terlepas dari itu, banyak hal yang belum dicapai. Masih banyak penduduk
yang menderita kemiskinan. Pemerataan pembangunan belum tercapai.
Banyak warga termasuk veteran pejuang kemerdekaan masih hidup di
bawah gari kemiskinan. Kemiskinan memang masih menjadi masalah serius dan harus ditanggulangi secara tepat. Hal itu diperparah
dengan masih maraknya korupsi. Oleh karena itu, faktor pendidikan sangat penting untuk terus dibenahi agar bisa melahirkan generasi
Indonesia masa depan yang dapat menghadapi tantangan yang semakin berat dan komplek.
Saya ingin berkontribusi membangun Indonesia yang lebih baik. Sebagai pelajar, saya mencoba mendorong adanya kegiatan yang
menggugah. Seperti sajian teater Soe Hok Gie yang mengingatkan tentang kebhinekaan masyarakat Indonesia. Mendorong semanga
persatuan dan kesatuan.
Indonesia ke depan akan berada pada level yang berbeda. Saya berpandangan positif bahwa Indonesia benar-benar akan menjadi
kekuatan ekonomi dunia. Surplus demograf, harus membuat kita optimis menjadi bangsa yang lebih baik. Memang, untuk
memaksimalkan semua potensi itu harus disertai persiapan yang matang. Dengan semakin terbukanya ruang kreativitas bagi generasi
muda, saya yakin cita-cita keadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia, akan tercapai.
DIAS SATRIA
KETUA PPIA SOUTH AUSTRALIA 2013-2014
Kemerdekaan artinya adalah INDEPENDENSI dimana bangsa ini memiliki
kebebasan dari intervensi asing untuk menentukan tujuan dan masa depan
pembangunannya sesuai dengan nilai luhur yang tertera pada Pancasila dan
UUD45.
Bangsa ini sesungguhnya telah mencapai banyak kemajuan dan pembangunan
baik di bidang ekonomi, sosial, politik, kebudayaan dan hankam. Namun
terkadang kemajuan yang diraih belum menunjukan sebuah perencanaan
yang berkelanjutan dan matang. Di bidang ekonomi, pertumbuhan yang tahan
terhadap krisis merupakan capaian yang telah diraih oleh bangsa ini. Namun,
disadari bahwa ketimpangan ekonomi dan kemiskinan di berbagai daerah
tertinggal masih menjadi momok bangsa ini.
Saya ingin mendorong pendidikan kreatif bagi muda-mudi Indonesia baik
melalui bangku perkuliahan di kampus, atau aktif di berbagai organisasi
pelajar untuk makin mempersolid kekuatan pemuda-pemudi Indonesia bagi
pembangunan manusia seutuhnya. Saya yakin Indonesia akan menjadi bangsa
yang besar, berkarakter, berwibawa, beretika, dan disegani oleh bangsa
manapun.
17 ozip.com.au
VANESSA JULIANA
KETUA PPIA WESTERN AUSTRALIA 2013-1014
Makna Kemerdekaan ada di defnisinya sendiri. Kemerdekaan menurut
kamus adalah negara yang independen, yang mampu mendukung
dirinya sendiri, dan tidak tunduk pada otoritas atau yurisdiksi negara lain.
Sinonimnya adalah otonom, yang berarti memiliki pemerintahan sendiri.
Bagi saya, kemerdekaan adalah simbol kekuatan dan ketekunan. Indonesia
mencapai kemerdekaan setelah bebas dari jajahan Belanda dan Jepang.
Sejak 1945 Indonesia bisa mengurus rakyatnya sendiri.
Kemerdekaan adalah tonggak sejarah, tetapi tidak serta merta diikuti
oleh demokrasi. Meskipun sudah merdeka, kita belum mencapai keadaan
demokrasi yang ideal. Namun, Pemilu Presiden 2014 telah memberikan
harapan baru. Demokrasi memang harus terus dijaga dan ditingkatkan.
Saya ingin memberikan kontribusi secara bijak. Saya ingin berbagi
pengalaman belajar di luar negeri, baik secara akademis maupun
profesional. Saya berharap bahwa suatu hari jalan-jalan kita tidak terlalu
padat dan macet, pemakai jalan bisa tertib, pemerintah dan sistem peradilan
tidak korup, dan kesenjangan pendapatan dapat ditekan. Hal itu tentu harus
diimbangi dengan meningkatnya pendapatan warga,.
Saya yakin banyak teman-teman merasakan hal yang sama. Mungkin salah
seorang dari kami akan tampil sebagai pemimpin yang bisa melakukan
perubahan tersebut. Siapa tahu?
Indonesia diproyeksikan akan menjadi China berikutnya. Atau setidaknya,
akan menjadi salah satu pemain terkuat dalam ekonomi G-20. Saya berharap
pertumbuhan ekonomi negara itu akan diikuti oleh kesejahteraan seluruh
warganya.
RANDY MIKHA
KETUA PPIA
MONASH UNIVERSITY 2013-2014
Kemerdekaan itu tidak hanya berlangsung pada tanggal
17 Agustus 1945. Kemerdekaan merupakan peristiwa yang
menjembatani bangsa Indonesia untuk melangkah lebih maju
dan menentukan nasibnya setelah sekian lama dijajah.
Secara periodik, banyak cita-cita para pendiri bangsa yang
telah tercapai, sekalipun harus melalui berbagai halangan.
Indonesia juga telah dikenal dunia internasional dengan
respon positif.
Tren ini tidak hanya harus dipertahankan melainkan juga
dikembangkan. Potensi generasi muda Indonesia belum
mencapai tahap maksimal, tetapi dengan perkembangan saat
ini, Indonesia dapat menuju ke arah yang lebih maju dengan
kontribusi generasi muda yang dibimbing secara tepat.
Sebagai generasi muda yang sekarang sedang menimba ilmu
di luar negeri, pada akhirnya kita harus berkontribusi untuk
Indonesia. Kita dapat melakukannya di mana pun dan kapan
pun. Maka dari itu, tidak terbatas atau limitless. Seperti tema
acara PPIA Monash tahun ini, Limitless Indonesia. Indonesia
akan semakin maju dengan kontribusi generasi muda yang
mempunyai niat dan langkah nyata untuk memajukan tanah
airnya di mana pun berada hingga mencapai sebuah negeri
yang tidak terbatas: a limitless Indonesia.
18 ozip.com.au
Laporan Utama
Bayangkan wilayah Melbourne pada pertengahan 1960-an. Saat itu warga Indonesia di sekitar Victoria masih kurang dari
100 orang. Belum ada warung makan atau toko klontong Indonesia. Bumbu-bumbu dapur pun tak mudah dijumpai. Apalagi
kebijakan White Policy masih berlaku, semakin membuat hidup tak nyaman. Namun, dorongan untuk mempromosikan
Indonesia tak pernah kendur. Dokter. Supomo, Ebet Kadarusman, dan kawan-kawan, pada 1965 akhirnya bersepakat
mendirikan IKAWIRA (Ikatan Keluarga Indonesia di Victoria). Kekeluargaan ditetapkan sebagai asas kelembagaan organisasi
ini. Artinya, siapapun orangnya, tanpa memperdulikan etnik, agama, kewarganegaraan, ideologi, asal cinta Indonesia, bisa
bergabung dalam IKAWIRIA. Tak heran jika anggota organisasi ini ibarat gado-gado, penuh warna tetapi saling menguatkan.

Kini IKAWIRIA dipimpin oleh generasi muda, Iman Santosa yang akrab disapa Isan. Ia adalah sarjana astronomi ITB yang
sudah menetap di Victoria. Sebuah estafet kepemimpinan yang terbilang sukses. Ozip mewawancarai Mas Isan dalam
perjalanan pulang dari Gippsland untuk menghadiri peringatan kemerdekaan RI oleh GIAA (Gippsland Indonesian Australian
Association). Menyambung silaturahmi semacam ini sangat penting dalam penguatan komunitas Indonesia, tutur ayah tiga
anak itu. Sekalipun jauh, kita harus meluangkan waktu. Dengan cara inilah komunikasi batin tetap terjalin dan tersambung.
Berikut petikan selengkapnya wawancara Ozip dengan Isan seputar kiprah anak-anak muda Indonesia di Australia.
Bagaimana Anda melihat anak-anak muda Indonesia di Australia?
Anak-anak muda Indonesia di Australia terlihat lebih kreatif karena ada rasa rindu kepada kampung halaman. Kalau di
tanah air, kan rasa rindu itu tidak ada. Australia ini negeri orang, jauh dari keluarga, kawan-kawan sepermainan, dan pusat-
pusat kebudayaan Nusantara. Rasa rindu itulah yang mendorong mereka untuk bisa membuat kegiatan bersama.
Kegiatan yang dilakukan para pelajar seperti PPIA, dalam mengekspresikan keindonesiannya, itu sangat positif. Sementara
warga yang bukan pelajar, yang tergabung dalam organisasi komunitas, punya caranya sendiri, misalnya mengadakan
Satay Festival, pameran barang seni, Festival Indonesia terlibat dalam Australia Day, Moomba Festival atau Pako Festa.
Motivasi mereka sama, rindu akan kampung halaman.
Apa sih yang dibutuhkan oleh anak-anak muda itu?
Anak muda itu tidak butuh apa-apa selain kepercayaan dan kesempatan. Kita harus percaya
bahwa mereka punya ide, gagasan, tenaga, dan semangat dalam mempromosikan Indonesia.
Yang perlu diberikan ialah ruang agar mereka lebih kreatif. Pihak perwakilan (KJRI) misalnya,
bisa memberi dorongan lebih kuat agar kreativitas mereka semakin tergali, dengan menyediakan
fasilitas sesuai kemampuan.
Kian tahun kreativitas anak-anak muda Indonesia semakin tampak. PPIA punya program tahunan
yang terus dipertahankan. Di luar itu komunitas berbasis agama dan kedaerahan juga terlibat
dalam berbagai kegiatan multikultural. Penampilan Saman Melbourne di Federation
Square saat peringatan 17-an itu misalnya, menjadi bukti yang layak diapresiasi.
Anda optimis mereka bisa lebih memajukan promosi
budaya Indonesia?
Saya sangat optimis. Dengan ruang dan kesempatan yang terbuka,
energi besar anak-anak muda itu akan tersalurkan secara tepat.
Sudah bukan saatnya lagi kalangan tua atau birokrasi menjadi
penghambat seperti pada masa lalu. Anak-anak muda itu bukan
pesaing tetapi aset yang harus dijaga dan dikembangkan. Bahwa
mereka lebih lugas dan kritis, memang mereka itu anak-anak demokrasi
yang sejak lahir merasakan kebebasn berpendapat dan berkumpul.
Ikawiria akan merayakan Golden Jubilee pada 2015. Mencapai
usia 50 tahun bagi sebuah organisasi adalah sebuah prestasi
yang tidak mudah. Kami ingin mengabadikan jejak perjalanan
Ikawiria ini dalam sebuah buku, papar Isan. Menurutnya,
konsep buku itu masih digodok agar terbit bukan sekedar
album kenangan, tetapi memberikan sumbangsih pada
literatur tentang pendatang Indonesia di Australia.
Memang, belum ada buku tentang pendatang Indonesia
yang ditulis oleh warga Indonesia. Yang ada baru sejumlah
artikel pendek. Oleh sebab itu, buku 50 Tahun Ikawiria,
layak dinantikan.
PERLU SINERGI
ANTAR-GENERASI
Iman Santosa - Ketua IKAWIRIA
19 ozip.com.au
Apakah masih ada gap antara yang muda dan
yang tua?
Masih ada. Itu karena latar belakang mereka datang ke sini
berbeda-beda. Atmosfr sosial dan politik kedua negara sangat
mempengaruhi. Pada setiap periode kedatangan, kondisi di
Indonesia dan Australia juga berbeda. Misalnya kondisi Indonesia
dan Australia pada tahun 1960-an, jauh berbeda dengan
sekarang. Inilah yang membuat respons setiap warga Indonesia
setibanya di Australia ini berbeda-beda pula.
Hingga 1980-an, warga Indonesia masih terhitung jarang
jumlahnya. Oleh sebab itu, membentuk organissi warga menjadi
kebutuhan penting karena mereka perlu bersama-sama mengatasi
masalah yang dihadapi. Apalagi arus informasi masih terbatas,
tidak semua orang mempunyai alat komunikasi dan kendaraan
pribadi. Makanya pada generasi ini semangat berorganisasi
sangat kuat.
Pada era 2000-an, kondisi Indonesia dan Australia sudah jauh
berbeda. Alasan para pendatang baru untuk menetap di negeri
kangguru ini juga berbeda. Berbagai informasi baik tentang
Indonesia maupun Australia dengan mudah didapatkan melalui
internet, tidak perlu lagi menunggu saat arisan organisasi untuk
mendapatkan informasi yang dicari. Dengan berbagai kemudahan
itu mereka bisa mandiri. Tak heran jika pada generasi 2000-an
ini, semangat berorganisasi dalam komunitas jadi menurun. Inilah
yang melahirkan gap antara pendatang tua dan muda.
Lalu apa yang diharapkan bisa menjadi perekat
antar generasi ini?
Kepentingan bersama. Kan kita sebenarnya sama-sama ingin
mempopulerkan budaya Indonesia di Australia. Generasi tua
caranya melalui festival yang rutin atau menampilkan seni-
seni yang klasik. Sementara anak-anak muda tentu ingin
menyampaikannya dengan kreativitas yang modern, yang lebih
dipahami oleh mereka dan diterima oleh warga Australia sebaya
mereka. Dengan cara-cara yang lebih gaul.
Apa solusinya?
Masyarakat Indonesia di Victoria ini sangat beragam. Perlu saling
bertemu di antara komunitas dari berbagai latar belakang ini dan
bersinergi. Kita cari kesepatan untuk bersama-
sama mempromosikan kebudayaan Indonesia
dengan cara yang lebih diterima oleh kalangan
lebih luas.
Cukup dengan pertemuan
secara reguler?
Memang tidak. Perlu ada orang dengan kekuatan
dan komitmen yang besar, waktu yang cukup, dan
tenaga yang memadai untuk mengelola harapan
ini. Sementara masing-masing dari kita ini sibuk
bekerja, sekolah, mengurus keluarga. Sampai saat
ini belum ada orang seperti itu, tetapi setidaknya
kesadaran untuk itu sudah mulai tumbuh.
Mungkin suatu ketika akan muncul sosok yang
kita harapkan itu.
Bisa dicarikan perbandingan kondisi
warga dari negara lain?
Kita tidak bisa membandingkan kondisi warga
Indonesia di sini dengan warga dari negara lain,
misalnya dengan pengungsi Vietnam yang datang
ke Australia karena menghindari pemerintahan
komunis pada waktu itu. Ketika mereka tiba di
Australia, tidak ada alasan lain kecuali kompak
dan bersama-sama serta bersatu memulai hidup
baru.
Warga kita pada dasarnya suka persatuan, tetapi
karena alasan mereka datang ke sini berbeda-
beda, maka berorganisasi tidak menjadi prioritas
utama. Namun, jika antar ormas yang ada ini bisa
saling bertemu, pasti akan ada solusi bersama. Di
sinilah harapan besar kita pada pihak perwakilan
(KJRI), untuk bisa menjadi fasilitator bagi
pertemuan-pertemuan itu.
Foto: dok. OZIP
20 ozip.com.au
Laporan Utama
PANGGUNG UNTUK SOE HOK GIE
S
osok Soe
Hok Gie
ternyata masih
memiliki daya
pikat yang kuat.
