You are on page 1of 10

DESTILASI SEDERHANA

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PEMISAHAN KIMIA ANALITIK
DOSEN PENGAMPU : VITA KUMALASARI, S.Si
Disusun oleh :
KELOMPOK 3
STEPHANIE KARTIKA BD
ANIK RISTI!ANI
PUTRANTAMA RET!ANTORO
AL"I RAHARDI
IMAM BAKHTIAR
AGUS LUKMANULHAKIM
PROGRAM STUDI KIMIA
"AKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIAGA
!OG!AKARTA
#$$%
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb,
Alhamdulillahirobbilalamin segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
anugerah dan kemudahan penulis utuk menyelesaikan makalah ini dengan maksimal.
Makalah ini berjudul Destilasi Sederhana yang merupakan tugas mata kuliah Pemisahan
imia Analitik. Makalah ini berisikan tentang prinsip dasar destilasi sederhana, aplikasi dan
pembahasan dari diskusi yang telah dilaksanakan .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih terdapat
kesalahan di dalamnya. !leh karena itu, kritik dan saran yang bersi"at membangun akan
penulis terima demi penyempurnaannya. Semoga makalah ini dapat berman"aat dan
diaplikasikan bagi penulis se#ara khusus dan pemba#a se#ara umum.
Assalamualaikum wr wb.
$ogyakarta, % Mei &''%

Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Se&'('h
Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan $unani sekitar abad pertama
masehi yang akhirnya perkembangannya dipi#u terutama oleh tingginya permintaan
akan spritus. (ypathia dari Ale)andria diper#aya telah menemukan rangkaian alat untuk
distilasi dan *osimus dari Ale)andria+lah yang telah berhasil menggambarkan se#ara
akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke+, -entuk modern distilasi pertama
kali ditemukan oleh ahli+ahli kimia .slam pada masa kekhali"ahan Abbasiah, terutama
oleh Al+/a0i pada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang relati" murni melalui alat
alembik, bahkan desain ini menjadi sema#am inspirasi yang memungkinkan ran#angan
distilasi skala mikro, The (i#kman Stillhead dapat terwujud. Tulisan oleh 1abir .bnu
(ayyan 23&4+5467 yang lebih dikenal dengan .bnu 1abir menyebutkan tentang uap
anggur yang dapat terbakar, ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia
yang bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini. emudian teknik penyulingan
diuraikan dengan jelas oleh Al+indi 25'4+5387.
B. De)inisi
Dis*il'si atau +en,ulin-'n adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan ke#epatan atau kemudahan menguap 29olatilitas7 bahan atau
dide"inisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih.
Dalam penyulingan, #ampuran 0at dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian
didinginkan kembali ke dalam bentuk #airan. *at yang memiliki titik didih lebih rendah
akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis
perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu
larutan, masing+masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal
distilasi didasarkan pada (ukum /aoult dan (ukum Dalton.
3
.. Pe/0'-i'n Des*il'si
4. Distilasi berdasarkan prosesnya terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Distilasi kontinyu
b. Distilasi bat#h
&. -erdasarkan basis tekanan operasinya terbagi menjadi tiga, yaitu :
a. Distilasi atmos"eris
b. Distilasi 9akum
#. Distilasi tekanan
8. -erdasarkan komponen penyusunnya terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Destilasi system biner
b. Destilasi system multi komponen
,. -erdasarkan system operasinya terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Single+stage Distillation
b. Multi stage Distillation
Selain pembagian ma#am destilasi, dalam re"erensi lain menyebutkan ma#am ;
ma#am destilasi, yaitu :
4. Destilasi sederhana
&. Destilasi bertingkat 2 "raksional 7
4
8. Destilasi a0eotrop
,. Destilasi 9akum
6. /e"luks < destruksi
=. Destilasi kering
D. A+li1'si
Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan
minyak mentah menjadi bagian+bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk
transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll. >dara didistilasi menjadi komponen+
komponen seperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon.
Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan
panas terhadap larutan hasil "ermentasi untuk menghasilkan minuman suling.
