You are on page 1of 101

Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025

BAB II
Gambaran Umum Kota Banjar
2.1 Gambaran Umum Wilayah Kota Banjar
2.1.1 Sejarah Perkembangan Kotif Banjar
Sebelum menjadi Kotif, Banjar adalah sebuah kecamatan, yaitu Kecamatan Banjar yang
mencakup 15 desa dan 2 buah perwakilan kecamatan (perwakilan kecamatan angensari
dan Batulawang!" #alam perkembangan $emerintahan selanjutnya, berdasarkan %ndang&
%ndang 'omor 5 (ahun 1)*+ tentang $okok&pokok $emerintahan di #aerah, Kecamatan
Banjar berada di bawah pembinaan Kantor $embantu Bupati ,iamis wilayah Banjar yang
berkedudukan di Banjar, yang mencakup + Kecamatan (Banjar, -ancah, ,isaga,
,imaragas!"
$ada tahun 1))1, dengan $eraturan $emerintah 'omor 5+ (ahun 1))1 tentang
$embentukan Banjar Kota .dministratif, Banjar dibentuk menjadi sebuah pemerintahan Kota
.dministratif (Kotif! yang secara operasional peresmiannya dilakukan pada tanggal 2 /aret
1))2" Setelah Banjar menjadi Kotif, kantor $embantu Bupati ,iamis di Banjar dipindahkan
ke -ancah dan gedung bekas Kantor $embantu Bupati diubah fungsinya menjadi Kantor
0alikota Banjar" uas wilayah Kotif Banjar adalah 11"152 3a dan terdiri dari + (empat!
kecamatan yaitu4
Tabel 2.1
Keamatan !i Kotif Banjar Tahun 2""1
#o Keamatan $umlah Pen!u!uk %ji&a' (ua) &ilayah %*a'
1 Banjar +2"151 2"+56
2 $ataruman +5"+12 1"6)2
1 $urwaharja 1*"6*5 1"51+
+ angensari +5"2++ 1"156
$umlah 1+1.,1- 11.-+"
Sumber: Pemerintah Kotif Banjar, 2001
$erkembangan Kotif Banjar ternyata tidak diikuti dengan peningkatan penduduk yang cepat"
$ada tahun 1))5, penduduk Kotif Banjar berjumlah 1+)"611 jiwa dan pada tahun 2221
meningkat menjadi 15+" 651 jiwa" /eskipun demikian, status kotif ini mengakibatkan
bertambahnya beban tugas dan 7olume kerja dalam penyelenggaraan pemerintah,
pembangunan, pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat Banjar"
$ada tahun 2221, dilakukan pengajuan usul peningkatan status Kotif Banjar menjadi #aerah
Kota Banjar yang otonom sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan #ewan $erwakilan
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 1
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
-akyat #aerah Kabupaten ,iamis tanggal ) /aret 2221 'omor 166"+8K9$8#$-#&1282221
tentang $ersetujuan $eningkatan Status Kota .dministratif Banjar dan Keputusan #ewan
$erwakilan -akyat #aerah $ro7insi :awa Barat tanggal 1+ :uni 2221 'omor
1158Kep"#$-#&2*82221 tentang $ersetujuan #ewan $erwakilan -akyat #aerah $ro7insi
:awa Barat terhadap $eningkatan Status Kota .dministratif Banjar menjadi #aerah ;tonom"
$ada tanggal 11 'o7ember 2222, #ewan $erwakilan -akyat -< mengesahkan %ndang&
undang 'o" 2* (ahun 2222 tentang $embentukan Kota Banjar di $ro7insi :awa Barat"
.dapun peresmian Kota Banjar dilakukan pada tanggal 21 =ebruari 2221 oleh /enteri
#alam 'egeri 3" 3ari Sabarno"
2.1.2 (etak Geografi)
Secara geografis letak wilayah Kota Banjar berada di antara 126>26?22@ & *>+2?22@ Bujur
(imur dan *>1)?12@ & *>25?12@ intang Selatan (berdasarkan $eta -upa Bumi Bakosurtanal!,
yaitu dibagian timur wilayah $ro7insi :awa Barat yang berbatasan langsung dengan $ro7insi
:awa (engah" Batas&batas 0ilayah Kota Banjar ini adalah 4
sebelah utara 4 Kecamatan ,isaga Kabupaten ,iamis serta Kecamatan #ayeuh uhur
dan Kecamatan 0anareja Kabupaten ,ilacap $ro7insi :awa (engahA
sebelah timur 4 Kecamatan akbok Kabupaten ,iamis dan Kecamatan 0anareja
Kabupaten ,ilacap $ro7insi :awa (engahA
sebelah selatan 4 Kecamatan akbok dan Kecamatan $amarican Kabupaten ,iamisA
sebelah barat 4 Kecamatan ,imaragas dan Kecamatan ,ijeungjing Kabupaten ,iamisA
uas 0ilayah Kota Banjar berdasarkan penjelasan %% 'o" 2* (ahun 2222 adalah 111,+)
km
2
atau 11"1+) hektar" Sementara berdasarkan pengukuran pada $eta -upa Bumi
Bakosurtanal dan yang resmi digunakan oleh $emerintah Kota Banjar adalah 11"1)*,21
hektar"
Tabel 2.2
(ua) Wilayah A!mini)tratif Keamatan !an $umlah .e)a Pa!a Tahun 2""/
#o Keamatan (ua) Wilayah %*a' $umlah .e)a
1 Banjar 2"521,6+ 5
2 $ataruman 5"+25,55 5
1 $urwaharja 1"625,*+ +
+ angensari 1"1+2,)) 5
$umlah 1-.10,12- 22
Sumber : Pemerintah Kota Banjar, 2006
0ilayah Kota Banjar terdiri atas + kecamatan dan 22 desa, yaitu 4
Kecamatan Banjar, dengan 5 desa (Banjar, /ekarsari, ,ibeureum, Balokang, 'eglasari
dan Situbatu!
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 2
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Kecamatan $ataruman, dengan 5 desa (3egarsari, $ataruman, Binangun, Batulawang,
Karyamukti dan /ulyasari!
Kecamatan $urwaharja, dengan + desa ($urwaharja, Karangpanimbal, -aharja dan
/ekarharja!
Kecamatan angensari, dengan 5 desa (angensari, 0aringinsari, -ejasari, /uktisari,
Bojongkantong dan Kujangsari!
2.1.- To2ografi Kota Banjar
Kota Banjar memiliki ketinggian 2&522 m di atas permukaan laut (#$!" Kondisi topografi
menurut ketinggiannya adalah sebagai berikut4
& #ataran rendah (2&25 m #$! 4 5,21)"6*6 3a
& #ataran Sedang (25&122 m #$! 4 1,))5"*61 3a
& #ataran tinggi (122&522 m #$! 4 1,151"2+* 3a"
Keadaan topografi wilayah pada umumnya merupakan dataran dengan kemiringan lahan
rata&rata kurang dari 15B"
Gambar 2.1
Profil Arah Barat3Timur Wilayah Kota Banjar
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 3
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Gambar 2.2
Profil Arah Utara 3 Selatan Wilayah Kota Banjar
2.2 Gambaran Umum Perkembangan Kota Banjar
2.2.1 Peran Kota Banjar
a" Kota Banjar dalam $erspektif 'asional
#alam -(-0 'asional (ahun 1))*, Kota Banjar telah ditetapkan sebagai kawasan andalan,
dan termasuk dalam Kawasan .ndalan $riangan (imur dan sekitarnya" Sektor unggulan
dalam Kawasan .ndalan $riangan (imur meliputi pertanian, tanaman pangan, industri,
perkebunan dan kehutanan" #alam kawasan andalan ini ada + simpul perkotaan yang
dikemukakan, yaitu 4 (asikmalaya, Carut, ,iamis dan Banjar" Keempat simpul perkotaan
tersebut ditetapkan dengan fungsi sebagai $usat Kegiatan okal ($K!, yaitu sebagai pusat
jasa, pusat pengolahan dan simpul transportasi yang mempunyai pelayanan satu kabupaten
atau beberapa kecamatan"
#engan berfokus pada Kota Banjar, perlu pula dilihat ada 2 kawasan andalan di sekitarnya,
yaitu Kawasan .ndalan $angandaran dan sekitarnya yang terletak di $ro7insi :awa Barat
dan Kawasan .ndalan ,ilacap dan sekitarnya yang terletak di $ro7insi :awa (engah" Sektor
unggulan yang ditetapkan untuk Kawasan .ndalan $angandaran adalah pariwisata, dan
simpul perkotaannya adalah $angandaran dengan fungsi $K ($usat Kegiatan okal!"
Sementara Kawasan .ndalan ,ilacap ditetapkan dengan sektor unggulan pertanian
tanaman pangan, perikanan dan industri dan simpul perkotaan adalah ,ilacap, 0angon dan
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 4
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Kroya",ilacap ditetapkan dengan fungsi $usat Kegiatan 0ilayah ($K0!, sedangkan
0angon dan Kroya masing&masing dengan fungsi $usat Kegiatan okal ($K!" =ungsi $K0
,ilacap adalah pusat jasa, pusat pengolahan, dan simpul transportasi yang mempunyai
pelayanan beberapa kabupaten"
Sementara simpul&simpul perkotaan lainnya yang secara hirarkis berada di bawah Kota
Banjar, dengan fungsi sebagai S, (Local Service ,enter!, yaitu 4
,iamis dan $angandaran, keduanya di $ro7insi :awa Barat
/ajenang, Sidareja, dan .jibarang, ketiganya di $ro7insi :awa (engah
#i dalam -(-0 'asional terbaru yang ditetapkan dengan $$ 'o" 25 (ahun 2226, Kota
Banjar tetap termasuk dalam Kawasan .ndalan $riangan (imur&$angandaran" Sektor yang
diunggulkan dalam kawasan andalan ini tidak berbeda jauh dengan -(-0 'asional (ahun
1))*, yaitu pertanian, industri, perkebunan, pariwisata dan perikanan" Kota yang ditetapkan
sebagai $usat Kegiatan 0ilayah dalam kawasan ini adalah (asikmalaya (<8,81! dan
$angandaran (<<8,82!" Sebagai kota pusat pertumbuhan nasional, program re7italisasi dan
pengembangan Kota (asikmalaya adalah pengembangan8peningkatan fungsi, sedangkan
untuk Kota $angandaran adalah pengembangan baru"

b. Kota Banjar dalam $erspektif $ro7insi :awa Barat
#alam -(-0$ :awa Barat 2221, Kota Banjar termasuk ke dalam 0ilayah $enunjang dalam
0$ (imur yang berpusat di ,irebon" #alam 0ilayah $enunjang tersebut, hirarki kota&kota
disusun sebagai berikut 4
3irarki << B 4 (asikmalaya dan Banjar
3irarki <<< B 4 Kuningan, ,iamis, Singaparna, $angandaran dan ,ijulang
3irarki <D B 4 ,iawi, ,ipatujah, Karangnunggal, Banjarsari dan $arigi
#alam -encana Struktur -(-0$ :awa Barat 2221 ini ditetapkan ada 6 Kawasan .ndalan,
yaitu 4
Kawasan .ndalan Bogor&$uncak&,ianjur (Bopuncur!A
Kawasan .ndalan Bogor&#epok&Bekasi (Bodebek!A
Kawasan .ndalan SukabumiA
Kawasan .ndalan ,ekungan BandungA
Kawasan .ndalan $urwakarta&Subang&Karawang ($urwasuka!A
Kawasan .ndalan ,irebon&<ndramayu&/ajalengka&Kuningan (,iayumajakuning!A
Kawasan .ndalan $angandaranA
Kawasan .ndalan $riangan (imur ($riatim!"
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 5
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Kota Banjar termasuk dalam Kawasan .ndalan $riangan (imur" Suatu hal yang sangat
penting diperhatikan bahwa ada kawasan andalan tetangga, yaitu Kawasan .ndalan
$angandaran, yang mempunyai akses utama melalui Kota Banjar" #engan demikian dapat
disimpulkan bahwa Kota Banjar yang terletak dalam Kawasan .ndalan $riangan (imur akan
merupakan simpul penting dan strategis bagi Kawasan .ndalan $angandaran karena akses
utamanya melalui Kota Banjar" Saat ini -(-0 $ro7insi :awa Barat (ahun 2221&221*
sedang dire7isi dan belum diketahui pengaruh perubahannya terhadap pengembangan Kota
Banjar"
2.2.2 4i)ik (ingkungan
2.2.2.1 Sumber .aya Alam 5 (ingkungan *i!u2
Sumber daya alam8ingkungan 3idup (S#.83! adalah merupakan salah satu modal dasar
utama dalam menunjang kegiatan pembangunan" #isamping itu kondisi S#.83 juga akan
sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan masyarakat sebagai pelaku pembangunan"
/engingat peran penting dari S#.83, maka keberadaan S#.83 harus mendapat
perhatian guna tercapainya pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan"
#i antara berbagai komponen S#.83, sumber daya air, udara dan lahan adalah
merupakan komponen dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia" #isamping itu,
komponen S#.83 lainnya yang juga perlu mendapat perhatian adalah masalah sampah
domestik yang erat kaitannya dengan masalah kesehatan dan estetika" #i daerah
perkotaan yang telah berkembang, sampah domestik menjadi salah satu isu penting yang
harus ditangani oleh pemerintah daerah"
a" Sumber #aya .ir
Kota Banjar dilewati 1 sungai besar yaitu ,itanduy dengan debit 5&1122m18det, ,iseel
dengan debit 2,6&+22 m18det, dan ,ijolang dengan debit 52&+22 m18det" .danya ketiga
sungai tersebut potensial menjadi sumber air baku untuk kebutuhan domestik dan
kebutuhan lainnya" #i samping itu juga terdapat reser7oar air yang berupa situ, yaitu Situ
/ustika yang memiliki kapasitas tampung air sebesar 1522 m1 dan situ Karangpanimbal
yang memilki kapasitas tampung air sekitar (6222 m
1
!"
0alaupun Kota Banjar memiliki potensi sumber daya air yang cukup, baru 22B
penduduknya yang terlayani air bersih" 3al ini karena saat ini kapasitas <nstalasi $engolah
.ir yang dimiliki Kota Banjar masih terbatas yaitu +2 l8det" .dapun sumber air bakunya
diperoleh dari sungai ,itanduy" $emenuhan air bersih lainnya diperoleh dari sumur gali
dengan kedalaman 5&12 meter, sumur bor, dan sumber lainnya seperti mata air" Saat ini
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 6
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
kedalaman muka air tanah dangkal berkisar +&6 m di musim hujan dan sekitar *&12 m pada
musim kemarau"
,ukupnya ketersediaan potensi sumber daya air nampaknya juga belum menjamin
terpenuhinya kebutuhan air bagi masyarakat" #i Kota Banjar bagian barat (Banjar dan
$ataruman! terdapat 1* desa yang potensial menghadapi rawan air di musim kemarau" #i
samping itu kualitas air bersih di Kota Banjar bagian barat tersebut lebih rendah
dibandingkan dengan yang terdapat di bagian timur" -awannya ketersediaan air di daerah
tersebut karena kondisi geohidrologi setempat" Sedangkan sumber air permukaan (sungai!
yang ada relatif jauh dan kualitasnya kurang baik bila digunakan langsung sebagai air
bersih"
Selain adanya daerah yang rawan air bersih, sebaliknya di beberapa daerah yaitu di
kecamatan $ataruman (desa Binangun dan $ataruman!, di kecamatan Banjar (desa
Banjar!, dan kecamatan angensari (desa /uktisari! setiap musim hujan sering terjadi
banjir" (erjadinya banjir di daerah tersebut selain karena letaknya yang lebih rendah dari
daerah sekitarnya juga karena belum memadainya sistem saluran pengaliran 8 drainase
yang ada"
Berdasarkan data pengukuran kualitas limbah cair yang dilakukan di beberapa tempat yaitu
di rumah sakit, industri tapioka, dan industri karet di $($' D<<< Batulawang yang
dilaksanakan pada akhir tahun 2225 (September dan 'o7ember!, limbah cair dari rumah
sakit dan industri karet telah memenuhi baku mutu" Sedangkan limbah cair dari industri
(apioka, beberapa parameter di antaranya seperti ,;# dan B;# konsentrasinya masih
melebihi baku mutu" Sementara itu tidak diperolehhasil pemeriksaan kualitas air di beberapa
sungai tahun 2225&2225, maka digunakan tahun 222* yang menunjukkan bahwa di semua
sungai yang diukur, baik di hulu tengan maupun bagian hilir ternyata beberapa parameter
yang diukur telah melampaui baku mutu" Konsentrasi beberapa parameter seperti '31&',
Khlorida dan mangan dan Sulfat nampaknya telah melampaui baku mutu hampir disemua
sungai dan disemua bagian ((abel" 2"1!" Sumber pencemaran air tersebut diperkirakan
selain dari adanya limbah domestik juga dari berbagai kegiatan seperti limbah dari kegiatan
industri dan pertambangan" (ahun 222+&2225, di kota Banjar tercatat 266 usaha
pertambangan galian ," $ada umumnya lahan bekas tambang tidak direklamasi"
Tabel. 2.-
Bebera2a 2arameter kualita) air )ungai yang telah melam2aui baku mutu
#ama Sungai Bag.*ulu Bag.Tengah Bag.*ilir
,itanduy Besi, /angan,
Khlorida, Sulfat
'31&', Besi, /angan,
Khlorida, Sulfat
B;#, '31&', Besi,
/angan, Khlorida,
Sulfat
,iroas B;#, ,;#, '31&',
Besi, /angan,
'31&', Besi, /angan,
Khlorida, Sulfat
Seng, 'itrit, '31&',
Besi, /angan,
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 7
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Khlorida, Sulfat Khlorida, Sulfat
,ijolang B;#, '31&',
Khlorida, Sulfat
B;#, '31&',
Khlorida, Sulfat
,;#, Besi, /angan,
Seng, B;#, '31&',
Khlorida, Sulfat
,iseel '31&', Besi, /angan,
Khlorida, Sulfat
B;#, '31&', Besi,
/angan, Khlorida,
Sulfat
B;#, '31&', Besi,
/angan, Khlorida,
Sulfat
Sumber: Pemerintah Kota Banjar, 2007
b" %dara
0alaupun belum ada data kualitas udara yang memadai, tampaknya kualitas udara di Kota
Banjar masih tergolong baik" 3al ini dimungkinkan karena selain masih terbatasnya industri
penghasil limbah gas juga karena jumlah kendaraan (sebagai pennyumbang terbesar
pencemaran udara! juga masih sedikit bila dibandingkan dengan kota lainnya" :umlah
kendaraan roda empat di Kota Banjar tahun 2225 tercatat sebanyak *"12) buah yang terdiri
dari 1"152 buah berupa kendaraan umum dan sisanya sebanyak 1")+) buah merupakan
kendaraan pribadi"
3asil pengukuran kualitas udara pada bulan .gustus 2225 yang dilakukan di depan /esjid
.gung Kota Banjar yang tergolong padat kendaraan menunjukkan bahwa konsentrasi ';2,
S;2, ,;, ;2, $/12 masih tergolong baik dan nilainya relatif jauh di bawah nilai ambang
batas ((abel 2"+!"
Tabel 2.6
*a)il Pengukuran Kualita) U!ara Ambien Tahun 2""+
Parameer Satuan
Kon)entra)i
Baku
7utu
1 2 -
#ilai
8ata3
rata
#ilai
7ak)imum
#ilai
8ata3
rata
#ilai
7ak)imum
#ilai
8ata3
rata
#ilai
7ak)imum
';2 g8m
1
25,++ +1,52 21"+* 5)")2 22"21 55"*2 152
S;2 g8m
1
6,2) 11,12 *"16 12"22 5")5 )"12 155
,; g8m
1
1"622 5"262 2"512 +"222 2"122 +"152 12"222
;1 g8m
1
1)"+2 *2"+2 1*"*5 *2"62 16"*2 *5"22 155
$/12 g8m
1
55,12 121,*2 55"52 112")2 *2"5* 122"22 152
Sumber: Pemerintah Kota Banjar, Agutu 200!
Keterangan 4
tt 4 tidak terdeteksi
okasi 4 #epan /esjid .gung Kota Banjar
1" 3ari ke E 1
2" 3ari ke E 2
1" 3ari ke & 1
Baku /utu %dara sesuai $$ -< 'o" +1 tahun 1)))
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 8
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
c" ahan
/orfologi lahan di Kota Banjar ber7ariasi dari yang berupa lahan datar sampai lahan
bergelombang yang berupa perbukitan" #i kota Banjar terdapat 2 kelompok perbukitan yaitu
$erbukitan Cunung Sangkur dan Cunung Babakan" $enggunaan lahannya saat ini adalah
3utan, 3utan $roduksi, $erkebunan, Kebun83utan rakyat, ahan kering, $ermukiman
$erdesaan"
uas Kota Banjar adalah sekitar 11"1)*,25 ha, sekitar 1),51B (2"566,22 ha! di antaranya
merupakan lahan terbangun dan sisanya sekitar 62,16B (12"52),2+ ha! merupakan lahan
belum terbangun masih berupa hutan, sawah kebun dan berbagai jenis lahan budidaya
lainnya" #ilihat dari penggunaan lahan, Kota Banjar termasuk kota yang unik bila
dibandingakan dengan kota lain yang ada di :awa Barat maupun di pulau :awa" 3al ini
dimungkinkan karena di dalam kota Banjar masih terdapat kawasan hutan dan perkebunan
yang relatif luas, yaitu lahan hutan sekitar 11)5,15 ha dan lahan perkebunan sekitar 1252,*2
ha" Kedua lahan hijau tersebut dinilai potensial sebagai lahan hijau kota yang memiliki fungsi
ekologis penting" Dengan demikian, perwujudan ruang terbuka hijau sebesar
minimum 30% seperti yang diatur dalam UU No. 26 ahun 200! tentang "enataan
#uang dapat direalisasikan bila ruang terbuka yang ada tetap dilestarikan.
$enggunaan lahan selengkapnya di Kota Banjar dapat dilihat pada (abel 2"* (sub bab
2.2.2.1.e.!"
d" $ersampahan
Berdasarkan data tahun 222*, jumlah timbulan sampah di kota Banjar adalah sekitar +25,)5
m
1
8hari, sedangkan jumlah sampah yang terangkut (terkelola! hanya 15,5B atau sekitar
*2"26 m
1
8hari" $enghasil sampah di Kota Banjar didominasi oleh sampah domestik (rumah
tangga!, kemudian berikutnya adalah sampah perdagangan dan jasa, sampah industri
rumah tangga8kerajinan dan sampah pertanian"
$engelolaan sampah di Kota Banjar dilakukan dengan pembangunan tempat pembuangan
sampah (($S! di tiap kecamatan" $enanganan sampah rumah tangga (khususnya di
wilayah perdesaan! saat ini lebih banyak dilakukan dengan cara dimusnahkan secara insitu
yaitu dengan cara dibakar, dibuang ke lahan kosong sekitar perumahan atau kebun"
Sedangkan sampah pasar dan perumahan perkotaan, untuk sementara, dikumpulkan dan
diangkut ke ($. yang berada diluar Kota Banjar yaitu di ($. ,iminyak, Kabupaten ,iamis"
Kegiatan pengelolaan sampah di ($. saat ini masih berupa o"en #um"ing" Sedangkan
pengelolaan sampah rumah sakit dilakukan dengan cara pembakaran, yaitu oleh -S%#
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 9
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Kota Banjar" $embakaran sampah tersebut hanya dilakukan terhadap sampah yang
berpotensi menimbulkan penyakit saja"
Saat ini pengelolaan sampah di Kota Banjar ada pula yang dilakukan oleh masyarakat,
seperti pengelolaan sampah organik dengan proses komposting oleh Kelompok (ani %-<$
di #usun ,ikadongdong, #esa $ataruman dan Kelompok Kader ingkungan 3idup yang
dipusatkan di #usun $asirleutik" /ereka memanfaatkan sampah domestik (rumah tangga!
seperti sisa makanan, jerami, dan kertas" Kompos yang dihasilkan masih terbatas
penggunaanya, yaitu hanya digunakan oleh anggota kelompok tani atau kader lingkungan
tersebut" Selain komposting, dilakukan juga daur ulang logam bekas menjadi peralatan
dapur yang dilakukan oleh perusahaan Kidang /as di #esa angensari"
%ntuk penanggulangan sampah yang lebih terpadu, $emerintah Kota Banjar telah mulai
membangun ($. baru di #esa ,ibeureum seluas 1*"+11 m
2
yang direncakan akan mulai
beroperasi pada tahun 2226"
e" Struktur -uang Kota
Kebijakan struktur ruang Kota Banjar diarahkan untuk mengurangi pemusatan kegiatan di
pusat kota, sehingga pengembangan didistribusikan ke pinggiran kota sesuai dengan
kecenderungan perkembangan dan potensi yang dimiliki" %ntuk menunjang perkembangan
kota yang terarah dan efisien serta memiliki tingkatan pelayanan yang baik, maka Kota
Banjar dibagi menjadi bagian&bagian wilayah kota" $ertimbangan dalam pembagian Bagian
0ilayah Kota (B0K! yaitu (sumber 4 -(-0 Kota Banjar 2225! 4
3omogenitas dan intensitas perkembangan B0K yaitu konsentrasi dominasi guna
lahan saat ini"
$ola jaringan jalan dan pola pergerakan yaitu aksesibilitas yang baik"
$usat lingkungan ($usat B0K8$usat Sub B0K! ditentukan berdasarkan banyaknya
fasilitas dan utilitas yang dimiliki"
Beberapa pusat lingkungan dialokasikan berdasarkan fungsi eksisting sebagai pusat
pelayanan masyarakat"
$usat&pusat tersebut mengakomodasikan fungsi Bagian 0ilayah Kota yang
bersangkutan"
Tabel 2./
Pembagian BWK Kota Banjar
B0K ,akupan 0ilayah uas (3a!
$enduduk
222+
.rahan $usat
B0K
=ungsi
<
#esa Banjar
2,55+"12 56"255 $usat Kota (#esa
/ekarsari, Banjar,
3egarmanah!
$ $usat Kota (,B#!
$ $erniagaan, pertokoan,
pasar umum (pelayanan
regional dan lokal!
$ (erminal dan Stasiun
K.
#esa /ekarsari
#esa 3egarsari
#esa $ataruman
(sebagian besar!
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 10
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
B0K ,akupan 0ilayah uas (3a!
$enduduk
222+
.rahan $usat
B0K
=ungsi
$ $endidikan (inggi,
-umah Sakit, <slamic
,enter, Stadion, Balai
Kebudayaan, sebagian
$erkantoran $emerintah
(kompleks pusat sosial&
budaya!
$ Koridor ,ampuran,
yang mengikuti jalan&
jalan utama dalam B0K
$ $erumahan
$ $ertanian lahan basah
$ $ertanian lahan kering
$ $ertanian lahan kering
berfungsi kon7ersi
$ 3utan lindung8berfungsi
lindung (di Kompleks C"
Sangkur bagian utara!
$ Sempadan Sungai
(,itanduy, ,iseel,
,ikembang!
#esa Binangun
<<
#esa $urwaharja
1,2*1"21 12"611 ,ipadung (imur
(#esa $urwaharja!
$ Koridor campuran yang
mengikuti jalan utama
dalam B0K
$ $erumahan
$ Kegiatan khusus 4
militer8batalyon 121,
kompleks $royek
,itanduy ($rocit!
$ $ertanian lahan basah
$ $ertanian lahan kering
$ $ertanian lahan kering
berfungsi kon7ersi
$ Situs $ulo /ajeti
$ -awa ;nom
(danau8situ!
$ ;bjek rekreasi8wisata
(Situ /ustika!
$ 3utan
indung8berfungsi
lindung (kompleks C"
Babakan!
#esa Karang $animbal
<<< #esa /ekarharja *51"*1 *"51) -andegan (#esa
/ekarharja F
-aharja!
$ Koridor campuran yang
mengikuti jalan utama
dalam B0K, termasuk
gerbang batas :awa
Barat E :awa (engah
(ret area atau tempat
peristirahatan!
$ $erumahan
$ $ertanian lahan basah
$ 3utan lindung8berfungsi
lindung
$ Sempadan Sungai
(,itanduy dan ,ijolang!
#esa -aharja
<D
#esa Belokang
1,2)1"2) 11"1*2 #esa Balokang
($usat Kec" Banjar!
$ $erumahan
$ Stasiun K.
Karangpucung
$ $ertanian lahan basah
$ $ertanian lahan kering
$ $ertanian lahan kering
berfungsi kon7ersi
$ Sempadan Sungai
#esa ,ibeureum
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 11
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
B0K ,akupan 0ilayah uas (3a!
$enduduk
222+
.rahan $usat
B0K
=ungsi
(,itanduy!
D
#esa 'eglasari
651"21 *"+*1 0arung Buah (#esa
'eglasari!
$ $erumahan
$ $ertanian lahan basah
$ $ertanian lahan kering
$ $ertanian lahan kering
berfungsi kon7ersi
$ Sempadan Sungai
(,ikembang dan
,imaragas!
#esa Situbatu
D< #esa $ataruman
(sebagian kecil!
5)2"52 1"12) Sirnagalih (#esa
/ulyasari!
$ $erumahan
$ $ertanian lahan Basah
$ $ertanian lahan kering
$ Sempadan sungai
(,itanduy!
#esa /ulyasari
(sebagian!
D<<
#esa angensari
2,+15"5) 26"56) Sinargalih (#esa
angensari F
/uktisari!
$ $asar dan $ertokoan
$ Sub (erminal dan
Stasiun K. angensari
$ apangan (embak
angen
$ $erumahan
$ $ertanian lahan Basah
$ $ertanian lahan kering
$ Sempadan sungai
(,itanduy!
#esa 0aringinsari
#esa /uktisari
#esa -ejasari
#esa Biojongkantong
(sedikit!
D<<<
#esa Bojongkantong
1,+)2"52 2+"611 angkaplancar (#esa
Bojongkantong!
$ $asar dan $ertokoan
$ $erumahan
$ $ertanian lahan Basah
$ $ertanian lahan kering
$ 3utan indung
berfungsi lindung (di
kompleks C" Sangkur
bagian timur!
$ 0isata
#esa Kujangsari
#esa /ulyasari
(sebagian!
<G
#esa Batulawang
2,151"+6 12"+2) ,imanggu (#esa
Batulawang!
$ $erumahan
$ $ertanian lahan Basah
$ $ertanian lahan kering
$ $ertanian lahan kering
berfungsi kon7ersi
$ 3utan indung
berfungsi lindung (di
kompleks C" Sangkur
bagian selatan!
$ Sempadan sungai
(,iseel!
#esa Karyamukti
Sumber: $encana %ata $uang &ila'ah Kota Banjar, 2006
/eskipun keseluruhan 0ilayah Kota Banjar merupakan wilayah fungsional yang dapat
dikembangkan menjadi wilayah perkotaan, penggunaan lahan di Kota Banjar pada saat ini
masih tetap didominasi oleh kegiatan sektor pertanian" <ni dapat dilihat dari pola
penggunaan lahan yang sebagian besar dipergunakan untuk kegiatan di sektor pertanian
seluas *"*5),16 3a atau sebesar 5)B dari lahan efektif yang tersedia, mencakup
penggunaan lahan untuk sawah, perkebunan rakyat, perkebunan besar, pertanian lahan
kering, penggunaan untuk 3utan 'egara, serta untuk empang dan kolam" #isusul oleh
penggunaan lahan di sektor perumahan dan permukiman yang dimanfaatkan untuk rumah
dan pekarangan dengan persentase 22 B atau 2"566,22 3a" #istribusi penggunaan lahan
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 12
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
dan persentasenya secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut, sementara peta guna
lahannya dapat dilihat pada Cambar 2"1"
Tabel 2.,
(ua) !an Per)enta)e .i)tribu)i Penggunaan (ahan Tahun 2""-
'o :enis $enggunaan ahan (3a!
Kecamatan
:umlah
$ataruman Banjar $urwaharja angensari
1
$emukiman ($erumahan!
*,2 15,*5 1,22 2 2+,1*
2
$emukiman (Kampung!