Sabtu (16/8/14),
ratusan penonton
rela mengantri
untuk memasuki
Atheneum Theater,
Melbourne. Mereka
penasaran dengan
kisah catatan harian
sang demonstran
yang legendaris itu.
Sajian Panggung
Merdeka dari
PPIA Victoria kali
ini memang berbeda. Inilah puncak kebersamaan antar-
pelajar Indonesia di Victoria di era Aghnia Syahputra. Dengan berani mereka
menyajikan teater yang digarap lintas-kampus dan pilihan tema yang tak biasa.
Di saat nama Soekarno kembali menjulang menandai kemenangan PDIP dalam
Pemilihan legislatif dan terpilihnya Jokowi sebagai Presdien RI ke-7, PPIA
Victoria justru menampilkan situasi kritis kejatuhan presiden pertama itu. Maka
kritik tajam khas aktivis mahasiswa pun berhamburan selama pemanggungan.
Memang itulah panggung para pelajar, panggung yang merdeka dan kritis,
sebagai bukti rasa peduli pada nasib Ibu Pertiwi.
Panggung Merdeka adalah tantangan yang sangat besar bagi segenap tim.
Proses persiapan dengan waktu terbatas, dilakukan hanya dengan landasan
semangat yang besar sambil membawa visi Merdeka untuk berekspresi,
ujar project manager Panggung Merdeka 2014 Eufrasia Eugene Ezra. Saya
masih ingat betul meeting-meeting dan rehearsals mingguan yang dilakukan.
Segenap komite, aktor, maupun musisi, semua sangat berkomitmen untuk
menuju hari pementasan. Saya sangat kagum dengan tim ini, dengan latar
belakang maupun usia yang berbeda-beda, bisa terbentuk sebuah rasa
kekeluargaan yang begitu kuat, sambungnya.
Ezra juga bangga dengan respon warga Indonesia di Melbourne yang sangat
positif, ditandai dengan tiket yang sudah habis terjual beberapa hari sebelum
hari H. Hal itu membuatnya percaya bahwa warga Indonesia di Melbourne bisa
mengapresiasi karya anak muda.
Bagaimana tanggapan penonton? Menurut Cindy Inanto, kisah perjuangan Soe
Hok Gie ini sangat berkesan dan inspiratif. Sosok seorang Gie patut dijadikan
teladan karena sifatnya yang kritis dan berpikiran maju, ujar mahasiswi
Melbourne University itu.
Sementara Benny Ependi yang datang menyaksikan kisah Gie ini bersama
keluarganya, berpendapat bahwa kisah Soe Hok Gie sangat bagus untuk
ditayangkan. Hampir setiap plot cerita sama persis dengan flm Gie yang
pernah ditayangkan di Indonesia, tuturnya membandingkan. Menurut warga
yang sudah menetap di Australai ini, Gie adalah pribadi yang sangat giat dan
memegang prinsip demokrasi yang patut di jadikan contoh oleh para pelajar.
Kisah Gie ini sebuah pesan kepada para pelajar Indonesia di mancanegara,
agar selalu mengingat tanah air Indonesia, sambungnya.
Laporan: Christsan Tandika
Dari kiri ke kanan
Ernest, Gilbert, Fenaldi,
Reynaldi, Panji dan
Krisna
MERDEKA UNTUK TERTAWA
P
ernahkah kamu tertawa selama empat jam dan tidak
merasa lelah? Itu seperti komputer yang mulai lelet lalu
scan antivirus diaktifkan dan di-refresh. Kerja yang mulai
bikin suntuk seketika jadi lancar, virus dan sampah dunia maya
pun sirna. Begitulah suasana yang dirasakan penonton malam
itu. Lega dan lapang, sekalipun babak-belur disindir nggak
bisa cebok pakai air. Sungguh sayang jika pada Sabtu petang
(16/8/14) itu, kamu tidak bergabung dalam Pandawa: Pandangan
Merdeka dalam Tawa di Melbourne City Conference Centre. Sajian
dari PPIA Deakin dan PPIA Swinburne itu berhasil meledakkan
tawa hampir sepanjang pertunjukan. Pagelaran Pandawa dibuka
dengan tarian Indonesiaku Satu dari sanggar DH Javanese Art
dengan kostum garapan Ganda Marpaung. Tarian Sumatera,
Betawi, Bali, Dayak, Makassar, dan Papua, disajikan secara
medley. Lalu untuk mengingatkan kembali penonton akan makna
kemerdekaan, tayangan video Indonesia Merdeka disajikan dalam
konsep stop motion. Peristiwa menarik seputar kemerdekaan
ditayangkan dengan pesan, Kemerdekaan bukan semata capaian
yang diraih saat proklamasi dikumandangkan, tetapi harus terus
diperjuangkan sampai cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dapat diwujudkan.
Duet MC Ernest Rafael dan Gilbert Silalahi yang ngocol, sangat pas
mengantarkan acara yang disaksikan lebih dari 600 penonton itu.
Di luar dugaan, penampilan pemenang lomba Stand Up Comedy
Fenaldi Dimas dan Reynaldi Cahyo Baskoro, sangat menyegarkan.
Terutama Reynaldi yang bisa melucu secara terstruktur. Dengan
runtut ia menjelaskan perkembangan setiap dekade pembangunan
Indonesia setelah kemerdekaan. Jika mendapat kesempatan yang
luas untuk mengasah jam terbang, Reyanaldi akan jadi pemain
stand up yang diperhitungkan.
Sebelum bintang utama Panji Pragiwaksono tampil, komedian
Krisna Reva menghangatkan panggung dengan cerita-cerita
lucunya. Dan, saat Panji mulai beraksi, tertawa berjamaah pun
terus menerus berlangsung hingga acara ditutup lewat dari jam
10 malam. Membawakan tema Mesakke Bangsaku (Kasihan
Bangsaku), Panji menyadarkan penonton akan nasib minoritas
di Indonesia, baik karena alasan kesehatan, pekerjaan, ataupun
agama. Ia sajikan dalam data dan angka yang akurat berdasarkan
riset. Komedian yang tengah keliling 10 negara di empat benua
itu memang piawai merangkai kata dan dengan tepat membidik
urat tawa penonton. Inilah mungkin yang disebut belajar sambil
tertawa dan tertawa sambil belajar.
Melihat stand up comedy yang pas memang harus langsung, ujar
Panji sehari sebelum acara. Kalau di TV atau YouTube, itu sudah
banyak editing, jadi nggak terasa suasananya.
Panji memang benar. Buktinya penonton malam itu larut dalam
tawa, terbawa suasana kocak yang disajikannya. Dan mereka
pulang membawa kesan, masih banyak kelomok minoritas di
Indonesia yang memerlukan perhatian dari semua pihak, terutama
dari penyelenggara negara.
Salut untuk semua tim di balik sajian Pandawa. Acara semacam
ini sangat layak direkomendasikan untuk jadi tradisi. Tentu saja
dengan kemasan dan sajian yang lebih ciamik lagi.
Tim Ozip Foto: Steven
Tim Panggung Merdeka 2014 yang
kompak dan sukses
21 ozip.com.au
Laporan Utama
MEMERDEKAKAN DIRI SENDIRI
The Republic of Indonesia is not owned by a group, does not belong to a
religion, not owned by a tribe, not owned by a custom class, but it belongs
to all of us from Sabang to Merauke! (Soekarno, 1955)
17 Agustus 1945 adalah tonggak penting sejarah bangsa Indonesia.
Sebenarnya, itu hanyalah satu dari beberapa momen historis yang
fundamental. Sebuah jembatan emas yang menjadi momen besar yang
terukir dengan darah dan air mata. Yang jauh lebih besar dan lebih penting
adalah apa yang diperbuat secara kolektif setelah melewatinya. Merayakan
HUT RI ke-69 ini, saya ingin mengelaborasi sejumlah pemikiran dan pidato
Soekarno, presiden Indonesia yang pertama.
Setelah proklamasi 1945, bangsa ini masih dihadapkan pada setidaknya dua
pilihan sulit: Dunia yang sama rata sama rasa atau dunia yang sama ratap
sama tangis!
Setiap tahun kita merawat ingatan atas kemerdekaan itu dengan
mengadakan upacara seremonial. Wajar dan tak ada yang salah.
Kemerdekaan yang sesungguhnya adalah apa yang telah kita raih dan
kerjakan bersama sebagai sebuah bangsa. Penjajah asing memang
telah pergi, namun bukan berarti perjuangan telah selesai. Tugas paska
kemerdekaan adalah memerdekakan diri sendiri dan melawan ketidakadilan
serta penjajahan dari bangsa sendiri. Hal ini jauh lebih susah dan masih
berlangsung sampai sekarang.
Memang, tak dipungkiri, banyak hal yang telah kita capai, termasuk
demokrasi yang semakin hari kian kokoh dan solid. Namun, kondisi kita
sekarang sedikit banyak masih dalam kondisi pancaroba, Kita belum hidup
dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi
tetaplah bersemangat elang rajawali!.
Sebagai diaspora Indonesia di Australia, kemerdekaan Indonesia bisa
dirayakan setiap hari, tanpa harus menunggu bulan Agustus. Lewat PPIA
misalnya, dengan promosi budaya nasional dan mengajarkan bahasa
Indonesia ke warga negara Australia.
Saya membayangkan Indonesia ke depan adalah sebuah negara yang
secara penuh mengejawantahkan makna kemerdekaan dalam arti yang
sesungguhnya. Bukan kemerdekaan yang sekedar label, yang normatif,
bukan juga sebatas seremonial, tapi kemerdekaan yang substantif.
Sejujurnya, secara substantif kita belum bisa dianggap merdeka. Bangsa
ini masih dibelenggu penjajahan akibat mentalitas elite dan non-elite yang
rapuh serta sakit. Merdeka secara substantif dalam konteks ini bisa berarti
merdeka secara intelektual dan mental.
Merdeka intelektual bisa diwujudkan dengan tak adanya kriminalisisi
dalam mengemukakan opini dan gagasan ke ruang publik, betapa pun
berbedanya dengan pendapat mainstream. Warga negara dengan bebas
berhak untuk memeluk yang diyakini, tanpa paksaan
dan tanpa serangan kelompok lain ketika beribadah.
Juga menguatnya peran negara yang melindungi semua
tanpa membedakan latar belakang dan bukan majority-
ruled.
Merdeka mental bisa berwujud dengan adanya
kepercayaan diri bahwa asing dan lokal adalah setara.
Tak ada lagi supremasi asing. Semua bangga dengan
produk dalam negeri. Tidak lagi sikap memandang
rendah bangsa sendiri dan lunturnya mental feodalisme.
Merdeka secara mental ini bisa dimulai dari lingkup
sekolah dan universitas, yakni dengan memberi peserta
didik pendidikan yang membebaskan. Merdeka mental
juga berarti merdeka secara budaya, semisal dengan
bangga berbahasa Indonesia dan menempatkan bahasa
asing secara kontekstual. Juga bangga dengan pakaian
khas Indonesia, kuliner lokal dan lainnya. Hal ini tak lain
karena Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan
dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri
sebagai suatu bangsa yang merdeka.
Tentunya, dan yang paling penting, semua itu bisa
diwujudkan dengan mulai memerdekakan diri
sendiri. Juga dengan menjadikan diri sendiri pahlawan
bagi lingkungan sekitar, pahlawan dalam arti yang
menghidupkan, bukan pahlawan yang lekat dengan
makna nisan, masa lalu dan kematian. Pahlawan yang
berjuang dengan tujuan memupuk semangat bangsa
dalam bidang ekonomi, politik, sosial kemasyarakatan,
kesenian dan budaya.
Pada akhirnya, kita harus ingat dan sadar diri bahwa,
Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-saudara.
Berjiwa besarlah, berimagination. Gali! Bekerja! Gali!
Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di
dunia!.
Shohib Essir
Ketua PPIA
Australian Capital
Territory 2014-2015
Kebebasan berpendapat itu sangat penting. Adegan
demonstrasi dalam teater Soe Hok Gie, PPIA Victoria.
22 ozip.com.au 22 ozip.com.au
23 ozip.com.au
24 ozip.com.au
Laporan Utama
Kemerdekaan Bukan Akhir Perjuangan
M
engingat kembali pelajaran kenegaraan pada masa sekolah, kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, bisa dilihat dari berbagai sisi. Dari segi hukum,
proklamasi kemerdekaan merupakan saat mulai berlakunya tertib hukum nasional dan berakhirnya tertib hukum kolonial. Dari sisi politis,
proklamasi menandakan momentum bangsa Indonesia menjadi negara kesatuan yang terbebas dari penjajahan dan menjadi negara berdaulat
yang mampu menentukan nasibnya sendiri.

Kemerdekaan itu merupakan hasil jerih payah bangsa Indonesia sendiri yang disertai rahmat Tuhan YME. Kemerdekan bukanlah akhir dari perjuangan,
melainkan awal dari proses panjang untuk mencapai cita-cita bangsa mewujudkan negara berdasarkan Pancasila. Kemerdekaan juga berperan sebagai
pemacu generasi muda untuk terus berjuang dan rela mengesampingkan kepentingan pribadi demi memperjuangkan kepentingan bangsa. Lalu
menularkan semangat kemerdekaan ini ke segala aspek pembangunan, dari mulai pendidikan yang merata untuk semua rakyat Indonesia sampai ke
pemberantasan korupsi dan kemiskinan.
Perkembangan ekonomi Indonesia yang banyak dipuji dunia internasional, sayangnya belum diikuti oleh kedaulatan pangan, penataan infrastruktur
dan pengelolaan energi yang mencukupi kebutuhan warga. Kedaulatan itu akan dicapai jika rakyat mampu membangun kemerdekaan dalam sisi
intelektualitas dan spiritualitas mereka. SDM yang masih lemah, menyebabkan campur tangan asing dalam pengelolaan sumber daya alam Indonesia
masih sangat besar. Pertumbuhan ekonomi yang disertai kesenjangan sosial, hanya menghambat terwujudnya kesejahteraan rakyat.
Dari segi pemerintahan, kita juga mampu menjalankan proses demokrasi terus membaik. Kebebasan dalam menyuarakan pendapat juga semakin kuat,
misalnya dilihat dari partisipasi warga dalam pemilihan presiden 2014. Sekalipun diakui, demokrasi Indonesia masih di tahap prosedural, belum pada
level substantial sehingga masih diwarnai aksi politik uang dan korupsi. Budaya kleptocracy
yang masih merajalela adalah satu pekerjaan rumah untuk generasi mendatang.
Saya ingin berbagi apa yang sudah saya pelajari selama menuntut ilmu di luar negeri.
Mencoba mengaplikasikannya demi kemajuan Indonesia. Karena bidang saya ekonomi dan
fnance, saya ingin menyumbangkan yang terbaik untuk sektor ekonomi. Pembangunan efektif
suatu negara hanya bisa direalisasikan apabila ada kerjasama yang harmoni antara sektor
pendidikan, pemerintahan, dan pembangunan manufaktur. Saya ingin melayani dengan ikut
mendidik generasi setelah saya agar tingkat fnancial literacy Indonesia bisa membaik.
Indonesia di masa depan adalah Indonesia yang makmur dan sejahtera. Sebagai sebuah
negara, Indonesia menjadi negara besar, yang dihormati kawan dan ditakuti lawan.
Untuk mencapai itu semua, pertama-tama yang harus kita benahi adalah sektor pendidikan.
