You are on page 1of 12

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di
masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang
dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya: memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai
macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang berkualitas dan
bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan
meningkatnya kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dan
komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi
yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging
didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam
kehidupan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah
terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik,
kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan.
1












1
http://rofhiah.blogspot.com/2013/12/makalah-tik-dalam-bidang-
pendidikan.html#ixzz30v4PoDye
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Media Cetak
1. Pengertian
Media cetak adalah cara cara untuk memproduksi atau
menyabarkan materi, seperti buku dan materi visual statis, yang pada
umumnya dilakukan melalui proses cetak mekanis atau fotografis.
Subkategori ini mencakup teks, grafis dan sajian atau reproduksi foto.
Meteri cetak dan visual melibatkan media yang paling dasar. Materi ini
memberikan dasar baik untuk perkembangan maupun pemanfaatan
kebanyakan materi dalam bentuk hardcopy. Teks yang ditampilkan oleh
computer merupakan contoh pemanfaatan media barbasis computer untuk
produksi. Apabila teks itu dicetak dalam hardcopy dan digunakan untuk
pembelajaran, hal itu merupakan contoh penyebaran dalam media cetak.
2. Tokoh
Penemu pertama Media Cetak adalah Johannes Gutenberg pada
tahun 1455 terutama di Negara Eropa. Perkembangan awal terlihat dari
penggunaan daun atau tanah liat sebagai medium bentuk media sampai
percetakan. Gutenberg mulai mencetak Bible melalui teknologi cetak yang
telah ditemukannya. Teknologi mesin cetak Gutenberg mendorong juga
peningkatan produksi buku menjadi hitungan yang tidak sedikit.
Teknologi percetakan sendiri menciptakan momentum yang justru
menjadikan teknologi ini semakin mendorong dirinya untuk berkembang
lebih jauh.
3. Perkembangan
Lanjutan dari perkembangan awal media cetak adalah dimana
perkembangan teknologi yang belum berkembang, yaitu media cetak
dibuat memakai mesin tik untuk membuat suatu iklan produk sedangkan
gambar-gambar atau animasi yang memperbagus iklan produk itu dibuat
secara manual dengan menggunakan pena. Media cetak awal lebih banyak
3

memperlihatkan perkembangan bentuk penerbitan ketimbang isi media itu
sendiri. Novel adalah bentuk yang lazim karena bisa dicetak secara massal
tapi tetap murah.
Tanda-tanda perkembangan media cetak adalah melek huruf
(kemampuan untuk baca-tulis). Memang melek huruf adalah kondisi yang
dipunyai oleh kaum elite. Bahasa yang berkembang pun hanya beberapa
bahasa pokok, bahasa latin misalnya. Perkembangan pendidikan pada
abad 14 juga mendorong perkembangan orang yang melek huruf.
Perkembangan sosial pun mendorong kemampuan baca tulis orang
kebanyakan, sehingga perkembangan dramatis media cetak pun semakin
luas.
Perkembangan media cetak sekarang yaitu didukungnya
perkembangan teknologi yang sudah berkembang, sehingga dapat
memudahkan orang untuk membuat suatu iklan yang lebih kreatif dan
atraktif. Dapat dijelaskan bahwa perubahan perkembangan awal media
cetak dan perkembangan sekarang media cetak adalah didukung
perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga membawa
perubahan pada bagian bentuk, format, struktur, tekstur dan model dari
iklan tersebut, akan tetapi perkembangan teknologi tidak mempengaruhi
atau mengubah isi dari suatu iklan yang muncul di media. Pembuatan
media cetak sekarang dengan teknologi yang canggih adalah dengan
menggunakan computer untuk mendesain iklan suatu produk dengan
menggunakan grafis dan dicetak dengan printer.
Perkembangan media cetak sekarang terutama dalam pembuatan buku-
buku, pembuatan lebih mudah dan murah serta tidak menyita banyak
waktu si pembuat untuk membuata buku yang dicetak melalui computer.
Dengan demikian perkembangan ilmu pengetahuan semakin baik, karena
orang-orang dengan mudah mendapatkan materi atau buku catatan yang
telah dicetak. Buku catatan lebih muda didapatkan masyarakat dan dunia
pendidikan semakin maju. Perkembangan media cetak juga melalui
penyebarannya pada pembuatan buku-buku agama dan kitab-kitab agama,
4