)+),)+ 615,21 215,21 551,2* 255+,25
1
:asa 15,62 1+,56 5,)) 12,55 5),1+
+
Sawah (<rigasi! +61,)1 52),1 5)+,16 1515,62 1121,+1
5
Sawah ((adah 3ujan! ++6,21 52,15 2 5,*2 52*,11
5
(egalan 6+ 11,)) 5,26 11,21 111,15
*
adang 2 2 2 2 2
6
Kebun ,ampuran 1251,* 55),26 2+),55 **2,) 2*+1,5+
)
$erkebunan -akyat 1,+6 5,+ 2 1,15 11,2+
12
$erkebunan Besar 1252,*2 2 2 2 1252,*2
11
<ndustri *,21 1,*5 2,15 5,*2 16,25
12
3utan *2),66 2 +65,26 2 11)5,15
11
(ambak8Kolam )5,6+ *),15 21,6) 5),1) 255,+*
1+
ain&ain +*5,65 +1+,)+ 12+,6* 2)1,16 112),6+
:umlah 5+25,55 2521,6+ 1625,*+ 11+1,22 111)*,25
Sumber : Pemerintah Kota Banjar %ahun 200()200*
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 13
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Gambar 2.-
Guna (ahan Kota Banjar Tahun 2""6
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 14
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
2.2.2.2 Kualita) (ingkungan Binaan
ingkungan binaan, atau lebih sering disebut wilayah terbangun, adalah ruang dalam wilayah
permukiman perkotaan yang mempunyai ciri dominasi penggunaan lahan secara terbangun
untuk mewadahi kegiatan perkotaan"
A. Ka&a)an (in!ung5Berfung)i (in!ung
Kawasan indung atau kawasan yang berfungsi lindung yang direncanakan atau ditetapkan
dalam wilayah Kota Banjar meliputi 4
Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya
Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya di wilayah Kota Banjar
adalah kawasan hutan lindung8hutan berfungsi lindung, yang terdapat di dua kompleks
lokasi utama, yaitu di kompleks Cunung Sangkur dan kompleks Cunung Babakan" $ada
kedua kompleks ini, kawasan hutan lindung tersebut merupakan kawasan hutan di bawah
pengelolaan $( $erhutani, yang dewasa ini dominan merupakan hutan produksi dengan
tanaman utama adalah jati dan sebagian kecil mahoni"
Kawasan hutan lindung8hutan berfungsi lindung pada kompleks Cunung Sangkur terletak di
#esa&#esa 4 $ataruman, /ulyasari, Batulawang dan KaryamuktiA sementara pada
Kompleks Cunung Babakan terletak di #esa&#esa 4 Karangpanimbal, $urwaharja dan
-aharja"
Kawasan perlindungan setempat
-encana kawasan perlindungan setempat dalam hal ini adalah sempadan sungai yang
terletak di tepi Sungai ,itanduy, Sungai ,ijolang, Sungai ,iseel, Sungai ,ikembang dan
Sungai ,imaragas" Sebagian di antara sungai&sungai tersebut bertanggul dan sebagian lagi
tidak bertanggul"
%ntuk sungai&sungai yang bertanggul, yaitu sebagian Sungai ,itanduy bagian hilir8timur dan
Sungai ,ijolang, maka sempadan sungainya adalah mengikuti tanggul yang ada ditambah 1
meter dari kaki tanggul" %ntuk sungai&sungai yang tidak bertanggul, maka sempadan sungai
ditetapkan sebagai berikut 4
$ #i tepi Sungai ,itanduy, lebar sempadan adalah 12 meterA
$ #itepi sungai ,iseel, ,ikembang dan ,imaragas, lebar sempadan adalah 15 meter
#ewasa ini sebagian tersebar sempadan sungai yang tidak bertanggul tersebut masih
memungkinkan untuk penetapan sempadan selebar 12 dan 15 meter tersebut"
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 15
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
,agar Budaya
,agar budaya ini merupakan bagian normatif dari Kawasan ,agar Budaya dan <lmu
$engetahuan berupa spot" Bentuk dan lokasi cagar budaya tersebut adalah 4
$ $emakaman $ulo /ajeti, yang terletak di #esa $urwaharja Kecamatan $urwaharja,
yang berdekatan dengan danau8situ di -awa ;nom, sebagai tempat HiarahA
$ $emakaman (embakbaya, yang terletak di #esa /ulyasari Kecamatan $ataruman,
sebagai tempat HiarahA
$ $emakaman ,ikabuyutan, yang terletak di #esa 3egarsari Kecamatan $ataruman,
sebagai tempat HiarahA
$ (ugu8/enara $ompa .ir di kompleks pasar yang ada sekarang, yang terletak di #esa
3egarmanah Kecamatan $ataruman, mempunyai nilai sejarah bagi Kota Banjar"
$ Kantor lama 0alikota ($endopo!, Stasiun Banjar dan kawasan perdagangan di pusat
kota
B. Ka&a)an Bu!i!aya
-encana kawasan budidaya ini terdiri atas 2 kelompok utama, yaitu kawasan budidaya
perkotaan dan kawasan budidaya pertanian (perdesaan!" #alam kawasan budidaya perkotaan
ini tercakup baik kawasan budidaya perkotaan yang telah ada maupun kawasan budidaya
transisi perkotaan, yaitu transisi dari karakter perdesaan menjadi karakter perkotaan" $rinsip
penetapan kawasan tersebut adalah berdasarkan dominasi fungsi atau kegiatan utama yang
ada dan yang akan dikembangkan pada kawasan tersebut"
Kawasan Budidaya $erkotaan
$ Kawasan $usat Kota (+entral Buine ,itrict-+B,!
Kawasan $usat Kota <ni merupakan pusat utama bagi Kota Banjar dan sekaligus
sebagai pusat B0K <" Kawasan $usat Kota ini terletak di wilayah #esa Banjar, #esa
/ekarsari dan #esa 3egarsari" #alam kawasan pusat kota ini terdapat fungsi atau
kegiatan 4
o (aman8-uang terbuka pusat kotaA
o $erniagaan8perbelanjaanA
o :asa&jasaA
o =asilitas social8fasilitas umumA
o Stasiun Kereta .piA
o $erumahan pusat kota (fungsi tunggal hunian maupun fungsi ganda seperti rumah
toko8ruko!
$ Koridor :asa dan Komersial
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 16
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Koridor jasa dan komersial ini terletak di tepi jalan&jalan utama kota, yang kegiatannya
merupakan campuran yang didominasi ole jasa dan komersial" Koridor jasa dan
komersial ini terletak di #esa&#esa Banjar, /ekarsari, 3egarsari, $ataruman dan sedikit
Balokang, yang umumnya merupakan Iluberan@ atau ekstensi dari kawasan pusat kotaA
dan #esa&#esa /ekarharja, -aharja, Karangpanimbal dan $urwaharja yang terletak di
tepi jalan nasional (jalan arteri primer!, yang kegiatannya selain Iluberan@ dari kawasan
pusat kota juga merupakan kegiatan yang terkait dengan pergerakan atau lalu&lintas
regional yang melalui Kota Banjar" #alam koridor jasa dan komersial ini terdapat fungsi
atau kegiatan 4
o $erniagaan8komersialA
o :asa&jasaA
o $erkantoran pemerintah dan swastaA
o 3unian campuran (rumah, ruko, dan sebagainya!
o =asilitas social8fasilitas umum pendukung"
$ Kawasan $erdagangan dan :asa Sub&$usat Kota
Kawasan perdagangan dan jasa sub&pusat kota ini terdapat di pusat B0K D<< dan B0K
D<<< dengan fungsi atau kegiatan berupa perdagangan dan jasa berupa pasar, took, jasa,
sub&terminal, dan lainnya" $erdagangan dan jasa sub&pusat kota ini terletak di #esa
.ngensari dan #esa /uktisari untuk B0K D<<, dan di #esa Bojongkantong untuk B0K
D<<<"
$ Kawasan <ndustri
$engertian kawasan industri di sini tidak secara khusus sebagai IKawasan <ndustri@ atau
.n#utrial /tate seperti yang umum dikenal, tetapi adalah kawasan industri (in#utrial
area! yang seringkali dikenal dengan Hona industri" Kawasan8Hona industri ini
direncanakan terletak di #esa /ulyasari, yang selaras dengan pengembangan jalan
baru menuju kawasan tersebut" <ndustri yang ada saat ini yang terletak di dalam
kawasan8Hona industri tersebut pada prinsipnya tetap, yaitu di #esa Batulawang ($(
.lbasi $arahyangan dan $( Keong 'usantara!"
$ Kawasan $erumahan
-encana kawasan perumahan ini meliputi perumahan yang telah ada sekarang dan
rencana pengembangan baru, dan dari karakter perkembangannya terdiri atas
perumahan perkotaan dan perumahan transisi perkotaan" Kawasan perumahan ini
tersebar di semua desa yang ada di Kota Banjar"
$ Kegiatan&Kegiatan Khusus
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 17
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Kegiatan&kegiatan khusus dalam hal ini adalah yang dapat diidentifikasi luas
pemanfaatan ruang8lahannya, yang meliputi 4
o Kompleks terminal dan perniagaan, yang terdapat di #esa BanjarA
o Kompleks $usat Sosial&Budaya, yang terdapat di #esa BanjarA
o Kompleks $royek ,itanduy ($rocit! di #esa KarangpanimbalA
o Kompleks Batalion <nfantri 121 Buaya $utih di #esa $urwaharjaA
o apangan (erbang angen di #esa angensari
Kegiatan&kegiatan khusus lainnya yang dapat dijelaskan sebagai berikut 4
o Kompleks $erkantoran, yang terdiri atas 1 alternatif" .lternatif 1 di #esa
Karangpanimbal merupakan bagian dari Koridor :asa dan Komersial, alternatif 2 di
#esa Banjar tergabung dengan Kompleks $usat Sosial&Budaya, alternatif 1 di #esa
$ataruman yang akan mengalihfungsikan sebagian rencana kawasan pertanian
lahan kering di $asir :engkol8loklok"
Kawasan Budidaya $ertanian8$erdesaan
$ Kawasan $ertanian ahan Kering Berfungsi Konser7asi
(ediri anatara lain perkebunan besar dan tanaman keras, kawasan ini terletak
berhampiran atau berdekatan dengan kawasan hutan lindung8hutan berfungsi lindung
dan terletak pada lahan&lahan dengan kelerengan yang signifikan"
Sebaran kawasan pertanian lahan kering berfungsi konser7asi ini adalah sebagai
berikut4
o Kecamatan $ataruman 4 di #esa&#esa $ataruman, 3egarsari, Batulawang,
Karyamukti dan BinagunA
o Kecamatan Banjar 4 di #esa&#esa ,ibeureum, Situbatu, 'eglasari dan Balokang"
$ Kawasan $ertanian ahan Kering
Kawasan pertanian lahan kering ini relatif tersebar, dan yang menonjol adalah yang
terletak berhampiran dengan kawasan lahan kering berfungsi lindung di atas" Sebaran
kawasan pertanian lahan kering ini pada masing&masing kecamatan adalah sebagai
berikut 4
o Kecamatan Banjar 4 di #esa&#esa ,ibeureum, Situbatu, 'eglasari, Balokang dan
BanjarA
o Kecamatan $ataruman 4 di #esa&#esa $ataruman, 3egarsari, Binangun,
Batulawang, Karyamukti dan BinagunA
o Kecamatan $urwaharja 4 di #esa $urwaharjaA
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 18
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
o Kecamatan angensari 4 di #esa&#esa -ejasari, Bojong kantong dan angensari
$ Kawasan $ertanian ahan Basah
Kawasan $ertanian lahan basah atau sawah relatif tersebar, namun ada yang
sebarannya relatif luas (seperti di Kecamatan angensari dan Kecamatan $urwaharja!,
yang sebarannya setempat&setempat (seperti di Kecamatan Banjar! dan yang
sebarannya mengikuti bantaran sungai, yaitu ,iseel, ,ikembang dan ,imaragas (seperti
di kecamatan Banjar dan Kecamatan $ataruman!" Sebaran kawasan pertanian lahan
basah tersebut menurut kecamatan adalah sebagai berikut 4
o Kecamatan Banjar 4 di #esa&#esa ,ibeureum, Situbatu, 'eglasari dan BalokangA
o Kecamatan $ataruman 4 di #esa&#esa $ataruman, /ulyasari, Batulawang,
Karyamukti dan BinagunA
o Kecamatan $urwaharja 4 di #esa&#esa /ekarharja, -aharja dan $urwaharjaA
o Kecamatan angensari 4 di #esa&#esa -ejasari, Bojong kantong, 0aringinsari,
/uktisari dan angensari"
2.2.2.- Keter)e!iaan 4a)ilita) Umum !an 4a)ilita) So)ial
a. 4a)ilita) Pen!i!ikan
$ada (abel 2"6 ditunjukkan jumlah fasilitas pendidikan yang ada di Kota Banjar tahun 2225,
yang terdiri dari (aman Kanak&Kanak ((K!, Sekolah #asar8/adrasah <btidaiyah (S#8/<!,
Sekolah /enengah $ertama8/adrasah (sanawiyah (S/$8/(s!, Sekolah /enegah
.tas8Sekolah /enengah Kejuruan8/adrasah .liyah (S/.8S/K8/.! dan .kademi8$erguruan
(inggi"
:umlah taman Kanak&Kanak di Kota Banjar tidak sebanyak jumlah S#8/<" Keberadaan (aman
Kanak&Kanak umumnya terdapat pada permukiman&permukiman penduduk tertentu saja
(terutama yang tingkat keurbanannya relatif tinggi!" Sekarang di Kota Banjar, (aman Kanak&
Kanak berjumlah 25 buah dan lebih banyak terkonsentrasi di Kecamatan Banjar dan
Kecamatan $ataruman"
Tabel 2.9
$umlah 4a)ilita) Pen!i!ikan !i Kota Banjar Tahun 2""/
Kecamatan
:umlah
$enduduk
=asilitas $endidikan
(K S#8/<
(ingkat
$elayanan
S#
S/$8
/(s
(ingkat
$elayanan
S/$8/(s
S/.8
S/K8
/.
(ingkat
$elayanan
S/.8S/K8/.
.kadem
i8$(
(ingkat
$elayanan
.kademi8$(
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 19
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Banjar +6+21 6 25 1652"+2 6 5252"66 12 +215"25 1 +6+21"22
$urwaharja 1)*11 5 11 1*)1")1 2 )655"52 2 &
$ataruman 511+6 ) 1+ 1512"2+ 5 1225)"52 1 511+6"22 2 255*+"22
angensari +)+12 1 16 1122"*) * *251"+1 5 )665"22 1 +)+12"22
$umlah 1/9012 2/ 1"0 1+60./+ 22 ,/,,.92 19 0-96."" 6 62229.""
Sumber : Kota Banjar ,alam Ang0a, 2006
=asilitas S/$8/(s berjumlah 22 unit, dengan sebaran yang kurang merata, yaitu lebih menonjol
di Kecamatan Banjar dan Kecamatan angensari" =asilitas S/%8S/K8/. berjumlah 16 unit
dengan sebaran yang juga kurang merata, yaitu lebih menonjol di Kecamatan Banjar" =asilitas
$erguruan (inggi, lebih khusus sifatnya pelayanannya dan lebih ditentukan oleh arah
kebijaksanaan pengembangan fungsi kegiatan kota, dan antisipasi jangkauan pelayanannya
yang berskala regional"
b. 4a)ilita) Ke)ehatan
$ada (abel 2") terlihat jumlah fasilitas kesehatan yang terdapat di Kota Banjar tahun 2225,
yang terdiri dari $uskesmas, $uskesmas $embantu, $osyandu dan -umah Sakit" $osyandu
merupakan pelayanan dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi, sehingga
keberadaannya banyak ditentukan oleh adanya aspirasi dan partisipasi masyarakat" #i Kota
Banjar secara rata&rata setiap posyandu melayani 1"2*5 penduduk, dan hampir terdapat pada
setiap desa"
Tabel 2.0
$umlah 4a)ilita) Ke)ehatan !i Kota Banjar Tahun 2""/
Keamatan
$umlah
Pen!u!uk
Pu)ke)ma)
Tingkat
Pelayanan
Pu)ke)ma)
Pu)ke)ma)
Pembantu
Tingkat
Pelayanan
Pu)2em
Po)yan!u
Tingkat
Pelayanan
Po)yan!u
8umah
Sakit
Tingkat
Pelayanan
8S
Banjar +6,+21 2 2+211"5 1 +6+21 +* 1212"2*55 2 2
$urwaharja 1),*11 1 1)*11 1 1)*11 22
6)5")5+5+
5 2 2
$ataruman 51,1+6 2 255*+ 2 255*+ +5 1115"2526* 1 511+6
angensari +),+12 2 2+*15 2 2 +2 11*5")2+*5 2 2
:umlah 156,)12 * 2+112"265* + +2226 15*
12*5"6*25
1 1 156)12
Sumber : Kota Banjar ,alam Ang0a, 2006
=asilitas $uskesmas dan $uskesmas $embantu ($ustu! merupakan fasilitas yang disediakan
oleh $emerintah kota sebagai salah satu pengisian fungsi pokoknya" $ada saat ini terdapat *
$uskesmas dan + $uskesmas $embantu" Bila dilihat dari jumlah $uskesmas saja, maka rata&
rata pelayanan tiap $uskesmas adalah untuk 2+"112 penduduk" Sementara bila dianggap
$uskesmas $embantu dapat ditingkatkan dan memberikan pelayanan yang relatif sama, maka
masing&masing $uskesmas dan $uskesmas $embantu tersebut melayani rata&rata 15"155
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 20
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
penduduk" =asilitas -umah Sakit yang ada di Kota Banjar telah memberikan pelayanan skala
regional, baik di $riangan (imur maupun Kabupaten ,ilacap"
. 4a)ilita) Periba!atan
$ada (abel 2"12 dapat dilihat jumlah dan jenis fasilitas peribadatan di Kota Banjar" :enis
fasilitas peribadatan tersebut meliputi /asjid, anggar, Cereja dan Kelenteng" Sementara perlu
dikemukakan bahwa dari total penduduk Kota Banjar proporsi terbesar adalah pemeluk .gama
<slam, sehingga pelayanan peribadatan islam akan memberikan kontribusi utama bagi pola
pelayanan fasilitas peribadatan di Kota Banjar"
Tabel 2.1"
$umlah 4a)ilita) Periba!atan !i Kota Banjar Tahun 2""/
Kecamatan /asjid anggar Cereja Kelenteng
Banjar )5 12 1 &
$urwaharja 15 1+ & &
$ataruman 12+ 11* 5 1
angensari 51 222 5 &
:umlah 2)6 161 12 1
Sumber : Kota Banjar ,alam Ang0a, 2006
!. 4a)ilita) Taman58uang Terbuka
(aman8ruang terbuka yang direncanakan secara khusus relatif masih sangat terbatas di wilayah
Kota Banjar, namun ruang terbuka hijau yang pada dasarnya akan menjadi paruJparu kota
relatif luas" Berupa pemanfaatan ruang hutan, perkebunan, pertanian lahan kering lainnya dan
pertanian lahan basah" (aman yang terencana yang ada di Kota Banjar antara lain adalah alun&
alun yang terletak di pusat kota yang berdekatan dengan /asjid .gung Kota banjar" Selain itu
terdapat juga lapangan golf dalam kompleks $rocit di tepi :alan 'egara8.rteri $rimer"
e. Pemakaman
$emakaman dari hasil obser7asi dan pembacaan $eta -upa Bumi Bakosurtanal, maka dapat
diidentifikasikan lokasinya di Kota Banjar menurut masing&masing kecamatan adalah sebagai
berikut ini"
Tabel 2.11
(oka)i Pemakaman Kota Banjar Tahun 2""-
Kecamatan okasi
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 21
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Banjar (aman /akam Bahagia Kusuma Bangsa, #esa BalokangA
Kampung8#usun Karangpucung, #esa ,ibeureumA
/akam Keluarga Caluh Batugajah dan Banjar -aja, #esa
BalokangA
Kampung8#usun ,ibulan, #esa Banjar
$ataruman Kampung8#usun :elat, #esa $atarumanA
Sentiong8/akam (ionghoa, #esa Binangun (2 lokasi!A
Kampung8#usun /argaluyu8,itangkolo, #esa /ulyasariA
Kampung8#usun $ananjung, #esa /ulyasariA
Kampung8#usun ,imanggu, #esa BatulawangA
Kampung8#usun ,ibeber8Bobojong, #esa Karyamukti"
$urwaharja Kampung8#usun ,ipadung Barat, #esa $urwaharjaA
Kampung8#usun ,iaren, #esa KarangpanimbalA
Kampung8#usun -andegan Satu, #esa -aharja"
angensari #esa /uktisari
Sumber4 $emerintah Kota Banjar (ahun 2221
Kecuali (aman /akam $ahlawan ((aman /akam Bahagia Kusuma Bangsa!, pemakaman&
pemakaman yang dikemukakan di atas sebagian besar dikelola oleh masyarakat (wakaf!"
Selain itu terdapat lokasi&lokasi makam bersejarah8keramat, dengan jumlah ) lokasi" /akam&
makam ini merupakan potensi bagi wisata sejarah ataupun wisata Hiarah di Kota Banjar"
2.2.- Infra)truktur
<nfrastruktur merupakan salah satu syarat perlu untuk dapat berjalannya pembangunan suatu
negara maupun wilayah8kota" Ketersediaan infrastruktur dapat menjadi keunggulan kompetitif
suatu wilayah ketika ada upaya menarik in7estor" <n7estor akan memilih suatu wilayah yang
sudah lengkap dan mudah akses ke layanan infrastruktur karena fungsinya dalam proses
produksi" ;leh karena itu penyediaanya menjadi mutlak diprioritaskan" Berbagai cara mulai dari
yang biasa sampai dengan cara kreatif yang dimungkinkan undang&undang perlu dicari untuk
dapat menyediakannya"
Secara umum infrastruktur suatu kota biasa dibagi dalam dua kategori besar yaitu infrastruktur
keras seperti jalan, jembatan, lapangan udara, dan bangunan fisik lainnya, dan dan infrastruktur
yang sifatnya utilitas seperti listrik, gas, telepon, dan air minum" $engelompokan lainnya dapat
pula mengikuti menurut sektor seperti infrastruktur perhubungan, pendidikan, sosial, kesehatan
dan ekonomi dan lainnya" Semakin mudah akses dan stabil pasokan dari infrastruktur, suatu
kota akan dapat menjamin warganya menuju kesejahteraan" <nfrastruktur diyakini juga dapat
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 22
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
menjadi cara mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan" Sebuah studi dari Bank #unia
(2225! menunjukkan bahwa mereka yang akses terhadap infrastruktur perhubungan
menunjukkan lebih besar kesejahteraan diukur dari indikator seperti melek huruf, dan tingkat
pendidikan" 3al ini menunjukkan bahwa infrastruktur merupakan keperluan yang mendasar dan
bahkan sudah termasuk kategori hak asasi"
2.2.-.1 Infra)truktur Kota Banjar
Saat ini Kota Banjar telah memiliki berbagai infrastruktur yang masih perlu dikembangkan dan
direncanakan dengan baik sehingga menunjang fungsi yang disandangnya" Berbagai
infrastruktur yang saat ini terdapat di Kota Banjar adalah4
1" <nfrastruktur pelayanan berskala nasional, meskipun tidak langsung berada di wilayah
pusat Kota Banjar, tetapi terdapatnya jalan nasional yang menghubungkan $ro7insi :awa
Barat dan :awa (engah ini akan sangat menentukan tingkat aksesibilitas Kota Banjar dari
berbagai wilayah"
2" <nfrastruktur berskala kota yang sifatnya lebih melayani Kota Banjar sendiri, yang terdiri
dari4
a" (ransportasi
b" .ir bersih
c" istrik
d" #rainase
e" (elekomunikasi
f" $ersampahan
g" $emadam Kebakaran
h" .ir imbah
Selain itu terdapat infrastruktur layanan lain seperti rumah sakit, pasar, pendidikan dan lain&lain
yang penggunaannya sudah melampui pelayanan Kota Banjar sendiri" =asilitas -umah Sakit
bahkan menurut laporan sudah dikunjungi oleh pasien dari :awa (engah terdekat" 3al ini
menunjukkan bahwa fungsi kota banjar sebagai layanan regional juga akan mencakup wilayah
layanan tidak hanya :awa Barat tapi juga :awa (engah"
Kedepannya dalam jangka panjang fungsi, besaran, dan arah dari pengembangan infrastruktur
akan sangat tergantung kepada ke mana dan mau menjadi apa Kota Banjar" ;leh karena itu
penetapan 7isi misi dan isi rencana jangka panjang Kota Banjar menjadi penting untuk segera
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 23
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
dirumuskan karena akan mendasari dan mengarahkan apa yang harus dilakukan pada jangka
menengah dan pendek dalam mencapai tujuan pembangunan Kota Banjar"
2.2.-.2 Situa)i !an Perkembangan Infra)truktur Kota Banjar
Situasi dan perkembangan infrastruktur berskala kota yang ada di Kota Banjar dapat dijelaskan
satu per satu sebagai berikut4
Tran)2orta)i
Kegiatan transportasi yang ada dewasa ini di Kota Banjar dapat dilihat dari pergerakan eksternal
dan pergerakan internal" $ada pergerakan eksternal, ada dua moda transportasi yang berperan,
yaitu transportasi jalan raya dan kereta api" $ergerakan internal pada umumnya memakai moda
angkutan jalan raya" .da transportasi yang khusus sifatnya, yaitu angkutan sungai yang masih
sangat terbatas di Sungai ,itanduy, yang fungsinya terbatas pada penggalian8pengambilan pasir
sungai dan angkutan penduduk dari Kecamatan angensari ke #esa /adura Kecamatan 0anareja
Kabupaten ,ilacap" Selain itu juga ada prospek atau kemungkinan pengembangan angkutan
udara di masa datang, sehubungan dengan keberadaan lapangan terbang di angensari"
." (ransport asi #arat
1" (ransportasi :alan -aya
:aringan jalan di Kota Banjar pada dasarnya sudah tersedia dan dalam kondisi cukup baik,
karena itu menjadi transportasi unggulan untuk Kota Banjar" :aringan jalan yang ada di
Kota Banjar berdasarkan klasifikasi yang ada dalam %% 168222+, dan $$ :alan 'o" 15 (h"
222+ adalah4
1" :alan .rteri $rimer
-uas jalan regional Bandung E $urwokerto E Kogyakarta, (asikmalaya E Semarang,
Bandung E $angandaran, peranannya sebagai jalan arteri primer" -uas jalan arteri ini
melewati Kota Banjar"
2" :alan Kolektor $rimer
-uas jalan kolektor primer yang melewati kota Banjar diantaranya adalah ruas jalan yang
menghubungkan (asikmalaya E $angandaran, (asikmalaya E $urwokerto, dan ,iamis E
$angandaran"
1" :alan okal
-uas jalan lokal yang ada di Kota Banjar merupakan jalan&jalan dalam Kota Banjar
yang menghubungkan antar pusat&kecamatan, dan jalan yang menghubungkan antar desa"
-uas jalan lokal diantaranya jalan yang menghubungkan Banjar & ,imaragas dan Banjar E
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 24
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
$amarican dan Banjar&angensari&:ateng"
+" :alan ingkungan
-uas jalan lingkungan adalah jaringan jalan yang menghubungkan ke perumahan dan
kapling rumah" :alan lingkungan diarahkan agar dapat memberikan aksesibilitas yang
tinggi pada kawasan perumahan" -uas jalan lingkungan jumlahnya relatif banyak dan
pengembangan jalan baru diarahkan untuk membuka kawasan baru serta perumahan baru"
$rasarana jalan yang ada di wilayah Kota Banjar sepanjang ++6 Km terdiri dari jalan pro7insi,
jalan kota, jalan desa, dan jalan lingkungan" .dapun persebaran panjang jalan kota per
kecamatan dapat dilihat pada (abel 2"11"
$ada (abel 2"12 dikemukakan mengenai status jalan dan kondisi jalan di wilayah Kota Banjar, yang
terdiri atas jalan negara, jalan pro7insi, dan jalan kabupaten8kota" $ada (abel 2"11 dikemukakan
dengan lebih rinci mengenai kondisi jalan pada masing&masing nama jalan dan nama ruas jalan berikut
keterangan mengenai panjang, lebar dan luasnya"
Tabel 2.11
$umlah Panjang $alan Kota Per Keamatan Tahun 2""-
'o" Kecamatan $anjang (Km!
1" $ataruman **
2" Banjar 55
1" angensari 15
+" $urwaharja 15
:umlah 1)5
Sumber: Pemerintah Kota Banjar %ahun 200( ) 200*
Tabel 2.12
Kon!i)i $alan Wilayah Kota Banjar Tahun 2""-
'o" Status :alan
Kondisi :alan
Baik Sedang -usak -usak Berat
1" :alan 'asional ) & & &
2" :alan $ro7insi 6 & + &
1" :alan Kota 1)5 +2 *5 +2
+" :alan #esa8ingkungan 222 & 55 112
5 :alan Kereta .pi 15 ) & *
:umlah ++6 +) 1++ 15*
Sumber: Pemerintah Kota Banjar %ahun 200( ) 200*
Tabel 2.1-
Kon!i)i $alan Pa!a 7a)ing3ma)ing $alan !i Kota Banjar Tahun 2""+
'o
"
'ama :alan 'ama -uas :alan
$anjang ebar uas Kondisi
(Km! (m! (m
2
! B8S8-
1 /esjid .gung :l" Kewadanaan 1,11 +,5 5"265,22 B
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 25
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
'o
"
'ama :alan 'ama -uas :alan
$anjang ebar uas Kondisi
(Km! (m! (m
2
! B8S8-
2 $erintis
Kemerdekaan
etjen Suwarto&#-" 3usen
Kartasasmita
2,55 11 *"152,22 S
1 #-" 3ussein
Kartasasmita
Banjar & ,imaragas ) 5 5+"222,22 S
+ (entara $elajar Banjar & $amarican + 5 2+"222,22 -
5 BK- < :l" $egadaian 2,16 12 +"552,22 S
:l"Kantor $os 2,5 12 *"222,22 S
:l" Buntu 2,1+ 5 6+2 S
5 $asar Banjar %tara BK- E $ataruman 2,1* +,5 *55 -
* $ataruman $asar %tara & :embatan <rdes 1,1 5 5"522,22 -
6 angensari $ataruman & angensari 11 +,5 56"522,22 S
) -awa ;nom Ketapang & Bangunharja 2,5 1,5 6"*52,22 -
12 Sudiro 0 $erempatan etjend" Suwarto
& Kapten :amhur
2,55 5 1")22,22 S
11 -" 3amara 9fendi $asar (K$ & etjen Suwarto 2,22 12 2"5+2,22 S
12 $asar Banjar Selatan $asar E Banjar 2,6 12 )"522,22 S
11 ,iaren Sukahurip & ,iaren 2,2 1 5"522,22 -
1+ $entasan $urwodadi 2,5 1 1"622,22 -
15 $asar Banjar (imur $asar E Banjar 2,1 * *22 S
15 9L $:K. $:K. & $asar Banjar 2,+6 5 2"+22,22 S
1* BK- << :l" ,imenyan 2,2) 12 1"262,22 S
:l" ,imenyan 2,51 12 5"122,22 S
16 #r" Sudarsono :l" Kaum 2,+1 +,5 1")15,22 S
1) -umah Sakit %mum :l" -umah Sakit %mum 2,1* +,5 *55 S
22 Kapten :amhur :epang E -,. 1,1) 12 11")22,22 S
21 /uhamad 3amim :alan Setia 1,2+ +,5 +"562,22 -
22
-." #ewi Sartika <
$erempatan #jarum & :<"
/ayjen #idi Kartasasmita
2,* +,5 1"152,22 S
-." #ewi Sartika <<
:<" /ayjen #idi Kartasasmita &
Kantor Kejaksaan
1,26 +,5 +"652,22 S
21 /ayjen #idi
Kartasasmita :embatan $arung esang
1,26 1+ 15"122,22 S
2+
-9" Kosasih
$ertigaan :emb"
$arunglesang &#idi
Kartasasmita
2,+ +,5 1"622,22 S
25 Stadion $atroman Spj menuju Stadion 2,5 +,5 2"252,22 S
25
-" 3usen
$ertigaan -9"Kosasih E
Stadion
2,1 +,5 1"152,22 S
2*
-3" 9ce .hmad
:l" masuk terminal depan
terminal
2,6 12 6"222,22 -
26 Buaya $utih $urwaharja & Batalion 1,5 +,5 5"*52,22 -
2) K3"/ustofa S/.' & #ipati %kur 1,2 +,5 5"+22"222 S
12
K3".min
K3" /ustofa & $ertigaan
#ipati %kur
2,5 1,5 2"122"222 -
11 #ipati %kur K%. & $ertigaan K3"/ustofa 2,15 +,5 )"5*5,22 S
12 Cotong E -oyong Spj" :alan Sukarame 2 +,5 )"222,22 S
11 Cerilya Spj" :alur $amongkoran 2,*) 5 15"*+2,22 S
1+ $eta Balokang & .mple Koneng ) +,5 +2"522,22 S
15 /ayjen ili Kusumah 3egarsan E Sumandingwetan 2,55 5 1")52,22 S
15 $urwanegara 3" 'adi & intasan K. 2,5 +,5 11"252,22 S
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 26
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
'o
"
'ama :alan 'ama -uas :alan
$anjang ebar uas Kondisi
(Km! (m! (m
2
! B8S8-
#s"$ataruman
1* -9" Kurdin Spj" :alan ,ikabuyutan (imur 2,* +,5 1"152,22 S
16 $elita $angadegan & Sukamanah 5 1,5 21"222,22 S
1) $rof" <r"Sutami Siliwangi & <r" $umomosidi 2,5 +,5 2"252,22 S
+2 <r"$umomosidi Spj" :alur <rigasi E angensari 11 +,5 56"522,22 -
+1 Batulawang Batulawang & $uloerang 5 1 15"222,22 S8-
+2 $riagung $angasinan & $dagung 2,5 1 *"522,22 -
+1 $arung ,iaren E $arung 2,) 1 2"*22,22 -
++ Karangtengah $arung & Karang tengah 2 1,5 *"222,22 S
+5 Karangpucung $arung & Karang pucung 1,5 1,5 12"252,22 -
+5 :awar Karang pucung & :ajawar 1 1,5 1"522,22 -
+* /uktisari /uktisari&akbo 2,5 +,5 11"*22,22 S
+6 ,itamiang angensan & 'ambo 1 +,5 11"522,22 -
+) 0aringinsari angensan & 0aringinsari 2,* 1,5 )"+52,22 -
52 Sukahurip angensan & Sukahurip 2 1 5"222,22 S
51 Bebedahan -awa ;nom&Bebedahan 1 1 )"222,22 -
52 -andegan -andegan & $asir eutik 1 1 )"222,22 -
51 ,ibentang ,ibentang &Bebedahan 1 1 )"222,22 S
5+ 'eglasari 'eglasan & ,ibeureum 2,5 1 *"522,22 S
55 ,ikole ,ikole E Balokang 2 1 5"222,22 S
55 ,itanduy $arung&,itanduy 2 1 5"222,22 S
5* $uloerang ,itangkolo & $uloerang 2,1 1 5")22,22 -
56 Situbatu ,ipantaran & Situbatu 2,5 1 *"522,22 S
5) Bojong $asimagara & Bojong 2,5 1 *"522,22 S
52 $atrol :ajawar E$atrol 1 1 )"222,22 -
51 Binangun Binangun & 'egiasari 1,5 1,5 12"252,22 -
52
$amongkoran
Kedungpulung E
$amongkoran
2,5 1 *"522,22 -
51 $angasinan Sukahurip & $angasinan 1 1 )"222,22 -
5+ Sanghiang Sri Cirimukti & Sanghiang Sri 2 1 5"222,22 -
55 Bengkok Balengbeng & Bengkok 1,5 1 12"522,22 -
55 $abuaran ,imanggu & $abuaran 1,5 1 +"522,22 -
5* ,ibeber $asirleutik& ,ibeber 5 1 15"222,22 -
56 Sukaraharja ,ibalong & Sukaraharja 1 1 )"222,22 -
5) embur Balong $asir oklok & embur Balong 1 1 1"222,22 -
*2 /argaluyu $asir oklok & /argaluyu 5 1 15"222,22 -
*1 Kujangsati ,ijurey & Sindang .sih 1 1 )"222,22 -
*2 Bojongkantong Bojongsari & Sindangmulya 1 1 )"222,22 -
*1
Kedungwaringin
Sukanegara 1&
Kedungwaringin
2,5 1 *"522,22 -
*+ angensari Sukahurip&$uwodadi + 1 12"222,22 -
*5 Situsaeur Sukahurip & Situsaeur 1,5 1 12"522,22 -
*5 -ejasari angkaplancar & Sinargalih 2,5 1 *"522,22 -
**
Bantardawa
,adas Cantung E
Bantardawa
2,5 1 *"522,22 -
*6 Sukamaju Situsaeur & Sukamaju 1,5 1 12"522,22 -
*) Simagalih ,ibuntu & Simagalih 5,5 1 15"522,22 -
62 $ananjung :embatan <des E $ananjung 1 +,5 11"522,22 -
61 /ulyasari Sukamaju & Bojongsari 1 1 1"222,22 -
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 27
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
'o
"
'ama :alan 'ama -uas :alan
$anjang ebar uas Kondisi
(Km! (m! (m
2
! B8S8-
62 ,imendong ,imaragas & ,imendong 1 2,5 2"522,22 -
61 ,imanggu Sukahurip &,imanggu 5,5 1 15"522,22 -
6+ ink" $asar
angensari /uktisari & angensari
2,5 5 1"522,22 -
65 Bojongsan angkaplancar E Bojongsan 2,5 2,5 1"252,22 -
21*,21 65+"*25,22
Sumber: ,ina Pe0erjaan 1mum Pertambangan #an /nergi Kota Banjar, 200!