Penyediaan dan terjaminnya pelaksanaan sistem pendidikan yang berkualitas untuk semua
warga, tanpa terkecuali. Pendidikan adalah kunci menuju SDM yang terkelola dengan baik
yang mampu memfasilitasi pembangunan bangsa. Tanpa pendidikan warga yang memadai,
bangsa ini tidak akan mampu mengatasi arus globalisasi. Apalagi bersaing dengan negara-
negara asing yang sudah lebih maju. Kesenjangan sosial juga akan otomatis berkurang seiring
dengan meningkatnya tingkat intelektual warga. Pendidik yang hebat juga akan melahirkan
pemimpin-pemimpin yang bukan saja pintar secara akademis, tetapi juga mempunyai keahlian
memimpin yang diperlukan oleh negeri ini.
Puteri Anetta Komarudin
Ketua PPIA Melbourne University 2013-1014
Foto: dok. Ozip
Pendidikan Berkualitas Adalah Kunci
Kemerdekaan Bukan Akhir Perjuangan
26 ozip.com.au
Finance
TAX FILE NUMBER (TFN)
Artikel kali ini akan membahas secara singkat mengenai TFN yang mungkin
masih terdengar asing bagi mereka yang baru tiba di Australia.
TFN merupakan nomor unik yang diberikan Australian Taxation Offce
(ATO) kepada wajib pajak yang nantinya akan digunakan untuk mengatur
perpajakan dan layanan pemerintah lainnya.
ATO hanya akan menerbitkan TFN satu kali saja kepada seorang individu.
Setelah individu tersebut memiliki TFN, maka ia tidak perlu untuk mendaftar
ulang apabila suatu hari terdapat perubahan seperti : penggantian nama,
memiliki investasi atau mengklaim tunjangan dari pemerintah.
TFN merupakan salah satu bentuk yang paling penting dari identifkasi, yang
merupakan milik anda untuk seumur hidup. Oleh karena itu harus dijaga
keamanannya untuk menghindari terjadinya pencurian identitas (identity
theft).
Untuk menjaga agar TFN Anda aman, maka sebaiknya :
Jangan menginformasikan TFN melalui telepon atau internet
saat melamar pekerjaan.
Jangan membawanya di dalam tas atau dompet.
Jangan menyimpannya di ponsel Anda.
Selalu menginstal up-to -date anti -virus perangkat lunak pada
komputer Anda.
Hanya memberikan rincian identitas untuk organisasi yang dapat
dipercaya atau diandalkan.
Tidak semua orang diwajibkan memiliki TFN, namun apabila anda tidak
memilikinya mungkin anda harus membayarkan pajak yang dipotong (tax
withheld) yang terlalu besar, contohnya dari gaji atau bunga bank, selain
itu juga tidak dapat menerima tunjangan pemerintah yang sebenarnya
merupakan hak anda.
TFN akan digunakan apabila anda:
Melakukan pelaporan pajak tahunan (tax return).
Bertanya kepada ATO mengenai masalah perpajakan anda.
Mengajukan permohonan bantuan keuangan , seperti pensiun
atau tunjangan dari Centrelink.
Mengklaim Family Tax Beneft ( FTB ) klaim atas FTB
Anda tidak dapat diproses tanpa adanya TFN.
Menerima pembayaran berdasarkan sistem pemotongan
pay as you go (PAYG).
Mulai bekerja atau pindah pekerjaan.
Perlu mengirimkan formulir Tax File Number Declaration
(NAT 3092) ataupun Withholding Declaration (NAT 3093).
Memiliki rekening tabungan atau investasi yang
memperoleh penghasilan , misalnya , bunga atau dividen.
Menerima bantuan berupa Higher Education Loan
Program (HELP).
Bergabung dengan Dana Pensiun (Superfund).
Ingin melacak dana pensiun Anda.
Anggota partnership atau trust.
Bukan penduduk Australia yang bertempat
tinggal di luar Australia namun memiliki
penghasilan/kepentingan bisnis di Australia.
Sole trader.
Seorang direktur perusahaan , trustee atau
pejabat publik dari suatu entitas yang mendaftar
untuk Australian Business Number (ABN).
Menerima pembayaran royalti.
Pendaftaran Online
Anda hanya dapat mendaftarkan TFN secara online
apabila sedang di Australia dan anda memiliki:
Visa migrasi permanen yang sah.
Visa untuk bekerja yang sah.
Visa pelajar yang sah.
Visa yang memungkinkan Anda untuk tinggal di
Australia tanpa batas yang sah.
Individu yang tinggal di luar
Australia
Jika anda adalah seorang non - penduduk Australia
untuk tujuan pajak , anda tidak perlu TFN jika hanya
menerima:
Bunga dari rekening bank Australia.
Dividen dari saham Australia , atau
Pembayaran royalti.
Anda dapat mengajukan permohonan untuk TFN jika
Anda adalah seorang non - penduduk Australia untuk
keperluan pajak, apabila:
Menerima pendapatan sewa dari properti
Australia.
Menerima pendapatan dari kepentingan
bisnis Australia.
Memiliki pasangan yang merupakan penduduk
Australia dan mendaftar untuk Family Tax
Beneft.
Merupakan anggota dari dana pensiun (Super)
Australia.
Perlu mengajukan laporan pajak penghasilan
Australia (misalnya , untuk mengklaim
pengembalian pajak yang telah dipotong dari
rekening bank Australia).
Ingin mendaftar pengajuan Australian business
number (ABN).
Source: Australian Taxation Offce
The Materials are provided for general information
purposes only and are not intended as professional
advice and should not be substituted for, or replace,
such professional advice.
28 ozip.com.au
Advertorial
Populasi Southbank dan CBD Meningkat Drastis Seiring dengan
Warga Melbourne yang Menginginkan Gaya Hidup Dalam Kota
Cari tahu sendiri dan datang ke Open House EPIC Southbank Apartments akhir pekan ini.

Melbourne merupakan kota global yang dinamis yang sedang mengalami pertumbuhan populasi terbesar dibandingkan ibukota Negara bagian
manapun di Australia. Meskipun area metropolitan di sekitar CBD sudah mengalami pertumbuhan stabil selama beberapa waktu, pertumbuhan
populasi yang paling menonjol berada di area dalam kota CBD dan Southbank. CBD Melbourne sekarang merupakan daerah dengan pertumbuhan
populasi tertinggi dibandingkan daerah manapun di Australia dengan Southbank menyusul dekat di belakangnya.

Jadi apa yang menarik orang-orang untuk tinggal di Southbank dan CBD hingga menembus rekor? Orang-orang dari Victoria, negara bagian lain
dan luar negeri tertarik untuk hidup dalam kota oleh berbagai pilihan gaya hidup, pendidikan dan lapangan pekerjaan yang tersedia di pusat kota
Melbourne yang aktif. Kota ini telah membuktikan bahwa mereka memiliki ekonomi yang tangguh dan gaya hidup yang diinginkan banyak orang.
Ini juga didukung oleh lingkungan bisnis yang kompetitif dan sukses, pusat kesenian dan kebudayaan yang hidup, restoran-restoran ternama dan
pendidikan kelas dunia, olahraga dan hiburan yang menyenangkan, dan infrastruktur yang dapat diandalkan. Southbank sendiri memiliki Crown, Arts
Centre dan National Gallery of Victoria, Recital Centre, Melbourne Theatre Company, Southbank Promenade dan Botanical Gardens yang indah.

Anda yang mempertimbangkan untuk mengikuti tren ke Melbourne atau Southbank, atau hanya ingin memiliki sebagian dari Melbourne, mungkin
tertarik untuk menghadiri Open House Weekend EPIC Southbank Apartments.
Berbagai variasi apartemen di gedung yang baru saja selesai dibangun ini sekarang tersedia untuk dijual atau disewakan dan developer Melbourne
pemenang penghargaan Central Equity mengundang orang-orang dari seluruh Melbourne untuk datang dan mengalami apa yang ditawarkan EPIC
sendiri. Pengunjung EPIC mendapatkan kesempatan langka untuk melihat berbagai apartemen yang telah ditata dengan berbagai perlengkapan
dalam ruang pemasaran yang ada di tingkat atas.

Nikmati pemandangan dan lihat semua yang ditawarkan oleh Melbourne dan Southbank. Apartemen-apartemen ini juga dibangun dengan teliti
hingga detil-detil kecil dan memiliki perlengkapan dan peralatan terbaru yang berkualitas. Jendela dari langit-langit hingga lantai dan tema pewarnaan
kontemporer menyediakan ruang tengah yang terang dan mendapatkan banyak cahaya alami. Balkon dan teras memberikan penghuni yang
beruntung kesempatan untuk menikmati cahaya matahari. Gedung ini juga mendapatkan sambungan internet NBN berkecepatan tinggi, foyer yang
mewah dengan layanan concierge, lapangan tennis, kolam renang dan gym.

Apapun pilihan Anda untuk menyewa atau membeli, tersedia berbagai apartemen yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kunjungi epicsouthbank.com atau hubungi 1800 638 888/ Ken 0434 608 346 (Bahasa Indonesia dan Inggris) untuk informasi lebih lanjut. EPIC
Apartments terletak di 118 Kavanagh Street (persimpangan dengan Balston Street) Southbank. Buka hari Senin hingga Sabtu 9am 6pm dan 10am-
5pm pada hari Minggu.
29 ozip.com.au 29 ozip.com.au 29 ozip.com.au
WORK AND HOLIDAY VISA (SUBCLASS 462) INDONESIA
Visa ini ditujukan untuk orang-orang yang berusia antara 18 dan 30 tahun yang ingin berkunjung (berlibur) dan bekerja di Australia untuk masa sampai dengan 12
bulan. Visa ini memperbolehkan anda untuk menambah pendapatan untuk biaya liburan di Australia dengan kerja sementara atau casual di Australia.
Dengan visa ini anda bisa:
Mengunjungi Australia kapan saja dalam waktu 12 bulan sejak visa anda di grant.
Tinggal di Australia sampai dengan 12 bulan sejak tanggal kunjungan yang pertama dengan visa ini.
Meninggalkan dan kembali masuk ke Australia sebanyak yang anda mau dalam waktu 12 bulan sejak tanggal kunjungan yang pertama dengan visa ini.
Kerja sementara di Australia sampai dengan 6 bulan dengan setiap perusahaan (Kerja lebih dari 6 bulan dengan perusahaan yang sama tanpa izin dari
Imigrasi Australia bisa mengakibatkan visa anda dibatalkan dan anda diminta untuk meninggalkan Australia).
Belajar sampai 4 bulan.
Anda tidak bisa membawa pasangan anda dan anak-anak ke Australia dengan visa ini. Pasangan anda jika memenuhi persyaratan untuk visa ini, bisa memasukkan
aplikasi untuk visa tersendiri. Untuk Indonesia, batas maksimum yang akan digrant untuk visa ini dalam satu tahun (1 Juli sampai 30 Juni) adalah 1.000 visa.
Anda bisa mengajukan visa ini jika:
Berusia antara 18 sampai 30 tahun pada saat memasukkan aplikasi.
Memegang paspor Republik Indonesia.
Memenuhi persyaratan minimum edukasi/sekolah (Anda harus minimum telah menyelesaikan 2 tahun pendidikan di perguruan tinggi/universitas termasuk
level doktoral (S3), master (S2), graduate diploma, graduate certifcate, sarjana, advanced diploma, diploma dan associate degree).
Memiliki kemampuan bahasa Inggris fungsional.
Mendapatkan surat pendukung dari pemerintah Indonesia (Direktorat Jenderal Imigrasi). Lihat www.imigrasi.go.id.
Tidak membawa serta anak-anak.
Belum pernah mengunjungi Australia dengan visa Working Holiday (417) atau Work and Holiday (462).
Memenuhi persyaratan berkelakuan baik, kesehatan dan bukti keuangan yang mendukung.

Anda bisa membuktikan bahwa anda memiliki kemampuan bahasa Inggris fungsional dengan salah satu opsi di bawah ini:
Memiliki nilai IELTS test average minimum 4.5 yang diambil dalam masa maksimum 2 tahun sebelum aplikasi dimasukkan. Anda cuma perlu mengambil test
modul General.
Memiliki TOEFL 133 computer based test, atau 450 paper based test, atau 45-46 internet-based test yang diambil dalam masa maksimum 2 tahun
sebelum aplikasi dimasukkan.
Lulus ujian Occupational English Test yang diambil dalam masa maksimum 2 tahun sebelum aplikasi dimasukkan.
Menyelesaikan semua Sekolah Dasar (Primary School) anda DAN minimum 3 tahun Sekolah Menengah (High School) di sekolah yang memakai bahasa
Inggris sebagai bahasa pengantar.
Menyelesaikan minimum 5 tahun Sekolah Menengah di sekolah yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Menyelesaikan sekolah (setelah Sekolah Menegah) yang memerlukan minimum 2 tahun sekolah fulltime yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Menyelesaikan satu tahun sekolah fulltime di Australia atau masa yang sama untuk sekolah part-time untuk gelar sarjana, gelar post graduate, diploma
atau associate diploma di sekolah yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Artikel ini ditulis hanya sebagai informasi umum dari informasi yang ada di website Departemen Imigrasi Australia sampai tanggal 14 Agustus 2014 dan bukan sebagai
pengganti nasihat keimigrasian.
YAPIT JAPOETRA MARN 0213101 - YNJ MIGRATION CONSULTANTS
Business
Jika 10 orang saya tanya siapa yang ingin memiliki bisnis sendiri, kemungkinan besar 9 dari semua orang tersebut
mengangkat tangan dan berkata, Saya mau, tetapi...
Memang, impian menjadi bos sendiri pasti ada di pikiran semua orang. Siapa yang tidak tergiur dengan ide untuk
menghasilkan banyak uang dengan sedikit bekerja. Namun banyak orang tidak mengerti apa yang sesungguhnya
dibutuhkan untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses.
Bagi orang-orang yang pesimis, menjadi entrepreneur adalah memiliki suatu phobia tersendiri. Pertanyaan dan pernyataan
seperti Modal dari mana?, Ide yang bagus apa ya?, Saya masih terlalu muda, atau Saya sudah terlalu Tua adalah
umum bagi kelompok ini. Sebaliknya bagi yang over confdent, bisnis adalah sesuatu yang dirasa natural dan tidak
membutuhkan banyak pemikiran. Alhasil, banyak bisnis gagal dikarenakan kurangnya perencanaan dan implementasi yang
benar.
Di bawah ini saya tuturkan 3 langkah pertama yang harus diambil jika anda ingin bertransisi dari kehidupan sebagai
karyawan menjadi seorang entrepreneur.
MEMATANGKAN IDE
Sebuah ide yang bagus memiliki pasar yang jelas, pengertian atas kemauan pasar dan bagaimana menjawab kemauan itu
melalui jasa atau barang yang di produksi. Ide bisnis yang bagus tidak selalu harus membutuhkan modal besar. Mulai dari
di mana anda berada saat ini. Lihat pengalaman anda, bakat, dan network yang anda miliki. Saya mendorong untuk para
pembaca Ozip yang setia untuk mulai bernetworking dengan entrepreneur-entrepreneur yang lain.
Memang secara alami, kita sebagai orang Asia tidak terlalu membangun network professional. Orang Asia pada umumnya
sangatlah akrab secara pribadi dengan teman-teman sebaya, tetangga dan lain sebagainya. Namun untuk mencapai sukses
yang sesungguhnya dan bertumbuh menjadi entrepreneur yang tulen, kita harus bisa bergaul dengan orang-orang yang
positif dan mempunyai semangat entrepreneur yang sama.
