You are on page 1of 5

Degenerasi makula

Klasifikasi
1. Degenerasi Makula tipe non-eksudatif (tipe kering)
Rata-rata 90% kasus degenerasi makula terkait usia
adalah tipe kering. Kebanyakan kasus ini bisa
memberikan efek berupa kehilangan penglihatan yang
sedang. Tipe ini bersifat multipel, kecil, bulat, bintik
putih kekuningan yang disebut drusen dan merupakan
kunci identifikasi untuk tipe kering. Bintik tersebut
berlokasi di belakang mata pada level retina bagian
luar. Adapun lesi klasik yang bisa ditemukan adanya
atrofi geografik. Terdapat endapan pigmen di dalam
retina tanpa disertai pembentukan jaringan parut ,
darah atau perembesan cairan
Degenerasi makula terkait usia noneksudatif ditandai oleh
atrofi dan degenerasi retina bagian luar, epitel pigmen
retina, membran Bruch, dan koriokapilaris dengan derajat
yang bervariasi. Dari perubahan-perubahan di epitel
pigmen retina dan membran Bruch yang dapat dilihat
secara oftalmoskopis, drusen adalah yang paling khas.
Drusen adalah endapan putih kuning, bulat, diskret, dengan
ukuran bervariasi di belakang epitel pigmen dan tersebar di
seluruh makula dan kutub posterior. Seiring dengan waktu,
drusen dapat membesar, menyatu, mengalami kalsifikasi
dan meningkat jumlahnya. Secara histopatologis sebagian
besar drusen terdiri dari kumpulan lokal bahan eosinifilik
yang terletak di antara epitel pigmen dan membran Bruch;
drusen mencerminkan pelepasan fokal epitel pigmen
Drusen dapat di bagi berdasarkan klinik dan
histopatologi yakni drusen keras ( nodular),
drusen diffus ( konfluent), drusen halus
(granular), dan drusen kalsifikasi . Selain drusen,
dapat muncul secara progresif gumpalan-
gumpalan pigmen yang tersebar secara tidak
merata di daerah-daerah depigmentasi atrofi di
seluruh makula

2. Degenerasi Makula tipe eksudatif ( tipe basah)
Degenerasi makula tipe ini adalah jarang terjadi namun lebih
berbahaya di bandingkan dengan tipe kering. Kira kira didapatkan
adanya 10% dari semua degenerasi makula terkait usia dan 90%
dapat menyebabkan kebutaan. Tipe ini ditandai dengan adanya
neovaskularisasi subretina dengan tanda-tanda degenerasi makula
terkait usia yang mendadak atau baru mengalami gangguan
penglihatan sentral termasuk penglihatan kabur, distorsi atau suatu
skotoma baru. Pada pemeriksaan fundus, terlihat darah subretina,
eksudat, lesi koroid hijau abu-abu di makula. Neovaskularisasi
koroid merupakan perkembangan abnormal dari pembuluh darah
pada epitel pigmen retina pada lapisan retina. Pembuluh darah ini
bisa mengalami perdarahan dan menyebabkan terjadinya scar yang
dapat menghasilkan kehilangan pusat penglihatan. Scar ini disebut
dengan Scar Disciform dan biasanya terletak di bagian sentral dan
menimbulkan gangguan penglihatan sentral permanen

You might also like