,atatan4 B J Baik
S J Sedang
- J -usak
%ntuk pergerakan penumpang umum pada angkutan jalan raya ini ada fasilitas terminal di Kota
Banjar yaitu (erminal di $arunglesang #esa Banjar Kecamatan Banjar dengan luas lahan
16")56 m
2
atau 1,6)* 3a yang berfungsi sebagai terminal pusat dan helter angkutan umum di
kawasan $asar Banjar" Kondisi terminal pusat ini secara fisik masih baik tetapi tidak sesuai dengan
kelas terminal yang ditetapkan" (erminal Banjar merupakan terminal kelas . tetapi pada
kenyataannya merupakan terminal kelas ," (erminal ini melayani operasional angkutan umum bus
dan non&bus, yang secara fungsional meliputi4 .K.$ (.ntar Kota .ntar $ro7insi!, .K#$ (.ntar Kota
#alam $ro7insi!, serta .ngkot dan .ngdes (.ngkutan $erkotaan dan .ngkutan $erdesaan!"
.ngkutan Bus .K.$ melayani jurusan&jurusan4 :akarta, (angerang, abuan, /erak, $ulau Sumatera,
Sidareja, $urwokerto, ,ilacap, 0onosobo, Kogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya" $ada periode
:anuari sampai :uli 2222, tercatat jumlah armada +5"61), jumlah unit 5)"55*, dan jumlah penumpang
515"15) penumpang sehingga rata&rata per hari adalah4
215 armada
216 rit, dan
2"+1+ penumpang
.ngkutan bus .K#$ melayani jurusan&jurusan4 Bandung, Bogor, Bekasi, Sukabumi, Karawang,
(asikmalaya, ,iamis, /anonjaya" $ada periode :anuari sampai :uli 2222 tercatat jumlah armada
16"255, jumlah rit 15"155, dan jumlah penumpang 2+1"215 penumpang sehingga rata&rata per hari
adalah 4
65 armada
1*1 rit
1"116 penumpang
.ngkutan kota dan .ngkutan desa melayani jurusan&jurusan4 $angandaran, Sidaharja,
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 28
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
#ayeuhl uhur, -ancah, ,i il at, angkapl ancar, ,ij ulang, ,isoya, ,ij olang,
Batul awang Karangpucung, Karangpucung Batulawang, ,imaragas, angensari, $amarican"
$ada periode :anuari sampai :uli 2222 tercatat jumlah armada 56"1**, jumlah rit
151"511, dan jumlah penumpang 652"*1* penumpang sehingga rata&rata per hari adalah 4
2*5 armada,
*52 rit
+"252 penumpang
Khusus untuk angkutan bus .K.$ dan .K#$ pada rute&rute yang menuju ke selatan (ke arah
$angandaran!, sebagian besar dewasa ini mempunyai titik pangkalan di Banjarsari
dan $angandaran, bukan di terminal Banjar" %ntuk itu perlu diantisipasi kemungkinan
perkembangan di mana terminal Banjar akan menjadi titik asal dan tujuan pergerakan
masing&masing moda .K.$ dan .K#$ tersebut"
%ntuk kendaraan berat ini ada terbagai rute yaitu dari arah :awa (engah dan Kota ,iamis, ada
rute yang melewati jalan raya /ajenang dimana jalan tersebut merupakan jalan arteri primer
yang biasa dilalui oleh kendaraan&kendaraan umum dan pribadi, tetapi jalan ini sudah cukup
padat sehingga sering terjadi antrian yang cukup panjang" %ntuk menghindari antrean tersebut
maka pemerintah Kota Banjar menerapkan adanya jalan alternatif yaitu jalan ,imaragas
dimana jalan tersebut masih relatif sepi dibanding melewati jalan raya /ajenang tetapi jalan
alternatif ini mempunyai jarak relatif lebih jauh daripada jalan arteri primer" .khirnya menurut
rencana jalan ,imaragas ini akan dijadikan jalan arteri primer khusus untuk angkutan
kendaraan berat"
Tabel 2.16
$umlah Angkutan Umum yang 7elayani Kota Banjar Tahun 2""-
'o" :enis .ngkutan :umlah Kendaraan (rayek
intasan
Kendaraan
1" .ngkutan Kota 22+ 11 21 s8d 211
2" .ngkutan Kota #alam $ro7insi 121 * Berangkat8intas
1" .ngkutan Kota .ntar $ro7insi 1)* 16 Berangkat8intas
:umlah 51+ 16
Sumber: Pemerintah Kota Banjar %ahun 200( ) 200*
Tabel 2.1+
Trayek3Trayek Angkutan Antar Kota Pemberangkatan .ari Kota Banjar Tahun 2""-
'o" .ntar Kota #alam $ro7insi .ntar Kota .ntar $ro7insi
1" Banjar E Bandung Banjar E :akarta
2" Banjar E ,irebon Banjar E $urwekerto
1" Banjar E ,ijulang Banjar E Semarang
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 29
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
+" Banjar E $angandaran Banjar E Kogyakarta
5" Banjar E ,imanuk Banjar E Bengkulu
5" Banjar E ,igugur Banjar E 0onogiri
*" Banjar E Bekasi Banjar E /adiun
6" Banjar E #epok Banjar E (angerang
)" Banjar E ,ikarang Banjar E ,ilacap
12 Banjar E ,ikampek Banjar E /erak
11" Banjar E Karawang
Sumber: Pemerintah Kota Banjar %ahun 200( ) 200*
2" (ransportasi -el Kereta .pi
:aringan rel kereta api yang melintasi Kota Banjar merupakan bagian dari jalur selatan $ulau
:awa" #i Kota Banjar terdapat 1 stasiun, yaitu Stasiun Banjar (M12m!, Stasiun
angensari, dan Stasiun Karangpucung (M+5m!" #i antara ketiga stasiun ini, stasiun Banjar
merupakan yang terbesar dan yang secara aktual beroperasi untuk angkutan (barang dan
penumpang! dewasa ini"
:urusan angkutan kereta api yang melintasi dan berhenti di Kota Banjar ini berdasarkan
pencatatan meliputi jurusan ke arah barat dan jurusan ke arah timur" :urusan ke arah barat
adalah4 Bandung, Kiaracondong Bandung, :akartaA sementara jurusan ke arah timur adalah4
Kutoarjo, Kediri, Kroya, Solo, SurabayaA dengan nama&nama formasi kereta api yang melintas
dan berhenti antara lain adalah4 Sawunggaling, Kahuripan, odaya, $asundan, Serayu" Selain
itu ada juga formasi angkutan kereta api yang hanya melintas saja dan tidak berhenti dari arah
barat (:akarta, Bandung! dan arah timur (Kogyakarta, Surabaya, dan lainnya!"
#i stasiun Banjar ini untuk arus penumpang sudah melayani kelas bisnis dan eksekutif"
Kondisi eksisting stasiun Banjar kurang baik dan kurang memadai mengharuskan adanya
suatu perbaikan terhadap stasiun Banjar sehingga dapat menarik minat penumpang untuk
menggunakan moda kereta api daripada moda lain yang ada di Kota Banjar" $erkiraan
penumpang pada tahun 2225&221+ akan mengalami kenaikan sekitar N 12 B pertahun,
karena angkutan kereta api akan banyak dipakai untuk angkutan ke luar Kota Banjar" Karena
.kses kereta lebih mudah, murah, aman dan nyaman"
#i Stasiun Banjar, terdapat persimpangan (junction! rel kereta api ke arah $angandaran
,ijulang, yang dewasa ini tidak dioperasikan" 'amun demikian perlu diantisipasi peluang bagi
pengembangan angkutan kereta api kembali pada jurusan ini di masa datang" $elayanan
angkutan kereta api di kota Banjar dalam hal ini kegiatannya dilayani oleh $(" K.< diwakili oleh
stasiun angensari dan stasiun Banjar" :urusan angkutan kereta api yang melintas dan
berhenti di kota Banjar berdasarkan pencatatan meliputi jurusan ke arah Barat yaitu Bandung
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 30
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
dan :akarta, dan jurusan ke arah (imur yaitu Kogyakarta, Solo dan Surabaya" :umlah
penumpang dan barang yang menggunakan jasa transportasi kereta api di Kota Banjar dapat
dilihat pada tabel di bawah ini"
Tabel 2.1/
$umlah Penum2ang !an Barang Kereta A2i Tahun 2""6 3 2""/
'ama Stasiun
.ngkutan $enumpang (orang! .ngkutan Bagasi8Barang (kg!
2""6 2""+ 2""/ 2""6 2""+ 2""/
Stasiun angensari 21210 2"+,6 2+001 1"+" 2-+ --
Stasiun Banjar +916+ ++66- /01,, 19+" 21-" -10"
Sumber: Banjar dalam Angka 2006
Sampai sekarang ini tidak ada perubahan yang signifikan untuk kondisi pelayanan angkutan
kereta api di kota Banjar mengingat tidak adanya penambahan jadwal dan rute keberangkatan
kereta api" %ntuk itu perlu dilakukan strategi untuk meningkatkan aktifitas yang menggunakan
angkutan kereta api di kota Banjar antara lain dengan4
/enciptakan keterpaduan antar moda angkutan umum dan kereta api
/eningkatkan sarana dan prasarana di stasiun angensari, stasiun Banjar, dan stasiun
Karangpucung
/eningkatkan peranan stasiun kota Banjar sebagai pintu menuju pro7insi :awa (engah dan
stasiun peti kemas"
B2 %ran"ortai Sungai
0ilayah Kota Banjar merupakan dataran rendah yang memiliki satu sungai besar yaitu Sungai
,itanduy dan beberapa sungai kecil yang mengalir dari dan menuju Sungai ,itanduy" Berkat
keadaan fisik tersebut transportasi sungai di Kota Banjar sudah banyak berkembang dan masih
berpotensi untuk dikembangkan sebagai moda alternatif" Sayangnya akhir&akhir ini transportasi
sungai sudah tidak sering lagi digunakan di Kota Banjar ini karena penduduk lebih memilih
menggunakan akses jalan yang sudah tersedia dengan baik di Kota Banjar" 'amun tetap ada
beberapa penduduk yang masih menggunakan moda sungai ini untuk penyebrangan yaitu
penduduk di #esa angensari dengan penduduk #esa /adura, Kecamatan 0anareja
Kabupaten ,ilacap $ro7insi :awa (engah" Selain untuk penyeberangan Sungai ,itanduy yang
melintasi Kota Banjar ini transportasi air ini pun dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk
penambangan pasir" (ransportasi sungai tersebut memakai moda berupa perahu"
%ntuk pengembangan Kota Banjar di masa datang, angkutan sungai ini relatif hanya akan
berperan seperti dewasa ini saja, yaitu untuk pengambilan pasir dan penyeberangan #esa
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 31
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
angensari E #esa /adura" Bila arah kebijaksanaan Kota Banjar membatasi pengambilan pasir
sungai, dan pembangunan jembatan pada lintasan #esa angensari E #esa /adura tersebut,
maka angkutan sungai akan semakin kecil peranannya, atau bahkan mati sama sekaliA atau bila
mungkin berpeluang sebagai sarana rekreasi air (wisata tirta! di Kota Banjar di Sungai
,itanduy"
+2 %ran"ortai 1#ara
#i Kota Banjar, khususnya #esa angensari terdapat lapangan terbang yang berada di bawah
Komando ;perasi .ngkatan %dara < #etasemen $angkalan ('< .ngkatan %dara angen"
Berdasarkan pembacaan pada foto udara, panjang badan landasan (run3a'! sekitar *52 meter,
dengan aHimuth sekitar 152O& 1*2O (15 dan 1*!" apangan terbang ini memang berpeluang
untuk dikembangkan sebagai bandar udara tipe kecil, dengan panjang landasan sampai 1,2 km"
apangan terbang ini hanya bisa dipakai oleh pesawat ,.SS. 212 dan tipe jenis helico"ter
atau pesawat wisata seperti pesawat trek yang biasa dipakai oleh kegiatan olah raga aero"ort,
hal ini dikarenakan oleh keadaan panjang landasan yang pendek" :adi jika akan dikembangkan,
lapangan terbang ini potensial untuk dijadikan kegiatan aero"ort sebagai bagian dari aerocit'2
Kondisi apangan terbang dewasa ini sudah tidak terpakai dan tidak layak untuk dipakai
penerbangan karena di kawasan sekitar lapangan terbang ini sudah banyak perumahan yang cukup
padat" #ewasa ini lapangan terbang tersebut dipakai oleh penduduk setempat untuk bercocok
tanam palawija dan dipakai untuk latihan ('<" Sehingga untuk penerbangan sudah tidak layak
digunakan" %ntuk perbaikan lebih jauh sebaiknya dilakukan dahulu study kelayakan bandara
tersebut dan $enataan Kawasan Keselamatan ;perasi Keselamatan (KK;$!"
,2 %ran"ortai Pi"a
:enis transportasi ini hanya digunakan untuk penyaluran BB/ jarak jauh" #alam hal ini
angkutan pipa yang melalui kota Banjar merupakan bagian dari jaringan $ipa $ertamina yang
menyalurkan BB/ dari ,ilacap ke Bandung ($adalarang! dan sekitarnya"
:aringan pipa BB/ ini hanya melintasi Kota Banjar saja yaitu :aringan pipa dari Kecamatan 0anareja
Kabupaten ,ilacap masuk melalui #esa angensari, -ejasari, $ataruman, Sepanjang Sungai
,itanduy di #esa Banjar, ,ibeureum, dan Kemudian masuk ke Kabupaten ,iamis menuju
$adalarang"
Sanita)i5(imbah
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 32
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
.ir limbah yang dominan pada saat ini adalah air limbah domestik, yang terdiri atas air limbah
bekas cuci dan mandi, serta air limbah tinja" Bila !ilihat ber!a)arkan )i)tem 2engelolaan limbah
!ome)tik maka !a2at !ikatakan bah&a )kala kota ma)ih belum a!a !i Kota Banjar1
)ehingga 2engelolaan air limbah !ome)tik ma)ih !ilakukan )eara in!i:i!ual !engan
)i)tem on site sewerage %)i)tem )etem2at' !ari )i)tem 7;Knya.
%ntuk air limbah bekas cuci dan mandi akan dibuang8disalurkan ke saluran&saluran yang ada
disekitar perumahan, untuk itu perlu dikelola agar tidak langsung dialirkan ke saluran alam,
tetapi ditampung terlebih dahulu berupa serapan" Sementara tinja diterapkan teknologi tangki
septik secara indi7idual rumah ataupun secara komunal terbatas pada komplek&komplek
perumahan yang terencana" Bagi 2en!u!uk yang tinggal !i)ekitar )ungai1 umumnya mereka
lang)ung membuang ke )ungai.
.raina)e
#rainase di wilayah Kota Banjar berdasarkan pola tangkapan air permukaannya terdiri atas 2
sistem utama, yaitu ,itanduy, ,iseel8,ikembang8,imaragas" ;leh karena itu pengembangan
saluran&saluran drainase, baik di sepanjang jalan maupun yang tidak mengikuti jaringan jalan
akan diarahkan pengalirannya menurut masing&masing sistem tersebut"
,urah hujan di Kota Banjar berkisar antara 2522 & 1522 mm8tahun" Kota Banjar memiliki saluran
drainase yang memiliki pola aliran drainase menuju arch sungai&sungai utama yang melintasi
dan berada di sekitar wilayah Kota Banjar" Batas area tangkapan 4catchment area5 adalah
gugusan punggungan perbukitan dan khusus di tepi Sungai ,itanduy dibatasi oleh tanggul
Sungai ,itanduy"
Wilayah Kota Banjar yang bia)a terkena banjir genangan a!alah Keamatan (angen)ari
yaitu .e)a Waringin)ari1 .e)a 8eja)ari1 .e)a 7ukti)ari1 !an .e)a Kujang)ari1 Keamatan
Pataruman yaitu .e)a Pataruman1 .e)a *egar)ari1 !an .e)a Binangun1 Keamatan Banjar
yaitu .e)a Balokang1 .e)a Banjar1 !an .e)a 7ekar)ari1 Keamatan Pur&aharja
yaitu .e)a Pur&aharja1 .e)a 7ekarharja1 !an .e)a 8aharja.
Banjir terbe)ar !i Kota Banjar terja!i 2a!a tahun 109/1 banjir ter)ebut terja!i karena
tanggul Sungai ;itan!uy jebol. Keja!ian ter)ebut lang)ung !ianti)i2a)i oleh Proyek PWS
;itan!uy3;i&ulan. Se!angkan banjir terakhir yang be)ar terja!i !i 8a&a <nom 2a!a
tahun 2""6. Banjir ter)ebut menyebabkan 26" *a &ilayah ter)ebut teren!am banjir
)elama 1 minggu1 !an menyu)ut hingga 6" *a )elama lebih !ari 2" hari. *al ini
menyebabkan 2ertanian %2a!i' mengalami 2u)o.
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 33
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Per)am2ahan
Sampah adalah limbah yang bersifat padat dan terdiri dari Hat organik dan Hat anorganik yang
dianggap tidak berguna lagi dalam kegiatan keseharian manusia (SKS'< #ept" $%, 1))2!"
Besar kecilnya timbulan sampah perkapita sangat ditentukan oleh berbagai macam faktor yang
diantaranya adalah tingkat ekonomi dan pola konsumsi masyarakat"
$ersampahan domestik saat ini lebih banyak dimusnahkan dengan metode in)itu, yaitu dengan
dibakar dan dibuang ke lahan&lahan kosong sekitar perumahan" Sementara untuk sampah
pasar dan sebagian perumahan perkotaan dikumpulkan dan diangkut ke ($. yang ada
sekarang yaitu di ($. ,iminyak Kecamatan ,isaga (di luar Kota Banjar!, yang merupakan milik
Kabupaten ,iamis" Sehubungan dengan sebagian perumahan adalah perdesaan transisi ke
perkotaan, maka penanganan sampah in)itu ini masih akan terjadi"
Sistem pengelolaan sampah Kota Banjar dikelola oleh %$(# Kebersihan yang berada pada unit
kerja #inas (ata -uang, $ermukiman dan %ngkungan 3idup" Kota Banjar belum memilki
(empat pembuangan .khir Sampah (($.! sendiri" Saat ini Kota Banjar menggunakan ($. yang
berada di #esa ,iminyak, Kecamatan ,isaga, Kabupaten ,iamis" uas ($. tersebut adalah + 3a,
dan memiliki umur pakai 12 tahun yang dimulai dari tahun 1)))" Sistem yang digunakan
adalah o"en)#um"ing2 ($. tersebut pada mulanya memang diperuntukkan untuk melayani
Banjar, namun dengan adanya perubahan fungsi Banjar menjadi Kotamadya, maka Kota Banjar
direncanakan untuk memiliki ($. sendiri"
Kegiatan pengelolaan sampah eksisting di Kota Banjar dilakukan dengan cara pengumpulan
oleh masyarakat8petugas yang ditunjuk, sampah yang diangkut dari wadah&wadah
rumah8persil kemudian dimuat ke gerobak&gerobak untuk selanjutnya dimasukkan ke (empat
$embuangan Sementara (($S!" .lat pengelolaan sampah dari rumah&rumah berupa gerobak"
($S yang merupakan tempat pengumpul sementara berupa container dan bak pasangan bata"
$engangkutan sampah menuju ($. dilakukan dengan menggunakan #um" truc0 atau
com"actor truc02 /acam dan jumlah armada persampahan dapat dilihat pada (abel 2"1*"
Tabel 2.1,
Alat Pengangkut 5 Arma!a Per)am2ahan Tahun 2""-
#o Alat Pengangkut5Arma!a $umlah %Unit'
1 ,um" %ruc0 +
2 .rm -oll 1
1 (anki (inja 1
+ -oda Sampah 11
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 34
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
5 &heel Loa#er 1
5 Kontainer 12
Sumber: 1P%, Keberihan Kota Banjar, 200(
Dolume sampah yang terangkut ke ($. adalah *2 m
1
8hari dengan perkiraan timbulan sampah
sebesar 125"6 m
1
8hari dari seluruh kegiatan masyarakat Kota Banjar" Sampah yang tidak terangkut
ke ($. sebagian dimusnahkan sendiri oleh masyarakat, misalnya dengan proses in)itu yaitu
dibakar kemudian dibuang ke lahan kosong, sebagian lagi dibuang di badan&badan air dan saluran
drainase" Dolume sampah Kota Banjar pada tahun 2221 dapat dilihat pada (abel 2"16
Tabel 2.19
=olume Sam2ah Kota Banjar Tahun 2""-
#o. Kegiatan $umlah %m-'
1 $emukiman *222
2 $asar 5+62
1 :alan *22
+ <ndustri +62
5 (oko8Komersial 2662
5 =asilitas %mum 1++2
$umlah 1)222
Sumber: 1P%, Keberihan Kota Banjar, 200(
Pengelolaan 2er)am2ahan !i Kota Banjar ma)ih ter2u)at !i BWK 1 Kota Banjar1 )ehingga
ma)ih banyak )am2ah3)am2ah yang !ibuang ke ba!an air yang !a2at menyebabkan banjir
2a!a )aat mu)im hujan !an 2en!angkalan )ungai akibat 2engen!a2an )am2ah. Untuk itu
!i2erlukan renana jaringan 2engelolaan 2er)am2ahan yang !itunjang !engan
2enye!iaan utilita) 2engelolaan 2er)am2ahan.
Air 7inum %Air Ber)ih'
$elayanan air bersih untuk penduduk Kota Banjar terdiri dari sistem perpipaan dan sistem non
perpipaan (sumur, sumur bor, sungai dan sebagainya!" Sistem pelayanan air bersih perpipaan
di Kota Banjar dikelola oleh $#./ (irta .nom Banjar yang ber!iri 2a!a bulan $uni 2""6
hingga )ekarang. Pa!a a&alnya 2eru)ahaan air ini meru2akan abang !ari P.A7
Kabu2aten ;iami). ;aku2an 2elayanan P.A7 Tirta Anom Banjar telah meli2uti 0 !e)a
!i - keamatan yaitu Keamatan Banjar1 Keamatan Pur&aharja !an Keamatan
Pataruman. #esa&desa dan penduduk yang belum terlayani oleh sistem pelayanan air bersih
perpipaan, memenuhi kebutuhan air bersihnya melalui sumber air sumur, sumur bor, sungai dan
sebangainya" Sumber air baku yang !igunakan P.A7 Tirta Anom bera)al !ari Sungai
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 35
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
;itan!uy. In)tala)i P.A7 berjumlah !ua buah untuk melayani Kota Banjar !an Keamatan
;i)aga %Kabu2aten ;iami)' !engan ka2a)ita) 6" (t5!et !an 2" (t5!et.
Telekomunika)i
$elayanan telepon sistem kabel di Kota Banjar di kelola oleh $(" (elkom relatif telah dapat
menjangkau sebagian besar wilayah" Sejalan dengan perkembangannya, untuk telekomunikasi
telah berkembang pula pelayanan telepon seluler yang menjadi komplementer bagi pelayanan
telepon kabel"
$aringan li)trik
Kebutuhan listrik di Kota Banjar dilayani oleh $( $' ($ersero!" Berdasarkan obser7asi, relatif
seluruh wilayah Kota telah telah terlayani oleh jaringan distribusi listrik, dan untuk
pengembangan pelayanan ke depan sifatnya adalah perluasan atau ekspansi" $ada tahun 2221
$( $' #istribusi :awa Barat %nit $elayanan Banjar membangkitkan tenaga listrik sebesar
1+*"1+6"))6 kwh" Sedangkan tenaga listrik yang terjual mencapai 11)"512"11* kwh untuk
sebanyak 116"12+ pelanggaan" :umlah pelanggan yang mendapatkan layanan listrik terdiri atas
beberapa kategori rumah tangga8tempat peribadah8sekolah, bisnis, instansi pemerintah, sosial,
industri dan penerangan jalan umum"
Pema!am Kebakaran
$elayanan pemadam kebakaran ini secara normatif ada pada setiap wilayah, terutama di
wilayah perkotaan" Kota Banjar telah memiliki unit pelayanan pemadam kebakaran yang tentu
saja masih perlu ditingkatkan pelayanannya"
2.2.6 So)ial Ke2en!u!ukan
#alam suatu kota, penduduk merupakan salah satu komponen utama yang mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh kondisi kota" $enduduk adalah subyek dan obyek dalam pembangunan kota
Banjar" $enduduk merupakan salah satu unsur dalam sistem Kota Banjar yang menjadi
penggerak akti7itas dan kelangsungan hidup kota" ;leh karena itu karakteristik penduduk perlu
diperhatikan, bukan hanya kuantitasnya saja tetapi juga kualitas"
Beberapa karakteristik penduduk yang perlu diperhatikan adalah jumlah dan
pertumbuhan8perubahannya, sebaran dan kepadatan, komposisi atau struktur (demografis,
sosial ekonomis!, ketenagakerjaan, dan mobilitasnya" $erlu dianalisis besar dan
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 36
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
kecenderungan perubahannya, perbedaan menurut waktu F kecamatan, faktor&faktor yang
mempengaruhi adanya perbedaan F perubahan pada masing&masing komponen
kependudukan, implikasi dari perubahan karakteristik kependudukan terhadap komponen
pembangunan Kota Banjar serta upaya&upaya yang dapat dilakukan untuk memperkecil
dampak&dampak negatif yang mungkin timbul dari perubahan aspek kependudukan tersebut"
Karakteristik penduduk tersebut akan mempunyai implikasi pada kebutuhan atau penyediaan
perumahan, lapangan kerja, dan berbagai fasilitas sosial maupun fasilitas umum (pendidikan,
kesehatan, peribadatan, fasilitas bermain dan rekreasi atau hiburan, dan lain&lain!"
Kependudukan juga terkait dengan sektor lain yang membentuk dan menjadi dasar dari
perencanaan sektoral di kota Banjar" /isalnya, pertambahan jumlah penduduk kota Banjar,
misalnya, akan berdampak pada meningkatnya 7olume dan intensitas kegiatan kota Banjar"
$eningkatan kegiatan tersebut menuntut peningkatan fasilitas pelayanan maupun jumlah
fasilitas perkotaan yang memadai"
Kualitas penduduk juga perlu diperhatikan mengingat kualitas penduduk akan menentukan, baik
secara langsung maupun tidak langsung, kinerja dan daya saing kota Banjar" Kualitas
penduduk juga akan mempengaruhi kualitas produk perencanaan dan berbagai program
pembangunan kota Banjar" #alam paradigma perencanaan partisipatif dimana penduduk
diharapkan dapat berperan aktif dalam berbagai tahapan perencanaan kota Banjar, kualitas
penduduk akan berpengaruh terhadap proses dan produk perencanaan"
Karakteristik suatu kota (peran dan fungsi kota dalam lingkup eksternal! juga akan
mempengaruhi karakteristik kependudukan kota tersebut" =ungsi Kota Banjar sebagai kota
transit dan kota jasa akan berpengaruh terhadap karakteristik penduduk maupun pengunjung
Kota Banjar" okasi Banjar yang berada pada jalur overlan#tour selatan dan jalur ke
$angandaran akan berpengaruh terhadap karakteristik pengunjung Kota Banjar"
$erubahan status kota Banjar menjadi daerah otonom pada 21 =ebruari 2221 (berdasarkan
%ndang&%ndang 'omor 2* (ahun 2222 (entang $embentukan Kota Banjar di $ro7insi :awa
Barat! akan berpengaruh terhadap perkembangan kota dalam beberapa tahun ke depan"
Kependudukan, sebagai salah satu komponen kota, akan mengalami dinamika sesuai dengan
perubahan komponen perkotaan lainnya"
2.2.6.1 Kon!i)i Ke2en!u!ukan Kota Banjar
a. $umlah1 Ke2a!atan1 .i)tribu)i Pen!u!uk
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 37
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
:umlah penduduk kota Banjar pada tahun 2225 sebanyak 156")12 jiwa yang terdiri dari 6+"126
jiwa laki&laki dan 6+"56+ jiwa perempuan" #engan kondisi demikian maka seL ratio penduduk
Kota Banjar tampak normal ()),*2!, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah
penduduk laki&laki dengan jumlah penduduk perempuan" Kecamatan yang memiliki jumlah
penduduk terbanyak adalah kecamatan $ataruman (51"1+6 jiwa! sedangkan kecamatan yang
memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah kecamatan $urwahardja (1)"*11 jiwa!"
#ilihat dari sebaran penduduknya maka kepadatan penduduk kota Banjar berbeda&beda antar
kecamatan walaupun terdapat beberapa kecamatan yang mempunyai kepadatan penduduk
yang tidak jauh berbeda" Kecamatan yang mempunyai kepadatan penduduk tertinggi adalah
kecamatan Banjar dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 1")*6 jiwa8km
2
dengan rata&
rata jumlah jiwa per KK sebanyak 1 jiwa" (ingginya kepadatan penduduk kecamatan Banjar
dapat dipahami mengingat kecamatan ini merupakan pusat kota Banjar dengan kegiatan
ekonomi yang beragam serta beberapa kegiatan lain yang mampu menarik penduduk untuk
tinggal atau mendekati kawasan tersebut" .dapun kecamatan yang mempunyai tingkat
kepadatan penduduk terendah adalah kecamatan $ataruman dengan tingkat kepadatan
penduduk sebesar 1"1+1 jiwa8km
2
" 0alapun kecamatan mempunyai tingkat kepadatan
penduduk terendah, namun jumlah (51"1+6 jiwa! maupun proporsi (12"+2B! penduduk
kecamatan $ataruman adalah yang tertinggi diantara kecamatan lainnya" -endahnya tingkat
kepadatan penduduk kecamatan $aturaman antara lain karena luas kecamatan ini yang paling
besar"
Tabel 2.10
$umlah1 Ke2a!atan !an .i)tribu)i Pen!u!uk Kota Banjar Tahun 2""/
Keamatan (ua) %Km2' $umlah%ji&a' Ke2a!atan%<rg5Km2' .i)tribu)i %>'
Banjar 2+"+* +6"+21 1")*6 26"5*
$urwahardja 15"22 1)"*11 1"112 11"5*
$ataruman +5"22 51"1+6 1"1+1 12"+2
angensari 2)"62 +)"+12 1"55* 2)"25
$umlah 116.-1 1/9.012 1.6,, 1"".""
Sumber: BPS, Kota Banjar 2007
Berdasarkan laju pertumbuhan penduduk dalam kurun waktu 222+&2225 tampak bahwa
kecamatan $urwahardja mempunyai laju pertumbuhan penduduk paling tinggi dibandingkan
kecamatan lainnya sedangkan kecamatan yang laju pertumbuhan penduduknya rendah adalah
kecamatan angensari" Secara umum pertumbuhan penduduk kota Banjar periode 222+&2225
termasuk rendah, diperkirakan pertumbuhan penduduknya lebih banyak disebabkan oleh
pertumbuhan alami sedangkan tingkat migrasi masuknya sangat kecil atau bahkan negatif
karena lebih banyak penduduk yang keluar dari Banjar dari pada penduduk yang masuk kota
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 38
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Banjar" (ingginya pertumbuhan penduduk pada tahun 2225 mungkin disebabkan oleh adanya
perpindahan penduduk yang semula tinggal di daerah $esisir $angandaran ke wilayah yang
jauh dari pantai, antara lain ke Kota Banjar"
Tabel 2.2"
$umlah !an Pertumbuhan Pen!u!uk Kota Banjar
Tahun 2""632""/
Keamatan
$umlah Pen!u!uk (aju
Pertumbuhan
%>'
2""6 2""+ 2""/
Banjar +5"2)5 +5"116 +6"+21 +"52
$urwahardja 16"5+2 16"562 1)"*11 5"51
$ataruman +)"2*) +)"5+6 51"1+6 1"+2
angensari +5"*)5 +*"556 +)"+12 2"*6
$umlah 1/".91" 1/2.22/ 1/9.012 -.,9
Sumber: BPS Kota Banjar 2006
Berdasarkan data jumlah penduduk dan jumlah Kepala Keluarga maka dapat dihitung jumlah
jiwa rata&rata per keluarga, yaitu 5,1 jiwa per keluarga" Semua kecamatan mempunyai jumlah
jiwa rata&rata lebih atau mendekati 5 jiwa8KK" Secara kasar angka tersebut mengindikasikan
bahwa rata&rata jumlah anak yang dimiliki oleh keluarga adalah 2&1 anak"
#iantara + kecamatan tersebut maka KK di kecamatan Banjar mempunyai jumlah anggota
keluarga yang paling besar (5,+ jiwa8KK! sedangkan kecamatan $ataruman mempunyai rata&
rata jumlah jiwa8kk yang terkecil (+,* jiwa8kk!"