MENCARI DUKUNGAN
Bisnis di mana pun kita berada bukanlah permainan solo. Selain networking, untuk menjadi seorang entrepreneur yang
sukses kita juga harus memiliki support yang kuat dari orang orang sekitar kita.
Ketika kita bertransisi dari seorang karyawan menjadi pebisnis, dalam sekejap kita menjadi orang lain di mata teman
dan keluarga terdekat. Lebih independen, berani, kreatif, dan mempunyai jalan pemikiran yang panjang. Sementara
keluarga dan teman kita masih mengharapkan sesosok pribadi seperti sebelumnya.
Hal ini sangat penting terutama untuk pasangan hidup kita, bagi yang sudah berkeluarga. Saat kita memulai bisnis sebagai
pasangan, hal ini tidak lagi perkara pribadi, melainkan urusan bersama. Banyak hal yang harus dibicarakan dengan
pasangan kita (istri atau suami) supaya konfik keluarga dapat dihindari.
DARI KARYAWAN MENJADI
ENTREPRENEUR
30 ozip.com.au Sumber gambar: http://thinkmarketingmagazine.com/
MEMBUAT STRATEGI YANG
TEPAT
Tanpa strategi, perang tidak dapat dimenangkan. Tanpa strategi
yang tepat, sebuah bisnis tidak mungkin dapat mengalahkan
kompetisi yang berada di sekitar kita. Pertanyaan yang harus anda
tanyakan untuk menemukan strategi yang tepat adalah:
Bagaimana caranya untuk membuat bisnis kita menjadi lebih
terpandang dibandingkan kompetisi yang lain?
Hal ini memang tidak mudah, tetapi dapat dilakukan.
Kesalahpahaman yang umum mengenai hal ini adalah strategi
yang benar membutuhkan modal yang besar. Di jaman yang sudah
sangat modern ini, pernyataan ini tidaklah benar. Jika anda teliti
dan mau berkreativitas, anda akan melihat ada banyak jalan untuk
mengungguli lawan tanpa harus menghabiskan banyak uang.
SAVE THE DATE
Uraian di atas hanyalah sebagian 3 dari proses 9 langkah
yang harus dilakukan untuk berhasil bertransisi dari seorang
karyawan menjadi entrepreneur. Untuk lebih jauh lagi, Accolade
Coaching bekerja sama dengan sebuah bank ternama Australia,
akan mengadakan seminar 9 Steps Plan to Win The Game of
Entrepreneurship pada hari Selasa tanggal 28 Oktober 2014.
Untuk info selanjutnya, silakan menghubungi info@
accoladecoaching.com.au atau mengikuti Accolade Coaching
melalui Facebook atau LinkedIn.
Emmanuel Setyawan
Owner dan pendiri dari Accolade Coaching yang
juga merupakan coordinator Entrepreneurship
Program untuk Indonesian Business Centre
(IBC) Melbourne. (http://www.ibcm.org.au/)
32 ozip.com.au Sumber gambar: www.benjaminisraelrobinson.com/wp-content/uploads/2013/03/shutterstock_825675101.jpg
Andrie Wongso
Motivator No. 1 Indonesia
Dapatkan cerita dan artikel motivasinya
di www.AndrieWongso.com
Motivation
B
eberapa kali, ketika ditanya oleh teman-teman media, ada
pertanyaan yang selalu mengundang kembali pertanyaan bagi
saya pribadi. Pertanyaan itu adalah, Sudah puaskah Bapak
dengan pencapaian selama ini? Ini sebenarnya pertanyaan yang
cenderung klise, tapi jika dipikirkan, mengandung kedalaman makna
yang luar biasa.
Sebagai manusia biasa, kita memang tercipta dengan akal dan pikiran.
Dalam kondisi tersebut, sudah selayaknya kita bertanya pada diri sendiri,
sudah maksimalkah kita menggunakan semua akal dan pikiran kita, apalagi
ketika sudah mencapai sebuah tingkatan kesuksesan. Biasanya, kita akan
berhadapan dengan sebuah bisikan dalam diri Kalau yang ini sudah
tercapai, mestinya yang lain juga bisa kamu dapat. Bisikan inilah yang
kadang menimbulkan dualisme pesan.
Pertama, kalau yang dituruti adalah hawa nafsu, yang terpikirkan kemudian
pasti ketidakpuasan harus segera mewujudkan hasil lain, yang lebih dari yang
sudah didapat. Dalam kondisi tersebut, kita akan menjadi manusia yang akan
selalu haus. Maka, jangan heran kalau seseorang sudah mempunyai rumah,
ia akan segera berburu rumah lainnya. Kalau sudah punya mobil satu, dua pun
akan jadi sedikit jumlahnya. Dan, bisa jadi, semua itu akan terus bertumbuh.
Ujungnya, demi pengakuan sosial, merentet pada upaya di luar nalar yang
membuat haram pun diterjang. Hasilnya? Kita lihat korupsi masih merajalela.
Yang kedua, ketidakpuasan yang dituruti dengan akal sehat, akan melahirkan
banyak cita-cita mulia. Bagi seorang olahragawan misalnya, satu prestasi
didapat, ia akan terus berjuang untuk lebih banyak mengharumkan nama
bangsa. Seorang ilmuwan, berkat ketidakpuasannya, ia akan terus berevolusi
untuk mencipta lebih banyak karya yang berguna bagi umat manusia. Seorang
pemimpin yang tidak puas, akan terus berusaha meningkatkan kinerja untuk
menyejahterakan seluruh rakyat yang dipimpinnya.
Kedua hal tersebut, meski tampak sangat berbeda, asalnya satu saja,
dari ketidakpuasan. Yang berbeda, adalah dari cara penyikapannya. Satu
melahirkan ketamakan, satu lagi melahirkan obsesi berujung kemuliaan.
Mungkinkah keduanya bercampur? Mungkin saja. Semua tergantung pada
niat yang muncul dalam diri kita.
Waktu saya kecil dulu, saat sedang asyik bermain layang-layang dengan
teman-teman, kalau sudah menjelang sore hari, orangtua akan mengingatkan
kita untuk segera menyudahinya. Tapi, namanya anak-anak, sering lupa kalau
sudah keasyikan bermain. Tanpa disadari, hari sudah gelap. Dan, karena
gelap, mata pun tak melihat batu yang membuat saya mengaduh kesakitan
akibat jatuh tak melihatnya. Reaksi sindiran orangtua
kadang sangat sederhana. Mereka hanya berucap,
Sudah puas? Sindiran halus itu sebenarnya merupakan
ungkapan kemarahan orangtua yang memberikan
pelajaran, kalau memang sudah saatnya pulang, ya
seharusnya pulang. Kalau tidak menurut, akibatnya
terluka karena terantuk batuya harus ditanggung
sendiri.
Dalam konteks yang berbeda, ungkapan orangtua
tersebutjika ditarik dalam kondisi saat inisebenarnya
menegaskan bahwa yang tahu batasan puas atau tidak
adalah kita sendiri. Dan, kita sendiri yang merasakan
akibat dari suatu kondisi yang kurang menyenangkan
karena mengejar nafsu ketidakpuasan atas sesuatu.
Kadang, karena obsesi mimpi terlalu tinggi,
kita sering menanggung malu kala tak bisa
mencapainya. Kadang, karena jebakan harta dunia,
seseorang mendapat malu karena berujung hidup di
penjara.
Dalam semua penyikapan kita atas ketidakpuasan
terhadap sesuatu, memang harus kita perhitungkan
risiko dan akibatnya. Ingin lebih dan lebih lagi, tak ada
yang melarang. Ingin hebat dan jauh lebih hebat lagi, tak
ada pula yang membatasi. Bahkan, kalau perlu, menjadi
terbaik dari yang terbaik, akan menjadikan kita sebagai
insan luar biasa yang bisa dikenang saat hidup
hingga mati.
Namun, di sanalah kita dituntut untuk bisa bijak dalam
hidup. Mengejar obsesi ketidakpuasan sah-sah saja. Tapi,
bersyukur untuk apa yang sudah didapat kadang adalah
kebahagiaan yang jauh lebih hakiki. Dan, berbagi atas
segala pencapaian, akan jauh lebih menyenangkan.
Mari, kita jaga nilai kepuasan dalam diri, agar imbang saat
mengejar obsesi, dan agar bijak saat dihadapkan pada
godaan duniawi. Salam sukses, luar biasa!
Puas
33 ozip.com.au
BUT ALWAYS
Director: Snow Zou
Main Casts: Nicolas Tse, Gao Yuanyuan
Release Date: 4 September 2014
Genre: Drama, Romance
Bercerita tentang persahabatan dua insan yang berawal
di Beijing pada tahun 1970an. Setelah 20 tahun akhirnya
mereka bertemu kembali di New York dan api asmara
mulai membakar diri mereka berdua di saat mereka
justru sudah hidup bersama dengan orang lain. Film
ini merupakan ajang kembalinya Nicolas Tse setelah 10
tahun lamanya absen dari dunia perfleman.
PLANES: FIRE and
RESCUE
Director: Bobs Gannaway
Main Casts: Dane Cook, Julie Bowen, Ed Harris,
Wes Studi, Dale Dye
Release Date: 18 September 2014
Genre: Animation, Children
Film ini mengisahkan tentang pasukan elit pesawat
pemadam kebakaran khusus untuk melindungi
Taman Nasional Piston Peak. Dusty, yang mengalami
kerusakan pada mesinnya menyadari ia tidak akan
bisa bertanding lagi. Kini ia banting setir dan beralih
memasuki dunia pemadam kebakaran. Dusty
bergabung dengan para veteran dan menyelamatkan
helikopter Blade Ranger dan pasukan penyerangnya
yang berani. Mereka adalah Lil Dipper, Windlifter,
Cabbie dan The Smokejumpers. Bersama-sama
pasukan pemberani ini bertugas memadamkan
kebakaran, dan Dusty pun belajar bagaimana menjadi
seorang pahlawan.
SIN CITY A DAME
TO KILL FOR
Director: Robert Rodriguez, Frank Miller
Main Casts: Mickey Rourke, Jessica Alba, Rosario
Dawson, Jaime King, Jamie Chung
Release Date: 18 September 2014
Genre: Action, Crime, Drama, Thriller
Frank Miller dan Robert Rodriguez bergabung kembali dalam
mewujudkan novel grafk Sin City ke layar lebar. Sin City: A
Dame To Kill For menyatukan dua kisah klasik karya Frank
Miller dengan cerita baru, menceritakan kisah warga kota yang
harus berurusan dengan para bajingan yang tidak beradab.
STEP UP ALL IN
Director: Trish Sie
Main Casts: Alyson Stoner, Adam G Sevani, Stephen Boss, Ryan Guzman, Briana Evigan
Release Date: 11 September 2014
Genre: Drama, Musical, Romance
Seluruh bintang pemeran Step Up bertemu kembali di Las Vegas, berjuang keras untuk memenangkan
lomba tarian elit yang dapat merubah karir dan masa depan mereka. Siapakah yang akan menjadi awak
terbaik di Amerika?
INTO THE STORM
Director: Steven Quale
Main Casts: Richard Armitage, Sarah Wayne
Callies, Alycia Debnam-Carey, Arlen Escarpeta,
Nathan Kress
Release Date: 4 September 2014
Genre: Action, Drama, Thriller
Dalam sehari, kota Silvertown hancur oleh angin
tornado yang datang tiba-tiba. Seluruh kota luluh
lantak oleh keganasan angin puting beliung yang
mematikan, bahkan diprediksi yang terburuk masih
akan datang. Semua orang mencari perlindungan,
sementara beberapa orang mencari pusaran air. Mereka
menguji seberapa jauh para pemburu badai berani
datang untuk kesempatan langka ini.
Movies
Puas
34 ozip.com.au ozip.com.au Sumber gambar: http://elieai.les.wordpress.com/2014/06/believe_nischala.jpg
Religious
K
eluarga Katolik Indonesia (KKI) Melbourne pada awalnya dirintis oleh Marcus Soema dan Rufnus Kedang pada tahun 1984 dengan ide
menyelenggarakan Misa Natal yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di paroki St. Colmans Balaclava. Dengan
pertumbuhan jumlah umat Katolik Indonesia yang hadir dalam setiap perayaan misa, muncullah gagasan untuk membentuk suatu wadah umat
Katolik Indonesia di Melbourne. Maka lahirlah KKI Melbourne pada 5 September 1987.
Dalam perjalanannya selama 27 tahun lebih, KKI telah berkembang menjadi organisasi awam yang keberadaannya diakui oleh Keuskupan Agung
Melbourne dan menjadi induk dari beberapa kelompok kategorial Orang Muda Katolik (OMK) seperti MUDIKA, Persekutuan Doa Karismatik (PDKKI),
Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM), dan Anak Indonesia Katolik Australia (AIKA) Melbourne. Selain itu, dengan pesatnya pertumbuhan jumlah
umat, mendorong KKI untuk membentuk kelompok wilayah yang kegiatan-kegiatannya tersebar sesuai dengan letak geografs suburb-nya. Misa dalam
bahasa Indonesia diadakan secara reguler setiap bulan di Boxhill, Port Melbourne, St Francis CBD, dan Laverton. Pelayanan liturgi diberikan oleh Pastor
yang bisa berbahasa Indonesia. Saat ini KKI dibimbing oleh Pastor Bonifasius Buahendri SVD.
Dalam rangka HUT ke-27 KKI Melbourne, OZIP mewawancarai Prabudi Darmawan (Ketua KKI) mengenai perjalanan hidupnya bersama KKI.
Sejak kapan Anda bergabung dengan KKI?
Saya bergabung dengan KKI sejak awal pindah ke Melbourne 12 tahun lalu. Saya mulai menghadiri misa KKI di Boxhill. Pada waktu
itu misa KKI masih diadakan sebulan sekali dan di satu tempat saja karena umatnya belum sebanyak saat ini. Kami sekeluarga
pindah ke Melbourne tanpa mengenal siapa-siapa dan juga tidak ada keluarga, Jadi secara naluri, kami menganggap KKI sebagai
keluarga. Proses awal hidup kami di Melbourne banyak dibantu dan disemangati oleh teman-teman di KKI. Lantas sesudahnya,
mulai banyak teman teman Indonesia lain yang menjadi bagian dari kehidupan saya dan keluarga di Melbourne.
Bagaimana pengalaman Anda mengemban tugas sebagai Ketua KKI?
Saya tidak menganggap kepercayaan ini sebagai tugas, melainkan pelayanan semata. Karena saya dan juga semua pelayan dan
yang aktif di KKI tidak dibayar dalam bentuk materi. Dan ini yang memberikan pengalaman indah namun penuh dengan paradoks.
Seperti motto KKI, Dia harus semakin besar, namun aku harus semakin kecil.
Awalnya, saya merasa kecil hati diberi kesempatan untuk melayani, khawatir rasanya. Namun, dengan jalan ini, saya mengenal lebih banyak pribadi,
baik mereka yang Katolik ataupun yang bukan. Mereka yang baru memulai hidup di Australia ataupun yang sudah puluhan tahun tinggal. Yang masih
belajar ataupun yang sedang menjalani hari tuanya. Saya hanya bisa berharap bahwa pengalaman ini bisa semakin membuka hati saya. Proses yang
tidak mudah mengingat banyaknya kepribadian dan aspirasi beragam dalam komunitas ini.
Kadang kadang ada hal-hal baru yang muncul, misalnya saya dapatkan dari acara KOMKIA (Konferensi Orang Muda Katolik Indonesia di Australia).