BAB II
PEMBAHASAN
5
Pembagian destilasi telah dibahas se#ara ringkas pada bab sebelumnya. ?amun dalam
makalah ini akan dibahas lebih spesi"ik mengenai Destilasi Sederhana. Destilasi sederhana
atau destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih
komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu #ampuran dapat dipisahkan
dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murninya. Senyawa ; senyawa yang
terdapat dalam #ampuran akan menguap pada saat men#apai titik didih masing ; masing.
@ambar 4. Alat Destilasi Sederhana
@ambar di atas merupakan alat destilasi atau yang disebut destilator. $ang terdiri dari
thermometer, labu didih, steel head, pemanas, kondensor, dan labu penampung destilat.
Thermometer -iasanya digunakan untuk mengukur suhu uap 0at #air yang didestilasi selama
proses destilasi berlangsung. Seringnya thermometer yang digunakan harus memenuhi syarat:
a. -erskala suhu tinggi yang diatas titik didih 0at #air yang akan didestilasi.
b. Ditempatkan pada labu destilasi atau steel head dengan ujung atas reser9oir (A sejajar
dengan pipa penyalur uap ke kondensor. Babu didih ber"ungsi sebagai tempat suatu #ampuran
0at #air yang akan didestilasi .
Steel head ber"ungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke alat
pendingin 2 kondensor 7 dan biasanya labu destilasi dengan leher yang ber"ungsi sebagai steel
head. ondensor memiliki & #elah, yaitu #elah masuk dan #elah keluar yang ber"ungsi untuk
aliran uap hasil reaksi dan untuk aliran air keran. Pendingin yang digunakan biasanya adalah
air yang dialirkan dari dasar pipa, tujuannya adalah agar bagian dari dalam pipa lebih lama
mengalami kontak dengan air sehingga pendinginan lebih sempurna dan hasil yang diperoleh
6
lebih sempurna. Penampung destilat bisa berupa erlenmeyer, labu, ataupun tabung reaksi
tergantung pemakaiannya. Pemanasnya juga dapat menggunakan penangas, ataupun mantel
listrik yang biasanya sudah terpasang pada destilator.
Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap
senyawa dalam #ampuran. Tekanan uap #ampuran diukur sebagai ke#enderungan molekul
dalam permukaan #airan untuk berubah menjadi uap. 1ika suhu dinaikkan, tekanan uap #airan
akan naik sampai tekanan uap #airan sama dengan tekanan uap atmos"er. Pada keadaan itu
#airan akan mendidih. Suhu pada saat tekanan uap #airan sama dengan tekanan uap atmos"er
disebut titik didih. Cairan yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar
akan mempnyai titik didih lebih rendah daripada #airan yang tekanan uapnya rendah pada
suhu kamar.
1ika #ampuran berair didihkan, komposisi uap di atas #airan tidak sama dengan
komposisi pada #airan. >ap akan kaya dengan senyawa yang lebih 9olatile atau komponen
dengan titik didih lebih rendah. 1ika uap di atas #airan terkumpul dan dinginkan, uap akan
terembunkan dan komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap
yaitu dengan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. 1ika suhu relati9e tetap,
maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni dari salah satu komponen
dalam #ampuran.
Dalam diskusi yang lalu disinggung mengenai bagaimana aplikasi dari destilasi
sederhana ini. pada bab sebelumnya dibahas bahwa aplikasi destilasi se#ara umum yaitu pada
pengolahan minyak mentah, namun itu dengan destilasi 9akum atau "raksional. Destilasi
sederhana digunakan untuk pemurnian senyawa yang biasanya telah diekstraksi. Misalnya
ekstraksi padat+#air dan.pada sintesis kloro"orm. Pada dasarnya prinsip atau metode
pemisahannya sama. Sintesis koro"orm tanpa ekstraksi, dengan mereaksikan kaporit dan
aseton yang akan menghasilkan kloro"orm.