Tabel 2.21
$umlah ji&a rata3rata 2er KK3Kota Banjar Tahun 2""/
Keamatan $umlah Pen!u!uk $umlah KK $umlah $i&a5KK
Banjar +6"+21 )"221 5,+
$urwaharja 1)"*11 1")6+ +,)
$ataruman 51"1+6 12"621 +,*
angensari +)"+12 6")16 5,5
Total 1/9.012 -21,66 +11
Sumber: BPS Kota Banjar 2006
/asih relatif rendahnya migrasi masuk ke Kota Banjar karena kurangnya daya tarik kota Banjar
bagi pendatang dari luar kota" #engan status kota Banjar yang otonom diharapkan dapat
mendorong perkembangan kegiatan perekonomian kota sehingga mampu menarik penduduk
dari luar kota untuk datang dan bekerja di kota Banjar"
Kota Banjar mempunyai beban ketergantungan sebesar +2 yang berarti setiap 122 penduduk
berusia produktif harus menanggung +2 penduduk usia tidak produktif" .ngka tersebut sedikit
lebih rendah dari angka beban ketergantungan pro7insi :awa Barat" Secara kasar beban
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 39
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
ketergantungan ini juga dapat memberikan sedikit gambaran tentang jumlah penduduk yang
bekerja dengan jumlah penduduk yang tidak bekerja" Kecamatan yang mempunyai beban
ketergantungan terbesar adalah angensari (52! sedangkan kecamatan yang mempunyai
beban ketergantungan terkecil adalah $ataruman (11!" 3al ini bisa mengindikasikan relatif
banyaknya jumlah penduduk usia non&produktif atau relatif sedikitnya penduduk usia produktif
di kecamatan angensari" Sebaliknya, kecamatan $ataruman mengindikasikan banyaknya
penduduk usia produktif atau relatif sedikitnya penduduk usia non&produktif" Beban
ketergantungan ini memberikan gambaran tentang besarnya beban8tanggungan yang harus
ditanggung oleh penduduk usia produktif atau penduduk yang telah bekerja"
Tabel 2.22
Beban Ketergantungan Pen!u!uk Kota Banjar Tahun 2""/
Keamatan
$umlah Pen!u!uk .e2en!eny
8atio %>' U)ia Ti!ak Pro!uktif U)ia Pro!uktif
$urwahardja 5"1*5 11"515 16")2
$ataruman 12"255 1)"262 +5"51
angensari 15"))) 12"+11 11"1)
$umlah 60.""2 110.01" +2.62
2225 +5")25 115"122 +2"6*
222+ +5"+51 115"15) +2"5*
Sumber: BPS Kota Banjar 2006
Bila dilihat dari kondisi beban ketergantungan periode sebelumnya maka tampak bahwa angka
beban ketergantungan penduduk kota Banjar mengalami peningkatan" #ari sisi ekonomi,
peningkatan beban ketergantungan merupakan fenomena yang kurang baik"
Kualitas penduduk kota Banjar juga dapat dilihat dari .ngka /elek 3uruf (./3!" Kemampuan
baca tulis penduduk kota Banjar relatif sama dengan kemampuan baca tulis penduduk :awa
Barat yaitu lebih dari )5B" Sebagian besar penduduk telah bisa8mampu membaca huruf latin"
3al ini mengindikasikan bahwa program wajib belajar (formal maupun informal! yang
dicanangkan pemerintah telah berhasil meningkatkan jumlah penduduk yang dapat membaca
dan menulis" $enduduk berusia dewasa dan lanjut yang sebelumnya tidak bisa membaca dan
menulis kini telah banyak yang .dapun persentase penduduk yang mampu membaca dan
menulis huruf lainnya masih relatif rendah (+")1B!"
Tabel 2.2-
$umlah1 Per)enta)e Pen!u!uk .a2at Baa3Tuli) Kota Banjar
Tahun 2""/
.a2at Baa3Tuli) $umlah Per)en
3uruf atin 115"215 )1"+5
3uruf ainnya 5"12* +")1
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 40
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
(idak #apat 2"2+1 1"5+
$umlah 126.-9/ 1"".""
Sumber: BPS Kota Banjar 2006
Berdasarkan lapangan usaha, maka persentase penduduk yang bekerja pada bidang pertanian
adalah yang terbanyak (22,12B! diikuti oleh bidang perdagangan (22B!" 3al ini menunjukkan
bahwa sektor pertanian masih cukup dominan di kota Banjar" =enomena in agak aneh dimana
sektor pertanian mendominasi lapangan kerja penduduk kota" 3al ini mungkin disebabkan oleh
status Kota Banjar yang masih baru dan sebelumnya merupakan kota kecamatan dengan
dominasi sektor pertanian"
b. Pen!i!ikan Pen!u!uk
Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan tampak bahwa lebih dari separoh (55B!
penduduk berusia 12 tahun keatas mempunyai pendidikan S# kebawah, sedangkan penduduk
yang berpendidikan S/% keatas masih relatif rendah" 3al ini mengindikasikan bahwa kualitas
sumberdaya manusia kota Banjar masih sangat rendah, terutama pada kecamatan&kecamatan
yang masih didominasi oleh sektor pertanian" $rogram wajib belajar masih pada tingkat S#"
$enduduk yang berpendidikan tinggi tidak dirinci per jenjang pendidikan sehingga tidak dapat
diperoleh gambaran jumlah penduduk yang tamat #&<D, S&1, dll"
Tabel 2.26
$umlah ? Per)enta)e Pen!u!uk 1" Tahun Keata)
Ber!a)arkan Tingkat Pen!i!ikan yang .itamatkan !i Kota Banjar
Tahun 2""/
Pen!i!ikan @g .itamatkan $umlah Per)en
Belum (amat S# 12"522 21"2)
(amat S#8/< 5)"1+) +1"))
S($8Sederajat 21"121 15"5+
S/%8Sederajat 12"*+1 )"2+
S/K *"652 5"56
# <&<D8S&18S&28S&1 5"2)2 1"*5
$umlah 16".9/- 1"".""
Sumber: BPS, Kota Banjar 2006
Berdasarkan jumlah guru yang ada di kota Banjar (2"252 orang! maka hampir separohnya
mengajar pada jenjang pendidikan dasar (S#!, sementara yang mengajar pada jenjang di
atasnya relatif lebih sedikit" 3al ini sesuai dengan jumlah murid maupun jumlah sarana
pendidikan yang sebagian besar terdapat pada jenjang pendidikan dasar"
Bila memperhatikan rasio murid8sekolah maka yang terendah adalah S# sementara yang
tertinggi adalah S/$" 3al ini mengindikasikan bahwa kepadatan murid pada jenjang S/$ lebih
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 41
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
tinggi dari kepadatan pada jenjang S# maupun S/%" Sedangkan bila dilihat dari rasio
murid8guru tampak agak berbeda dimana semakin tinggi jenjang pendidikan semakin baik
(semakin tinggi pendidikan, semakin rendah rasionya!" 3al ini mengindikasikan bahwa jumlah
guru S# mengajar lebih banyak murid dibandingkan dengan jenjang pendidikan diatasnya"
Tabel 2.2+
$umlah Guru 7enurut Tingkat Pen!i!ikan !i Kota Banjar
Tahun 2""/

Sumber: BPS, Kota Banjar 2006
-asio murid&guru pada jenjang S/% relatif baik bahkan lebih baik dari rasio mahasiswa&dosen
di perguruan tinggi, terutama pada perguruan tinggi swasta" Bila dilihat secara time series
(222+&2225! maka tampak bahwa rasio murid8guru semakin membaik pada semua jenjang
pendidikan, sedangkan rasio sekolah8murid tampak sebaliknya yaitu menurun untuk jenjang S#
dan S/$"
Tabel 2.2/
8a)io Sekolah37uri! .an 8a)io Guru37uri! !i Kota Banjar
Tahun 2""/
$enjang
Pen!i!ikan
8a)io
Sekolah3 7uri!
8a)io
Guru3 7uri!
S#8Sederajat 161"+5 16"+5
S/$8Sederajat +25"5) 1+"*)
S/%8Sederajat 162"1) 12"16
Sumber: BPS, Kota Banjar 2006
. In!ek) Pembangunan 7anu)ia
Berdasarkan <$/ dalam lingkup $ro7insi :awa Barat maka kota Banjar berada pada ranking ke
1+ (tahun 2225!" #ibandingkan dengan periode sebelumnya (2221!, maka ranking <$/ kota
Banjar relatif tidak mengalami perubahan yang signifikan yaitu meningkat dari ranking 15
menjadi ranking 1+" <$/ kota Banjar yang mencapai *1,*1 (2225! masih jauh dari target <$/
:awa Barat yang 62"
Bila komponen <$/ tersebut dirinci lagi maka .ngka 3arapan 3idup (.33! penduduk Banjar
pada 2225 telah mencapai 5*,65, meningkat dibandingkan .33 tahun 2221 yang 55,2+"
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 42
$enjang Pen!i!ikan Guru Tahun 2""/
$ u m l a h P e r ) e n
S#8Sederajat 1"261 +6"11
S($8Sederajat 525 25"6)
S/%8Sederajat 552 2+")6
$umlah 2.2+" 1"".""
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
.dapun .ngka /elek 3uruf (./3! penduduk kota Banjar juga mengalami peningkatan dari
)+,62 (2221! menjadi )6,15 (2225!" 3al ini menunjukkan terjadinya peningkatan angka melek
huruf yang cukup signifikan sesuai dengan berbagai program dalam pendidikan" 'amun -ata&
rata ama Sekolah penduduk kota Banjar masih relatif rendah yaitu *,52 yang berarti penduduk
hanya mengenyam pendidikan sampai S# atau kelas 1 S/$" .ngka rata&rata lama sekolah ini
termasuk rendah mengingat target pencapaiannya adalah wajib belajar S/$"
!. Perumahan
:umlah rumah pada tahun 2225 sebanyak +6"255 buah rumah yang tersebar di + kecamatan"
#ari + kecamatan tersebut, jumlah rumah pada kecamatan $urwaharja adalah yang paling
sedikit (5"5)5 buah atau 11,5B!" /engingat jumlah rumah lebih banyak dari jumlah KK (12"*++
KK! maka setiap KK mempunyai rumah lebih dari 1 (yaitu 1,5 rumah per keluarga!"
uas rumah sangat beragam mulai dari kurang 22 m
2
sampai lebih dari 152 m
2
" ebih dari
separoh rumah yang ada (52,25B! mempunyai luas antara 22&+) m
2
, sedangkan rumah
dengan luas kurang dari 22 m
2
atau lebih dari 152 m
2
relatif sedikit jumlahnya" 3al ini
mengindikasikan bahwa lebih dari separoh rumah merupakan rumah sangat sederhana dengan
luas yang relatif kecil"
3ampir semua ()6,6B! rumah menggunakan atap genteng sedangkan yang menggunakan
atap beton, sirap, seng atau asbes relatif sangat sedikit" Berdasarkan jenis lantainya, sebagian
besar rumah ()1,21B! telah menggunakan lantai, sedangkan yang lantainya dari tanah relatif
sangat sedikit" 0alaupun jenis rumahnya termasuk rumah sangat sederhana namun telah
menggunakan lantai non&tanah"
Berdasarkan jenis dinding maka sebagian besar rumah (*1,)B! telah menggunakan tembok
sedangkan yang masih menggunakan dinding bambu sebanyak 21,+B" -umah yang masih
menggunakan dinding bambu terdapat di kawasan perdesaan" 3ampir semua rumah ()6,6B!
telah menggunakan penerangan dari $' sedangkan yang masih menggunakan petromaks
atau pelita sangat sedikit dan terutama di perdesaan yang jauh dari pusat kota dan belum
tersambung oleh jaringan listrik $'"
#ilihat dari sumber air minum untuk kebutuhan sehari&hari, sebagian besar penduduk (**,)B!
menggunakan fasilitas air minum sendiri, adapun sisanya menggunakan fasilitas air minum
bersama atau milik umum" 0alaupun sebagian besar penduduk memperoleh air minum milik
sendiri (tidak membeli! namun masih terdapat sebagian penduduk (11,+B! penduduk yang
harus membeli air minum untuk memenuhi kebutuhan sehari&hari"
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 43
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
#ilihat dari jarak rumah dengan tempat penampungan tinja, lebih dari separoh (51,)B! rumah
berjarak kurang dari 12m dari tempat penampungan tinja" 3al ini kurang baik mengingat
sebagian besar penduduk masih menggunakan sumur sendiri sehingga akan mempengaruhi
kualitas air sumur"
2.2.6.2 7o!al So)ial !i Kota Banjar
/odal sosial (ocial ca"ital! menunjuk pada ciri pengelompokan sosial atau organisasi sosial,
termasuk asosiasi dan jaringan&jaringannya, di mana orang&orang yang terlibat di dalamnya
satu sama lain memiliki kepercayaan, bahwa hubungan&hubungan yang berlangsung di antara
mereka dapat memfasilitasi dan mewujudkan kepentingan tertentu" /odal sosial ini berisi
norma&norma yang mengatur hubungan, dengan sanksi dan ganjaran yang cukup jelas bila ada
yang melanggar" 3ubungan itu juga menunjuk adanya Iresiprositas@ yang mutualis&simbiotik,
hubungan yang saling menguntungkan"
Sebagai contoh, modal sosial dalam bentuk perkumpulan&perkumpulan kedaerahan,
kekerabatan, dan keagamaan di daerah perantauan cukup berperan penting dalam membuka
kesempatan kerja dan peluang usaha atau peningkatan kesejahteraan pada anggota
perkumpulan bersangkutan, karena di antara mereka saling mempercayai untuk melakukan
kerja sama" Saling mempercayai itu memungkinkan mereka memiliki kemampuan kompetitif
dalam kegiatan usaha ekonomi dibandingkan dengan kelompok lain yang anggotanya kurang
memiliki kepercayaan untuk bekerja sama" :adi, keunggulan bersaing tersebut bukan hanya
karena mereka memiliki bakat kewirausahaan dan modal ekonomi, tetapi juga bersumber dari
perkumpulan tersebut, di mana di antara anggota perkumpulan tersebut saling membantu
dalam rangka transaksi ekonomi di pasar modern"
/odal sosial sebagai organisasi dan asosiasi lebih banyak terbentuk dari hubungan yang
berlangsung di antara mereka, jadi bukan hanya suatu jaringan hubungan yang dibentuk
dengan sengaja secara formal" /odal sosial akan terlihat operasional bila terkait dengan sektor
kehidupan yang lain, umpamanya dengan kepentingan ekonomi atau akti7itas pemeliharaan
ketertiban" /odal sosial yang kuat menunjuk pada adanya saling mempercayai di antara warga
masyarakat, ada norma yang cukup jelas dalam sanksi dan ganjaran, kerja sama, dan saling
mengendalikan atau mengawasi di antara anggota jaringan itu" Bila modal sosial ini
dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi, umpamanya dalam usaha bisnis, maka usaha bisnis
dari warga masyarakat itu akan berkembang, karena di antara anggotanya akan saling
membantu, mengawasi, dan bekerja sama" :uga bila dikaitkan dengan upaya menjaga
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 44
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
ketertiban dan kebersihan, maka warga masyarakat yang modal sosialnya kuat tempat tinggal
mereka akan menunjukkan kebersihan dan ketertiban" Sebaliknya, bila modal sosialnya lemah,
maka usaha&usaha bisnis tidak akan banyak berkembang atau kalaupun berkembang tidak
akan dinikmati oleh banyak warga jaringan, tetapi hanya oleh sebagian kecil" :uga terkait
dengan kebersihan dan ketertiban, wilayah di mana penghuninya menunjukkan modal sosial
yang lemah, cenderung menunjukkan adanya kekurangtertiban dan wilayahnya kurang bersih"
Kota Banjar dilihat dari kewilayahan dan mata pencaharian penduduknya bercorak pedesaan
dan juga perkotaan" #alam konteks pedesaan berarti sebagian besar penduduknya bertumpu
pada mata pencaharian yang banyak terkait dengan sektor pertanian, sementara dalam konteks
perkotaan berarti sebagian besar sumber nafkah penduduknya akan terkait dengan sektor jasa,
perdagangan, dan industri"
Kedua corak wilayah dan sumber nafkah penduduk Banjar akan menunjukkan adanya
perbedaan dalam hubungan sosialnya" (etapi perbedaan itu bukan sesuatu yang diametris,
yang bertentangan atau berlawanan satu sama lain, hanya suatu perbedaan relatif, karena
masyarakat desa yang ada di Banjar juga tidak terletak jauh dari pusat kota" 3al ini bisa
ditunjukkan oleh adanya penduduk Banjar yang sumber nafkahnya Irangkap@, bekerja di sektor
pertanian dan sektor non&pertanian" <ni dimungkinkan karena aksesibilitas dari desa ke kota
tidak begitu jauh terpisah, malah nampak berhimpitan" #i samping itu, karena wilayah kota dan
desa saling berhimpitan, maka tingkat mobilitas penduduk antara kedua wilayah itu juga tinggi"
/eskipun bukan suatu mobilitas geografis yang permanen, mobilitas tersebut lebih didorong
oleh adanya kepentingan sosial, seperti untuk silaturahmi, ekonomi, kepentingan pekerjaan
atau pemenuhan kebutuhan konsumsi rumah tangga" /obilitas tersebut juga dapat dilakukan
secara ulang&alik, artinya masing&masing orang yang melakukan mobilitas tidak mesti menginap
di tempat tujuan mobilitas"
(erdapat tiga bentuk modal sosial" $ertama, modal sosial yang muncul dan bertumpu pada
ekonomi pertanian, yakni modal sosial masyarakat desaA kedua, modal sosial yang muncul dan
bertumpu pada ekonomi perkotaan, yakni modal sosial masyarakat kotaA dan ketiga, modal
sosial Icampuran@, modal sosial yang merupakan hasil interaksi dari kehidupan sosial&ekonomi
perdesaan dan kehidupan sosial&ekonomi perkotaan"
/odal sosial di perdesaan menunjukkan adanya hubungan sosial di antara warganya yang
bersifat tatap muka (face to face relationhi"!" #i antara warga desa biasanya saling mengenal,
bahkan dengan warga desa tetangganya" Setidaknya desa itu masih menunjukkan ciri sebagai
suatu komunitas, yakni wilayah yang dihuni oleh orang yang masih terikat oleh wilayah tempat
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 45
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
tinggalnya, ikatan hubungan ketetanggagaan, dan kekerabatan" #i antara warga komunitas
tampak masih cukup banyak yang memiliki hubungan darah atau kekerabatan" 3ubungan
kekerabatan, apalagi bila tinggal dalam satu komunitas, memungkinkan terjadinya hubungan
yang dekat di antara mereka dan juga memungkinkan hubungan saling bantu dan kerja sama"
3ubungan ketetanggaan juga memungkinkan terjadinya hubungan dekat, saling bantu, dan
kerja sama" 3al itu dimungkinkan, karena mereka bertempat tinggal di tempat yang sama dan
juga kebersamaan di dalam komunitas yang sudah berlangsung cukup lama"
3ubungan kerja sama dan saling bantu di antara tetangga dan kerabat di perdesaan bisa dilihat
bila di antara mereka ada acara yang melibatkan sebagian atau seluruh warga komunitas,
misalnya dalam acara selamatan" %ntuk pelaksanaan acara tersebut, setiap anggota komunitas
yang diminta terlibat akan menyumbangkan tenaganya sesuai dengan kemampuan yang ada,
baik berupa materi, tenaga maupun keduanya" #i samping itu, kerja sama di antara warga
komunitas itu bisa dilihat pada pengerahan tenaga kerja dalam siklus kerja pertanian" #i situ
akan terlihat bila seseorang membutuhkan tenaga kerja untuk membantu mengolah lahan
pertaniannya, maka ia akan meminta bantuan pada kerabat atau tetangga yang dikenalnya"
/eskipun sistem upah sudah berkembang, tetapi hubungan kerja dalam sistem pengupahan itu
tetap dipengaruhi oleh hubungan kekerabatan dan ketetanggaan"
0alaupun warga komunitas perdesaan Banjar ada hubungan saling bantu dan kerja sama,
tetapi organisasi yang secara khusus mengatur soal kerja sama dan saling bantu itu tidak
begitu tampak pada acara komunitas, hubungan kerja yang ekonomis di sektor pertanian,
maupun pada organisasi dalam bentuk yang formal" /odal sosial dalam arti pengorganisasian,
yang ada di komunitas perdesaan Banjar jauh dari formalitas" 3ubungan kooperatif dan
pertukaran di antara mereka terbentuk oleh kebiasaan tradisi sebagai warga komunitas"
#i wilayah perkotaan Banjar, kondisi saling bantu dan kerja sama di antara warga komunitas itu
sudah mulai memudar, meskipun belum sepenuhnya berubah" Saat ini, di komunitas kota
Banjar yang terlihat menonjol adalah hubungan kerja yang bersifat ekonomis di antara warga"
'amun hal ini belum sepenuhnya berlangsung, artinya masih ditemukan juga adanya hubungan
sosial yang dekat di antara mereka, terutama dalam hubungan ketetanggaan" 3al ini
disebabkan, Kota Banjar itu sendiri belum sepenuhnya bercorak kekotaan yang relatif terpisah
dari komunitas perdesaan" Kota Banjar dikelilingi oleh komunitas perdesaan, yang akan
mempengaruhi hubungan sosial di wilayah perkotaan" Sebagian warga Kota Banjar yang
bekerja di daerah perkotaan, di sektor non&pertanian, bertempat tinggal di wilayah perdesaan"
3ampir setiap hari mereka melakukan perjalanan ulang&alik untuk bekerja" 0ilayah Banjar yang
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 46
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
tidak begitu luas, mempermudah perjalanan ulang&alik dengan sistem transportasi yang ada"
<nilah yang disebut sebagai modal sosial campuran, yang dipengaruhi oleh kehidupan
komunitas pedesaan" #alam sistem ini, belum muncul organisasi yang lebih khusus mengelola
hubungan kerja tersebut"
Sangat sulit untuk menyatakan bahwa di Kota Banjar sudah terbentuk modal sosial yang
bercorak kekotaan" :adi, wilayah Banjar masih bercorak kombinasi komunitas desa dan kota
yang saling mempengaruhi" Sebaliknya, komunitas perdesaan yang utuh sulit ditemukan,
karena mulai besarnya pengaruh perkotaan" #alam hal ini, hubungan kerja di perdesaan dalam
batas&batas tertentu harus memakai hubungan kerja ekonomi" /isalnya dalam hal pengelolaan
teknologi elektronika atau perangkat teknologi pertanian, termasuk keperluan beberapa jenis
sarana produksinya, bagaimanapun penduduk desa yang memiliki dan menggunakan teknologi
itu harus berhubungan dengan hubungan kerja ekonomis yang kontraktual"
3anya mungkin sejak satu dekade lalu nampak mulai tumbuh ragam organisasi di Kota Banjar
yang bercorak kepentingan tertentu, di luar kepentingan&kepentingan urusan pemerintahan"
.rtinya, di Kota Banjar ini mulai tumbuh organisasi&organisasi yang memiliki kepentingan
khusus, apakah itu yang bersifat kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan dan kesenian,
politik, profesi, dan bahkan yang terkait dengan hobi" Karena kepentingan yang beragam itu,
maka akti7itas&akti7itasnya juga beragam, ada bergerak di bidang bisnis atau usaha ekonomi,
pengembangan seni tradisional, pengelolaan lingkungan hidup, organisasi&organisasi massa
yang berafiliasi pada partai politik tertentu atau yang independen, ikatan&ikatan yang terkait
dengan profesi keilmuan tertentu, lembaga&lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di
berbagai isu, termasuk isu hak&hak&hak asasi manusia, dan lain sebagainya" Kurang lebih
organisasi&organisasi yang tercatat itu jumlahnya hampir mencapai lima puluh, bahkan ada di
antaranya yang secara formal disahkan oleh akte notaris dan merupakan bagian dari organisasi
besar pada tingkat pro7insi dan nasional" /ungkin organisasi&organisasi inilah yang di atas
kertas yang ada sekarang ini di Kota Banjar sudah bersifat formal"
(etapi keformalan dari organisasi itu tidak sepenuhnya bercorak organisasi ideal perkotaan,
yang dilandasi hubungan&hubungan kontraktual" #i antara anggota&anggota organisasi itu
banyak juga yang anggotanya berasal dari komunitas&komunitas pedesaan Banjar" Sekali lagi,
asal komunitas ini akan berpengaruh pada hubungan&hubungan yang terjadi pada organisasi&
organisasi itu, meski formalnya bercorak kekotaan" Sebaliknya, organisasi&organisasi ini akan
juga berpengaruh pada kehidupan komunitas&komunitas pedesaan yang ada di Banjar" #engan
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 47
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
demikian, mungkin wilayah Banjar ini sedang dihadapkan pada perubahan&perubahan dalam
bentuk modal sosial, yang mungkin ke depannya, akan cenderung lebih bercorak kekotaan"
Kang menjadi persoalan, apakah modal sosial masyarakat desa dan kota di Banjar ini sudah
fungsional dan dapat mendukung pada perkembangan ekonomi agropolitanP Secara garis
besar untuk tujuan pengembangan Kota Banjar masalah inilah yang nampaknya perlu
diidentifikasi dan kemudian didorong untuk berkembang dan dapat memberi kontribusi pada
perkembangan Kota Banjar"
Kota Banjar yang baru berdiri beberapa tahun, sebagai kota bagaimanapun memiliki potensi
untuk berkembang" Sekarang ini nampaknya pemerintah kota berusaha untuk mengembangkan
ekonomi, menjaga ketertiban, dan pemeliharaan kebersihan" #an Kota Banjar sekarang ini
nampak sebagai kota yang cukup bersih, meski di bagian&bagian luar kotanya, wilayah
pedesaan, tidak sebersih di pusat kotanya" Kebersihan ini nampaknya merupakan inisiatif
pemerintah kota ketimbang masyarakat dan pemerintah mengharapkan inisiatif ini akan
berkelanjutan, artinya didukung dan diteruskan oleh warga masyarakat itu sendiri"
:uga dalam hal ketertiban, nampaknya pemerintah kota berusaha untuk menata tata ruang kota
Banjar ini" /emang terlihat, bahwa tidak begitu banyak ruang&ruang publik yang ditempati oleh
usaha&usaha ekonomi sektor informal, seperti $edagang Kaki ima ($K! meski di beberapa
bagian kota ada juga yang Ididuduki@" /emang tugas menjaga ketertiban ini adalah wewenang
langsung pemerintah" (etapi nampaknya pemerintah belum secara penuh melibatkan warga
masyarakatnya untuk menjaga ketertiban ini dan karenanya warga masyarakat ini umumnya
menyebutkan bahwa memelihara ketertiban yang di sekitar lingkungan mereka adalah tugas
pemerintah"
Ketertiban tata ruang kota ini terkait dengan perkembangan kota itu sendiri" /emang sekarang
kota Banjar belum menunjukkan perkembangan yang pesat" (etapi dalam tahapan ke depan
Kota Banjar ini bagaimanapun akan berkembang sebagai kota, baik karena ada dukungan
langsung dari pemerintah maupun inisiatif&inisiatif yang muncul dari warga masyarakatnya" 'ah,
dalam perkembangan kota ini akan muncul urbanisasi, perpindahyan penduduk ke Kota Banjar,
baik yang dilakukan oleh penduduk pedesaan Kota Banjar itu sendiri maupun para pendatang
dari luar Kota banjar, yang terkait dengan kepentingan berusaha dan pendidikan"
Bagaimanapun urbanisasi ini akan berpengaruh pada masalah kebersihan, ketertiban tata
ruang kota, dan hubungan sosial di antara penduduk pendatang dan penduduk yang sudah
lama menetap" /eski belum begitu terlihat besar, nampak ada kecenderungan urbanisasi yang
ada di Kota Banjar ini naik, terutama dalam kaitannya dengan usaha&usaha ekonomi" #an
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 48
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
nampaknya mereka yang berurbanisasi ini berasal dari golongan muda usia produktif yang lebih
banyak berusaha di sektor ekonomi informal"
Kasus&kasus kriminalitas, meski tidak berkembang secara berarti dan meluas, ada juga
kecenderungan untuk naik" /asalah ini berhubungan dengan belum terbukanya kesempatan
kerja dan peluang berusaha" /ungkin juga kasus&kasus ini terdorong oleh proses urbanisasi itu"
:adi di sini masalahnya, bagaimana mengendalikan urbanisasi, tetapi yang terutama dalah
membuka kesempatan kerja dan peluang berusaha bagi warga masyarakat Banjar itu sendiri"
Kenakalan remaja juga nampak mulai meningkat, terutama dalam kaitannya dengan
penggunaan narkotika" #i Banjar telah ditemukan juga sebagian remaja dan kaum muda yang
telah menggunakan narkotika"
#ari pengamatan yang dilakukan, nampak bahwa peran modal sosial masyarakat dalam upaya
mencegah dan menanggulangi permasalahan&permasalahan yang dihadapi Kota Banjar belum
terlihat" $erkumpulan&perkumpulan masyarakat yang ada di pedesaan atau di perkotaan masih
terfokus pada kegiatan&kegiatan yang menjadi tugas mereka sehari&hari" Belum menunjukkan
adanya upaya&upaya untuk memperluas kegiatannya" #i samping itu, perkumpulan&
perkumpulan masyarakat itu sendiri tidak menunjukkan adanya kegiatan yang rutin, yang terus
menerus mengerjakan apa yang menjadi perhatian utama mereka" Kegiatan mereka lebih
bersifat temporer dan sporadis" Kemudian juga, $emerintah Kota Banjar belum menunjukkan
secara aktif untuk mengaktifkan kegiatan&kegiatan perkumpulan itu serta memperluas perhatian
perkumpulan&perkumpulan itu serta memperluas jaringan&jaringannya"
2.2.+ Akonomi Kota
$ertumbuhan ekonomi Kota Banjar berdasarkan harga konstan 2222 informasi data Badan
$usat Statistik (B$S! menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kota Banjar telah
mengalami kenaikan dari +,22B tahun 2221 menjadi +,62B tahun 222* (angka sementara!"