Salah satu pembicara dalam konferensi itu menyebutkan bahwa cara untuk mengenal Tuhan itu kadang tidak gratis. Tuhan tidak hadir dalam hidup
kita dengan serta merta, namun ada cara yang mudah diikuti. Lebih jauh tentang hal ini dijelaskan dalam buku Romo Thomas Tjaya S.J yang berjudul
Peziarahan Hati.
Apa harapan Anda setelah melewati usia 27 tahun?
Umat Katolik Indonesia yang berdomisili di Melbourne itu ribuan. Sekarang ini misa KKI diadakan di 4 gereja yang tersebar mengikuti tempat di mana
umat tinggal. Juga ada misa reguler untuk persekutuan doa karismatik dan juga misa untuk orang muda. Di masing-masing gereja ini sudah ada
pengurusnya. Aktiftas orang muda dan mahasiswa katolik di Melbourne sangat bergairah. Dengan jumlah umat yang semakin besar, saya memimpikan
akan ada seorang Pastor yang berasal dari keturunan Indonesia yang lahir di Australia suatu waktu nanti.
Saya hanya berharap bahwa dengan semakin meluasnya pelayanan gereja Katolik untuk umat Indonesia, mereka tidak menjadi semakin eksklusif.
Menjadi pelayan bagi semua orang, bukan hanya untuk melayani yang beragama Katolik saja. Juga melayani di tempat dimana dia tinggal dan bekerja.
Menjadi garam bagi makanan yang hambar, menjadi lilin di tempat yang gelap. Larut namun tidak hanyut.
Ivan Ciputra Halim
HUT KKI ke 27
KEPERCAYAAN
ITU SEBAGAI
PELAYANAN
35 ozip.com.au Sumber gambar: http://943cksy.com/les/2014/03/happy-old-people.jpeg
Religious
T
ua. Banyak orang berpikir, Aku masih terlalu muda untuk membicarakan topik
ini. Kenyataannya manusia itu cenderung menolak untuk berpikir mengenai
masa tua dan apa yang akan dilakukan saat tua nanti.
Tua atau berumur sering dikonotasikan dengan kadaluarsa, ketingalan zaman,
tidak menarik, lemah, berpenyakitan, menyusahkan. Sejak zaman dahulu manusia
terobsesi mencari obat awet muda. Zaman sekarang pun tidak banyak berbeda,
hal ini dibuktikan dengan maraknya obat-obatan dan alat kosmetik yang mengaku
berkhasiat menjaga dan memberikan vitalitas layaknya orang muda. Ilmuwan pun
tengah berusaha untuk menditeksi gen yang menyebabkan manusia menjadi tua,
serta menyelidiki kemungkinan untuk membuat seseorang agar tetap awet muda
bahkan mengubah mereka yang berumur tampil muda kembali.
Kerap kali manusia dilanda rasa takut jika nantinya tidak ada yang mau menjaga
di saat tua dan tidak berdaya. Saya dibesarkan di budaya yang berprinsip, banyak
anak, banyak rezeki. Prinsip ini berasumsi bahwa saat tua nanti, anak-anaklah yang
akan menjaga kita. Oleh karena itu timbul pemikiran jika semakin banyak anak
yang menjaga, maka semakin banyak pula rezeki kita di hari tua. Namun kenyataan
berkata lain. Tuntutan zaman membuat orang-orang semakin sibuk dan kaum
muda yang fokus meniti karir banyak yang memilih untuk menempatkan orang tua
mereka di panti jompo. Teman-teman saya pun sering bergurau, Sudah lumrah
kalau nantinya anak-anak menempatkan kita di panti jompo. Demi karir, kita pun
menempatkan mereka di tempat penitipan anak.
Pada umumnya orang berpikir bahwa di kala usia melampaui 70 tahun, maka hidup
ini hanya menantikan panggilan Sang Pencipta. Alkitab bercerita bahwa banyak
sekali orang yang memulai pelayanan di kala mereka berumur. Abraham berusia
75 tahun (Kejadian 12:4) saat dia dipanggil Tuhan untuk menjadi bangsa besar.
Musa berusia 80 tahun (Keluaran 7:7) saat dia memimpin bangsa Israel keluar dari
Mesir. Joshua pun diperkirakan berusia 70 tahun saat dia memimpin bangsa Israel
masuk ke Kanaan, bahkan sampai di akhir hidupnya yang berusia 110 tahun, dia
dengan setia memimpin bangsa Israel. Justru sudut pandang manusia yang kerap
kali mengonotasikan tua dengan lemah itulah yang membuat kita berpikir bahwa
kita membutuhkan anak untuk menjaga kita nantinya. Namun sesungguhnya hal itu
tidaklah tepat. Orang tua dan anak akan saling membutuhkan. Tidak hanya sepihak,
melainkan mereka akan saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain.
Kita cenderung untuk fokus pada pemenuhan kebutuhan materi dengan harapan
bahwa hal itu akan membawa kepuasan, rasa bahagia dan hidup santai saat pensiun
atau tua nanti . Sangat disayangkan jika itu saja yang menjadi perhatian kita.
Materi tidak menjamin kehidupan yang bahagia. Ada hal lain yang lebih penting dari
materi. Kita harus memikirkan cara untuk membuat hidup ini berarti sehingga dapat
membawa dampak positif di hari tua nanti. Paulus melalui surat kepada anak angkat
rohaninya yang bernama Titus (Titus 2:2-6), mengajarkan beberapa hal untuk
mempersiapkan diri di hari tua.
Pertama-tama, kita harus dapat menjadi teladan dan mentor bagi anak, cucu dan
semua generasi penerus. Kita harus mempersiapkan diri mulai dari sekarang, agar
nantinya memiliki kapasitas untuk memberikan nasehat dan mengarahkan kehidupan
generasi penerus menuju hal-hal yang baik. Di zaman ini kaum muda sangat
membutuhkan pengarahan dan bimbingan dari mereka yang lebih senior. Namun
sangat disayangkan banyak sekali orang muda tidak sadar akan pentingnya hal ini.
MENJADI
TUA DAN
BAHAGIA
Jika hidup ini hanya dipakai untuk menumpuk kemarahan,
kebohongan, dan pertikaian, maka secara tidak langsung kita
akan meninggalkan hal yang buruk kepada generasi penerus.
Oleh sebab itu penting bagi kita untuk menjadi bijaksana
dan membangun diri serta bertumbuh dalam frman Tuhan.
Dengan demikian kehidupan ini akan membawa berkat.
Berikutnya, kita harus memikirkan sejak dini apa yang dapat
dilakukan saat menginjak usia tua. Meskipun keahlian dan
kemampuan yang kita andalkan untuk mencari nafkah tidak
lagi setajam di masa muda, jangan biarkan hal ini menjadi
penghalang untuk mengembangkan bakat di bidang lain.
Anna Mary Robertson Moses atau yang lebih dikenal dengan
Grandma Moses, adalah seorang artist yang terkemuka
di Amerika. Pada awal karirnya dia fokuskan hidupnya di
bidang embroidery (bordir), namun dia terserang penyakit
arthritis kala berusia 80an sehingga tak mampu lagi menjahit
dikarenakan sendi tanggannya yang sakit. Saat itu dia
memiliki pilihan untuk pensiun, tetapi memutuskan untuk
mengembangkan bakatnya di bidang melukis. Tak disangka,
lukisan karyanya menjadi terkenal bahkan memberikan
dampak positif yang luar biasa besar pada kesenian Amerika.
Melalui kisah Grandma Moses ini, kita diajarkan bahwa
manusia memiliki pilihan untuk pasrah dan tidak melakukan
apa-apa di masa tua, atau pilihan untuk memakai waktu yang
ada untuk mengembangkan bakat lain yang dapat membawa
dampak positif bagi kehidupan orang lain.
Sebagai orang muda kita harus menghormati para senior.
Saat memberikan 10 perintah (Ulangan 5:16), Tuhan
memerintah kita untuk menghormati orang tua, dalam hal
ini alkitab berbicara mengenai ayah dan ibu. Janji Tuhan
adalah Dia akan membuat hidup ini baik jika kita mentaati
frmanNya. Bagaimanakah cara kita bisa memperoleh hidup
yang lebih baik? Melalui hikmat dari generasi sebelum kita.
Kenyataan menunjukkan bahwa mereka yang muda maupun
yang berumur akan saling melengkapi. Tuhan menghendaki
agar mereka yang telah berumur untuk menjadi penasehat
dan pembimbing bagi kaum muda. Di lain pihak, Tuhan juga
menghendaki kaum muda untuk menghormati orang tua
dengan menjaga dan mendengarkan nasehatnya.
Kebahagiaan saat kita berumur nanti tidak diperoleh dengan
menumpuk harta untuk dinikmati di hari tua. Kebahagiaan di
masa tua nanti dapat diperoleh denga cara memberikan berkat
bagi anak, cucu, dan generasi muda yang mau belajar dari
kehidupan kita. Akhir kata, agar hidup ini menjadi berkat, mari
kita bangun hidup ini di atas dasar yang baik yaitu Firman
Tuhan dan kebenaranNya.
Lukman Setiawan
Penatua - Replique Church, Melbourne
36 ozip.com.au
Partnered Up
Theres
no perfect
marriage but...
Tere is no perfect marriage in this world, including mine. Setiap kita pasti
pernah berbuat kesalahan terhadap pasangan kita dan mengalami konfik dalam
pernikahan. But it doesnt mean we cant have a better marriage everyday.
I want to share to you some questions that stuck in my heart lately, and it helps me
to think, to grow and to change my perspective about marriage...
1. WHAT DO YOU WANT TO PUT IN YOUR MARRIAGE BOX?
Most people get married believing a myth that marriage is beautiful box full of all the things they have longed for; Companionship, intimacy,
friendship etc ... Te truth is, that marriage at the start is an empty box, you must put something in before you can take anything out. Tere is no
love in marriage, love is in people, and people put love in marriage. Tere is no romance in marriage, you have to infuse it into your marriage. A
couple must learn the art, and form the habit of giving, loving, serving, praising, of keeping the box full. If you take out more than you put in, the
box will be empty.
- Unknown
Hal apa saja yang mau kita isi ke dalam marriage box kita setiap hari?
Anger? Disappointment? Bitterness? Or...
Love? Intimacy? Joy? Forgiveness?
Its your choice!
2. WHAT ARE YOU GOING TO DO IF TODAY IS YOUR LAST DAY?
Ini pertanyaan kedua yang membuat aku berpikir. Seandainya hari ini adalah hari terakhir yang bisa aku lewati bersama suamiku, what
am I gonna do? Apakah aku akan memilih untuk terus marah dan bertengkar? Or I wanna spend the day with him in love, joy and
intimacy?
Aku sempat mendengar satu siaran di radio yang disampaikan untuk para isteri. He said that we need to have a widows heart (hati
seperti seorang janda). Why?! Karena seorang janda pasti akan mengingat kebaikan suaminya, dan sangat merindukan kehadiran
suaminya. Mereka akan berkata, I wish he still alive and I could spend more time with him... Wow, it really changes my perspective!
So, live your life as if its your last day. Give your best, and cherish every moment with your spouse.
3. DO YOU PRAY FOR YOUR MARRIAGE?
We need GOD in our marriage (for sure!). Tanpa Tuhan, semua usaha yang kita lakukan untuk membangun pernikahan kita akan
menjadi sia-sia. So, its very important to have a prayer time together everyday as a couple, and bring your marriage in your personal
prayer as well.
Couples that pray together stay together.
Marcella Flaorenzia, was born in Jakarta on March 9th, 1986. She has completed the Bachelor of Teology
in Jakarta and serves as a youth pastor. She is also the author of R4J (Radical For Jesus), Te Matter of Heart,
S.H.E (Single, Happy, Excellent), and Our Love Story. She and her husband live in Melbourne, Australia. You
can also fnd her blog at: www.marcellafaorenzia.blogspot.com
Sumber gambar: http://australianmarriage.org/wp-content/uploads/2011/04/happy-marriage.jpg
Melbourne Offce
G10A / 838 Collins St
VIctoria Harbour VIC 3008
Paul Tirtha 0430 88 2324
MARN 1172003
Visit our website:
MigrasiAustralia.com
Rencanakan situasi anda
sejak dini dan dapatkan FREE
consultation!
FREE MIGRATION SEMINAR / INFORMATION SESSION
OCTOBER 2014
LOCATION: The G-Ground Fl, Lifestyle Working Building,
838 Collins Street, Victoria Harbour, DOCKLANDS VIC 3008
REGISTRATION: email to info@migrasiaustralia.com or
sms 0430 882 324
Fri, 10 OCT 14
15:30
SKILLED MIGRATION-POST
STUDY VISA
Fri, 17 OCT 14
15:30
TEMPORARY WORK VISA
Fri, 24 OCT 14
15:30
FAMILY MIGRATION-PARTNER
VISA
TEMPAT TERBATAS! dalam Bahasa Indonesia, mudah dimengerti dan
FREE consultation
ozip.com.au 39
Event
Sumber gambar: http://ranip.com.au/wp-content/uploads/2014/03/.jpg
Di dalam Maze tersebut akan ada kejutan-
kejutan tertentu, yang harus dialami para
penonton sendiri. Kalau tidak, pasti nggak
seru!
Bibit-bibit kreasi Chinese Whispers dimulai
dari dampak kerusuhan Mei tahun 1998
kepada kehidupan Rani, yang waktu itu
baru berumur 12 tahun.
Walaupun tidak mengalami kekerasan
secara langsung, kerusuhan yang banyak
merugikan warga Indonesia-Tionghoa itu,
membuat Rani sempat bertanya-tanya,
Wah, ternyata saya ini dianggap orang
Cina?
Dari situlah, Rani sekarang mencoba
mengangkat dan menggali secara lebih
dalam, identitasnya sebagai perempuan
Chinese-Indonesian.
Saya juga sangat menginginkan generasi
muda Indonesia, baik yang berketurunan
Cina atau bukan, untuk datang dan ikut
menonton Chinese Whispers, kata Rani.
Agar kita dapat belajar bersama, mengapa
sesuatu seperti kerusuhan Mei 1998 bisa
terjadi dan bagaimana kiranya kami bisa
mencegah terulangnya kekerasan seperti
itu? lanjutnya.
Chinese Whispers akan berlangsung dari:
Tanggal 23 - 28 September 2014
Lokasi Bluestone Church Art Space,
8 Hyde St (corner Napier
St), Footscray, VIC
Waktu Selasa - Sabtu
5.30 pm - 9.30 pm
Minggu 2.00 - 6.00 pm
Bookings 03 9660 9666 /
melbournefringe.com.au
Q&A dengan Rani
dan tim kreatif pada
hari Minggu 28
September jam
6:30 pm
facebook.com/
ChineseWhispers2014
CHINESE
WHISPERS...
Adalah kreasi aktor dan sutradara teater lulusan Victorian
College of the Arts, University of Melbourne, Rani Pramesti.
Bentuk pertunjukan ini lumayan unik. Para penonton masuk
ke dalam sebuah Maze atau labyrinth, satu per satu atau
berpasangan, sambil mengenakan headphones.
Melalui headphones tersebut, para penonton akan mendengar
lantunan musik yang dirangkai oleh musisi dan penyanyi, Ria
Soemardjo, yang berlatar belakang campuran Indonesia dan
Australia. Penonton juga akan mendengar cuplikan-cuplikan
wawancara antara Rani dan berbagai perempuan Indonesia
keturunan Tionghoa atau Cina.