sehingga perkembangan agama pun dipengaruhi. Selain itu, perputaran
atau sirkulasi informasi dalam bidang sosial, bidang ekonomi dan politik
juga semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi
informasi.
Perkembangan teknologi media cetak yang bertkaitan dengan
perkembangan media cetak itu sendiri seperti munculnya majalah, Koran,
surat-surat kabar yang isinya tentang artikel yang bertemakan politik,
kesenian, kebudayaan, kesustraan, opini-opini public dan informasi
tentang kesehatan dapat mewarnai kehidupan masyarakat. Misalnya dalam
artikel yang bertemakan politik, bahwa politik yang semakin menjamu
dalam Negara. Kemudian peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi
sejarah kehidupan masyarakat.
Surat kabar atau yang biasa disebut Koran adalah salah satu media
cetak jurnalisme dimana isinya memuat artikel-artikel tentang seputar
informasi-informasi atau berita tentang seputar kehidupan manusia, mulai
dari yang bertemakan politik, kesehatan, hukum, sosial, ekonomi sampai
periklanan. Baik itu isinya tentang kritik terhadap pejabat, baik-buruknya
kehidupan masyarakat dalam Negara, pengertian dan penatalaksanaan
tentang penyakit-penyakit yang ada dalam masyarakat sehingga
masyarakat dapat mencegah suatu penyakit itu. Dan kritik-kritik itulah
yang dapat menggugah hati masyarakat dalam baik-buruknya suatu
tindakan dalam pemerintahan. Pemilihan para pemimpin Negara dan apa-
apa saja program kerja para pemimpin Negara untuk masyarakatnya, itu
didapatkan dalam media cetak surat kabar.
Adapun majalah yang terbit zaman dulu, dan masih tetap sama isinya
dengan majalah sekarang, itu karena kepercayaan masyarakat terhadap
media cetak tersebut. Biasanya dari artikel-artikel yang termuat di media
cetak tersebut yang memuat kritikan yang dapat membuka mata
masyarakat sehingga terjadi revolusi. Selain kritikan, surat kabar juga
memuat tulisan-tulisan dan dokumen-dokumen penting yang merupakan
kinerja pemerintah yang dapat menjadi skandal dan korupsi pemerintah.
5

Jurnalisme media cetak mencapai kesuksesan kerjanya ketika berbagai
majalah dan surat kabar menambahnkan fotografi yang sangat diminati
masyarakat untuk menguatkan isi dari berita. Dengan begitu masyarakat
sebagai audience yang menjadi sasarn jurnalisme semakin meluas, sampai
pada selanjutnya muncullah teknologi computer yang memunculkan media
siar sehingga dapat menggeser posisi media cetak.
Saat ini, perkembangan media masaa yang semakin menjamu di
masyarakat, mempunyai peningkatan dimana media cetak yang modern,
sekarang majalah lebih focus pada audience yang telah tersegmentasi atau
terbagi menurut kepentingan. Dan setiap penemuan teknologi dapat
membatu siapa saja mendapatkan informasi. Kelebihan dari perkembangan
teknologi media cetak, surat kabar khususnya, yaitu dapat meningkatkan
pendidikan masyarakat, menurunkan jumlah buta huruf, pendapatan dan
kualitas hidup pun meningkat. Selain itu, kemudahan akan mendapat
informasi ini menjadikan tingkat pengeluaran lebih rendah. Serta
masyarakat lebih mudah mengetahui tentang masalah-masalah kesehatan
serta penanganannya. Teknologi percetakan media cetak dapat
memudahkan siapa saja untuk mengkopi terutama pada artikel yang isinya
memiliki nilai jual tinggi yang menjadi incaran siapa saja. Maka dari itu
dibutuhkan suatu hak cipta agar hasil karya orang tertentu dapat menjaga
tulisannya agar tidak dikopi, tidak dicuri dan tidak disalahgunakan.
Pada tahun 1890-1920 dimana tahun Jurnalisme media cetak seperti
surat kabar mencapai puncak masa kejayaannya. Tetapi pada tahun 1927
media cetak mulai bergeser di masyarakat ketika munculnya teknologi
penyiaran radio sebagai sumber informasi melalui indera pendengaran.
Dan ketika tahun 1950an, televisi turut menghangatkan persaingat
teknologi antarmedia cetak dan media massa.
Dimulai, Media Online di Indonesia lahir pada saat jatuh-nya
pemerintahan Suharto di tahun 1998, dimana alternatif media dan breaking
news menjadi komoditi yang di cari banyak pembaca.Dari situlah
kemudian tercetus keinginan membentuk media online pertama yaitu
6