$eningkatan tersebut menunjukkan adanya kemajuan berarti dari perkembangan sektor&sektor
ekonomi di Kota Banjar" aju pertumbuhan ekonomi antara tahun 2221 hingga 222* berkisar
+,5B" (ahun 2221 nilai $#-B berdasarkan harga berlaku masih sekitar -p"5)+,5 /ilyar" 'ilai
tersebut kemudian meningkat menjadi -p"1,1 (riliun tahun 222*"
/eskipun pencapaian pertumbuhan ekonomi Kota Banjar masih dibawah pencapaian
pertumbuhan ekonomi $ro7insi :awa Barat, akan tetapi kinerjanya menunjukkan pola yang
relatif sama" $eningkatan pertumbuhan ekonomi tahun 222* tampaknya masih cukup sejalan
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 49
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
sesuai dengan perbaikan kinerja konsumsi, in7estasi serta dampak ekonomi keuangan
anggaran pemerintah Kota Banjar yang berlangsung bersamaan dengan pencapaian kestabilan
harga&harga (tingkat inflasi!" $eningkatan pertumbuhan ekonomi dilihat dari sisi penawaran,
antara lain bergantung kepada kemajuan in7estasi dan penyerapan tenaga kerja pada sektor&
sektor ekonomi yang memberi kontribusi besar terhadap $#-B Kota Banjar" Sektor&sektor
tersebut diantaranya adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran ($3-!, sektor pertanian
serta sektor industri" Bertumpunya pertumbuhan ekonomi Kota Banjar dari sisi penawaran dari
beberapa sektor tersebut, jelas berdampak pada pentingnya dilakukan upaya&upaya untuk tetap
menjaga kestabilan perkembangan sektor&sektor tersebut" #i sisi lain hal tersebut juga
mengandung arti mendesaknya dilakukan upaya peningkatan pertumbuhan sektor&sektor
ekonomi lainya diluar sektor perdagangan, hotel dan retoran, sektor pertanian dan sektor
industri" Kinerja pertumbuhan ekonomi serta sejumlah indikator lainnya, secara spesifik terlihat
dari informasi (abel 2"2* di bawah ini"
Tabel 2.2,
Perkembangan Pen!a2atan 8egional Kota Banjar Tahun 2""-32"",
'o <ndikator 2221 222+ 2225 2225 222*QQ
1 aju $ertumbuhan 9konomi 465 +,22 +,+2 +,51 +,*1 +,62
2 $#-B 3arga Konstan 2222 47uta $"5 516"+**,52 552"16+,11 566"215,6+ 515")15,2* 5+5"52+,+2
1 $#-B 3arga Berlaku 47uta $"5 5)+"55+,15 *65"25*,)* )*1")52,*5 1"11+"56),+5 1"121")1),6+
Sumber: BPS Kota Banjar 4Bebera"a /#ii5
(ahun 2225 perekonomian Kota Banjar terlihat masih meningkat (+,51B!, meskipun pada saat
yang sama perekonomian regional dan nasional cukup terkoreksi akibat dampak kenaikkan
harga BB/ beruntun pada tahun tersebut" (etap eksisnya pertumbuhan ekonomi Kota Banjar
pada tahun 2225 pada satu sisi menunjukkan keunggulan sekaligus ketahanan sektor&sektor
ekonomi di Kota Banjar"
$ada tabel berikut, ditunjukkan bahwa Sektor $erdagangan 3otel dan -estoran paling
dominan dalam pembentukan $#-B Kota Banjar, besarnya peranan sektor $erdagangan, 3otel
dan -estoran pada tahun 222+ sebesar 12,22 persen" Sektor $ertanian, $eternakan,
Kehutanan dan $erikanan peranannya cukup dominan dengan 1),6) persen dan merupakan
sektor kedua terbesar setelah $erdagangan, 3otel dan -estoran" Sektor :asa&jasa peranannya
sebesar 11,** persen dan merupakan penyumbang $#-B Kota Banjar di urutan yang ketiga"
Secara umum struktur perekonomian Kota Banjar di dominasi oleh sektor $erdagangan, 3otel
dan -estoran dan didukung pula oleh Sektor $ertanian, $eternakan, Kehutanan dan $erikanan
serta sektor&sektor yang lainnya"
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 50
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Tabel 2.29
.i)tribu)i Per)enta)e P.8B Kota Banjar1 !an Pro:in)i $a&a Barat A.* Berlaku
Tahun 2""6 %Per)en'
#o Sektor
.i)tribu)i Per)enta)e %>'
Kota Banjar Pro: $abar
1 $ertanian, $eternakan, Kehutanan,
$erikanan
1),6) 11,15
2 $ertambangan dan $enggalian 2,+2 5,62
1 <ndustri $engolahan 11,22 1),25
+ istrik, Cas, dan .ir /inum 1,16 2,52
5 Bangunan 5,2+ 2,*6
5 $erdagangan, 3otel dan -estoran 12,22 1*,5+
* $engangkutan dan Komunikasi *,65 5,26
6 Keuangan, $ersewaan dan :asa perusahaan *,52 2,65
) :asa & jasa 11,** 6,++
Sumber: P,$B Kota Banjar,
2.2.+.1 Kon!i)i (a2angan Pekerjaan
/asalah ketenagakerjaan merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian dan
penanganan yang tepat" /asalah&masalah dasar selama ini terutama berkisar pada sempitnya
lapangan kerja, $3K, lambannya transformasi tenaga kerja dari sektor primer ke sektor
sekunder, produkti7itas yang rendah dan masalah pengangguran" .ngka pengangguran di Kota
Banjar masih tinggi meskipun mengalami penurunan" /enurut data dari B$S Kota Banjar
melalui S%S9'.S tahun 2225 dan tahun 2225, menunjukkan bahwa sampai akhir tahun 2225
tingkat pengangguran terbuka di Kota Banjar sebesar 11,65B" Berarti tingkat pengangguran
terbuka Kota Banjar mengalami penurunan sebesar 1,22B bila dibandingkan dengan tahun
2225 yaitu 15,2*B"
#i tahun 2225 dari total penduduk sebanyak 156"152 jiwa, penduduk yang berada pada usia
produktif mencapai 11)")12 jiwa" .dapun persentase penduduk usia 12 tahun ke atas yang
bekerja menurut lapangan usaha ditunjukkan oleh (abel"2 sebagai berikut4
Tabel 2.20
Per)enta)e Pen!u!uk U)ia 1" Tahun Keata) @ang Bekerja
7enurut (a2angan U)aha
'o apangan %saha $ersentase (B!
1 $ertanian 22,12
2 <ndustri 11,12
1 Bangunan 11,)2
+ $erdagangan 22,+1
5 .ngkutan dan Komunikasi 11,)2
5 $enggalian 2,*2
* Keuangan dan :asa lainnya 1,62
6 ainnya 15,21
Sumber: Kota Banjar ,alam Ang0a %ahun 2006
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 51
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
#ari (abel 2"2) di atas tampak lapangan kerja terbesar di Kota Banjar adalah pertanian dan
diikuti dengan perdagangan" #engan demikian fungsi kota Banjar di kemudian hari memang
sudah ditunjukkan fenomenanya oleh makin dominannya kontribusi sektor&sektor primer dan
tersier dibandingkan sektor sekunder dalam penyerapan tenaga kerja" (erjadi kenaikan yang
cukup tinggi pencari kerja yang terdaftar sejak tahun 222+&2225, seperti ditunjukkan pada (abel
2"12 sebagai berikut4
Tabel 2.-"
Banyaknya Penari Kerja Ter!aftar 2""632""/
'o Kecamatan 222+ 2225 2225
1 Banjar 15) 612 6))
2 $urwaharja 1)1 6+2 )62
1 $ataruman 2)6 1265 )*1
+ angensari 151 )+2 1+*
(otal 1+1) 15** 11)*
Sumber: Kota Banjar ,alam Ang0a %ahun 2006
#i tahun 2225 dari sejumlah penduduk pencari kerja, penduduk perempuan pencari kerja lebih
tinggi dari penduduk laki&laki pencari kerja yaitu 1552 perempuan dan 1515 laki&laki"
$enyebabnya adalah arus urbanisasi yang cukup tinggi ke kota Banjar dari daerah sekitar"
#engan demikian terdapat kurang lebih 16B dari angkatan kerja kota Banjar yang mulai tahun
2225 sampai dengan sekarang sedang dalam status mencari kerja" /ereka ini merupakan
suatu gambaran bahwa pemerintah daerah ke depan memiliki tanggung jawab dalam
mendorong penciptaan lapangan kerja dan usaha yang lebih luas mengingat laju pertumbuhan
rata&rata penduduk kota Banjar sebesar 1,*6B akan lebih banyak menciptakan kelompok
penduduk angkatan kerja yang lebih besar jumlahnya dan otomatis demikian pula mereka yang
mencari kerja"
/eningkatnya jumlah angkatan kerja yang merupakan kelompok usia produktif perlu segera
disikapi dengan berbagai upaya untuk membuka kesempatan kerja yang lebih besar,
meningkatkan produkti7itas dan keterampilan tenaga kerja, mengurangi permasalahan
perburuhan dalam rangka mengendalikan jumlah pengangguran yang diprediksi akan
mengalami peningkatan di masa mendatang"
2.2.+.2 .aya Beli 7a)yarakat Kota Banjar
$erkembangan daya beli memberi efek yang cukup luas terhadap kemajuan perekonomian"
Selain berdampak langsung terhadap perbaikan indikator komposit <ndeks $embangunan
/anusia (<$/!, perbaikan daya beli juga menunjukkan adanya perbaikan kesejahteraan
ekonomi masyarakat" $erbaikan daya beli yang diikuti dengan stabilitas harga secara langsung
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 52
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
akan berdampak pada permintaan agregat, sehingga dampaknya cukup positif terhadap upaya
peningkatan pertumbuhan ekonomi" $erkembangan indikator daya beli Kota Banjar dalam
beberapa tahun terakhir (2221&222*! terlihat dari (abel 2"11"
Tabel 2.-1
Perkembangan In!ikator .aya Beli Kota Banjar Tahun 2""-32"",
#o In!ikator 2""- 2""6 2""+ 2""/ 2"",BB
1 <ndeks #aya Beli 56,12 56,65 52,22 51,65 *2,2)
2 #aya Beli (-p8Kapita8(h! 552,1*2 55+,552 552,552 55*,512 5*2,5+2
1 $ertumbuhan <ndeks #aya Beli (B! ta 2,)1 2,11 2,*1 15,66
+ $ertumbuhan #aya Beli (B! ta 2,+1 1,26 1,2+ 2,6*
Sumber: BPS Kota Banjar 4Bebera"a /#ii5
#alam hal indeks daya beli, perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir terlihat
meningkat positif" Kondisi yang sama juga terjadi pada nilai daya beli antara tahun 2221 hingga
tahun 222*" <ndeks daya beli Kota Banjar tahun 2221 baru sebesar 56,12" .ngka tersebut
meningkat menjadi *2,2) tahun 222*" $eningkatan indeks daya beli terutama terjadi antara
tahun 2225 hingga tahun 222*, dimana pada tahun&tahun tersebut indeks daya beli masing&
masing meningkat 2,11B (2225!, 2,*1B (2225!, dan 15,66B (222*!" $eningkatan indeks daya
beli Kota Banjar pada tahun&tahun tersebut terkait dengan membaiknya pendapatan
masyarakat yang diikuti dengan relatif stabilnya tingkat inflasi"
#ilihat dari nilai daya beli nominal, perkembangannya juga sudah relatif lebih baik" #aya beli
nominal penduduk Kota Banjar telah meningkat dari -p"5528kapita8tahun pada tahun 2221
menjadi -p"5*28kapita8tahun pada tahun 222*" $eningkatan tersebut terutama terjadi tahun
2225 dan 2225" (ahun 2225 pertumbuhan daya beli nominal penduduk Kota Banjar mencapai
1,26B" (ahun 2225 peningkatannya bahkan sempat melebihi pertumbuhan tahun 2225, yaitu
sebesar 1,2+B" Kondisi tahun 222*, meskipun tetap meningkat positif, akan tetapi
pertumbuhannya masih berada dibawah prestasi pertumbuhan daya beli tahun 2225 dan 2225"
$erlambatan pertumbuhan daya beli nominal ini (222*! merupakan tantangan perekonomian
Kota Banjar dalam jangka pendek hingga jangka panjang" $ersoalan utamanya antara lain
adalah meningkatkan pendapatan nominal penduduk serta bagaimana tetap mengoptimalkan
pencapaian stabilitas harga&harga (tingkat inflasi!"
2.2.+.- Pen!a2atan Per Ka2ita Kota Banjar
$endapatan perkapita Kota Banjar dari tahun 2221 menunjukkan kenaikan antara tahun 2221
hingga 222*" (ahun 2221 pendapatan perkapita Kota Banjar masih sekitar -p"1,1 juta, angka
tersebut kemudian meningkat menjadi -p"1,6 juta tahun 222*" $eningkatan pendapatan per
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 53
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
kapita tersebut pada satu sisi cukup sejalan dengan kenaikan dengan pertumbuhan ekonomi
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan jumlah penduduk" /eskipun demikian, disisi
lain terlihat bahwa kenaikkan pendapatan perkapita tersebut mengalami perlambatan
pertumbuhan sejak tahun 2225" $erlambatan tersebut antara lain disebabkan oleh
meningkatnya jumlah penduduk tahun 2225 dan 222* yang relatif cukup tinggi, masing&masing
1,5)B (2225! dan 2,+2B (222*!" /eningkatnya pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi,
sedangkan pertumbuhan ekonomi relatif stabil di level +B menyebabkan pertumbuhan
pendapatan perkapita pada tahun 2225 dan 222* relatif lebih rendah dibandingkan
pertumbuhan pendapatan perkapita tahun 222+ dan 2225" (ahun 222+ dan 2225 pertumbuhan
pendapatan perkapita Kota Banjar sempat mencapai di atas 1B" =enomena melambatnya
pertumbuhan pendapatan perkapita Kota Banjar sejak tahun 2225 mengandung makna bahwa
persoalan perekonomian Kota Banjar ke depan salah satunya adalah bagaimana
mengendalikan jumlah penduduk sehingga sejalan dengan perkembangan perekonomian,
terutama pertumbuhan ekonomi"
Tabel 2.-2
Perkembangan Pen!a2atan Perka2ita Kota Banjar Tahun 2""-32"",
'o <ndikator 2221 222+ 2225 2225 222*QQ
1 $#-B (:uta -p! 516"+**,52 552"16+,11 566"215,6+ 515")15,2* 5+5"52+,+2
2 :umlah $enduduk (:iwa! 156"651 152"612 152"225 15+"625 156"*52
1 $ertumbuhan $enduduk (B! & 1,21 2,66 1,5) 2,+2
+ $endapatan $erkapita (-p! 1"16)"5*1 1"+)5")51 1"525")21 1"*1*"151 1"625"121
5 $ertumbuhan $#-B $erkapita (B! & 1,1+ 1,*2 1,2* 2,15
Sumber: BPS Kota Banjar 4Bebera"a /#ii5
Keamatan
$umlah Pen!u!uk (aju
Pertumbuhan
%>'
2""6 2""+ 2""/
Banjar +5"2)5 +5"116 +6"+21 +"52
$urwahardja 16"5+2 16"562 1)"*11 5"51
$ataruman +)"2*) +)"5+6 51"1+6 1"+2
angensari +5"*)5 +*"556 +)"+12 2"*6
$umlah 1/".91" 1/2.22/ 1/9.012 -.,9
Sumber: BPS Kota Banjar 2006
#alam hal ketimpangan atau kemerataan pendapatan penduduk, polanya menunjukkan kinerja
yang tidak jauh berbeda dengan perlambatan pertumbuhan pendapatan perkapita"
$erkembangan distribusi pendapatan di Kota Banjar juga menunjukkan adanya pola
melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan dan +2B pendapatan kelompok penduduk
berpendapatan rendah ((abel 2"11!" Cini -asio Kota Banjar tahun 222+ masih 2,155" .ngka
tersebut meningkat menjadi 2,211 tahun 2225 dan 2,225 tahun 2225" $eningkatan Cini -asio
tersebut menunjukkan meningkatkanya ketimpangan distribusi pendapatan penduduk Kota
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 54
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Banjar antara tahun 2225 hingga 2225 dibandingkan tahun 222+" -asio Cini adalah indikator
utama yang biasa digunakan untuk menggambarkan tingkat ketimpangan pembagian
(distribusi! pendapatan" 'ilai -asio Cini atau 8ini $atio (C-! terletak antara 2&1" Bila nilai C-
mendekati 2 maka tingkat ketimpangan sangat rendah artinya distribusi pendapatan merata,
dan bila nilainya mendekati 1 maka tingkat ketimpangan pendapatan sangat tinggi"
/eningkatnya ketimpangan distribusi pendapatan yang terjadi di Kota Banjar akan
menimbulkan persoalan yang cukup rumit dalam jangka panjang, terutama dalam menstimulasi
munculnya persoalan sosial ekonomi yang lebih berat" ;leh sebab itu diperlukan upaya&upaya
sistematis dalam peningkatan kapasitas perekonomian yang sejalan dengan pengurangan
jumlah penduduk miskin"
%ntuk melihat ketimpangan pendapatan masyarakat, selain melihat indikator Cini -asio juga
dapat dilakukan dengan melihat persentase penduduk berpendapatan rendah yang menerima
+2B pendapatan" <ndikator ini di Kota Banjar juga menunjukkan adanya peningkatan
persentase kelompok masyarakat dengan pendapatan terendah yang menerima +2B
pendapatan" (ahun 222+ persentase&nya masih sekitar 15,65B" $ersentase tersebut meskipun
sempat turun menjadi 11,55B tahun 2225, akan tetapi tahun 2225 kembali mengalami
peningkatan" (ahun 2225 kelompok masyarakat berpendapatan rendah yang menerima +2B
pendapatan meningkat cukup tinggi, dimana persentasenya mencapai 21,)1B"
Tabel 2.--
Perkembangan Gini 8a)io !an Pen!a2atan 6"> @ang .iterima Kelom2ok
Ber2en!a2atan 8en!ah Kota Banjar Tahun 2""632""/
'o <ndikator 222+ 2225 2225
1 Cini -asio 2"155 2"211 2"225
2 +2B $endapatan Kelompok $enduduk Berpendapatan
-endah
15"65 11"55 21")1
Sumber: BPS 7abar #an Kantor Ban0 .n#oneia Ban#ung 4Bebera"a /#ii5
2.2.+.6 Tingkat Infla)i !i Kota Banjar
%paya perbaikan kondisi perekonomian yang dapat dilakukan dalam jangka pendek, terutama
dalam mestimulasi perbaikan indikator ekonomi jangka panjang (seperti4 jumlah penduduk
miskin! adalah dengan menjamin tercapainya stabilitas harga&harga (tingkat inflasi!" =enomena
kenaikkan tingkat inflasi yang terjadi akhir&akhir ini, sebagai dampak perubahan skenario&
skenario fiskal pemerintah pusat serta indikasi tetap terjadinya gejala struktural seperti
kelambanan distribusi dan terbatasnya pasokan telah berdampak cukup luas terhadap
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 55
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
7olatilitas harga di Kota Banjar" $erkembangan tersebut antara lain ditunjukkan oleh
perkembangan tingkat inflasi Kota Banjar dalam beberapa tahun terakhir ((abel 2"1+!"
Tabel 2.-6
Perkembangan Infla)i Kota Banjar 2""+32"",
'o <ndikator Bobot 2225 2225 222*8(w&
<
222*8(w&
<<
222*8(w&
<<<
222*8(w&
<D
1 <nflasi Kota
Banjar
1,)2 12,*6 1,11 1,22 2,1* 2,55 1")5
2 <nflasi Cabungan
* Kota di :abar
122 12,)* 2,+2 1,++ &2,21 2,1+ 1"++
Sumber: BPS 7abar #an Kantor Ban0 .n#oneia Ban#ung 4Bebera"a /#ii5
#ari perkembangan tingkat inflasi tahunan 4'ear on 'ear5 Kota Banjar tahun 2225 dan 2225
serta perkembangan tingkat inflasi triwulan < hingga <D tahun 222* terlihat bahwa tingkat inflasi
Kota Banjar relatif berfluktuasi" /eskipun demikian fluktuasi tersebut tampaknya masih sejalan
dengan pola yang sama terjadi secara regional" Kemudian jika dibandingkan dengan inflasi
gabungan * kota di :abar, terlihat bahwa bahwa tingkat inflasi di Kota Banjar lebih tinggi
dibandingkan pola tingkat inflasi gabungan" Kondisi ini menunjukkan bahwa kenaikkan harga&
harga di Kota Banjar meningkat lebih tinggi dibandingkan indikator yang sama secara regional"
(ahun 2225 tingkat inflasi Kota Banjar masih sekitar 12,*6B (yoy! atau masih di bawah tingkat
inflasi gabungan (12,)*B!" .kan tetapi tahun 2225, meskipun mengalami penurunan
dibandingkan dengan tingkat inflasi 2225, akan tetapi kecenderungan kenaikkan harganya
sudah lebih tinggi dibandingkan kecenderungan kenaikan harga regional" Kondisi tersebut
berlanjut hingga tahun 222*" Sejak triwulan < hingga (riwulan <D tahun 222*, tingkat inflasi Kota
Banjar selalu lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi regional gabungan * Kota di :abar" -elatif
tingginya kenaikkan harga&harga di Kota Banjar dibandingkan pola kenaikkan regional cukup
mengkuatirkan dalam jangka panjang jika terus berlanjut" Kekuatiran ini terutama jika melihat
masih tingginya ketimbangan distribusi pendapatan dan belum optimalnya pencapaian
pertumbuhan ekonomi"
2.2.+.+ In:e)ta)i Kota Banjar
Sektor usaha perekonomian yang pertumbuhan in7estasi dan penyerapan tenaga kerjanya
tinggi dalam 1 tahun terakhir (222+&2225! adalah sektor perdagangan" (ahun 2225 hingga 2225
pertumbuhan penyerapan tenaga kerja sektor perdagangan masing&masing meningkat sebesar
12,21B dan 12,*+B" #ilihat dari pertumbuhan nilai in7estasi, pertumbuhan in7estasi sektor
perdagangan juga tergolong tinggi" $ertumbuhan nilai in7estasi sektor perdagangan di Kota
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 56
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Banjar tahun 2225 hingga 2225 berada dikisaran 21B hingga 2)B" Berkembangnya sektor
perdagangan dalam perekonomian Kota Banjar hingga saat ini cukup menentukan pencapaian
keberhasilan penyerapan tenaga kerja, disisi lain perkembangan tersebut tetap memerlukan
akselerasi perkembangan sektor&sektor ekonomi lainnya" $erkembangan sektor perdagangan
sebagai sektor perkotaan 4urban ector5 dalam kelanjutannya akan juga bergantung pada
perkembangan sektor&sektor utama penopang pertumbuhan ekonomi lainnya"
Tabel 2.-+
Perkembangan In!ikator In:e)ta)i .an Ketenagakerjaan
Bebera2a Sektor Perekonomian Tahun 2""632""/
Tahun Sektor
$umlah Pertumbuhan
#ilai In:e)ta)i
Pertumbuhan
Unit
U)aha
Tenaga
Kerja
Unit
U)aha
Tenaga
Kerja
In:e)ta)i
%Unit' %<rang' %>' %>' 8u2iah %>'
222+ Koperasi )* 112 12"512"222"222
2225 Koperasi 125 115 ),2* +,51 11")1+"2)+"22) 12,11
2225 Koperasi 122 1+2 15,2) +,+1 11"16)"2+6"222 &16,1+
222+ $erindustrian 1"51* 5")2) 21"1+5"126"222
2225 $erindustrian 1"5+* *"2+2 1,)* 1,)2 21"216"2)6"222 2,+1
2225 $erindustrian 1"562 *"1)2 2,25 2,11 21"1+1"112"222 2,+6
222+ $erdagangan 1"+*5 1")1) )2"222"222"222
2225 $erdagangan 1"*52 5"221 16,5+ 12,21 115"555")56"5*6 2),51
2225 $erdagangan 2"122 5"622 22,22 12,*+ 1++"12+"115"1+1 21,*1
Sumber: ,ina Perin#ag0o" #an Penanaman 9o#al Kota Banjar, Bebera"a /#ii 4,ata ,iolah5
2.2./ Kinerja Pemerintah Kota
2.2./.1 Pemerintah Kota Banjar
Kota Banjar sebagai kota otonom resmi berdiri tanggal 21 =ebruari 2221" $embentukan Kota
Banjar menjadi daerah otonom sesuai dengan %% 'o" 2* (ahun 2222 tentang $embentukan
Kota Banjar $ro7insi :awa Barat"
Sebagai suatu daerah otonom Kota Banjar memilliki kewenangan otonomi dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan potensi
daerah" $endekatan yang digunakan oleh pemerintah Kota Banjar dalam merencanakan
pembangunan adalah participatory planning (perencanaan partisipatif!, yaitu suatu proses
perencanaan pembangunan yang melibatkan seluruh unsur (komponen! masyarakat
(multistakehoders!" 3al itu sebagai perwujudan dari demokratisasi dan transparansi dalam
upaya meningkatkan akuntabilitas dan legitimasi publik" #engan demikian perencanaan
pembangunan merupakan sinergi antar paradigma top down planning dan bottom up planning"
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 57
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
$embangunan di Kota Banjar telah dilaksanakan oleh segenap unsur pemerintah, masyarakat
dan dunia usaha" #alam perjalanannya pemerintah Kota Banjar telah mengalami berbagai
perubahan, yaitu ditandai dengan diberlakukannya peraturan perundang&undangan baru
tentang pemerintahan daerah yang mengalami perubahan dari %% 'o" 22 tahun 1))) menjadi
%% 'o" 12 tahun 222+ tentang $emerintahan #aerah"
#alam kondisi perubahan perundang&undangan yang berlaku, pemerintah Kota Banjar
memformulasikan perencanaan pembangunan jangka panjang" Kebijakan pembangunan
tersebut diwujudkan dalam $eraturan #aerah 'o" +* (ahun 222+ tentang rencana strategis
Kota Banjar yang memuat 7isi yaitu4 I(erwujudnya kemandirian Kota Banjar yang berlandaskan
iman dan taRwa sebagai pintu gerbang :awa Barat (ahun 2212@ dengan fokus kepada
pembangunan manusia (indeks pembangunan manusia8<$/ sebagai parameter!, untuk
digunakan sebagai pedoman dalam pembangunan daerah ke depan"
Sejak Kota Banjar berubah status dari Kota .dministratif menjadi Kota, $emerintah Kota Banjar
berupaya semaksimal mungkin untuk dapat membentuk unsur pelengkap kegiatan
pemerintahan yang ditindak lanjuti dengan disahkannya $erda Kota Banjar tentang S;(K"
.dapun S;(K dan SK$# tersebut dapat digambarkan sbb4
1" Sekretariat #aerah yang meliputi4
a" Bagian (ata $emerintahan
b" Bagian 3ukum dan ;rganisasi
c" Bagian 3umas,<nformasi, dan (elematika
d" Bagian Kepegawaian
e" Bagian Kesejahteraan Sosial
f" Bagian 9konomi
g" Bagian $engendalian $rogram
h" Bagian %mum
2" Sekretariat #$-#
1" B.$9#.
+" B.0.S#.
5" Badan $engelolaan Keuangan .set #aerah
5" #inas $endidikan #aerah
*" #inas Kesehatan #aerah
6" #inas $ekerjaan %mum,$ertambangan dan 9nergi #aerah
)" #inas $erindustrian,$erdagangan dan $enanaman /odal #aerah
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 58
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
12" #inas $endapatan #aerah
11" #inas $erhubungan Budaya dan $ariwisata
12" #inas $ertanian, Ketahanan $angan dan $erkebunan #aerah
11" #inas Kebersihan,$ertamanan dan lingkungan 3idup
1+" #inas Sosial, (enaga Kerja dan (ransmigrasi #aerah
15" Kantor ,atatan ,i7il Kependudukan dan Keluarga Berencana
15" Kantor $emberdayaan, Kesatuan Bangsa dan $erlindungan /asyarakat Kota
1*" Kantor Koperasi dan %saha Kecil /enengah
16" Kantor Satuan $olisi $among $raja Kota Banjar
1)" -umah Sakit %mum #aerah Kota Banjar
22" Kecamatan $urwa -aharja
21" Kecamatan $ataruman
22" Kecamatan angensari
21" Kecamatan Banjar
(ua) &ilayah Kota Banjar )ekarang a!alah 11"1)*,21 hektar. Seara a!mini)tra)i
2emerintahan &ilayah Kota Banjar meli2uti 6 &ilayah Keamatan yaitu Keamatan
Banjar1 Keamatan Pataruman1 Keamatan Pur&aharja !an Keamatan (angen)ari
!engan jumlah !e)a ke)eluruhan meli2uti 22 !e)a.
Tabel 2.-/
#ama3nama Keamatan !an .e)a 5 Kelurahan
!i Wilayah Kota Banjar Tahun 2""/
Keamatan .e)a5Kelurahan
1" Banjar Banjar
/ekarsari
Balokang
,ibeureum
'eglasari
Situbatu
:ajawar
2" $urwaharja $urwaharja
Karangpanimbal
-aharja
/ekarharja
1" $ataruman 3egarsari
$ataruman
/ulyasari
Batulawang
Karyamukti
Binangun
Sukamukti
+" angensari Kujangsari
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 59
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Keamatan .e)a5Kelurahan
0aringinsari
angensari
/uktisari
Bojongkantong
-ejasari
Sumber: BPS Kota Banjar, 2006
#alam rangka penyelenggaraan pemerintahan perlu adanya suatu aturan yang diberlakukan
untuk menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang baik" 3al ini diperlihatkan dari produk
yang dihasilkan #$-# Kota Banjar selama (ahun 2225, telah berhasil mengeluarkan sebanyak
+* Keputusan $enyelenggaraan $emerintahan" Sedangakan $eraturan #aerah ($erda! yang
disetujui dan mendapat pengesahan dari #$-# selama (haun 2225 sebanyak 12 $erda dan 15
Surat Keputusan"
(ahun 2225 anggota legislatif yang berkesempatan duduk di dewan hasil pelaksanaan $emilu
tahun 2225 tercatat sebanyak 25 orang yang terbagi ke dalam 5 fraksi dan 1 komisi"
Tabel 2.-,
Pro!uk CPro!uk .e&an Per&akilan 8akyat .aerah Kota Banjar Tahun 2""/
Bulan Keputusan
#$-# $impinan
$ersetujuan
Bersama
$ernyataan /emorandum ainnya :ml
:anuari 2 2 & & & & +
=ebruari 2 1 & & & & 1
/aret 2 & & & & & 2
.pril 1 1 & & & & 2
/ei 1 & 1 & & & 2
:uni & & & & & & 2
:uli 6 & 1 & & & 11
.gustus 1 & & & & & 1
September 2 & 2 & & & +
;ktober 1 & 2 & & & 5
'o7ember 1 1 & & & & 2
#esember * & + & & & 11
:umlah 12 5 12 2 2 2 +*
2225 16 5 2 2 2 2 +1
222+ 2) * 2 2 2 2 15
Sumber: BPS Kota Banjar, 2006
Tabel 2.-9
Kegiatan Panitia 7u)ya&arah1 Panitia Anggaran !an Panitia Khu)u) .P8. Kota Banjar
Tahun 2""/
Bulan -apat Kunjungan
Kerja
:umlah
$anitia /usyawarah 2+ & 2+
$anitia .nggaran 11 * 16
$anitia Khusus 6+ 15 ))
:umlah 11) 22 151
2225 12) + 111
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 60
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
222+ +5 5 51
Sumber: BPS Kota Banjar, 2006
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 61
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Tabel 2.-0
8i)alah Kegiatan 8a2at .e&an Per&akilan 8akyat .aerah Kota Banjar Tahun 2""/
Kegiatan =rekuensi
-apat Cabungan Komisi
-apat $impinan
-apat $anmus
-apat $aripurna
-apat $ansus
-apat Kerja
-apat #engar $endapat
-apat Cabungan $impinan
-apat Komisi
-apat /usrenbang
-apat $an&Car
-apat $aripurna <stimewa
5
1
2+
25
51
125
2*
12
+)
2
25
2
$umlah -20
2""+ 2-9
2""6 16-
Sumber: BPS Kota Banjar, 2006
Tabel 2.6"
$umlah Kegiatan !i .e&an Per&akilan 8akyat .aerah Kota Banjar
Tahun 2""/
Kegiatan 222+ 2225 2225
-eses 1 1 1
Kunjungan Kerja 1+ 55 5)
Sur7ey apangan 1 1 &
Study Banding 1 + 12
Konsultan 1 12 )
3earing 1 5 5
<n 3ouse training8
bintek
& 1 2
$umlah 21 ,0 99
Sumber: BPS Kota Banjar, 2006
Tabel 2.61
Banyaknya Peraturan .aerah Tingkat II1 Surat Ke2utu)an @ang Telah 7en!a2atkan
Per)etujuan5 Penge)ahan .P8. Kota Banjar
Tahun 2""632""/
(ahun $eraturan #aerah Surat Keputusan
#$-#
Surat Keputusan
$impinan #$-#
222+ 16 1* &
2225 11 6 5
2225 12 12 5
Sumber: BPS Kota Banjar, 2006
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 62
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Tabel 2.62
$umlah Anggota3Anggota 4rak)i @ang .u!uk !i Pim2inan .e&an !an Komi)i3Komi)i
.P8. Kota Banjar Tahun 2""/
'ama =raksi $impinan
#ewan
Komisi :umlah
. B , #
(1! (2! (1! (+! (5! (5! (*!
$#< $erjuangan 2 1 2 1 & 5
Colkar 1 1 1 1 & 12
$$$ & 1 1 1 & 1
$.' & 1 1 1 & 1
Keadilan Bangsa & 1 1 1 & 1
:umlah 1 * 6 * 2 25
2225 1 5 5 5 5 25
222+ 1 5 5 5 5 25
Sumber: BPS Kota Banjar, 2006
$enyelenggaraan %rusan $emerintahan di Kota Banjar dapat dikategorikan ke dalam dua
bagian, yaitu 4 urusan wajib dan urusan pilihan"
/enurut $$ 'o" 16 (ahun 222* tentang $embagian %rusan $emerintahan antara $emerintah,
$emerintahan #aerah $ro7insi, dan $emerintahan #aerah Kabupaten8Kota, $emerintah Kota
Banjar seharusnya menangani 25 urusan wajib" 'amun saat ini $emerintah Kota Banjar masih
merujuk kepada peraturan lama, yang mencakup 2+ urusan wajib, sebagai berikut4
1" $endidikan
2" Kesehatan
1" ingkungan 3idup
+" $ekerjaan %mum
5" $enataan -uang
5" $erencanaan $embangunan
*" Kepemudaan dan ;lah -aga
6" $enanaman /odal
)" Koperasi dan %saha Kecil /enengah
12" Kependudukan dan ,atatan Sipil
11" Ketenagakerjaan
12" Ketahanan $angan
11" $emberdayaan $erempuan dan $erlindungan .nak
1+" Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
15" $erhubungan
15" Komunikasi dan <nformatika
1*" $ertanahan
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 63
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
16" Kesatuan Bangsa dan $olitik #alam 'egeri
1)" ;tonomi #aerah, $emerintahan %mum, .dministrasi Keuangan #aerah
22" $erangkat #aerah, Kepegawaian dan $ersandian
21" $emberdayaan /asyarakat #esa
22" Sosial
21" Kebudayaan
2+" $erpustakaan
:adi, terdapat tiga urusan yang belum ditangani, yaitu perumahan, statistik, dan kearsipan"
Sementara itu, $emerintah Kota Banjar memilih semua %rusan $ilihan meliputi urusan4
1" Kelautan dan $erikanan
2" $ertanian
1" Kehutanan
+" 9nergi dan Sumberdaya /ineral
5" $ariwisata
5" <ndustri
*" $erdagangan
6" (ransmigrasi
#i samping menyelenggarakan urusan yang bersifat otonom (urusan yang sudah
didesentralisasikan!, $emerintah Kota Banjar juga menyelenggarakan %rusan (ugas
$embantuan yang meliputi4
1" %rusan $ertanian, (ugas $embantuan dari #epartemen $ertanian
2" %rusan Kesehatan (pelaksananya -umah Sakit %mum Banjar!, (ugas $embantuan dari
#epartemen Kesehatan
1" %rusan (ata $emerintahan, (ugas $embantuan dari $ro7insi :awa Barat
Sementara $enyelenggaraan (ugas %mum $emerintahan yang diselengarakan oleh
$emerintah Kota Banjar meliputi4
1" Kerjasama .ntar #aerah
2" Kerjasama #aerah #engan $ihak Ketiga
1" Koordinasi #engan <nstansi Dertikal di #aerah
+" $encegahan dan $enanggulangan Bencana
5" $enyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban %mum
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 64
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
2.2./.2 Keter)e!iaan Sumber Pembiayaan Kota
a" #ana $ublik
Sebagaimana dimaklumi bahwa %% 'o" 12 (ahun 222+ dan %% 'o" 11 (ahun 222+ secara
eksplisit telah menetapkan dan mengatur pembagian kewenangan ("o3er haring! dan
pembagian keuangan (financial haring! antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah"
Kedua undang&undang ini memberikan kewenangan luas dengan titik berat otonomi diletakkan
pada daerah Kabupaten8Kota untuk mengelola daerahnya secara lebih mandiri, sesuai dengan
urusan yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah"
$elaksanaan urusan bidang pemerintahan tersebut memerlukan sumber&sumber pembiayaan
guna menunjang kegiatan yang dilaksanakan oleh masing&masing tingkat pemerintahan dalam
arti penyediaan sumber keuangan tersebut sebanding dengan kegiatan&kegiatan yang wajib
dilaksanakan" #engan kata lain maka penerimaan (revenue! harus seimbang dengan
pengeluaran (e:"en#iture!" 3al ini menunjukkan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintah
daerah diperlukan kewenangan dan kemampuan menggali sumber keuangan sendiri yang
didukung oleh perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah serta antara
pro7insi dan kabupaten8kota berdasarkan %% 'o"11 (ahun 222+" Berbagai sumber dana publik
tersebut di Kabupaten Banjar akan terlibat proporsi sharingnya dalam struktur .$B# Kota
Banjar itu sendiri, terutama dalam persoalan Ipendapatan dan penerimaan pembiayaan@"
.dapun struktur .$B# Kota Banjar (ahun .nggaran 222* terdiri dari4
1" $endapatan4
a" $endapatan .sli #aerah yang berasal dari4
$ajak #aerah
-etribusi #aerah
3asil $erusahaan /ilik #aerah dan 3asil $engelolaan Kekayaan #aerah yang
dipisahkan
ain&lain $endapatan .sli #aerah yang sah
b" #ana $erimbangan yang berasal dari4
Bagi hasil pajak8Bagi hasil bukan pajak
#ana .lokasi %mum
#ana .lokasi Khusus
c" ain&lain $endapatan #aerah Kang Sah
#ana Bagi 3asil $ajak dari $ro7" #an $emda lainnya
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 65
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
#ana $enyesuaian dan ;tonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari $ro7insi atau $emda lainnya
2" Belanja4
a" Belanja (idak angsung
Belanja $egawai
Belanja 3ibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi 3asil Kepada $emerintah #esa
Belanja Bantuan Keuangan $emerintah #esa
Belanja (idak (erduga
b" Belanja angsung
Belanja $egawai
Belanja Barang dan :asa
Belanja /odal
1" $embiayaan4
a" $enerimaan $embiayaan
Sisa ebih $erhitungan .nggaran (ahun Sebelumnya (S<$.!