40 ozip.com.au
INDONESIA BERUNTUNG
BERTETANGGA DENGAN
AUSTRALIA
AHMAD
ALMAUDUDY
AMRI
Presiden PPIA Pusat
2014-2015
A
hmad Almaududy Amri, akrab disapa Dudy, terpilih sebagai Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia Pusat pada Kongres PPIA XXI, 18-
20 Juli 2014 di Brisbane. Dudy adalah diplomat muda yang bekerja bekerja di Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan, Kementerian Luar
Negeri (Kemlu) Republik Indonesia. Sebelum bergabung dengan Kemlu, ia sempat menjadi pengacara junior di MR & P Law Firm, Jakarta. Ia adalah
lulusan termuda angkatan XXXV Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu). Meraih gelar sarjana hukum dari USU, ia kemudian mendapatkan dua gelar master di
bidang hukum dan hubungan internasional dari UGM dan UI.
Setelah magang beberapa bulan di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra, ia berkesempatan mengikuti Kursus Singkat Diplomatik untuk diplomat Junior di
Clingendael Institute, Den Haag, Belanda. Kini lajang berusia 24 tahun ini tercatat sebagai kandidat Ph.D di Wollongong University dengan fokus penelitian
pada bidang Keamanan Laut di Asia Tenggara, Hukum Internasional, Hukum Laut, Hukum Kelautan dan Kebijakan. Tak berlebihan jika ada harapan besar
dari masyarakat Indonesia di Australia agar PPIA di bawah kepemimpinan sosok muda nan cemerlang ini, akan bertambah maju. Berikut petikan wawancara
OZIP dengan pelajar yang hobi bermain bola itu.
Jalan pendidikan Anda cukup berliku ya?
Saya memang memiliki perjalanan pendidikan yang cukup panjang. Saya pernah mengikuti pendidikan formal di Sudan, India, Indonesia, dan
Australia. Saya pernah mengikuti SD di Sudan selama dua tahun, SMP dan SMA di India selama empat tahun dan menyelesaikan tahun terakhir
SMA di Medan. Saya melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara (S1) dan Fakultas Hukum, Universitas Gadjah
Mada, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia (S2). Setelah masuk di Kementerian Luar Negeri, saya mendapatkan beasiswa dari
Australian Leadership Awards (ALA) sehingga dapat melanjutkan studi S3 saya di University of Wollongong, Australia.
Apakah menjadi diplomat sudah menjadi cita-cita Anda sejak kecil?
Saya berpikir untuk menjadi Diplomat sejak kelas 3 SMA. Saat itu Buya (panggilan kami untuk ayah) mengajak saya untuk berbicara dengan serius
mengenai masa depan. Sejak saat itulah saya mantap dengan keputusan menjadi diplomat.
Bagaimana proses adaptasi Anda di lingkungan Australia, apa saja yang bisa kita pelajari dari negeri Kangguru ini?
Proses adaptasi saya di negeri kangguru ini tergolong lancar. Sebelumnya saya pernah magang di KBRI Canberra selama 3 bulan pada tahun 2010.
Ketika saya kembali untuk melanjutkan studi saya di University of Wollongong, saya sudah lebih familiar dengan lingkungan. Walaupun Wollongong
berbeda dalam berbagai hal dengan Canberra, perasaan saya tinggal di sini sangatlah nyaman. Lingkungan yang bersih dan indah serta banyaknya
international students di kota ini menjadi alasan utama. Selain itu banyaknya asian groceries di Wollongong juga menjadi nilai tambah kota ini.
Yang bisa dipelajari adalah menciptakan kehidupan sehari-hari menjadi nyaman. Dari kota kecil ini, kita bisa belajar bahwa hidup di lingkungan yang
bersih dan indah merupakan alasan banyaknya masyarakat yang kerasaan untuk menetap di Wollongong. Begitupula mahasiswa Internasional yang
tanpa ragu datang untuk melanjutkan studi karena faktor tersebut.
Profle
41 ozip.com.au 41 ozip.com.au ozip.com.au 41
INDONESIA BERUNTUNG
BERTETANGGA DENGAN
AUSTRALIA
AHMAD
ALMAUDUDY
AMRI
Presiden PPIA Pusat
2014-2015
Apa yang jadi fokus riset Anda? Apakah yang bisa jadi sumbang
sih dari riset tersebut?
Saya mengambil riset mengenai keamanan laut di Asia Tenggara.
Ada empat ancaman kemanan laut yang saya teliti yaitu Piracy,
People Smuggling, Illegal Unregulated and Unreported Fishing,
dan Ofshore Oil Platform Security and Safety. Keempat ancaman
tersebut dianalisa berdasarkan hukum internasional dan hukum
regional yang berlaku. Riset ini dapat bermanfaat sebagai
sumbangsih pada penerapan hukum internasional dan regional
terhadap ancaman kemanan laut di atas. Kekosongan hukum dan
juga kelemahan yang ditemukan atas hukum internasional dan
regional (yang menjadi bagian dalam riset ini), dapat menjadi
masukan bagi para pembuat kebijakan untuk memperbaiki
penegakan hukum ke depan.
Selama ini, dari 17.000 lebih pelajar Indonesia di Australia,
berapa banyak yang terjangkau oleh PPIA? Apa yang akan Anda
lakukan agar daya jangkau PPIA semakin meluas?
Pada kepengurusan sebelumnya dimana saya berperan
sebagai Wakil Ketua Umum, kami melakukan berbagai upaya
komunikasi yang disalurkan melalui perwakilan Cabang dan
Ranting PPIA sehingga kami dapat mengetahui secara langsung
apa yang sedang dilakukan atau permasalahan apa yang dihadapi
oleh para mahasiswa Indonesia pada umumnya. Perlu disadari
pula bahwa untuk menjangkau keseluruhan mahasiswa bukan
hal yang mudah mengingat jumlahnya yang amat banyak, tetapi
dengan komunikasi dan dilibatkannya para perwakilan Cabang
dan Ranting dari berbagai state di Australia dalam kepengurusan
PPIA Pusat, merupakan langkah konkrit yang kami lakukan.
Pada kepengurusan yang baru yaitu periode 2014-2015, kami
akan membuat program PPIA Reach Out. Program ini bertujuan
untuk meliput secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh
setiap Cabang dan Ranting. Kami akan menunjuk ofcers
pada setiap state di Australia yang memiliki tanggung jawab
untuk melaporkan kondisi riil di lapangan. Selain meliput
kegiatan, para ofcers juga akan mencari tahu permasalahan-
permasalahan mahasiswa di setiap Cabang dan Ranting PPIA.
Dengan demikian PPIA Pusat dapat mendapatkan informasi
yang akurat, dan jika diperlukan untuk turun tangan dalam
menyelesaikan masalah itu, PPIA Pusat dengan maksimal akan
mengupayakannya.
Anda menginginkan agar program kerja PPIA memberikan impact besar bagi
seluruh pelajar dan mahasiswa, bisa dijelaskan lebih lanjut?
Saya berpandangan bahwa setiap Ketua PPIA yang terpilih sebelumnya memiliki
pandangan luas mengenai kegiatan yang akan dilakukan dalam satu periode
kepengurusan. Terdapat beberapa program yang dilakukan yang sifatnya baru dan
original dan terdapat pula program-program yang merupakan pengulangan dari
kepengurusan sebelumnya. Suatu program yang baik tidak harus baru, melainkan
harus memiliki signifkansi dan impact yang berarti bagi yang menerimanya atau
yang merasakannya. Program yang sudah ada, jika diaktualisasi dan dirancang
dengan baik, tetap dapat memberikan implikasi positif bagi mahasiswa Indonesia
di Australia. Namun, saya juga tentu memiliki program baru seperti Radio PPI
Australia yang akan dikelola oleh para announcers dari seluruh state di Australia.
Bagaimana Anda akan menyatukan kebutuhan anggota yang pendidikannya
berjenjang dari kandidat Bachelor hingga Ph.D? Program unggulan apakah yang
kira-kira dapat menjadi common platform-nya?
Tujuan utama para mahasiswa datang ke Australia adalah belajar sehingga
common platform bagi mahasiswa pada setiap jenjang pendidikan adalah diskusi.
PPIA Pusat dari tahun ke tahun telah aktif dalam melangsungkan berbagai
kegiatan diskusi. Walaupun penamaannya berbeda, namun tujuan utamanya
sama yaitu membahas hal-hal aktual yang dianggap menarik untuk didiskusikan.
Selain diskusi, olahraga juga merupakan kegiatan lain yang dapat memikat para
pelajar dari berbagai jenjang. Baik yang pelajar dengan jenjang Bachelor maupun
yang PhD, sama-sama senang untuk berolahraga. PPIA Pusat periode ini akan
menyelenggarakan OLIMPPIA 2015 sebagai wujud nyata dari pemenuhan
kebutuhan tersebut.
Diplomasi publik atau diplomasi warga mulai nyaring diwacanakan, di manakah
sebenarnya posisi pelajar dalam wacana tersebut? Apa pula peran besar (strategis)
yang bisa dimainkan oleh para pelajar ini?
Pelajar dapat berperan dalam people to people relations. Diplomasi tidak hanya
terbatas pada hubungan antar negara yang diwakili oleh pemerintah. Hubungan
antar manusia yang menjadi grass root dari hubungan antar negara juga tidak
kalah pentingnya. Penyebaran budaya dan ilmu mengenai negara asal akan sangat
cepat tersalurkan dan disebarluaskan ketika masyarakat ikut aktif berkontribusi.
Khusus untuk para pelajar terlebih lagi di Australia yang jumlahnya sangatlah
signifkan, dapat memainkan peranan penting pada diplomasi warga tersebut.
Oleh karena itu ada baiknya pelajar Indonesia mempelajari budaya dan sejarah
Indonesia dengan baik sehingga saat berinteraksi dengan pihak asing dapat
memaparkan keragaman budaya dan juga sejarah panjang bangsa Indonesia.
Sebagai negara tetangga terdekat, apa sebenarnya keuntungan yang bisa diambil
oleh Indonesia dari Australia? Mengapa minat kajian pada Australia masih
terbilang kecil di kalangan pelajar kita?
Indonesia beruntung bisa bertetangga dengan Australia. Negara Kangguru ini
merupakan negara maju sehingga banyak hal yang bisa diambil manfaatnya
oleh Indonesia. Pendidikan adalah keunggulan terbesar yang bisa kita peroleh.
Lokasinya yang dekat dengan Indonesia menguntungkan para pelajar Indonesia
untuk studi ke Australia. Terlebih lagi banyaknya beasiswa yang ditawarkan oleh
Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia yang memberikan peluang
bagi para pelajar untuk melanjutkan studi di Australia. Jadi tidak perlu jauh-
jauh ke Amerika atau Eropa untuk menimba ilmu, karena kampus-kampus di
Australia mendapatkan pengakuan sebagai lembaga pendidikan yang baik di mata
masyarakat internasional.
Minat kajian pelajar Indonesia terhadap Australia sudah meningkat. Terdapat
beberapa peneliti yang melakukan studi komparasi di berbagai disiplin ilmu
antara kedua negara. Selain itu banyaknya twinning program yang di tawarkan
oleh kampus-kampus di Indonesia hasil kerja sama dengan kampus-kampus
di Australia, menjadi salah satu bukti nyata peningkatan peran pendidikan di
Australia untuk pelajar Indonesia.
Apa harapan Anda selaku Ketua Umum PPIA di tengah hubungan Indonesia-
Australia yang kerap up & down?
Menurut saya kita harus menghormati segala proses diplomasi yang terjadi
di antara kedua negara. Tidak selamanya implikasi dari hubungan G to G
berpengaruh pada hubungan P to P. Tugas utama pelajar Indonesia di Australia
adalah untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan sebaik-baiknya
dalam lingkungan yang mendukung. Saya berharap agar proses studi para pelajar
Indonesia tidak terganggu dan kedua pemerintah dapat melakukan segala upaya
agar para pelajar Indonesia tetap bisa melanjutkan studi dengan baik.
Beautiful Indonesia
BALAIRUNGSARI
TABEK TANAH
DATAR
K
unjungan ke Batusangkar kali ini adalah untuk yang keduakalinya setelah November tahun silam kami berputar-putar
mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi obyek wisata di Kabupaten Tanahdatar. Kalau tahun lalu kami sudah ke Istana
Pagaruyung, Istana Silindung Bulan, situs peninggalan zaman keemasan Adityawarman, kali ini kunjungan kami arahkan untuk
mencari rumah tuo, rumah gadang ndak paku di desa Balimbiang dan Balerongsari (Balairungsari) di Nagari Tabek Tanah Datar.
Nagari Tabek tempak balai adat ini berdiri terletak di kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar Dalam sejarah Minang kabau,
Wilayah Minangkabau terdiri dari tiga Luhak, oleh karenanya disebut sebagai Luhak Nan Tigo yang terdiri dari Luhak Tanah Datar yang
berpusat di Batusangkar, Luhak Agam yang berpusat di Bukittinggi dan Luhak Limapuluh Kota dengan pusatnya di Payakumbuh.
Pariangan disebut-sebut sebagai nagari pertama di Minangkabau dan merupakan ibukota Minangkabau pada zaman purba, namun
apakah tempat yang kini disebut sebagai Nagari Pariangan di Kabupaten Tanah Datar ini adalah sama dengan yang dimaksud dalam
catatan yang aku baca di Buku Sejarah Sumatera nya Willem Marsden akupun tak tahu pasti.
Balairung Sari yang disebut juga sebagai Balairung Panjang adalah bangunan yang terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh jarak
selebar kurang dari satu meter yang disebut sebagai labuah gajah yang digunakan sebagai tempat perhentian kendaraan raja-raja yang
akan bermusyawarah disana, memiliki satu atap dengan dua janjang (tangga) untuk mencapai lantai yang digunakan sebagai tempat
duduk dalam setiap kegiatan.
Atapnya memiliki gonjong enam buah yang pada bagian ujungnya terdapat lambang bulan dan bintang seperti yang biasa dilihat
pada bangunan mesjid, lambang ini mengandung arti agama islam yang menjadi landasan orang Minang. Adat basandi syarak, syarak
basandi kitabullah.
Bagian lantainya datar dari ujung ke ujung tidak ada bagian yang lebih tinggi pada ujungnya yang biasa disebut anjung. Jika dilihat dari
kelarasan yang ada yang juga berpengaruh pada arsitektur bangunan rumah gadang dan balai adatnya, jelas ini bukan dari kelarasan
Koto Piliang, lebih mungkin dari kelarasan Bodi Chaniago yang mempunyai sistem pemerintahan demokrat, Namun demikian,
masyarakat disana tidak menyebut balai adat ini sebagai Balairung dari kelarasan Bodi Chaniago, mereka menganut sistem laren Nan
Bunta, katanya Bodi Chaniago bukan, Koto Piliang tidak juga, seperti yang dikatakan dalam pantun:
Pisang sikalek-kalek hutan
Pisang tamtu nan bagatah
Bodi Caniago inyo bukan
Koto piliang inyo antah
42 ozip.com.au
Balairungsari Tabek kini
merupakan situs kepurbakalaan
dibawah pengawasan BP3
SumBar-Riau, keberadaanya
menurut yang dikisahkan oleh
Ibu Nurfelis, wanita baya yang
telah merawat dan memelihara
tempat ini dan merasa memiliki
kedekatan emosi yang tinggi
dengan bangunan ini, umurnya
lebih dari 300 tahun, tonggaknya
masih asli, tulang-tulang kayu
dibagian dasar bangunan juga
masih orisinil dan sekarang
tengah dipelajari berasal dari
pohon apa.