Mula ; mula kaporit dihaluskan menggunakan lumpang porselen dengan
penambahan akuades sedikit demi sedikit. (al ini bertujuan untuk memperluas permukaan
kaporit sehingga mudah bereaksi. Setelah halus kaporit dituangkan ke dalam labu destilasi.
emudian dimasukkan aDuades ke dalam penampung destilasi. ADuades ber"ungsi untuk
mengurangi penguapan destilat. Selanjutnya aseton dituang ke dalam #orong pisah dan
dien#erkan dengan aDuades yang ber"ungsi sebagai media reaksi. Selanjutnya aseton
diteteskan ke dalam labu destilasi yang berisi kaporit. Dilanjutkan dengan pemanasan pada
7
suhu =' EC. Campuran yang menguap mengandung kloro"orm dan air. >ap ini mengalir
melewati tabung kondensor dan mengembun. Ambun ini men#air dan mengalir ke dalam
penampung destilat yang telah berisi aDuades. Destilat didinginkan di dalam baskom berisi es
untuk mengurangi penguapan kloro"om. loro"om yang masih mengandung air dipisahkan
dengan penambahan ?a!( dalam #orong pisah sehingga terbentuk lapisan dimana kloro"om
lapisan bawah karena masa jenisnya lebih ke#il. loro"orm selanjutnya diteteskan kedalam
CaCl anhidrat untuk mengikat air pada kloro"orm dan disaring.
Pada diskusi kemarin juga ditanyakan mengapa hasil kloro"om yang diperoleh sangat
sedikit. Alasan pertama, pada dasarnya koloro"orm merupakan senyawa yang 9olatile dengan
titik didih yang rendah yaitu =' EC oleh karenanya pemanasan harus konstan dan dijaga. -ila
melewati titik didihnya maka kloro"om akan habis menguap dan terlarut ke dalam larutannya.
$ang kedua adalah pada proses pemisahan pada #orong pisah dimana kloro"om belum
semuanya turun ke bawah sehingga ketika dipisahkan pun hasilnya sedikit.
Ditanyakan pula pada diskusi tersebut mengenai perubahan "ase tampak. Maksud dari
"ase tampak ialah perubahan "ase senyawa itu jelas. $aitu kloro"orm atau senyawa lain yang
kita inginkan dalam suatu #ampuran dalam "ase #air itu menguap sehingga senyawa tersebut
dalam "ase gas kemudian terkondensasi menjadi embun lalu menetes menjadi air 2 "ase #air
kembali 7.
BAB III
PENUTUP
-erbagai #ampuran dapat dimurnikan dengan destilasi sederhana. Distilasi sederhana
merupakan salah satu metode yang digunakan untuk pemurnian dan pemisahan suatu larutan
yang berdasarkan pada perbedaan titik didih yang relati9e jauh. Aplikasinya seperti pada
8
sintesis kloro"orm dan ekstraksi padat ; #air yang pemurniannya menggunakan destilator.
Selain itu salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak
mentah menjadi bagian+bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi,
pembangkit listrik, pemanas, dll. Destilator terdiri dari thermometer, labu didih, steel head,
pemanas, kondensor, dan labu penampung destilat yang memiliki "ungsi tertentu.
Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap
senyawa dalam #ampuran. Tekanan uap #ampuran diukur sebagai ke#enderungan molekul
dalam permukaan #airan untuk berubah menjadi uap. 1ika suhu dinaikkan, tekanan uap #airan
akan naik sampai tekanan uap #airan sama dengan tekanan uap atmos"er. Pada keadaan itu
#airan akan mendidih. Suhu pada saat tekanan uap #airan sama dengan tekanan uap atmos"er
disebut titik didih. Cairan yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar
akan mempnyai titik didih lebih rendah daripada #airan yang tekanan uapnya rendah pada
suhu kamar.
1ika #ampuran berair didihkan, komposisi uap di atas #airan tidak sama dengan
komposisi pada #airan. >ap akan kaya dengan senyawa yang lebih 9olatile atau komponen
dengan titik didih lebih rendah. 1ika uap di atas #airan terkumpul dan dinginkan, uap akan
terembunkan dan komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap
yaitu dengan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. 1ika suhu relati9e tetap,
maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni dari salah satu komponen
dalam #ampuran.
DA"TAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/distilasi
http://gedehace.blogspot.com/2009/03/ kuliah<destilasi<distilasi+part+4.html
http:<< www+#hem+is+try:org<se#tFbelajarGe)tFdestilation'3+'8
9
/istiyani, 1anik. &''5 .Baporan praktikum imia !rganik .. . Sintesis Klorofom .
$ogyakarta: Baboratorium >.? Sunan alijaga
10

You might also like