$encairan #ana ,adangan
$enerimaan $iutang #aerah
$enerimaan Kembali <n7estasi
b" $engeluaran $embiayaan
$embayaran $okok %tang
Sumber keuangan yang menjadi penerimaan pemerintah daerah terdiri dari $endapatan .sli
#aerah ($.#!, #ana $erimbangan dan ain&lain $endapatan yang Sah dapat dilihat di (abel
2"+1 & 2"+5" $enerimaan pemerintah daerah tersebut merupakan sumber pendapatan yang
diperlukan untuk menjalankan roda pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat
dan pelayanan publik"
$endapatan .sli #aerah ($.#! $emerintah Kota Banjar mengalami kenaikan dari tahun 222+
ke tahun 222*, yaitu sebesar -p" +"55*"*1*"52+,22 pada tahun 222+ hingga 22")++"6*5"115,22
pada tahun 2225" Bila dilihat pada tahun 2225 dana perimbangan hanya sebesar -p"
**"155"5+*"6)2,22 maka di tahun&tahun berikutnya melonjak tinggi menjadi -p"
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 66
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
221"*5+"112"26+,22 di tahun 2225 dan -p" 11*"151"1+5"511,22 di tahun 222*" 3al ini
disebabkan adanya perubahan formula dan ketentuan pembagian #ana .lokasi %mum (#.%!,
serta bagi hasil pajak8non pajak" Sedangkan lain&lain pendapatan yang sah mengalami pasang
surut di rentang -p" 15"*))"6*1"*1*,22 pada tahun 222+ hingga -p" 11"6*6"*1*"111,22 di
tahun 222*"
Bila dilihat lebih seksama pada tabel 2"++, komponen dana perimbangan merupakan kontributor
terbesar (kurang lebih 62B! dalam anggaran pendapatan Kota Banjar yang diikuti komponen
ain&lain $endapatan yang Sah dan terakhir adalah komponen $endapatan .sli #aerah" $os
yang memiliki kontribusi terbesar dalam dana perimbangan sendiri (tabel 2"+5! adalah #ana
.lokasi %mum ()2B!, dibandingkan pos lainnya yaitu dana bagi hasil pajak8bukan pajak dan
dana alokasi khusus"
#alam komponen $.#, pos -etribusi #aerah merupakan kontributor terbesar yaitu )2 B"
Berdasarkan data tahun 2225, jenis retribusi -umah Sakit (-p" 1"6)5"222"222,22! diikuti
pelayanan pasar (-p" 225"622"222,22!, dan terminal (-p" 11+"*12"222,22! merupakan tiga
besar penyumbang dalam pos retribusi daerah" %rutan kedua dalam komponen $.# adalah
pos ain&lain $endapatan .sli #aerah yang Sah diikuti pos $ajak #aerah, dan pos 3asil
$erusahaan /ilik #aerah dan 3asil $engelolaan Kekayaan ((abel 2"+5!" (erlihat juga bahwa
pos 3asil $erusahaan /ilik #aerah dan 3asil $engelolaan Kekayaan menempati posisi terakhir
dalam besaran yang jauh sekali dibanding pos lainnya dalam $.#"
$erusahaan /ilik #aerah yang terdapat di Kota Banjar adalah $#./ (irta .nom dan Bank
:awa Barat ,abang Banjar" (ampaknya $emerintah Banjar melihat bahwa sebenarnya B%/#
ini memiliki potensi menjadi sumber pemasukan yang signifikan sehingga $emerintah
mengeluarkan $erda 'o" 11 (ahun 2225 tentang $enyertaan /odal #aerah pada $erusahaan
#aerah .ir /inum ($#./! (irta .nom Kota Banjar dan $erda 'o" 1+ (ahun 2225 tentang
$enambahan $enyertaan /odal #aerah pada $(" Bank :awa Barat ,abang Banjar"
Besaran ain&lain $endapatan #aerah yang Sah dari tahun 222+ hingga 222* bersifat fluktuatif"
#alam kurun waktu 222+&2225, hanya pos #ana Kontijensi8$enyeimbang dari $emerintah,
#ana #arurat, dan +arr');ver yang terisi" Bahkan pada tahun 2225, tidak terdapat anggaran
sepeser pun untuk semua pos" $ada tahun 222*" $ada tahun 222*, Sedangkan tahun 2225
#alam perinciannya, pos Bagi 3asil $ajak dari $ro7insi dan $emda ainnya merupakan
kontributor tetap8yang selalu ada dari tahun ke tahun, meskipun secara besarannya mengalami
pasang surut" #ari tabel 2"+5 dapat dilihat urutan kontinuitas kontribusi pos lainnya yaitu carr')
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 67
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
over, #ana Bagi 3asil -etribusi dari $ro7insi, #ana $enyesuaian dan ;tonomi Khusus, dan
Bantuan Keuangan dari $ro7insi atau $emda lainnya"
Komposisi Belanja $emerintah Kota Banjar dari tahun 222+&2225 terdiri dari Belanja .paratur
#aerah, Belanja $elayanan $ublik, Belanja Bagi 3asil dan Bantuan Keuangan serta Belanja
(idak (ersangka" 3al ini berbeda dengan komposisi di tahun 222* yang hanya terdiri dari dua
komponen yaitu Belanja (idak angsung dan Belanja angsung" Belanja (idak angsung terdiri
dari pos Belanja $egawai, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi 3asil kepada
$ro7insi8Kabupaten8Kota dan $emerintah #esa, Belanja Bantuan Keuangan kepada
$ro7insi8Kabupaten8Kota dan $emerintah #esa, serta Belanja (idak (erduga" Sedangkan
Belanja angsung hanya terdiri dari Belanja $egawai, Belanja Barang dan :asa, serta Belanja
/odal"
Tabel 2.6-
Perban!ingan Struktur Belanja Pemerintahan Kota Banjar
Tahun 2""632""/ !engan Tahun 2"",
Tahun 2""632""/ Tahun 2"",
A. Belanja A2aratur .aerah
$ Belanja .dministrasi %mum
$ Belanja ;perasi dan $emeliharaan
$ Belanja /odal
B. Belanja Pelayanan Publik
$ Belanja .dministrasi %mum
$ Belanja ;perasi dan $emeliharaan
$ Belanja /odal
;.Belanja Bagi *a)il !an Bantuan
..Keuangan Belanja Ti!ak Ter)angka
A. Belanja Ti!ak (ang)ung
$ Belanja Belanja $egawai
$ Belanja Bantuan Sosial
$ Belanja Bagi 3asil kepada
$ro7insi8Kabupaten8Kota dan $emerintah
#esa
$ Belanja Bantuan Keuangan kepada
$ro7insi8Kabupaten8Kota dan $emerintah
#esa, serta
$ Belanja (idak (erduga
B. Belanja (ang)ung
$ Belanja $egawai
$ Belanja Barang :asa
$ Belanja /odal
Sumber: Ba""e#a Kota Banjar, 200<
Bab II Gambaran Umum Kota Banjar 2 - 68
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Tabel 2.66
Kom2o)i)i Pen!a2atan Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2""632"",
Tahun Anggaran
Uraian
$umlah Pen!a2atan A)li
.aerah %PA.'
.ana Perimbangan
(ain3lain
Pen!a2atan yang
Sah
222+ .nggaran +"55*"*1*"52+,22 *+")22"1)1"2+2,22 +"51)"222"222,22 6+"165")26"5++,22
-ealisasi 5")61")52"+12,22 62"26+"622"6++,22 5"265"2*+"222,22 )1"152"6+)"255,22
2225 .nggaran 11"125")65"6+5,22 **"155"5+*"6)2,22 1)")*5"1)1")66,22 112"516"62*"*25,22
-ealisasi 11"216"26+"6)1,22 61"55+")52"125,22 +1"2+6"225"612,22 115")+1"252"225,22
2225 .nggaran 1+"*+1"116"262,22 221"*5+"112"26+,22 22")2*"22*"112,22 21)"+2+"+5*"5*+,22
-ealisasi 16"5+1")*2"651,22 225"15*"55)"5*+,22 22")++")22"522,22 255"55+"+5+")+6,22
222* .nggaran 22")++"6*5"115,22 11*"151"1+5"511,22 11"6*6"*1*"111,22 1*+"16+"*16"1+1,22
-ealisasi 21"515")26"225,22 115"162"521"521,22 1+"25)"12)"125,22 1)+"25*"516")11,22
Sumber: Bae!a Kota Banjar" 200#
Tabel 2.6+
Perinian Pen!a2atan A)li .aerah Kota Banjar Tahun Anggaran 2""632"",
Tahun Anggaran
Uraian
$umlah
Pajak .aerah 8etribu)i .aerah *a)il Peru)ahaan
7ilik .aerah !an
*a)il Pengelolaan
Kekayaan
(ain3lain
Pen!a2atan A)li
.aerah yang Sah
222+ .nggaran *51"1)2"*22,22 1"+61"1)2"252,22 52"222"222,22 151"115"55+,22 +"55*"*1*"52+,22
-ealisasi 612"212"612,22 +"512"*2)"55*,22 52"222"222,22 +)*"22)")25,22 5")61")52"+12,22
2225 .nggaran 61+"2*1"*+2,22 *"2+)"+2)"522,22 122"222"222,22 5"1+1"522"+65,22 11"125")65"6+5,22
-ealisasi )25"52+"222,22 *"21*"+2+"161,22 122"222"222,22 5"1)+"1*5"566,22 11"216"26+"6)1,22
2225 .nggaran )12"21+"562,22 12"6)2"111"+22,22 152"222"222,22 **2"*)2"222,22 1+"*+1"116"262,22
-ealisasi 1"22+"6)2"251,22 12")+6"552"6+1,22 226"))*"*51,22 +"15)"+2)")66,22 16"5+1")*2"651,22
222* .nggaran )*5"5++"222,22 1*"+52"55*"+22,22 +25")5)"215,22 +"2**"5)+"5*),22 22")++"6*5"115,22
-ealisasi 1"225"16*"226,22 1*"121"2*+"+26,22 +1)")6)"655,22 5"22*"+55")11,22 21"515")26"225,22
Sumber: Bae!a Kota Banjar" 200#
2 - 69
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Tabel 2.6/
Perinian .ana Perimbangan Kota Banjar Tahun Anggaran 2""632"",
Tahun Anggaran
Uraian
$umlah
.ana Bagi *a)il
Pajak5Bukan
Pajak
.ana Aloka)i Umum .ana Aloka)i
Khu)u)
Bagi *a)il Pajak
!an Bantuan
Keuangan !ari
Pro:in)i
222+ .nggaran 15"5)2"++1"121,2
2
+1"225"6*5"222,22 +"222"222"222,22 12"162"6*1"*1*,22 *+")22"1)1"2+2,22
-ealisasi 16"555")26"+56,22 +2"521"222"222,22 +"222"222"222,22 15"22*"6)+"1*5,22 62"26+"622"6++,22
2225 .nggaran 22"+6+"5+*"6)2,22 52"6*1"222"222,22 +"222"222"222,22 15"66*"161")66,22 )+"2+2"6+1"662,22
-ealisasi 2+"*61")52"125,22 52"6*1"222"222,22 +"222"222"222,22 15"+5)"225"612,22 )6"11+"15*"1+5,22
2225 .nggaran 12"122"112"26+,2
2
15*"11+"222"222,22 15"1+2"222"222,22 22")2*"22*"112,22 22+"561"11)"5)+,22
-ealisasi 11"*11"55)"5*5,22 15*"11+"222,222,22 15"1+2"222"222,22 22")++")22"522,22 2+6"112"+)2"2)*,22
222* .nggaran 11"6)1"1+5"511"22 2*1"212"222"222,22 12"216"222"222,22 22"1*6"*1*"111,22 11*"151"1+5"511,22
-ealisasi 2)"*66"616"612,22 2*+"155"552"622,22 12"216"222"222,22 22"*5)"12)"125,22 115"162"521"521,22
Sumber: Bae!a Kota Banjar" 200#
Tabel 2.6,
Perinian (ain3lain Pen!a2atan .aerah yang Sah Kota Banjar Tahun Anggaran 2""632"",
Tahun Anggaran
Uraian
$umlah
Batuan .ana
Kontijen)i5
Penyeimbang
.ari Pemerintah
.ana .arurat Carry Oer .ana Bagi *a)il
Pajak58etribu)i
!ari Pro:in)i ?
Pemerintah
.aerah (ainnya
.ana
Penye)uaian !an
<tonomi Khu)u)
Bantuan
Keuangan !ari
Pro:in)i5Pe1,m!a
lain
222+ .nggaran 1"51)"222"222,22 & 1"122"222"222,22 & & & +"51)"222"222,22
-ealisasi +"265"2*+"222,22 1"222"222"222,22 & & & & 5"265"2*+"222,22
2225 .nggaran 21"26)"222"222,22 & & & & & 21"26)"222"222,22
-ealisasi 21"26)"222"222,22 1"522"222"222,22 & & & & 2+"56)"222"222,22
2225 .nggaran & & & & & & &
-ealisasi & & & & & & &
222* .nggaran & & 1+"121"112"212,22 6"2**"565"261,22 11"522"222"222,22 1+"121"112"212,22 11"6*6"*1*"111,22
-ealisasi & & 1+"+)5"662"212,22 6"2*2"22*"2*1,22 11"522"222"222,22 1+"+)5"662"212,22 1+"25)"12)"125,22
Sumber: Bae!a Kota Banjar" 200#
2 - 70
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Tabel 2.69
Kom2o)i)i Belanja Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2""632""/
Tahun Anggaran
Belanja A2aratur
.aerah
Belanja Pelayanan
Publik
Belanja Bagi *a)il
!an Bantuan
Keuangan
Belanja Ti!ak
Ter)angka
$umlah
222+ .nggaran 25"*+5"+**"162,22 5*"1+2"+11"252,22 5"556"+55"522,22 1+2"12*"*25,22 6+"265")26"5++,22
-ealisasi 22"215"*56"*6*,22 55"11)")*1"115,22 5"*25"5)5"266,22 5+1"+25"625,22 *6"1*5"*+2"122,22
2225 .nggaran ++"26*"5))"15*,22 )6"**6"11*"+)1,22 *"+*2"))+"221,22 1"222"222"222,22 1+1"255")15"652,22
-ealisasi 12"2)2"521"***,22 61"1+1"*2+"+)5,22 *"212"512")1+,22 51+"16*"222,22 111"21+"1+5"2*1,22
2225 .nggaran 66")*5"122"5+5,22 1*5"*62"1*2"215,22 11"5+2"*15"252,22 1"11*"522"222,22 255"*56"+*2"551,22
-ealisasi 5*"225"25+")66,66 15*")62"1*6"212,22 12"52*"55)"*52,22 & 225"226"++2"))6,66
Sumber: Ba""e#a Kota Banjar, 2007
Tabel 2.60
Perinian Belanja A2aratur .aerah Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2""632""/
Tahun Anggaran
Belanja
A!mini)tra)i
Umum
Belanja <2era)i
!an
Pemeliharaan
Belanja 7o!al $umlah
222+ .nggaran 16"12)"222"++2,22 1")26"2+*"1+2,22 5"52)"22*"522,22 25"*+5"+**"162,22
-ealisasi 1*"152"*51"2+6,22 1"+*2"5+5"*6),22 1"+12"+*2"*52,22 22"215"*56"*6*,22
2225 .nggaran 25"12)"+16"22),22 5"215")1)"156,22 11")+2"2+1"622,22 ++"26*"5))"15*,22
-ealisasi 22"+)1"+5*"11),22 5"511"211"222,22 +"25*")+1"+16,22 12"2)2"521"***,22
2225 .nggaran 1)"655"112"655,22 11"25*"656"551,22 15"251")21"22),22 66")*5"122"5+5,22
-ealisasi 12"152"566"2*6,22 12")25"512"522,22 15*")62"1*6"212,22 5*"225"25+")66,66
Sumber: Ba""e#a Kota Banjar, 2007
Tabel 2.+"
Perinian Belanja Pelayanan Publik Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2""632""/
Tahun Anggaran
Belanja A!mini)tra)i
Umum
Belanja <2era)i !an
Pemeliharaan
Belanja 7o!al $umlah
222+ .nggaran 15")+5"621"*12,22 )"25*")2*"525,22 5"51+")5*"522,22 5*"1+2"+11"252,22
-ealisasi 15"612"1)+"615,22 )")51")22"55*,22 +"225"5*2"6+),22 55"11)")*1"115,22
2225 .nggaran ++"1)*"*12"12+,22 22"62)"5+6"255,22 25"2)6"261"122,22 )6"**6"11*"+)1,22
-ealisasi 15"6+*"512"+56,22 1)"162"522"*25,22 1)"255"55)"156,22 61"1+1"*2+"+)5,22
2225 .nggaran +)"111"661"61),22 +)"22+"11*")11,22 51")5*")15"))5,22 1*5"*62"1*2"215,22
-ealisasi +1"226"516")1),22 +5"556")25"51),22 56"6**"252"622,22 15*")62"1*6"212,22
Sumber: Ba""e#a Kota Banjar, 2007
2 - 71
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Tabel 2.+1
Kom2o)i)i Belanja Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2"",
Tahun Anggaran
Belanja Ti!ak
(ang)ung
Belanja
(ang)ung
$umlah
222* .nggaran 25"*+5"+**"162,22 5*"1+2"+11"252,22 6+"265")26"5++,22
-ealisasi 22"215"*56"*6*,22 55"11)")*1"115,22 *6"1*5"*+2"122,22
Sumber: Ba""e#a Kota Banjar, 2007
Tabel 2.+2
Perinian Belanja Ti!ak (ang)ung Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2"",
Tahun Anggaran Belanja Pega&ai
Belanja Bantuan
So)ial
Belanja Bagi *a)il
ke2a!a
Pro:in)i5Kabu2aten5K
ota !an Pemerintah
.e)a
Belanja Bantuan
Keuangan ke2a!a
Pro:in)i5Kabu2aten5K
ota !an Pemerintah
.e)a
Belanja Ti!ak
Ter!uga
$umlah
222* .nggaran 111"1*6"255"2++,22 1+"55)"665"125,22 *1*"125"2*),22 25"2)1"*22"222,22 2"522"222"222,22 155"+5)"1**"52),22
-ealisasi 6)"1*)"516"2)2,22 1+"1*2"262")22,22 *22"25*"211,22 25"222"+12"222,22 & 112"+*+"126"221,22
Sumber: Ba""e#a Kota Banjar, 2007
Tabel 2.+-
Perinian Belanja (ang)ung Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2"",
Tahun Anggaran Belanja Pega&ai
Belanja Barang
!an $a)a
Belanja 7o!al $umlah
222* .nggaran 21"+)+"12*"225,22 55"+21"151")*+,22 15*"+11"51)"1+5,22 2+5"111"116"125,22
-ealisasi 1)"+*)"5)5"++2,22 +)"155"*51"2+6,22 152")1*"1*6")6),22 221"5*1"525"+**,22
Sumber: Ba""e#a Kota Banjar, 2007
2 - 72
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
b" #ana 'on $ublik
$otensi dunia usaha di suatu daerah dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan tingkat in7estasi di daerah tersebut" <ndikator tersebut menunjukkan adanya
kontinuitas dan kepercayaan dunia usaha terhadap potensi daerah dan peraturan yang
mendukungnya" .kan tetapi, tidak semua in7estasi yang dilakukan oleh sektor swasta dan
masyarakat tercatat nilainya secara formal" #apat dipastikan bahwa dari data formal nilai
in7estasi struktur swasta ini jauh lebih tinggi dari yang tercatat" #i pihak lain bahkan sulit
diperkirakan berapa in7estasi yang dilakukan oleh masyarakat luas dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya maupun penciptaan lapangan pekerjaan"
Seperti yang tercatat, perkembangan in7estasi di Kota Banjar menunjukkan peningkatan dari
tahun 222+ hingga tahun 2225" $erkembangan in7estasi di sektor perdagangan menunjukkan
trend kenaikan yang cukup signifikan, tercatat pada tahun 222+ sebesar -p" )2 miliar, tahun
2225 sebesar -p" 121,12 miliar dan tahun 2225 menjadi sebesar -p" 211,66 miliar" <n7estasi
pada sektor industri mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2225 yaitu sebesar
+1,)*1 miliar dibandingkan pada tahun 222+ dan tahun 2225" Kecenderungan kenaikan
in7estasi di Kota Banjar menunjukkan in7estasi di Kota Banjar memiliki prospek yang baik"
Tabel 2.+6
Perkembangan In:e)ta)i Sektor Per!agangan !an In!u)tri Tahun 2""632""/
Tahun In:e)ta)i Sektor
Per!agangan %juta'
In:e)ta)i Sektor
In!u)tri %juta'
222+ )2"222"222,22 1)"51)"556,22
2225 121"121,)51,22 1)"522"256,22
2225 211"6**")2*,22 +1")*1"265,22
Sumber: Ba"e#a Kota Banjar, 2007
Berdasarkan data dan kajian dari #inas $erdagangan dan $enanaman /odal Kota Banjar pada
tahun 2226, diperoleh prioritas in7estasi di Kota Banjar yang ditujukan pada beberapa proyek
seperti in7estasi pada rest area, pasar grosir, pergudangan umum, re7italisasi pasar tradisional,
rumah sakit, hotel berbintang, pusat perdagangan, dan wisata sungai8air" <n7estasi&in7estasi
tersebut dalam (abel 2"55 ditawarkan untuk melibatkan sumber dana non&publik juga, yaitu
kepada in7estor swasta, disamping akan memadukan sumber dana publik dari .$B# kota,
.$B# $ro7insi :awa Barat, dan .$B'" %ntuk 22 tahun ke depan seluruh sumber dana
pembangunan tersebut harus dapat dipadukan sehingga diperoleh sinergi dalam pembiayaan
pembangunan Kota Banjar"
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 73
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Tabel 2.++
Poten)i In:e)ta)i !i Kota Banjar Tahun 2"",
#o Proyek In:e)ta)i Profil &ilayah
Be)aran Kebutuhan
In:e)ta)i
7eto!e
In:e)ta)i
1 $usat $romosi dan
-est .rea
#usun ,ibentang, #esa
/ekarharja, Kec
$urwaharja merupakan
bagian wilayah kota (B0K!
<<<" Kebutuhan lahan
sebesar + 3a"
-p" 6")25"222"222,22 .$B# $ro7insi,
.$B' $usat,
in7estor swasta
2 $usat Crosir #esa /ulyasari, Kec
$ataruman berada di B0K
D<" Kebutuhan lahan
sebesar 1 3a"
-p"22"222"222"222,22 .$B# $ro7insi,
.$B# $usat,
in7estor swasta
1 $ergudangan umum Kec angensari berada di
B0K D<<" uas yang
diperuntukkan untuk
pergudangan sebesar 1, 5
3a"
-p" 1"522"222"222,22 .$B# $ro7insi,
.$B# $usat,
in7estor swasta
+ -e7italisasi $asar
(radisional
$asar Banjar terletak di
Kec" $ataruman di B0K <
sedangkan pasar Bojong
Kantong dan angensari
terletak di Kecamatan
angensari
-p" +"222"222"222,22 .$B# $ro7insi,
.$B# $usat,
in7estor swasta
5 -umah Sakit Swasta #usun $arunglesang #esa
Banjar Kec" Banjar terletak
di wilayah B0K <D" uas
yang akan digunakan untuk
pembangunan rumah sakit
sebesar 1, 5 3a
-p"22"222"222"222,22&
-p"12"222"222"222,22
.$B# $ro7insi,
.$B# $usat,
in7estor swasta
5 3otel (Bintang 1! #usun $arunglesang, #esa
Banjar Kec Banjar terletak
di B0K <" uas area yang
digunakan untuk hotel
adalah 1 3a
-p" 5"222"222"222,22 .$B# $ro7insi,
.$B# $usat,
in7estor swasta
* $usat Sentral
$erdagangan
#esa 3egarsari, Kec
$ataruman terletak di B0K
<" Kebutuhan lahan sekitar
2,5 3a
-p" +"222"222"222,22 .$B# Kota,
.$B# $ro7insi,
.$B# $usat
6 0isata Sungai80isata
.ir
.liran sungai ,itanduy,
areal sekitar sungai
,itanduy
-p" 5"222"222"222,22&
-p" 12"222"222"222,22
.$B# $ro7insi,
.$B# $usat,
in7estor swasta
Sumber: ,ina Perin#utrian Per#agangan #an Penanaman 9o#al ,aerah Kota Banjar, 200<
2.- I)u3I)u Strategi) Pengembangan Kota Banjar Ke .e2an
Berdasarkan data jumlah penduduk tahun 222+, 2225 dan 2225 maka tingkat pertumbuhan
penduduk rata&rata kota Banjar 222+&2225 sebesar 2,5B8tahun, terjadi anomali di tahun 2225"
Seharusnya tingkat pertumbuhan penduduk rata&rata didasarkan pada data jumlah penduduk
dalam periode yang cukup panjang minimal selama 12 tahun atau lebih" /engingat data jumlah
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 74
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
penduduk kependudukan yang tersedia relatif terbatas, maka tingkat pertumbuhan penduduk
menggunakan angka pertumbuhan penduduk periode 222+&2225 tersebut, yaitu 2,5B"
Bila diasumsikan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk kota Banjar selama 15 tahun adalah
relatif konstan 2,5B maka jumlah penduduk pada 2221 diperkirakan berjumlah 256 ribu jiwa,
sedangkan jumlah penduduk pada 2211 sebanyak 221 ribu jiwa yang tersebar di + kecamatan"
Tabel 2.56
Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Banjar 2004-2006
Tahun Jumlah Penduduk LPP
200( )60.*)0
200+
)62.226
0,,
%
2006
)6*.,)2
(,)
%
Rata-Rata Per Tahun
2,+
%
Sumber: BPS Kota Banjar" 2005
Tabel 2.+,
Proyek)i $umlah Pen!u!uk Kota Banjar 2""932"2-
'o (ahun :umlah (ribu jiwa!
1 2226 1*6
2 2211 221
1 2216 22*
+ 2221 25*
Sumber: =ail ;lahan, 200<
2.-.1 .aya .ukung !an .aya Tam2ung Kota
$erkembangan pembangunan suatu kota akan berkaitan erat dengan daya dukung
lingkungannya" Selama kondisi daya dukung lingkungannya masih memadai, maka
pembangunan dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan persoalan yang pada gilirannya
menghambat pembangunan itu sendiri"
0alaupun kondisi S#.83 di kota Banjar saat ini secara umum dapat dikatakan belum menjadi
persoalan, namun demikian bukan berarti tidak perlu diperhatikan dan dikelola" Sejalan dengan
berkembangnya pembangunan, jumlah penduduk, industri dan sektor jasa lambat laun akan
meningkat" .kibatnya kebutuhan berbagai sumber daya alam akan terus meningkat baik
kuantitas maupun kualitasnya, dan bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan
kelangkaan dan penurunan kualitas seperti terjadi di beberapa kota yang telah berkembang"
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 75
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
$ada sub bab sebelumnya telah dijelaskan kondisi lingkungan fisik di Kota Banjar mengalami
peningkatan degradasi dan depresi dari tahun ke tahun" #iantara berbagai kondisi lingkungan
yang dibutuhkan oleh manusia, tiga jenis diantaranya yaitu sumber daya udara, air dan lahan
dinilai strategis karena merupakan komponen kebutuhan dasar hidup manusia selain kebutuhan
pangan" #isamping itu, semua jenis kegiatan pembangunan tidak akan lepas dari persoalan
udara, air dan lahan"
.dapun isu dan persoalan S#.83 yang potensial untuk masa mendatang adalah sebagai
berikut 4
2.-.1.1 Sebaran !an Ke2a!atan Pen!u!uk
Dengan jumlah penduduk sekarang -200+. terdapat )! desa yang mengalami
kesulitan dalam penyediaan air bersih pada musin kemarau. "ertambahan
penduduk akan meningkatkan kebutuhan air sehingga hal ini akan menjadi
persoalan di masa depan.
%erdasarkan data kependudukan yang ada, rata$rata laju pertumbuhan penduduk
'ota %anjar adalah 2,+% per tahun. %erikut adalah rin/ian dari laju pertumbuhan
penduduk 'ota %anjar 200($200+.
Dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0.02+%, maka diprediksikan jumlah
penduduk 'ota %anjar pada tahun 202+ mendatang akan maksimum menjadi
sekitar 2!) ribu jiwa -dengan menggunakan model eksponensial.. Dengan jumlah
penduduk tersebut, kepadatan penduduk naik dari )(,), jiwa01a pada tahun 200+
menjadi 23,26 jiwa01a. 2aat ini,
sudah terdapat )! desa yang
mengalami kesulitan air bersih di
musim kemarau. Dengan pertambahan penduduk dan menurunnya kualitas
lingkungan maka penyediaan kebutuhan air di masa yang akan datang akan
menjadi semakin sulit. 3leh karena itu, pertumbuhan penduduk harus diimbangi
penyediaan air bersih sejak dini.
2.-.1.2 Kualita) !an Kuantita) Air
Seperti telah disebutkan bahwa kota
Banjar memiliki sumber daya air yang
potensial" 'amun demikian sejalan dengan pertambahan penduduk dan pembangunan yang
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 76
Persoalan 2 : Air bersih semakin langka.
Persoalan 1. Pertumbuhan penduduk
semakin sulit didukung oleh
ketersediaan air bersih .