Bahan-bahan yang digunakan
untuk membangun balai ini
berasal dari alam, ibu Nurfelis
dengan lancar menyebutkannya:
Balai-balai balerong panjang
Batonggak tareh jilatang
Baparan aka lundang
Batabuak puluik-puluik
Bagandang saliguri
Bakasau manulang ikan
Balapiak salai ilalang
Dari keseluruhan tonggak yang
berjumlah 36 buah, hanya
satu yang berasal dari teras (bagian atau inti kayu) jilatang (jelatang).
Aku mengenal tanaman jelatang adalah sejenis tanaman rambat yang
daunnya bisa menyebabkan rasa gatal-gatal kalau tersentuh. Tanaman
Jelatang memang ada dua jenis, yang satu merupakan tanaman rambat,
satunya tanaman yang berbatang. Jumlahnya yang cuma satu dari dari
ke 36 tonggak yang ada menggambarkan adanya pucuk pimpinan yang
disegani.
Menurut kisah yang diteruskan oleh Ibu Nurfelis, pembangunan balai-
balai ini dikerjakan oleh orangnya Datuk Perpatih Nan Sabatang dari
Pagaruyung, dia bernama TanTejo Garhano,Orangnya digambarkan tinggi
besar, hingga saat beliau maatok (membuat atap) dilakukannya sambil
duduk. Beliau dikabarkan pula sebagai arsitektur yang membangun rumah
gadang pertama di Minangkabau. Tingginya perawakan Tan Tejo Garhano
ini, menurut Nurfelis, bisa dilihat dari kuburnya yang panjang.
BALAIRUNGSARI
TABEK TANAH
DATAR
ozip.com.au 43
Ketika Tan Tejo wafat, ia dikuburkan di Kuburan
Panjang Pariangan, namun ada yang menyebutkan
kuburan tersebut terdapat di Nagari Tabek yang-
katanya- ukurannya lebih panjang daripada yang
terdapat di Pariangan.
Di bagian belakang dari balai panjang terdapat kolam
dan dilokasi tersebut berdiri bangunan baru. Menurut
kisahnya kolam itu dulunya digunakan sebagai tempat
mencuci kaki sebelum naik ke Balai.
Sesungguhnya banyak yang bisa dipelajari dari
peninggalan yang bernilai sejarah ini, apakah itu
arsitekturnya atau loso yang terdapat dikeseluruhan
bagian balai tempat berkumpulnya para pemuka adat,
pemimpin masyarakat untuk sampai pada mufakat
seperti pepatah yang biasa didengar:
Kalau kusuik disalasaikan, jikok karuah dipajaniah,
kasudahan adaik ka balairung, kasudahan dunie ka
akhiraik.
Balairung panjang ini tidak berdinding, tidak berpintu
dan tidak berjendela, keseluruhan bangunannya
terbuka, sehingga apabila ada rapat yang digelar
disana masyarakat dapat pula mengikutinya, suatu
bentuk dari managemen terbuka, transparan bagi
semua.
Tetapi sayang, sebagai tempat cagar budaya tidak ada
orang yang bisa benar-benar memberikan keterangan
lengkap yang mengandung unsur pembuktian
sejarahnya. Seharusnya pemerintah menempatkan
orang yang memang kompeten disini, mengingat
balairung ini juga banyak dikunjungi wisatawan yang
bukan hanya sekedar ingin melihat-lihat tapi juga ingin
memuaskan rasa keingintahuannya yang mungkin
diperlukan untuk kepentingan pendidikan dan promosi
wisata.
Yoen Aulina Casym
Penulis & Pecinta Pariwisata
45 ozip.com.au 45 ozip.com.au 45 ozip.com.au Sumber gambar: http://fh.narotama.ac.id/gambar/KDRT.jpg
Family
yang dialami suami di masa kecil juga bisa menjadi
penyebab terjadinya kasus KDRT.
Bagaimana mencegah dan
apa solusinya?
KDRT dapat dicegah antara lain dengan komunikasi
yang terbuka antar anggota keluarga: suami dan isteri,
orang tua dan anak, dan dengan anggota keluarga
yang lain yang didasari dengan rasa cinta, kasih dan
penghormatan hak asasi manusia. Pemahaman bahwa
semua orang mempunyai hak untuk tidak disiksa,
dijunjung tinggi harkat martabatnya sebagai manusia
dan mempunyai hak untuk berpendapat harus dipahami
oleh setiap anggota keluarga.
Jika KDRT terjadi, sebaiknya korban atau pihak
yang mengetahui terjadinya KDRT mencari bantuan
untuk memperoleh perlindungan. Pelaku sebaiknya
memperoleh layanan konsultasi psikolog agar
ditemukan akar permasalahan perilaku kekerasannya,
belajar mempunyai perilaku empati dan menghormati
pasangannya. Kedua pasangan pelaku dan korban juga
sebaiknya mendapatkan layanan konsultasi psikolog
agar memahami bagaimana membangun keluarga
berdasarkan cinta dan kasih sayang, bukan kekerasan.
Endah Sri Rejeki
Staf Kementerian Pemberdayaan
Perempuan & Perlindungan Anak,
mahasiswa PhD Monash University.
S
etiap manusia mempunyai hak untuk terbebas dari penyiksaan dan
berbagai bentuk perlakuan yang merendahkan martabat kemanusiaan.
Tindakan kekerasan, apalagi hingga mencederai fsik, melukai perasaan
dan penelantaran hidup merupakan pelanggaran terhadap hak asasi
manusia, hukum negara, norma agama dan norma sosial. Perempuan dan
anak menjadi pihak paling rentan menjadi korban dalam berbagai kasus
tindak kekerasan, termasuk kekerasan di ruang privat yaitu keluarga, karena
posisinya yang secara umum lebih lemah dibandingkan laki-laki dan orang
dewasa.
Apa itu KDRT?
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dapat didefnisikan sebagai setiap
perbuatan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
fsik, psikologis, seksual dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan
kemerdekaan dalam lingkup rumah tangga.
KDRT biasanya mempunyai siklus berulang. Seorang suami yang melakukan
kekerasan terhadap isterinya biasanya akan menyesali perbuatannya dan
meminta maaf. Tahap selanjutnya suami akan berperilaku mesra kepada
isteri. Namun ketika konfik terjadi, suami kembali melakukan kekerasan.
KDRT merupakan permasalahan yang amat kompleks dan jumlah kasusnya
cukup besar. Namun karena kejahatan ini terjadi dalam wilayah privat dan
sering tidak dilaporkan, kasus ini sulit terdeteksi dan dipantau.
Apa saja yang termasuk KDRT dan
apa dampaknya?
KDRT dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu penganiayaan
fsik seperti pukulan, tamparan, tendangan; penganiayaan psikis seperti
ancaman, hinaan, cemoohan; penganiayaan seksual yaitu pemaksaan
hubungan seksual; dan pengabaian kewajiban pemberian nafkah secara
material. Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh suami kepada isterinya,
orang tua kepada anaknya, majikan kepada pembantu rumah tangga atau
anggota keluarga lainnya.
KDRT berdampak pada kesakitan fsik, tekanan mental,
menurunnya rasa percaya diri dan harga diri, tidak berdaya,
bahkan hingga perasaan ingin bunuh diri. Sedangkan pada
anak dampak tersebut bertambah pada perilaku kekerasan anak
dan kemungkinan anak akan melakukan kekerasan yang sama
dalam rumah tangganya kelak.
Mengapa terjadi KDRT?
Penyebab kasus terjadinya KDRT sangat beragam. Namun
konstruksi pemahaman umum bahwa laki-laki lebih berkuasa
dalam rumah tangga, kuat, jantan dan mampu secara ekonomi,
serta pemahaman istri yang bergantung pada suami terutama
secara ekonomi (terkadang juga secara emosional) menjadi
alasan lebih banyaknya laki-laki sebagai pelaku dalam kasus
KDRT.
Selain itu, komunikasi yang tidak terbuka dan tidak lancar, serta
tidak seimbangnya latar belakang ekonomi dan sosial, kondisi
psikologis suami yang tidak stabil dan pengalaman kekerasan
DAPATKAN
OZIP
DI SINI
KEKERASAN
DALAM RUMAH
TANGGA (KDRT)
46 ozip.com.au Sumber gambar: images2.layoutsparks.com/1/200022/ocean-dreams-blue-waves.jpg
Travel
Two Weeks in Paradise:
Lombok and Gili
Indonesia frst presented itself to me when I was seven years old. Within a week of my frst school Indonesian lesson, meeting my charismatic teacher from Jawa and discovering the
delicacy that was steaming-hot mie goreng, I was hooked. In 2014, I spent fve months in Jogja, Jawa, whilst completing a semester of advanced Indonesian at the University of Gadjah
Mada (UGM). Translation: weeknights at Happy Puppy Karaoke, sampling unusual mushroom dishes, epic conversations with strangers whilst waiting out heavy downpours, and
frequent getaways to a new exotic location. Read on for details about my memorable trip to Lombok and Gili in May.
Hitting the Waves
Make no error, I would consider myself a surfng beginner. As far as trying it out,
Lombok doesnt fall short of paradise. Tink, grainy white sand meets an eternity
of blue sea and sky. Te night before our day with the surf school, I had been
between the bed and bathroom, with a vomiting spell (note: dont eat it if it tastes
like turps!). So it was, I jumped out of bed in the morning with a healthy mix of
excitement and wildness, ready for some fun! Our crazy and firtatious surfng
teachers chaufeured us to the beach on motorbikes with boards strapped to the
sides. Te drive was one big ft of laughter, as they raced to overtake each other
and zigzagged up the roads. Tey had us run a meter-wide circle and do star
jumps to warm up, and then it was straight into the glorious blue ocean. My
teacher thought I was a surfng revelation frst time stand up, in his words
but what it came down to was that we were having a marvellously fun day.
Surfng in Lombok is a must!
Venturing off the Beaten Track
An unbeatable (excuse the pun) way to experience Lombok is hiring a motor-
bike. I was grateful that both my friends were fantastic drivers and happy for me
to jump on the back as we made our way up and over the hilly terrain in search
of new, undiscovered beaches. Te views from the road are themselves beauti-
ful; lush green foliage spills onto the road, with the promise of the mesmeric blue
sea peaking out from behind. At one of the beaches we stopped of at, fve young children ran up to us. We chatted, adorable nonsense in bahasa Indonesia, played clapping
games, and built a castle from driftwood. Te girls were in raptures over the exotic visitors who had travelled to their village, and we exotic visitors were basking in the pre-
cious moments with new friends.
Travel Tips for Lombok/Gili
When you frst get to your destination, visit a local tourist desk to fnd out current information about
activities and tourist packages.
Dont be in a rush to see the place. Te relaxed pace is one of Indonesias fnest features.
Hire a motorbike. Its by far the best way to explore the terrain and meet locals.
Have a phrase or two in Salak up your sleeve; the locals will love it!
Always smile and have a chat. Tis is the Indonesian way and I guarantee youll have a great time if
you try it.
By Alexandra Murfett
Gili: Land of Leisure
Te latter part of my getaway was spent in the tourists fun-
parks, Gili Trawangan and Gili Air, with eight friends from
UGM. In Gili, the activities are endless and the days to do
them, long and sunny. We felt justifed some days becoming
blobs that fopped onto the beach, sipping tropical juices; and
other days we became keen adventurers, trying new water sports. I
particularly enjoyed making my way around Gili Trawangan on bikes
with fve friends. Te track merged into sand at times, so we had to push the
bikes, but we had a good old time. We stopped of for snorkelling and, in the mid-
afternoon, thought we had better have lunch and found the best nasi goreng of the
trip. For what was a magnifcent Indonesian sunset, we parked ourselves in the sand
with Bintangs and each other, enjoying the warm breeze as it carried the wisdom of
Bob Marley tunes of to sea.
48 ozip.com.au 48 ozip.com.au 48 ozip.com.au 48 ozip.com.au 48 ozip.com.au
Beauty
SERUM UNTUK
KECANTIKAN KULIT
Berdasarkan penelitian pada usia 30 tahun, manusia
akan kehilangan kolagen tubuhnya antara 15 sampai 20
persen. Pada usia 50 tahun, kolagen yang hilang dari tubuh
manusia berkisar antara 35 sampai 40 persen. Ketika
kolagen berangsur-angsur berkurang, kekenyalan dan
kekencangan kulit juga akan berkuang. Untuk itu, serum
kolagen terkandang diperlukan untuk membantu menjaga
kekencangan kulit.
CARA TEPAT
MENGGUNAKAN SERUM
Penggunaan serum pada kulit wajah paling baik digunakan
setelah dibersihkan dengan cleanser dan cairan toner, agar
proses penyerapan serum lebih efektif dan cepat. Selanjutnya
teteskan atau oleskan cairan pada telapak tangan lalu usapkan
secara merata ke seluruh bagian wajah, konsentrasikan pada
bagian-bagian yang bermasalah seperti pada bagian yang
terdapat garis- garis penuaan atau keriput seperti pada
bagian ujung mata, daerah dahi dan pangkal senyuman.
Pemakaian serum yang tepat dan baik pada saat malam
hari dan pagi hari karena pada malam hari kulit wajah akan
bekerja secara maksimal pada kulit wajah dan pagi hari
serum akan berfungsi sebagai anti oksidant untuk melindungi
kulit akibat radikal bebas sinar matahari dan polusi udara.
Biasanya serum C digunakan pada pagi hari. Setelah serum
dioleskan, gunakan moisturiser dan sunblock pada pagi hari.
Agar hasilnya maksimal, serum sebaiknya dioleskan pagi dan
sore hari. Serum untuk malam hari biasanya yang bersifat
hydration ataupun anti aging.
Namun, hati-hati dalam penggunaan serum, karena tidak
semuanya cocok untuk kondisi kulit, terutama untuk kulit
yang berjerawat atau sensitif/ reactif.
Yanti ( Jane Lim)
Beauty Terapist & Paramedical Aesthetics
Cantique Skin and Beauty Clinic
Dalam dunia kecantikan, istilah serum agak berbeda dengan serum yang biasa
digunakan dalam dunia kedokteran. Serum di sini adalah cairan yang mengandung
formula zat aktif yang berguna untuk memperbaiki struktur kulit.
Serum merupakan zat cair yang kandungannya sebagaian besar terdiri dari asam
amino, air dan emulsi, dengan tambahan zat-zat aktif lainnya sehingga dapat
meresap ke dalam lapisan kulit terdalam.
Serum terdiri dari beberapa bahan seperti asam amino, vitamin dan bahan esensial
lainnya seperti asam hyalorunat, kolagen, elastin dan lain-lain. Serum memiliki
cara kerja yang berbeda dari jenis krim anti aging lainnya. Serum akan langsung
menyerap ke bagian lapisan kulit terdalam karena kandungan molekul yang sangat
kecil dan memiliki konsentrasi tinggi, yaitu 10 kali lipat dibandingkan krim wajah
biasa.
Untuk kondisi kulit bermasalah, serum memang dapat membantu memperbaiki
kondisi tersebut sebab kandungan zat-zat aktif dalam serum, juga mampu
mengatasi masalah kulit secara efektif dan cepat. Beberapa masalah kulit yang bisa
diatasi dengan serum antara lain kulit kusam, vlek-vlek hitam, keriput-keriput halus
akibat proses penuaan dini dan masih banyak lagi.