detik.com yang update-nya tidak menggunakan karakteristik media cetak
yang harian, mingguan, bulanan. Dan dengan bertumpu pada tampilan apa
adanya detik.com melesat sebagai situs informasi digital paling populer di
kalangan pengguna internet Indonesia hingga saat ini. Setelah detik.com
banyak media online yang mulia bermunculan seperti contohya situs-situs
yang berhubungan dengan pertelevisian, radio maupun surat kabar.
Perkembangan teknologi yang mengalami peningkatan, yaitu
munculnya teknologi internet yang memnjadikan media cetak seperti surat
kabar, Koran atau majalah dapat didapatkan seklaigus dengan mengakses
diweb atau media internet. Internet adalah teknologi media yang sangat
cepat dan dengan mudah didapatkan dan diterima oleh masyarakat. Selain
itu, internet juga lebih membuka peluang kerja sama antara perusahaan
media cetak dengan perusahaan.
Internet telah tumbuh dan berkembang menjadi media yang mampu
menyebarkan berita lebih cepat dan real time. Dengan banyaknya sumber
daya di internet yang tersedia dengan gratis, orang-orang pun dapat dengan
mudah mendapatkan informasi dengan hanya menggunakan mesin pencari
(search engine) untuk menjelajah melalui Internet.
Peningkatan Perkembangan media online sampai pada E-
publising.yang mengembangkan sistem penerbitan elektronik dari soal
distribusi on-line sampai teknologi buku elektronik yang semakin
dipermudah dengan beberapa software komputer yang ada. Situs internet
juga menyediakan tempat untuk membuat buku sekaligus memasarkannya.
Portable Document Format merupakan bentuk buku elektronik yang
dikembangkan. Beberapa situs internet menjadi perpustakaan elektronik
yang bisa diakses oleh siapa saja, termasuk Google.com yang
mengembangkan apa yang disebut dengan search engine. Ketika buku
dielektronikkan maka buku atau majalah tidak lagi tergantung dengan
kertas tapi dibentuk dalam keping CD yang bisa diperoleh secara mudah
dan murah.
7

Dan pada masa sekarang, seseorang tidak perlu lagi membeli buku di
tempat-tempat yang jauh dari tempat tinggalnya, tidak repot untuk
membeli buku baik buku dengan harga yang murah sampai buku dengan
harga yang mahal, karena internet sekarang telah menyediakan E-Book
yang menyerupai Buku cetak, tetapi isinya menggunanakn bahasa Inggris.
Oleh karena itu, semakin meningkatatnya perkembangan teknologi dan
media cetak, pemakai-pemakai internet juga harus pandai dalam berbahasa
Inggris, karena di internet kebanyakan menggunakan Bahasa Inggris.

B. Radio
1. Pengertian
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal
dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang
elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan
bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena
gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul
udara).
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan
terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan
frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang
radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini
berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz
(GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi
elektrik maupun magnetik.
Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan
radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran
radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui
modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode
pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring
perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang
kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio.
8

2. Tokoh Peran Para Ilmuwan Dalam Penemuan Radio
a. Peran Joseph Henry
Awal 1800-an secara terpisah Joseph Henry, profesor dari Pinceton
University, dan fisikawan Inggris Michael Faraday mengembangkan
teori induksi. Percobaan mereka terhadap elektromagnet membuktikan
arus listrik di sebatang kawat dapat menimbulkan arus di batang kawat
lain, meski keduanya tidak berhubungan.
b. Peran James Clerk Maxwel
Pada tahun 1860, Duke of Devonshire menghadiahkan sebuah
institut riset baru dalam bidang eksperimental kepada Universitas
Camridge dan James Clerk Maxwel terpilih sebagai ketua pertama.
Laboratorium itu disebut Cavendish. Dari hasil penelitian nya,
Maxwel kemudian menghasilkan sebuah teori yang mengatakan
bahwa gelombang elektromaknetis merambat dari ujung yang satu ke
ujung yang lain dengan kecepatan cahaya. Ketika gelombang ini
dilepaskan dari keping metal pada induktor, kedua bola pada celah
ressonator dihubungkan dengan bunga api. Untuk pertama kalinya
gelombang elektro magnetis telah dibuat secara sistematis. Namun
demikian, tidak semua ahli dan ilmuan yang percaya akan teori yang
dikemukakan oleh Maxwel tersebut. Baru setelah sepuluh tahun
Maxwel meninggal dunia, teori nya dibuktikan kebenarananya oleh
seorang ahli fisika bangsa Jerman, Heinrich Hertz. Pada tahun 1887,
Hertz menyusun suatu mesin induksi di salah satu sudut
laboratoriumnya. Di sudut lainya, ia membuat suatu resonator, yang
terbuat dari cincin kawat konduktor yang berbentuk bola dengan jarak
celah kira-kira beberapa milimeter. (Onong Uchjana, 146-147).
c. Peran David E. Hughes
Sebelumnya Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama
yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia
menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan
ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada
9

Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan
induksi.
d. Peran Edwin Howard Armstrong
Pada 1912 kemampuan penerimaan ini ditingkatkan lagi oleh
Edwin Howard Armstrong yang menemukan penguat gelombang
radio/radio amplifier. Alat ini bekerja menangkap sinyal
elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari
tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal meningkat sebanyak 20.000
kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat. Penemuan ini
kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio
karena jauh lebih efisien.
Amstrong, seorang ahli teknis penemu radio yang dilahirkan pada
tanggal 18 Desember 1890 di New York City, Amerika Serikat (AS).
Kepintaran dan keuletannya sudah tampak sejak kecil. Bahkan, ketika
usianya baru menginjak 14 tahun, ia telah bercita-cita ingin menjadi
seorang penemu. Saat ketika ia menginjak usia remaja, dia mulai
mencoba menjadi tukang servis alat-alat rumah tangga tanpa kabel
(nirkabel), dan ketika duduk di bangku SMA, dia telah mulai
mengadakan uji coba dengan membuat tiang antena di depan
rumahnya untuk mempelajari teknologi nirkabel yang kala itu sering
mengalami gangguan. Dia dengan cepat dapat memahami
permasalahan pada alat komunikasi tersebut. Ia juga dapat menemukan
kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi. Padahal,
tidak ada cara lain untuk memperkuat tenaga pada pengiriman akhir.
Untuk mengembangkan pengetahuannya dalam bidang gelombang
komunikasi, setelah tamat SMA, Amstrong masuk ke Universitas
Columbia jurusan teknik. Di universitas itulah ia melanjutkan
penelitiannya di bidang nirkabel. Pada tahun ketiga di Universitas
Columbia, Armstrong memperkenalkan temuannya, berupa penguat
gelombang radio pertama (radio amplifier). Radio sendiri sebenarnya
sudah ditemukan terlebih dahulu oleh Lee De Forest yang
10

menggunakan Tabung Audion yang diberi nama tabung Lee De Forest.
Namun, gelombang yang dipancarkannya masih terlalu lemah.
Namun sungguh sangat disayangkan, Armstrong harus mengakhiri
hidupnya dengan cara tragis. Sang penemu gelombang radio FM
tersebut diketemukan mati bunuh diri di tahun 1954. Istrinya, Marion
MacInnes, yang menjadi pewaris hasil temuan Armstrong melanjutkan
perjuangan suaminya bertempur di persidangan dan memenangkan
jutaan dolar. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal 60-an,
saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk
komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa
Nasional Amerika, NASA.
3. Sejarah Perkembangan Penggunaan Radio
Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang
menggunakan radio untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode
morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk
Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang
Tsushima pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang
adalah saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk
komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dengan kapal terdekat
dan komunikasi ke stasiun darat. Radio digunakan untuk menyalurkan
perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di
kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi
radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh
Britania. Amerika Serikat menyampaikan Program 14 Titik Presiden
Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran
mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio,
terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik,
termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada
1920-an dan 1930-an Penggunaan radio dalam masa sebelum perang
adalah untuk mengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan
kapal dengan penggunaan radar. Sekarang, radio banyak bentuknya,
11

termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan
juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial
termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya;
tidak hanya berita dan musik saja.

C. Televisi
1. Pengertian Televisi
Televisi berasal dari kata tele dan visie, tele artinya jauh dan visie
artinya penglihatan, jadi televisi adalah penglihatan jarak jauh atau
penyiaran gambar-gambar melalui gelombang radio. (Kamus Internasional
Populer: 196)
Sedangkan menurut KBBI (2001:919) televisi adalah pesawat sistem
penyiaran gambar objek yang bergerak yang disertai dengan bunyi (suara)
melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang
mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik
dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan
bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk penyiaran pertunjukan, berita,
dan sebagainya.
Televisi sama halnya dengan media massa lainnya yang mudah kita
jumpai dan dimiliki oleh manusia dimana-mana, seperti media massa surat
kabar, radio, atau komputer. Televisi sebagai sarana penghubung yang
dapat memancarkan rekaman dari stasiun pemancar televisi kepada para
penonton atau pemirsanya di rumah, rekaman-rekaman tersebut dapat
berupa pendidikan, berita, hiburan, dan lain-lain.
Yang dimaksud dengan televisi adalah sistem elektronik yang
mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel
.Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke
dalam gelombang elektrik dan mengkonversikannya kembali ke dalam
cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar
Dewasa ini televisi dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan
dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan
12

dapat dihubungkan melalui satelit. Apa yang kita saksikan pada layar
televisi, semuanya merupakan unsur gambar dan suara. Jadi ada dua unsur
yang melengkapinya yaitu unsur gambar dan unsur suara. Rekaman suara
dengan gambar yang dilakukan di stasiun televisi berubah menjadi
getaran-getaran listrik, getaran-getaran listrik ini diberikan pada pemancar,
pemancar mengubah getaran getaran-getaran listrik tersebut menjadi
gelombang elektromagnetik, gelombang elektromagnetik ini ditangkap
oleh satelit. Melalui satelit inilah gelombang elektromagnetik dipancarkan
sehingga masyarakat dapat menyaksikan siaran televisi.
2.

You might also like