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
terus meningkat, kebutuhan air baik untuk kebutuhan domestik, industri dan jasa juga akan
meningkat pula" Bila kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pemerintah (misalnya
pengolahan air permukaan dari berbagai sungai dan sumber lainnya oleh $#./ tidak
memadai!, maka pembuatan sumur gali dan sumur bor untuk pengambilan air tanah dalangkal
dan dalam akan terus meningkat" $engambilan air tanah yang berlebih pada gilirannya akan
menurunkan muka air tanah dan bahkan dapat menimbulkan penurunan muka tanah"
$enggunaan air yang meningkat dimasa
mendatang dipastikan akan dikuti oleh
peningkatan limbah cair, dan bila tidak ada antisipasi dini dalam melakukan pengelolaan limbah
cair tersebut, maka dipastikan akan mencemari air permukaan yang ada" Seperti telah
disebutkan bahwa hampir semua sungai yang ada di Kota Banjar saat ini telah tercemar"
imbah cair di Kota Banjar secara garis besar dikelompokan menjadi limbah cair domestik dan
limbah cair industri" imbah cair domestik umumnya berasal dari kegiatan rumah tangga yang
berupa air limbah bekas cuci dan mandi, dan limbah kakus (tinja!" Sebagian besar limbah cair
domestik dibuang ke perairan bebas (saluran air sekitar perumahan!" $embuangan limbah
kakus melalui septik tank masih terbatas hanya pada rumah tangga yang tinggal di daerah kota
dan perumahan yang terencana, jumlahnya baru mencapai )"15) KK atau sekitar 1)B dari
total jumlah KK yang ada di Kota Banjar"
.danya peningkatan jumlah penduduk serta kegiatan industri dimasa mendatang dipastikan
limbah cair yang akan dibuang ke perairan bebas akan semakin meningkat pula" Bila sistem
sanitasi lingkungan (dari rumah tangga! tidak mengalami perbaikan dan lemahnya pengelolaan
limbah cair industri, maka diperkirakan dimasa mendatang akan memperparah pencemaran di
berbagai sungai yang pada gilirannya air sungai tersebut akan sulit dimanfaatkan, atau
kalaupun dapat dimanfaatkan sebagai air baku untuk kebutuhan air bersih masyarakat akan
memerlukan biaya pengolahan yang mahal"
2.-.1.- Kualita) U!ara
Kenyataan di berbagai kota yang telah
lebih berkembang seperti Bandung,
Surabaya, #enpasar, /edan dan beberapa kota besar lainnya menunjukkan bahwa kualitas
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 77
Persoalan 5 : Pencemaran udara
meningkat
Persoalan 3 : Pencemaran air meningkat
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
udaranya terus menurun sejalan dengan meninkatnya pencemaran udara akibat bertambahnya
jumlah kendaraan bermotor" /eningkatnya jumlah penduduk yang dibarengi dengan
peningkatan roda ekonomi di Kota Banjar dimasa mendatang juga akan memicu peningkatan
jumlah kendaraan yang pada gilirannya berpotensi mencemari udara" /emburuknya kondisi
udara akan berdampak pada kesehatan, khususnya meningkatnya berbagai penyakit yang
berkaitan dengan saluran pernafasan"
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa meningkatnya jumlah penduduk akan
menyebabkan terjadinya kon7ersi lahan yang semula lahan terbuka hijau menjadi lahan
terbangun, baik untuk permukiman maupun prasarana lainnya" Semakin menyusutnya lahan
terbuka akan menyebabkan potensi penyerapan berbagai gas pencemarudara seperti S;L,
';L dan ,; oleh tumbuhan berkurang" Kondisi ini pada gilirannya akan mempercepat
penurunan kualitas udara" #engan asumsi laju pertambahan kendaraan bermotor sebesar 12B,
maka dikota Banjar pada masa 22 tahun mendatang diperkirakan akan terdapat sekitar 25 ribu
kendaraan bermotor" Bila dianalogkan dengan jumlah kendaraan di kota Bandung yang saat ini
sekitar 2*5")22, kendaraan dengan total luas area sekitar 152 ribu ha (sementara luas kota
Banjar hanya sekitar 11 ribu ha!, maka kepadatan kendaraan 22 tahun mendatang di kota
Banjar akan sama dengan yang terdapat di kota Bandung saat ini yang juga potensial sebagai
penyumbang pencemaran terbesar"
2.-.1.6 8uang Terbuka *ijau
ahan terbuka hijau kota Banjar, yang berpotensi sebagai pengatur ikim mikro, pereduksi
berbagai gas pencemar udara dan menjaga daur hidroorologi, masih tergolong luas" uas lahan
terbangun di kota Banjar saat ini (hanya sekitar 1)B! jauh lebih sedikit bila dibandingkan
dengan lahan terbuka" #ari segi ruang terbuka hijau, kota banjar tergolong unik" 3al ini karena
di dalam kota terdapat bukit yang statusnya kawasan lindung berupa hutan yang cukup luas"
#engan demikian, perwujudan ruang terbuka hijau sebesar 12B seperti yang diatur dalam %%
'o" 25 (ahun 222* tentang $enataan -uang, nampaknya dapat direalisasikan di Kota Banjar"
0alaupun ruang terbuka hijau di kota Banjar saat ini masih luas, namun ternyata ada yang
mengalami kerusakan" (ahun 2225 terdapat lahan kritis seluas +6 ha yang terjadi akibat adanya
penebangan8perambahan kawasan hutan" ;leh karena itu untuk menjamin keseimbangan ruang
terbuka hijau perkotaan, dan sekaligus juga menjadikan Kota Banjar sebagai kota agropolitan
yang salah satunya dicirikan cukup luasnya areal pertanian, permasalahan perambahan hutan,
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 78
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
pemanfaatan lahan untuk galian , serta pemanfaatan lahan untuk kegiatan pertanian yang
kurang memperhatikan aspek konser7asi perlu menjadi perhatian"
Kota Banjar juga memiliki lahan yang
berupa perbukitan yang saat ini
berupa hutan, perkebunan maupun
lahan budi daya pertanian lainnya" ahan perbukitan yang saat ini ditutupi oleh 7egetasi sangat
potensial untuk menjaga daur hidroorologi" ;leh karena itu untuk menghindari terjadinya
perambahan dan atau perubahan fungsi lahan dimasa mendatang, pengelolaan kawasan perlu
mendapat prioritas"
2.-.1.+ Timbulan Sam2ah
$ersoalan lain yang diperkirakan akan dihadapi oleh kota Banjar dimasa mendatang adalah
peningkatan timbulan sampah domestik sebagai akibat dari meningkatnya jumlah penduduk
dan berbagai aktifitas jasa seperti mall, rumah makan dan hotel" Bila penduduk kota Banjar
pada tahun 2225 mencapai 25*"*2) jiwa, dan setiap orang menghasilkan sampah sebanyak 2,5
l8hari, maka diperkirakan akan terjadi peningkatan timbulan sampah dari sekitar +25,)5 m
1
8hari
naik menjadi sekitar 5++,12 m18hari"
Semakin meningkat dan tersebarnya
penduduk akan menyebabkan jumlah
($S yang dibutuhkan meningkat pula" ($. yang ada saat ini seluas 1,* ha, diperkirakan tidak
akan mampu lagi menampang sampah dimasa mendatang" Semakin padat dan tersebarnya
penduduk dimasa mendatang akan menyulitkan baik dalam hal pengadaan maupun penentuan
lokasi ($S dan ($. baru" ;leh karena itu alternatif pengelolan sampah dengan cara lain juga
harus menjadi perhatian sejak dini"
2.-.2 .aya Tarik !an .aya Saing Kota
2.-.2.1 Agroin!u)tri !an Agrobi)ni)
Sebagai Kota .gropolitan Banjar
diharapkan akan menjadi kota dengan
kegiatan ekonomi yang berbasis pada
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 79
Persoalan 6. Ruang Terbuka Hiau !enurun.
Persoalan ". Timbulan sampah
meningkat.
Persoalan #. $au Pertumbuhan %konomi
&$P%' Rendah
Persoalan (. Pusat )istribusi Produk
pertanian tidak berkembang
Persoalan 1*. +istem pertanian tradisional
,ang tidak menunang agro-isata dan
perlindungan keragaman ha,ati
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
sektor pertanian" #iharapkan akan berkembang selain sektor primer juga sektor sekunder dan
tersier" $enduduk yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian akan menjadi kekuatan bagi
berkembangnya agroindustri dan agrowisata maupun jasa dan perdagangan untuk produk agro"
2.-.2.2 In:e)ta)i
$erkembangan in7estasi di Kota Banjar
selama ini menunjukkan tingginya kontribusi
in7estasi sektor usaha %/K/" <n7estasi di Kota Banjar sebagian besar didukung oleh
peningkatan in7estasi sektor perdagangan dengan unit usaha skala menengah" Kedepan
diharapkan in7estasi di sektor agribisnis terus tumbuh dan mendorong pula tumbuhnya %/K/
yang bergerak di sektor agribisnis"
2.-.2.- Ko2era)i !an U)aha 7ikro Keil 7enengah
Saat ini unit usaha skala mikro, kecil
dan menengah serta Koperasi di Kota
Banjar merupakan unit usaha ekonomi
yang dominan" (idak kurang saat ini terdapat 125 Koperasi serta 1*52 unit usaha mikro, kecil
dan menengah" $otensi unit usaha ini ke depan merupakan syarat mutlak untuk dikembangkan,
terutama mengingat kemajuan ekonomi Kota Banjar ke depan merupakan faktor pendorong
penentu kemajuan pembangunan daerah" #engan potensi unit usaha mikro yang mencapai
15+2 unit, maka otomatis akti7itas ekonomi masyarakat banyak bertumpu pada perkembangan
sektor&sektor usaha yang berbasis usaha mikro, begitu juga dengan besarnya dukungan usaha
skala kecil, menengah dan Koperasi"
2.-.2.6 Peran1 4ung)i !an Ak)ibilita)
$enetapan peran dan fungsi kota di masa mendatang menjadi beban kota Banjar karena harus
menyediakan sarana dan prasarana yang lebih tinggi dari kebutuhan lokal" Sebagai $usat
Kegiatan okal ($K! yang harus melayani wilayah yang lebih luas, Kota Banjar harus
menyediakan pelayanan skala wilayah"
.rtinya, banyak fasilitas yang harus
disediakan walaupun menurut standar
penduduk pendukung belum diperlukan kota" Bila penyediaan fasilitas tersebut dibebankan
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 80
Persoalan 11. .n/estasi sektor
agribisnis rendah.
Persoalan 12. 0!1! dan 1operasi
berbasis produk pertanian tidak
berkembang
Persoalan 13. 1erasama antar -ila,ah
tidak terbentuk
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
sepenuhnya kepada $emerintah kota Banjar, maka penyediaannya akan menyerap anggaran
belanja yang sangat besar" Selain itu, akses dari Banjaran ke $angandaran&,ijulang ke
$angandaran yang berupa jaringan K. tidak beroperasi lagi" <ni mengurangi peluang kota
Banjar sebagai pusat pelayanan bagi wilayah selatan Kabupaten ,iamis"
2.-.2.+ Struktur 8uang Kota
Struktur ruang kota yang baik
ditunjukkan dengan adanya keserasian
atau kesesuaian lokasi dan fungsi antara tiga elemen yaitu pusat pelayanan, kegiatan
fungsional dan sistem transportasi" =ungsi kegiatan yang berada di fungsi jalan lebih tinggi
masih dapat diterima, namun tidak sebaliknya jika kegiatan berada pada fungsi jalan yang
hirarkinya lebih rendah" $erkembangan kegiatan&kegiatan yang di Kota Banjar baik berskala
pelayanan wilayah maupun lokal menyebar di sekitar jalan&jalan yang ada" $erkembangan
kegiatan dapat menyebabkan munculnya fungsi&fungsi kegiatan yang tidak sesuai dengan
fungsi jaringan jalan" 3al ini akan menyebabkan tercampurnya lalu&lintas lokal dan lalu&lintas
wilayah, yang selanjutnya menimbulkan gangguan lalu&lintas karena 7olume lalu&lintas lebih
besar dari kapasitas, dan cepat merusak badan jalan karena beban kendaaran lebih besar dari
kelas konstruksi jalan"
#engan jumlah penduduk 155"222 pada
tahun 2225 dan $$ 1,51B (1))6&
2221!, maka proyeksi pdd pada tahun 2225 dengan pola geometrik diperkirakan sekitar
212"222 jiwa" #engan jumlah proyeksi pada akhir tahun perencanaan tersebut, maka
berdasarkan standar lingkungan perumahan #epartemen $% hanya diperlukan 2 pusat layanan
setingkat kecamatan (Standar $%4 1 kecamatan melayani 122"222 pddk!" $enyediaan + pusat
pelayanan skala kecamatan sesuai dengan jumlah kecamatan saat ini akan menjadi tidak
efisien dan tidak ekonomis dalam penyediaanya" Selain itu, dengan adanya penetapan ) B0K,
maka tiap B0K menampung 25"222&12"222 pdd" .rtinya1 2u)at 2elayanan BWK )etara
!engan 2u)at 2elayan )kala kelurahan pada standar $%" ;leh karena itu, kegiatan&kegiatan
yang ada pada pusat pelayanan kecamatan maupun B0K perlu ditinjau kembali agar dapat
tetap efektif memberikan pelayanan, tetapi efisien dan ekonomis dalam penyediaannya"
2.-.2./ Pola 8uang
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 81
Persoalan 12. +ebaran 3ungsi kegiatan
dengan 3ungsi aringan alan tidak selaras
Persoalan 15. Pengembangan pusat4pusat
la,anan kota tidak e3ekti3 dan e5sien
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
0ilayah terbangun tersebar di beberapa
lokasi dan tidak berkembang secara
kompak" Bila perkembangan tersbut
tidak diatur, hal itu dapat menyebabkan penyediaan prasarana kota menjadi tidak efisien dan
tidak ekonomis" Biaya yang dikeluarkan untuk prasarana kota akan menjadi jauh lebih besar"
Banyaknya wilayah belum terbangun, menyebabkan tampilan karaktersitik perdesaan masih
dominan" #alam -(-0 Kota Banjar, sementara seluruh B0K masih akan menampung
kawasan pertanian lahan basah F kering. #i masa mendatang, pola pemanfaatan ruang harus
diarahkan ke pola ruang yang kompak agar pelayanan fasiltias dan prasarana dapat lebih
efisien"
2.-.2., 8anangan Ka&a)an Kota
$erpaduan karakteristik kawasan
perkotaan dan perdesaan di Kota
Banjar merupakan ciri unik Kota Banjar"
%ntuk menjadikan kota ini menarik,
maka masing&masing karakter tersebut harus dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan wajah,
dan identitas kawasan&kawasan di kota Banjar" %ntuk itu, rancangan kawasan yang harus
ditonjolkan meliputi lanskap di wilayah perdesaan, ruang&ruang publik di wilayah perkotaan, dan
ruang&ruang publik di lingkungan permukiman" -uang publik yg perlu dirancang atau
dikendalikan pembangunannya meliputi koridor jalan utama, taman&taman kota, obyek&obyek
rekreasi kota, dan obyek khas kota lainnya" %ntuk skala lingkungan perumahan, taman&taman
lingkungan perlu didesain sesuai dengan fungsinya"
Saat ini, masih banyak jalan dengan kondisi yang tidak baik sehingga berpengaruh pada
kenyamanan" Selain itu, masih terlihat juga jalan yang tidak memiliki jalur pejalan kaki"
Kalaupun ada, kondisinya tidak baik sehingga masyarakat memanfaatkan badan jalan"
$ersebaran pusat perbelanjaan tidak merata untuk B0K, sehingga pergerakan orang dan
barang terbebani pada satu B0K yang memiliki banyak pertokoan" Keindahan ruang terbuka
juga terganggu dari banyaknya dan ketidakteraturan dalam penataan reklame luar ruangan"
-ancangan yang menarik tidak hanya bermanfaat bagi kenyamanan dan kebetahan penduduk
kota, tetapi dapat juga menjadi daya tarik kota bagi wisatawan" $enduduk kota dapat
memanfaatkan dapat ruang publik yang dirancang dengan baik untuk berbagai fungsi sosial
dan rekreatif" -uang tersebut dapat menjadi tempat berkumpul, olah raga, rekreasi, kegiatan
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 82
Persoalan 16. 1a-asan terbangun
tersebar dan tidak membentuk pola
ka-asan kota ,ang kompak
Persoalan 1". Tidak ada kekhasan dalam
desain karakteristik perkotaan dan
perdesaan.
Persoalan 1#. 6an,ak ruang publik belum
terancang dengan baik
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
budaya, atau kegiatan masyarakat lainnya" #engan demikian, selain bermanfaat untuk rekreasi
dan interaksi dengan biaya yang terjangkau, desain kawasan yang menarik juga secara
langsung akan mempekuat daya tarik dan daya saing kota"
%ntuk pembangunan jangka panjang, maka isu masa depan tata ruang yang ada di Kota Banjar
adalah4
1" $engembangan )truktur ruang kota yang efi)ien dalam melayani kebutuhan masyarakat
secara efektif
2" $engembangan kota yang kom2ak untuk mengefisienkan penyediaan prasarana kota dan
mengefektifkan pelayanan kota
1" $engembangan kota yang terintegra)i !engan karakteri)tik 2er!e)aan
+" $engembangan !e)ain ka&a)an kota yang !a2at menarik 2engunjung untuk transit
lebih lama dan belanja lebih banyak"
2.-.2.9 Keter)e!iaan infra)truktur
Kang dimaksud dengan isu strategis adalah permasalahan&permasalahan pokok (core
"roblem! yang harus dijawab oleh pemerintah Kota Banjar bersama&sama dengan seluruh
komponen masyarakat dalam rangka mewujudkan suatu 7isi dan misi yang disepakati dan
ditetapkan" 3al itu dapat dilakukan melalui paradigma baru dalam pembangunan, yaitu yang
lebih dikenal dengan pembangunan partisipatif" .rtinya pemerintah bertindak sebagai fasilitator
untuk menggerakkan masyarakat dalam proses pelaksanaan pembangunan" $embangunan
partisipatif sangat cocok untuk wilayah8kota dengan potensi pengembangan pertanian" Kota
Banjar yang merupakan kota dengan ciri potensi utama sektor pertanian dan juga sekelilingnya
adalah wilayah pertanian sudah tentu akan lebih baik jika memanfaatkan potensi tersebut untuk
sebesar&besarnya kemakmuran warga" %ntuk itu diperlukan prasyarat dasar terutama sarana
dan prasarana yang mendukung ke arah tersebut"
Berdasarkan analisis kondisi dan potensi Kota Banjar, setelah melalui pengkajian yang
mendalam terhadap berbagai permasalahan maupun kebutuhan yang ada dan berkembang di
tengah E tengah kehidupan masyarakat maka dapat diidentifikasi berbagai isu strategis bidang
infrastruktur yang harus dijadikan fokus, perhatian dan prioritas untuk dijawab pada masa yang
akan datang" <su&isu ini akan menjadi persoalan dan tantangan dalam rangka menuju arah yang
diinginkan" ;leh karena itu perlu diatasi atau diarahkan agar tidak menjadi kendala dan batasan
bagi pengembangan Kota Banjar ke depan" #ari berbagai analisis dan informasi dapat
dikemukan beberapa persoalan di Kota Banjar di bidang infrastruktur, yaitu4
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 83
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Kegiatan ekonomi utama kota Banjar yang
berbasis pada pertanian menuntut layanan
infrastruktur yang saat ini masih belum
memadai untuk mendukungnya seperti jalan,
terminal, irigasi, pergudangan, laboratorium (mulai dari yang sederhana sampai modern!, pasar
dan fasilitas lainnya" 3al ini dapat dilihat salah satunya dari sistem jaringan transportasi yang
masih belum menjangkau wilayah&wilayah perdesaan sebagai daerah penghasil pertanian"
0alaupun beberapa wilayah perdesaan sudah tersedia infrastruktur jalan namun kondisinya
tidak mendukung seperti rusak, berlubang, atau tidak seluruhnya teraspal" Saat ini bahkan
untuk infrastruktur terminal agribisnis dan pergudangan belum tersedia" $adahal beberapa
infrastruktur tersebut sangat dibutuhkan untuk pengembangan pertanian sebagai basis ekonomi
kota"
Setelah produksi pertanian dapat
berkembang dengan adanya dukungan
dari infrastruktur tentunya tahap
selanjutnya adalah pemasaran yang juga membutuhkan infrastruktur seperti terminal
agrobisnis, pergudangan, angkutan khusus hasil pertanian dan sebagainya" $adahal sarana
dan prasarana untuk pemasaran hasil pertanian yang memadai dan efisien sangat dibutuhkan
jika pengembangan Kota Banjar akan berbasis ekonomi pertanian" <nfrastruktur perkotaan
seperti listrik, air bersih, dan sarana telekomunikasi pada dasarnya merupakan infrastruktur
yang penting bagi kehidupan manusia" /aka penyediaannya seharusnya dapat terjangkau oleh
semua masyarakat dan bukan untuk masyarakat yg tinggal di perkotaan saja" $engembangan
skala pelayanan sarana dan prasarana umum di Kota Banjar yang pada umumnya masih
sebatas menjangkau wilayah&wilayah perkotaan, ke depan layanan ini harus mampu mencakup
wilayah&wilayah perdesaan di sekitarnya sebagai wilayah utama penghasil pertanian"
/asyarakat terdiri dari berbagai lapisan baik yang dikelompokkan dari segi usia, pendidikan,
ekonomi dan lain sebagainya" Beberapa kelompok kadang dihadapkan oleh kesulitan&kesulitan
yang menghambat mereka dalam memperoleh pelayanan yang mereka butuhkan" /isalnya
masyarakat kelompok miskin sulit untuk memperoleh pelayanan air bersih di daerahnya"
$adahal sudah menjadi tugas pemerintah untuk memberikan pelayanan yang adil bagi semua
lapisan masyarakat" Sehingga akses menuju layanan sarana dan prasarana yang adil bagi
semua lapisan masyarakat perlu dijaga agar pemerataan pelayanan terwujud sehingga semua
warga dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk memperoleh layanan infrastruktur
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 84
Persoalan 2*. +kala pela,anan sarana dan
prasarana terbatas
Persoalan 1(. .n3rastruktur ,ang
mendukung pertanian dan
agrobisnis belum memadai
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
etak Kota Banjar yang sangat strategis
dan mudah dijangkau oleh daerah&
daerah di sekitarnya menuntut
pelayanan infrastruktur yang mampu pula melayani permintaan penduduk di wilayah sekitar
sebagai pusat kegiatan wilayah ($K0! yang telah ditentukan dalam -(-0 :awa Barat" 3al ini
pada awalnya dapat dilihat dari banyaknya penduduk di sekitar Kota Banjar yang menggunakan
sarana dan prasarana yang ada di Kota Banjar" Sehingga potensi yang besar untuk melayani
wilayah sekitar kota Banjar tersebut dirasakan masih belum diantisipasi secara memadai dalam
bidang penyediaan layanan infrastruktur" #emikian juga potensi pertanian di sekitar Kota Banjar
khususnya akan memerlukan fasilitas pemrosesan dan pemasaran, maupun transit yang dapat
ditangkap menjadi peluang ekonomi yang sangat besar bagi Kota Banjar"
#alam perkembangannya, Kota Banjar
akan terus berkembang seiring dengan
waktu dan arahan perencanaan yang
akan ditetapkan" #engan demikian ke depannya optimalisasi potensi dan peran yang akan
disandang Kota Banjar menuntut penyediaan infrastruktur yang memadai, yang biasanya
mahal" Sehingga hal ini memerlukan antisipasi dan perencanaan yang terukur antara
perkembangan tuntutan layanan dan penyediaan sehingga penyediaan kebutuhan in7estasi
infrastruktur dapat disediakan"
#alam menghadapi kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur yang cenderung memakan
biaya tersebut maka pelibatan seluruh potensi masyarakat dan swasta baik internal maupun
eksternal dalam in7estasi infrastruktur maupun penggarapan potensi kota lainnya sangat
dibutuhkan" $otensi masyarakat dan swasta dalam penyediaan infrastruktur perlu diakomodasi
dan diberi peluang untuk berkontribusi dalam penyediaan layanan infrastruktur sepanjang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan"
$ersoalan lain yang diperkirakan akan
dihadapi oleh kota Banjar dimasa
mendatang adalah peningkatan timbulan sampah domestik sebagai akibat dari meningkatnya
jumlah penduduk dan berbagai aktifitas jasa seperti mall, rumah makan dan hotel" Bila
penduduk Kota Banjar pada tahun 2"2- mena2ai 2+, ribu ji&a, dan setiap orang
menghasilkan sampah sebanyak 21+ (5hari5orang, maka diperkirakan akan terjadi peningkatan
timbulan sampah dari sekitar +25,)5 m
1
8hari naik menjadi sekitar /621+ m-5hari"
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 85
Persoalan 21. Potensi ,ang besar untuk
mela,ani -ila,ah sekitar 1ota 6anar
belum diantisipasi
Persoalan 22. Tidak terlibatn,a
mas,arakat dan s-asta dalam in/estasi
pembangunan in3rastruktur
Persoalan 23. TP+ dan TPA tidak memadai
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Semakin meningkat dan tersebarnya penduduk akan menyebabkan jumlah ($S yang
dibutuhkan meningkat pula" ($. yang ada saat ini seluas 1,* ha, diperkirakan tidak akan
mampu lagi menampang sampah dimasa mendatang" Semakin padat dan tersebarnya
penduduk dimasa mendatang akan menyulitkan baik dalam hal pengadaan maupun penentuan
lokasi ($S dan ($. baru" seringkali mendapat kendala baik dalam hal pengadaan maupun
pemilihan lokasinya" ;leh karena itu alternatif pengelolan sampah dengan cara lain juga harus
menjadi perhatian sejak dini"
Anaman Banjir
$eningkatan jumlah penduduk dimasa
mendatang akan mendesak lahan terbuka
hijau menjadi perumahan" Semakin
meningkatnya lahan terbangun akan mengurangi daerah resapan air dan berpotensi
menimbulkan genangan di berbagai tempat dan bahkan menimbulkan banjir pada musim
penghujan" Saat ini di beberapa daerah, di Kecamatan $ataruman (#esa Binangun dan
$ataruman!, Kecamatan Banjar (#esa Banjar!, dan Kecamatan angensari (#esa /uktisari!
setiap musim hujan sering terjadi banjir" .pabila penggunaan lahan di masa mendatang tidak
dikelola dengan baik, maka daerah yang terkena banjir diperkirakan akan semakin luas"
2.-.- So)ial Kema)yarakatan
(ingkat kesejahteraan penduduk, yang diukur melalui <$/, didasarkan pada indikator tingkat
pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat" Kualitas sumberdaya manusia, khususnya
produkti7itas, sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat"
(ingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh tingkat pelayanan
pendidikan dan kesehatan serta kemampuan masyarakat untuk mengakses fasilitas pendidikan
dan kesehatan" .dapun tingkat pelayanan pendidikan dan kesehatan dapat dilihat dari indikator
tingkat ketersediaan, sebaran dan kualitas fasilitas pendidikan dan kesehatanA ketersediaan,
sebaran dan kualitas tenaga pendidikan (guru! dan kesehatan (dokter, tenaga medis, dll!"