MANFAAT SERUM
1. Membuat kulit lebih kenyal, kencang serta melenturkan kulit wajah.
2. Melembabkan kulit wajah.
3. Menyamarkan kerutan-kerutan pada daerah kulit wajah hingga leher.
4. Menghaluskan serta mencerahkan kulit wajah.
5. Memberikan nutrisi lebih pada kulit.
6. Mencegah pengaruh buruk sinar matahari dan polusi udara.
7. Mencegah penuaan dini.
8. Menghilangkan noda-noda hitam pada wajah.
JENIS-JENIS SERUM
Jenis serum yang digunakan harus disesuaikan dengan masalah-masalah kulit yang
terjadi. Masing-masing jenis serum mempunya khasiat dan efektivitas yang berbeda.
Contoh serum untuk kecantikan kulit:
1. Serum Vitamin C
Serum ini berfungsi sebagai antioksidan serta berperan sebagai sintesa kolagen
untuk memperlambat proses penuaan, baik untuk digunakan mengatasi masalah
kulit kusam, vlek-vlek maupun mengatasi problem kulit akibat proses penuaan
dini. Selain itu, kandungan vitamin C dalam serum juga bersifat antiradang
sehingga dapat digunakan untuk mengobati kulit yang meradang. Untuk
tujuan mencerahkan atau memutihkan kulit serta untuk mencegah proses
penuaan dini, gunakan serum berkadar vitamin C rendah (15%). Tetapi
untuk pengobatan biasanya dipakai kadar yang lebih tinggi (20%).
2. Serum Vitamin E
Secara garis besar, manfaat serum yang mengandung vitamin E adalah sebagai
antioksidan. Khasiat antioksidan ini didapat dari vitamin E yang dapat mencegah
terbentuknya lipofuscin, suatu lemak yang teroksidasi pemicu proses penuaan
dini. Selain itu vitamin E juga berkhasiat sebagai pelembab kulit. Pemakaian
serum vitamin E secara rutin akan mempertahankan kelembaban alami kulit. Juga
melindungi kulit dari paparan polusi lingkungan seperti asap rokok atau sinar
matahari.
3. Serum Kolagen
Kolagen merupakan komponen protein pembentuk strukstur kulit, otot dan
pembuluh darah. Secara alamiah, kandungan kolagen di dalam tubuh akan semakin
berkurang seiring bertambahnya usia.
54 Lygon Street, Carlton 3053 VIC
Kebaktian Umum: Minggu 5pm (English
interpreter provided)
Sekolah Minggu: Minggu 5pm
Persekutuan Doa: Rabu 7pm
Persekutuan Pemuda: Sabtu 2pm
2.30 pm - 3.30 pm
Minggu III:
Minggu II:
Music Review
JIWA
MERDEKA
Album Hip Hop Sonu Tolani
Ada di dalam semua manusia, muda, tua, pria, wanita haknya sama. Jiwa
Merdeka, kebebasan berkata, lepaskan rasa, menggapai mimpi, semua bisa.
Seorang anak Indonesia yang besar di Melbourne, Sonu Tolani, kini mulai
diakui dalam industri musik Hip-Hop. Pada 16 Agustus 2014, ia baru saja
meluncurkan album solonya yang bertajuk Jiwa Merdeka. Lirik di atas
adalah petikan dari lagu andalannya itu.
Sonu mendalami musik Hip-Hop sejak remaja. Kawan-kawannya dari
penyanyi rap diakuinya telah memberikan inspirasi dan panduan positif
dalam perjalanannya jatinya. Sejauh ini, ia telah menjadi bagian dari
grup musik Still Thinking band Hip-Hop pertama yang ia bentuk
bersama rekan-rekan musiknya di Melbourne. Ini adalah awal dimana
ia membuktikan talentanya dalam bermain turntable. Lebih dikenal
dengan sebutan DJ ST, dia melanjutkan karirnya sebagai disc jockey dan
mendapatkan residensi di berbagai klub Melbourne.
Sonu kemudian membentuk Batik Tribe. Dengan menggunakan
keahliannya sebagai DJ dan produser, ia dan beberapa artist Indonesia
mulai bereksperimen menggabungkan beat-beat Hip-Hop dengan suara
alat musik tradisional, seperti gamelan. Bersama dua grup musik itu, ia
sempat mengajar seni musik rap ke anak-anak jalanan di sebuah rumah
singgah Jakarta.
Nama Sonu ternyata ada artinya, seperti terlihat dari lirik lagu S.O.N.U
berikut ini:
Satu dua, gaya tak pernah tua
Tiga empat, hip hop di semua tempat
Lima enam, semangat nggak terbenam
Tujuh delapan, lirik bagai senapan
S swadaya yang luar biasa
O luar ori dalam otentik
N nuansa nukil berdarah nada
U uga hari tapi kaya seni
Perasaan nostalgia dan kecintaannya terhadap tanah air Indonesia inilah
yang mendorong dia untuk memulai nge-rap dalam bahasa Indonesia.
Dan setelah dua tahun berlatih, ia kini menggebrak dunia musik Hip-Hop
dengan album solonya Jiwa Merdeka.
Dengan kalimat-kalimat yang kreatif, lewat album ini Sonu menceritakan
perjuangan hidupnya selama di Jakarta hingga tumbuh menjadi
laki-laki dewasa yang berhasil menaklukkan tantangan tetapi penuh
keceriaan. Kombinasi alat musik tradisional dengan beat-beat Hip-Hop,
Soul dan Groove menjadi ciri khas musiknya. Keterampilannya dalam
menggabungkan beragam beat itu memberikan nuansa yang fresh
untuk musik Hip-Hop.
Jiwa Merdeka mempunyai arti tersendiri bagi Sonu, yaitu kebebasan
bagi setiap individu untuk mengeskpresikan dirinya. Pesan positif inilah
yang ingin ia sampaikan pada pendengarnya. Dentuman musiknya
memberikan semangat dengan lirik lagu yang mengajak kita untuk
mengapresiasi kebebasan berekspresi.
Selain lirik dalam bahasa Indonesia, ada juga lagu dalam bahasa Inggris
yang membuat album ini berbeda dengan album-album
Hip-Hop lainnya di Melbourne. Ini juga termasuk salah
satu upaya Sonu memperkenalkan
bahasa Indonesia di kalangan internasional.
Dalam menggarap album ini, Sonu berkolaborasi
dengan Nengah Krisnarini yang memberikan nuansa
soul, Sister Duke, Ras Muhamad yang membawa
irama reggae, dan Optimuzt. Indonesia memang tidak
pernah kehabisan talenta bermusik. Dengan jiwa yang
merdeka, kreativitas anak bangsa ini memang tak
akan terbendung. Sangat kaya dan beragam. Sonu
adalah salah satu buktinya. Maka sudah selayaknya jika
kemerdekaan itu dipertahankan dalam jiwa kita masing-
masing. .. lepaskan rasa, menggapai mimpi, semua bisa.
Narita Sarastia / Krishna Murti
50 ozip.com.au 50 ozip.com.au 50 ozip.com.au 50 ozip.com.au 50 ozip.com.au
B
Q
B
Q
HALAL BIHALAL
Tradisi Unik Muslim Indonesia
Kehidupan kaum Muslim di Indonesia melahirkan banyak tradisi unik yang tdak dijumpai di negara lain, misalnya mudik dan halal bihalal. Mudik
adalah tradisi pulang kampung pada saat perayaan Idul Fitri, setelah berpuasa sebuan lamanya. Di Indonesia, mudik menjadi kemeriahan luar
biasa karena melibatkan jutaan orang yang bergerak bersama-sama di waktu yang sama. Mereka sejenak meninggalkan kesibukan kota-kota
besar, menuju kampung halaman masing-masing. Sementara halal bihalal ialah acara kebersamaan. Warga Muslim berkumpul merayakan Idul Fitri
bersama-sama, mendengarkan ceramah keagamaan, hiburan, dan bersalam-salaman. Ada yang atas nama keluarga besar berdasarkan keturunan,
bermacam organisasi, instansi pemerintahan, dan lain-lain. Di Victoria, banyak organisasi yang secara rutn mengadakan halal bihalal, misalnya
Perwira (Perhimpunan Warga Indonesia di Victoria), Ikawiria (Ikatan Warga Indonesia di Victoria), dan IMCV (Indonesian Muslim Society of Victoria).
Halal bihalal juga dihadiri warga bukan Muslim dan warga Australia. Mereka berbaur dan menyatu merasakan kegembiraan saudara-saudaranya di
hari Lebaran.
Foto: Tim Ozip
News
STALKING
MELBOURNE CENTRAL TRAIN
STATION - 28 MAY 2014
A man allegedly stalked a teenage girl who was
travelling into the city on 28 May 2014.
The girl boarded a tram at East Coburg at about
12.20pm when the man frst spoke to her. He
then followed the girl when she got off the tram
near the corner of Latrobe and Swanston Street.
The girl became uncomfortable when the man
started asking her personal questions and fol-
lowed her into Melbourne Central train station.
She tried to get away but he continued to harass
her and grabbed her hand.
The girl broke free and boarded a train before losing the man
when she got off the train at Flagstaff station. Police have
released images of a man whom they believe may be able to
assist them in their enquiries. The man is described as Indian
in appearance, in his 30s, with short black hair, brown eyes and
spoke with an accent. He was wearing a dark suede jacket and
dark pants.
(Target Crime 34 / 14 please quote reference number CA 7537)
WANTED
Ebony Graham
DOB:
2 March 1989
HEIGHT:
166 cm
BUILD: Medium
EYES: Brown
HAIR: Brown
COMPLEXION:
Fair
Ebony GRAHAM was allegedly
involved in drug traffcking in
Footscray.
A warrant for her arrest has
been issued for failing to appear
at the Sunshine Magistrates
Court.
Liputan
Jalanan...
Jalanan adalah flm dokumenter pertama garapan sutradara Daniel Ziv (asli
Kanada). Kisah nyata ini dirilis tahun 2013 dan memakan waktu kurang lebih
enam tahun untuk proses produksinya. Film ini bercerita tentang kehidupan
tiga pengamen muda di Jakarta yang bernama Titi, Ho dan Bonie. Ketiga
karakter tersebut dipilih oleh Daniel berdasarkan observasi di dalam bis
kota selama dua bulan. Pada saat itu Daniel belum membawa kamera dan
melakukan audisi rahasia. Film tersebut meraih penghargaan juara pertama
di Busan International Festival di Korea Selatan pada 2013.
Sebelum menonton Jalanan, ekspektasi saya mengenai flm ini sangat
menyedihkan. Saya membayangkan kesulitan orang-orang yang tinggal
di jalanan. Jujur, pada beberapa adegan ceritanya kadang-kadang terlihat
menyedihkan tetapi pada saat lain juga terlihat lucu dan inspiratif. Walaupun
hanya memanggul gitar, ketiga karakter utama itu tetap bersemangat untuk
bermain musik dan tidak menyerah pada situasi kehidupannya.
Contoh pertama, karakter Titi yang sudah mempunyai empat anak tetapi
masih tetap antusias untuk bermain musik. Titi seringkali pulang larut malam
agar dia dapat mengumpulkan uang untuk dikirimkan kepada anak beserta
orang tuanya. Selain itu, ia juga mempunyai semangat belajar yang tinggi
walaupun usianya sudah di atas 25 tahun. Ia mengikuti program kejar paket C
agar bisa mendapatkan ijasah SMA. Titi memberi kita contoh bahwa dengan
usaha dan kerja keras kita bisa meraih impian.
Sementara itu, cerita Bonie juga tak kalah menarik. Dia tinggal beserta
istrinya di kolong jembatan. Pasti sebagian besar penonton berpikiran
bahwa hal yang dilakukan oleh Bonie dan istrinya itu kotor dan jorok,
tetapi setelah beberapa saat kita bisa melihat bahwa ternyata Bonie
dan istrinya sangat peduli dengan kebersihan. Dia rajin mandi dan
menggosok gigi. Pada cerita Bonie terdapat adegan yang spesial,
misalnya waktu dia berada di toilet di sebuah Mall dia mengatakan,
Tahi mau gabung, tetapi kenapa manusia tidak
mau gabung?.
Bonie bermaksud menjelaskan bahwa masih ada kesenjangan sosial
antara yang kaya dan yang miskin, antara manusia yang mampu dan
tidak mampu di dunia ini. Satu hal lagi yang menarik tentang Bonie
adalah dia jarang sekali protes atau mengeluh tentang kehidupannya.
Sebaliknya, banyak orang kaya sering protes tentang hal-hal yang tidak
penting. Bonie adalah orang yang tidak memiliki banyak materi tetapi
dia masih tetap bersemangat dalam memperjuangankan kehidupannya.
Ketiga karakter utama dalam flm ini sangat unik dan masing-masing memiliki
kisah yang luar biasa. Namun demikian, karakter favorit saya adalah Ho.
Ho yang berambut gimbal dan bertampang preman tetapi memiliki hati
Titi Juwariyah dan Daniel Ziv (jongkok) beserta
anggota AIYA Victoria di Melbourne (10/08/2014).
Foto: Dwicahaya Sukmana
53 ozip.com.au 53 ozip.com.au 53 ozip.com.au Sumber gambar: www.screen.tas.gov.au, mif.com.au/program/lm/jalanan
Film Humoris
dan Inspiratif
bagai melaikat. Walaupun terlihat sangat kritis tentang
pemerintahan dan korupsi di Indonesia, Ho masih tetap
mencintai Indonesia. Bahkan, dia sempat menyampaikan
sebuah pertanyaan,
Gue cinta Indonesia, nggak tahu Indonesia cinta Gue
apa nggak?
Walaupun kadang-kadang bicaranya terdengar kasar
tetapi pada dasarnya Ho adalah orang yang baik hati.
Tetapi, jangan pernah bilang Insya Allah padanya ketika
anda mengajak makan tetapi sebenarnya tidak mau atau
tidak bisa. Dia memegang prinsip kejujuran.
Menurut saya flm Jalanan ini humoris, romantis, dan
inspiratif. Apalagi musik yang dibuat oleh ketiga tokoh
flm ini sangat merdu, kocak, dan kreatif. Jika tidak terlalu
menyukai alur ceritanya, saya yakin pasti penonton tetap
senang mendengarkan musik dari flm ini. Hidup anak
jalanan memang sulit tetapi kebahagiaan bisa diciptakan
sendiri.
Tim Flicker & Melia Sanibar
Anggota AIYA Victoria
Dentist
Dr. Salim Sjaifuddin
1122 Burke Road
Balwyn North VIC 3104
Melway reference (Mel 45K3)
Ph. 9859 3533
info@beautifulsmile.com.au
www.beautifulsmile.com.au
Cantique
Skin & Beauty
Advanced Facial (untuk jerawat, anti aging,
sensitive, dehydrated)
Microdermabrasion & Peel Treatment
Face Lift & Oxygen Facial
Paket perawatan pra nikah
Make up & Sanggul
Waxing, Manicure, Pedicure, Lulur
www.cantiqueskin.com
Yanti ( Jane Lim)
Beauty Terapist and Paramedical Aesthetics
03 - 9755 6846 / 0413 770 929
Location: Rowville & Point Cook
(by appointment only)
Melbourne
contact - Lydia
mobile - 0430 933 778
Brisbane
contact - Aland
mobile - 0403 730 858
email - adsales@ozip.com.au
Advertise
Here!
Dentist
Dr. Salim Sjaifuddin
1122 Burke Road
Balwyn North VIC 3104
Melway reference (Mel 45K3)
Ph. 9859 3533
info@beautifulsmile.com.au
www.beautifulsmile.com.au
Melbourne
contact - Lydia
mobile - 0430 933 778
Brisbane
contact - Aland
mobile - 0403 730 858
email - adsales@ozip.com.au

You might also like