2.-.-.1 4a)ilita) !an Pelayanan So)ial Akonomi
Berdasarkan tingkat pendidikan
penduduk maka tingkat pendidikan rata&
rata penduduk pada masa mendatang
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 86
Persoalan 22. 1ualitas Pela,anan
Pendidikan Rendah
Persoalan 2 : area ,ang terkena banir
meluas
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
akan meningkat dan hampir semua penduduk telah dapat membaca dan menulis (bebas buta
huruf!" $enduduk semakin menyadari akan pentingnya pendidikan untuk kehidupan dan masa
depan anak&anak" $rogram wajib belajar yang saat ini hanya 5 tahun (setara S#! akan
meningkat pada minimal jenjang S($ () tahun! bahkan diharapkan bisa mencapai tingkat
S/%8S/K" :umlah penduduk yang dapat mengenyam pendidikan, terutama pendidikan
menengah dan tinggi, akan bertambah banyak"
:umlah sarana dan prasarana pendidikan akan mengalami peningkatan sesuai dengan
pertumbuhan pendudukA namun kualitasnya (terutama sekolah negeri! dikhawatirkan tidak
mengalami peningkatan bila tidak dilakukan upaya8program perbaikan fasilitas pendidikan"
:umlah fasilitas pendidikan swasta akan meningkat sesuai dengan meningkatnya permintaan
penduduk akan pendidikan yang berkualitas" :umlah dan kualitas guru akan mengalami
peningkatan sesuai dengan pertumbuhan penduduk dan tuntutan peningkatan kualitas
pendidikan"
(ingkat pendidikan rata&rata guru akan meningkat termasuk jumlah guru yang telah mempunyai
sertifikat mengajar" Kebutuhan sekolah kejuruan pertanian akan meningkat untuk menunjang
dan memenuhi kebutuhan kota Banjar .gropolitan"
Secara umum tingkat kesehatan rata&rata
penduduk akan meningkat walaupun masih
dijumpai penduduk yang tidak mampu
mengakses pelayanan kesehatan karena keterbatasan biaya maupun kendala lain" #ari sisi
kebutuhan pangan, penduduk kota Banjar mestinya tidak akan kekurangan pangan atau giHi
mengingat fungsi agropolitan akan menjamin ketersediaan pangan atau bahkan surplus"
Kebutuhan tenaga kesehatan akan dapat dipenuhi walaupun untuk beberapa bidang
tertentu,seperti dokter spesialis, masih terbatas mengingat jumlah lulusannya yang masih
terbatas dan daya tarik kota Banjar bagi dokter spesialis masih relatif rendah" Ketersediaan
tenaga medis akan meningkat sesuai dengan kebutuhan dengan kualitas yang relatif lebih baik"
=asilitas kesehatan perlu ditingkatkan jumlah dan kualitas untuk memberikan pelayanan yang
lebih merata dengan kualitas pelayanan yang lebih baik" Kualitas pelayanan harus lebih
ditingkatkan sesuai dengan Standard /utu $elayanan Kesehatan sehingga dapat diwujudkan
kualitas pelayanan prima kepada penduduk"
2.-.-.2 (a2angan Pekerjaan
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 87
Persoalan 25. 1ualitas Pela,anan
1esehatan terbatas
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Selain laju pertumbuhan penduduk,
penyebab lainnya dari peningkatan jumlah
pencari kerja ini adalah arus urbanisasi
yang cukup tinggi ke kota Banjar dari
daerah sekitar" #engan demikian terdapat kurang lebih 16B dari angkatan kerja kota Banjar
yang mulai tahun 2225 sampai dengan sekarang sedang dalam status mencari kerja" #i tahun
2225 dari sejumlah penduduk pencari kerja, penduduk perempuan pencari kerja lebih tinggi dari
penduduk laki&laki pencari kerja yaitu 1"552 perempuan dan 1"515 laki&laki" lapangan kerja
terbesar di kota Banjar adalah $ertanian dan diikuti dengan perdagangan" #engan demikian
fungsi kota Banjar dikemudian hari memang sudah ditunjukkan fenomenanya oleh dominannya
kontribusi sektor&sektor primer dan tersier dibandingkan sektor sekunder dalam penyerapan
tenaga kerja"
2.-.-.- Perumahan
$ada masa mendatang, kebutuhan akan
perumahan di kota Banjar akan terus
meningkat sesuai dengan pertumbuhan penduduk" uas lahan untuk perumahan cukup tersedia
namun pembiayaan untuk pembangunan perumahan yang sehat dan layak akan menghadapi
berbagai kendala terutama daya beli masyarakat" ;leh karena itu kondisi perumahan penduduk
pada masa depan masih banyak yang berukuran kecil dengan kualitas yang kurang layak dan
tidak sehat terutama pada kawasan yang secara fisik masih termasuk kawasan perdesaan dan
pada beberapa kawasan kumuh perkotaan" Sebagian penduduk masih akan kesulitan
memenuhi kebutuhan akan rumah yang sehat dan layak"
2.-.-.6 Kemi)kinan !an .i)tribu)i Pen!a2atan
/elihat Kota Banjar sebagai kota yang sedang
berkembang, maka persoalan&persoalan sosial
yang muncul dan sekarang sudah ada, meskipun belum begitu menonjol, di antaranya sebagai
berikut"
$ertama, terjadinya alih fungsi lahan pertanian" 3al ini akan membawa dampak dengan
berubahnya modal sosial pedesaan, tetapi untuk terbentuknya modal sosial perkotaan
memerlukan waktu yang panjang juga" #alam proses transisi ini terjadi apa yang disebut
sulitnya warga masyarakat untuk berpegang pada norma&norma ketertiban" :adi di sini akan
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 88
Persoalan 26. $apangan kera menurun
Persoalan 2". Tenaga kera sektor
sekunder rendah
Persoalan 2#. 1ebutuhan perumahan
,ang terus meningkat
Persoalan 2(. Alih 3ungsi lahan
pertanian meningkat
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
muncul berbagai sikap masyarakat yang tidak bertanggung jawab, yang belum bisa
sepenuhnya mentaati peraturan&peraturan formal yang berkembang di perkotaan, umpamanya
dalam berlalu lintas terjadi kesemerawutan" alu, soal kebersihan" Kota Banjar sekarang ini
nampak cukup bersih, meski di daerah&daerah pedesaan belum menunjukkan kebersihan
seperti di kota" 'ampaknya kebersihan kota ini lebih banyak diprakarsai oleh pemerintah kota,
bukan oleh warga masyarakat" :adi dalam hal ini nampaknya modal sosial masyarakat, baik
yang di kota maupun yang di desa, belum bergerak banyak pada upaya untuk menjaga
kebersihan ini" (api, upaya pemerintah kota ini sedikitnya membuahkan hasil, terlihat juga mulai
ada kelompok&kelompok masyarakat yang tinggal di kota Banjar terlibat dalam upaya menjaga
dan memelihara kebersihan lingkungan mereka, meskipun insiatif awalnya dari pemerintah
kota"
Kedua, peningkatan kriminalitas" <ni terkait dengan kurangnya peluang dan kesempatan kerja
dan meningkatnya kesenjangan ekonomi" Kriminalitas ini menjadikan situasi dan kondisi Kota
Banjar kurang aman" (etapi nampaknya peningkatannya belum begitu signifikan, hanya ada
kecenderungan untuk naik" Sekali lagi ini lebih
banyak terkait dengan masalah kesempatan
dan peluang kerja yang masih terbatas" #alam kaitan dengan kriminalitas biasanya akan ada
kesulitan dari kelompok&kelompok masyarakat untuk menggerakkan modal sosialnya dalam
mencegah atau bahkan bertindak langsung dalam menghilangkan tindak kriminalitas ini, karena
persoalannya terkait dengan persoalan ekonomi, apalagi bila di dalam masyarakat itu, seperti di
Banjar ini, belum menunjukkan adanya kesempatan kerja dan peluang usaha yang relatif
terbuka" $aling&paling, kelompok masyarakat hanya bisa berusaha menghimbau untuk para
anggota agar tidak melakukan tindakan kriminal"
Ketiga, kenakalan remaja" <ni terkait dengan keadaan kependudukan dan pendidikan" .rtinya,
bahwa penduduk Banjar yang bersekolah sekarang ini meningkat jumlahnya dan tingkatannya
juga lebih tinggi, terutama untuk tingkat sekolah menengah dan lanjutan atas" Besarnya jumlah
siswa ini bila tidak diikuti dengan penyediaan
prasarana dan sarana untuk menyalurkan kegiatan
mereka, mereka cenderung akan masuk ke dalam
berbagai prilaku yang menyimpang" #i samping itu, para siswa ini termasuk kategori remaja,
yang secara emosional relatif belum stabil, mudah terpengaruh dan cenderung berprilaku
agresif" #i sini masyarakat dan pemerintah Kota Banjar terganggu oleh ulah sebagian dari
siswa ini, umpamanya dalam ketertiban, dan bahkan mereka ada bertindak kriminal" #i samping
itu, sebagian siswa menengah ini, meskipun jumlahnya belum begitu besar, sudah ada yang
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 89
Persoalan 3*. 1riminalitas
meningkat
Persoalan 31. 1enakalan
remaa meningkat
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
terlibat dengan pemakaian narkotika" /eski pemakai narkotika ada ada juga yang berasal dari
kaum muda yang sudah lagi bersekolah"
Keempat, terkait dengan masalah urbanisasi" Sebagai wilayah perkotaan, tidak bisa tidak, Kota
Banjar akan dihadapkan pada terjadinya urbanisasi, penduduk pedesaan di sekitar wilayah
Banjar atau bahkan yang lebih jauh pindah ke Kota Banjar, terutama dalam rangka kepentingan
ekonomi dan pendidikan" %rbanisasi yang tidak terkendali menyebabkan hal&hal berikut ini"
$ertama, kepadatan penduduk yang tinggi di Kota Banjar" Kepadatan penduduk ini akan
mengubah tata ruang perkotaan serta terjadinya alih fungsi lahan" /eski hal ini belum terjadi
secara besar&besaran, nampaknya sedikit demi sedikit kecenderungannya sudah ada" Kedua,
ketidaktertiban dalam kegiatan&kegiatan ekonomi, umpamanya dengan banyak munculnya
kegiatan&kegiatan ekonomi di sektor informal yang menempati ruang&ruang publik" /eski
nampak $K ($edagng Kaki ima! belum menjamur secara besar&besaran, terlihat di beberapa
bagian kota mulai tumbuh adanya pedagang&pedagang yang menempati ruang&ruang publik ini"
Ketiga, estetika kota menjadi sulit untuk diwujudkan
karena para pendatang ini menempati tempat&
tempat tertentu di Kota Banjar, baik untuk pemukiman maupun untuk kegiatan usaha ekonomi,
yang menyebabkan munculnya tempat&tempat kumuh" (api tempat&tempat kumuh ini nampak
belum begitu meluas dan padat, pemerintah kota Banjar masih memiliki ketegasan untuk
menjaga kebersihan dan menjaga ruang&ruang publik agar tidak ditempati secara
sembarangan" #an keempat, terjadi konflik antara kaum pendatang dengan mereka yang
menganggap diri sudah lama menetap di Kota Banjar, terutama ini terkait dengan masalah
ketertiban, di mana pendatang dianggap berprilaku tidak tertib, dan perebutan sumber daya
ekonomi, di mana pendatang dianggap merebut sektor&sektor ekonomi yang ada di kota Banjar"
'amun persoalan ini belum muncul secara meluas ke permukaan, meski kasus&kasus kecil
mengenai hal ini telah ada"
/eningkatnya pertumbuhan penduduk yang
relatif tinggi, sedangkan pertumbuhan
ekonomi relatif stabil di level +B
menyebabkan pertumbuhan pendapatan
perkapita pada tahun 2225 dan 222* relatif
lebih rendah dibandingkan pertumbuhan
pendapatan perkapita tahun 222+ dan 2225" =enomena melambatnya pertumbuhan
pendapatan perkapita Kota Banjar sejak tahun 2225 mengandung makna bahwa persoalan
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 90
Persoalan 33. 1etimpangan distribusi
pendapatan meningkat
Persoalan 32. P)R6 per kapita
menurun
Persoalan 35. .ndeks )a,a 6eli
menurun
Persoalan 36. )istribusi barang
Persoalan 32. 0rbanisasi
meningkat
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
perekonomian Kota Banjar ke depan salah satunya adalah bagaimana mengendalikan jumlah
penduduk sehingga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi"
2.-.6 Kualita) S.7 !an 7o!al So)ial
2.-.6.1 7utu S.7
Kualitas penduduk kota Banjar relatif masih rendah dibandingkan dengan penduduk kota&kota
lainnya di $ro7insi :awa Barat" $adahal dalam rangka pengembangan kota Banjar sebagai
agropolitan diperlukan dukungan sumberdaya manusia yang handal untuk mengelola berbagai
potensi sumberdaya alam dan buatan yang cukup banyak dan tersebar di berbagai bagian kota"
-endahnya kualitas penduduk dapat
mengakibatkan tidak optimalnya pengelolaan
dan pemanfaatan berbagai potensi
sumberdaya yang ada sehingga tidak dapat meningkatkan kinerja kota agropolitan secara
maksimal" 3al ini juga dapat berakibat pada rendahnya daya saing penduduk kota Banjar
sehingga berbagai peluang yang ada akan dimafaatkan oleh penduduk dari luar kota Banjar
yang selanjutnya dapat menimbulkan kecemburuan antar kelompok penduduk" (ingginya
pertumbuhan penduduk kota Banjar mengindikasikan banyaknya jumlah penduduk dari luar
kota Banjar yang masuk atau pindah ke kota Banjar" (ingginya penduduk dari luar selain
mengindikasikan daya tarik kota Banjar juga menunjukkan tingginya tingkat persaingan dalam
berbagai peluang yang ada"
2.-.6.2 7o!al So)ial
/odal sosial yang ada pada masyarakat Banjar, baik di wilayah pedesaannya maupun
perkotaannya, nampaknya belum menunjukkan akti7itas yang berarti"
%ntuk wilayah pedesaan belum banyak
berkembang modal sosial yang aktif yang
dikembangkan dan diperluas untuk kegiatan
lain, umpamanya dalam menunjang pertumbuhan ekonomi" /odal sosial di pedesaan masih
seperti dulu&dulu, hanya bertumpu pada jaringan kekerabatan dan ketetanggaan, yang
kegiatannya juga tidak banyak berubah, tetap terkait dengan tradisi yang berlangsung di
pedesaan, seperti dalam acara&acara selametan maupun hubungan kerja di sektor pertanian"
#engan demikian, modal sosial dari komunitas perdesaan di Banjar belum meluas untuk
dimanfaatkan pada kegiatan&kegiatan yang lain"
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 91
Persoalan 3". Peningkatan 1ualitas
+)! tidak seimbang dengan
kebutuhan
Persoalan 3#. !odal sosial dari
komunitas perdesaan belum meluas
untuk diman3aatkan pada kegiatan
lain
Persoalan 3(. )ata perkumpulan atau
aringan sosial dan ekonomi di
perdesaan minim
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
/odal sosial di komunitas pedesaan memang
nampak seperti kuat dan aktif, tapi itu
terbatas untuk kepentingan tradisi sehari&hari
yang biasa mereka jalankan" Belum nampak secara jelas adanya hubungan&hubungan jaringan
dengan komunitas pedesaan lain dan juga dengan perkumpulan&perkumpulan yang ada di
perkotaannya" /odal sosial yang agak luas yang terlihat di pedesaan Banjar adalah orang&
orang yang nampak terkait dengan pencaharian nafkah di sektor perdagangan, itu pun sektor
perdagangan yang agak besar" Sementara usaha&usaha perdagangan yang kecil, seperti
warung&warung yang banyak tumbuh di pedesaan, jaringan sosialnya belum begitu luas,
terbatas pada hubungan di dalam saja" Karena itu, yang menjadi masalah dari modal sosial di
pedesaan ini adalah masih terbatasnya jaringan dengan kelompok&kelompok lain dalam rangka
mewujudkan kepentingan yang lebih bersifat ekonomi"
$erkumpulan&perkumpulan yang ada di pedesaan yang terlihat aktif lebih pada kepentingan
sosial dan keagamaan" $erkumpulan&perkumpulan yang terkait dengan agama nampaknya
tumbuh subur dan relatif aktif" (etapi perkumpulan ini pun masih cukup terbatas jaringannya" #i
samping itu, pemerintah Banjar sendiri belum begitu banyak memiliki data tentang
perkumpulan&perkumpulan atau jaringan&jaringan sosial dan ekonomi yang ada di pedesaan,
artinya jaringan&jaringan yang tidak melulu bertumpu pada pekerjaan di sektor pertanian"
/estinya di sini pemerintah mulai aktif untuk mendata, kemudian mendorong, dan
mengembangkan jaringan&jaringan sosial
dan ekonomi yang ada di komunitas
pedesaan ini, supaya menjadi lebih aktif dan
meluas"
Sementara itu, modal sosial yang tumbuh di perkotaan Banjar, nampaknya belum begitu lama,
katakanlah belum memiliki tradisi yang kuat, seperti modal sosial yang eksklusif di pedesaan"
/emang di kota Banjar mulai banyak bermunculan organisasi&organisasi atau perkumpulan&
perkumpulan yang agak lebih formal ketimbang di pedesaan" Bahkan perkumpulan&
perkumpulan tersebut kegiatannya pun
nampak cukup beragam dan dengan
kepentingan yang berbeda juga satu sama
lain" $erkumpulan&perkumpulan yang tumbuh di kota ini mulai menampakkan adanya jaringan
yang cukup luas yang bisa melebihi wilayah administrasi Kota Banjar itu sendiri" Karena ada
juga perkumpulan&perkumpulan yang merupakan bagian dari perkumpulan&perkumpulan besar
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 92
Persoalan 3#. 7aringan antar
kelompok bermoti3 ekonomi terbatas
Persoalan 2*. Perkumpulan4
perkumpulan ,ang ter3okus pada isu
khusus terbatas.
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
di tingkat pro7insi dan nasional, seperti organisasi massa, baik yang berafiliasi pada partai
politik maupun yang independen" #i samping itu, telah muncul juga beberapa lembaga swadaya
masyarakat yang bergerak pada isu&isu yang beragam, seperti pada lingkungan hidup, masalah
perempuan, hak asasi manusia, dan upaya&upaya pengawasan atas kinerja pemerintahan"
Biasanya jaringan lembaga swadaya masyarakat cukup luas, mengatasi jaringan di tingkat
lokal" #i samping itu, juga isu&isu yang mereka usung cukup strategis dan aktual, sehingga
bagaimanapun pengaruhnya akan cukup besar" Kemudian juga mereka biasanya punya
jaringan dengan media, yang isu&isu yang mereka kemukakan itu menjadikan bisa tersebar
dengan luas" 3anya di sini yang menjadi permasalahannya, bahwa perkumpulan&perkumpulan
yang muncul di perkotaan ini ini masih cukup terbatas dalam kegiatan&kegiatannya, juga belum
terfokus pada isu yang lebih khusus yang mestinya menjadi kegiatan rutinnya"
#i wilayah $erkotaan Banjar mulai tumbuh
perkumpulan&perkumpulan yang berkaitan
dengan usaha&usaha ekonomi yang tidak
terlalu sektoral" Biasanya perkumpulan&perkumpulan ini akan memiliki jaringan yang cukup
luas, meski dengan kepentingan yang lebih sempit, kepentingan ekonomi saja, mengatasi jauh
wilayah Banjar sendiri" :aringan yang luas dari perkumpulan&perkumpulan ini bagaimanapun
terkait dengan jaringan pasar ekonomi yang memang berjangkauan luas" (etapi, masih ada
kendala dari perkumpulan ini, yakni masalah informasi pasar dan dukungan yang berkelanjutan
dari pemerintah, terutama yang terkait dengan prasarana dan sarana usaha serta kemudahan&
kemudahan dalam peraturan berusaha"
#i samping itu, perkumpulan&
perkumpulan yang ada di perkotaan
tersebut akti7itas&akti7itasnya belum
begitu rutin dan aktif" Kegiatan&
kegiatannya bersifat temporer dan sporadis, kurang memiliki agenda dan perencanaan untuk
kegiatan&kegiatan yang akan dilaksanakannya" Kegiatan&kegiatan mereka lebih spontan,
kurang terencana secara sistematis" alu, nampak juga kekurangan dalam pelaksanaan
kegiatannya, yakni yang soal pendanaan, mungkin ini masalah klasik" Karena persoalan itu,
kenapa sebenarnya kegiatan&kegiatan perkumpulan itu tidak begitu terencana dengan baik"
Kemudian juga di antara perkumpulan yang ada di kota itu nampaknya kurang memiliki
hubungan dan berjaringan satu sama lain" Sepertinya masing&masing berdiri sendiri, tanpa ada
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 93
Persoalan 21. .n3ormasi pasar dan
dukungan ,ang berkelanutan dari
pemerintah kurang
Persoalan 22. 1egiatan perkumpulan
bersi3at temporer dan sporadis
Persoalan 23. Penadanaan
1egiatan perkumpulan kurang
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
kaitan organisatoris dan kegiatan, sepertinya antar perkumpulan yang satu dengan
perkumpulan yang lain kurang ada kepedulian"
/odal sosial pada masyarakat Banjar baik yang ada di perkotaan maupun yang ada di
pedesaan belum bisa berkembang secara luas" #ilihat dari bentuk keorganisasiannya pun tidak
begitu jelas, kalau di pedesaan memang bertumpu pada tradisi yang memang terbatas,
sementara yang di kota pun bentuk keorganisasiannya hanya ada Idi atas kertas@, meski hal ini
tidak berlaku untuk semua perkumpulan yang di perkotaan" #i samping itu, perkumpulan&
perkumpulan itu belum banyak menggunakan teknologi informasi untuk pelaksanaan kegiatan
dan pengembangan organisasi" 3ubungan dengan pemerintah daerah, bukannya tidak ada,
tetapi masih kurang aktif" Kedua belah pihak
belum banyak saling mendekati" .parat
pemerintah juga belum secara sistematis dan
terencana mendorong pada perkumpulan yang ada di desa maupun di kota serta, baik dalam
upaya memperbaiki bentuk perkumpulan itu sendiri maupun pada kegiatan&kegiatannya" /alah
nampak sekarang ini, dari perkumpulan&perkumpulan yang mencoba mulai aktif mendekati
pemerintah, terutama dalam kaitannya dengan pengawasan dan e7aluasi atas kinerja
pemerintah daerah Banjar" <ni terutama dilakukan oleh tokoh&tokoh masyarakat dan lembaga&
lembaga swadaya masyarakat" Kemudian juga, soal perhatian dari perkumpulan&perkumpulan
yang ada pada masyarakat itu nampak belum meluas, umpamanya perkumpulan yang terkait
dengan masalah keagamaan belum memperluas perhatiannya ke masalah ekonomi atau
masalah dampak yang akan muncul dari urbanisasi yang masuk ke Kota banjar"
/elihat Kota Banjar sebagai kota yang sedang berkembang, maka persoalan&persoalan sosial
yang muncul dan sekarang sudah ada, meskipun belum begitu menonjol, di antaranya sebagai
berikut"
$ertama, perubahan modal sosial di
perdesaan akibat dari pengaruh kehidupan
kota" (etapi untuk beralih ke bentuk modal
sosial perkotaan memerlukan waktu yang panjang juga" #alam proses transisi ini terjadi apa
yang disebut sulitnya warga masyarakat untuk berpegang pada norma&norma ketertiban" :adi di
sini akan muncul berbagai sikap masyarakat yang tidak bertanggung jawab, yang belum bisa
sepenuhnya mentaati peraturan&peraturan formal yang berkembang di perkotaan, umpamanya
dalam berlalu lintas" alu, soal kebersihan" Kota Banjar sekarang ini nampak cukup bersih,
meski di daerah&daerah pedesaan belum menunjukkan kebersihan seperti di bagian kotanya"
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 94
Persoalan 22. 1epedulian antar
aringan minim
Persoalan 25. Perubahan modal
sosial di perdesaan akibat dari
pengaruh kehidupan kota
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
'ampaknya kebersihan kota ini lebih banyak diprakarsai oleh pemerintah kota, bukan oleh
warga masyarakat" :adi dalam hal ini nampaknya modal sosial masyarakat, baik yang di kota
maupun yang di desa, belum bergerak banyak pada upaya untuk menjaga kebersihan ini" (api,
upaya pemerintah kota ini sedikitnya membuahkan hasil, terlihat juga mulai ada kelompok&
kelompok masyarakat yang tinggal di kota Banjar terlibat dalam upaya menjaga dan
memelihara kebersihan lingkungan mereka, meskipun insiatif awalnya dari pemerintah kota"
Kedua, peningkatan tindak kriminalitas" <ni
terkait dengan kurangnya peluang dan
kesempatan kerja dan meningkatnya kesenjangan ekonomi" Kriminalitas ini menjadikan situasi
dan kondisi Kota Banjar kurang aman" (etapi nampaknya peningkatannya belum begitu
signifikan, hanya ada kecenderungan untuk naik" #alam kaitan dengan kriminalitas biasanya
akan ada kesulitan dari kelompok&kelompok masyarakat untuk menggerakkan modal sosialnya
dalam mencegah atau bahkan bertindak langsung dalam menghilangkan tindak kriminalitas ini,
karena persoalannya terkait dengan persoalan ekonomi, apalagi bila di dalam masyarakat itu,
seperti di Banjar ini, belum menunjukkan adanya kesempatan kerja dan peluang usaha yang
relatif terbuka" $aling&paling, kelompok masyarakat hanya bisa berusaha menghimbau untuk
para anggota agar tidak melakukan tindakan kriminal"
Ketiga, kenakalan remaja" <ni terkait dengan
keadaan kependudukan dan pendidikan"
.rtinya, bahwa penduduk Banjar yang bersekolah sekarang ini meningkat jumlahnya dan
tingkatannya juga lebih tinggi, terutama untuk tingkat sekolah menengah dan lanjutan atas"
Besarnya jumlah siswa ini bila tidak diikuti dengan penyediaan prasarana dan sarana untuk
menyalurkan kegiatan mereka, mereka cenderung akan masuk ke dalam berbagai prilaku yang
menyimpang" #i samping itu, para siswa ini termasuk kategori remaja, yang secara emosional
relatif belum stabil, mudah terpengaruh dan cenderung berprilaku agresif" #i sini masyarakat
dan pemerintah Kota Banjar akan terganggu oleh ulah sebagian dari siswa ini, umpamanya
dalam ketertiban, dan bahkan ada bertindak kriminal" #i samping itu, sebagian siswa menengah
ini, meski jumlahnya belum begitu besar, sudah ada yang terlibat dengan pemakaian narkotika"
Keempat, terkait dengan masalah peningkatan
urbanisasi" Sebagai wilayah perkotaan, tidak
bisa tidak, Kota Banjar akan dihadapkan pada terjadinya urbanisasi, penduduk pedesaan di
sekitar wilayah Banjar atau bahkan yang lebih jauh pindah ke Kota Banjar, terutama dalam
rangka kepentingan ekonomi dan pendidikan" %rbanisasi yang tidak terkendali menyebabkan
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 95
Persoalan 26. Tindak kriminalitas
meningkat
Persoalan 2". 1enakalan remaa
meningkat
Persoalan 2#. 0rbanisasi meningkat
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
hal&hal berikut ini" $ertama, kepadatan penduduk yang tinggi" Kepadatan penduduk ini akan
mengubah tata ruang perkotaan serta terjadinya alih fungsi lahan" /eski hal ini belum terjadi
secara besar&besaran, nampaknya sedikit demi sedikit kecenderungannya sudah ada" Kedua,
ketidaktertiban dalam kegiatan&kegiatan ekonomi, umpamanya dengan banyak munculnya
kegiatan&kegiatan ekonomi di sektor informal yang menempati ruang&ruang publik" /eski
nampak $K ($edagng Kaki ima! belum menjamur secara besar&besaran, terlihat di beberapa
bagian kota mulai tumbuh adanya pedagang&pedagang yang menempati ruang&ruang publik ini"
Ketiga, estetika kota menjadi sulit untuk diwujudkan karena para pendatang ini menempati
tempat&tempat tertentu di Kota Banjar, baik untuk pemukiman maupun untuk kegiatan usaha
ekonomi, yang menyebabkan munculnya tempat&tempat kumuh" (api tempat&tempat kumuh ini
nampak belum begitu meluas dan padat, pemerintah kota Banjar masih memiliki ketegasan
untuk menjaga kebersihan dan menjaga ruang&ruang publik agar tidak ditempati secara
sembarangan" #an keempat, terjadi konflik antara kaum pendatang dengan mereka yang
menganggap diri sudah lama menetap di Kota Banjar, terutama ini terkait dengan masalah
ketertiban, di mana pendatang dianggap berprilaku tidak tertib, dan perebutan sumber daya
ekonomi, di mana pendatang dianggap merebut sektor&sektor ekonomi yang ada di kota Banjar"
'amun persoalan ini belum muncul secara meluas ke permukaan, meski kasus&kasus kecil
mengenai hal ini telah ada"
2.-.+ 7anajemen Kota
Kang dimaksud dengan isu strategis adalah permasalahan&permasalahan pokok (core
problems! yang harus dijawab oleh pemerintah Kota Banjar bersama&sama dengan seluruh
komponen masyarakat dalam rangka mewujudkan suatu 7isi dan misi yang disepakati dan
ditetapkan" 3al itu dapat dilakukan melalui paradigma baru dalam pembangunan, yaitu yang
lebih dikenal dengan pembangunan partisipatif" .rtinya pemerintah bertindak sebagai fasilitator
untuk menggerakkan masyarakat dalam proses pelaksanaan pembangunan"
Berdasarkan analisis kondisi dan potensi Kota Banjar, setelah melalui pengkajian yang
mendalam terhadap berbagai permasalahan maupun kebutuhan yang ada dan berkembang di
tengah&tengah kehidupan masyarakat maka dapat diidentifikasi berbagai isu strategis
pemerintahan yang harus dijadikan focus, perhatian dan prioritas untuk dijawab pada masa
yang akan datang" .dapun isu&isu strategis yang berkaitan dengan kinerja pemerintahan
adalah4
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 96
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
2.-.+.1 Tingkat Pelayanan
/enghadapi era globalisasi dewasa ini, Kota Banjar memiliki berbagai keterbatasan baik yang
menyangkut fisik kota maupun sumber daya manusia, peraturan dan perundangan serta
birokrasi pemerintahan"
Kota Banjar secara fisik memililki iklim yang
cukup panas dengan curah hujan yang tinggi
serta tanah yang subur bagi budidaya pertanian" #alam perspektif sejarah, Kota Banjar
merupakan kota transit" Berbagai prasarana dan sarana fisik kota telah terbangun mengikuti
berbagai tuntutan perkembangan akti7itas kotanya" 'amun pelayanan sarana dan prasarana
sosial masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan terutama apabila dikaitkan dan sekaligus
mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kota ke depan" .rtinya masih perlu
peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan, peningkatan dan pemerataan pelayanan
pendidikan,peningkatan dan pelayanan sarana dan prasarana umum seperti4air bersih, listrik,
telekomunikasi, sanitasi dan persampahan, peningkatan sarana transportasi4angkutan umum
darat, kereta api"/eskipun bangunan&bangunan fisik mulai dari prasarana dan sarana
pelayanan pemerintahan, pendidikan, perdagangan, lembaga keuangan sampai dengan sarana
penunjang lainnya seperti4 saluran drainase kota, jalan&jalan kota serta sarana dan prasarana
persampahan juga sudah tersedia, namun demikian, kondisi perkembangan fisik kota Banjar
saat ini belum menunjukkan keteraturan yang cukup menunjang pencapaian fisik kota"
/eskipun kepadatan penduduk yang ada dalam posisi rendah, namun masih belum seimbang
dengan pelayanan infra struktur dan utilitas kota" #i bidang infrastruktur dan utilitas kota, saat
ini terjadi ketidakseimbangan antara penyediannya dengan dinamika akti7itas kota, sehingga
tingkat pelayanannya menjadi tidak optimal" .palagi kalau dikaitkan dengan pertumbuhan dan
perkembangan kota ke depan"
2.-.+.2 Sumber .aya 7anu)ia1 Birokra)i !an Biaya Pembangunan
#alam bidang sumber daya manusia, perlu
disiapkan tenaga&tenaga professional yang
memiliki kompetensi" #emikian pula dengan
aspek peraturan dan perundang&undangan serta birokrasi belum sepenuhnya mendukung daya
tarik in7estasi" Kinerja pemerintah Kota Banjar dipengaruhi oleh faktor&faktor internal dan
eksternal" Secara internal faktor&faktor keterbatasan sumber daya manusia, hambatan birokrasi
dan keterbatasan kemampuan pembiayaan pembangunan merupakan kendala yang harus
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 97
Persoalan 5*$ Pen,ediaan
in3rastruktur dan utilitas kota tidak
optimal
Persoalan 51$ 1eterbatasan +)!8
hambatan birokrasi dan keterbatasan
bia,a pembangunan masih akan
menadi kendala
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
segera disikapi dan diantisipasi" Kemampuan aparatur dalam menganalisis permasalahan yang
terjadi di masyarakat merupakan tuntutan yang harus segera dipenuhi dalam rangka
perwujudan kepemerintahan yang baik (goo# governance!"
#emikian pula dengan permasalahan birokrasi terutama dalam bidang pelayanan periHinan
harus menjadi prioritas pemerintah kota" 3al lain yang menjadi kendala pembangunan adalah
adanya keterbatasan pembiayaan, efisiensi dan efekti7itas pengelolaan .$B# pemerintah kota"
2.-.+.- Si)tem 7anajemen <tonomi .aerah
/elihat kenyataan yang ada, kita dapat
membuat model manajemen otonomi daerah
Kota Banjar yang berangkat dari analisa
kebutuhan Kota Banjar sebagai salah satu input pemerintah Kota Banjar yang dapat
menentukan kebijakan strategis" 3al ini merupakan bagian dari bottom u" "lanning dan akan
dituangkan dalam 7isi, misi dan tujuan Kota Banjar" #engan demikian kebijakan8program
apapun yang akan dilaksanakan seyogyanya dapat mencerminkan 7isi, misi dan tujuan
tersebut" $enerapan 7isi, misi dan tujuan ini dalam kegiatan secara tidak langsung akan
berorientasi pada kebutuhan masyarakat Kota Banjar"
(erkait dengan pelaksanaan manajemen kota khususnya sistem manajemen otonomi daerah
Kota Banjar, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan bersama" $ertama, pemahaman yang
jelas segenap aparat pemerintah Kota Banjar mengenai kewenangan yang dimiliki khususnya
berdasarkan %% 'o" 12 (ahun 222+" Sinkronisasi antar kewenangan pro7insi dan pusa harus
dimengerti" Kedua, adanya pengelolaan sumber daya pemerintah Kota Banjar yang meliputi
organisasi, keuangan, aparatur dan sarana prasarana" 3al ini tentu akan menentukan kualitas
pelayanan publik secara keseluruhan yang menjadi output pelaksanaan otonomi daerah di Kota
Banjar"
Selain itu untuk meningkatkan pelayanan publik pemerintah Kota Banjar dapat melakukan
kerjasama antar daerah sesuai kebutuhan" Ketiga, pengawasan yang efektif perlu dijalankan
meliputi semua hal di atas" 3al ini dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya penyimpangan
sejak dini" .pabila semua ini berjalan dengan baik pasti akan menjamin kepuasan dan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Kota Banjar" :adi dalam mengelola Kota Banjar
harus berangkat dari kebutuhan masyarakat dan berakhir dengan kepuasan masyarakat"
Kebutuhan masyarakat merupakan input dalam proses manajemen pemerintahan Kota Banjar,
sementar kepuasan masyarakat merupakan outputnya"
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 98
Persoalan 52$ Pela,anan publik prima
tidak sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan 9aman
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
2.-.+.6 PA. Kota Banjar
$erlu adanya peningkatan penerimaan
pemerintah daerah yang merupakan
sumber pendapatan yang diperlukan untuk
menjalankan roda pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan
publik" /elihat kenyataan yang ada, kontribusi $.# dalam pendapatan menempati posisi
terendah yaitu *B, jauh tertinggal dibandingkan ain&lain $endapatan yang Sah (11B! dan
#ana $erimbangan (62B!" #alam kurun 22 tahun ke depan sangat diharapkan, $.# menjadi
kontributor yang cukup signifikan dalam .nggaran $endapatan" 3al ini tentunya sangat terkait
dengan kesiapan Kota Banjar sendiri menjadi kota otonom dan merupakan tugas $emerintah
#aerah Kota Banjar bila tidak menginginkan kelayakan Banjar untuk menjadi kota
dipertanyakan kembali"
2.-.+.+ .ana Perimbangan !an (ain3(ain Pen!a2atan .aerah @ang Sah
$roporsi #ana $erimbangan dalam
.nggaran $endapatan menempati urutan
pertama yaitu sebesar )2B" Bila kita
melihat dari sisi yang lain, dana perimbangan ini merupakan potensi yang harus dimanfaatkan
sebaik&baiknya oleh $emerintah Kota Banjar dalam hal pemicu tumbuhnya sumber&sumber
pendapatan yang baru"
2.-.+./ Peran aktif ma)yarakat !an )&a)ta
#alam manajemen pembangunan,
stakeholder yang terkait terdiri dari 1 sektor
yaitu pemerintah, masyarakat, dan swasta"
Sebagai suatu daerah otonom, pendekatan yang digunakan Kota Banjar dalam perencanaan
pembangunan adalah "artici"ator' "lanning, yaitu suatu proses perencanaan yang melibatkan
seluruh stakeholder" #engan adanya 2eran aktif ma)yarakat !an )&a)ta !alam 2embiayaan
kota, maka peran pemerintah pun sangat diharapakan dalam memfasilitasi keterlibatan
stakeholder tersebut"
2.-.+., Kerja)ama Antar!aerah
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 99
Persoalan 53. 1etergantungan daerah
terhadap bantuan luar dalam
pembia,aan pembangunan meningkat
Persoalan 52. Peran )ana Perimbangan
dan $ain4lain Pendapatan ,ang +ah
tidak optimal
Persoalan 55. Partisipasi mas,arakat
dan s-asta dalam pembia,aan
pembangunan rendah
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
Kerjasama antara Kota Banjar dengan
sejumlah kota lain di <ndonesia termasuk
dengan luar negeri merupakan peluang
yang dapat dikembangkan, baik dalam rangka membangun kerjasama pendidikan, pemuda,
olahraga, sosial dan budaya, maupun kerjasama dalam bidang ekonomi" /odel kerjasama ini
diharapkan dapat meningkatkan akti7itas pertukaran informasi, teknologi, perdagangan dan
jasa antar kota bersahabat"
2.-.+.9 *ukum1 Ketertiban !an Keamanan
$enegakan hukum merupakan salah satu
isu strategis dalam penyelenggaraan
pemerintahan, baik di tingkat nasional
maupun lokal,bahkan merupakan tuntutan global dan berkembang cepat terutama di lingkungan
masyarakat kota" #alam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik (goo# governance!,
penegakan hukum bahkan menjadi salah satu prinsip yang harus dilaksanakan bila suatu
pemerintahan ingin dikategorikan sebagai pemerintahan yang bersih dan berwibawa"
$embentukan hukum melalui proses legislasi yang transparan dan partisipatif juga turut menjadi
ciri pemerintahan yang demokratis"
#emikian pula dengan wacana hak asasi manusia (3./! menjadi isu strategis lain yang
menjadi ciri dari pemerintahan yang demokratis" $engakuan akan 3./ menunjukkan adanya
penghargaan akan keberagaman identitas manusia, sehingga setiap warga masyarakat
memiliki kedudukan yang setara dalam hukum dan pemerintahan"
$embentukan dan penegakan hukum dan 3./ memiliki nilai strategis karena berkaitan dengan
legitimasi pemerintah" Kekuasaan yang diperoleh pemerintah melalui mekanisme pemilihan
yang berbasis kedaulatan rakyat selanjutnya dijabarkan dalam kewenangan dan hukum yang
melandasi kewenangan tersebut" 3ukum berperan penting sebagai aturan main yang
membatasi kekuasaan dan mengarahkan penggunaan kekuasaan agar tidak sewenang&
wenang dan melanggar 3./" #i sinilah pembentukan dan penegakan hukum berkaitan dengan
3./"
$ermasalahan yang dihadapi oleh $emerintah Kota dalam pembentukan dan penegakan
hukum dan 3./ ini disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi terhadap konsep hukum dan
3./ itu sendiri, sebagai akibat perbedana latar belakang kepentingan dan pemahaman"
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 100
Persoalan 56. 1erasama antar kota
dalam mengembangkan pela,anan
publik tidak teralin
Persoalan 5". Penegakan Hukum dan
HA! rendah
Draft Akhir RPJPD Kota Banjar 2005-2025
$erbedaan persepsi ini bila tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada sulitnya upaya
penegakan hukum dan 3./ dilakukan, padahal jaminan kepastian hukum merupakan salah
satu faktor penting yang diperlukan dalam menciptakan stabilitas yang kondusif bagi
pembangunan daerah"
(ujuan pemerintah kota sebenarnya identik
dengan tujuan dari tujuan negara8pemerintah
nasional yaitu menciptakan ketentraman dan ketertiban di samping meningkatkan
kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan masyarakatnya"
Ketentraman dan ketertiban merupakan faktor pendukung utama pembangunan kota" .sumsi
umum mengatakan bahwa semakin tumbuh suatu kota semakin besar kemungkinan muncul
gangguan ketertiban dan keamanan" $elanggaran, kejahatan, kriminal, penyalahgunaan
narkoba, kesemerawutan kota biasanya muncul beriringan tumbuh dengan perkembangan kota,
seperti halnya rumput tumbuh seiring dengan tanaman" Kalau hal ini tidak diantisipasi sedini
mungkin, sudah dapat dipastikan bahwa suatu kota itu akan kembali menjadi kumuh" ;leh
sebab itu ketertiban umum dan perlindungan masyarakat harus menjadi prioritas"
%ab 2 &ambaran Umum 'ota %anjar II - 101
Persoalan 5#. Tingkat ketentraman
dan ketertiban kota rendah

You might also like